Add Ikp
Add Ikp
REGIONAL JABODETABEKJABAR
TAHUN 2019
BAB II
PENGUMUMAN PELELANGAN
DENGAN PRAKUALIFIKASI
Pasal 2
SUMBER DANA
2. Penyedia Jasa harus mempunyai pengetahuan yang cukup dan harus memahami
sendiri persyaratan dan prosedur penyaluran dana dari PT Jasa Marga (Persero)
Tbk, untuk pembiayaan Pekerjaan ini.
Pasal 3
PESERTA PENAWARAN
Badan Usaha yang kegiatan usahanya menyediakan Jasa Konsultansi yang lulus
Prakualifikasi dan tercantum dalam Daftar Peserta Penawaran;
Pasal 5
PELAKSANAAN LELANG PENGADAAN
1. Pembuatan paket dan pendaftaran
a. Paket lelang yang dilakukan dalam aplikasi SPSE merupakan paket
pemilihan baru, atau paket pemilihan lelang pengadaan secara elektronik.
b. Panitia membuat paket dalam aplikasi SPSE lengkap dengan informasi paket
dan sistem pengadaan berdasarkan prosedur dan ketentuan yang
ditetapkan.
c. Panitia memasukkan nomor surat/dokumen rencana pelaksanaan
pengadaan barang/jasa yang diterbitkan oleh PPK dan menjadi dasar
pembuatan paket sebagaimana dimaksud huruf b, angka (1) pasal ini.
d. Panitia menyusun jadwal pelaksanaan lelang berdasarkan hari kalender,
dengan alokasi waktu mengacu pada prosedur serta ketentuan yang berlaku.
e. Panitia menyusun jadwal sebagaimana dimaksud huruf d, angka (1) pasal
ini, dengan memperhatikan jam kerja dan hari kerja untuk tahapan :
1) Pemberian penjelasan
2) Batas akhir pemasukan penawaran
3) Pembukaan penawaran
4) Pembuktian kualifikasi dan
5) Batas akhir sanggah/sanggah banding.
f. Dalam alokasi waktu yang ditentukan sebagaimana dimaksud huruf d, angka
(1) pasal ini Panitia menyediakan sekurang-kurangnya 2 (dua) hari kerja
untuk proses:
1) Pemasukan Dokumen Penawaran untuk paket yang mensyaratkan
suatu jaminan penawaran.
2) Sanggah dan atau Banding.
g. Panitia/Pokja ULP dalam mengalokasikan waktu sebagaimana dimaksud
huruf f, angka (1) pasal ini telah memperhitungkan waktu yang diperlukan,
untuk mempersiapkan Dokumen Penawaran sesuai dengan jenis,
kompleksitas/tingkat kesulitan dan lokasi pekerjaan.
h. Penyusunan dokumen pengadaan secara elektronik di lakukan dengan cara:
1) Dokumen pengadaan dibuat oleh Panitia/Pokja ULP sesuai standar
dokumen pengadaan barang/jasa secara elektronik yang melekat pada
aplikasi SPSE, dan upload pada aplikasi SPSE; atau
IKP Pengawasan Pemeliharaan Periodik JTC 2019.......7/29
2) Dokumen pengadaan dibuat oleh Panitia menggunakan form isian
elektronik dokumen pengadaan yang melekat pada aplikasi SPSE.
i. Penyusunan dokumen pengadaan sebagaimana dimaksud huruf h, angka
(1) pasal ini, disesuaikan dengan syarat dan ketentuan penggunaan aplikasi
SPSE dan atau panduan penggunaan aplikasi SPSE (User Guide).
Pasal 6
PEMBERIAN PENJELASAN
Pada mekanisme pemberian penjelasan ditentukan hal-hal sebagai berikut :
1. Pemberian penjelasan dilakukan oleh Panitia secara online, tanpa tatap muka
melalui aplikasi SPSE yang diselenggarakan oleh LPSE JASA MARGA.
2. Panitia/Pokja ULP dapat memberikan informasi yang dianggap penting terkait
dengan dokumen pengadaan.
3. Panitia menjawab setiap pertanyaan yang masuk, kecuali untuk substansi
pertanyaan yang telah dijawab.
4. Panitia pada saat berlangsungnya pemberian penjelasan, dapat menambah waktu
batas akhir tahapan tersebut sesuai dengan kebutuhan.
5. Dalam hal waktu tahap penjelasan telah berakhir, penyedia barang/jasa tidak
dapat mengajukan pertanyaan, namun Panitia masih mempunyai tambahan waktu
3 (tiga) jam untuk menjawab pertanyaan yang masuk pada akhir jadwal.
6. Panitia tidak diperkenankan menjawab pertanyaan dengan cara mengumpulkan
pertanyaan terlebih dahulu, dan atau menjawab pertanyaan tersebut secara
sekaligus pada waktu tambahan sebagaimana yang di maksud pada angka (5)
pasal ini.
7. Kumpulan tanya jawab pada saat pemberian penjelasan merupakan Berita Acara
Pemberian Penjelasan.
8. Jika dianggap perlu dan tidak dimungkinkan memberikan informasi lapangan ke
dalam dokumen pemilihan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan, Panitia dapat
melaksanakan proses pemberian penjelasan lanjutan dengan peninjauan
lapangan/lokasi pekerjaan.
9. Pelaksanaan pemberian penjelasan lanjutan dilakukan oleh seseorang selain
Panitia, antara lain oleh tenaga ahli pemberi penjelasan teknis yang telah
ditentukan oleh PPK dan atau yang ditugaskan oleh Ketua Panitia Pengadaan.
10. Hasil pemberian penjelasan lanjutan dituangkan ke dalam Berita Acara Pemberian
Penjelasan lanjutan dan di upload pada aplikasi SPSE oleh Panitia.
11. Addendum dokumen pengadaan dapat dilakukan secara berulang dengan cara
upload adendum dokumen pengadaan melalui aplikasi SPSE, sekurang-
kurangnya 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan dokumen penawaran.
12. Apabila addendum dokumen pengadaan mengakibatkan perlunya tambahan
waktu untuk penyiapan dokumen penawaran, maka Panitia dapat memperpanjang
batas akhir pemasukan penawaran dengan mempertimbangkan dari segala aspek
kepentingan.
2. Penerimaan dan Tanggung Jawab Penyedia Jasa terhadap semua ketentuan yang
telah ditetapkan.
a. Sebelum Dokumen Penawaran disampaikan, maka Peserta Penawaran
dianggap sudah mengerti, memahami, dan menerima semua ketentuan-
ketentuan yang ada dalam Dokumen Pengadaan, Rapat Penjelasan dan kondisi
Lapangan, lokasi Pekerjaan termasuk semua informasi tentang kemungkinan
diperolehnya tenaga kerja dan material serta biayanya, keadaan cuaca yang
mungkin berpengaruh, jalan masuk ke lapangan pekerjaan maupun keadaan
fisik lapangan tersebut dan semua resiko serta kemungkinan yang mungkin
timbul yang dapat mempengaruhi biaya penyelesaian pekerjaan;
b. Sebelum Dokumen Penawaran disampaikan, maka Peserta Penawaran
dianggap sudah mengerti, memahami, dan menerima secara menyeluruh
tentang keberadaan ultilitas dan atau sarana umum yang harus dilindungi
selama pelaksanaan pekerjaan.
4. Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri dan Peran Serta Usaha Kecil
a. Penyedia Jasa sedapat mungkin agar meningkatkan penggunaan produksi
dalam negeri, rancang bangun, dan perekayasaan nasional dalam pelaksanaan
Pekerjaan yang sasarannya adalah memperluas lapangan kerja dan
mengembangkan industri dalam negeri dalam rangka meningkatkan daya saing
Jasa produksi dalam negeri;
b. Penyedia Jasa agar meningkatkan peran serta Usaha Kecil termasuk Koperasi
Kecil dan kelompok masyarakat dalam pelaksanaan Pekerjaan.
Pasal 8
PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN
DAN EVALUASI
Pasal 9
JAMINAN PENAWARAN
1. Jaminan Penawaran adalah jaminan pada saat Penawaran yang wajib diberikan
oleh Penyedia Barang/Jasa. Jaminan Penawaran dimakud adalah jaminan tertulis
dalam bentuk Bank Garansi yang dikeluarkan oleh Bank yang mempunyai ijin
mengeluarkan produk Bank Garansi dari instansi yang berwenang dan Bank
Garansi tersebut harus diterbitkan oleh bank yang berdomisili di wilayah lokasi
Kantor Pusat dari Penyedia Barang/Jasa atau di wilayah dari lokasi Pengadaan
Barang/Jasa atau di wilayah dari lokasi pekerjaan;
2. Jaminan Penawaran ASLI diserahkan langsung oleh Peserta Penawaran kepada
Panitia Pengadaan pada saat Penyampaian Dokumen Penawaran;
3. Besarnya nilai Jaminan Penawaran adalah sebesar antara 1% - 3% dari Harga
Perkiraan Sendiri, dan ditetapkan sebesar Rp. 30.000.000,00 (tiga puluh juta
rupiah);
4. Masa berlaku Jaminan Penawaran minimal selama 60 (Enam Puluh) Hari
Kalender yang terhitung selambat-lambatnya sejak tanggal Penyampaian
Dokumen Penawaran. Jika diperlukan atas permintaan Panitia Pengadaan dan
atau Pengguna Jasa, maka masa berlaku Jaminan Penawaran wajib diperpanjang
oleh Peserta Penawaran;
5. Hal-hal yang harus termuat dalam Jaminan Penawaran adalah :
a) Nomor dan Tanggal diterbitkannya Jaminan Penawaran;
b) Pihak Penjamin, yaitu Bank dan atau Pejabat Bank penerbit Jaminan
Penawaran;
Pihak Penerima/Pemegang Jaminan, yaitu :
Pasal 10
JAMINAN SANGGAHAN PEMENANG
1. Peserta lelang yang dapat menyanggah adalah peserta yang telah memasukan
penawaran secara online (E-Procurement System)yang ditujukan kepada Panitia
Pengadaan/Pokja ULP.
2. Peserta lelang hanya dapat mengirimkan 1 (satu) kali sanggahan kepada Panitia
melalui aplikasi SPSE.
3. Panitia menjawab sanggahan melalui aplikasi SPSE (E-Procurement System).
4. Dalam hal yang terjadi keadaan kahar atau gangguan teknis yang menyebabkan
peserta lelang tidak dapat mengirimkan sanggahan secara online melalui aplikasi
SPSE dan/atau Panitia tidak dapat mengirimkan jawaban sanggah secara online
melalui aplikasi SPSE, maka sanggahan dapat dilakukan di luar aplikasi SPSE
(offline).
5. Dalam hal terjadi sanggah banding, maka peserta lelang dapat memberitahukan
sanggahan banding tersebut kepada Panitia melalui fasilitas yang telah tersedia
dalam aplikasi SPSE.
6. Kealpaan atau kelalaian pemberitahuan sanggahan banding di atas oleh peserta
lelang sebagaimana dimaksud dalam angka (5) pasal ini, tidak menggugurkan
proses sanggahan banding.
7. Dalam hal Sanggahan Banding, Jaminan Sanggahan Pemenang diserahkan pada
saat Penyampaian Sanggahan Pemenang dengan masa berlaku Jaminan
Sanggahan Pemenang 20 (dua puluh) hari kalender terhitung sejak penyampaian
Sanggahan Pemenang. Jika diperlukan maka berlakunya Jaminan Sanggahan
dapat diperpanjang.
11. Jaminan Sanggahan Pemenang adalah jaminan pada saat Penyedia Jasa akan
menyanggah Calon Pemenang Pengadaan. Jaminan Sanggahan Pemenang
dimaksud adalah jaminan tertulis dalam bentuk Bank Garansi yang dikeluarkan
oleh Bank yang mempunyai ijin mengeluarkan produk Bank Garansi dari instansi
yang berwenang dan Bank Garansi tersebut harus diterbitkan oleh bank yang
berdomisili di wilayah lokasi Kantor Pusat dari Penyedia Jasa atau di wilayah dari
lokasi Pengadaan Jasa atau di wilayah dari lokasi pekerjaan;
Pasal 11
BERLAKUNYA PENAWARAN
Pasal 12
PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN
1. Pada tahap pembukaan penawaran, Pokja ULP dapat melakukan download dan
deskripsi file penawaran dengan menggunakan Apendo atau Spamkodok.
2. Harga penawaran dan hasil koreksi aritmatik dimasukkan pada fasilitas yang
tersedia pada aplikasi SPSE.
3. Berdasarkan keterangan dari LPSE JASA MARGA atau LKPP apabila file
penawaran tidak dapat dibuka, maka Pokja ULP dapat menetapkan bahwa file
penawaran tersebut tidak memenuhi syarat sebagai penawaran dan Penyedia
yang mengirimkan file penawaran tersebut dianggap tidak memasukan
penawaran.
4. File yang dianggap sebagai penawaran yang sah, adalah dokumen
penawaran yang berhasil dibuka dan dapat dievaluasi sekurang-kurangnya
memuat atau jika :
a) Satu file: yang berisi dokumen harga penawaran, daftar kuantitas dan harga
untuk kontrak harga satuan/gabungan, jangka waktu penawaran, dan
deskripsi/spesifikasi barang/jasa yang ditawarkan.
b) Dua file atau dua tahap: yang berisi daftar kuantitas dan harga untuk
kontrak harga satuan/gabungan, jangka waktu penawaran dan
deskripsi/spesifikasi barang/jasa yang di tawarkan.
5. Bahwa dengan terjadinya file penawaran yang tidak dapat dibuka (deskripsi)
sabagaimana dimaksud dalam angka 3), maka Pokja ULP dapat melakukan
penyesuaian jadwal evaluasi dan tahapan selanjutnya.
6. Pokja ULP/Panitia akan melakukan konfirmasi dan klarifikasi kepada Penerbit
Surat Jaminan Penawaran atau Jaminan Pelaksanaan mengenai keabsahan dan
substansi jaminan yang ditetapkan.
7. Ketidakabsahan atau penolakan klaim Jaminan Penawaran yang dinyatakan oleh
Penerbit Jaminan penawaran berakibat pada gugurnya syarat administrasi yang
diajukan oleh Penyedia.
8. Pokja ULP/Panitia Pengadaan memasukkan hasil evaluasi penawaran dan hasil
kualifikasi ke dalam aplikasi SPSE.
9. Dokumen Teknis akan dievaluasi terlebih dahulu dengan mewajibkan Peserta
Penawaran melakukan presentasi dihadapan Panitia untuk mengklarifikasi
Dokumen Teknisnya. Jadwal presentasi akan diumumkan setelah Pembukaan File
I.
10. Presentasi Dokumen Teknis disampaikan oleh calon Resident Engineer, Chief
Inspector dan didampingi oleh calon Personil/Tenaga Ahli Lainya.
Pasal 13
EVALUASI PENAWARAN
1. Koreksi Aritmatik
Koreksi aritmatik dilakukan terhadap semua Dokumen Penawaran Harga yang
dinyatakan SAH pada saat Pembukaan Dokumen Penawaran. Koreksi Aritmatik
dilakukan sebagai berikut:
a. Kuantitas Pekerjaan disesuaikan dengan Daftar Kuantitas dan Harga yang
terdapat dalam Dokumen pengadaan;
b. Kesalahan hasil perkalian Kuantitas Pekerjaan dengan Harga Satuan (dari
Peserta Penawaran) dibetulkan, tetapi Harga Satuan dimaksud tidak boleh
dirubah;
c. Jenis Pekerjaan yang tidak diberi Harga Satuan/Harga Satuan Kosong dianggap
sudah termasuk dalam Harga Satuan Pekerjaan lain, dan Harga Satuan Kosong
dimaksud tetap dibiarkan kosong;
d. Hasil Koreksi Aritmatik dapat merubah Harga Penawaran dan urutan Penawaran
dari Peserta Penawaran;
e. Harga Penawaran dari Peserta Penawaran setelah Koreksi Aritmatik yang
nilainya lebih tinggi dari Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dinyatakan GUGUR dan
PesertaPenawaran tersebut akan dikenakan sanksi tidak boleh mengikuti lelang
lagi di lingkungan PT Jasa Marga (Persero) Tbkselama 2 (dua) tahun.
Penawaran dari Peserta Penawaran akan dinyatakan GUGUR pada saat Koreksi
Aritmatik, apabila:
1. Harga Penawaran dari Peserta Penawaran setelah Koreksi Aritmatik (Harga
Penawaran Terkoreksi) nilainya lebih tinggi dari Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
dan atau
2. Adanya jenis penyimpangan yang berpengaruh terhadap hal-hal yang sangat
substantif dan akan mempengaruhi lingkup, kualitas, dan hasil/kinerja pekerjaan;
dan atau
3. Substansi kegiatan tidak konsisten dengan Dokumen Pengadaan; dan atau
4. Adanya persyaratan tambahan di luar ketentuan yang akan menimbulkan
persaingan tidak sehat/tidak adil dengan Peserta yang memenuhi syarat.
2. Sistem Evaluasi Penawaran memakai Sistem Evaluasi Teknis dan Biaya, yaitu
Sistem Evaluasi Penawaran yang memperhitungkan keunggulan teknis sepadan
dengan harganya. Daftar Urutan Penawaran dimulai dari total nilai yang tertinggi
berdasarkan hasil penjumlahan nilai Evaluasi Teknis dan Harga Penawaran (hasil
Koreksi Aritmatik). Peserta dengan total nilai tertinggi adalah Peserta yang
mempunyai urutan Peringkat I dan seterusnya. Jika terdapat total nilai tertinggi yang
sama, maka Peserta dengan nilai yang lebih tinggi dalam Harga Penawaran adalah
Peserta yang mempunyai urutan Peringkat lebih tinggi;
Ambang batas nilai minimal untuk Evaluasi Teknis adalah 60. Peserta dinyatakan
LULUS Evaluasi Teknis jika nilai Evaluasi Teknis lebih dari atau sama dengan
ambang batas nilai yang telah ditetapkan, dan dinyatakan GUGUR jika nilai
Evaluasi Teknis kurang dari ambang batas nilai yang telah ditetapkan.
Pasal 15
PENGUMUMAN PEMENANG
4. Jika ternyata sanggahan tersebut benar, maka dilakukan tindak lanjut sebagaimana
dimaksud pada Pasal 21 Ayat 10 dan Ayat 11;
Kepada Yth :
Ketua Panitia E-Seleksi Terbatas
Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan Teknik
Pekerjaan Pemeliharaan Periodik (SFO), Rekonstruksi, Pengecatan Marka
Pada Ruas Jalan Tol Dalam Kota Dan Sedyatmo
Pasal 17
SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA JASA
1. Surat Penunjukan Penyedia Jasa akan dikeluarkan oleh Pengguna Jasa kepada
Pemenang urutan Peringkat I untuk melaksanakan pekerjaan;
4. Dalam hal ternyata Pemenang urutan Peringkat I dan atau sampai dengan Peserta
urutan Peringkat III mengundurkan diri, maka terhadap Peserta yang
mengundurkan diri tersebut akan dikenakan Sanksi sebagai berikut:
a. Jaminan Penawaran disita dan menjadi hak Pengguna Jasa; dan
b. Peserta Penawaran yang bersangkutan dimasukkan dalam Daftar Hitam di PT
Jasa Marga (Persero), Tbk sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun; dan
c. Peserta Penawaran yang bersangkutan tidak boleh mengikuti Pengadaan Jasa
di PT Jasa Marga (Persero), Tbk untuk 2 (dua) tahun berikutnya.
Pasal 18
SURAT PERNYATAAN KEHENDAK (LETTER OF INTENT)
Jika dianggap perlu, maka setelah dilakukan Penunjukan Penyedia Jasa dapat
diterbitkan Surat Pernyataan Kehendak (letter of intent) terlebih dahulu dari Pengguna
Jasa kepada Penyedia Jasa yang ditunjuk atau sebaliknya, untuk segera melaksanakan
pekerjaan persiapan, sambil dilakukan proses tanda tangan Kontrak.
Pasal 19
PENANDATANGANAN KONTRAK DAN DOKUMEN KONTRAK
Pasal 20
SELEKSI GAGAL DAN SELEKSI ULANG
2. Apabila Seleksi Terbatas dengan Prakualifikasi gagal karena Ayat 1 Pasal ini,
maka:
8. Apabila Seleksi Terbatas dengan Prakualifikasi GAGAL karena Ayat 5, Ayat 6, dan
Ayat 7 Pasal ini, maka dilakukan Seleksi Terbatas dengan Prakualifikasi ULANG
IKP Pengawasan Pemeliharaan Periodik JTC 2019.......22/29
dari tahap awal sekali lagi dan jika dianggap perlu dapat dilakukan perubahan
Dokumen Pengadaan dan atau lingkup pekerjaan dan atau metode evaluasi dan
atau dengan Peserta baru;
10. Apabila Seleksi Terbatas dengan Prakualifikasi GAGAL karena Ayat 9 Pasal ini,
maka Pengadaan Barang/Jasa dimaksud dapat dilakukan secara Swakelola oleh
Pengguna Barang/Jasa.
11. Seleksi Terbatas dengan Prakualifikasi dinyatakan GAGAL oleh Pengguna Jasa
apabila sanggahan dari Peserta Penawaran ternyata benar;
12. Apabila Seleksi Terbatas dengan Prakualifikasi GAGAL karena Ayat 11 Pasal ini,
maka Pengguna Jasa memerintahkan kepada Panita Pengadaan untuk mengulang
proses tahapan Pengadaan sesuai pada tahapan yang diperlukan;
13. Jika terjadi Seleksi Gagal dan Seleksi Ulang karena Ayat 1 sampai dengan Ayat 11
Pasal ini, maka Peserta Penawaran tidak dapat menuntut ganti rugi dalam jumlah
dan bentuk apapun kepada Pengguna Jasa.
Pasal 21
KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI
1. Klarifikasi dan Negosiasi hanya dilakukan jika terjadi Seleksi Gagal dan Seleksi
Ulang sebagaimana dimaksud pada Pasal 20 Ayat 1 dan Ayat 2;
3. Dalam Klarifikasi dan Negosiasi tidak boleh dihadiri oleh Peserta lain;
4. Untuk Kontrak Harga Satuan, Klarifikasi dan Negosiasi dilakukan terhadap harga
satuan item-item pekerjaan yang lebih tinggi dari Harga Perkiraan Sendiri;
Pasal 22
SURAT PERNYATAAN R1 DAN ATAU R2
4. Surat Pernyataan R1 dan atau R2 dianggap sah dan memenuhi syarat apabila
ditandatangani oleh Penyedia Jasa dan disertai bukti yang kuat sebagai
pendukungnya;
5. Hal-hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari penyampaian Surat Pernyataan R1
dan R2 agar langsung dilaporkan kepada Pengguna Jasa dan atau Direktur Utama
PT Jasa Marga (Persero) Tbk;
6. Pada saat penyampaian Surat Pernyataan R1 dan atau R2 tersebut, Penyedia Jasa
wajib meminta tanda terima.
Pasal 23
KELENGKAPAN HALAMAN DOKUMEN PENGADAAN
Bila dalam Dokumen Pengadaan terdapat halaman-halaman yang kurang lengkap atau
hilang, maka Peserta Penawaran wajib melaporkan kepada Panitia Pangadaan untuk
kelengkapan halaman tersebut, selanjutnya dalam keadaan bagaimanapun juga
Peserta Penawaran tidak dapat menuntut ganti rugi dalam jumlah dan bentuk apapun
sebagai akibat kurang lengkapnya atau hilangnya halaman-halaman Dokumen
Pengadaan.
Pasal 24
DAFTAR PEMERIKSAAN DOKUMEN PENAWARAN
SuratPenunjukan (Gunning)
Serah Terima
Akhir
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
atau BA Mobilisasi Personil
DOKUMEN
FILE No.
Jenis Dokumen dan Jumlah Yang Di Unggah/Upload
Urut
FILE No.
Jenis Dokumen dan Jumlah Yang Di Unggah/Upload
Urut
1 Surat Penawaran
Dijadikan Satu
File
File II 2 Rekapitulasi Daftar Kuantitas dan Harga
diberi nama
DOKUMEN
3 Daftar Kuantitas dan Harga PENAWARAN
HARGA