KOMITE KEPERAWATAN
DALAM MENJAGA MUTU
DAN KESELAMATAN PASIEN
KELOMPOK 3
1. Amalia Cahya ( 1806170290 )
2. Dina Warashati ( 1806170385 )
3. Neni Triana ( 1806256364 )
4. Sri Herni Wigiarti ( 1806170896 )
5. Teresa ( 1806256452 )
6. Wahyu K.R ( 1706096613 )
OUTLINE
Peran
Informational
ACTUATING STAFFING
PERAN KOMITE KEPERAWATAN
Axley (2008) menyebutkan ada 5. Penerima informasi
12 peran yang harus 6. Penerima opini
dilaksanakan oleh komite, 7. Pemberi informasi
yaitu:
8. Orienter
1. Inisiator – contributor
9. Memberikan opini
2. Elaborator
10. Evaluator
3. Koordinator
11. Fasilitator teknik prosedur
4. Energizer
12. Pendokumentasian.
PERAN INTERPERSONAL
• Menjamin tersedianya norma-norma;
standar praktek keperawatan sesuai lingkup
asuhan dan pelayanan serta aspek penting
asuhan area keperawatan
• Menjamin kompetensi tenaga keperawatan
dengan memberikan assessment,
mempertahankan dan mengembangkan
kompetensinya
• Menjaga kualitas asuhan dengan
merumusan rencana peningkatan mutu
keperawatan di tingkat rumah sakit.
PERAN INTERPERSONAL
• Membangun dan membina hubungan kerja tim
di dalam rumah sakit
• Merancang mengimplementasikan serta
memantau dan menilai ide-ide baru
• Memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan
profesi keperawatan dengan kegiatan
teroganisasi
• Mempertahankan pelayanan keperawatan yang
berkualitas dan aman bagi pasien dan keluarga
• Melakukan kajian berbagai aspek keperawatan
untuk meningkatkan kualitas pelayanan
Peran Interpersonal dikaitkan
dengan Akreditasi SNARS 2018
• TKRS 6 EP2, RS mempunyai regulasi
tentang perjanjian kerja meliputi
kredensial, rekredensial dan penilaian
kinerja
• TKRS 8 EP 2, ada penetapan struktur
organisasi dan tata hubungan kerjasama
antara komite keperawatan dengan para
pimpinan RS
PERAN INFORMATIONAL
• Melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga
keperawatan.
• Mengkomunikasikan dan menginformasikan hasil
telaah mutu keperawatan kepada semua bidang yang
terkait
• Memberi masukan/saran-saran solusi kepada
manajemen tentang sistem pemberian asuhan dan
pengembangan SDM keperawatan
• Mengkomunikasikan, mendidik, negosiasi dan
merekomendasikan hasil kinerja perawat dan bidan
untuk pengembangan karirnya
• Menjadi mediator, menyeleraskan dan mengelola
konflik.
• Meningkatkan komunikasi terbuka dan memudahkan
partisipasi untuk melibatkan semua anggota komite
Peran Informational dikaitkan
dengan Akreditasi SNARS 2018
• TKRS 3.2 EP 4 , ada bukti komunikasi
efektif antara PPA,
unit/instalasi/departemen dengan
komite keperawatan
• TKRS 4.1 EP 3, ada informasi tentang
program PMKP melibatkan komite
PERAN DESICIONAL MAKING
• Menetapkan lingkup praktik, kompetensi dan
kewenangan fungsional tenaga keperawatan,
merumuskan norma-norma; harapan dan pedoman
perilaku serta alat ukur pantau kinerja tenaga
keperawatan
• Memantau pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu
dan evaluasi mutu keperawatan dan kebidanan
• Mengintegrasikan proses peningkatan mutu
keperawatan dan kebidanan dengan rencana strategis
rumah sakit
• Menjamin diterapkannya standar praktek, asuhan dan
prosedur keperawatan.
• Menyelesaikan masalah tenaga keperawatan yang
berhubungan dengan disiplin etik serta moral perawat .
Peran Decisional dikaitkan dengan
Akreditasi SNARS 2018
• TKRS 11 EP 1, RS memiliki regulasi
tentang kriteria pemilihan indikator
mutu
• TKRS 11.1 EP 2, Kepala unit
menyediakan data yang digunakan
untuk melakukan evaluasi terhadap
kinerja staf perawat
• TKRS 12 Rumah sakit menetapkan tata
kelola untuk manajemen etik seluruh
pegawainya
Pelaksanaan Tugas