Anda di halaman 1dari 27

PRAKTIKUM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

Analisis System Penyakit Tulang

LAPORAN PRAKTIKUM

Oleh:
Sherly Putri Pertiwi
NIM. 1500018053
Kelas. B
Slot. Kamis, 13.30-15.00

Dwi Normawati, S.T., M.Eng.

PRODI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
2018
DAFTAR ISI

Contents
DAFTAR ISI ............................................................................................................ i

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Judul ............................................................................................................. 1
B. Tujuan Percobaan ......................................................................................... 1
C. Teori Dasar ................................................................................................... 1
D. Prinsip Percobaan ......................................................................................... 1

BAB 2 BAHAN DAN METODE


A. Alat dan Bahan ........................................................................................... 16
B. Metode........................................................................................................ 16

BAB 3 HASIL PRAKTIKUM


A. Tabel Keputusan SPK Klinis Penentuan Penyakit Tulang ........................ 17
B. Tabel Aturan SPK Klinis Penentuan Penyakit Tulang .............................. 17
C. Alur keputusan/ Flowchart SPK Klinis Penentuan Penyakit Tulang ......... 22

Lampiran ............................................................................................................... 23

i
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Judul : Analisis System Penyakit Tulang


B. Tujuan Percobaan : Dapat melakukan analisis kebutuhan system
berdasarkan fakta yang diperoleh di lapangan untuk
menentukan kebutuhan system SPK Klinis yang akan
dibangun
C. Teori Dasar :
Pelanggan dan pengembang system bersama-sama mendefinisikan format
seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar
sistem yang akan dibuat. Analisis system dilakukan setelah diperolehnya data-data
atau fakta dari lapangan yang terkit dengan objek masalah. Untuk tahapan dalam
analisis kebutuhan system telah dibahas pada pertemuan 1 dari Modul praktikum
SPK ini.

D. Prinsip Percobaan
Berdasarkan Kasus 1 yang ada pada pertemuan I, maka dapat dibuat hasil
analisis kebutuhan system secara berurutan pada table 2.1 sampai table 2.6.
1. Akuisisi Basis Pengetahuan
Basis Pengetahuan yang diperoleh (asumsikan sudah didapat
berdasarkan observasi) di tuangkan ke dalam bentuk table-tabel di bawah
ini.

Table 2.1 Daftar Gejala

Probabilitas
Kode Gejala Tanpa
Gejala
Gejala Memandang
Penyakit
G001 rasa nyeri pada rongga panggul disertai rasa agak gatal 0.70
G002 perdarahan menstruasi tidak normal 0.92
G003 siklus menstruasi tidak teratur 0.72
G004 rasa nyeri begitu siklus menstruasi selesai 0.75
G005 rasa nyeri sewaktu bersetubuh 0.85
G006 perut membesar 0.52
G007 tidak terjadi ovulasi 0.79
G008 Mandul 0.84
G009 nyeri perut 0.60
G010 gangguan fungsi saluran cerna 0.86
G011 gangguan saluran kencing 0.67
G012 berat badan turun drastis 0.75

1
G013 nyeri punggung 0.55
G014 penderita bisa meraba sendiri tumor di bagian bawah perut 0.62
G015 perdarahan melalui vagina 0.80
G016 perdarahan spontan 0.67
G017 timbul perdarahan di antara siklus menstruasi 0.75
G018 halangan aliran air seni 0.77
G019 nyeri pada pinggang bagian bawah saat menstruasi 0.82
G020 sembab anggota bawah karena penekanan pembuluh darah 0.84
balik
G021 perdarahan menstruasi lebih banyak dari biasa 0.59
G022 nyeri sewaktu menstruasi 0.74
G023 nyeri pada waktu bekerja 0.79
G024 perasaan penuh dan ada tekanan pada rongga perut 0.87
G025 sulit buang air besar 0.66
G026 keluhan anemia 0.73
G027 mudah keguguran 0.82
G028 susah hamil 0.79
G029 rasa nyeri bagian bawah perut seperti kram perut 0.90
G030 keluar bercak darah melalui vagina sebelum hari siklus 0.50
menstruasi
G031 perdarahan pada usus 0.87
G032 rasa nyeri saat buang air besar 0.62
G033 rahim terbentuk tidak normal 0.78
G034 infeksi di rongga panggul 0.83
G035 mengalami perdarahan setelah bersetubuh 0.45
G036 infeksi mudah terjadi 0.78
G037 keluar cairan putih melalui vagina pada perempuan sesudah 0.64
menopause
G038 perdarahan sedikit-sedikit setelah menopause 0.73
G039 gangguan buang air kecil 0.57
G040 terjadi perubahan ukuran bentuk pada rongga panggul 0.81
G041 gangguan menstruasi 0.46
G042 panas dan nyeri waktu buang air kecil 0.68
G043 demam sampai menggigil 0.73
G044 mual dan muntah 0.70
G045 kehamilan di luar kandungan 0.75
G046 kista ovarium yang pecah 0.81
G047 cairan vagina berbau 0.48
G048 gejala usus buntu (apendikcytis) 0.67
G049 mual-mual 0.57

2
G050 keluar cairan dari vagina 0.59
G051 peradangan kandung kencing 0.63
G052 peradangan serviks 0.71
G053 keluar cairan vagina kekuningan dan kadang disertai darah 0.71
G054 keluar cairan dan nyeri waktu buang air besar 0.76
G055 gatal pada anus / rectum 0.80
G056 infeksi anus / rectum 0.67

Table 2.2. daftar Penyakit Kandungan

Kode_Penyakit Penyakit
P001 Kista Indung Telur (Ovarium Cyst)
P002 Kanker Indung Telur (Kanker Ovarium)
P003 Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks)
P004 Myoma Uteri
P005 Endometriosis
P006 Kanker Rahim (Kanker Uterus = Carcinoma Uteri)
P007 Penyakit Infeksi Daerah Panggul
P008 Chlamydia (Infeksi kuman Chlamydia Trachomatis)
P009 Gonorrhoea (Kencing Nanah)

Table 2.3. daftar penyebab

Kode_Penyebab Penyebab
PB01 gangguan perkembangan folikel ovarium
PB02 waktu pelepasan sel telur terjadi perdarahan
PB03 terjadinya kehamilan di luar kandungan
PB04 gangguan hormon
PB05 gangguan menstruasi
PB06 perempuan mandul
PB07 mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak
PB08 banyaknya partner hubungan seksual
PB09 infeksi kuman Papiloma virus
Fibroid(tumor jinak yang tumbuh di kandungan) yang
terletak dangkal di permukaan selaput lender rahim
PB10
(submukosa) sering merupakan penyebab perdarahan
melalui vagina
PB11 kelainan yang diturunkan (genetik)
PB12 darah menstruasi yang berbalik aliran melalui saluran tuba
falopii, menuju rongga perut dan tertahan serta tumbuh
disitu

3
PB13 menderita penyakit polikistik ovarium
PB14 Hipertensi
PB15 menderita polip endometrium
PB16 menderita kanker payudara
PB17 menstruasi pertama pada usia sangat muda
PB18 menopause timbul pada usia lebih tua
PB19 kegemukan (obesitas)
PB20 menderita diabetes
PB21 infeksi dari hubungan seksual
alami timbul sendiri dari kasa pembalut wanita dan alat
PB22
kontrasepsi (pemasangan IUD)
PB23 infeksi kuman Chlamydia trachomatis
PB24 infeksi kuman Neisseria gonorrhoea

Tabel 2.4 Penanganan

Kode_Solusi Solusi
pemberian obat pil KB (gabungan estrogen-progesteron) bisa
ditambahkan anti androgen progesteron cyproteron asetat,
S001 pemberian klomiphen sitrat, pengobatan fisik pada ovarium,
misal melakukan diatermi dengan sinar laser, operasi untuk
melakukan sayatan ovarium pada daerah polikistik
pemberian obat pil KB(gabungan estrogen-progesteron) bisa
S002 ditambahkan anti androgen progesteron cyproteron asetat ,
pemberian klomiphen sitrat
pemberian obat pil KB (gabungan estrogen-progesteron) bisa
ditambahkan anti androgen progesteron cyproteron asetat,
S003
pemberian klomiphen sitrat, pengobatan fisik pada ovarium,
misal melakukan diatermi dengan sinar laser
operasi untuk melakukan sayatan ovarium pada daerah
S004
polikistik,
Histerektomi total (pengangkatan rahim), Salpingo ooporektomi
(mengangkat kedua ovarium dan kedua saluran tuba falopii),
Omentektomi (mengangkat lipatan selaput pembungkus perut
yang memanjang dari lambung ke alat-alat dalam perut),
S005 pengobatan kemoterapi ( zat kimia), pengobatan radioterapi
(sinar laser), Imunoterapi spesifik (menyuntikkan sel kanker
yang telah dilemahkan), Imunoterapi non-spesifik (pemberian
vaksinasi sejenis kuman Corynebacteriaparvum dan vaksinasi
BCG)
S006 pengobatan kemoterapi, pengobatan radioterapi

4
Omentektomi (mengangkat lipatan selaput pembungkus perut
yang memanjang dari lambung ke alat-alat dalam perut),
S007
pengobatan kemoterapi ( zat kimia), pengobatan radioterapi
(sinar laser)
pengobatan kemoterapi ( zat kimia), pengobatan radioterapi
S008 (sinar laser), Imunoterapi non-spesifik (vaksinasi BCG dan
pemberian vaksinasi sejenis kuman Corynebacteriaparvum)
pengobatan kemoterapi ( zat kimia), pengobatan radioterapi
(sinar laser), Imunoterapi spesifik (menyuntikkan sel kanker
S009 yang telah dilemahkan), Imunoterapi non-spesifik (pemberian
vaksinasi sejenis kuman Corynebacteriaparvum dan vaksinasi
BCG)
pengobatan kemoterapi ( zat kimia), pengobatan radioterapi
(sinar laser), pemeriksaan Pap Smear, operasi radikal
histerektomi (pengangkatan rahim secara total berikut kelenjar
S010
getah bening sekitarnya), bila tumor masih berada dalam
jaringan serviks dan ukuran masih <3mm, dilakukan operasi
ekstrafacial histerektomi
pengobatan kemoterapi ( zat kimia), pengobatan radioterapi
S011
(sinar laser), pemeriksaan Pap Smear
pengobatan kemoterapi ( zat kimia), pengobatan radioterapi
(sinar laser), pemeriksaan Pap Smear, bila tumor masih berada
S012
dalam jaringan serviks dan ukuran masih <3mm, dilakukan
operasi ekstrafacial histerektomi
obat anti-inflamasi yang non steroid (Nonsteroid
AntiInflamation = NSAID), dikerok (kuretase), obat-obatan
hormonal (pil KB / progesteron), operasi laparaskopi (
pembiusan secara umum / general anastesi), TAH
(Transabdominal Histerectomy) yaitu operasi dengan
S013
penyayatan dinding perut, pemberian hormon steroid sintetik,
hormon GnRH agonis (Gonadotropin Releasing Hormon),
operasi laparatomi (mengangkat jaringan endometriosis
sekaligus rahim, bahkan sekaligus ovarium dan saluran tuba
falopii bila endometriosis ada pada ovarium)
obat anti-inflamasi yang non steroid (Nonsteroid
S014 AntiInflamation = NSAID), obat-obatan hormonal (pil KB /
progesteron)
obat anti-inflamasi yang non steroid (Nonsteroid
AntiInflamation = NSAID), dikerok (kuretase), operasi
S015 laparaskopi ( pembiusan secara umum / general anastesi), TAH
(Transabdominal Histerectomy) yaitu operasi dengan
penyayatan dinding perut

5
obat anti-inflamasi yang non steroid (Nonsteroid
AntiInflamation = NSAID), dikerok (kuretase), obat-obatan
S016 hormonal (pil KB / progesteron), pemberian hormon steroid
sintetik, hormon GnRH agonis (Gonadotropin Releasing
Hormon)
obat anti-inflamasi yang non steroid (Nonsteroid
AntiInflamation = NSAID), dikerok (kuretase), obat-obatan
hormonal (pil KB / progesteron), operasi laparaskopi (
pembiusan secara umum / general anastesi), TAH
S017
(Transabdominal Histerectomy) yaitu operasi dengan
penyayatan dinding perut, pemberian hormon steroid sintetik,
hormon GnRH agonis (Gonadotropin Releasing
Hormon)
Histerektomi total (pengangkatan rahim), obat-obatan hormonal
(pil KB / progesteron), operasi laparaskopi ( pembiusan secara
umum / general anastesi), pemberian hormon steroid
sintetik, hormon GnRH agonis (Gonadotropin Releasing
S018 Hormon), operasi laparatomi (mengangkat jaringan
endometriosis sekaligus rahim, bahkan sekaligus
ovarium dan saluran tuba falopii bila endometriosis ada
pada ovarium), pemberian Danazol, untuk menurunkan
kadar estrogen dan progesteron
obat-obatan hormonal (pil KB / progesteron), pemberian
S019 hormon steroid sintetik, hormon GnRH agonis
(Gonadotropin Releasing Hormon)
obat-obatan hormonal (pil KB / progesteron), operasi
S020
laparaskopi ( pembiusan secara umum / general anastesi)
obat-obatan hormonal (pil KB / progesteron), pemberian
hormon steroid sintetik, hormon GnRH agonis
S021
(Gonadotropin Releasing Hormon), pemberian Danazol, untuk
menurunkan kadar estrogen dan progesteron
Histerektomi total (pengangkatan rahim), obat-obatan hormonal
(pil KB / progesteron), operasi laparaskopi ( pembiusan secara
umum / general anastesi), pemberian hormon steroid sintetik,
S022 hormon GnRH agonis (Gonadotropin Releasing Hormon),
operasi laparatomi (mengangkat jaringan endometriosis
sekaligus rahim, bahkan sekaligus ovarium dan saluran tuba
falopii bila endometriosis ada pada ovarium
Histerektomi total (pengangkatan rahim), pengobatan
S023
kemoterapi ( zat kimia)
S024 pengobatan kemoterapi ( zat kimia)

6
antibiotik spektrum luas untuk mematikan kuman penyebab,
S025 tablet Ofloxacin, pemberian obat yang lebih agresif untuk
pengobatan PID pada perempuan yang terinfeksi HIV
antibiotik spektrum luas untuk mematikan kuman penyebab,
S026
tablet Ofloxacin
Doksisiklin, per oral 2 kali sehari selama 7 hari, Azitromosin,
S027 diberikan dosis tunggal, Eritromisin dan Ofloxacin, 2 kali sehari
selama 7 hari, Lefofloxacin, 1 kali sehari selama 7 hari
Doksisiklin, per oral 2 kali sehari selama 7 hari, Azitromosin,
S028
diberikan dosis tunggal
Doksisiklin, per oral 2 kali sehari selama 7 hari, Eritromisin dan
S029 Ofloxacin, 2 kali sehari selama 7 hari, Azitromosin, diberikan
dosis tunggal
Doksisiklin, per oral 2 kali sehari selama 7 hari, Azitromosin,
diberikan dosis tunggal, antibiotik Sefiksim diberikan per oral
dosis tunggal, Siprofloxacin diberikan melalui oral dosis
S030
tunggal, antibiotik Seftriakson, pemberian suntikan dosis
tunggal, Spektinomisin diberikan melalui suntikan dosis tunggal,
Sefotaksim, sefotetan atau sefoksitin
Doksisiklin, per oral 2 kali sehari selama 7 hari, Azitromosin,
S031 diberikan dosis tunggal, antibiotik Sefiksim diberikan per oral
dosis tunggal
Doksisiklin, per oral 2 kali sehari selama 7 hari, Azitromosin,
diberikan dosis tunggal, antibiotik Sefiksim diberikan per oral
S032
dosis tunggal, antibiotik Seftriakson, pemberian suntikan dosis
tunggal
Doksisiklin, per oral 2 kali sehari selama 7 hari, Azitromosin,
diberikan dosis tunggal, antibiotik Sefiksim diberikan per oral
S033 dosis tunggal, Siprofloxacin diberikan melalui oral dosis
tunggal, antibiotik Seftriakson, pemberian suntikan dosis
tunggal, Spektinomisin diberikan melalui suntikan dosis tunggal

2. Membuat Tabel keputusan

Table 2.5 Keputusan Penyakit Kandungan

Gejala Prob P001 P002 P003 P004 P005 P006 P007 P008 P009
gejala
G001 0.70 √ √ √ √
G002 0.92 √ √ √ √
G003 0.72 √ √
G004 0.75 √
G005 0.85 √ √ √ √ √ √

7
G006 0.52 √ √
G007 0.79 √
G008 0.84 √ √
G009 0.60 √
G010 0.86 √
G011 0.67 √
G012 0.75 √
G013 0.55 √
G014 0.62 √
G015 0.80 √ √
G016 0.67 √
G017 0.75 √ √ √ √ √
G018 0.77 √
G019 0.82 √ √ √
G020 0.84 √
G021 0.59 √ √
G022 0.74 √ √
G023 0.79 √
G024 0.87 √
G025 0.66 √ √
G026 0.73 √
G027 0.82 √
G028 0.79 √
G029 0.9 √ √ √ √ √
G030 0.50 √
G031 0.87 √
G032 0.62 √
G033 0.78 √
G034 0.83 √
G035 0.45 √
G036 0.78 √
G037 0.64 √
G038 0.73 √
G039 0.57 √
G040 0.81 √
G041 0.46 √
G042 0.68 √ √ √
G043 0.73 √ √
G044 0.70 √
G045 0.75 √
G046 0.81 √
G047 0.48 √
G048 0.67 √
G049 0.57 √ √
G050 0.59 √
G051 0.63 √
G052 0.71 √
G053 0.71 √
G054 0.76 √
G055 0.80 √

8
G056 0.67 √

3. Membuat Alur Keputusan


Alur keputusan untuk menggambarkan proses inferensi yang akan
dihasilkan oleh SPK Klinis untuk penentuan Penyakit Kandungan ini.

Mulai

Input gejala

Cek ke basis data Basis


hasil data
hasil

Mirip Y
kasus

Y Ada Tampilkan keputusan


gejala sesuai kasus lama

Tampilkan
Keputusan baru

Simpan ke basis
data hasil

Selesai

Gambar 2.1. Alur Keputusan dalam SPK Klinis Penentuan Penyakit Kandungan

9
4. Membuat Aturan-Aturan
Tabel aturan dibuat berdasarkan table keputusan yang telah dibuat
sebelumnya pada tahap ke 2. Berdasarkan aturan inilah akan dibuat proses
pelacakan untuk memperoleh inferensi/keputusan akhir, yang disebut mesin
inferensi.
2.6. Aturan untuk Penentuan Keputusan Penyakit Kandungan

No Aturan Solusi Himpunan Gejala


G001
G002
G003
R[1] S001 G004
G005
G006
G007
G001
G002
R[2] S002
G003
G004
G001
G002
G006
G008
G009
R[3] S003
G010
G011
G012
G013
G014
G001
G002
G006
G008
R[4] S003 G009
G010
G011
G012
G013
G001
G002
R[5] S004 G006
G008
G009
G001
G002
R[6] S005
G006
G008

10
G009
G010
G001
G002
G006
R[7] S006 G008
G009
G010
G011
G001
G002
G006
G008
R[8] S007
G009
G010
G011
G012
G001
G002
G003
G015
R[9] S008 G016
G017
G018
G019
G020
G001
G002
R[10] S009 G003
G015
G016
G001
G002
G003
R[11] S010 G015
G016
G017
G018
G005
G015
G021
G022
G023
R[12] S011
G024
G025
G026
G027
G028

11
G005
G015
R[13] S012 G021
G022
G023
G005
G015
G021
R[14] S013
G022
G023
G024
G005
G015
G021
G022
R[15] S014
G023
G024
G025
G026
G005
G015
G021
G022
R[16] S015 G023
G024
G025
G026
G027
G005
G019
G022
G029
R[17] S016 G030
G031
G032
G033
G034
G005
G019
R[18] S017 G022
G029
G030
G005
G019
G022
R[19] S018
G029
G030
G031

12
G005
G019
G022
R[20] S019 G029
G030
G031
G032
G005
G019
G022
G029
R[21] S020
G030
G031
G032
G033
G002
G017
G021
G022
G029
R[22] S021 G035
G036
G037
G038
G039
G040
G002
G017
G021
G022
R[23] S021
G029
G035
G036
G037
G002
G017
G021
G022
R[24] S021 G029
G035
G036
G037
G038
G002
G017
R[25] S021 G021
G022
G029

13
G035
G036
G037
G038
G039
G002
G017
G021
R[26] S022
G022
G029
G035
G002
G017
G021
R[27] S022 G022
G029
G035
G036
G001
G005
G017
G029
G041
G042
R[28] S023
G043
G044
G045
G046
G047
G048
G001
G005
G017
G029
G041
R[29] S023
G042
G043
G044
G045
G046
G001
G005
G017
G029
R[30] S023
G041
G042
G043
G044

14
G045
G046
G047
G001
G005
R[31] S024 G017
G029
G041
G001
G005
G017
G029
R[32] S024
G041
G042
G043
G044
G001
G005
G017
G029
R[33] S024 G041
G042
G043
G044
G045

15
BAB 2
BAHAN DAN METODE

A. Alat dan Bahan


Alat: Bahan:
1. Laptop
2. Microsoft Excel

B. Metode
Metode yang dipakai adalah menggunakan analisis sistem berikut langkah
langkahnya:
1. Akuisisi basis pengetahuan
2. Membuat tabel keputusan
3. Membuat alur keputusan
4. Membuat aturan-aturan

16
BAB 3 HASIL PRAKTIKUM

A. Tabel Keputusan SPK Klinis Penentuan Penyakit Tulang


lampiran

B. Tabel Aturan SPK Klinis Penentuan Penyakit Tulang


No Aturan Penyakit Gejala
R1 P001 G001
G002
G003
G004
G005
G006
G007
G008
G009
G010
G011
R2 P001 G004
G005
G006
G007
G008
G009
G010
G011
R3 P001 G008
G009
G010
G011
R1 P002 G0012
G0013
G0014
G0015
G0016
G0017
R2 P002 G0014
G0015
G0016
G0017

17
R1 P003 G0001
G0002
G0003
G0004
G0018
G0019
G0020
G0021
G0022
G0023
G0024
G0025
G0026
G0027
R2 P003 G0019
G0020
G0021
G0022
G0023
G0024
G0025
G0026
G0027
R3 P003 G0001
G0002
G0003
G0004
G0018
G0023
G0024
G0025
G0026
G0027
R1 G0003
G0028
G0029
G0030
P004 G0031
G0032
G0033
G0034
G0035

18
G0036
R1 G0002
G0007
G0019
G0031
P005
G0037
G0038
G0039
G0040
R2 G0007
G0019
G0037
P005
G0038
G0039
G0040
R1 G0014
G0019
G0041
G0042
G0043
G0044
P006 G0045
G0046
G0047
G0048
G0049
G0050
G0051
R2 G0014
G0043
G0044
G0045
G0046
P006
G0047
G0048
G0049
G0050
G0051
R1 G0018
G0038
P007
G0043
G0052

19
G0053
G0054
G0055
G0056
G0057
G0058
R2 G0043
G0055
P007 G0056
G0057
G0058
R1 G0059
G0060
P008 G0061
G0062
G0063
R1 G0031
G0049
G0064
G0065
P009
G0066
G0067
G0068
G0069
R2 G0007
G0031
G0049
P009 G0066
G0067
G0068
G0069
R1 G0058
G0070
G0071
G0072
P010 G0073
G0074
G0075
G0076
G0077
R2 G0072
P010
G0073

20
G0074
G0075
G0076
G0077
R1 G0018
G0031
P011 G0058
G0078
G0079
R1 G0080
G0081
G0082
P012 G0083
G0084
G0085
G0086
R1 G0030
G0050
P013 G0058
G0087
G0088
R1 G0089
G0090
P014
G0091
G0092
R1 G0049
G0094
G0095
P015
G0096
G0097
G0098
R2 G0015
G0098
G0099
G0100
G0101
P015 G0102
G0103
G0104
G0105
G0106
G0107

21
G0108
R3 G0015
G0100
G0101
G0102
G0103
P015
G0104
G0105
G0106
G0107
G0108

C. Alur keputusan/ Flowchart SPK Klinis Penentuan Penyakit Tulang

Mulai

Input gejala baru

Cek ke basis data hasil Basis


data
hasil

Mirip Y
kasus

Y Ada Tampilkan keputusan


gejala sesuai kasus lama

Tampilkan Keputusan
baru

Simpan ke basis data


hasil

Selesai
22
Lampiran

23
24
25

Anda mungkin juga menyukai