Anda di halaman 1dari 13

1.

Apakah peralatan yang dimaksud dengan endodontik


2. Indikasi peralatan endodontik
3. Alat atau jarum yang di gunakan peralatan endodontik
4. Mesin protoper dan perotoper manual
5. Download alat spesialis periodentik
jawab
1. Perawatan endodontik adalah adalah prosedur yang digunakan untuk mempertahankan
kesehatan pulpa gigi dan jaringan periapeks, dan perawatan pulpa yang telah terinfeksi agar
giginya tetap dapat berfungsi dengan baik.
2. Alat yang digunakan untuk pemeriksaan diantara lain adalah kaca mulut, periodontal
probe, double-ended sonde.
3. a. smooth broach/jarum miller : mencari oripis saluran akar

b. barbed broach/jarum ekstirpasi : menarik/mebuang sisa-sisa jaringan saluran akar


4. a. mesin

manual

no 5

Alat dan Bahan yang Digunakan dalam Perawatan Endodontik

ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK PEMERIKSAAN


Alat yang digunakan untuk pemeriksaan diantara lain adalah kaca mulut, periodontal
probe, double-ended sonde No. 5 (lurus), Glick No. 1, dan pinset. Sonde lurus digunakan untuk
menentukan orifis dari saluran akar. Sonde ini sangat tajam dan tidak untuk dimasukkan ke dalam
saluran akar dan penggunaan gutta percha karena sonder tidak boleh dipanaskan sama sekali.
Excavator digunakan untuk menghilangkan karies, semen restorasi sementara atau jaringan di
kamar pulpa. Glick No. 1 merupakan instrument yang digunakan untuk menempatkan restorasi
sementara dan memotong kelebihan gutta percha jika sudah dipanaskan.

KLASIFIKASI ALAT

Kalsifikasi alat yang digunakan untuk perawatan endodontic berdasarkan ISO adalah :

1. Hand operated

a. File dan reamer

Ujung hand operated instrument (file)

Syarat untuk K-file dan reamer pertama kali diatur dalam ADA No. 28 pada tahun 1976.
Syaratnya adalah resistensi terhadap fraktur ketika diputar, ketajaman, dan resistensi terhadap
korosi. Bahan yang dapat memenuhi syarat ini adalah stainless steel dan carbon steel, walau carbon
steel sudah jarang digunakan karena mudah korosi. Fleksibilitas diatur dengan menentukan bentuk
ujung dari setiap instrument (segitiga dan belah ketupat lebih efektif) dan seberapa banyak ulir
yang ada. Alloy nickel-titanium merupakan bahan yang fleksibel. Semakin fleksibel file, maka
akan lebih mudah digunakan pada saluran akar yang berkelok.

Panjang yang dianjurkan untuk file dan reamer adalah 21, 25 dan 31 mm. semakin pendek
maka akan semakin mudah untuk dikontrol. File dengan panjang 31 mm digunakan untuk akar
yang panjang. Sedangkan panjang yang paling sering dipakai adalah 21 mm.

Diameter ujung file dan reamer yang dianjurkan adalah sebesar 0.6 mm. Untuk setiap
pertambahan panjang 1 mm, maka diameter akan bertambah 0.04 atau 0.06 mm.

b. Broaches

Broaches adalah alat yang berbahan stainless steel dengan pegangan plastic.

c. Lentulo spiral drills


Digunakan untuk memasukkan pasta, sealer, semen atau kasium hiroksida ke dalam kanal
pulpa.

2. Engine-driven.

Beberapa teknik preparasi membubtuhkan instrument berputar yang low sped untuk
mendapatkan preparasi sesuai dengan syarat. Alat-alat yang termasuk ke dalam hand instrument
juga dipasarkan dalam bentuk instrument berputar, tetapi yang biasa digunakan adalah Gaten-
Glidden drills dan Peeso reamer untuk menghasilkan straight-line access preparation.

Kiri, Gates-Glidden drill. Kanan, Peeso reamer.

a. Gates-Glidden Drills

Bur berbentuk flame yang biasa digunakan untuk membuka orifis


b. Peeso reamer

Fungsinya sama dengan Gates-Glidden drills tetapi tidak lebih fleksibel

3. Ultrasonic dan sonic. Alat ini dapat bergetar ketika digunakan

4. Nickel-titanium. banyak alat hand operated maupun engine driven yang dibuat dari nickel-
titanium

ALAT YANG DIGUNAKAN INTRACANAL

1. Hand instruments

a. Smooh broaches atau jarum miller

Digunakan untuk mencari orifis saluran akar.

b. Barbed broaches atau jarum ekstirpasi

Untuk menghilangkan jaringan pada pulpa dibutuhkkan broach yang tidak mudah
terpelintir karena akan berpotensi menimbulkan patahan dan cukup besar untuk menjerat jaringan

c. Reamers and files


Reamer dan file merupakan dua alat yang biasa digunakan untuk preparasi saluran akar.
File dibuat untuk bergerak secara push-pull, yang akan semakin efektif jika di file tersebut semakin
banyak ulirnya. Sedangkan reamer memiliki ulir yang lebih sedikit dibandingkan dengan filler.

A. Kawat. B. ujung file. C. ujung reamer

Gerakan reaming dilakukan dengan memutar alat searah dengan jarum jam dan membentuk
lengkungan. Misalnya, reamer dengan ujung segitiga mempunyai sudut 60°, maka putarlah
sebanyak 120° untuk mendapat lengkungan 180°.

Gerakan reaming dan filinf

Filling membutuhkan gerakan yang berulang. Pertama, alat dimasukkan ke saluran akar
dengan gerakan memutar. Lalu, file diputar dan dikeluarkan dari saluran akar dengan ditekan
perlaan ke dinding saluran akar, seperti ketika sedang mengecat tembok. Gerakan twiddling
(berputar), reaming dan penarikan diulang pada sisi-sisi yang berbeda.
File tipe hedstrom digunakan hanya untuk gerakan filing karena mudah patah. File
digunakan untuk menghaluskan dinding saluran akar sedangkan reamer digunakan untuk
memperbesar saluran akar sampai 3 atau 4 nomor di atas reamer pertama.

ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK OBTURASI

Alat yang digunakan untuk obturasi adalah spreader atau pluggers, Glick No, 1 untuk heat
transfer dan penekanan bahan pengisi, pinset, dan 5/7 plugger untuk kondensasi secara vertical.

1. Kondensasi lateral

Alat yang digunakan untuk kondensari lateral adalah spreaders dan pluggers kecil. Alat ini
dugunakan untuk kondensasi dan mengadaptasikan gutta percha. Alat ini dapat berupa handled
atau finger type. Finger type lebih menguntungkan karena lebih fleksibel, sedangkan handled type
tidak dapat menyesuaikan diri dengan saluran akar yang bengkok. Finger spreader dan pluggers
baik digunakan untuk obturasisaluran akar yang bengkok.

Perbedaan instrument handled dan finger


Finger spreader dan finger plugger. Spreader ujungnya tajam sedangkan plugger ujungnya datar

2. Kondensasi vertical

Bahan pengisi telah dipanaskan lalu dikondensasikan dengan pluggers. Alatnya dibagi
menjadi dua, yaitu alat untuk melunakkan gutta percha (heat transfer) dan plugger itu
sendiri.

BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PERAWATAN ENDODONTIK

1. Bahan sterilisasi saluran akar

Tujuan bahan sterilisasi :


 Membunuh mikroba pada pulpa dan jaringan periapikal

 Membersihkan sisa-sisa preparasi di saluran akar

 Mampu menimbulkan regnerasi jaringan peiapikal

a. Sodium hipoklorit (NaOCl)

Merupakan bahan irigasi yang seing digunakan. Keuntungan dari pemakaian bahan ini
adalah membersihkan debris dari saluran akar, melarutkan jaringan nekrotik, dan
membunuh mikroba. Selain itu, bahan ini murah dan mudah didapatkan. Jaringan
nekrotik bisa terlarut karena adanya unsur klor pada NaOCl yang dapat memutuskan
rantai protein menjadi asam amino. Konsentrasi yang biasa digunakan adalah 0.5%
sampai 5.25%.

b. Klorheksidin

Klorheksidin merupakan bahan antimikroba yang emmpunya spectrum yang luas dan
toksisitasnya rendah. 2% klorheksidin sama efektfnya dengan 5.25% NaOCl dan
efektif melawan Enterobicus foecalis. Kekurangan dari klorheksidin adalah tidak bisa
melarutkan jaringan nekrotik dan menghilangkan smear layer.

c. EDTA (Ethylenediamine tetraacetic acid)

Biasa digunakan untuk menghilangkan smear layer yang timbul karena preparasi. Biasa
digunakan dengan konstentrasi 17% dalam 1 menit yang kemudian dilanjutkan dengan
irigasi menggunakan NaOCl.

d. MTAD (Mixture of Tetracycline isomer, Acid, and Detergent)

Digunakan untuk menghilangkan smear layer.

2. Intramedikamen

Merupakan bahan yang bersifat mengurangi rasa sakit diantara kunjungan, mengurangi
jumlah bakteri dan mencegah pertumbuhan bakteri.

a. Phenolics

 Eugenol
 Parachlorophenol

 Cresol

 Creosote

 Camphorated monoparachlorophenol

 Camphorated parachlorophenol

 Cresatin

 Thymol

Aldehid

 Formocresol

 Glutaraldehyde

Obat golongan ini bersifat toksik dan dapat menyebar ke sirkulasi sistemik jika
ditempatkan di radicular space. Kurang efektif.

b. Halide

 NaOCl

 Idone-potassium iodide

c. Steroid

Merupakan bahan antiinflmasi yang dapat menurunkan rasa sakit. Tetapi kurang efektif
pada rasa sakit yang hebat. Dapat digunakan untuk pasien dengan periodontitis apikalis
akut atau pulpitis irreversible.

d. Kalsium hidoksida

Bahan yang dapat mencegah pertumbuhan mikroba pada saluran akar dan melarutkan
jaringan nekrotik serta bakteri dan produknya. Efektif untuk menghilangkan rasa sakit.
Direkomendasikan untuk gigi dengan pulpa yang nekrotik, dan kurang efektif untuk
gigi yang masih vital.
3. Bahan pengisi saluran akar

a. Bahan padat

Bahan padat lebih menguntungkan karena operator dapat dengan mudah mengatur panjang
bahan yang digunakan, mudah beradaptasi dan menghasilkan seal yang adekuat.

 Gutta percha

Bahan ini mengandung sekitar 75% zinc oxide. Bentuknya seperti kon dan plastis. Tersedia
dalam berbagai ukuran. Bahan ini meupakn golden standard dari bahan pengisi saluran
akar, akrena gutta percha mudah beradaprasi dengan dinding peparasi, mudah manipulasi,
mudah diambil dari saluran akar dan toksisitasnya kecil, serta bakteri tidak akan tumbuh
jika ada gutta percha karena bersifat self-sterilizing. Tetapi aplikasi gutta percha harus
ditutup dengan seal, adhesinya kurang kuat dengan dentin, gutta percha yang sebelumnya
dipanaskan akan mengecil jika sudah dingin

Gutta percha konvensional


Gutta percha standar

 Synthetic resin based polymer

Mengandung polycaprolatone dengan filler, digunakan dengan Bis-GMA sealer dan etsa.

 Silver point (Ag point)

Adaptasinya kurang baik dan toksisitas tinggi jika terjadi korosi. Sulit diambil dari kanal.

b. Bahan semi padat (pasta)


Diaplikasikan menggunakan jarum lentulo. Bisa terjadi overfill atau underfillatauh bahkan
microleakage.

 ZnOE

Mempunyai sifat antimokroba dan efek terapeutik tetapi bersifat agak toksik

 Plastics

Contohnya adalah AH26 dan Diaket

c. Sealer

 ZnOE

 Kalsium hidroksida

 Glass Ionomer

Merupakan sealer yang baik karena dapat berikata dengan dentin

Torabinejad, Mahmoud. Walton, Richard E. 2008. Endodontics Principles and Practice. Missouri
: Saunders Elvesier

Anda mungkin juga menyukai