PENDAHULUAN
menerus, agar dapat segera mengetahui apabila ada ketidaksesuaian dalampelaksanaan kegiatan
mungkin. Evaluasi dilaksanakan pada akhir pelaksanaan kegiatan /program, dengan tujuan untuk
mengetahui hasil yang dicapai,apakah telah sesuai dengan target indikator yang telah ditetapkan
atau belum.Pada program pengendalian HIV AIDS dan IMSmonitoring dan evaluasi atau monev,
tujuan terpenting seluruh upaya monev adalah untukmemperbaiki dan meningkatkan kinerja
program pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan IMS, menyuguhkan laporan yang
akuntabel, serta berbagi informasi dengan pemangku kepentingan yangrelevan.Untuk itu, penting
mampu melakukan monitoring dan evaluas iprogram pengendalian HIV dan IMS berdasarkan
lingkungan kondusif dan program lainnya. Sebagai tambahan, juga memberikan gambaran
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Pelaksanaan monev ini terdiri dair penyusunan tools monitoring untuk memantau capain
indicator monev, bentuknya berupa form kegiatan dan form kunjungan lapangan. Pengambilan
data capain monev: angket monev dibagikan yang dinilai terlibat dalam program
laporan kegiatan di unit layanan. Dilengkapi dengan data sekunder dan dianalisis dengan
deskriptif kuantitatif dan kualitatf. Sebagai tahap akhir, dibuat penyusunan laporan monev. .
Data pemeriksaan HIV AIDS rawat jalan di Rsu Sawerigading kota Palopo tahun 2018
Trimester I
Ket : dalam trimester 1 ditemukan 2 kasus baru pasien terinfeksi HIV dilayanan rawat jalan dan
kedua pasien tersebut telah mendapatkan pengobatan ARV.dalam hal ini masih perlu
meningkatan metode pemeriksaan TIPK pada pasien pasien yang dicurigai dalam bentuk kondisi
penyakit terkait.
Trimester II
Ket : pada trimester II ini terdapat 1 kasus baru ,jumlah pemeriksaan meningkat,,dan
perlu ditingkatkan lagi scrining dan juga tingkatkan konseling kepatuhan minum
obat ARV pada ODHA dan juga agar Odha yang baru mau berobat
ket :Terjaring 3 kasus baru dilayanan rawat jalan ,1 pasien telah menjalani
dan meninggal karena terjadi peningkatan psikis karena terstigma dari keluarga,1
pasien dirujuk karena IO CKD . kesimpulan perlunya notifikasi pasien odha pada
ket : terjaring temuan 7 kasus HIV baru dan semua pasien mendapatkan pengobatan
ARV. Dalam hal ini perlunya peningkatan konseling pada pasien ODHA agar
konsisten dalam berobat dan juga perlunya memberi konseling pada pasangan
Rekapan layanan HIV AIDS jawat jalan di Rsu Sawerigading kota tahun 2018
PERIKSA HIV (+)
108
13 15 14 13
11 8 10 11
4 5 7 74
0 0 2 1 30 0 2 0 1 2 1
ket : terdapat 10 kasus baru HIV di layanan rawat inap,6 mendapatkan ARV .2
dirujuk dan 2 meninggal.6 pasien telah mendapatkan pengobatan ARV.dalam hal ini
terjadi penigkatan kasus dalam 3 bulan dan terkait kasus ,perlunya ditingkatkan lagi
pemeriksaan TIPK agar temuan kasus makin terjaring dan makin banyak temuan
kasus baru.
pasien meninggal slah satunya pasien anak dengan io tb paru. Pada 6 pasien
KET : kasus baru pada trimster III ada 8 kasus. 6 mendapatkan pengobatan ARV,1
dirujuk karena ckd,1 meninggal. Dalam hal ini stigma perlu hilangkan di lingkungan
keluarga pasien agar pasien bisa mendapat dukungan psikososial dari keluarga
sehingga pengobatan pasien bisa berjalan dengan baik,pasien kembali hidup sehat.
ket : terdapat 7 kasus baru HIV ,6 pasien mendapatkan pengobatan dan 1 pasien
155 137
98 94 106 94 98 87 83 99
65 84
6 35
3 1 5 3 2 2 3 3 0 5 2
TREND JUMLAH KASUS HIV
DI RSUD SAWERIGADING KOTA PALOPO
TAHUN 2018
7
6 6
4 4 4
3 3 3 3 3
2
Ket : Total kasus baru HIV tahun 2018 sebanyak 48 kasus.layanan TIPK makin di
tingktkan lagi dalam jejaring kasus HIV agar pasien yang terdeteksi dini bisa segera
Rekapan Pasien HIV AIDS di Rsu Sawerigading tahun 2018 berdasarkan faktor
JA FE M AP M JU JU AU SE OC NO DE TO
N B AR R AY N L G P T V C TA
L
LSL 2 2 1 1 0 0 2 1 1 3 3 0 16
Pelanggan Seks 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 3 1 10
Waria 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 2
Pasangan Risti 2 0 0 3 1 1 1 1 1 0 1 1 12
WPS Tidak Langsung 2 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 7
Perinatal 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
Ket: jejaring kasus HIV AIDS tahun 2018 dari hasil konseling dilakukan pada
penderita HIV,penyebab terjadi penularan HIV karena faktor resiko LSL ( lelaki seks
lelaki ) kemudian pasangan risti yaitu ibu rumah tangga tertular dari pasangannya,lalu
lelaki pelanggan seks ( seks berganti pasangan ).lalu WPS yaitu wanita seks bebas
Rekapan Pasien HIV AIDS di Rsu Sawerigading palopo berdasarkan penyakit/ infeksi
JA FE MA AP MA JU JUL AU SEP OC NO DE TO
N B R R Y N G T V C TA
L
Toksoplasmosis 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 7
Pneumonia 2 0 0 0 0 2 1 1 2 1 2 1 12
TB Paru 2 2 2 1 3 0 1 1 1 2 1 1 17
Dermatitis 0 0 0 2 0 0 0 0 0 1 2 0 5
Candidiasis Oral 0 0 0 3 0 0 1 0 0 0 0 0 4
Wasting Syndrome 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Herpes 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
KET : penyakit TB merupakan penyakit yang hampir 70% rata rata dialami pada pasien
HIV ( io) oleh karena itu masih perlu di tingkatkan lagi scrining pemeriksaan HIV pada
semua pasien TB baik itu yang sudah tetular tb maupun yang masih dalam tahap suspec
TB.dan juga pada semua penyakit penyakit lainya yang dialami pasien terkait gejala dari
HIV perlu di lakukan pemeriksaan sebanyak mungkin
tahun 2018
Trimester I
Trimester II
Trimester III
Trimester IV
APRIL - -
MEI 1 1
JUNI 2 2
JULI 1 1
AGUSTUS 1
SEPTEMBER
OKTOBER 1 -belum
melahirkan
NOVEMBER 2 2
DESEMBER 1 1
TOTAL 10 9
DATA PASIEN IBU HAMIL RUJUK MASUK
DI LAYANAN RSUD SAWERIGADING PALOPO
TAHUN 2018
2
1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0
Ket : dalam setahun di tahun 2018 dilayanan PKM ditemukan 10 ibu hamil
terinfeski HIV dan merujuk ke Rsu Sawerigading untuk tindak lanjut dalam
persalinan.ada 9 ibu hamil yang telah bersalin dan 1 masih dalam status kehamilan
trimester kedua. Dan semua ibu hamil telah mendapatkan pengobatan ARV dan bayi
TAHUN 2018
TRIMESTER I
Pasien ibu hamil
Bulan Jumlah
HIV (+)
Pemeriksaan
JANUARI 124 -
FEBRUARI 112 -
MARET 52 -
TRIMESTER II
TRIMESTER III
TRIMESTER IV
884
124 112
52 63 74 80 85 61 60 60 77
0 0 0 0 0 0 0 0 0 360 0 0 0
ibu hamil yang masuk ke layanan Rsu Sawerigading dan semua pasien bumil yang
ditingkatkan
REKAPAN PASIEN RUJUK KELUAR KELAYANAN LAIN
Pasien HIV
Bulan
Jumlah IO
JANUARI 1 toksoplasmosis
FEBRUARI - -
MARET - -
APRIL 1 toksoplasmosis
MEI - -
JUNI - -
JULI 1 Toksoplasmosis
+TB mdr
AGUSTUS 1 pneumonie
SEPTEMBER 1 Tokso+ckd
OKTOBER
NOVEMBER 1 -tokso
DESEMBER - -
Total 6 orang
KET : pasien yang dirujuk keluar dalam waktu setahun berjumlah 6 orang dirujuk ke
Sedangkan jumlah dan penasun yang sedang mendapat pengobatan terapi rumatan
metadon 6 orang
Prevalensi HIV paling tinggi di lelaki seks lelaki (LSL): 20,3% termasuk LSL
memiliki prevalensi paling tinggi terkena sifilis yakni 19.8%. Sedangkan prevalensi
HIV dan prevalensi paling rendah pada kelompok wanita pekreja seks (WPS) Tidak
langsung.
Kegiatan yang belum dilaksanakan adalah ruukan layanan VCT perawatan dan
Terdapat kendala dalam memberikan materi HIV & AIDS untuk kegiatan
Koordinasi dengan penjangkau untuk layanan alat suntik steril (LASS) dan
secara optimal. Missal beberap aksus PITC tidak didahului dengan konseling
Sistem monev yang belum berjalan baik, yakni dokumen rujukan yang belum
manajer kasus belum optimal. Sistem pencatatan pasien ARV belum terpantau
dengan baik. Meksipun sudah dilakuan pelatihan untuk manajer kasus, manajer
kasus belum berfungsi optimal, karena melakukan double job, jejaring antar case
manajer belum terjalin dengan baik, buku kontak person tidak ada.
Sangat dibutuhkan indicator mutu yang jelas dan transparan untuk menilai quality
BAB V
KESIMPULAN
Pelaksanaan kegiatan penanggulangan HIV&AIDS di Poli VCT sudah dilakukan
pada 4 fokus area strategi yaitu pencegahan, dukungan, perawtaan dan pengobatan,
Kegiatan yang dianggarkan SKPD juga sudah ada yang mengacu pada RAD MDGs
Diskusi
Bagaimana kita bisa menyambungkan antar layanan, mungkin tidak perlu sama.
Tapi bagiaaman mendekatkan layanan antara VCT dan CST, dan siapa saja yang
melayani nya? Karena banyak layanan yang bisa memberi layanan VCT, tapi apakah
PPIA/ PMTCT, sudah harus menjadi tulang punggung, karena epidemic ada di
perempuan. Sudah ada di permenkes 21. Seluruh ibu hamil yang memiliki risiko dan
IMS harus diberikan penawaran. Tapi menurut beliau ini menjadi sulit, karena
Menurut beliau, semua ibu hamil harus ditawari testing. Hal ini sudah terbukti
berhasil di Kamboja.
Perlu dianalisis lebih lanjut apa arti jumlah kondom yang didistribusi melalui
ini? Response: mungkin akan lebih baik jika kita bisa membandingkannya dengan
target kebutuhan kondom dan kesediaannya kondom. Tapi setelah dulu pernah
dicoba, kebutuhannya sangat tinggi dan penydiaan menjadi tidak bisa mencukupi,
sehingga sekarang hanya berdasarkan permintaan outlet. Ke depan, seharusnya
dilakukan integrasi program dengan PKBI, yang saat ini banyak menumpuk. Dan
tentu saja banyak yang mandiri dalam membeli nya, sehingga juga dimasukkan.
Target dan capaian pengobatan jumlahnya tidak apple to apple. Perlu ada pelatihan
Survey penggunaan kondom ingin dilakukan, tapi metodenya masih sulit, dan tools
nya belum ada. Paling mungkin hanya berdasarkan pengakuan. Hanya ada 1 losmen
meningkat terutama tahun baru dan valentine. Bu Yanri, juga bisa mengusulkan
untuk menyebar kondom dan informasi HIV/AIDS ketika malam tahun baru di
losmen-losmen.
Sudah banyak pasien baru dengan umur 19 tahun, yang berarti sudah terkena ketika
5-6 tahun yang lalu (masa SMP). Hal ini cukup menyedihkan.
adalah ABAT (aku bangga aku tau), dan memasukkan dalam kurikulum penjaskes.
kesehatan.