Anda di halaman 1dari 2

Tanda-Tanda Khusus dalam Al-Qur’an

Ketika membaca Al Qur’an kita sering menjumpai tanda-tanda khusus yang dicetak
lebih kecil di sela-sela ayat-ayat Al Quran. Tahukan anda bahwa tanda-tanda tersebut adalah
tanda waqaf dan memiliki maksud tertentu?

Tanda-tanda tersebut merupakan rambu-rambu dalam membaca Al Qur’an, berikut


pengertian dari beberapa tanda-tanda khusus yang terdapat dalam Al-Qur’aan.

‫م‬ Harus berhenti

‫ال‬ Dilarang berhenti

‫ص لى‬ Disambung lebih baik

‫ق لى‬ Berhenti lebih baik

‫ج‬ Boleh berhenti

‫؞ ؞‬ Boleh berhenti pada salah satunya namun dilarang berhenti pada kedua-duanya

° Tidak boleh dibaca panjang baik ketika disambung atau berhenti

O Dibaca panjang ketika berhenti dan dibaca pendek ketika disambung

Saktah. Berhenti sesaat tanpa bernafas dengan niat melanjutkan bacaan.


‫س ك تة‬
Contohnya QS. 18:1-2, QS. 36:52, QS. 75:27, QS. 83:14.

‫ت سه يل‬ Tashil. Mengeluarkan bunyi antara ‫ا‬dan ‫هـ‬. Contoh QS. 41:44.

Imalah. Mengeluarkan suara antara bunyi fathah dan bunyi kasroh atau antara
‫امال ة‬
bunyi ‫ ا‬dan ‫ ى‬sehingga berbunyi [e]. Contoh QS 11:41.

‫ن قل‬ Naql. Memindahkan harakat dari huruf yang hidup kepada huruf yang mati.

Isymam. Membaca kata : la ta’manna pada surat Yusuf dengan cara


‫ا شمام‬
didengungkan sambil menutup bibir. Contoh QS 12:11
‫ن‬ Tanda nun kecil adalah nun penghubung

‫ع‬ Tanda satu ‘Ain

Ayat sajadah. Ayat yang ketika membacanya diperintahkan untuk bersujud dan
‫سجدة‬
membaca doa sujud tilawah. Contoh QS 7:206, QS 13:15, QS 16:50, dll.

Demikianlah pengertian dari tanda-tanda khusus yang sering kita jumpai ketika
membaca Al Quranul Kariim.

Sumber:

- Panduan Tajwid Al-Qur’an. H. Salman Al-hafizh, S. Ag dan Tim Program Studi


Tahsin MTQ.

Anda mungkin juga menyukai