Preseptor:
Disusun oleh:
Avie Mindasari
Grace Shalini
Yesika Nadya
punggung bawah, dapat berupa nyeri lokal , nyeri radikuler atau keduanya.
Daerah punggung bawah yaitu daerah diantara sudut iga terbawah dan lipat bokong
bawah, yaitu daerah lumbal atau lumbosakral dan sering disertai dengan penjalaran nyeri ke
II. EPIDEMIOLOGI
Nyeri punggung bawah (NBP) merupakan salah satu dari sepuluh penyebab penderita
datang berkunjung ke dokter. sekitar 80% dari orang dewasa pernah mengeluhkan NPB
selama hidupnya. Prevalensi pria (18,2%) berbanding wanita (13,6%). Puncak prevalensi
pada kelompok usia 45-60 tahun. Delapan puluh lima persen kasus merupakan kasus NPB
non spesifik.
III. KLASIFIKASI
Bergantung onset: Akut bila kurang dari 6 minggu, sub akut antara 6-12 minggu, dan
V. ETIOLOGI
1. Lumbar strain (akut/ kronis)
pada ligamentum, tendon maupun otot. Ini disebabkan oleh penggunaan berlebihan (overuse),
penggunaan yang salah (improper use) maupun trauma. Karakteristik kondisi ini adalah
nyeri yang dirasakan lokal (pegel/ localized discomfort) pada punggung belakang setelah
adanya stres mekanikal pada area lumbal sehingga dapat menimbulkan spasme otot.
2. Iritasi saraf
Radikulopati adalah suatu keadaan yang berhubungan dengan gangguan fungsi dan
struktur radiks saraf akibat penyempitan kanalis spinalis atau foramen intervertebralis dan
dapat mengenai satu atau lebih dari radiks saraf dengan pola gangguan bersifat dermatomal.
Gejalanya berupa nyeri yang biasanya terjadi tiba-tiba, bersifat tajam dan sangat hebat,
menjalar ke belakang tungkai kadang-kadang sampai tumit. Nyeri ini dapat diperberatkan
dengan batuk dan bersin (Valsava manuever). Kelemahan otot atau spasme dapat terjadi
3. Bony encroachment
vertebra yang dapat menyempitkan rongga kanalis spinalis. Penyebab adalah penyempitan
nyeri pada ekstremitas bawah yang diperberat dengan berjalan dan menghilang setelah
istirahat.
a) Kongenital
b) Degeneratif
c) Injury
Penyebabnya adalah fraktur tulang lumbal dan sakrum terutama pada penderita denag
yang akut, berat dan lokal dan dapat menjalar seperti mengikat (band-like) dan diperberat
belakang dan sacroiliac joints. Penyakit ini dapat menghasilkan NPB yang berat terutama
pagi hari.
d) Infeksi
Infeksi spondilitis, osteomyelitis dan septik diskus .Gejala klinis terdiri dari nyeri
4. Penyakit ginjal
Penyakit ginjal yang dapat menyebabkan NPB adalah infeksi salur kemih, batu,
5. Kehamilan
NPB kehamilan disebabkan oleh stres mekanikal pada spinal lumbal karena
perubahan kurvatur lumbal dan posisi fetus. Pada kehamilan juga terjadi perubahan hormonal
estrogen dan relaxin dimana terjadi pelonggaran ligamentum pada struktur tulang belakang.
6. Kelainan ovari
Penyakit yang menyebabkan NPB adalah kista ovari, fibroid uterus dan endometriosis
7. Tumor
NPB dapat terjadi karena tumor jinak maupun ganas; tumor primer yang berasal dari
tulang maupun yang metastase. Gejala dapat berupa nyeri lokal maupun nyeri hebat yang
menjalar, kehilangan fungsi saraf dan otot ( inkontinen urin dan feses).
8. Herpes Zoster
Herpes Zoster adalah infeksi akut pada saraf yang mengsuplai sensasi pada kulit
unilateral. NPB dapat terjadi apabila Herpes Zoster pada area lumbar.
VI. PATOFISIOLOGI
bangunan luar annulus fibrosus, ligamenetum, kapsula artikularis, fasia dan otot. Semua
Pada saat reseptor tersebut dirangsang pengeluaran berbagai mediator inflamasi dan
substansia lainnya yang menyebabkan timbulnya presepsi nyeri, hiperalgesia dan alodinia
2. Mekanisme Nyeri
a. Nyeri Fisiologis
Nyeri fisiologis merupakan nyeri yang sederhana, dimana stimuli berjalan singkat dan
tidak menimbulkan kerusakan jaringan. Nyeri ini tidak memerlukan terapi khusus
b. Nyeri Inflamasi
Apabila inflamasi terjadi, maka akan teradi pengeluaran berbagai mediator inflamasi
nyeri)
c. Nyeri Neuropatik
Nyeri neuropatik sering ditemukan pada pasien NPB penekanan atau jeratan radiks
Penekanan pada selaput pembungkus saraf yang kaya akan nosiseptor dari
saraf (pergerakan).
Penekanan sampai mengenai serabut saraf akan menyebabkan terjadinya
memperberat nyeri.
Difokuskan kepada pencarian tanda2 red flags dan sindroma radikuler dan bila tidak
Dilakukan pemeriksaan dalam posisi tegak, tidur, telungkup (posisi paling nyeri dilakukan
paling akhir). Pada posisi tegak, dilihat : cara berjalan, melihat kelainan kolumna vertebralis,
mobilitas punggung, fungsi integritas panggul dan tungkai). Pada posisi tidur telentang
dinilai: pemeriksaan neurologis (laseque, bragard dll). Pada posisi telungkup, perhatikan
a. Neurofisiologis (EMG)
Blok saraf untuk menentukan tinggi lesi dan mengetahui asal nyeri, bertujuan
b. Neuroradiologi
Foto polos: untuk melihat dislokasi atau fraktur, proyeksi AP/lateral
MR: untuk melihat lesi jaringan lunak, misal lesi medula spinalis
IX. TERAPI
penenganan konservatif adekuat selama 2-4 bulan gagal disertai dengan adanya defek
X. PROGNOSIS
NBP akut yang pertama kali akan mengalami perbaikan dalam waktu 2-6 minggu. Dalam
waktu 3 bulan hampir 90% pasien NBP akut kembali bekerja, 10% lainnya berkembang
menjadi NBP kronis. Serangan ulang terjadi pada 6% pasien dalam waku setahun.