Anda di halaman 1dari 5

TUGAS AKHIR MODUL 3

1. Buktikan secara formal Teorema berikut.


Jika fungsi 𝑓, 𝑔: 𝐼 → 𝑅, 𝑎 ∈ 𝐼, lim𝑥→𝑎 𝑔(𝑥) = 𝐿, dan 𝑓 kontinu di titik 𝐿,
buktikan bahwa

lim 𝑓 𝑔(𝑥) = 𝑓 lim 𝑔(𝑥) .


𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

2. Diberikan𝑓 𝑥 = 𝐴𝑥 3 + 𝐵𝑥 2 + 𝐶𝑥 + 𝐷 dengan 𝐴 > 0. Tunjukkan bahwa 𝑓


mempunyai sebuah maksimum lokal dan sebuah minimum lokal jika dan
hanya jika 𝐵 2 − 3𝐴𝐶 > 0.
Petunjuk pengerjaan:
a. Hitung 𝑓 ′ 𝑥 dan 𝑓 ′′ 𝑥 .
b. Tentukan bilangan kritis dari 𝑓 dan syarat 𝑓 mempunyai dua bilangan
kritis.
c. Gunakan uji turunan kedua untuk masing-masing bilangan kritis.

3. (a) Lukislah daerah D yang dibatasi oleh 𝑓 𝑥 = 𝑥 + 2, sumbu 𝑋, 𝑥 = −2, dan


3
𝑥 = 3, kemudian hitung (i) −2
𝑥 + 2 𝑑𝑥 dan (ii) luas daerah D dengan
berbagai cara yang Anda ketahui. Apakah yang dapat Anda simpulkan
tentang luas daerah?
(b) Dengan menggunakan daerah D pada (a), hitunglah volum benda yang
terjadi apabila daerah D diputar mengelilingi sumbu 𝑋 menggunakan metode
cakram dan rumus kerucut. Buatlah kesimpulan dari kedua hasil jawaban
tersebut.
4. Tentukan solusi umum dari persamaan diferensial berikut.
(a) 𝑦 2 𝑦 + 1 𝑑𝑥 + 𝑦 2 𝑥 − 1 𝑑𝑦 = 0
(b) 3𝑥 + 2𝑦 𝑑𝑥 + 2𝑥 + 𝑦 𝑑𝑦 = 0
TUGAS AKHIR TERSTRUKTUR MODUL 3 (PROFESIONAL)

Oleh :

Nama : YANI LISTIA RAHAYU, S.Pd


NUPTK :-
NO. Peserta PPG : 19022118010266
Bidang Studi : 180 – MATEMATIKA
Sekolah Asal : SMPN SATU ATAP 1 RAWAMERTA
Tanggal : 16 Februari 2019

PENYELESAIAN

1. Berdasarka teorema limit fungsi komposisi


jika lim 𝑔(𝑥 ) = 𝐿 dan f(x) kontinu di L, ,maka lim 𝑓(𝑔(𝑥 )) = f lim 𝑔(𝑥 ) = 𝑓(𝐿)
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
dan teorema kekontinuan fungsi komposisi
jika g(x) kontinu di a, f(x) kontinu di g(a), maka ungsi (fog) (x) kontinu di a
bukti :
lim (𝑓𝑜𝑔)(𝑥 ) = lim 𝑓(𝑔(𝑥 ))
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
= f( lim 𝑔(𝑥 )) karena f kontinu di g(a)
𝑥→𝑎
= f(g(a)) karena g kontinu di a
= (fog) (a)
Dapat disimpulkan terbukti bahwa lim 𝑓(𝑔(𝑥 )) = f lim 𝑔(𝑥 ) = 𝑓(𝐿)
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

2. a. Turunan Fungsi 𝑓(𝑥 ) = 𝐴𝑥 3 + 𝐵𝑥 2 + 𝐶𝑥 + 𝐷


𝑓′(𝑥 ) = 3𝐴𝑥 2 + 2𝐵𝑥 + 𝐶
𝑓′′(𝑥 ) = 6𝐴𝑥 + 2𝐵

b. Menentukan biliang kritis dari f


𝑓′(𝑥 ) = 3𝐴𝑥 2 + 2𝐵𝑥 + 𝐶
−𝑏±√𝑏2 −4𝑎𝑐
𝑥1 , 𝑥2 = 2𝑎

−2𝐵±√(2𝐵)2 −4.3𝐴.𝐶
= 2.3𝐴
−2𝐵±√4𝐵2−12𝐴𝐶
= 2.3𝐴
−2𝐵±2√𝐵2−3𝐴𝐶
= 6𝐴
−2𝐵+2√𝐵2 −3𝐴𝐶
𝑥1 = 6𝐴
−2𝐵−2√𝐵2 −3𝐴𝐶
𝑥1 = 6𝐴
c. Uji turunan kedua untuk masing-masing bilangan kritis
𝑓′′(𝑥 ) = 6𝐴𝑥 + 2𝐵
−2𝐵+2√𝐵2 −3𝐴𝐶
𝑥1 → 𝑓′′(𝑥 ) = 6𝐴 + 2𝐵 = 2√𝐵2 − 3𝐴𝐶 > 0, 𝑥1 maksimal
6𝐴
−2𝐵−2√𝐵2 −3𝐴𝐶
𝑥2 → 𝑓 ′′(𝑥) = 6𝐴 + 2𝐵 = −2√𝐵2 − 3𝐴𝐶 < 0, 𝑥2 minimal
6𝐴
Jadi, f mempunyai sebuah maksimal lokal dan minimum lokal jika dan hanya jika
𝐵2 − 3𝐴𝐶 > 0

3. a.

tinggi = 5

x
-2 0 3

alas = 5

(1) Dengan Rumus Integral


3 1 3 1 1
∫−2(𝑥 + 2)𝑑𝑥 = [2 𝑥 2 + 2𝑥] = ( (3)2 + 2(3)) − ( (−2)2 + 2(−2))
2 2
−2
9
= (2 + 6) − (2 − 4)
21
= 2
+2
25
= 2

(2) Dengan rumus Segitiga


1
L segitiga = 2 𝑎𝑙𝑎𝑠 𝑥 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
1
= 2𝑥 5 𝑥 5
25
= 2

Luas daerah pada gambar bisa dihitung menggunakan integral

Kesimpulan:
Menentukan luas daerah dengan menggunakan rumus integral hasilnya sama
dengan rumus luas segitiga karena daerah D berbentuk segitiga
b.

r=
5
x
- 0 3
2

-
5
t=
y5

Diputar mengelilingi sumbu x membentuk kerucut


Dengan Rumus kerucut
1 1 1 392,5
Volume kerucur = 𝜋𝑟 2 𝑡 = 𝑥 3,14 𝑥 52 𝑥 5 = 𝑥 3,14 𝑥 125 = = 130,83
3 3 3 3

Dengan Rumus cakram


3
Volume kerucut = 𝜋 ∫−2(𝑥 + 2)2 𝑑𝑥
3
= 𝜋 ∫−2(𝑥 2 + 4𝑥 + 4)𝑑𝑥
1 3
= 𝜋 [3 𝑥 2 + 2𝑥 2 + 4𝑥]
−2

1 1
= 𝜋 (3 (3)2 + 2(3)2 + 4(3)) − (3 (−2)2 + 2(−2)2 + 4(−2))
8
= 𝜋(9 + 18 + 12) − (2 + 8 − 8)
8
= 𝜋 (39 + 3)
125
= 𝜋( )
3
125
= 3,14𝑥 ( )
3
392,5
=( ) = 130,83
3

Kesimpulan:
Menentukan volume benda putar dengan metode cakram hasilnya juga sama dengan
menggunakan rumus kerucut.
4. a. 𝑦 2 (𝑦 + 1) 𝑑𝑥 + 𝑦 2 (𝑥 − 1) 𝑑𝑦 = 0
Bagi kedua ruas dengan (𝑦 + 1). (𝑥 − 1), sehingga dengan memanfaatkn aljabar
diperoleh
𝑦2 𝑦2
𝑑𝑥 + 𝑥−1 𝑑𝑦 = 0
𝑦+1
Integrasikan kedua ruas terhadap variabel yang bersesuaian
𝑦2 𝑦2
∫ 𝑦+1 𝑑𝑥 + ∫ 𝑥−1 𝑑𝑦 = ln 𝑐
Selesaikan bentuk integral dengan metode subtitusi, sehingga didapat
2 ln(𝑦 + 1) + 2 ln(𝑥 − 1) = ln 𝑐
Bagi kedua ruas dengan 2, kemudian gunakan sifat logaritma
log 𝑎 + log 𝑏 = log 𝑎𝑥𝑏
(𝑦 + 1)(𝑥 − 1) = ln 𝐶2
(𝑦 + 1)(𝑥 − 1) = 𝐶2
(𝑥 − 1) = 𝐶2 (𝑦 + 1)

b. (3𝑥 + 2𝑦) 𝑑𝑥 + (2𝑥 + 𝑦) 𝑑𝑦 = 0


𝑃 (𝑥, 𝑦) = 3𝑥 + 2𝑦 → 𝑃𝑥 = 3
𝑄(𝑥, 𝑦) = 2𝑥 + 𝑦 → 𝑃𝑦 = 1
𝑃𝑦 = 𝑃𝑥
𝑑𝑢
= 𝑃 = 3𝑥 + 2𝑦 … (1)
𝑑𝑥
𝑑𝑢
= 𝑄 = 2𝑥 + 𝑦 … (2)
𝑑𝑦
Integral persamaan (1) terhadap x
𝑈 (𝑥, 𝑦) = ∫ 3𝑥 + 2𝑦 𝑑𝑥
3
𝑈 (𝑥, 𝑦) = 2 𝑥 2 + 2𝑥𝑦 + ℎ(𝑦)
Subtitusi ke persamaan (2)
𝑑𝑢 𝑑ℎ
= 2𝑥 + 𝑑𝑦 = 2𝑥 + 𝑦
𝑑𝑦
Jadi diperoleh
𝑑ℎ
=𝑦
𝑑𝑦
Jika diintegralkan
1
ℎ (𝑦 ) = 2 𝑦 2
jadi penyelesaiannya adalah
3 1
𝑈 (𝑥, 𝑦) = 2 𝑥 2 + 2𝑥𝑦 + 2 𝑦 2 = 𝐶

Anda mungkin juga menyukai