Standart Prosedur Operasional Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Bagi Pegawai Rsu Ipi
Standart Prosedur Operasional Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Bagi Pegawai Rsu Ipi
00 1/3
RSU IMELDA
PEKERJA INDONESIA
MEDAN
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur
PROSEDUR
TETAP
Dr. Hedy Tan, MARS, , MOG, Sp OG
Pengertian Evakuasi kebakaran adalah situasi/ kondisi/ kejadian yang
tidak normal, terjadi tiba-tiba, mengganggu kegiatan,
organisasi, komunitas dan perlu segera ditanggulangi.
Bencana alam adalam adalah suatu gangguan serius terhadap
keberfungsian suatu masyarakat sehingga menyebabkan
kerugian yang meluas kepada kehidupan masyarakat dari
segi materi, ekonomi atau lingkungan dan melampaui
kemampuan masyarakat tersebut untuk mengatasi dengan
menggunakan sumber daya mereka sendiri.
1. Memberikan system kondisi umum dan petunjuk khusus
Tujuan sebagai bantuan dalam menghadapi kondisi darurat.
2. Menciptakan kondisi yang aman dan selamat dilingkungan
RSU IPI dengan kedaruratan dan kesehatan kerja
00 2/3
RSU IMELDA
PEKERJA INDONESIA
MEDAN
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur
PROSEDUR
TETAP
Dr. Hedy Tan, MARS, , MOG, Sp OG
Prosedur Padamkan api bila sudah merasa yakin dan sudah
terlatih, bila ragu-ragu lebih baik mengurungkan
niat.
Raihlah APAR terdekat untuk memadamkan api;
jika sudah merasa yakin dan sudah terlatih
Apabila api belum berhasil dipadamkan, segera
lah keluar menuju emergency terdekat.
Tetap tenang dan bawa lah barang erharga anda
seperlunya saja.
Jangan membawa barang terlalu besar\
Jangan menaruh barang dijalur evakuasi dan
perhatikan saat anda berlari keluar(potensi
bahaya terjatuh dan bertabrakan)
Bila anda berada dilantai 2, 3, atau 4 serta dalam
keadaan darurat jangan melompat sampai regu
pemadam datang/ evakuasi
Bila terjebak kepulan asap kebakaran, maka
tetap menuju tangga darurat dengan ambil nafas
pendek-pendek, upayakan merayap atau
merangkap untuk menghindari asap, jangan
berbalik arah karena akan bertabrakan dengan
orang-orang yang dibelakang anda.
Bila terpaksa harus menerobos kepulan asap,
maka tahanlah nafas anda menuju pintu darurat
kebakaran.
Segera ikut jalur evakuasi menuju tempat
berkumpul yang dekat dengan anda
Hubungi pemadam kebakaran UPT keamanan,
kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan
sesegera mungkin jika api tidak dapat
dipadamkan
STANDART PROSEDUR OPERASIONAL
KEBAKARAN DAN BENCANA ALAM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 3/3
RSU IMELDA
PEKERJA INDONESIA
MEDAN
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur
PROSEDUR
TETAP
Dr. Hedy Tan, MARS, , MOG, Sp OG
Pengertian III. Pada saat terjadi gempa bumi
Bila anda dalam gedung segera berlari dengan hati-hati keluar
gedung menuju tempat terbuka
Hindari berlindung dekat pohon, tiang listrik atau papan
reklame yang berpotensi roboh
Bila kesulitan keluar gedung segera berlindung dibawah
kolong meja untuk sementara waktu
Menjauhlah dari kaca atau barang yang menempel didinding
seperti jam dan papan tulis untuk menghindari barang-barang
tersebut melukai anda
Bila berada di lantai 2,3,4,5, atau 6 turun dengan tangga
secara perlahan dan jangan panic
Laporkan keadan anda kepada satuan pengamanan dan UPT
keamanan, kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan
setelah gempa terjadi.
Kasie prasarana dan sarana
Unit terkait UPT keamanan, kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan
STANDART PROSEDUR OPERASIONAL
KEBAKARAN DAN BENCANA ALAM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 1/1
RSU IMELDA
PEKERJA INDONESIA
MEDAN
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur
PROSEDUR
TETAP
Dr. Hedy Tan, MARS, , MOG, Sp OG
Pengertian Evakuasi kebakaran adalah situasi/ kondisi/ kejadian yang
tidak normal, terjadi tiba-tiba, mengganggu kegiatan,
organisasi, komunitas dan perlu segera ditanggulangi.
Bencana alam adalam adalah suatu gangguan serius terhadap
keberfungsian suatu masyarakat sehingga menyebabkan
kerugian yang meluas kepada kehidupan masyarakat dari
segi materi, ekonomi atau lingkungan dan melampaui
kemampuan masyarakat tersebut untuk mengatasi dengan
menggunakan sumber daya mereka sendiri.
1. Memberikan system kondisi umum dan petunjuk khusus
Tujuan sebagai bantuan dalam menghadapi kondisi darurat.
2. Menciptakan kondisi yang aman dan selamat dilingkungan
RSU IPI dengan kedaruratan dan kesehatan kerja
RSU IMELDA 00 ½
PEKERJA INDONESIA
MEDAN
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur
PROSEDUR
TETAP
Dr. Hedy Tan, MARS, MOG, Sp.OG
Pengertian Memasukan tangan kedalam sarung tangan
Kebijakan
Persiapan 1. Sarung tangan sesuai dengan jenis tindakan
2. Kuku dijaga agar tetap pendek
3. Lepaskan cincin dan perhiasan lain
4. Cuci tangan sesuai dengan prosedur
Kep/RSU- 00 2/2
RSU IMELDA IPI/I/2011
PEKERJA INDONESIA
MEDAN
00 ½
RSU IMELDA
PEKERJA INDONESIA
MEDAN
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur
PROSEDUR
TETAP
Dr. Hedy Tan, MARS, , MOG, Sp OG
Pengertian Menggunakan masker secara benar
RSU IMELDA
PEKERJA INDONESIA
MEDAN
Tanggal Terbit Ditetapkan
PROSEDUR TETAP
RSU IMELDA
PEKERJA INDONESIA
MEDAN
Tanggal Terbit Ditetapkan
PROSEDUR TETAP
RSU IMELDA
PEKERJA INDONESIA
MEDAN
Tanggal Terbit Ditetapkan
PROSEDUR TETAP
RSU IMELDA
PEKERJA
INDONESIA
MEDAN
Tanggal Terbit Ditetapkan
PROSEDUR TETAP
RSU IMELDA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PEKERJA II 2/3
INDONESIA
MEDAN
RSU IMELDA
PEKERJA
INDONESIA
MEDAN
Tanggal Terbit Ditetapkan
PROSEDUR TETAP
PROSEDUR
TETAP Dr. Hedy Tan, MARS, MOG, Sp.OG,
Pengertian Segala upaya perencanaan, pengadaan dan pelaksanaan fungsi Rumah Sakit yang
bertujuan mencegah bahaya / kecelakaan fisik, Kimia dan Biologis menanggulangi
dan mengelola bila terjadi kecelakaan kerja agar dampaknya dapat ditekan sekecil-
kecilnya.
Tindakan Pencegahan
1. Bahaya Fisik.
Dalam melakukan pekerjaan harus hati-hati serta sesuai dengan prosedur
kerja yang sudah ada. Terutama bila menyusun untuk pemeriksaan tabung
atau mencuci tabung dengan menggunakan sarung tangan. Dan jika ada
yang Pecah maka kita harus menggunakan sarung tangan yang tahan
terhadap tusukan benda tajam untuk mengumpulkan pecahan-
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN BAHAYA FISIK, KIMIA, DAN
BIOLOGIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSU IMELDA
PEKERJA INDONESIA 00 2/3
MEDAN
PROSEDUR
Dr. Hedy Tan, MARS, MOG, Sp.OG,
TETAP
2. Bahaya Kimia.
Penyimpanan dan pengambilan bahan / larutan kimia yang keras
seperti obat – obatan kemoterapi harus didalam lemari
pendingin/kulkas dan menggunakan sarung tangan.
Penanganan kecelakaan :
1. Semua prosedur penanganan kecelakaan harus diletakkan
ditempat yang mudah dijangkau.
2. Mengidentifikasi jenis kecelakaan yang terjadi.
3. Menangani kecelakaan sesuai dengan jenisnya.
4. Melakukan pertolongan pertama.
5. Melaporkan pada yang berwenang apabila tidak dapat
menangani sendiri.
RSU IMELDA
PEKERJA 00 3/3
INDONESIA MEDAN
PROSEDUR
Dr. Hedy Tan, MARS, MOG, Sp.OG,
TETAP
3. Bahaya Biologi
Bahaya yang meliputi terinfeksi kuman akibat tertusuk jarum suntik,
pernafasan ataupun percikan cairan tubuh ke mata ataupun daerah
luka lainnya. Oleh sebab itu petugas harus dilengkapi dengan APD
seperti masker, handscoon, jas khusus, sepatu khusus bila berhadapan
dengan pasien khusus pasien yang positif HIV, Hepatitis B atau
Hepatitis C dan penyakit menular lainnya.
00 1/1
RSU IMELDA
PEKERJA INDONESIA
MEDAN
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur
PROSEDUR
TETAP
Dr. Hedy Tan, MARS, ,MOG, Sp OG
Pengertian Proses pengolahan semua limbah cair medis
Untuk mengurangi terjadinya pencemaran lingkungan
Tujuan
Kebijakan KepMenLH No.Kep-58/MENLH/10/1995 Tentang Baku Mutu
Limbah Cair bagi Kegiatan RS
1. Alirkan air dari BAK INLET ke BAK AERASI sampai penuh,
Prosedur kerja kemudian campur ENZYME sebanyak 500mL tunggu sampai 60
menit.
2. Kemudian hidupkan POMPA I (tekan tombol ON) untuk
mengalirkan ke BAK PENCAMPURAN sampai bak penuh
kemudian matikan pompa.
3. Hidupkan POMPA II untuk mengaduk
NB: stop kran diputar kearah VERTIKAL
Setelah bak penuh masukkan bahan aktif :
a. Conditioner sebanyak 250mL -- tunggu 15 menit
b. Settler sebanyak 300mL -- tunggu 15 menit