JJJ
JJJ
OLEH
OKTAVIANUS HERU
NIM. D21115025
TAHUN 2019
UNIVERSITAS HASANUDDIN
OLEH
OKTAVIANUS HERU
NIM. D21115025
TAHUN 2019
2018
Pendidikan :
Puji syukur yang sebesar-besarnya terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena
atas segala berkat dan limpah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan Laporan Kerja Praktek (KP).
Laporan Kerja Praktek ini ditujukan untuk bukti bahwa mahasiswa yang
bersangkutan telah menyelesaikan Kerja Praktek di Perusahaan yang dituju.
Dengan adanya Laporan ini, saya harap dapat menambah Ilmu atau wawasan
kepada para pembaca untuk dapat lebih mengenal Perusahaan yang saya tempati
melaksanakan Kerja Praktek.
Didalam Laporan ini, terdapat Profil Institusi, Profil Unit Kerja, Beberapa
contoh masalah yang dihadapi oleh Perusahaan, beserta dengan Solusinya.
Semoga Laporan ini dapat bermanfaat, dan mohon maaf atas atas segala
kekeliruan dalam penulisan Laporan ini. Kiranya jikalau terdapat kesalahan, saya
berharap adanya saran-saran dalam meningkatkan kualitas dari Laporan Kerja
Praktek ini. Sekian dan Terima Kasih,
Penulis,
Oktavianus Heru
D21115025
PROFIL INSTITUSI
PT. KPC memiliki dua tipe jam kerja untuk karyawannya, yaitu
yang bekerja di kantor dan di tambang. Total jam kerja normal adalah 8
jam sehari atau 40 jam dalam satu minggu.
NAMA WAKTU
PEGAWAI 3 HARI KERJA 3 HARI KERJA
3 HARI LIBUR
SHIFT MALAM SIANG
STEADY DAY 5 HARI KERJA 2 HARI LIBUR
Tabel 1.1 Jadwal Masuk Kerja PT.KPC
1.2.7 Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Kelestarian Lingkungan Hidup
(K3LH)
Reshaping
(Dumping Preparation)
Top Soil
Re Stockpile
Suhu yang lebih tinggi dan tekanan dalam lapisan batubara dekat
Dome menghasilkan batubara dengan kelembaban rendah dan
menyebabkan kandungan panas yang lebih tinggi. Kandungan kalori prima
diatas 6700 kkal/kg.
MAINTENANCE
LIGHT VEHICLE
LV KPC Owned adalah kendaraan ringan yang dimiliki oleh PT. KPC.
PT. KPC menunjuk PT. TRIWISNNA sebagai kontraktor untuk memelihara
Light Vehicle yang mayoritas adalah Land Cruiser tahun 90an hingga tahun
2012. Land Cruiser tersebut memiliki tipe engine HZJ7 dan VDJ7. Tipe
TEORI DASAR
3.1 DEFINISI
Light Vehicle adalah kendaraan ringan yang digunakan untuk
mengangkut penumpang dengan kapasitas tertentu. Light Vehicle
menggunakan tenaga dari Engine. Engine adalah suatu alat yang memiliki
kemampuan merubah energi panas dari bahan bakar (dalam proses
combustion) menjadi energi mekanis atau gerak. Sistem pada engine terbagi
atas beberapa, yakni Electric System, Cooling System, Lubrication System,
Air Induction System, dan Fuel System. Sistem pada engine bertujuan agar
engine dapat bekerja dengan performance yang baik. Namun, dalam hal ini
sistem yang paling utama adalah electric system dan fuel system.
Electric system adalah sistem kelistrikan dari engine. Electric system
bertujuan untuk memanaskan solar dengan bantuan glow plug, dan untuk
menyalakan motor starter. Pemanasan dari solar dan penggerak awal dari
motor starter ke flywheel dapat menyalakan engine.
Cooling system adalah sistem pendinginan Engine menggunakan Fluida
Air. Pendinginan tersebut memiliki fungsi agar Engine tidak Overheating.
Overheating adalah kelebihan Temperatur dari Engine yang dapat
mengakibatkan Engine rusak dan mengurangi umur dari Engine.
Lubrication system adalah proses memberikan lapisan minyak pelumas
diantara dua permukaan yang bergesekan. semua permukaan komponen
motor yang bergerak seharusnya selalu dalam keadaan basah olehbahan
pelumas. fungsi utama pelumas ada dua yaitu mengurangi gesekan dan
sebagai pendingin. seandainya terjadi suatu keadaan luar biasa, dimana sistem
pelumasan tidak bekerja, maka akan terjadi gesekan langsung antara dua
permukaan yang mengakibatkan timbulnya keausan dan panas yang tinggi.
bahan pelumas di dalam mesin bagaikan lapisan tipis yang memisahkan
antara permukaan logam dengan permukaan logam lainnya yang saling
alternator PROBLEM
WINDOW PROBLEM
Pin kit spring WORN
Electric lamp
kingpin WOBBLE
START
Gambar 3.2 Diagram Batang Kerusakan yang terjadi pada Light Vehicle
Secara umum, 3 General Problem yang terjadi pada Light Vehicle PT.
KPC diatas yakni pada engine won’t start, AC hot dan Seal Shaft Leak.
Problem yang dihadapi tersebut merupakan problem yang dihadapi oleh
kendaraan LIGHT VEHICLE dengan total 141 unit.
NO PROBLEM SHOOTING HASIL/JUMLAH PROBLEM
2 AC HOT 247
BATTERY
12 VOLTAGE
V
O 10
L VOLTAGE
CHARGING
T 8
A
G 6 STANDARD
SPESIFIC
E BATTERY
4 VOLTAGE
CHARGING
2 SIRCUIT/STAND
ARD VOLTAGE
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
UNIT Land Cruiser Battery
Gambar 3.10 Diagram Garis Standarisasi Voltage LV Maint.
FUEL TRANSFER
CRACK
PUMP PROBLEM
FUEL SYSTEM
PROBLEM INJECTION TEKANAN
PUMP NOT KURANG DI
WORKING COMMON RAIL
KERUSAKAN PADA
NOZZLE DAN NOZZLE
HOLDER
O RING LEAK
KEBOCORAN
PADA COMMON
NUT PIPA
RAIL PROSES PEMASANGAN
INJEKTOR
ALAT ELEKTRONIK
LOOSE
DENGAN BEBAN YANG
UMUR BESAR
BATTERY
DIODA YANG PUTUS
DENGAN IC
ENGINE ALTERNATOR REGULATOR
WON'T START TIDAK BERFUNGSI
PENGGUNAAN
KABEL TIDAK CUT OFF
DIALIRI ARUS
BATTERY NOT LISTRIK
CHARGING CARBON BRUSH
DAN ROTOR SLIP
REGULATOR
RUSAK
KABEL STARTER
TERBAKAR KELEBIHAN ARUS
LISTRIK
DYNAMO FUSE ATAU
STARTER NOT SEKRING
WORKING PUTUS JENIS SEKRING YANG
KERUSAKAN TIDAK SESUAI DENGAN
TRIGGER PADA COIL ARUS LISTRIK
WHEEL RUSAK STARTER
KERUSAKAN
PADA RELAY
STARTER
Gambar 3.11 Root Cause Analisa Kerusakan Pada Engine Won’t Start
BERGESEKAN
KEBOCORAN
DENGAN
KONDENSOR
CHASSIS
KERETAKAN KARENA
PADA V-BELT PEMAKAIAN
PULLY
KONDENSOR
KOMPRESOR
KOTOR
STUCK
MAGNETIC
PEMAKAIAN
CLUTCH RUSAK
AC HOT
OLI KOMPRESOR
BERLEBIH PENDINGINAN
KONDENSOR
TEKANAN SISTEM AC KOTOR
YANG OVERHEATING
KURANG/BERLEBIH KONDENSOR BUNTU
DIDALAM SISTEM
KONDENSOR
EVAPORATOR YANG
KOTOR/TERSUMBAT
SALURAN KOTORAN
PEMBUANGAN AIR EVAPORATOR
KONDENSASI YANG BERUPA
TERSUMBAT LUMPUR
THERMOSTAT
UMUR
BERMASALAH
BERGESEKAN
CARBON BRUSH
BLOWER OFF DENGAN
HABIS
ARMATURE
MEDAN TAMBANG
OVER PRESSURE
INNER SHAFT
UMUR KOROSI
TEMPERATUR TINGGI
PEMBAHASAN
Membersihkan
Alternator yang kotor yang
Alternator agar
dapat mengakibatkan Supply
4 Alternator terbebas dari
Listrik ke Battery tidak
debu/kotoran saat
maksimal
melakukan Overhaul
Seal Shaft
No
Major Problem Actual Rekomendasi
5.1 Kesimpulan
1. Engine adalah suatu alat yang berfungsi menghasilkan daya/power dengan
cara mengubah energi termal dari bahan bakar menjadi energi gerak.
2. Sistem pada engine terbagi atas beberapa, yakni Electric System, Cooling
System, Lubrication System, Air Induction System, dan Fuel System.
3. Kerusakan yang paling umum terjadi pada Light Vehicle milik PT. KPC
adalah Engine Won’t Start, AC Hot, dan Seal Shaft Leak
4. Langkah yang dilakukan ketika terjadi Kerusakan pada LV PT. KPC
adalah mengganti bagian yang rusak tersebut dengan yang baru,
dikarenakan jika dilakukan pengubahan desain ataupun material, akan
memerlukan waktu dan biaya yang cukup mahal.
5. Antisipasi yang dilakukan sebelum kerusakan yang terjadi pada LV PT.
KPC adalah melakukan Service yang berkala agar performance dari
Engine dan mesin tidak cepat mengalami kerusakan.
Rosyiid, Abdul. 2016. Alat Bantu Angkut Dalam Proses Perawatan Dan
Perbaikan Dengan Beban Maksimum 100 Kg. Palembang: POLTEK
SRIWIJAYA
Sugiarto, B., Setiawan, F., & Suryantoro. 2005. Studi emisi dan heat release
biodiesel minyak sawit dan minyak jarak pada mesin diesel indirect
injection. Jurnal Teknologi, 2, 101-107