Anda di halaman 1dari 6

Monitoring Motor Induksi 1 Phase Menggunakan Smartphone

Ardian Wahyu Setiawan1),Eko Sulistyo2), Barry Alkahfi3), Gerian Dwiki Sakti SP4)
1,2,3,4
Jurusan Teknik Elektronika, Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung
Sungailiat, Bangka Belitung, Indonesia
1,2
ardiansetiawan@gmail.com, sulistyo.eko@gmail.com
3,4
drayertaurus@gmail.com, gerian.aja@gmail.com

Abstrak - Dalam dunia industri alat monitoring selalu dibutuhkan untuk menjalankan segala aktifitas,
pekerjaan, salah satunya alat monitoring pada motor induksi. Monitoring yang masih menggunakan cara
konvensional yaitu dengan pengukuran secara langsung. Hal ini menyebabkan monitoring tidak efisien serta
memerlukan banyak waktu dan tenaga karena harus dilakukan setiap saat. Untuk itu diperlukan peralatan
yang mampu memonitoring motor induksi dengan data tegangan, suhu, kecepatan, daya dan arus yang dapat
dikirimkan ke user melalui android. Adapun Metodologi penelitian dalam pembuatan peralatan ini adalah
tegangan,suhu, kecepatan dan arus yang ada pada beban motor induksi 1 phase dibaca oleh sensor, hasil
pembacaan sensor diolah dan diproses oleh arduino. Ouput dari arduino dikirimkan ke android user via
wireless. Pengujian penelitian ini dilakukan di lab Sistem Tenaga Listrik Polman Babel. Adapun Pengujian
yang dilakukan adalah membandingkan pengukuran manual dengan hasil pembacaan sensor yang ditampilkan
pada android user. Hasil pengujian yang didapatkan dari pengukuran manual dan yang ditampilkan pada
android memiliki persentase error kurang lebih 5% pada uji coba keseluruhan alat.

Kata kunci: motor, smartphone dan arduino

Abstract - In the industrial world monitoring tools are always needed to run all activities, work, one of the
means of monitoring on the induction motor. Monitoring is still using the conventional way is by measurement
directly. This leads to inefficient monitoring and requires a lot of time and effort as it should be done at all
times. For that required equipment capable of monitoring voltage, temperature, speed, power and current that
can be sent to the user through android .. The research methodology in making this equipment is voltage,
temperature, speed and current read by the sensor, the result of sensor readings processed and processed by
arduino. Ouput from arduino is sent to android user via wireless. Testing of this research was conducted in lab
of Power System of Polman Babel. The test is reading the voltage, current, power, temperature and speed at the
installation of 1 phase induction motor circuit. Tests conducted is to compare the manual measurement with
sensor readings that are displayed on the android user. Test results obtained from manual measurements and
displayed on android have an error percentage of approximately 5% in the overall test of the tool.

Keywords: motor, smartphone and arduino

1. Pendahuluan mudah pekerjaan operator untuk mengetahui hasil


pengukuran tersebut tanpa harus mengukur dan
1.1 Latar Belakang operator dapat mengetahui hasil pengukurannya
Smartphone merupakan alat komunikasi yang melalui smartphone. Smartphone disini digunakan
modern dan yang paling banyak digunakan pada saat sebagai pengganti HMI karena harga HMI lumayan
ini. Sekarang smartphone juga sudah menjadi salah satu mahal. Sehingga bisa memantau keadaan motor
barang penting dalam melakukan aktifitas sehari – hari. tersebut tanpa harus keruangan dimana motor
Pengaplikasian dari smartphone tersebut juga hanya bisa induksi itu berada. Jadi selama alat tersebut
digunakan sebagai media pemberi informasi, terhubung ke jaringan internet alat itu bisa di
komunikasi, dan hiburan. Akan tetapi pada saat ini monitoring. Operator bisa mengetahui hasil
smartphone bisa membantu aktifitas di dalam suatu monitoring tanpa harus keruangan tersebut dan
perusahaan. Smartphone digunakan sebagai alat mengontrolnya secara lansung menggunakan
monitoring. Yang dapat mempermudah dalam hal smartphone.
pengukuran yang masih manual dan operator sendiri
1.2. Metodologi
yang harus mengukurnya. Penelitian ini bertujuan untuk
Pada penelitian ini, metedologi penelitian yang
membuat alat dimana smartphone sebagai media
dilakukan adalah:
monitoring. Berupa alat ukur yang dapat memonitor dan
Mengontrol motor induksi yang digunakan dengan  Pembuatan konstruksi pada alat monitoring
data yang diperoleh berupa arus, tegangan, daya, control motor induksi 1 phase menggunakan
kecepatan, dan suhu yang bisa ditampilkan ke Smartphone dibuat menggunakan box ukuran
smartphone. Dengan adanya alat ini bisa memper 65cm x 30cm x 13cm.
 Pembuatan kontrol yang meliputi kontrol sensor fasa dapat berputar sendiri tanpa bantuan gaya dari
tegangan, arus, suhu, kecepatan dan daya yang luar [1].
semuanya ditampilkan di android menggunakan
arduino.
 Pengujian peralatan yang meliputi :
- Pengujian sensor tegangan dilakukan pada
rangkaian instalasi motor 1 phasa dengan
mengukur tegangan sumber pada beban 1
phasa. Hasil dari pengujian ini untuk
mendapatkan nilai tegangan yang sesuai
dengan tegangan sumber dan hasil
pembacaan sensor yang ditampilkan pada
Gambar 1: Motor Induksi 1 Fasa
android.
- Pengujian sensor arus dilakukan pada
rangkaian instalasi motor 1 phasa. Hasil dari
pengujian ini untuk mendapatkan nilai arus 2.2 Modul Wi-Fi ESP 8266
Modul wireless ESP8266 merupakan modul low-
yang sesuai dengan nilai pada beban dan hasil
cost Wi-Fi dengan dukungan penuh untuk
pembacaan sensor yang ditampilkan pada
penggunaan TCP/IP. Modul ini di produksi oleh
android.
Espressif Chinese manufacturer. Pada tahun 2014,
- Pengujian sensor suhu dilakukan pada
AI-Thinker manufaktur pihak ketiga dari modul ini
rangkaian instalasi motor 1 phasa. Hasil dari
mengeluarkan modul ESP-01, modul ini
pengujian ini untuk mendapatkan nilai suhu
menggunakan AT-Command untuk konfigurasinya.
yang sesuai dengan nilai pada beban dan hasil
Harga yang murah, penggunaan daya yang rendah
pembacaan sensor yang ditampilkan pada
dan dimensi modul yang kecil menarik banyak
android.
developer untuk ikut mengembangkan modul ini
- Pengujian sensor kecepatan dilakukan pada
lebih jauh.[2].
rangkaian instalasi motor 1 phasa. Hasil dari
pengujian ini untuk mendapatkan nilai
kecepatan yang sesuai dengan nilai pada
beban dan hasil pembacaan sensor yang
ditampilkan pada android.

2. Landasan Teori
2.1. Motor Induksi 1 Fasa
Gambar 2: Modul WI-FI ESP 8266
Motor dalam dunia kelistrikan ialah mesin
yang digunakan untuk mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik. Salah satu motor listrik
2.3. Sensor Arus ACS712-30A
yang umum digunakan dalam banyak aplikasi ialah
Fungsi Transfer dapat didefinisikan sebagai per
motor induksi. Motor induksi merupakan salah satu
samaan matematika yang memberikan informasi
mesin asinkronous (asynchronous motor) karena
korelasi antara keluaran dengan masukan dalam
mesin ini beroperasi pada kecepatan dibawah
suatu sistem. Dalam sistem elektronika, masukan
kecepatan sinkron. Kecepatan sinkron sendiri ialah
dapat berupa Sensor atau perintah langsung dari
kecepatan rotasi medan magnetik pada mesin.
pengguna. Sedangkan keluaran dapat berupa
Kecepatan sinkron ini dipengaruhi oleh frekuensi
aktuator atau tampilan atau informasi lainnya.Untuk
mesin dan banyaknya kutub pada mesin. Motor
kasus Sensor ACS712 ini, fungsi transfer adalah
induksi selalu berputar dibawah kecepatan sinkron
korelasi antara nilai besaran fisis yang terukur oleh
karena medan magnet yang dibangkitkan stator akan
Sensor terhadap nilai ADC (Analog to Digital
menghasilkan fluks pada rotor sehingga rotor
Converter) yang membacanya [3].
tersebut dapat berputar. Namun fluks yang
terbangkitkan oleh rotor mengalami lagging
dibandingkan fluks yang terbangkitkan pada stator
sehingga kecepatan rotor tidak akan secepat
kecepatan putaran medan magnet. namun untuk
prinsip kerjanya sendiri kedua jenis motor induksi
tersebut memiliki prinsip kerja yang sama. Yang
membedakan dari kedua motor induksi ini ialah
motor induksi 1 fasa tidak dapat berputar tanpa
bantuan gaya dari luar sedangkan motor induksi 3 Gambar 3: Sensor Arus ACS712
2.4. Sensor Tegangan ZMPT101B 2.7. BLYNK Apps
Modul sensor tegangan ZMPT101B adalah BLYNK adalah Platform dengan aplikasi iOS dan
sensor tegangan yang terbuat dari transformator Android untuk mengendalikan Arduino, Raspberry
tegangan ZMPT101B. Ini memiliki akurasi tinggi, Pi dan sejenisnya melalui Internet. Ini adalah
konsistensi yang baik untuk pengukuran voltase dan dashbor digital tempat Anda dapat membuat antar
daya dan dapat mengukur hingga 250V AC. Mudah muka grafis untuk proyek Anda hanya dengan
digunakan dan dilengkapi dengan multi turn trim menyeret dan menjatuhkan widget [7].
potentiometer untuk menyesuaikan output ADC.
Bentuk modul Sensor tegangan seperti ditunjukkan
pada gambar berikut [4]:

Gambar 10: BLYNK App

Gambar 4: Sensor Tegangan ZMPT101B Data yang dikirim oleh modul WiFi ESP8266
ke android akan ditampilkan menggunakan aplikasi
2.5. Sensor Suhu DHT11 blynk.
Sensor ini merupakan sensor dengan kalibrasi Untuk dapat membuat aplikasi blynk ini berjalan
sinyal digital yang mampu memberikan informasi dibutuhkan Arduino IDE yang telah terinstall pada
suhu dan kelembaban. Sensor ini tergolong blynk library. Untuk dapat menginstall blynk library
komponen yang memiliki tingkat stabilitas yang berikut adalah langkahnya:
sangat baik. Sensor ini termasuk elemen resistif dan 1. Buka arduino IDE
perangkat pengukur suhu NTC. Memiliki kualitas 2. Kemudian pilih Sketch >> Include
yang sangat baik, respon cepat, dan dengan harga Library >> Manage Libraries
yang terjangkau [5]. 3. Ketikkan Blynk pada Library Managar
kemudian install
4. Reopen Arduino IDE
Sebelumnya aplikasi blynk harus terinstall pada
android yang akan digunakan. Apabila sudah ter-
install pada android, signup dan buat project baru
beri nama sesuai keinginan. Setelah membuat
project baru maka token akan dikirimkan melalui
email yang akan dipergunakan pada arduino sketch.
Selanjutnya buka Example code dari blynk
library:
Gambar 5: Sensor Suhu DHT11 1. Buka Arduino IDE
2. Pilih File >> Examples >> Blynk >>
2.6. Sensor Rotary Encorder FC-03 Boards_Wifi >> ESP8266_Standalone
Sebuah Rotary Encoder adalah jenis Sensor 3. Modifikasi Arduino sketch pada bagian
posisi yang digunakan untuk menentukan posisi ini:
sudut dari poros berputar.Ini menghasilkan sinyal char auth [] = "YourAuthToken"; //ganti
listrik, baik analog atau digital, sesuai dengan dengan token dari aplikasi blynk
gerakan rotasi [6]. char ssid[] = "YOurNetworkName"; //ganti
dengan SSID router anda
char pass[] = "YourPassword" ; //ganti
dengan password anda
contoh:
char auth[] = "55fa851f9d745c9a52fc47ad91ec25e"
char ssid[] = "12345678"
Setelah dimodifikasi lalu apload file example
tersebut ke board yang dimiliki.

Gambar 6: Sensor Rotary Encoder


3. HASIL DAN P E M B A H A S A N 3.3. Pembuatan ACS712 Sensor
Proses ACS712 pada alat monitoring control
3.1. Proses Perancangan Sistem Kontrol motor induksi 1 phase menggunakan smartphone.
Perancangan sistem kontrol sangat menentukan Berikut adalah gambar hasil Pembuatan ACS712.
hasil yang akan dicapai. Berikut adalah blok Dapat dilihat pada halaman berikutnya:
diagram sistem kontrol yang digunakan pada alat
monitoring control motor induksi 1 phase
menggunakan smartphone:

Gambar 13: Hasil Pembuatan ACS712

3.4. Pembuatan Sensor DHT11


Proses pembuatan DHT11 Sensor pada alat
monitoring control motor induksi 1 phase
menggunakan smartphone.
Gambar 11: Blok Diagram Sistem Kontrol Berikut adalah gambar hasil pembuatan Pembuatan
DHT11 Sensor:
Berdasarkan blok diagram di atas, berikut adalah
tabel penjeleasan pin-pin pada Arduino Mega 2560
yang dihubungkan ke masing-masing input dan
output pada alat monitoring control motor induksi 1
phase menggunakan smartphone:

Tabel 2. Pin yang digunakan pada Arduino Mega


2560
No. Komponen Pin pada
Arduino Mega Gambar 14: Hasil Pembuatan DHT11 Sensor
2560
1 Sensor Tegangan A0, A4, A8 3.5. Pembuatan Sensor FC-03
2 Sensor Arus A1, A5, A9 Hardware FC-03 Sensor pada alat monitoring
3 Sensor Suhu A2,A6,A10 control motor induksi 1 phase menggunakan
smartphone. Berikut adalah gambar hasil pembuatan
4 Sensor Kecepatan D2,D3,D18 FC-03 Sensor. Gambar bisa dilihat pada halaman
berikutnya pada gambar 4.15.:
5 ESP8266 TX3, RX3

3.2. Pembuatan Sensor Tegangan


Proses hardware Sensor tegangan pada alat
monitoring control motor induksi 1 phase
menggunakan smartphone ini menggunakan module
Sensor ZMPT101B.
Berikut adalah gambar hasil Pembuatan Sensor
tegangan: Gambar 15: Hasil Pembuatan FC-03 Sensor

3.6. Hasil Pembuatan Alat

Gambar 12: Hasil Pembuatan Sensor Tegangan


Gambar 16: Hasil Akhir Pembuatan Alat
3.7. Pengujian Hasil Keseluruhan
Rangkaian Sensor yang sudah dipasang pada alat
monitoring control motor induksi 1 phase
menggunakan smartphone ini berfungsi untuk
menampilkan semua nilai yang ada pada motor.
Nilai yang akan ditampilkan adalah nilai yang ada
pada beban motor. Hasil pengujian arus diperoleh 1.92%

4. Kesimpulan
Berikut adalah gambar hasil pengujian
rangkaian semua Sensor:
Setelah melakukan tahap perancangan dan
pembuatan sistem yang kemudian dilanjutkan
dengan tahap pengujian maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Perlu adanya kalibrasi berulang supaya
hasil yang di dapatkan sesuai dengan hasil
pengukuran sehingga nilai ketelitian
mendapatkan hasil eror yang kecil. Hasil
pengujian kalibrasi terakhir memeliki hasil
ketelitian eror kurang lebih 5%.

DAFTAR REFERENSI

Gambar 17: Pengujian Rangkaian semua Sensor [1] Muhammad Robith, Prinsip Kerja Motor Induksi 1
Fasa[Online], diakses pada tanggal 18 juni 2017, Available
: http://www.insinyoer .com/prinsip-kerja-motor-induksi-1-
Berikut adalah tabel hasil pegujian rang fasa/.
kaian semua Sensor: [2] Harry Yuliansyah, “Uji Kinerja Pengiriman Data Secara
Tabel 3. Hasil pengujian keseluruhan Wireless Mengguna kan Modul ESP8266 Berbasis Rest
Architecture”, Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro, vol.
11, no. 2 ,pp. 70-77, 2016.
[3] 14core Editor, Introduction of ACS712 Current Sensor
Module – 30A with Arduino [Online], diakses pada tanggal
19 Juni 2017, Avaible :
http://www.14core.com/introduction-of-ACS 712-current-
Sensor-module-30a-withardui no/.
[4] I. Abubakar, Saifulnizam Abd Khalid, Saifulnizam Abd
Khalid, M. Mustapha, “Calibration Of Zmpt101b Voltage
Sensor Module Using Polynomial Regression For Accurate
Load Monitoring “, Journal of Engineering and Applied
Sciences, vol. 12, no. 4, pp. 1077-1079, 2017.
[5] Putri Mandarani, Zaini, “Pengembangan Sistem
Monitoring Pada Building Automation System (Bas)
Berbasis Web Di Fakultas Teknik Universitas Andalas”,
Jurnal Teknik Elektro ITP, vol. 4, no. 2,pp. 10-11, 2015.
[6] Robimek, 2017, LM393 IR Speed Sensor Using[Online],
diakses pada tanggal 27 Juni 2017, Avaible :
http://make.robimek.com/ lm393-ir-speed-sensor-using/.
[7] BLYNK, BLYNK Apps[Online], diakses pada tanggal 27
Juni 2017, Available : http// www.blynk.cc/

Adapun presentase eror yang didapatkan dengan


mengabil salah satu nilai pada tabel pengujian
diatas.

Hasil presentase error yang di peroleh adalah


0.88%.

Anda mungkin juga menyukai