(JAMES STIRLING)
Setelah krisis perbankan pada tahun 1931, Reich Jerman memiliki 66%
dan Deutsche Golddiskontbank memiliki 22% saham Dresdner Bank.
Wakil direkturnya adalah Dr Schacht, Menteri Ekonomi dibawah
Nazisme. Bank di reprivatisasi pada tahun 1937. Selama Perang Dunia
II, Dresdner Bank mengendalikan berbagai bank di negara-negara di
bawah Pendudukan Jerman. Ia mengambil alih Bohemian Discount
Bank di Prague, Societa Bancara Romana di Bucharest, Handels- und
Kreditbank di Riga, the Kontinentale Bank di Brussels, dan Banque
d'Athenes. Ini mempertahankan kontrol mayoritas dari Landerbank
Kroasia dan Kommerzialbank di Kraków dan Deutsche Handels- und
Kreditbank di Bratislava. Ini mengambil alih kepentingan Prancis di
Hungaria General Bank dan the Greek Credit Bank, dan mendirikan
Handelstrust West N. V. di Amsterdam. Ini juga mengendalikan Banque
Bulgare de Commerce di Sofia dan Deutsche Orient-Bank di Turki.
Akibat Perang Dunia II 80% bangunan Bank hancur, biaya kantor Bank
162 di 56 lokasi. Reformasi moneter dan pengenalan Deutsche Mark pada
tahun 1948 membantu mengembalikan perbankan ke normalitas.
Pada tahun 2008 dilaporkan bahwa Allianz ingin membuang Dresdner Bank.
Kelompok perbankan Inggris Lloyds TSB termasuk di antara mereka yang
dikabarkan tertarik. Namun, pada bulan Juli tahun itu Lloyds TSB menolak
minat untuk mengajukan penawaran.