JUNI-JULI 2018
Di
S
U
S
U
N
Disusun oleh:
Dr. Ayu Arifitriana Dewi
PEMBIMBING :
Dr. Augie
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
limpahan rahmat dan karuniaNya, maka saat ini penulis dapat menyelesaikan
Puskesmas Waihaong. Penelitian ini dibuat dalam rangka tugas internship stase
Penulis menyadari bahwa mini project ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun selalu penulis harapkan, dan semoga
Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih atas segala pihak yang telah
Penulis
ii
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENGENAI PERILAKU HIDUP
BERSIH DAN SEHAT (PHBS) RUMAH TANGGA DI DAERAH BINAAN
PUSKESMAS WAIHAONG
ABSTRAK
Kata Kunci: Pengetahuan, hidup bersih dan sehat (PHBS), PHBS tumah tangga
indikator PHBS rumah tangga.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
Pengetahuan ....................………………………………………………... 4
A. Definisi ................................................................................................ 4
B. Definisi ……………………………………………………………… 6
C. Definisi ………………………………………………………………
1. Tujuan ...………………………………………………..………......... 10
iv
2. Manfaat ………………………………………………….................... 10
3. Sasaran ……………………………………………............................. 11
A. Pembahasan ..............................………………………………… 32
B. Keterbatasan Penelitian…………………………………………………. 37
E. LAMPIRAN ............................................................................................ 42
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
manusia, karena dalam tubuh yang sehat akan menghasilkan jiwa dan raga
Sehat. Tujuan peraturan ini adalah adanya upaya peningkatan perilaku hidup
dasari oleh pengetahuan akan lebih bertahan dari perilaku yang tidak di dasari
tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat sejumlah 63,89% (Kemenkes
1
RI, 2013). Menurut RISKESDAS tahun 2013 rumah tangga yang berperilaku
B. Perumusan masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Puskesmas Waihaong
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
2
Penelitian ini memberikan gambaran pengetahuan mengenai PHBS
keluarganya.
2) Bagi masyarakat
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
1. Definisi
4
membedakan, memisahkan, mengelompokkan, atau membuat diagram
suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau yang telah ada sebelumnya
dan kebudayaan.6,7
1. Definisi
pekerjaan rumah tangga, atau ibu rumah tangga merupakan seorang istri
5
(ibu) yang hanya mengurusi berbagai pekerjaan dalam rumahtangga
rumah tangganya.8,9
sebagai ibu rumah tangga. Dalam hal ini wanita memberikan peran yang
sehari-hari.8,9
sama lain. Misalnya seorang ayah dan ibu harus menciptakan kondisi
dengan baik agar tercipta suasana gotong royong antar anggota keluarga,
menentukan pendidikan yang baik bagi putra putrinya, dan ibu rumah
6
tangga harus mandiri dalam mengelola kehidupan rumah tangganya.
Oleh karena itu wanita sebagai ibu rumah tangga harus mampu untuk
sebagai ibu rumah tangga harus dapat menyiasati adanya perubahan nilai
dalam kehidupan masyarakat. Dalam hal ini wanita sebagai ibu rumah
tujuan yang mulia untuk menuju keluarga yang bahagia sejahtera, karena
tugas-tugas antara lain sebagai istri, sebagai ibu rumah tangga, sebagai
7
pendidik bagi anak-anaknya. Tugas yang disandang oleh seorang wanita
yaitu:9,10
Wanita tidak hanya sebagai ibu rumah tangga tetapi juga sebagai
sejati. Wanita sebagai istri dituntut untuk setia pada suami agar dapat
Ibu adalah wanita pendidik pertama dan utama dalam keluarga bagi
Yang Maha Esa serta kepada masyarakat dan orang tua. Pada
8
C. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) rumah tangga
1. Definisi
9
harus adakomunikasi antara kader dengan keluarga/masyarakat untuk
2007).3
2. Tujuan
rumah tangga untuk melakukan PHBS serta berperan aktif dalam gerakan
3. Manfaat
mudah sakit, anak tumbuh sehat dan cerdas, produktivitas kerja anggota
10
masyarakat mampumengembangkan upaya kesehatan bersumber
4. Sasaran
b. Sasaran Primer
c. Sasaran sekunder
d. Sasaran tersier
11
5. Indikator PHBS rumah tangga
bahayakesehatan lainnya.
b. ASI eksklusif
12
alergi dan menjamin kesehatan bayi secara optimal. Karena di
Keunggulan ASI:
yang tepat dan dapat diberikan kapan saja dan dimana saja.
pernafasan bayi.
balita setiap bulan dan mengetahui apakah balita berada pada kondisi
pertumbuhan anak. Bila kenaikan berat badan anak lebih rendah dari
13
mengalami kekurangan gizi, sebaliknya bila kenaikan berat badan
gizi.
dalamtubuh manusia itu sendiri sebagian besar terdiri dari air, untuk
dar penyakit. Air bersih secara fisik dapat dibedakan melalui indra
kita, antara lain (dapat dilihat, dirasa, dicium dan diraba). Meski
14
terlihat bersih, air belum tentu bebas kuman penyakit. Kuman
penyakit dalam air mati pada suhu 100oC. (saat mendidih). Syarat –
syarat air minum yang sehat agar air minum itu tidak menyebabkan
sebagai berikut:
1. Syarat fisik Persyaratan fisik untuk air minum yang sehat adalah
3. Syarat kimia Air minum yang sehat harus mengandung zat – zat
saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa
tangan dapat dilakukan setiap kali kita kotor (setelah memegang uang,
15
memegang binatang, berkebun, dll), setelah buang air besar, setelah
anti bakteri.
jari dankuku.
kran air.
(SARS).
16
f. Menggunakan jamban sehat
2. Tidak berbau dan tinja tidak dapat di jamah oleh serangga maupun
tikus.
warna.
17
6. Cukup penerang
hal, yaitu :
yang aman.
lingkungan.
sehat dan tidak berbau, tidak mencemari sumber air yang ada
dan jamban tangki septik atau leher angsa (Departemen Kesehatan RI,
2007).
18
g. Memberantas jentik nyamuk
air.
19
8. Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi ruang yang memadai.
9. Menggunakan kelambu.
h. Makan dengan menu gizi seimbang (makan sayur dan buah setiap
hari).
dan3 porsi buah atau sebaliknya setiap hari, tidak harus mahal, yang
20
anak-anak pada masa pertumbuhan. Dorongan olahraga secara teratur
makan.
Rokok ibarat pabrik bahan kimia. Dalam satu batang rokok yang
Monoksida (CO).
darah.
asap rokok orang lain atauorang yang berada dalam satu ruangan
21
tertutup dengan orang yang sedang merokok. Rumah adalah tempat
22
D. Kerangka Teori
Pengetahuan
Perilaku
Keluarga sehat
pengetahuan akan lebih bertahan dari perilaku yang tidak di dasari oleh
baik dalam keluarga, terutama dicetuskan oleh salah satu anggota keluarga yang
23
E. Kerangka Konsep
Pengetahuan
Keterangan:
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
1. Desain Penelitian
sectional.
juni-agustus 2018
1. Populasi
2. Sampel
25
3. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
a. Kriteria inklusi
a. Kriteria eksklusi
rumah tangga. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari data
primer. Caranya adalah semua ibu rumah tangga yang masuk kriteria inklusi
dinilai pengetahuannya.
26
C. Alur Penelitian
Persiapan penelitian
(Perbanyakan Kuesioner)
Inform consent
Analisis data
kuesioner untuk proses pengambilan data. Ibu rumah tangga yang telah
consentdan memberikan kuesioner umtuk diisi, bagi yang tidak bersedia maka
27
D. Definisi Operasional
program Exel. Jenis analisis data yang akan digunakan yaitu analisis data
tingkat pengetahuan.
F. Etika Penelitian
28
BAB IV
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi umum
29
Tabel ;4.2. Distribusi pengetahuan PHBS rumah tangga masyarakat di
Pengetahuan PHBS
F (%)
rumah tangga
Kurang 5 16,6
Baik 25 83,4%
Total 30 100.0
(83,4%),
30
Tabel 4.3. Distribusi pengetahuan berdasarkan indikator PHBS rumah
tangga
Kurang 3 10
Baik 27 90.0
2. ASI Eksklusif
Kurang 15 50
Baik 15 50
3. Menimbang bayi dan balita
Kurang 5 16.6
Baik 25 83.4
3. Menggunakan Air Bersih
Kurang 2 6.6
Baik 28 93.4
5. Cuci Tangan dengan Air Bersih dan Mengalir
Kurang 4 13.3
Baik 26 86.7
6. Menggunakan Jamban Sehat
Kurang 15 50.0
Baik 15 50.0
7. Memberantas Jentik Nyamuk
Kurang 13 43.3
Baik 17 56.7
8. Makan Sayur dan Buah Setiap Hari
Kurang 5 16.6
Baik 25 83.4
9. Aktifitas Fisik
Kurang 7 23.3
Baik 23 76.7
10. Tidak Merokok di Rumah
Kurang 21 70.0
Baik 9 30.0
31
orang (16,6%), baik 25 orang (83,4%). Indikator menggunakan air bersih,
kurang 2 orang (6,6%), baik 28 orang (93,4%). Indikator cuci tangan dengan
air bersih dan mengalir, pengetahuan kurang 4 orang (13,3%), baik 26 orang
makan sayur dan buah setiap hari, pengetahuan kurang 5 orang (16,6%), baik
B. Pembahasan
ketegori baik yaitu sebanyak 25 orang (83,4%) dari jumlah sampel. Hal ini
32
Kategori ini masyarakat paham dengan persalinan dibantu oleh tenaga
adalah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter, dan
tenaga para medis lainnya). lnteraksi antara kondisi kesehatan ibu hamil
yaitu kematian atau bertahan hidup. Secara medis, penyebab klasik kematian
profesional dapat berakibat fatal bagi ibu dalam proses persalinan. Namun,
kefatalan ini sering terjadi tidak hanya karena penanganan yang kurang baik
keluarga.13,14
Pengetahuan ini berada pada kategori baik yaitu sebanyak 15 orang (50%).
Pemberian ASI Eksklusif sangatlah penting bagi bayi karena ASI memiliki
tumbuh kembang pada bayi. Melihat manfaat yang besar, maka pemberian
pemberian ASI selama 6 bulan tanpa makanan tambahan lain seperti susu
formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan makanan padat seperti pisang,
pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan tim sejak lahir hingga bayi umur
6 bulan. Dilihat dari kuesioner tentang jangka waktu pemberian ASI serta
33
masih banyak yang salah dalam menjawab. Hal ini dikaitkan dengan faktor
kebiasaan pada daerah tersebut dimana rerata pemberian ASI sampai usia 1
Indiaktor PHBS rumah tangga ketiga adalah membawa bayi dan balita
Untuk indikator ini ibu rumah tangga daerah tersebut paham dengan
melakukan indikator ini. Bayi dan balita dibawa ke posyandu adalah salah
satu cara untuk menilai tumbuh kembang. Di posyandu juga akan didapatkan
menunjukan indikator ini berada pada kategori baik yaitu sebanyak 28 orang
(93,4%). Pada indikator ini masyarakat mengerti tentang fungsi dan manfaat
dari air bersih. Pada dasarnya penggunaan air bersih dalam kehidupan sehari-
Indikator PHBS rumah tangga kelima adalah cuci tangan dengan bersih
dan mengalir, berada pada kategori baik yaitu sebanyak 26 orang (86,7%).
Sebagian besar responden mengerti dan paham mengenai cuci tangan, namun
untuk mencuci tangan dan tidak menggunakan sabun. Cuci tangan pakaisabun
(CTPS) merupakan perilaku sehat yang telah terbukti secara ilmiah dapat
34
mencegah penyebaran penyakit menular seperti diare, Infekai Saluran
Pernafasan Atas (ISPA) dan flu burung, bahkan disarankan untuk mencegah
dengan CTPS.12,13
sehat, berada pada kategori baik yaitu sebanyak 15 orang (50%). Sebagian
septic tank serta jarak dengan sumber air bersih. berdasarkan manfaatnya
suatu tempat sehingga tidak menyebabkan bibit penyakit yang ada pada
35
Sebagian besar responden mengetahui tentang cara memberantas jentik
Indikator PHBS rumah tangga kedelapan adalah makan buah dan sayur
setiap hari, berada pada pada kategori baik yaitu sebanyak 25 orang (83,4%).
sebagian besar responden mengetahui tentang pilihan buah dan sayur yang
dimakan setiap hari. Pada dasarnya buah dan sayur adalah sumber dari
vitamin, gizi dan protein yang dibutuhkan bagi tubuh untuk membentuk
penyebab penuaan dini, dan berbagai jenis kanker (Astawan, 2008). Buah-
buahan yang berwarna kuning sperti mangga, pepaya, dan pisang raja
rasa asam sperti jeruk, jambu biji dan rambutan kaya akan vitamin C. Karena
fisik berada pada kategori baik yaitu sebanyak 23 orang (76,7%). sebagian
tubuh menjadi terjaga. Hal itu dapat dikarenakan karena dengan beraktifitas
36
yang ada di dalam tubuh melalui keringat dan dapat meregangkan otot-otot
dan persendian sehingga dapat mengurangi resiko yang dapat terjadi pada
dalam rumah berada pada kategori baik yaitu sebanyak 9 orang (30%). Pada
indikator ini berarti masyarakat paham dan mengerti tentang bahaya dan
dampak dari merokok. Efek rokok yaitu seain terhadap terhadap perokok
pasif juga menyebabkan peningkatan angka morbiditas pada bayi dan anak
khususnya penyakit infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) dan bahkan dapat
masyarakat. PHBS rumah tangga merupakan salah satu cara dan langkah
C. Keterbatasan penelitian
masalah waktu penelitian yang singkat sehingga jumlah sampel yang diteliti
37
lebih sedikit dan hanya menggunakan stratifed random sampling. Selain itu
38
BAB V
A. Kesimpulan
Waihaong tentang PHBS rumah tangga sebagian besar dalam kategori baik
25 orang (83,4%).
B. Saran
mengenai PHBS rumah tangga, karena hal ini merupaka salah satu
39
DAFTAR PUSTAKA
1. Kemenkes, RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Jakarta : Depkes
RI.
bersih dan sehat (PHBS) di dukuh keden wetan kelurahan keden kecamtan
Jakarta;2008.
6. Habeahan J. Pengetahuan, sikap dan tindakan perilaku hidup bersih dan sehat
7. Nurhajati N. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masyarakat desa samir
9. Pratiwi JE. Perilaku hidup bersih dan sehat (phbs) pada tatanan rumah tangga
40
10. Yusnita E. Gambaran pengetahuan keluarga tentang perilaku hidup bersih dan
12. Djabu O. Peranan ibu rumah tangga yang bekerja dalam meningkatkan status
13. Astuti AWW. Peran ibu rumah tangga dalam meningkatkan kesejahteraan
14. Suryani L. Hubungan pengetahuan dan sikap ibu rumah tangga terhadap
perilaku hidup bersih dan sehat di kelurahan payo selincah tahun 2013.
Jambi; 2013.
41
LAMPIRAN
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tanda (x) pada pilihan yang menurut
Anda benar.
42
7. Kegunaan mencuci tangan sesudah dan sebelum melakukan pekerjaan yaitu
untuk mencegah tangan dari
a. Penyebab penyakit
b. Mengobati penyakit
c. Mikroorganisme dan kuman yang dapat meneyebabkan penyakit
43
44