Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

BANK MILIK ASING

( Bank NSBC, Bank Deutsche dan City Bank)

Disusun oleh :

~ Dina Rara Pramunika

~ Jihan Nadia Wiranda

~ Riska Amilia Putri

SMK Ma'arif NU 04 Pakis

Thn. Ajaran 2021-2022

Jl. H. Mustofa, Pakis Kembar,

Kec. Pakis, Kab. Malang, Jawa Timur


DAFTAR ISI

Daftar isi...................................................................................................................................

Kata Pengantar........................................................................................................................

BAB 1. Sejarah dan Latar Belakang

A. Sejarah dan latar belakang Bank HSBC....................................................................

B. Sejarah dan latar belakang Bank Deutsche...............................................................

C. Sejarah dan latar belakang City Bank.......................................................................

BAB 2. Dasar Hukum Terbentuknya Lembaga

A. Dasar hukum terbentuknya Bank HSBC...................................................................

B. Dasar hukum terbentuknya Bank Deutsche..............................................................

C. Persyaratan pembentukan City bank...................................................................

BAB 3. Manfaat dan Fungsi

A. Manfaat dan fungsi Bank HSBC.................................................................................

B. Manfaat dan fungsi Bank Deutsche.................................................................................

C. Manfaat dan fungsi City bank.............................................................................

BAB 5. Produk

A. Produk Bank HSBC......................................................................................................

B. Produk Bank Deutsche......................................................................................................

C. Produk City bank..................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah swt. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadiratnya yang telah melimpahkan rahmat hidayah dan inayahnya
kepada kami. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan,kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi bagi
kami dan pembaca pada umumnya.

Malang, 23 November 2021


BAB 1

Sejarah dan Latar Belakang

Sejarah Bank HSBC

HSBC diberi nama sesuai dengan tempat awal pendiriannya, Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited, yang didirikan pada tahun 1865 untuk membiayai perdagangan yang sedang
bertumbuh antara Eropa, India dan Tiongkok.

Pencetus gagasan di balik pendirian bank ini adalah Thomas Sutherland, seorang Scotlandia yang saat
itu bekerja untuk Peninsular and Oriental Steam Navigation Company. Dia menyadari adanya
kebutuhan yang cukup besar akan fasilitas perbankan lokal di Hong Kong dan pesisir Tiongkok, dan dia
membantu mendirikan bank tersebut pertama kalinya di Hong Kong pada bulan Maret tahun 1865
dan di Shanghai satu bulan kemudian.

Segera setelah didirikan, bank ini mulai membuka kantor-kantor cabang untuk memperluas layanan
yang dapat diberikan kepada para nasabah. Sejak awal, pembiayaan perdagangan merupakan bisnis
unggulan bank ini baik lokal maupun internasional, kekuatan yang telah diakui sepanjang sejarahnya.
Pada akhir abad ke 19, bank ini menjadi lembaga keuangan yang paling terkemuka di Asia.

Pada abad ke 20 bank menghadapi tantangan dan perubahan, yang timbul karena konflik
internasional hingga Depresi Ekonomi Besar (Great Depression) pada tahun 1930-an. Menjelang akhir
abad tersebut, melalui pertumbuhan, akuisisi dan diversifikasi, HSBC telah berubah dari bank regional
yang penting menjadi salah satu lembaga keuangan terkemuka di dunia.

HSBC mendirikan sebuah perusahaan induk baru, HSBC Holdings plc, pada tahun 1991, dan berhasil
melakukan penawaran untuk mendapatkan kepemilikan penuh atas Midland Bank pada tahun 1992.
Dengan demikian, HSBC kemudian berkantor pusat di London.

Pada bulan November 1998, HSBC mengumumkan penggunaan merek yang seragam, menggunakan
HSBC dan simbol heksagon di mana pun bank ini beroperasi, tujuannya adalah memperluas
pengenalan dan pengakuan terhadap HSBC oleh nasabah, pemegang saham, dan staf di seluruh dunia.
Pengalaman telah membentuk karakter HSBC. Kami telah berhasil mengatasi segala bentuk
perubahan – revolusi, krisis perekonomian, teknologi baru – dan beradaptasi untuk dapat tetap
bertahan. Pengalaman tersebut membuat bank mampu menghadapi tantangan-tantangan di abad ke
21 ini.

Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited dibuka pada 3 Maret1865 di Hong Kong, disusul
di Shanghai satu bulan kemudian. HSBC adalah bank lokal pertama yang beroperasi menurut prinsip-
prinsip perbankan Scotlandia.

Sejarah Deutsche

Deutsche Bank didirikan di Berlin pada tahun 1870 sebagai bank spesialis untuk membiayai
perdagangan luar negeri dan mempromosikan ekspor Jerman. [6] [7] Ini kemudian memainkan peran
besar dalam mengembangkan industri Jerman, karena model bisnisnya berfokus pada penyediaan
keuangan kepada pelanggan industri. [7] Undang-undang bank diadopsi pada 22 Januari 1870, dan
pada 10 Maret 1870 pemerintah Prusia memberikannya izin perbankan.

Tiga dari pendirinya adalah Georg Siemens, yang sepupu ayahnya mendirikan Siemens dan Halske ;
Adelbert Delbrück dan Ludwig Bamberger . [9] Sebelum berdirinya Deutsche Bank, importir dan
eksportir Jerman bergantung pada institusi perbankan Inggris dan Prancis di pasar dunia—kelemahan
serius karena tagihan Jerman hampir tidak dikenal dalam perdagangan internasional, umumnya tidak
disukai dan dikenakan tarif yang lebih tinggi. diskon daripada tagihan bahasa Inggris atau Prancis.

Cabang domestik pertama bank, diresmikan pada tahun 1871 dan 1872, dibuka di Bremen [11] dan
Hamburg . [12] Kantor luar negeri pertamanya dibuka di Shanghai pada tahun 1872 [13] dan London
pada tahun 1873 [14] diikuti oleh kantor-kantor Amerika Selatan antara tahun 1874 dan 1886. [9]
Pembukaan cabang di London, setelah satu kegagalan dan upaya lain yang sebagian berhasil , adalah
kebutuhan utama untuk pembentukan kredit untuk perdagangan Jerman di tempat yang saat itu
menjadi pusat uang dunia. [10]

Proyek-proyek besar di tahun-tahun awal bank termasuk Northern Pacific Railroad di AS [15] dan
Baghdad Railway [16] (1888). Di Jerman, bank berperan penting dalam pembiayaan penawaran
obligasi perusahaan baja Krupp (1879) dan memperkenalkan perusahaan kimia Bayer ke pasar saham
Berlin.

Paruh kedua tahun 1890-an melihat awal periode baru ekspansi di Deutsche Bank. Bank tersebut
membentuk aliansi dengan bank-bank regional yang besar, memberikan dirinya sebuah pintu masuk
ke kawasan industri utama Jerman. Usaha patungan merupakan gejala dari konsentrasi yang saat itu
sedang berlangsung di industri perbankan Jerman. Bagi Deutsche Bank, cabang domestiknya sendiri
masih merupakan sesuatu yang langka pada saat itu; cabang Frankfurt [17] berasal dari tahun 1886
dan cabang Munich dari tahun 1892, sedangkan cabang selanjutnya didirikan di Dresden dan Leipzig
[18] pada tahun 1901.

Selain itu, bank dengan cepat merasakan nilai lembaga spesialis untuk promosi bisnis asing. Tekanan
lembut dari Kementerian Luar Negeri berperan dalam pendirian Deutsche Ueberseeische Bank [19]
pada tahun 1886 dan kepemilikan saham di Deutsch-Asiatische Bank yang baru didirikan [20] tiga
tahun kemudian, tetapi keberhasilan perusahaan-perusahaan tersebut menunjukkan bahwa
keberadaan mereka masuk akal secara komersia. Pada tahun 1919, bank membeli saham negara
Universum Film Aktiengesellschaft (Ufa). [21] Pada tahun 1926, bank membantu penggabungan
Daimler dan Benz. [21] [22]

Bank bergabung dengan bank lokal lainnya pada tahun 1929 untuk membuat Deutsche Bank dan
Diconto-Gesellschaft . [23] Pada tahun 1937, nama perusahaan diubah kembali menjadi Deutsche
Bank.

Sejarah City bank

Citibank didirikan tahun 1812 oleh Samuel Osgood dengan nama City Bank of New York.

Bank itu digunakan sebagai jasa penyimpanan dan keuangan bagi pemilik bisnis.

Pada tahun 1864 Citi bergabung dengan sistem bank Amerika Serikat.

Empat tahun kemudian, Citi menjadi salah satu dari bank-bank terbesar di negara itu.

Citi melebarkan sayapnya dengan menjadi bank pertama yang beroperasi di luar negeri, dengan
kantor yang berada di London, Shanghai, dan Calcutta.

Nama perusahaan itu menjadi Citibank pada tahun 1976 dan kemudian menjadi anak usaha Citicorp.

Citibank menjadi salah satu pelopor dalam penerapan teknologi untuk pelayanan, di antaranya adalah
penggunaan ATM.

Selain itu, Citibank juga menjadi salah satu perusahaan pertama yang memulai layanan daring.
Pada tahun 1995 Citibank mengizinkan klien mereka memiliki akses online secara langsung terhadap
akun mereka.[3]

Citi sudah hadir di Indonesia sejak tahun 1968.

Memiliki lebih dari 3.500 karyawan, Citi menyediakan layanan perbankan harian, perusahaan, dan
investasi untuk para nasabahnya.

Berdasarkan total aset, Citi merupakan salah satu bank asing dengan aset terbesar di Indonesia.

Citibank beroperasi di 10 cabang di 6 kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya,
Semarang, Medan, dan Denpasar.

Bank ini memiliki jaringan transaksi nasabah di sekitar 33.000 titik pembayaran dan jaringan distribusi
korporasi di sekitar 6.000 lokasi di 34 provinsi.

Citibank terkoneksi dengan jaringan ATM Bersama dengan lebih dari 70.000 terminal ATM yang
tersebar di berbagai lokasi di seluruh wilayah Indonesia.[4]

Blunder transfer Rp7 triliun

Citibank pernah melakukan kesalahan terbesar dalam sejarah perbankan.

Bank raksasa itu melakukan kesalahan transfer senilai 500 juta dollar AS atau setara dengan Rp7
triliun (kurs Rp 14.000/dollar AS).

Setelah salah transfer, sayangnya Hakim Pengadilan Distrik AS memutuskan tak mengizinkan Citibank
untuk memulihkan dana hampir setengah miliar dollar AS yang secara tidak sengaja ditransfer ke
salah satu kreditur bank, perusahaan kosmetik Revlon.

Awalnya Citibank berniat mengirimkan hanya 8 juta dollar AS untuk pembayaran bunga kepada
Revlon.

Namun Citibank secara tidak sengaja mentransfer hampir 100 kali lipat dari jumlah itu, termasuk 175
juta dollar AS ke dana lindung nilai.

Secara keseluruhan, Citibank tidak sengaja mengirimkan 900 juta dollar AS kepada Revlon

Untuk bisa mendapat dana itu kembali, perbankan akhirnya mengajukan gugatan.

Namun, mereka masih belum menerima 500 juta dollar AS dari 10 firma penasihat investasi setelah
salah transfer.[5]

Latar belakang HSBC


HSBC Holdings PLC (NYSE: HBC, LSE: HSBA, SEHK: 005, Euronext: HSBC), adalah salah satu grup
perbankan terbesar di dunia. HSBC bermarkas di London, dengan kantor pusat di Menara HSBC,
London, sebuah bagian dari pengembangan Canary Wharf di London Docklands. Anggota pendirinya
adalah The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, sebuah bank yang dibentuk oleh
orang Skotlandia - Thomas Sutherland - untuk membiayai perdagangan di Timur Jauh di 1865.

Pada 2005, bank ini merupakan perusahaan terbesar keempat dalam segi aset ([1]). Ia melaporkan
jumlah pemasukan dalam dolar AS sekitar 70% berasal dari luar Britania. Nyaris 40% berasal dari
operasinya di Hong Kong. Sebelum pindah markasnya ke London pada awal 1990-an, ia bermarkas di
Hong Kong. HSBC merupakan bank terbesar di Hong Kong, dan kedua terbesar di dunia setelah
Citigroup.

Di Indonesia, HSBC mulai hadir di Jakarta pada tahun 1884, sehingga merupakan salah satu bank
tertua di Indonesia

Latar Belakang Deutsche

Deutsche Bank AG (secara harafiah berarti "Bank Jerman"; diucapkan [ˈdɔʏtʃə ˈbaŋk]) adalah sebuah
perusahaan perbankan dan jasa keuangan global asal Jerman yang berkantor pusat di Deutsche Bank
Twin Towers di Frankfurt, Hesse, Jerman. Bank ini mempekerjakan lebih dari 100.000 orang di lebih
dari 70 negara, dan memiliki banyak cabang di Eropa, Amerika, Asia-Pasifik, dan pasar-pasar
berkembang. Pada tahun 2009, Deutsche Bank merupakan pedagang valuta asing terbesar di dunia
dengan pangsa pasar 21 persen.

Deutsche Bank memiliki kantor di sejumlah pusat keuangan dunia, termasuk London, Madrid,
Frankfurt, New York, Paris, Moskwa, Amsterdam, Warsawa, Istanbul, Dublin, George Town,
Kepulauan Cayman, Toronto, Kuala Lumpur, São Paulo, Singapore, Jakarta, Hong Kong, Tokyo, Sydney,
Dubai, Riyadh, Manila, Mumbai, Bangkok, dan Belgrade.

Bank ini menawarkan produk dan jasa keuangan untuk perusahaan dan institusi, serta pihak swasta
dan bisnis. Jasa yang ditawarkan meliputi penjualan, perdagangan, penelitian dan penurunan utang
dan ekuitas; merger dan akuisisi (M&A); produk manajemen risiko, dan perbankan transaksi.[5]

CEO dan Ketua Komite Eksekutif Deutsche Bank saat ini adalah Josef Ackermann (sejak Mei 2002).
Pada akhir 2009, ia setuju terus menjabat sebagai CEO sampai 2013.[6] Pada tanggal 26 Juli 2011,
bersama laporan pendapatan kuartal keduanya, Deutsche Bank melaporkan bahwa Anshu Jain, kepala
perbankan investasi dan Juergen Fitschen, kepala cabang Jerman, akan menggantikan Josef
Ackermann sebagai co-CEO mulai tahun 2012.[7] Kekhawatiran bahwa Deutsche Bank akan
mengabaikan asal usul Jermannya dan memperluas aktivitas penuh risikonya memaksa sejumlah
anggota dewan pengawas memakai model CEO ganda.[8] Deutsche Bank diperdagangkan di bursa
saham Frankfurt (FWB) dan New York (NYSE).

Deutsche Bank pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1969 dan memiliki 300 staf profesional di
dua cabang Jakarta dan Surabaya.

Latar belakang city bank

Latar Belakang Masalah Citibank merupakan bank asing yang juga memiliki kantor perwakilan di
Indonesia dengan nama Citibank N.A (National Association). Citibank didirikan pada 1812 sebagai
bank kota New York. Pada 1894 menjadi bank terbesar di Amerika Serikat. Pada 1902 mulai
mengadakan perluasan ke seluruh dunia dan menjadi bank pertama di Amerika Serikat yang memiliki
departemen luar negeri. Pada 1930 menjadi bank terbesar di dunia dengan lebih dari 100 cabang di 23
negara. Kemudian mengubah nama menjadi The First National City Bank of New York pada 1955, dan
selanjutnya menjadi First National City Bank pada 1962 dan menjadi Citibank pada 1976. Di Indonesia,
bisnis Citibank N.A terbagi atas 2 kategori besar yaitu perbankan korporat (Corporate Banking) dan
perbankan retail (Retail Banking). Citibank N.A memperoleh pendapatan paling dominan melalui dana
yang masuk dari corporate banking. Customer dari bagian corporate banking Citibank N.A adalah
customer yang bergerak dibidang pemerintahan, lembaga keuangan, high-net-worth private banking
clients diseluruh dunia. Untuk mencapai kesuksesan maka

2 diperlukan akses informasi yang cepat, tepat, dan akurat, solusi finansial yang fleksibel dan dapat
dijalankan melalui berbagai channel. Citibank N.A, yang notabene memiliki sistem manajemen risiko
yang cukup baik, ingin memperoleh opini dari pihak luar (out-of-the-box) mengenai pendapat
mengenai bank umum swasta nasional (BUSN) devisa yang memiliki aset dibawah 10 triliun. Penulis
akan memberikan masukan mengenai arahan kepada Citibank N.A, berupa predikat bank umum
swasta nasional devisa yang memiliki aset dibawah 10 triliun berdasarkan perhitungan predikat yang
akan dijabarkan pada bab berikutnya. Menurut majalah Investor Juni 2009 halaman 30, di tahun 2009,
dunia perbankan akan mengalami perlambatan pertumbuhan kredit, kecenderungan peningkatan NPL
(non Performing Loan) dan masalah permodalan. Setelah itu hal yang perlu diperhatikan adalah
meningkatnya NPL gross perbankan dari 3.8 % dari akhir 2008 menjadi 4.5% pada Maret 2009. Pada
November 2008, Citibank N.A dikejutkan dengan berita diambil alihnya Bank Century oleh Lembaga
Penjamin Simpanan (sumber: http://www.vibiznews.com). Dimana sebelum kejadian ini, Risk
Management dari Citibank N.A telah memberikan penilaian yang cukup baik mengenai kelayakan
kredit korporat yang akan disalurkan kepada bank Century. Namun beberapa waktu sebelum bantuan
kredit akan disalurkan, Bank Century diambil alih LPS. Kejadian Bank Century mengakibatkan Risk
Management dari Citibank N.A segera menunda program (postpone) bantuan

3 kredit untuk bank umum swasta nasional (BUSN) devisa yang memiliki aset dibawah Rp. 10 triliun.
Penundaan ini berdasarkan pada masalah yang terjadi pada Bank Century, dimana Citibank N.A
sendiri melihat bahwa bank Century tergolong layak untuk menerima kredit dari Citibank N.A. Namun
pada kenyataannya diambil alih oleh Lembaga Penjaminan Simpanan pada 21 November 2008
(sumber: http://www.vibiznews.com). Selain kasus bank Century yang sempat mengejutkan dunia
perbankan Indonesia, selama dalam proses penulisan GFP ini, dunia perbankan Indonesia kembali
dikejutkan dengan dicabutnya izin Bank IFI dengan nomor surat keputusan 11/19/KEP.GBI/2009
tanggal 17 April 2009 (sumber: majalah Investor Juni 2009 halaman 58). Data pada saat izin usaha
Bank IFI dicabut adalah sebagai berikut : Total aset Rp. 442,000,000,000,-; Kewajiban Rp.
650,000,000,000,-; Kredit Rp. 262,900,000,000,-, Rasio Kecukupan Modal (CAR) -23.71%; Return on
Equity (ROE) -2.5%; NPL 24%; Dana pihak ketiga (DPK) Rp. 350,000,000,000,- (sumber: majalah Tempo
edisi 27 April 3 Mei 2009 halaman 129). Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, masalah
Bank IFI bukan disebabkan oleh efek krisis finansial namun lebih didominasi oleh tata kelola
perusahaan yang tidak baik (sumber: majalah Tempo edisi 27 April 3 Mei 2009 halaman 130). Saat ini
sejumlah bank kecil dan menengah memang sedang dihadapkan pada persoalan pelik. Di satu sisi
jumlah dana pihak ketiga (DPK) menurun

4 tajam akibat migrasi ke bank bank besar dan bank asing, dan di sisi lain pinjaman antarbank tidak
berjalan normal. Hal ini dikarenakan jika meminjamkan uang ke bank lain, bank pemberi pinjaman
tidak memiliki jaminan uangnya akan kembali (sumber: www.sinarharapan.co.id) Saat krisis keuangan
global seperti ini, likuditas sangat penting. Dulu likuiditas dianggap seperti raja, sekarang likuiditas
dianggap seperti Tuhan, ungkap Wakil Direktur Utama BCA Jahja Setiadmadja. Kasus ambruknya Bank
Century akibat gagal kliring adalah pelajaran berharga yang harus dipetik semua pihak. Bank Century
merupakan bank menengah yang mengalami kesulitan likuiditas akibat penarikan dana nasabah.
Permasalahan yang menyelimuti bank tersebut diakui terkait buruknya kinerja dan pengelolaan
manajemen perbankan yang mana juga sudah ada sebelum krisis keuangan global muncul. Secara
nasional industri perbankan mulai mencatat kerugian operasional per Januari 2009. Kerugian dipicu
antara lain oleh sulitnya penyaluran kredit, meningkatnya pencadangan kredit bermasalah, dan
tergerusnya margin bunga bersih. Berdasarkan data Bank Indonesia, industri perbankan mencatat rugi
operasional senilai Rp. 301 miliar per Januari 2009. Laba atau rugi operasional merupakan indikator
guna mengukur kinerja inti perbankan, yakni penyaluran kredit, transaksi valas, dan fungsi
pembayaran. Kepala Ekonom BNI A Tony Prasetiantono, menjelaskan kerugian operasional bank bank
yang ada di Indonesia dipicu antara lain oleh menurunnya margin bunga bersih secara drastis dan
meningkatnya kredit
5 bermasalah (Non Performing Loan/NPL). Pencapaian kinerja operasional perbankan nasional pada
Januari 2009 jauh menurun dibandingkan dengan Januari 2008 yang mencatat laba Rp 2,7 triliun.
Merosotnya kinerja perbankan nasional secara umum merupakan dampak dari krisis keuangan global
yang telah menyebabkan pelambatan pertumbuhan dan keketatan likuiditas di pasar keuangan
domestik. (sumber: www.sinarharapan.co.id) 1.2 Rumusan Permasalahan Dampak krisis global sudah
mulai dirasakan di Indonesia. Khususnya di sektor riil yang berdampak ke sektor perbankan secara
keseluruhan di Indonesia. Sejak krisis mendera pada triwulan IV tahun 2008, perbankan mulai
mengalami kesulitan untuk memperluas basis pendapatan dari kredit karena ekspansi pinjaman
melambat. Bahkan, posisi kredit per Januari 2009 turun 2.1 % dibandingkan dengan Desember 2008.
Artinya, lebih banyak pihak yang melunasi dibandingkan meminjam. Penyaluran kredit merupakan
sumber utama pendapatan perbankan. Berkurangnya penyaluran kredit terjadi seiring dengan
menurunnya permintaan dari sektor riil. Selain itu, perbankan juga sangat berhati hati dalam
melakukan ekspansi karena risiko dari peningkatan Non Peforming Loan (NPL). Dari permasalahan
diatas, Citibank N.A kini makin selektif dan lebih berhati hati (prudential banking) dalam memberikan
persetujuan kredit.

6 Sehingga Citibank N.A dapat lebih mengetahui gambaran besar mengenai kesehatan perbankan dan
perilaku dari kliennya. GFP disusun untuk memberikan masukan arahan dan penilaian sehingga
penulis dapat memahami faktor faktor (indikator) penting yang berhubungan dengan kinerja
keuangan suatu bank umum swasta nasional devisa. Penulis melakukan penghitungan dan pemberian
predikat dimana predikat dihasilkan tidak bertujuan untuk membentuk suatu opini publik ataupun
sebagai dasar utama dalam menentukan keputusan strategis. GFP disusun dengan harapan dapat
menjadi tambahan masukan bagi arahan strategi manajemen risiko yang dapat dipertimbangkan oleh
Citibank N.A dalam melakukan analisa kredit (credit assesment) sebelum melakukan penyaluran
kredit kepada bank bank umum swasta nasional devisa skala kecil dan menengah sebagai klien
potensial dari Citibank N.A. Kondisi perbankan pada tahun 2009 memberikan peluang bagi Citibank
N.A dimana Citibank N.A mempunyai rencana bisnis untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang
dengan menyalurkan bantuan kredit kepada Bank umum swasta nasional devisa skala kecil atau
menengah yang memiliki potensi untuk memperluas pangsa pasar dan meningkatkan laba bahkan
dapat menjadi bank berskala besar di masa yang akan datang. Tujuannya adalah agar Citibank N.A
memiliki hubungan baik (good relationship) dan memperluas jaringannya sehingga Citibank N.A
mencapai posisi yang lebih baik baik yang mana didukung dengan klien potensial dari Citibank N.A.

7 Penulis akan memberikan predikat dengan kategori A, B, C, D dan E secara umum dengan
menggunakan rasio rasio keuangan pada umumnya sebagai pendekatan kuantitatif. Namun selain
penilaian secara kuantitatif, penulis akan membuat model melalui pendekatan kualitatif yang dapat
digunakan untuk menilai variabel variabel diluar variabel rasio keuangan. Pendekatan kuantitatif
tetap menjadi acuan utama, namun dapat didukung melalui pendekatan kualitatif. Pendekatan
kuantitatif diperlukan agar pihak manajemen dapat melihat kecenderungan (trend) pasar yang
terjadi. Sebagai contoh Bank IFI, CAR pada tahun 2007 memiliki rasio 32.22%, CAR tahun 2008 rasio
26.71% (sumber : majalah Infobank edisi Februari 2009 No. 359 halaman 19). Namun rasio CAR
tersebut turun tajam sebesar 50.42 % menjadi -23.71% pada April 2009 (sumber: majalah Tempo edisi
27 April 3 Mei 2009 halaman 129). Hal ini menunjukan bahwa pendekatan kuantitatif semata mata
tidak dapat menunjukan secara pasti kondisi bank. Variabel lain diluar diluar rasio keuangan yang
sebaiknya digunakan menjadi bahan pertimbangan untuk menilai predikat suatu bank adalah
pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif ini mencakup karakter dan keterlibatan pemilik baik
secara langsung maupun tidak langsung selaku pemegang saham pengendali (PSP). Dapat dilihat
apakah pemilik terlibat langsung atau tidak langsung secara agresif ataupun pasif. Bobot penilaian
yang digunakan untuk membuat predikat pada analisa kuantitatif maupun kualitatif dapat
disesuaikan menurut kondisi ekonomi yang berlaku pada saat analisa dilakukan.

Dasar hukum pendirian HSBC:

Surat Keputusan Menteri Kehakiman No. C2-8787.HT.01.01.TH'89 tanggal 18 September 1989 (PT
Bank Ekonomi Raharja)

Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. C-01814.HT.01.04-TH.2007 tanggal
31.Oktober 2007 (PT Bank Ekonomi Raharja Tbk)

Surat Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-0946124.AH.01.02. tahun 2015
tanggal 17 November 2015 (PT Bank Ekonomi Raharja)

Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-0014340.AH.01.02.tanggal 10
Agustus 2016 (PT Bank HSBC Indonesia)

Dasar Hukum Pendirian Deutsche:

Kepemilika

Pencatatan di Bursa Saham

Kode Saham

Modal Dasal

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Jaringan Usah.
Persyaratan pembentukan city bank:

Persyaratan Pembentukan

Syarat dan Ketentuan

Citibank global consumer group Indonesia Lembar fakta

PEMBERITAHUAN

HAK CIPTA ® CITIGROUP 2001. HAK CIPTA DILINDUNGI OLEH UNDANG -UNDANG.

MEREK DAGANG

PENGGUNAAN INFORMASI DAN MATERI-MATERI.

LINK

TANPA JAMINAN.

PEMBATASAN TANGGUNG JAWAB.

PERNYATAAN.

KETERSEDIAAN

SYARAT TAMBAHAN

HUKUM YANG BERLAKU

SYARAT & KETENTUAN MEDIA SOSIAL CITI

Manfaat HSBC

Tabungan Rupiah HSBC merupakan salah satu jenis tabungan dari Bank HSBC yang memiliki banyak
manfaat, seperti bebas biaya tarik tunai, memberikan suku bunga yang menarik, dan memberikan
kemudahan dalam bertransaksi dengan fasilitas internet banking atau phone banking. Selain itu,
untuk membuka rekening Tabungan Rupiah HSBC, syarat dokumen yang dibutuhkan hanya KTP dan
NPWP.

Fungsi HSBC
Fungsi hsbc bank adalah untuk menawarkan layanan commercial banking dan global banking untuk
nasabah korporasi dan institusi, global markets untuk pengelolaan treasury dan capital market serta
wealth and personal.

Fungsi Deutsche

Secara umum, bank berfungsi untuk melaksanakan kebijakan moneter terkait perbankan guna
mengatur dan menjaga kelancaran perekonomian serta nilai mata uang negara. Sedangkan secara
khusus, fungsi Bank Indonesia untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.

Manfaat Deutsche

- Mengumpulkan Dana Nasabah

- menyediakan Pinjaman ke Masyarakat

- Menawarkan Jasa Bank

Manfaat dan fungsi City bank

Potongan 10% Biaya Bunga setiap Anda membayar tepat waktu. Setiap bulan. Tanpa ada batasan
maksimum.

Bebas Biaya Keterlambatan Pembayaran.

Bebas biaya ketika Anda bertransaksi melewati batas kredit.

Produk HSBC

produk kelompok ditujukan untuk pekerja profesional. Manfaat yang tepat dan kualifikasi bervariasi
tergantung pada negara, tetapi biasanya memerlukan transfer Gaji US$ 1.500 atau lebih setiap bulan
atau Menjaga US$ 25.000 dari deposito dalam Tabungan / Rekening Koran atau investasi. Keuntungan
dapat bervariasi, tergantung pada negara, seperti hari-hari layanan perbankan termasuk namun tidak
terbatas pada Kartu Kredit Platinum, Advance Kartu ATM, Giro dan Rekening Tabungan. Perlindungan
rencana dan Jasa Perencanaan Keuangan. Seorang pelanggan HSBC Advance memungkinkan
pelanggan untuk membuka rekening di negara lain dan mentransfer sejarah kredit mereka.

HSBC Direct Sunting

HSBC Direct adalah telepon / online banking operasi langsung yang menarik pelanggan melalui
hipotek, rekening dan tabungan. Ini pertama kali diluncurkan di Amerika Serikat pada bulan
November 2005 dan didasarkan pada anak 'Pertama Langsung' HSBC di Inggris yang diluncurkan pada
tahun 1980. Layanan ini sekarang juga tersedia di Kanada, Taiwan, Korea Selatan, Prancis, dan India.
Polandia meluncurkan bisnis langsung pada bulan September 2009. Di Amerika Serikat, HSBC langsung
sekarang merupakan bagian dari HSBC Advance.

HSBCnet Sunting

HSBCnet adalah layanan global yang melayani kebutuhan bisnis lokal dengan menawarkan fungsi
khusus untuk daerah yang berbeda di seluruh dunia. Sistem ini menyediakan akses ke fungsi transaksi
perbankan - mulai dari pembayaran dan pengelolaan kas untuk perdagangan fitur layanan - serta
penelitian dan konten analitis dari HSBC. Ini juga termasuk devisa dan uang fungsi pasar perdagangan.
Sistem ini digunakan secara luas oleh high-end HSBC nasabah korporasi dan institusi dilayani oleh
perbankan global berbagai bank dan pasar, perbankan komersial dan divisi transaksi global
perbankan. HSBCnet juga merupakan merek dimana HSBC memasarkan global e-commerce proposisi
untuk klien korporasi dan institusional.

HSBC Premier Sunting

HSBC Premier adalah salah satu produk HSBC premium keuangan kelompok, sebanding dengan
layanan Centurion dari American Express. Manfaat yang tepat dan kriteria kualifikasi bervariasi
tergantung pada negara. Pelanggan memiliki Relationship Manager Premier, global jam akses 24
untuk call center, layanan perbankan gratis dan tarif istimewa. Seorang pelanggan HSBC Premier
menerima layanan HSBC Premier di semua negara yang menawarkan HSBC Premier, tanpa harus
memenuhi kriteria negara itu kualifikasi

Produk Deutsche
Bank ini menawarkan produk dan jasa keuangan untuk perusahaan dan institusi, serta pihak swasta
dan bisnis. Jasa yang ditawarkan meliputi penjualan, perdagangan, penelitian dan penurunan utang
dan ekuitas; merger dan akuisisi (M&A); produk manajemen risiko, dan perbankan transaksi.

Produk City bank

Rekening Giro.

Semua fleksibilitas yang Anda inginkan dengan pilihan mata uang antara Rupiah dengan Dolar
Amerika untuk kebutuhan transaksi bisnis Anda.

Rekening Tabungan.

Membantu Anda mewujudkan masa depan yang lebih baik dengan berbagai produk simpanan yang
sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan Anda.

Tabungan Reguler. Maxi

Save.

Mengerti akan kebutuhan Anda untuk produk deposito dengan bunga lebih tinggi namun tetap aman.

Deposito. Flexible Deposit. Time Deposit.

Anda mungkin juga menyukai