Anda di halaman 1dari 32

Petunjuk Teknis PPeng eng elolaan Dukung

engelolaan an FFasilitasi
Dukungan asilitasi
Dalam Akun Belanja Bar ang Non Oper
Barang asional Lainn
Operasional Lainnyy a
Untuk W irirausaha
ausaha Muda PPem em ula dan
emula
Sentr
Sentraa KKee wir ausahaan PPem
wirausahaan em uda melalui
emuda
Lemba
Lembagg a PPer
er modalan KKee wir
ermodalan ausahaan PPem
wirausahaan em uda
emuda

KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA


REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2015
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
Lampiran
Peraturan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga
Selaku Kuasa Pengguna Anggaran
Nomor : 0663 Tahun 2015
Tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi
Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda
melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perekonomian Indonesia akan memiliki fundamental yang
kuat, apabila ekonomi rakyat telah menjadi pelaku utama
yang produktif dan berdaya saing dalam perekonomian
nasional. Oleh karena itu, pengembangan wirausaha
diseluruh lapisan masyarakat, khususnya dikalangan
wirausaha muda harus menjadi prioritas utama dalam
pembangunan ekonomi nasional.
Pengembangan kewirausahaan pemuda diharapkan dapat
menjadi solusi dalam meningkatkan stabilitas ekonomi,
dengan pengembangan potensi kewirausahaan yang
dimiliki oleh para pemuda, sehingga pada gilirannya mampu
menjawab masalah ketenagakerjaan, sekaligus mendorong
pertumbuhan ekonomi nasional.
Sebagai upaya untuk mengembangkan kewirausahaan
pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga
menyelenggarakan program pengembangan
kewirausahaan pemuda dengan melaksanakan kegiatan
Dukungan Fasilitasi bagi Wirausaha Muda Pemula dan
Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga
Permodalan Kewirausahaan Pemuda (LPKP).

Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya 1
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
Dukungan Fasilitasi bagi Wirausaha Muda Pemula dan
Sentra Kewirausahaan Pemuda yang dilakukan melalui
LPKP merupakan implementasi dari amanah Undang-
Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan
khususnya Pasal 51 yang menyatakan bahwa Pemerintah
dan pemerintah daerah wajib menyediakan dana dan akses
permodalan untuk mendukung pengembangan
kewirausahaan pemuda. Yang dimaksud dengan wajib
menyediakan dana untuk mendukung pengembangan
kewirausahaan pemuda adalah bahwa Pemerintah dan
pemerintah daerah wajib mengalokasikan dana bagi
lembaga permodalan kewirausahaan pemuda (Penjelasan
Pasal 51 ayat 2 UU 40/2009). Dengan program ini
diharapkan dapat mempercepat tumbuh dan
berkembangnya wirausaha muda yang tangguh, unggul
dan berdaya saing.

B. Pengertian
1. Kegiatan Dukungan Fasilitasi bagi Wirausaha Muda
Pemula dan Kelompok Wirausaha Muda Pemula/
Sentra Kewirausahaan Pemuda adalah kegiatan yang
diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan
Olahraga melalui Lembaga Permodalan
Kewirausahaan Pemuda dalam rangka pemberian
kemudahan, kesempatan dan/atau bantuan yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(APBN) Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk
kepentingan pengembangan kewirausahaan pemuda.
2. Dukungan fasilitasi adalah kegiatan pemberian
kemudahan, kesempatan dan/atau bantuan bagi
perorangan, kelompok, organisasi, lembaga, dan/atau
yayasan yang memiliki program pengembangan
kewirausahaan pemuda;

2 Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
3. Wirausaha Muda Pemula yang selanjutnya disingkat
WMP adalah wirausaha muda yang sedang merintis
usahanya menuju wirausaha muda yang mandiri.
4. Kelompok Wirausaha Muda Pemula yang selanjutnya
disingkat KWMP adalah beberapa WMP yang
berhimpun dan bekerjasama atas dasar kesamaan
produk, jenis usaha, lokasi, kepentingan dan/atau latar
belakang yang tidak bertentangan dengan ketentuan
perundang-undangan.
5. Sentra Kewirausahaan Pemuda yang selanjutnya
disingkat SKP adalah pusat kegiatan pengembangan
kewirausahaan pemuda di dalam suatu organisasi/
lembaga/yayasan yang membina beberapa WMP,
6. Masyarakat adalah warga negara Indonesia yang
mempunyai perhatian dan peranan dalam bidang
kepemudaan,
7. Permodalan Kewirausahaan Pemuda adalah fasilitas
yang diberikan kepada wirausaha muda untuk
memulai, menjalankan dan/atau mengembangkan
usahanya.
8. Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda yang
selanjutnya disingkat LPKP adalah lembaga yang
dibentuk oleh Pemerintah untuk mendukung
pengembangan kewirausahaan pemuda guna
memperoleh akses permodalan.
9. Menteri adalah menteri yang bertanggungjawab
menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang
kepemudaan.
10. Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga yang
selanjutnya disebut Seskemenpora adalah pejabat
Eselon I selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
pada Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya 3
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
11. Ketua Pelaksana Lembaga Permodalan
Kewirausahaan Pemuda adalah Deputi Bidang
Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan
Olahraga yang selanjutnya disebut Ketua Pelaksana
LPKP.
12. Sekretaris Pelaksana Lembaga Permodalan
Kewirausahaan Pemuda adalah Asisten Deputi
Kewirausahaan Pemuda – Deputi Bidang
Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan
Olahraga yang selanjutnya disebut Sekretaris
Pelaksana LPKP.
13. Kelompok Kerja (POKJA) LPKP adalah Tim yang
dibentuk oleh Ketua Pelaksana LPKP untuk membantu
pelaksanaan tugas teknis substantif dalam rangka
memfasilitasi akses permodalan bagi Wirausaha
Muda.

C. Maksud Dan Tujuan


1. Maksud
Maksud pemberian dukungan fasilitasi adalah untuk
membantu para pemuda melalui organisasi/lembaga/
yayasan/perorangan dalam mengembangkan potensi
kewirausahaan dalam mewujudkan kemandirian
pemuda.
2. Tujuan
a. Mendukung WMP yang memiliki usaha prospektif
agar dapat memulai dan mengembangkan usaha,
sekaligus untuk mencetak wirausaha muda baru
dalam rangka memperkuat perekonomian
bangsa.
b. Mengembangkan SKP sebagai basis
pengembangan kewirausahaan pemuda, serta

4 Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
untuk meningkatkan kinerja unit-unit usaha yang
tergabung dalam sentra, baik untuk meningkatkan
volume produksi (kuantitas) ataupun mutu produk
(kualitas).

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Petunjuk Teknis Dukungan Fasilitasi bagi
WMP dan SKP melalui LPKP meliputi latar belakang,
deskripsi, mekanisme, tata kelola dukungan fasilitasi dan
penutup.

Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya 5
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
BAB II
DESKRIPSI DUKUNGAN FASILITASI
UNTUK WIRAUSAHA MUDA PEMULA DAN
SENTRA KEWIRAUSAHAAN PEMUDA MELALUI
LEMBAGA PERMODALAN KEWIRAUSAHAAN PEMUDA

A. Pemberi Dukungan Fasilitasi


Dukungan Fasilitasi bagi WMP dan SKP, diberikan oleh
Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Asisten Deputi
Kewirausahaan Pemuda – Deputi Bidang Pengembangan
Pemuda, yang penyalurannya dilakukan oleh LPKP.
Kegiatan ini merupakan salah satu pendukung program
Pengembangan Kewirausahaan Pemuda sebagaimana
diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2009 tentang Kepemudaan, sekaligus sebagai
implementasi dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60
Tahun 2013 tentang Susunan Organisasi, Personalia, dan
Mekanisme Kerja Lembaga Permodalan Kewirausahaan
Pemuda (LPKP)
Pengembangan Kewirausahaan Pemuda dilaksanakan
dalam bentuk pelayanan dan pengembangan yakni:
pelatihan, pemagangan, pembimbingan (mentoring),
pendampingan, kemitraan, promosi dan/atau bantuan
akses permodalan. Bentuk-bentuk pelayanan tersebut
dilakukan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah, serta
membuka peluang bagi keterlibatan masyarakat baik
secara sendiri-sendiri ataupun bekerjasama dengan
pemerintah, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan.
Dukungan Fasilitasi Kewirausahaan Pemuda ini diberikan
kepada WMP dan SKP yang disalurkan melalui LPKP.

6 Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
B. Penerima Dukungan Fasilitasi
Penerima dukungan fasilitasi kewirausahaan pemuda tahun
anggaran 2015 adalah WMP dan SKP yang dibentuk
organisasi/lembaga/yayasan yang mempunyai program/
kegiatan/kepedulian/usaha berkaitan dengan
pengembangan kewirausahaan pemuda pemuda yang
mengajukan proposal kepada Kementerian Pemuda dan
Olahraga dan/atau yang dipandang patut menerima
dukungan fasilitasi oleh Kementerian Pemuda dan
Olahraga.

C. Persyaratan Penerima Bagi WMP dan SKP


1. Wirausaha Muda Pemula (WMP)
WMP yaitu pemuda Indonesia yang sedang merintis
usahanya menuju wirausaha muda mandiri, baik
secara perorangan maupun berkelompok dalam satu
usaha dengan syarat sebagai berikut:
a. Usia 16 sampai 30 tahun.
b. Memiliki identitas diri (KTP).
c. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
pribadi
d. Memiliki Rekening Bank pribadi
e. Bagi WMP perorangan, NPWP dan rekening bank
atas nama perorangan, sedangkan bagi WMP
berkelompok, NPWP dan rekening bank atas
nama usaha,
f. Memiliki satu usaha yang sedang dijalankan,
paling lama 2 (dua) tahun.
g. Mengajukan surat permohonan ditujukan kepada
Menteri Pemuda dan Olahraga, tembusannya
disampaikan kepada Seskemenpora selaku
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Deputi

Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya 7
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
Bidang Pengembangan Pemuda selaku Ketua
Pelaksana LPKP serta kepada Dinas Pemuda dan
Olahraga atau Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) yang menangani Kepemudaan setempat
(provinsi/kabupaten/kota).
h. Melampirkan tanda terima (asli) surat tembusan
yang ditujukan kepada Dinas Pemuda dan
Olahraga atau SKPD yang menangani
Kepemudaan setempat (provinsi/kabupaten/kota).
i. Melampirkan proposal usaha yang prospektif
lengkap dengan Rincian Anggaran Biaya (RAB).

2. Sentra Kewirausahaan Pemuda (SKP)


a. Batas usia pengurus (Ketua dan Sekretaris) SKP
adalah 16 sampai 30 tahun dibuktikan dengan
fotocopy KTP.
b. Memiliki akte pendirian (akte notaris) organisasi/
lembaga/yayasan.
c. Memiliki Surat Keputusan (SK) Kepengurusan
yang masih berlaku bagi SKP yang dibentuk oleh
organisasi/lembaga/yayasan.
d. Memiliki NPWP atas nama organisasi/lembaga/
yayasan.
e. Memiliki rekening bank atas nama organisasi/
lembaga/yayasan.
f. Memiliki ijin domisili dari instansi yang berwenang.
g. Mengajukan surat permohonan ditujukan kepada
Menteri Pemuda dan Olahraga, tembusannya
disampaikan kepada Seskemenpora selaku
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Deputi
Bidang Pengembangan Pemuda selaku Ketua
Pelaksana LPKP serta kepada Dinas Pemuda dan
Olahraga atau Satuan Kerja Perangkat Daerah
8 Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
(SKPD) yang menangani Kepemudaan setempat
(provinsi/kabupaten/kota).
h. Melampirkan tanda terima (asli) surat tembusan
yang ditujukan kepada Dinas Pemuda dan
Olahraga atau SKPD yang menangani
Kepemudaan setempat (provinsi/kabupaten/kota).
i. Melampirkan proposal rencana program
pengembangan usaha WMP binaan dengan
mencantumkan minimal 3 (tiga) daftar profil WMP,
jenis usahanya, dan lengkap dengan Rencana
Anggaran Biaya (RAB).

D. Alokasi Anggaran
Alokasi anggaran dukungan fasilitasi bagi WMP dan SKP
melalui LPKP Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun
anggaran 2015 sebesar Rp. 11.150.000.000,- (sebelas
milyar seratus lima puluh juta rupiah) yang dialokasikan
untuk 346 (tiga ratus empat puluh enam) paket dukungan
fasilitasi yang terdiri 2 (dua) jenis yaitu:
1. Paket Dukungan Fasilitasi bagi WMP senilai maksimal
Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) sebanyak
246 (dua ratus empat puluh enam) paket.
2. Paket Dukungan Fasilitasi bagi SKP senilai maksimal
Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sebanyak 100
(seratus) paket.

E. Penggunaan Dukungan Fasilitasi


1. Penggunaan Dukungan Fasilitasi bagi WMP
Dukungan Fasilitasi bagi WMP digunakan untuk biaya/
pengeluaran sebagai berikut:
a. Pembelian bahan baku utama dan bahan baku
pembantu,

Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya 9
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
b. Biaya produksi,
c. Pemasaran/promosi produk,
d. Mengikuti pelatihan/kursus pengembangan
kewirausahaan.

2. Penggunaan Dukungan Fasilitasi bagi SKP


Dukungan Fasilitasi bagi SKP digunakan untuk biaya/
pengeluaran sebagai berikut:
a. Penambahan modal kerja (working capital) bagi
WMP binaan SKP,
b. Mentoring bagi WMP binaan SKP,
c. Biaya promosi dan pemasaran bagi WMP binaan
SKP,
d. Biaya mengikuti pelatihan/kursus pengembangan
kewirausahaan.

F. Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan kegiatan dukungan fasilitasi tahun
anggaran 2015 dilaksanakan dari tanggal 1 Februari sampai
30 November 2015.
Pengajuan proposal dilakukan paling lambat tanggal 31
Oktober 2015 (cap pos).

10 Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
BAB III
MEKANISME DUKUNGAN FASILITASI
UNTUK WIRAUSAHA MUDA PEMULA DAN
SENTRA KEWIRAUSAHAAN PEMUDA MELALUI
LEMBAGA PERMODALAN KEWIRAUSAHAAN PEMUDA

A. Sosialisasi
Sosialisasi dilakukan melalui pelbagai media publikasi
antara lain website Kemenpora atau penyampaian informasi
secara langsung dalam pelbagai pertemuan yang ditujukan
kepada masyarakat, pemuda khususnya organisasi/
lembaga/yayasan/perorangan yang mempunyai program/
kegiatan/kepedulian melaksanakan pengembangan
kepemudaan.
Sosialisasi juga dapat dilakukan melalui Dinas Pemuda dan
Olahraga/Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang
menangani kepemudaan di daerah.

B. Prosedur
Prosedur pemberian Dukungan Fasilitasi dilakukan sebagai
berikut:
1. Pemohon mengajukan surat permohonan dengan
melampirkan proposal yang ditujukan kepada Menteri
Pemuda dan Olahraga, tembusannya disampaikan
kepada Seskemenpora selaku Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA) dan Deputi Bidang Pengembangan
Pemuda selaku Ketua Pelaksana LPKP serta kepada
Dinas Pemuda dan Olahraga atau SKPD yang
menangani Kepemudaan setempat (provinsi/
kabupaten/kota).
2. Menteri Pemuda dan Olahraga mendisposisi
permohonan kepada Deputi Bidang Pengembangan

Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya 11
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
Pemuda selaku Ketua Pelaksana LPKP pengelola
kegiatan dukungan fasilitasi untuk ditindaklanjuti sesuai
ketentuan yang berlaku.
3. Deputi Bidang Pengembangan Pemuda selaku Ketua
Pelaksana LPKP mendisposisi permohonan kepada
Asisten Deputi (Asdep) pengelola kegiatan dukungan
fasilitasi untuk ditindaklanjuti dan diteruskan kepada
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengelola kegiatan
dukungan fasilitasi sesuai ketentuan yang berlaku.
4. PPK pengelola kegiatan dukungan fasilitasi
meneruskan permohonan kepada POKJA LPKP dan/
atau Tim Verifikasi agar melakukan telaah terhadap
kelayakan proposal dari pemohon.
5. POKJA LPKP dan/atau Tim Verifikasi melakukan
verifikasi dan telaah terhadap kelayakan proposal yang
memenuhi persyaratan untuk mendapatkan dukungan
fasilitasi, selanjutnya menyerahkan proposal yang telah
memenuhi persyaratan memperoleh dukungan
fasilitasi kepada PPK untuk ditetapkan sebagai
penerima dukungan fasilitasi.
6. PPK pengelola kegiatan dukungan fasilitasi dengan
persetujuan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda
selaku Ketua Pelaksana LPKP menetapkan lembaga/
yayasan/organisasi/perorangan sebagai penerima
dukungan fasilitasi, selanjutnya meneruskan kepada
Seskemenpora selaku Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA) untuk mendapatkan pengesahan.
7. KPA menerbitkan Surat Keputusan (SK) pengesahan
tentang lembaga/ yayasan/organisasi/perorangan
sebagai penerima dukungan fasilitasi tahun anggaran
2015.
8. PPK pengelola kegiatan dukungan fasilitasi melakukan
penandatangan Perjanjian Kerjasama dengan
Pemohon selaku penerima dukungan fasilitasi.
12 Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
9. Setelah Perjanjian Kerjasama ditandatangani antara
Pemohon dengan PPK, selanjutnya PPK melakukan
proses pencairan Dukungan Fasilitasi sesuai ketentuan
yang berlaku.

C. Penilaian Kelayakan
Penilaian kelayakan untuk mendapatkan dukungan fasilitasi
dilakukan oleh POKJA LPKP dan/atau Tim Verifikasi
khususnya POKJA Verifikasi dan penyaluran permodalan
sebagai POKJA yang secara khusus ditugaskan untuk
melakukan penilaian terhadap kelayakan usaha serta
memfasilitasi penyaluran permodalan bagi WMP dan SKP
Untuk memproses permohonan dukungan fasilitasi, POKJA
Verifikasi dan Penyaluran Permodalan dan/atau Tim
Verifikasi melaksanakan tugasnya sebagai berikut:
a. Melakukan pemeriksaan atas kelengkapan
administrasi, legalitas, dan kelayakan substansi
proposal;
b. Melakukan verifikasi lapangan apabila diperlukan;
c. Melakukan pembahasan atas hasil telaah dan verifikasi
untuk menentukan organisasi/lembaga/yayasan/
perorangan yang layak mendapat dukungan fasilitasi;
d. Membuat berita acara dan menandatangani hasil
telaah dan verifikasi;
e. Membuat dan menyampaikan laporan hasil telaah dan
verifikasi kepada PPK pengelola dukungan fasilitasi
kegiatan pengembangan kepemudaan untuk
menetapkan organisasi/lembaga/yayasan/perorangan
yang layak mendapat dukungan fasilitasi
pengembangan kepemudaan untuk diproses lebih
lanjut sesuai prosedur yang telah ditentukan.

Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya 13
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
1. Pelaksanaan Penilaian
Pelaksanaan penilaian dilakukan dengan penilaian
administrasi dan penilaian lapangan jika diperlukan.
a. Penilaian Administrasi
Penilaian administrasi meliputi legalitas dan
substansi proposal guna meneliti kelayakan
sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.
b. Penilaian Lapangan
Jika memerlukan penilaian lapangan maka visitasi
kelapangan dilakukan terhadap calon penerima
dukungan fasilitasi untuk mengetahui:
1) Keberadaan organisasi/lembaga/yayasan/
perorangan yang mengajukan proposal;
2) Kelayakan organisasi/lembaga/yayasan/
perorangan yang akan menyelenggarakan
program/kegiatan;
3) Kemampuan sumber daya manusia
organisasi/lembaga/ yayasan/ perorangan
dalam penyelenggaraan program/kegiatan;
4) Ketersediaan prasarana dan sarana yang
dapat menunjang penyelenggaraan program/
kegiatan;
5) Kesesuaian antara proposal dengan
kenyataan yang ada di lapangan;dan
6) Komitmen pengelola organisasi/lembaga/
yayasan/perorangan dalam penyelenggaraan
program/kegiatan yang akan dilaksanakan
beserta pertanggungjawabannya.

14 Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
2. Laporan Hasil Penilaian
POKJA Bidang Verifikasi dan Penyaluran Permodalan
dan/atau Tim Verifikasi membuat laporan hasil
penilaian dan telaah terhadap kelayakan proposal yang
memenuhi persyaratan untuk mendapatkan dukungan
fasilitasi, kemudian menyerahkannya kepada PPK
untuk ditetapkan sebagai penerima dukungan fasilitasi
dengan persetujuan Deputi Bidang Pengembangan
Pemuda selaku Ketua Pelaksana LPKP.

D. Perjanjian Kerjasama
Sebelum dukungan fasilitasi diberikan kepada penerima
dukungan fasilitasi sebagaimana disebutkan dalam Surat
Keputusan Seskemenpora selaku KPA, PPK dengan
persetujuan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda selaku
Ketua Pelaksana LPKP dan disahkan oleh Seskemenpora
selaku KPA wajib melakukan Perjanjian Kerjasama dengan
Penerima Dukungan Fasilitasi. Perjanjian Kerjasama
tersebut memuat antara lain:
1. Dasar pembuatan perjanjian kerjasama;
2. Nomor dan tanggal DIPA;
3. Kode Kegiatan/Sub Kegiatan/Kode Akun;
4. Nomor dan tanggal surat perjanjian;
5. Nama para pihak yang terlibat dalam perjanjian
kerjasama;
6. Rekening Penerima Dukungan Fasilitasi;
7. Tata cara dan syarat yang diperjanjikan;
8. Hak dan kewajiban para pihak;
9. Jangka waktu penyaluran bantuan dan penyelesaian
pekerjaan;
10. Ketentuan sanksi;dan

Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya 15
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
11. Tanda tangan dan nama para pihak yang terlibat dalam
perjanjian kerjasama.

E. Cara Pencairan Dukungan Fasilitasi


Proses pencairan Dukungan Fasilitasi menggunakan 2
(dua) cara yakni dengan cara Langsung (LS) dan dengan
cara pemberian Tambahan Uang Persediaan (TUP).
1. Pencairan Langsung (LS) dapat dilakukan dengan 2
(dua) cara yaitu:
a. Langsung (LS) 100 % yakni dibayarkan sekaligus
melalui rekening bank Penerima Dukungan
Fasilitasi (transfer) apabila seluruh kegiatan telah
dilaksanakan dan dokumen pertanggungjawaban
kegiatan dan keuangan telah diterima oleh
Kementerian Pemuda dan Olahraga.
b. Langsung (LS) 3 (tiga) tahapan yaitu dibayarkan
melalui rekening bank Penerima Dukungan
Fasilitasi (transfer) bertahap yakni: Tahap Pertama
40 %, Tahap Kedua 30 % dan Tahap Ketiga 30 %
dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Pencairan Tahap Pertama 40 % diberikan
setelah Perjanjian Kerjasama ditandatangani
oleh kedua belah pihak (sebelum
pelaksanaan kegiatan atau Down Payment/
DP kegiatan),
2) Pencairan Tahap Kedua 30 % diberikan
setelah laporan pertanggungjawaban Tahap
Pertama 40 % dipertanggungjawabkan
minimal 30 % disertai dengan bukti-bukti
pengeluaran (kuitansi, tanda terima, daftar
hadir, dll) dan laporan progres kegiatan
diterima oleh Kementerian Pemuda dan
Olahraga,

16 Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
3) Pencairan Tahap Ketiga 30 % diberikan
setelah laporan pertanggungjawaban
mencapai 60 % disertai dengan bukti-bukti
pengeluaran (kuitansi, tanda terima, daftar
hadir, dll) laporan progres kegiatan dan
laporan keuangan diterima oleh Kementerian
Pemuda dan Olahraga.
2. Pencairan dengan cara pemberian Tambahan Uang
Persediaan (TUP) adalah proses pencairan dengan
pengajuan permohonan yang dilakukan oleh
Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) dilengkapi
dengan dokumen yang diperlukan kepada Bendahara
Pengeluaran.
Apabila seluruh dokumen yang diperlukan sudah lengkap,
Bendahara Pengeluaran mencairkan Tambahan Uang
Persediaan (TUP) sesuai dengan jumlah yang diajukan oleh
Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP).
Selanjutnya Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP)
memproses penyaluran uang dukungan fasilitasi kepada
Penerima yang penggunaannya antara lain untuk: belanja
honorarium, jasa profesi, perjalanan/transportasi dll sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

F. Proses Pencairan Dukungan Fasilitasi


1. Penyaluran dukungan fasilitasi dituangkan dalam
bentuk Perjanjian Kerjasama antara Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) dengan Penerima Dukungan
Fasilitasi dengan dilengkapi dokumen surat/proposal
permohonan Dukungan Fasilitasi, Berita Acara Hasil
Verifikasi dan Penetapan Penerima Dukungan
Fasilitasi.

Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya 17
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
2. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Bendahara
Pengeluaran Pembantu (BPP) menandatangani Surat
Permintaan Pembayaran (SPP) dengan melampirkan
kelengkapan dokumen yang diajukan ke Bagian
Verifikasi Pelaksanaan Anggaran pada Biro
Perencanaan dan Organisasi.
3. Apabila Bagian Verifikasi Pelaksanaan Anggaran pada
Biro Perencanaan dan Organisasi telah menyatakan
kebenaran dan kelengkapan data maka diterbitkan
Surat Perintah Membayar (SPM). Namun apabila
masih terdapat kesalahan atau kurang
kelengkapannya maka akan dikembalikan kepada
PPK untuk diperbaiki dan diproses lebih lanjut sesuai
dengan mekanisme yang berlaku.
4. Selanjutnya SPM yang telah diterbitkan oleh Bagian
Verifikasi Pelaksanaan Anggaran pada Biro
Perencanaan dan Organisasi diteruskan kepada
Bagian Keuangan pada Biro Keuangan dan Rumah
Tangga dengan melampirkan kelengkapan dokumen-
dokumen untuk dilakukan validasi dan pengajuan
Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) ke Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) agar
Anggaran Dukungan Fasilitasi yang dialokasikan dapat
diterbitkan SP2D.
5. Apabila seluruh ketentuan pencairan dukungan
fasilitasi telah dipenuhi, maka KPPN akan mentransfer
kebutuhan dukungan fasilitasi melalui rekening
Penerima Dukungan Fasilitasi sesuai dengan
ketentuan di dalam Perjanjian Kerjasama.

18 Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
BAB IV
TATA KELOLA DUKUNGAN FASILITASI
UNTUK WIRAUSAHA MUDA PEMULA DAN
SENTRA KEWIRAUSAHAAN PEMUDA MELALUI
LEMBAGA PERMODALAN KEWIRAUSAHAAN PEMUDA

A. Sistematika Proposal Bagi WMP


1. Bentuk Proposal
a. Ukuran kertas A-4 (minimal 70 gram),
b. Diketik spasi 1,5,
c. Ukuran huruf 12,
d. Jenis huruf Times New Roman,
e. Cover Depan dilapisi plastik,
f. Kulit belakang kertas/karton tebal,
g. Proposal dijilid (ring/lakban),
2. Sampul Proposal
a. Logo, Nama, dan alamat WMP
b. Judul Proposal
c. Lokasi Dukungan Fasilitasi
d. Tahun Pelaksanaan
3. Sistematika Isi Proposal
a. Pendahuluan
Memuat tentang latar belakang, sejarah berdirinya
usaha, minat/keadaan pembeli/pasar, dll.
b. Profil Singkat Pemohon
Memuat tentang: identitas pemohon, pendidikan,
kursus-kursus, latar belakang keluarga,
pengalaman usaha, foto, jaringan bisnis yang ada
(jika ada), dan lain-lain

Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya 19
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
c. Profil Usaha dan Deskripsi Produk
Profil Usaha, memuat tentang: jenis usaha yang
dijalankan, modal awal, tenaga kerja, teknik
penjualan melalui kios, kios berjalan (gerobak/
mobil), online, atau lainnya,
Deskripsi Produk, memuat produk barang/jasa
yang diproduksi, kualitas produk, volume produksi,
proses produksi, peralatan produksi, tenaga
kerja,dan keunggulan produk
d. Prospek/Potensi Usaha
Memuat tentang gambaran tentang animo/minat
masyarakat terhadap produk barang/jasa yang
dipasarkan/dijual, ketersediaan bahan baku/
stok, gambaran tentang pengusaha sejenis yang
ada di sekitar, serta prospek usaha dimasa yang
akan datang.
e. Rencana Singkat Pengembangan Usaha
1. Rencana pengembangan tempat usaha,
2. Rencana mengikuti pelatihan, pameran,
3. Rencana penambahan volume barang/jasa
produksi,
4. Rencana perluasan pasar,
5. Rencana pengembangan sistem pemasaran,
6. Rencana promosi produk barang/jasa,
7. Rencana pengembangan tenaga kerja,
f. Kebutuhan Modal Pengembangan Usaha (Alokasi
Anggaran)
Memuat perhitungan biaya yang dibutuhkan untuk
pengembangan usaha misalnya; kebutuhan
pembelian bahan baku utama dan bahan baku
pembantu, biaya produksi, pemasaran/promosi

20 Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
produk, mengikuti pelatihan/kursus pengembangan
kewirausahaan, dll.
g. Penutup
Memuat tentang hal-hal lain yang perlu
disampaikan
4. Lampiran-lampiran proposal
Lampiran-lampiran proposal yang harus dilampirkan
(diberi kertas pembatas berwana hijau/kuning/biru/
warna lainnya) dengan urutan sebagai berikut:
a. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP).
b. Fotocopy NPWP atas nama pribadi.
c. Fotocopy rekening bank atas nama pribadi.
d. Bukti tanda terima surat tembusan dari Dinas
Pemuda dan Olahraga/ SKPD/Instansi yang
menangani Kepemudaan setempat (provinsi/
kabupaten/kota).

B. Sistematika Proposal bagi SKP


1. Bentuk Proposal
a. Ukuran kertas A-4 (minimal 70 gram),
b. Diketik spasi 1,5,
c. Ukuran huruf 12,
d. Jenis huruf Times New Roman,
e. Cover Depan dilapisi plastik,
f. Kulit belakang kertas/karton tebal,
g. Proposal dijilid (ring/lakban),
2. Sampul Proposal
a. Logo, Nama, dan alamat SKP
b. Judul Proposal
c. Lokasi Dukungan Fasilitasi
d. Tahun Pelaksanaan
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya 21
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
3. Sistematika Isi Proposal
a. Pendahuluan
Memuat tentang latar belakang, sejarah berdirinya
SKP yang dibentuk organisasi/lembaga/yayasan
dan WMP binaan dll.
b. Profil Singkat SKP yang dibentuk organisasi/
lembaga/yayasan
Memuat tentang identitas pemohon, pendidikan,
kursus-kursus, pengalaman usaha, jaringan bisnis
yang ada (jika ada), dan lain-lain
c. Profil Usaha dan Deskripsi Produk WMP Binaan
Profil Usaha, memuat tentang jenis usaha yang
dijalankan, modal awal, tenaga kerja, teknik
penjualan melalui kios, kios berjalan (gerobak/
mobil), online, atau lainnya,
Deskripsi Produk, memuat produk barang/jasa
yang diproduksi, kualitas produk, volume produksi,
proses produksi, peralatan produksi, tenaga
kerja,dan keunggulan produk
d. Prospek/Potensi Usaha WMP Binaan
Memuat tentang gambaran tentang animo/minat
masyarakat terhadap produk barang/jasa yang
dipasarkan/dijual, ketersediaan bahan baku/
stok, gambaran tentang pengusaha sejenis yang
ada di sekitar, serta prospek usaha dimasa yang
akan datang.
e. Rencana Singkat Pengembangan Usaha WMP
Binaan
1. Rencana pengembangan tempat usaha,
2. Rencana mengikuti pelatihan, pameran,
3. Rencana penambahan volume barang/jasa
produksi,
4. Rencana perluasan pasar,

22 Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
5. Rencana pengembangan sistem pemasaran,
6. Rencana promosi produk barang/jasa,
7. Rencana pengembangan tenaga kerja,
f. Kebutuhan Modal Pengembangan Usaha (Alokasi
Anggaran) WMP Binaan
Memuat perhitungan biaya yang dibutuhkan untuk
pengembangan usaha WMP binan misalnya;
penambahan modal kerja (working capital) bagi
WMP binaan, mentoring bagi WMP binaan, biaya
promosi dan pemasaran bagi WMP binaan, biaya
mengikuti pelatihan/kursus pengembangan
kewirausahaan dll.
g. Penutup
Memuat tentang hal-hal lain yang perlu
disampaikan
4. Lampiran-lampiran proposal
Lampiran-lampiran proposal yang harus dilampirkan
(diberi kertas pembatas berwana hijau/kuning/biru/
warna lainnya) dengan urutan sebagai berikut:
a. Surat Keputusan (SK) Pengurus SKP yang
diterbitkan oleh organisasi/lembaga/ yayasan (asli
atau fotocopy yang dilegalisir).
b. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pengurus
SKP (Ketua dan Sekretaris).
c. Fotocopy akte pendirian (akte notaris) organisasi/
lembaga/yayasan.
d. Fotocopy Anggaran Dasar & Anggaran Rumah
Tangga organisasi/ lembaga/yayasan.
e. Fotocopy NPWP atas nama organisasi/lembaga/
yayasan.
f. Fotocopy rekening bank atas nama organisasi/
lembaga/yayasan.

Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya 23
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
g. Fotocopy ijin domisili organisasi/lembaga/yayasan
dari instansi yang berwenang.
h. Bukti tanda terima tembusan surat dari Dinas
Pemuda dan Olahraga/ SKPD/Instansi yang
menangani Kepemudaan setempat (provinsi/
kabupaten/kota).
i. Profil Singkat, Jenis Usaha, dan RAB WMP
Binaan.
j. Fotocopy KTP, NPWP, dan Rekening Bank WMP
Binaan (Pribadi).

C. Larangan Penggunaan Dana


Dana Dukungan Fasilitasi dilarang digunakan untuk
memberikan sumbangan, hadiah, uang terima kasih, uang
balas jasa, uang komisi atau uang sejenis kepada pihak
manapun, seperti;
1. Dipindahbukukan/disimpan di rekening lain dengan
tujuan untuk mendapat bunga/jasa bank;
2. Keperluan lain yang tidak ada hubungannya dengan
tujuan dukungan fasilitasi;dan
3. Keperluan lainnya yang melanggar ketentuan
peraturan perundang-undangan.

D. Pajak
Penerima Dukungan Fasilitasi wajib membayar pajak atas
transaksi yang terjadi dalam rangka pelaksanaan dukungan
fasilitasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, antara lain:
1. Pajak atas pembelian barang yang telah dibayar oleh
toko, harus disertai dengan tanda bukti potong pajak
yang sah; dan

24 Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
2. Pajak yang dipungut oleh organisasi/lembaga/
yayasan/perorangan harus disetor ke kantor pajak
setempat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

E. Jasa Giro/Bunga Bank dan Sisa Anggaran


1. Berdasarkan pasal 2 ayat (1) huruf a Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara
Bukan Pajak, bahwa:”jasa penerimaan yang termasuk
kelompok penerimaan Negara bukan pajak bersumber
dari pengelolaan dana pemerintah, antara lain
penerimaan jasa giro, sisa anggaran pembangunan
dan sisa anggaran rutin”;
2. Jasa giro/bunga bank dan sisa dana yang tidak
digunakan untuk Dukungan FasilitasiPengembangan
Pemuda yang berasal dari Kementerian Pemuda dan
Olahraga wajib disetor ke kas negara melalui rekening
BNI Cabang Senayan Nomor 0145263205 atas nama
Bendahara Penerima PNBP Kemenpora.

F. Pengawasan
Pengawasan dan pemeriksaan terhadap Penerima
Dukungan Fasilitasi dilakukan oleh pengawas internal yakni
Inspektorat Kementerian Pemuda dan Olahraga, maupun
aparat pengawasan eksternal dari Badan Pemeriksa
Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) dan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

G. Evaluasi
Evaluasi Dukungan Fasilitasi kepada WMP dan SKP
dilakukan dengan cara, yaitu:

Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya 25
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
1. Evaluasi administrasi yang menyangkut hal-hal yang
berhubungan denganlaporan pertanggungjawaban
kegiatan dan keuangan;
2. Evaluasi kegiatan yang menyangkut hal-hal yang
berhubungan dengan bentuk dan hasil serta dampak
kegiatan. Evaluasi kegiatan secara tidak langsung
dapat dilihat dari informasi yang beredar melalui media
massa dan penilaian masyarakat serta peninjauan
langsung ke lapangan.
3. Monitoring dan evaluasi Dukungan Fasilitasi dilakukan
langsung oleh POKJA LPKP selaku penanggungjawab
kegiatan.

Evaluasi bertujuan untuk:


1. Mengetahui tingkat keberhasilan WMP dan SKP
Penerima Dukungan Fasilitasi dalam menjalankan
program/kegiatan/usaha;
2. Menilai kualitas dan manfaat dari hasil program/
kegiatan/usaha yang dilaksanakan oleh Penerima
Dukungan Fasilitasi;
3. Menilai kelayakan kelanjutan program/kegiatan/usaha;
4. Menilai kinerja pengelola program/kegiatan/usaha dan
tantangan yang dihadapi sekarang dan yang akan
datang.

H. Sanksi
Apabila terjadi penyimpangan penggunaan dalam
memanfaatkan Dukungan Fasilitasi yang telah termaktub
dalam Perjanjian Kerjasama. Penerima Dukungan Fasilitasi
tersebut bertanggungjawab sepenuhnya atas segala
sesuatu, termasuk pengembalian uang dukungan fasilitasi
yang disetor ke kas negara dan akan dikenakan sanksi

26 Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

I. Penyusunan dan Pertanggungjawaban Laporan


Kegiatan
1. Laporan Kegiatan
Laporan merupakan gambaran konkrit dari rangkaian
program/kegiatan/usaha yang dilakukan dan dibiayai
melalui APBN. Laporan kegiatan minimal memuat hal-
hal sebagai berikut:
a. Pendahuluan
b. Profil Singkat
c. Tempat Usaha
d. Hambatan dan Masalah
e. Tindaklanjut dan Upaya Pemecahan Masalah
f. Pangsa Pasar
g. Strategi Pemasaran dan Pengembangan Usaha
h. Aset yang dimiliki
i. Penutup
j. Lampiran-lampiran (data pendukung seperti
dokumentasi/foto lokasi usaha, barang/produk
yang dibeli, dan hal lain yang dipandang perlu
dilampirkan).
2. Laporan Penggunaan Anggaran/Keuangan
Laporan penggunaan anggaran/keuangan merupakan
satu kesatuan dari laporan kegiatan. Laporan
pengeluaran anggaran/keuangan dibuktikan dengan
kwitansi, setoran pajak, dan bukti lainnya sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Laporan keuangan sekurang-kurangnya memuat hal-
hal sebagai berikut:
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya 27
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
a. Rekapitulasi Pengeluaran Anggaran;
b. Kuitansi/bukti pembelian (seperti pembelian
barang, bahan baku, produk, dll);
c. Bukti setoran pajak;
Laporan pertanggungjawaban keuangan berpedoman
pada Standar Biaya Masukan sebagaimana diatur
dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 53/
PMK.02/2014 tentang Standar Biaya Masukan Tahun
Anggaran 2015.
Bukti-bukti tersebut disampaikan oleh organisasi/
lembaga/yayasan/ perorangan Penerima Dukungan
Fasilitasi. Laporan dijilid rangkap 4 (empat) dan
disampaikan kepada Deputi Bidang Pengembangan
Pemuda selaku Ketua Pelaksana LPKP, dengan
alamat: Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga,
Gedung Grha Pemuda dan Olahraga Jln. Gerbang
Pemuda Nomor 3 Senayan, Jakarta Pusat 10270. Telp/
Fax. (021) 5738158.

28 Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
BAB V
PENUTUP

Peraturan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga selaku


Kuasa Pengguna Anggaran tentang Petunjuk Teknis
Pengelolaan Dukungan Fasilitasi untuk Wirausaha Muda
Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga
Permodalan Kewirausahaan Pemuda merupakan upaya untuk
mengembangkan kewirausahaan pemuda. Petunjuk Teknis ini
merupakan standar minimum untuk dijadikan acuan bagi LPKP
sebagai pengelola program serta WMP dan SKP yang akan
mendapatkan dukungan fasilitasi dari Pemerintah melalui APBN.
Dengan Petunjuk Teknis ini diharapkan dapat memudahkan
pelaksanaan penyaluran Dukungan Fasilitasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, sehingga keseluruhan proses
pelaksanaannya dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
Dukungan Fasilitasi dilakukan dalam rangka melakukan upaya
pengembangan kewirausahaan pemuda sebagai salah satu
bentuk tanggungjawab dari Kementerian Pemuda dan Olahraga,
seperti yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 40
Tahun 2009 tentang Kepemudaan. Melalui program ini
diharapkan dapat memfasilitasi pengembangan kewirausahaan
pemuda, khususnya berkaitan dengan fasilitasi permodalan
untuk WMP dan SKP.
Program dan kegiatan ini merupakan stimulan dalam rangka
mendorong terbinanya jalinan kerjasama antara pemerintah
dan masyarakat dalam menyelenggarakan berbagai upaya yang

Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya 29
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
dilakukan untuk mengembangkan kewirausahaan pemuda
sehingga akan tercipta wirausaha muda yang produktif dan
berdaya saing.

Ditetapkan di : Jakarta
pada tanggal : 26 Juni 2015
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga
Selaku Kuasa Pengguna Anggaran,

Dr. H. Alfitra Salamm, APU.


NIP. 19590318 198303 1 006

30 Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda

Anda mungkin juga menyukai