Anda di halaman 1dari 57

RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

EMERGENCY INFORMATION INFORMASI KEADAAN DARURAT

A. In the event of an emergency or fire, the following shall apply : A. Dalam keadaan darurat atau kebakaran, lakukan :

 Do not shout or cause panic  Jangan berteriak atau menimbulkan kepanikan

 Contact Head of Emergency Handling Team on extention 1803 and your  Hubungi Ketua Tim Penanggulangan Keadaaan Darurat pada ekstension 1803
supervisor. dan atasan anda.

 Tell them :  Beritahu mereka :


 Your name  Nama Anda
 Your location  Lokasi Anda
 What has happened  Apa yang terjadi

B. If accident occurs on the working area, apply : B. Bila terjadi kecelakaan di tempat kerja lakukan :

 Contact Coordinator of Working Healthy Team on extention 1207 and your  Hubungi Koordinator Tim Kesehatan Kerja di nomor ekstension 1207 atau
supervisor. Petugas P3K terdekat serta atasan anda
 Tell them :  Beritahu mereka :
 Your name  Nama Anda
 Your location  Lokasi Anda
 What has happened  Apa yang terjadi
 How many people are injured and the nature of their injuries if known  Berapa orang yang terluka juga keadaan luka mereka jika diketahui

 Try to stop the bleeding  Berusahalah untuk menghentikan pendarahan, jika bisa
 If the person hurt has stopped breathing, start artificial respiration if you  Jika orang yang terluka berhenti bernafas, lakukan pernafasan buatan jika anda
competent to do it bisa melakukannya atau tunggu bantuan

 Do not move the patient unless there is a possibility of further injury, eg a  Jangan pindahkan pasien kecuali jika ada kemungkinan terluka lebih jauh,
possibility of material falling, fire or explosion umpamanya, tertimpa barang, kebakaran atau ledakan

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 1 of 57 Hal 1 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

 In the event of a serious accident, the area is to be left as is until a clearance is  Dalam suatu kecelakaan yang serius, tempat kejadian dibiarkan seperti apa
given by safety personnel adanya sampai mendapat ijin dari petugas

C. Dangerous Goods Emergency Handling C. Penanganan Darurat Material Berbahaya

 Identify the porducts involved from any available documents. If this is not  Identifikasi kandungan bahan dari dokumen yang ada. Jika tidak mungkin, paling
possible, at least identify the hazards by consulting the container labels tidak identifikasi bahaya dengan melihat labelnya

 Minimise exposure to chemicals by working upwind of the site (where outside  Kurangi penyebaran bahan kimia dengan menyalakan kipas angin (jika tersedia),
facilities involved), wearing appropriate personal protective equipment and memakai alat pelindung diri dan mencegah terhirupnya gas-gas, uap dan asap
avoiding inhalation of gases, fumes and smoke

 Use the information on the physical properties of the product to judge appropriate  Gunakan informasi sifat-sifat fisika dari bahan tersebut untuk mempertimbangkan
response and evacuation actions respon yang akan diberikan dan untuk menentukan tindakan evakuasi

 Many harmfull chemicals lack colour or noticeable odours. Do not assume that  Kebanyakan bahan kimia berbahaya tidak berwarna atau tidak berbau. Jangan
they are harmless asumsikan bahwa bahan tersebut tidak berbahaya

 Remember that many gases, when cold, are heavier than air  Ingat bahwa kebanyakan gas, bila dalam keadaan dingin, lebih berat dari udara

 Decontaminate equipment, clothing and personnel, including any victims, on site  Bersihkan peralatan, pakaian dan personel, termasuk korban, di tempat kejadian
if it is safe to do so bila memang aman untuk dilakukan

 If unsure about safe disposal of contaminated equipment and materials, seek  Bila tidak memahami tentang pembuangan yang aman dari peralatan dan
advice from P2K3 Secretaries and/or Working Environment Team Coordinator material yang terkontaminasi, minta bantuan Sekretaris P2K3 atau Koordinator
Tim Lingkungan Kerja P2K3

 If human exposure has occurred, obtain medical assitance, ensuring full  Jika terjadi penyebaran kepada manusia, cari bantuan medis, pastikan rincian
exposure details are advice penyebaran telah diberitahukan

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 2 of 57 Hal 2 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

SAFETY POLICY KEBIJAKAN K3

SUCOFINDO Area Cibitung is committed to: SUCOFINDO Area Cibitung bertekad untuk :

 Providing a healthy and safe workplace for all employees and visitors;  Menyediakan tempat kerja yang sehat dan aman bagi seluruh karyawan maupun
tamu yang berkunjung;

 Providing commensurate resources with the priority on occupational health and  Menyediakan sumber daya yang diperlukan sesuai prioritas untuk keselamatan
safety to comply with all relevant regulations to ensure the health, safety and dan kesehatan kerja guna mematuhi peraturan yang terkait dan menjamin
welfare of all employees; kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan karyawan;

 Address accident prevention and control, hazard control and rehabilitation as  Mengutamakan usaha-usaha pencegahan dan pengendalian kecelakaan,
priorities refer to its capabilities; pengendalian serta rehabilitasi bahaya, sesuai kemampuan;

 Take safety and health activities on an equal priority to other operation aspects  Memberikan prioritas yang sama aspek kegiatan keselamatan dan kesehatan
such as productivity, quality and cost; kerja dengan aspek operasional lainnya seperti produktifitas, mutu dan biaya;

 Ensure that this safety policy communicated, understood and followed by all  Memastikan bahwa kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja ini telah
employees. dikomunikasikan, dimengerti dan dipatuhi oleh seluruh karyawan.

Jakarta , Februari 2011 Jakarta , Februari 2011

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 3 of 57 Hal 3 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

CONTENTS DAFTAR ISI

EMERGENCY INFORMATION INFORMASI KEADAAN DARURAT

 Emergency and Fire  Keadaan Darurat dan Kebakaran


 Accident  Kecelakaan Kerja
 Dangerous Goods Material Handling  Penanganan Darurat Material Berbahaya

SAFETY POLICY KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

CONTENTS DAFTAR ISI

INTRODUCTION PENGANTAR

GENERAL INFORMATION INFORMASI UMUM

 Clothing  Pakaian
 Behaviour In The Laboratory  Sikap di Dalam Laboratorium
 Personal Care And Cleanliness  Perawatan dan Kebersihan Diri
 Team Work  Kerjasama
 Housekeeping  Kebersihan dan Kerapihan Tempat Kerja
 Eating Facilities  Fasilitas Makan
 No Smoking Areas  Daerah Bebas Rokok
 Eye Protection  Pelindung Mata
 Safety Showers  Safety Showers
 Bottles And Containers  Botol-botol dan Wadah Lainnya
 Sealed Vessels  Bejana Tertutup
 Pipettes  Pipet
 Glassware  Peratan dari Kaca

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 4 of 57 Hal 4 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

 Solutions  Larutan
 Spillage’s  Tumpahan
 Fume Cupboard  Lemari Asam
 Gas Cylinders  Tabung Gas
 Lp Gas  Gas LPG
 Compressed Air And Gases  Udara Bertekanan
 Electrical Equipment  Peralatan Listrik
 Power Failure  Gangguan Aliran Listrik
 Tagging Regulations  Pemberian Label
 Labelling Of Waste Containers  Pelabelan Wadah Limbah
 Maintenance of Machinery  Pemeliharaan Mesin

CHEMICALS BAHAN KIMIA


 General  Umum
 Acids And Corrosive Liquids  Asam dan Cairan Korosif
 Chromic/Sulphuric Acid  Asam Sulfat yang Mengandung Krom
 Perchloric Acid  Asam Perklorat
 Hydrofluoric Acid  Asam Florida
 Cyanides, Arsenic And Mercury Salts  Sianida, Arsen dan Garam Merkuri
 Organic Solvents  Pelarut Organik

MICROBIOLOGY LABORATORY LABORATORIUM MIKROBIOLOGI


FIRE KEBAKARAN
 General  Umum
 Portable Fire Extinguishers  Alat Pemadam Api Ringan
 Flammable Liquids  Cairan Mudah Terbakar
 Burning Clothing  Pakaian yang Terbakar
Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 5 of 57 Hal 5 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

FIRE ASSAY FIRE ASSAY

SAMPLING AND SAMPLE PREPARATION PENYIAPAN CONTOH DAN PELAKSANAAN SAMPLING

ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETER ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETER

APPENDIX A : CHEMICAL DESCRIPTION AND HANDLING LAMPIRAN A : DESKRIPSI BAHAN KIMIA DAN CARA PENANGANANNYA
 DIBK – Di-iso- butyl ketone  DIBK – Di-iso-butill keton
 HF – Hydrofluoric Acid  HF – Asam Florida
 HCL- Hydrochloric acid  HCL – Asam Klorida
 HNO3- Nitric Acid  HNO3 – Asam Nitrat
 HCLO4- Perchloric Acid  HCL04 – Asam Perklorat
 H2SO4- Sulphuric Acid  H2SO4 – Asam Sulfat
 CH3COCH3- Acetone  CH3COCH3 – Aseton
 PbO – Lead Oxide  PbO – Timbal Oksida
 NaCN – Sodium Cyanide  NaCN – Natrium Sianida

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 6 of 57 Hal 6 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

INTRODUCTION PENGANTAR

This Safety General Procedure; has been prepared to help you prevent accidents Prosedur umum keselamatan kerja ini dibuat untuk membantu anda dalam mencegah
and injuries in the SUCOFINDO Laboratory terjadinya kecelakaan ataupun cidera di laboratorium SUCOFINDO
The instructions are not intended to provide you with a complete guide to safe Instruksi ini tidak ditujukan untuk memberi petunjuk lengkap tentang praktek kerja
practices, but rather to indicate to laboratory technicians and trainees, some of the yang aman, melainkan untuk memberitahukan kepada semua karyawan tentang
hazards present, and the precautions to be followed when you are working in the keberadaan bahan-bahan berbahaya dan tindakan pencegahan yang harus diikuti
laboratory. bila sedang bekerja di dalam laboratorium.

You must realize that : Anda harus menyadari bahwa :

 Most accidents and injuries can be prevented;  Sebagian besar kecelakaan dan cidera dapat dicegah;

 Most accidents are caused by a negative attitude towards safe practices; and  Sebagian besar kecelakaan justru disebabkan oleh sikap yang salah terhadap
cara kerja yang aman;

 Accidents and injuries will continue to occur until you follow the correct safe  Kecelakaan dan cidera akan terus terjadi sampai anda mau mengikuti cara kerja
Practices. yang aman.

Only experience and knowledge can successfully determine the safest way of doing Hanya pengalaman dan pengetahuan yang berhasil menentukan cara kerja teraman
a job and, for this reason a new job may require a new approach to safety. You dalam melaksanakan suatu tugas dan, karena itu, tugas baru mungkin memerlukan
should discuss with a more experienced person just where the hazards can occur in pendekatan keselamatan dan kesehatan kerja yang baru juga. Anda sebaiknya
a job. Protect yourself and everyone else from the results of impulsive actions berdiskusi dengan orang yang lebih berpengalaman bila mungkin terjadi bahaya
by observing the instructions regarding the safe way to do a job. dalam suatu tugas. Lindungilah diri anda dan orang lain dari akibat tindakan negatif
dengan memperhatikan instruksi cara kerja yang aman untuk melakukan pekerjaan.

Familiarise yourself with the emergency prepardness procedures. Know the location Biasakan diri anda dengan prosedur menghadapi keadaan darurat. Ketahui lokasi
of the nearest emergency shower, first aid kit, fire fighting equipment and exit. terdekat dari shower, alat-alat P3K, alat-alat pemadam api dan pintu keluar.

The company provides safe working regulations/procedures and the safe working Perusahaan menyediakan peraturan/prosedur kerja yang aman lainnya, dan instruksi
instructions listed here are additional to and should be read together with the other kerja yang tertera di sini merupakan tambahan dan harus di baca bersama-sama
procedures/ instructions issued. dengan prosedur/ instruksi lainnya yang diterbitkan perusahaan.

All employees in this laboratory should have in their possession or have read this Semua karyawan laboratorium harus memiliki atau membaca prosedur ini.
procedure.
Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 7 of 57 Hal 7 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

You should in your own interest : Demi kepentingan anda, sebaiknya anda :

KNOW your job and ensure that you also MEMAHAMI tugas anda dan pastikan juga bahwa anda

KNOW the safest way to do it. If you are in doubt MEMAHAMI cara yang paling aman dalam mengerjakannya. Jika anda ragu

ASK you Supervisor. BERTANYALAH kepada atasan anda.

Read these Safety procedure carefully and be guided at all times by the various Bacalah prosedur ini dengan cermat dan selalu berpedoman pada instruksi yang
instructions contained in it both for your own and your fellow employees’ protection. terdapat di dalamnya demi melindungi anda sendiri maupun rekan kerja anda.

The most important safety rule is THINK BEFORE YOU ACT. If in doubt about Hal terpenting adalah BERPIKIRLAH DAHULU SEBELUM BERTINDAK. Jika
anything which effects your Safety, Health or Welfare anda ragu mengenai hal yang menyangkut keselamatan, kesehatan dan
kesejahteraan anda

ASK !!! BERTANYALAH !!!

GENERAL INFORMATION INFORMASI UMUM


Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 8 of 57 Hal 8 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

Clothing Pakaian

 You are expected to wear neat, clean laboratory coats and stout footwear. You  Anda diharapkan memakai jas lab yang rapi dan bersih dan memakai sepatu
will be issued with protective clothing, a pair of safety glasses and other safety yang kuat. Anda akan diberikan pakaian pelindung, kacamata pengaman dan
equipment as necessary, if required. peralatan lainnya yang dibutuhkan, jika diperlukan.

 You must not wear thongs, sandals or sandshoes, unless your supervisors has  Anda tidak diperbolehkan untuk memakai selop, sandal atau sepatu-sandal
placed you on “light duties” because of injury, etc. kecuali jika atasan menempatkan anda di bagian “tugas yang ringan” karena
cidera dsb.

Behavior in the Laboratories Sikap di dalam Laboratorium

 You are forbidden to run in the laboratories as you may slip or a collision may  Anda dilarang berlari di dalam laboratorium karena kemungkinan dapat terpeleset
occur resulting in injury to yourself, others or damage to equipment. It is much atau bertabrakan yang dapat mengakibatkan cidera bagi anda sendiri, orang lain
safer to walk. atau dapat merusak peralatan. Berjalan jauh lebih aman.

 Kepp corridors and doorways clear. Exercise care when opening dan closing  Jagalah lorong dan daerah dekat pintu agar selalu bersih dan teratur. Hati-hati
doors and entering or leaving the laboratory. bila membuka atau menutup pintu dan ketika keluar atau masuk laboratorium.

 It is not advisable to wrok alone in the labortory. Always let someone else know  Disarankan untuk tidak bekerja sendirian dalam laboratorium. Selalu beritahu
your whereabouts. orang lain dimana anda berada.

 Refrain from talking to people when the work being done requires concentration.  Tahan diri anda untuk tidak berbicara dengan orang lain ketika sedang
mengerjakan suatu pekerjaan yang menuntut konsentrasi.

 You should also avoid creating unnecessary noise and distracting behavior.  Anda juga harus menghindari membuat kebisingan yang tidak perlu dan tingkah
laku yang mengganggu perhatian.

 “Fooling around” is strictly prohibited.  Dilarang keras “berbuat Iseng”

 Pull trolleys through doorways and around corners, don’t push.  Tariklah troli di sepanjang lorong dan setiap persimpangan, jangan mendorong.

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 9 of 57 Hal 9 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

Personal Care and Cleanliness Perawatan dan Kebersihan Pribadii

 Wash hands before leaving the laboratory  Bersihkan tangan anda sebelum meninggalkan laboratorium

 Soap and warm water is the best method of keeping your hands clean. Organic  Gunakan sabun dan air hangat untuk membersihkan tangan anda. Pelarut
solvents, although they will remove stains from your hands, will cause excessive organik, meskipun dapat menghilangkan noda dari tangan anda, akan membuat
dryness of your skin, which is a condition favorable for dermatitis infections. For kekeringan yang berlebihan pada kulit sehingga dapat mengakibatkan infeksi
removal of oil and grease, baby oil is recommended. kulit. Dianjurkan untuk menggunakan baby oil untuk menghilangkan minyak dan
lemak.

 Avoid dipping your hands into any chemical solutions no matter how weak they  Hindari mencelupkan tangan anda ke dalam larutan kimia jenis apapun, tidak
may be. Use ladles or stirring rods of sufficient length to keep your hands well peduli seberapa encer larutan tersebut. Gunakan sendok atau batang pengaduk
away from the risk of splash. yang cukup panjang sehingga tangan anda terhindar dari risiko percikan.

 Do not handle solid chemicals with your hands, use a scoop.  Jangan gunakan tangan anda untuk memegang bahan kimia padat, gunakan
sendok khusus.

 Use your own pair of gloves. Do not use communal gloves (except heat  Gunakan sarung tangan anda sendiri. Jangan menggunakan sarung tangan yang
protection gloves). di pakai secara umum (kecuali sarung tangan pelindung panas).

 Report all cuts, however small, skin irritations and rashes to your Supervisor or  Laporkan setiap terjadi luka, betapapun kecilnya, iritasi kulit, kepada atasan anda
closest Health Team Member and have them treated without delay. atau kepada anggota Tim Kesehatan Kerja terdekat agar mendapatkan
perawatan segera.

Teamwork Kerjasama

 Get ready to do your job. Learn as much as you can about it. Use the correct  Bersiaplah untuk melaksanakan tugas anda. Pelajarilah sebanyak mungkin
tools or equipment for the job. tentang tugas anda. Gunakan peralatan yang tepat untuk tugas tersebut.

 Co-operate with all your fellow employees, respect the fact they too have a job to  Bekerjasamalah dengan rekan kerja anda, sadarilah bahwa mereka juga
do. Avoid taking risks. mempunyai tugas yang harus di lakukan. Hindarkan segala risiko.
 Your supervisor is interested in your welfare and safety. If you have a problem,  Atasan anda berkepentingan dengan kesejahteraan dan keselamatan anda. Jika
do not hesitate to approach him for help or advice. anda ada masalah, jangan ragu menemuinya untuk minta bantuan atau petunjuk.

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 10 of 57 Hal 10 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

 If your supervisor considers that you are working in an unsafe manner, take heed  Jika atasan anda menganggap bahwa anda bekerja dengan cara yang tidak
of what they have to say. It is their responsibility to ensure that you act safely aman, perhatikan apa yang dikatakannya. Merupakan tanggung jawab mereka
both for your own and your fellow employees protection untuk memastikan bahwa anda bertindak dengan aman demi melindungi anda
sendiri maupun rekan kerja anda.

House-Keeping Kebersihan dan Kerapihan Tempat Kerja

 Keep your work area clean and tidy. Take pride in your work place and it will be a  Jagalah kebersihan dan kerapihan tempat kerja anda. Banggalah akan tempat
safer place to work. kerja anda karena merupakan tempat kerja yang aman.

 When you have finished a job, tidy up afterwards. Don’t leave things scattered all  Bila anda sudah menyelesaikan tugas, rapikan kembali. Jangan biarkan benda-
over the bench. Put things back in their proper place. Don’t store things on the benda berserakan dimana-mana. Kembalikan setiap benda ke tempatnya
floor. semula. Jangan menyimpan benda di lantai.

 Help with your sections/laboratory clean up.  Bantulah menjaga kebersihan bagian/laboratorium anda.

Eating Facilities Fasilitas Makan

 You are not allowed to store or consume food in the laboratory work area with  Anda tidak diperbolehkan menyimpan makanan atau makan di laboratorium
the exception of offices and at desks. Use the canteen kecuali di kantor atau di meja. Gunakanlah kantin

 Laboratory glassware must not be used as containers for holding food or drink.  Gelas-gelas yang ada di laboratorium tidak boleh digunakan sebagai wadah
There may still be some traces of chemicals in the glassware which will makanan atau minuman. Kemungkinan masih terdapat sisa bahan kimia di dalam
contaminate your food. You may inadvertently drink from a beaker containing gelas tersebut yang dapat mencemari makanan anda. Dan mungkin saja anda
chemicals secara tidak sengaja minum dari sebuah gelas yang masih berisi bahan kimia

 Do not store food in refrigerators and freezers used for storing chemicals  Jangan menyimpan makanan dalam lemari es atau freezer yang digunakan untuk
menyimpan bahan-bahan kimia

 Do not drink water from laboratory taps  Jangan meminum air yang berasal dari keran laboratorium

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 11 of 57 Hal 11 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

“No Smoking” Areas Daerah “Bebas Rokok”

 Smoking is not permitted at any time within the laboratory building  Dilarang merokok di gedung laboratorium

 Smoking is not permitted in any area where being used : organic solvents,  Dilarang merokok di daerah dimana digunakan : pelarut organik, sianida, litharge,
cyanides, litharge, arsenic, mercury salts. arsen, garam-garam merkuri.

Eye Protection Pelindung Mata

 You must wear eye protection at all times when in an area declared as “Eye  Anda harus memakai pelindung mata setiap saat ketika berada di daerah
Protection Area”. These areas have an “Eye Protection Area” sign displayed at or “Daerah Perlindungan Mata”. Setiap area ini harus memasang rambu-rambu
next to the door tentang ”Daerah Perlindungan Mata” di setiap pintunya

 You must wear eye protection when you are :-  Anda harus memakai pelindung mata ketika sedang :
Using acids or alkalis Menggunakan asam atau basa
Using strong chemicals Menggunakan bahan kimia kuat
Opening gas cylinders Membuka tabung gas
Using glassware under pressure or vacuum Menggunakan gelas kimia di ruangan bertekanan atau vacum
Carrying out any operations with the possibility of splashing liquids Melakukan pekerjaan yang mungkin menimbulkan percikan cairan.
Carrying out fusions Mengerjakan peleburan
Transferring slurries to filters Memindahkan cairan ke media penyaring
Using compressed air guns Menggunakan alat-alat dengan udara bertekanan
Using pressure filters Menggunakan penyaring bertekanan
Carrying out any other potentially hazardous operations Melaksanakan pekerjaan yang mengandung berbahaya

Safety Showers Safety Showers

 A hand operated shower is located in some areas in the laboratory. Use as  Pancuran/shower yang dapat dioperasikan dengan tangan disediakan di
needed beberapa tempat dalam di laboratorium. Gunakanlah bila diperlukan

Bottles and Containers Botol-botol dan wadah lainnya

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 12 of 57 Hal 12 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

 Put a permanent and correct label on all reagent bottles and storage containers.  Tempelkan label yang parmanen dan benar pada semua botol pelarut dan tempat
It is dangerous if a bottle has not been labeled at all or if an old label giving the penyimpanan. Sangat berbahaya jika sebuah botol tidak diberi label atau jika
wrong information has been left on label lama yang berisi informasi yang salah tidak dibuang/diganti

 Never support or carry glassware, such as beakers, by the edge. You should  Sama sekali jangan memegang atau membawa gelas kimia seperti gelas ukur,
always carry the vessel with both hands, supporting it from underneath with one pada pinggirnya. Anda harus selalu membawa wadah tsb dengan kedua tangan,
hand if necessary jika perlu sebelah tangan anda berada di bawahnya

 Rinse empty bottles with water before disposal  Bilaslah botol-botol kosong dengan air sebelum di buang

 Carry bottles of acid in carry cages not by hand  Bawalah botol-botol berisi asam dengan keranjangnya jangan dengan tangan
 The contents of plastic wash bottles must be identified by the use of different  Isi botol plastik harus diidentifikasi dengan menggunakan warna dan label yang
clearly marked labels berbeda

 Use only wash bottles made from glass for hot solutions. Only fill the wash bottle  Botol yang terbuat dari kaca digunakan untuk larutan yang panas. Isilah botol
three quarters to reduce risk of scalding when superheated sampai tiga perempat volumenya untuk mengurangi risiko kena cairan mendidih
ketika terlalu panas
 Wash bottles which have been standing on a hot plate are liable to boil violently  Botol yang diletakkan di atas alat pemanas dapat menjadi sangat mendidih ketika
when moved or when the top is inserted. You should expel the excess steam by dipindahkan atau ditutup. Anda harus mengeluarkan uap yang berlebihan dengan
pointing the neck in a safe direction and give the bottle a gentle swirl. Use tongs mengarahkan lehernya ke tempat yang aman dan menggoyang-goyangkan botol
or gloves to prevent scalding water from boiling over and onto your hands dengan perlahan. Gunakan penjepit atau sarung tangan untuk mencegah
percikan larutan mendidih ke tangan anda

Sealed Vessels Bejana Tertutup

 You must never tightly seal a vessel that contains hot liquids as the vessel could  Jangan sekali-kali menutup kuat-kuat bejana yang berisi cairan panas karena
shatter. Neither should you open a bottle that has become heated by a hot plate, bejana tersebut dapat pecah. Juga jangan membuka botol yang dipanaskan oleh
etc. Allow it to cool pemanas, dsb. Tunggulah sampai dingin

Pipettes Pipet
Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 13 of 57 Hal 13 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

 Never suck a pipette with your mouth  Jangan sekali-kali mengisap pipet dengan mulut anda

 When you are using a pipette, make sure that you always use a pipette filler. The  Bila anda menggunakan pipet, pastikan bahwa anda selalu menggunakan
tip of the pipette must always be kept well under the surface of a liquid penghisap. Ujung pipet harus selalu berada di bawah permukaan cairan

 When fitting the pipette filler, hold the pipette as close as possible to the point of  Bila memasang pipet ke penghisap, masukkan pipet sedekat mungkin dengan
entry of the filler to avoid the risk of break the pipette and consequent injury tempat masuk penghisap untuk mencegah risiko pecahnya pipet dan terluka

 Carefully watch the tip while the filler is sucking up the solution so as to avoid  Perhatikan dengan baik ujung pipet ketika menghisap larutan untuk mencegah
any sudden inflow of air masuknya udara secara tiba-tiba

 A more appropriate method of dispensing a slotion may be by using a burette,  Metoda yang lebih baik untuk membagi larutan adalah dengan menggunakan
rather than a pipette, particularly for any sort of hazardous solution buret daripada pipet, khususnya untuk larutan-larutan yang berbahaya

 Never lay a pipette or burette down with its tip protruding over the edge of the  Jangan letakkan pipet atau buret dengan ujungnya menonjol dari pinggir meja
bench

Glassware Peralatan dari kaca

 Store glassware in an easily accessible area so that it may be removed without  Simpanlah peralatan dari kaca di tempat yang mudah diambil sehingga dapat
risk of brekage. It should not be necessary to stand on anything to reach items dipindahkan tanpa menimbulkan risiko pecah. Sebaiknya tidak digunakan alat
bantu apapun untuk mengambilnya

 The shelving should have raised edges to prevent rolling off  Rak penyimpan sebaiknya memiliki pegangan untuk mencegahnya berjatuhan

 Store glass tubing, rod and capillary in a horizontal position according to size and  Simpanlah tabung, tongkat/batang dan pipa kapiler dari kaca dengan posisi
length, clearly identified, and with no pieces protruding horizontal sesuai dengan ukuran dan panjangnya, beri identitas yang jelas, dan
jangan ada yang menonjol

 Never use broken, chipped, craked or badly scratched glaasware  Jangan gunakan peralatan yang pecah, sumbing, retak atau banyak tergores

 Always carry legths of glass vertically  Bawalah peralatan yang panjang secara vertikal

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 14 of 57 Hal 14 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

Solutions Larutan

 Become familiar with the physical properties and potensial dangers of materials  Kenalilah sifat fisika dan bahaya potensial yang mungkin ditimbulkan oleh
you plan to use. Consider how they may react in combination material yang akan anda gunakan. Pertimbangkan juga reaksi apa yang akan
terjadi bila dicampurkan

 Never pour water into acid  Jangan sekali-kali menuang air ke dalam asam

 As a general rule, the less dense liquids should be placed in the beaker first,  Seperti pada umumnya, cairan yang encer harus di tempatkan ke dalam gelas
thus avoiding the layering of liquid. Constant stirring is required when you are terlebih dahulu, untuk mencegah terjadinya lapisan cairan. Pengadukan yang
mixing liquids konstan diperlukan bila anda mencampur cairan

 Chemical solutions which produce heat on mixing must be prepared in a heat  Larutan kimia yang menimbulkan panas ketika dicampur harus menggunakan
resistant beaker placed in a sink or cooling tray gelas kimia tahan panas dan ditempatkan di dalam bak cuci atau nampan
pendingin

 Before you make an addition to a container, make sure of its contents. This is  Sebelum menambahkan sesuatu ke dalam sebuah wadah, pastikan dulu apa
especially important when you are filling up partly empty reagent bottles isinya. Hal ini penting sekali terutama bila anda sedang mengisi botol-botol
pelarut yang separuh kosong

 When you are making addition to a solution, you should use a glass rod with a  Bila anda menambahkan sesuatu ke dalam larutan, gunakan pengaduk kaca
rubber tipped end to stir the solution except in cases where the chemicals attack yang berujung karet untuk mengaduknya kecuali jika larutan tersebut dapat
the rubber. e.g. Chromic acid. Use a glass rod in such cases merusak karet, seperti asam kromat. Gunakan pengaduk kaca dalam hal ini

 When you are working on the preparation and dispensing of solutions, you are  Bila anda mempersiapkan dan membagi larutan, anda harus menggunakan
required to wear eye protection pelindung mata

 Do not mix solutions if you are not sure what will happen. If in doubt, ask your  Jangan mencampur larutan jika anda tidak yakin apa yang akan terjadi. Jika ragu,
supervisor tanyakan atasan anda

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 15 of 57 Hal 15 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

Chemical Spillage’s Tumpahan Bahan Kimia

 If you should spill liquids or chemicals on the floor, mop them immediately.  Jika anda menumpahkan cairan atau bahan kimia di lantai, bersihkan segera.
Neutralise first if acidic or alkaline Jika asam atau basa, netralkan segera

 During neutralisation, be aware that :  Selama menetralkan, perhatikan bahwa :


 The reaction may be exothermic  Reaksinya mungkin eksotermik (mengeluarkan panas)
 The reaction may produce hazardous fumes and sputtering (wear protective  Reaksinya mungkin menghasilkan uap yang berbahaya dan bergemericik
clothing at all times) (selalu gunakan jas lab)
 The reaction may greatly increase the quantity of the spill, or produce slurry.  Reaksinya mungkin meningkatkan jumlah tumpahan atau menghasilkan
 Does not contaminate the environment slurry.
 Does not enter the sewerage or drainage system  Cairannya tidak menimbulkan dampak terhadap lingkungan
 And waste is dispose of in accordance with local legislative requirements  Cairannya tidak masuk ke saluran air limbah atau saluran air hujan.
 Limbahnya dibuang sesuai dengan peraturan yang berlaku

 If you happen to spill any strong or dangerous chemical, seek assistance of a  Jika anda menumpahkan cairan kimia yang kuat atau berbahaya, mintalah
supervisor who will assist you in the correct handling procedure bantuan pada atasan anda untuk membantu membersihkannya dengan prosedur
yang benar

 You should never leave any apparatus containing a corrosive chemical,  Jangan sekali-kali meninggalkan peralatan yang mengandung bahan kimia
especially sulphuric acid, at a sink. All bottles which are not empty must be korosif, khususnya asam sulfat pada bak pencuci. Semua botol yang belum
returned to their racks and used vessels must always be rinsed and drained kosong harus di kembalikan ke raknya masing-masing dan bejana yang telah
before you leave them. digunakan harus dibilas dan dikeringkan sebelum ditinggalkan.

Biological Spills Tumpahan Bahan Biologi

 If spilled, minimise the chance of inhaling the aerosol and vacate the  Jika terjadi tumpahan, minimalkan kemungkinan terhirupnya aerosol dan
laboratory kosongkan laboratorium

 Shut the laboratory door and place appropriate signs to warn other people of the  Tutup pintu laboratorium dan beri peringatan orang lain tentang bahaya yang ada
hazard

 Remove any contaminated clothing including laboratory coat and gloves and  Pindahkan pakaian yang terkontaminasi termasuk jas lab dan sarung tangan dan
place them in a special bag letakkan dalam tas khusus

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 16 of 57 Hal 16 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

 Wash your face and hands, and put on clean personel protective equipment  Cuci muka dan tangan anda, dan pakai alat pelindung diri yang bersih.

 Do not allow anyone re-enter the area for at least 30 minutes so that the aerosol  Jangan ijinkan orang lain memasuki laboratorium paling tidak selama 30 menit
has a chance to settle sampai aerosolnya mengendap

 Pour an appropriate disinfectant (in most cases, hypochlorite or iodophor  Tuangkan secara perlahan larutan desinfektan (biasanya larutan hipoklorit atau
solutions are suitable) around the spill area so that it mixes slowly with the iodofor) di sekeliling areal tumpahan sehingga dia bercampur dengan material
contaminated material. Do not pour the disinfectant straight onto the spill as this yang terkontaminasi. Jangan tuangkan larutan desinfektan langsung ke atas
procedure can result in the generation of more aerosol tumpahan karena dapat menimbulkan aerosol yang lebih banyak

 Gently place paper or cloth towels that have been saturated with disinfectant  Letakkan kertas atau lap yang telah dibasahi desinfektan di sekitar tumpahan.
over the spill. Allow at least 30 minutes for the disinfectant to take effect Biarkan sekitar 30 menit agar desinfektan bekerja

 Carefully absorb the spill and disinfectant solution into dry towels and place all  Dengan hati-hati hisap tumpahan dan larutan desinfektan dengan lap kering dan
contaminated material into appropriate receptacles for subsequent disposal. Do tempatkan material yang terkontaminasi ke tempat khusus untuk dibuang. Jangan
not autoclave any materials which have been soaked with hypochlorite solution masukkan ke autoclave material yang telah direndam dalam larutan hipoklorit
due to risk of toxic gas being produced karena dapat menimbulkan risiko gas berbahaya

 Remove and autoclave protective clothing worn during the clean-up.  Masukkan ke autoclave pakaian yang digunakan selama pembersihan.

Fume Cupboards Lemari Asam

 Any work which may involve the evolution or use of harmful gases must be  Pekerjaan yang mengeluarkan atau menggunakan gas berbahaya harus di
carried out in a fume cupboard and not on an open bench lakukan di lemari asam dan bukan di ruangan terbuka

 Before you use a fume cupboards, you should check that the ventilation system  Sebelum menggunakan lemari asam anda harus mengecek apakah sistem
is in operation pertukaran udaranya berfungsi dengan baik

 All fume cupboards have washing out facilities and, if in use should be flushed at  Semua lemari asam mempunyai tempat pencucian, jika telah digunakan, harus
least once per day and washed out at least once per week disiram minimal sekali sehari dan dicuci bersih paling sedikit sekali seminggu

 Always use eye protection in front of fume cupboards.  Selalu gunakan pelindung mata jika menggunakan lemari asam.

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 17 of 57 Hal 17 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

Gas Cylinders Tabung Gas

 Gas cylinders must not be stored in direct sunlight. Keep at a distance of at least  Tabung gas tidak boleh disimpan di bawah sinar matahari langsung. Letakkan
five metres from any source of heat, otherwise you will risk an explosion because paling sedikit 5 meter dari sumber panas apapun, untuk menghindari pemuaian
of expansion of the gas gas yang dapat mengakibatkan ledakan

 Flammable gas cylinders must be separated from oxygen cylinders by a  Tabung gas yang mudah terbakar harus dipisahkan dari tabung oksigen dengan
minimum of 3 metres jarak minimal 3 meter

 The joint between the regulator and the gas cylinder must be checked for leaks  Sambungan antara pengatur tekanan dan tabung gas harus dicek kebocorannya
whenever a new cylinder has been connected jika menyambungkan tabung yang baru

 Fill the joints between the cylinder and pressure regulator with detergent water  Isi sambungan antara tabung dan pengatur tekanan dengan air sabun

 Open the cylinder valve  Buka katup tabung tersebut

 A leak is indicated if bubbles form : You should therefore proceed as follows  Kebocoran ditunjukkan dengan adanya gelembung: Anda harus mengatasinya
dengan melakukan hal-hal berikut :
 Turn off the cylinder valve.  Matikan katup tabung.
 Disconnect the gas cylinder.  Lepaskan pengatur tekanan
 Clean the connectors.  Bersihkan penghubung.
 Re-assemble and tighten connections.  Sambungkan kembali dan kencangkan penghubungnya.
 Check for leaks  Cek apakah ada kebocoran

 Teflon tape wrapped around the thread of the regulator fitting usually prevents  Pita teflon yang melingkari benang pengatur tekanan biasanya berguna untuk
leaks. Do not use grease or oil mencegah kebocoran. Jangan gunakan gemuk atau minyak

 Any cylinder used or stored in an upright position should be chained to a support  Setiap tabung yang telah digunakan atau disimpan dalam posisi tegak harus
diikat pada suatu penunjang

 Empty cylinders should be stored in an upright position.  Tabung gas yang kosong harus disimpan dalam posisi tegak.

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 18 of 57 Hal 18 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

Use of Gases on AAS “CHECKLIST” Daftar periksa (check list) penggunaan gas pada AAS

 Always follow the procedure given in the manual supplied with the instrument.  Selalu ikuti prosedur yang terdapat dalam dalam buku petunjuk yang diberikan
The following check-list applies to most oleh supplier. Daftar periksa berikut ini berlaku pada kebanyakan kasus

 Switch on the exhaust fan and check that it is working satisfactorily  Nyalakan ‘exhaust fan’ dan cek apakah ia bekerja dengan baik

 Check the liquid trap. Test it by slowly pouring water (or solvent) down the throat  Periksa ‘liquid trap’. Ujilah dengan menuangkan air (atau larutan) melewati leher
of the burner bowl and observe the water draining out of the full trap cawan pembakar dan amatilah apakah air itu keluar dengan kecepatan yang
penuh atau tidak

 Are the nebuliser and bung correctly fitted? Are the O-Rings in good condition  Apakah nebuliser dan tutup sudah benar ? Apakah O-ring dalam kondisi yang
and seated properly ? baik dan letaknya sesuai ?

 Check the gas supply. Ensure the correct gas cylinders are connected with no  Periksalah aliran gas. Pastikan bahwa tabung gas yang benar telah dihubungkan
leaks. With the instrument’s gas controls turned off, turn the gas supplies on at tanpa bocor. Dengan alat pengontrol gas dalam keadaan mati, putarlah tabung
cylinder and set the pressure in accordance with the manufacturers instructions gas dan setel tekanannya sesuai dengan instruksi pada manual alat

 Close the flame compartments. Light the flame in accordance with the  Tutuplah kompartmen apinya. Nyalakan api sesuai dengan instruksi yang di
instructions in the manual berikan

 Note that special care is required with a nitrous oxide flame and you should pay  Perhatian khusus diperlukan untuk nyala dengan gas nitrogen oksida dan anda
careful attention to the instructions in the manual harus memperhatikan instruksi pada manual

 Turn the flame off by following the sequence of the procedure in the manual. Be  Matikan apinya dengan mengikuti urutan pada manual. Hati-hatilah karena burner
aware that the burner is still very hot and can cause serious burns sangat panas dan dapat menyebabkan luka bakar yang serius

 At the end of working day, turn off all gasses at the cylinder. Empty the waste  Selesai jam kerja, matikan semua gas. Kosongkan wadah larutan sisa (isi
solution vessel (refill with water to the mark if necessary). Clean up the working kembali dengan air sampai pada batas tertentu jika perlu). Bersihkan area kerja
area

 Note that special precautions are required when spraying cyanide solutions  Perhatian khusus diperlukan bila menyemprot menggunakan larutan sianida

 Acetylene cylinders (full or empty) should be stored in an upright position  Tabung asetilen (penuh atau kosong) harus disimpan dalam posisi tegak

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 19 of 57 Hal 19 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

 Do not set the acetylene regulator to more than 100 kPa pressure as an  Jangan memutar pengatur tekanan asetilen sampai lebih dari tekanan 100 kPa
explosion may occur due to instantaeous polymerisation of the acetylene. karena ledakan mungkin dapat terjadi akibat polimerisasi asetilen seketika.

LPG Gas Gas LPG

 Gas taps must be kept closed when burners are not being used. If a small flame  Keran gas harus tetap tertutup ketika burner tidak digunakan. Jika api kecil
should be kept burning, turn back the air so that the yellow luminous flame may menyala, putar kembali udaranya agar nyala api dapat mudah terlihat.
easily be seen.

Compressed Air Udara Bertekanan

 You should only used compressed air for the purpose for which it provided. That  Udara bertekanan hanya digunakan untuk hal yang diperlukan, yaitu
is to clean machinery and equipment in sample preparation membersihkan mesin dan peralatan dibagian preparasi sample

 It should not be used to clean benches, walls or floors and should always be  Tidak boleh digunakan untuk membersihkan bangku, dinding atau lantai dan
used in a way that creates a minimum of dust in the air selalu diupayakan agar sedikit menghasilkan debu ke udara

 Safety glasses and dust masks should always be worn when compressed air is  Kacamata pengaman dan masker debu harus dikenakan ketika menggunakan
being used udara bertekanan

 Compressed air should not be used to clean dust off your body or hair or to clean  Udara bertekanan tidak boleh digunakan untuk membersihkan debu yang
your clothes melekat di tubuh, rambut atau pakaian

 As serious injury or even death can be caused by compressed air, you should  Udara bertekanan dapat menyebabkan luka parah bahkan kematian, Anda tidak
not blow it on or at another person boleh meniupkannya pada tubuh anda sendiri atau kepada orang lain.

Electrical Equipment Peralatan Listrik

 You must not clean or move any electrical equipment without first switching off  Tidak boleh membersihkan atau memindahkan peralatan listrik tanpa terlebih
the power and disconnecting it from the power point dahulu mematikan aliran listrik (daya listrik) dan memutuskan hubungannya dari
pusat aliran listrik

 You must keep water away from all switches and motors in case it causes a  Jauhkan air dari semua tombol listrik dan motor (mesin) karena dapat
short circuit. Make sure that your hands are dry before you switch the power on menimbulkan arus pendek/korsleting. Pastikan bahwa tangan anda kering
or off sebelum menyalakan atau mematikan power
Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 20 of 57 Hal 20 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

 Report any faulty operation of equipment or any shock you receive, no matter  Laporkan segera kepada atasan setiap kegagalan operasi peralatan atau kontak
how small, to your supervisor immediately. Do not make your own repairs (shock) yang terjadi, betapapun kecilnya. Jangan memperbaikinya sendiri

 Electrical equipment including lighting, wiring, motors, extension leads, power  Peralatan listrik termasuk penerangan, kabel, motor, kabel ekstension, catu daya
points and boards should be in good working. dan panel harus berada dalam kondisi yang baik untuk digunakan.

Power Failure Gangguan Aliran Listrik

 If the building power supply fails, the greatest danger to personnel comes from  Kalau daya listrik dalam gedung padam, bahaya besar bagi pekerja adalah uap
acid fumes in fume cupboards asam yang berasal dari lemari asam

 If the power supply fails :  Kalau listrik padam :


All people must leave the building. Semua orang harus meninggalkan gedung.
If possible, remove all beakers, etc. from hotplates or heating equipment. Jika mungkin, pindahkan semua gelas kimia, dsb dari hotplate atau alat
Use a respirator for protection from acid fumes. pemanas
Switch off the power switch on the A.A.S. Gunakan respirator untuk melindungi pernapasan dari uap asam.
Tekan tombol power AAS pada posisi “OFF”.

 When power is restored, the supervisor should check that the building is free of  Ketika listrik menyala kembali, manager lab harus memeriksa bahwa gedung
dangerous fumes before allowing people to re-enter the building. bebas dari uap-uap berbahaya sebelum mempebolehkan orang - orang masuk ke
dalam gedung

Tagging Pemberian Label

 Do not operate any switch, valve or other control or machinery or use equipment  Jangan mengoperasikan tombol, katup atau alat pengontrol atau mesin atau
when a danger tag or out of service tag is attached to it menggunakan peralatan apa saja bila label tanda berbahaya atau label sedang
diperbaiki melekat disitu

 Do not remove a danger tag or out of service tag from any switch, valve or other  Jangan mencopot label tanda berbahaya atau label tanda sedang diperbaiki dari
control or machinery unless it is your own tag. tombol, katup, alat pengontrol lain atau mesin kecuali jika label anda sendiri.

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 21 of 57 Hal 21 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

Labelling of Waste Containers Pelabelan Wadah Limbah

Waste storage containers for any substance must confirm to the following criteria : Wadah penyimpan limbah apa saja harus sesuai dengan kriteria berikut :

 Must be rinsed thoroughly with water before use  Harus dibilas bersih dengan air sebelum digunakan

 Any previous label must be completely removed from the container  Copot/hilangkan label yang ada sebelumnya dari wadah tersebut

 New labelling should be placed onto the container so that is conspicuous and  Label baru harus ditempelkan pada wadah sedemikian rupa sehingga tampak
indelible menonjol dan tidak dapat dihapus

 Separate containers for aqueous and organic wastes are to be provided. These  Sediakan wadah yang terpisah untuk limbah larutan yang dapat larut dalam air
containers will not be stored in close proximity to each other (paying particular dengan limbah larutan organik. Wadah-wadah ini tidak boleh disimpan saling
attention to wastes from atomic absorption instruments). berdekatan (Perhatikan limbah dari AAS).

Maintenance of Machinery Pemeliharaan Mesin

 Do not attempt to oil, clean, repair or adjust any machinery while it is in operation  Jangan memberikan oli, membersihkan, memperbaiki atau menyetel mesin ketika
sedang beroperasi

 Machine guards may be removed only for making repairs, and then only by an  Pelindung mesin boleh dicopot hanya bila melakukan perbaikan, dan juga hanya
authorised person. Out of service tag is to be affixed. When repairs have been oleh orang yang berhak. Label sedang diservis harus dipasang. Bila perbaikan
completed, the covers must be replaced before the machine may be operated sudah selesai, semua tutup harus dikembalikan ketempatnya sebelum mesin
and out of service tag removed. Then the machine may be operated dioperasikan dan label sedang diservis dicopot. Kemudian barulah mesin boleh
dioprasikan

 Before you start any machine, you must be absolutely certain that it is safe to do  Sebelum anda mengoperasikan mesin apa saja, anda harus pastikan bahwa alat
so. tersebut aman digunakan.

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 22 of 57 Hal 22 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

CHEMICALS BAHAN KIMIA

General Umum

 You must be very careful when you are handling chemicals because most  Anda harus sangat hati-hati sekali bila sedang menangani bahan kimia karena
chemicals are poisonous. Many chemicals are also corrosive. If you are in doubt kebanyakan bahan kimia beracun. Banyak bahan kimia juga bersifat korosif. Jika
about a chemical, consult you supervisor anda ragu mengenai suatu bahan kimia, konsultasikan dengan atasan anda

 Material Safety Data Sheets should be readily available for all chemicals and  Lembar Data Keselamatan Material harus tersedia untuk semua bahan kimia dan
dangerous goods handled or stored in the laboratory bahan berbahaya yang ditangani dan disimpan dalam laboratorium

 You must carry large bottles of chemicals only in special carriers provided  Anda harus membawa botol - botol kimia yang besar hanya dengan alat
pengangkut khusus yang disediakan
 If any bottle should happen to break, you must first wash off any spillage on your  Jika sebuah botol kebetulan pecah, pertama - tama anda harus mencuci bersih
skin or clothing with a large amount of water. Any burns must be treated by tumpahan yang mengenai kulit atau pakaian anda dengan air yang banyak. Luka
medical treatment as soon as possible lepuh apapun harus mendapat perawatan segera

 You should not attempt to clear up spillage of corrosive or dangerous chemicals  Anda tidak boleh berusaha membersihkan tumpahan bahan kimia yang korosif
until you get the aid of a supervisor atau berbahaya sampai anda mendapat bantuan

 Unless you know precisely what the results will be you must avoid mixing  Kecuali jika anda tahu persis apa akibatnya, anda tidak boleh mencampur bahan
chemicals kimia

 Unauthorised experiments are prohibited  Dilarang melakukan segala eksperimen yang tidak diijinkan

 Appendix A contains a comprehensive description of chemicals and handling.  Lampiran A berisi deskripsi yang lengkap mengenai bahan-bahan kimia dan cara
penanganannya.

Acids and Corrosive Liquids Asam dan Cairan Korosif

 Safety glasses, face shield, appropriate gloves and apron must be worn when  Kacamata pengaman, pelindung muka, sarung tangan dan apron yang sesuai
handling acids and corrosive liquids harus dikenakan ketika menangani asam dan cairan korosif

 Never pour water into concentrated acids  Jangan sekali - kali menuang air ke dalam asam pekat

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 23 of 57 Hal 23 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

 You must be particularly careful when you are handling sulphuric acid  Anda harus berhati - hati sekali ketika sedang menangani asam sulfat.

 Do not store acids and corrosive substances on high shelves because they may  Jangan menyimpan asam dan zat yang korosif di atas rak yang tinggi, karena
spill on you when you are moving them bahan kimia tsb. dapat tumpah menimpa anda ketika sedang dipindahkan

 When you are using acids, avoid inhaling the gases evolved, especially the very  Bila sedang menggunakan asam, hindari menghirup gas-gas yang menyebar,
poisonous nitrous fumes. You should use a fume cupboard khususnya uap nitrous yang sangat beracun. Gunakan lemari asam

 Always attend to your own personal safety before you clean up breakages or  Selalu perhatikan keselamatan diri anda sendiri sebelum membersihkan pecahan
spillages. atau tumpahan.

Chromic-Sulphuric Acid Asam Sulfat yang Mengandung Krom

 Chromic-sulphuric acid is one of the best cleaning agents for glassware but you  Asam sulfat yang mengandung krom merupakan bahan pembersih peralatan
must be careful when you are handling it because it attacks cloth, leather, plastic gelas terbaik tetapi anda harus hati-hati ketika sedang menanganinya karena
and organic compounds, sometimes violently. You must always handle the bahan ini merusak kain, kulit, plastik dan senyawa organik, kadang-kadang
equipment to be cleaned with a pair of tongs and rubber gloves and also wear sangat keras. Anda harus selalu memegang alat yang akan dibersihkan dengan
protection and a rubber apron when you are carrying out the cleaning penjepit dan sarung tangan karet dan juga harus mengenakan pelindung dan
apron dari karet ketika anda sedang melakukan pembersihan

 Chromic-sulphuric acid is similar to sulphuric acid in that it liberates heat when it  Asam sulfat yang mengandung krom mirip dengan asam sulfat yaitu
is dilute with water, so you should exercise the same precautions as with menghasilkan panas ketika dicampur dengan air, maka anda harus melakukan
sulphuric acid. hal yang sama dengan waktu menangani asam sulfat

 Do not use chromic-sulphuric acid for cleaning glassware containing organic  Jangan menggunakan asam sulfat yang mengadung korm untuk membersihkan
solutions. Always rinse with water first. peralatan gelas yang berisi larutan organik. Selalu bilas dengan air terlebih
dahulu.

Perchloric Acid Asam Perklorat

 Before you use perchloric acid, you must know the exact constitution and  Sebelum anda menggunakan asam perklorat, anda harus mengetahui dengan
properties of material you are treating tepat keadaan dan sifat bahan yang sedang anda tangani

 Perchloric acid is a strong acid at room temperature, and contact with skin, eye  Asam perklorat adalah asam kuat pada temperatur ruangan, dan kontak dengan
or respiratory tract will produce severe burns kulit, mata atau saluran pernafasan dapat menmbulkan luka bakar
Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 24 of 57 Hal 24 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

 “If you have had little or no experience with this acid, you must seek the  Jika anda belum mempunyai sedikit atau belum berpengalaman dengan asam
assistance of your supervisor before using it.” perklorat ini, minta bantuan dari atasan anda sebelum menggunakannya

 Only use perchloric acid in specially designed and dedicated cupboards  Gunakan asam perklorat di dalam lemari asam khusus

 Do not place or use organic chemicals in fume cupboards employed for  Jangan letakkan atau gunakan bahan kimia organik di dalam lemari asam yang
perchloric acid work sama dengan yang digunakan untuk asam perklorat

 Hot perchloric acid is a very strong oxidising agent. You must keep rubber and  Asam perklorat merupakan oksidator yang sangat kuat. Jauhkan bahan yang
organic materials out of contact with it. Unless you are extremely careful, the terbuat dari karet ataupun bahan organik dari asam perklorat. Kecuali jika anda
action of perchloric acid can cause a serious explosion with some materials. sangat hati-hati, reaksi asam perklorat dengan bahan tertentu dapat
menimbulkan ledakan yang hebat..

Hydrofluoric Acid Asam Florida

 Always wear safety glasses and gloves when handling hydrofluoric acid. Use the  Kenakanlah selalu kacamata pelindung dan sarung tangan ketika menangani
acid only in a fume cupboard asam forida. Gunakan asam ini hanya di dalam lemari asam

 Hydrofluoric acid burns are extremely painful. If you make skin contact with any  Luka lepuh karena asam florida luar biasa sakitnya. Jika anda bersentuhan
strong or weak acid, acid fumes or solutions of fluorides or fluorosilicates, dengan asam apa saja baik yang encer maupun pekat, uap atau larutan asam
immediately wash with large quantities of water. Tell your supervisor, and get dari florida atau floro silikat, segeralah cuci dengan air yang banyak. Beritahukan
medical attention soon as possible. atasan anda, dan dapatkan perawatan medis secepat mungkin.

Cyanide, Arsenic and Mercury Salts Sianida, Arsen dan Garam Merkuri

 Trainees must be supervised before using these highly poisonous chemicals  Pekerja magang harus dipandu sebelum menggunakan bahan-bahan kimia yang
amat beracun ini

 Do not smoke or eat when handling these chemicals or in laboratories where  Jangan merokok atau makan ketika menangani bahan - bahan kimia ini atau di
these chemicals are being used dalam laboratorium dimana bahan-bahan ini sedang digunakan

 Use appropriate coat, respitory protection and gloves using these chemicals.  Gunakan jas lab, respirator, dan sarung tangan bila bekerja dengan
Wash and dry your personnel protective equipments aafter each use, and store menggunakan bahan-bahan ini. Dan segera cuci dan keringkan alat pelindung diri
them in a selaed plastic bag tersebut setiap selesai digunakan serta simpan di dalam tas plastik yang tertutup
Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 25 of 57 Hal 25 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

 Ensure that acid chemicals cannot accidentally come into contact with syanide,  Pastikan bahwa asam tidak masuk secara tidak sengaja ke dalam larutan sianida,
because it can produce cyanide gas karena dapat menghasilkan gas sianida

 After handling poisonous substances or their containers, you must wash your  Setelah menangani zat-zat beracun atau wadah-wadahnya, anda harus segera
hands immediately mencuci tangan dengan sabun

 Cyanide solutions must be handled in a fume cupboard  Larutan sianida harus ditangani di dalam lemari asam

 Never pour cyanide solutions directly down the sink  Jangan pernah menuang larutan sianida langsung ke bak pencuci
 For disposal of cyanide solutions, neutralise with sodium hypochlorite solution  Untuk membuang larutan sianida, netralkan dahulu dengan larutan natrium
hipoklorit
 When spraying cyanide solution on the AAS, the outlet from the drain must be  Bila menyemprotkan larutan sianida pada AAS, saluran keluar dari pipa harus
immersed in sodium hypochlorite solution direndam dalam larutan natrium hipoklorit

 When spraying on the AAS is complete, wash out the nebuliser chamber and  Bila penyemprotan pada AAS selesai, cuci bersih bagian dalam nebuliser dan
liquid trap. Collect the washing’s and pour into sodium hypochloric solution. ‘liquid trap’. Kumpulkan larutan pencuci dan masukkan ke dalam larutan natrium
hipoklorit.

Organic Solvents Pelarut Organik

 Most organic solvents are highly flammable and toxic. They should be used only  Kebanyakan pelarut organik sangat mudah terbakar dan beracun. Mereka hanya
in “No Smoking” areas boleh digunakan di daerah’ “Dilarang Merokok”

 Keep the amount of organic solvents stored in the laboratory to a minimum  Simpanlah sesedikit mungkin (minimum) larutan organik di dalam laboratorium

 Do not pour organic solvents down the sink  Jangan menuangkan larutan organik ke dalam bak pencuci

 All organic solvent waste must be collected in a suitable, clearly labelled  Semua limbah larutan organik harus dikumpulkan dalam sebuah wadah yang
container. sesuai dan diberi label yang jelas.

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 26 of 57 Hal 26 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

MICROBIOLOGY LABORATORY LABORATORIUM MIKROBIOLOGI

 Adequate laboratory space is needed for the number of people and the work  Ruangan laboratorium harus mencukupi sesuai dengan jumlah orang dan
carried out. Open spaces between and under benches, cabinets and equipment pekerjaan yang dilakukan. Ruangan terbuka dan di bawah meja, kabinet, dan
should be easy to access and clean peralatan harus mudah dijangkau dan dibersihkan

 Laboratory surfaces such as bench tops, walls, and floors should be smooth,  Permukaan peralatan laboratorium seperti meja, dinding dan lantai harus rata,
easy to clean, impermeable to liquids, and resistant to commonly used reagents mudah dibersihkan, kedap terhadap cairan, dan tahan terhadap pelarut ataupun
and disinfectants desinfektan yang biasa digunakan

 If the laboratary is mechanically ventilated, air flow may be maintained by  Bila menggunakan ventilasi mekanik, aliran udara harus dipertahankan dengan
extracting room air to the atmosphere mengalirkan udara dalam ruangan ke luar (udara bebas)

 Fly screens should be fitted to any windows that open  Kasa/tirai harus dipasang di jendela yang terbuka

 Wash basin with hot and cold water should be available preferably near the exit  Pencucian dengan air panas dan dingin sebaiknya disediakan dekat pintu keluar

 An autoclave should be readily accessible for decontamination of infectious  Autoclave harus ada dan siap digunakan untuk mensuci-hamakan limbah
waste terinfeksi

 Any work that has potential to produce aerosol should be carried out in a  Setiap pekerjaan yang berpotensi menimbulkan aerosol (butiran air) harus
biological safety cabinet dikerjakan dalam ruangan yang aman (biosafety cabinet)

 Particular care should be taken when handling petri dish cultures of fungi to  Perhatian khusus harus diberikan bila menangani cawan petri pembiakan jamur
prevent the dispersal of fungal spores. These cultures should be handled in a untuk mencegah penyebaran spora jamurnya. Biakan ini harus dikerjakan dalam
biosafety cabinet ruangan yang aman (biosafety cabinet)

 All bench surfaces should be decontaminated with a suitable disinfectant when  Semua permukaan meja harus dibersihkan dari kontaminasi dengan desinfektan
work is complete or if a spill has occurred yang sesuai bila pekerjaan telah selesai atau bila terjadi tumpahan

 Transport any samples between laboratories or autoclaves in same building by  Pengangkutan contoh antar laboratorium atau ke autoclave pada gedung yang
placing the original container inside a secondary sealed and unbreakable sama dilakukan dengan menempatkan wadah asli contoh ke dalam wadah kedua
container that can be easily decontaminted yang tertutup, tidak mudah pecah dan yang mudah disuci-hamakan

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 27 of 57 Hal 27 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

 When flaming a wire loop, draw the loop slowly from the cooler to the hotter of  Bila membakar ‘loop’ kawat, pindahkan kawat secara perlahan dari bagian dingin
the flame to minimise the spread of aerosol. Consideration should be given to the dan bagian panas nyala api untuk meminimalkan penyebaran aerosol. Tungku
use of electric devise for heating loops. Bunsen burners should not be used bunsen tidak boleh digunakan di dalam ruangan ‘biosafety’ bila aliran udara
within a biosafety cabinet as the integrity of the laminar air flow is compressed ‘laminar’ bertekanan

 The writing and compiling of reports should be done in an area separate from the  Penulisan dan mengumpulan laporan dilakukan di areal yang terpisah dengan
laboratory bench laboratorium

 All contaminated glassware and other items of equipment should be suitably  Semua peralatan gelas dan peralatan lainnya yang terkontaminasi harus
sterilised before they are re-used. disterilkan sebelum digunakan kembali.

FIRE KEBAKARAN

General Umum

 First concern must be for the safety of all personnel in the area  Perhatian utama adalah keselamatan semua pekerja di tempat kerja

 All staff should be familiar with the use and positioning of all types of fire  Semua karyawan harus tahu tentang penggunaan dan penempatan semua jenis
xtinguishers in the laboratory alat pemadam kebakaran di dalam laboratorium

 All people must leave the building when the fire is noticed and report to the  Semua orang harus meninggalkan gedung begitu mengetahui adanya kebakaran
assembly area in front of the laboratory (for head count if necessary) dan melaporkan diri ke tempat berkumpul di depan laboratorium (kalau perlu
hitung apakah semua orang sudah keluar)

 Passageways and required exits must be clear and free from obstruction  Lorong/ jalan dan pintu keluar harus jelas dan bebas dari rintangan

 The electrical power supply to the different sections can be isolated at the  Pastikan daya listrik untuk seksi - seksi yang lain diputus melalui switch di panel
switchboard. listrik.

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 28 of 57 Hal 28 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

Portable Fire Extinguishers Alat Pemadam Api Ringan

 Portable fire extinguishers need to be clearly identified and accessible  Alat pemadam api ringan harus diberi identitas yang jelas dan mudah diambil

 Type of portable fire extinguishers provide in this laboratory CO 2 type  Jenis alat pemadam api ringan yang disediakan di laboratorium ini adalah tipe :
CO2
 Operation of the CO2 fire extinguisher :  Cara pemakaian alat pemadam CO2 :
 Unlock safety catch  Buka kunci penjepit pengamannya
 Hold upright first to ensure the content  Tekan tuas satu kali untuk memastikan isinya masih ada
 Aim at base of fire  Arahkan kearah sumber kebakaran
 Hold upright and squeeze lever.  Pegang tegak lurus dan tekan tuasnya.

 Contact the Emergency Handling Team member after use of any extinguisher to  Hubungi petugas Tim Penanggulangan Keadaan Darurat setelah penggunaan
arrange to have the extinguisher refilled. alat pemadam api untuk mengurus pengisian kembali alat tsb.

Flammable Liquids Cairan Mudah Terbakar

 Do not smoke or use naked flame in areas where flammable liquids are being  Jangan merokok atau menyalakan api di daerah di mana cairan yang mudah
used terbakar sedang digunakan

 When using flammable liquids, adequate ventilation should be provided in the  Bila menggunakan cairan mudah terbakar, ventilasi laboratorium harus memadai
laboratory

 Do not store flammable liquids in the close proximity of an ignition source such  Jangan simpan cairan yang mudah terbakar berdekatan dengan sumber api
as Bunsen burners, portable electric heaters, furnaces, filament lamps, etc seperti tungku Bunsen, pemanas listrik portable, tungku, lampu filamen, dll

 Flammbale liquid and chemical containers should be clearly labelled, legible and  Wadah cairan mudah terbakar dan bahan kimia harus diberi label yang jelas,
segregated from corrosive materials and other non-compatible dangerous goods mudah dibaca dan terpisah dari material yang korosif dan bahan berbahaya yang
tidak cocok

 Ensure that flammable liquid containers are compatible with their contents, are in  Pastikan bahwa wadah penyimpan cairan mudah terbakar cocok dengan isinya,
good condition and are positively identified dalam kondisi yang baik dan diberi identifikasi

 The lids of flammable liquid containers are to be kept secure when not in use  Tutup wadah cairan mudah terbakar disimpan dengan aman bila tidak digunakan
Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 29 of 57 Hal 29 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

 Never store containers on high shelving as this often results in accidental  Jangan simpan wadah di rak yang tinggi karena dapat pecah dan tumpah
breakage and spillage

 Should spillage occur, clean it up immediately, ensuring you follow the label or  Bila terjadi tumpahan, bersihkan segera dan pastikan telah mengikuti instruksi
MSDS instructions yang tertera di label atau di MSDS

 Not more than 2.5 litres of flammable liquid should be used at any time in a fume  Jangan gunakan lebih dari 2,5 liter cairan mudah terbakar di dalam lemari asam
cupboard pada saat bersamaan

 When heating flammable liquids, extreme care must be taken not to overheat  Bila memanaskan cairan mudah terbakar, harus sangat diperhatikan untuk tidak
glass breakers, causing them to break. Where possible, the use of steam or memanaskannya secara berlebih, yang dapat mengakibatkan pecahnya gelas
water baths is recommended. If using an electrical hot plate type of heater, kimia. Bila memungkinkan, direkomendasikan untuk menggunakan uap atau
ensure that it is spark proof and thermostatically controlled ‘water bath’. Bila menggunakan pemanas (hot plate) listrik, pastikan bahwa
percikannya terjaga dan dikendalikan oleh termostat

 Flammable liquids should never be stored in domestic refrigerators as a spark  Cairan mudah terbakar tidak boleh disimpan dalam refrigerator biasa karena
the motor or the internal light may cause an explotion. Where domestic percikan api motor atau lampunya dapat menimbulkan ledakan. Bila ada
refrigerator is installed, a warning sign “Flammable liquids must not be store in refrigerator biasa, tanda peringatan bahwa “Cairan mudah terbakar tidak boleh
this refrigerator” is to be displayed on the door disimpan dalam refrigerator ini” harus ditempelkan di pintunya

 Do not store flammable liquids with other incompatible liquids and/or classes of  Jangan simpan cairan mudah terbakar bersama cairan lain yang tidak cocok atau
other dangerous goods such as explosives, corrosives, poisons, organic dengan bahan berbahaya lainnya seperti bahan mudah meledak, korosif,
peroxides, and spontaneously combustible substances beracun, peroksida organik, atau senyawa yang dapat terbakar secara spontan

 If a solvent fire should break out in a beaker or small container, it usually is  Jika larutan dalam sebuah gelas kimia atau wadah kecil tiba - tiba menyala,
possible to suffocate it quickly by covering the container with a book or similar biasanya dapat dipadamkan segera dengan menutup wadah itu dengan buku
object.. atau benda yang serupa lainnya.

Burning Clothing Pakaian yang Terbakar

 If your clothing catches fire, resist the impulse to run  Jika pakaian anda terbakar, berusahalah menahan diri untuk tidak lari

 If you are near a safety shower, use it  Jika anda dekat dengan shower, gunakanlah shower itu

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 30 of 57 Hal 30 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

 Call for help  Berteriaklah minta tolong

 If, however, you are not near one of these showers and there is no-one to help  Tetapi kalau anda tidak dekat dengan shower dan tidak ada orang lain di situ,
you, the best thing to do is promptly lie on the floor and roll over and over again yang terbaik adalah segera merebahkan diri di lantai dan berguling berulang -
in an attempt to smother the flames ulang untuk memadamkan apinya

 The best way to assist a person whose clothing is alight :-  Cara terbaik menolong seseorang yang pakaiannya terbakar :
 Prompt action is all important, there may only be a few seconds in which to  Tindakan segera adalah yang terpenting, mungkin hanya beberapa detik
act. kesempatan untuk bertindak.

 Since flames burn upward, it is imperative that a person whose clothing is  Karena lidah api mengarah ke atas, adalah penting sekali memaksa orang
alight be forced into a prone position or lay on the floor immediately. This is yang pakaiannya terbakar segera bertiarap atau berbaring di lantai. Hal ini
to prevent flames reaching his eyes and entering the respiratory passage. untuk mencegah api mencapai matanya dan masuk saluran pernapasannya.

 The flames must be smothered. Use a rolling action to extinguish the flames,  Nyala api harus ditekan. Bergulinglah untuk memadamkannya, atau lebih
or better still, a blanket or lab coat. baik lagi, gunakan selimut atau jas lab untuk memadamkannya.

FIRE ASSAY FIRE ASSAY

 Fluxes should be handled in a way which does not create dust and be carried in  Fluxes harus ditangani sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan debu dan
a well ventilated area or a fume hood. Protective equipments including a dikerjakan di daerah yang berventilisasi baik atau dalam lemari asam. Alat
respirator, gloves and safety glasses must be worn pelindung termasuk respirator, sarung tangan dan kacamata pengaman harus
dikenakan

 Flux spillage’s should be cleaned up immediately by covering with damp sawdust  Tumpahan flux harus segera dibersihkan dengan menutupinya dengan serbuk
and carefully sweeping up gergaji basah dan disapu dengan hati - hati

 All benches and working surfaces should be cleaned by wiping with a damp cloth  Semua bangku dan permukaan tempat kerja harus dibersihkan dengan kain
at least once per day basah paling sedikit satu kali per hari

 Permanent fixtures in the fire assay section, such as light fittings, furnace tops  Perlengkapan tetap di dalam alat fire assay, seperti lampu, tutup dan tudung
and hoods etc., should be examined regularly and cleaned if dusty. furnace, dsb, harus diperiksa dengan teratur dan dibersihkan jika berdebu.

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 31 of 57 Hal 31 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

The following procedures should be practiced to reduce the possibility of lead Prosedur berikut ini harus dilakukan untuk mengurangi kemungkinan dari
contamination : pencemaran timah :

 Scrub hands and nails immediately after handling lead compounds  Sikatlah segera tangan dan kuku setelah menangani senyawa timah

 Never eat, drink or smoke before hands and nails have been scrubbed and face  Jangan makan, minum atau merokok sebelum menyikat tangan dan kuku serta
washed mencuci muka

 Keep fingernails short and clean at all times  Peliharalah kuku yang pendek dan jaga kebersihannya sepanjang waktu

 Wash face immediately after working in any area where dust masks are required  Cucilah muka segera setelah bekerja di daerah yang diharuskan memakai
masker debu
 Wash off dust stains from bare skin as soon as noticed  Cuci bersih noda-noda debu yang melekat di kulit

 Use clean work clothes daily  Kenakan pakaian kerja yang bersih setiap hari

 It is recommended that staff in contact with lead, shower and change clothes as  Sangat dianjurkan agar para karyawan yang bersentuhan dengan timah, secepat
soon as possible after finishing work mungkin mandi dan tukar pakaian setelah selesai bekerja

 When loading or unloading fusion furnaces or cupel furnaces, heat protection  Bila mengisi atau membongkar isi tungku peleburan atau tungku cupel, harus
clothing and a full face mask should be worn. Gloves and eye protection should menggunakan pakaian pelindung panas dan masker untuk menutupi seluruh
be worn when pots, cupels and slags are being handled. wajah. Sarung tangan dan pelindung mata harus dikenakan ketika sedang
menangani pots, cupels dan slag (pecahan beling).

SAMPLING AND SAMPLE PREPARATION PENYIAPAN CONTOH DAN PELAKSANAAN SAMPLING

 When you are working in sample preparation and do sampling you should always  Bila mempersiapkan contoh atau melakukan sampling, anda harus selalu
wear your coverall and safety boots to give you maximum protection. You should mengenakan jas lab dan sepatu safety untuk memberi perlindungan yang
avoid wearing loose clothing which could be caught in machines. maksimum. Anda harus menghindari memakai pakaian longgar yang mungkin
Stout Footwear is compulsory in the sample preparation area. dapat tersangkut pada mesin.
Hearing Protection must be worn when operating equipment. Sepatu yang kuat adalah wajib di daerah persiapan contoh
Safety Glasses must be worn when operating equipment. Pelindung telinga harus dikenakan ketika mengoperasikan mesin
Kacamata pengaman harus digunakan ketika mengoperasikan mesin.

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 32 of 57 Hal 32 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

 When you are working in dusty conditions, use a respirator or dust mask  Bila bekerja dalam ruang yang berdebu, gunakanlah respirator atau masker debu

 Gloves must be worn when handling hot trays or dishes.  Sarung tangan harus digunakan ketika memegang nampan atau piring panas.

ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETER - AAS ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETER – AAS

 Never operate an AAS instrument by yourself unless you have received  Tidak boleh mengoperasikan instrumen AAS sendirian kecuali sudah mendapat
permission from your Supervisor and you are fully understand to operate it. ijin dari atasan dan anda telah memahami cara penggunaannya dengan baik

 Read and understand the Operator’s Manual that comes with the instrument. Be  Baca dan pahami Manual Operasi alat tersebut. Sadarilah bahwa bila anda tidak
aware that if you do not follow the procedures as described in the Manual then mengikuti prosedur dalam Manual tersebut maka anda mungkin dapat
you could cause a serious accident. Pay particular attention to the warning and menyebabkan kecelakaan serius. Perhatikanlah terutama tentang peringatan dan
safety rules in the manual peraturan keselamatan yang terdapat dalam manual

 Even when you are an experienced operator, you must always carefully follow  Walaupun telah berpengalaman, anda harus disiplin mengikuti daftar periksa
the check-list before starting the instrument and when shutting down sebelum mengoperasikan instrumen dan juga ketika mematikannya

 If the instrument has an automatic igniter, be sure you always use it. If it is not  Jika instrument tersebut mempunyai pematik otomatis, pastikan bahwa anda
functioning, this may mean that an unsafe condition exists and the instrument’s selalu menggunakannya. Kalau pematiknya tidak berfungsi, ini mungkin berarti
safety mechanism has prevented ignition. Do Not use a hand held gas igniter or adanya kondisi yang tidak aman dan mekanisme keamanan instrumen itu telah
matches. Consult your supervisor mencegah pemantikan. JANGAN gunakan pemantik gas tangan atau korek api.
Konsultasikan dengan atasan anda

 Promptly report any breakdown or malfunction to your supervisor who will assess  Segera laporkan setiap kerusakan atau salah fungsi kepada atasan anda yang
the problem and request repairs if necessary. akan menilai masalahnya dan meminta perbaikan jika perlu.

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 33 of 57 Hal 33 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

APPENDIX A LAMPIRAN A

CHEMICAL DESCRIPTIONS AND HANDLING PROCEDURES DESKRIPSI BAHAN KIMIA DAN CARA PENANGANANNYA

DI-ISO-BUTYL KETONE DI - ISO – BUTIL KETON

Description Deskripsi
Colourless liquid with a mild odour. Cairan tanpa warna dengan aroma yang lembut.

Uses Penggunaan
Extraction processes, organic synthesis. Proses ekstraksi, sintesa organik.

Hazards Bahaya
Acute Exposure (short term) causes slight nose and throat irritation. Slight headache Ekspos dalam jangka pendek menyebabkan sedikit iritasi pada hidung dan
and dizziness. Exposure to extremely high concentrations may result in dizziness, tenggorokan. Sakit kepala dan pusing ringan. Ekspos dengan konsentrasi sangat
nausea, uncoordination and unconsciousness. There are no specific effects due to ekstrim dapat menyebabkan pusing, mual, kehilangan koordinasi dan kesadaran.
long term exposure. Long term contact to skin may cause dermatitis. Tidak terdapat efek khusus akibat ekspos jangka panjang. Kontak jangka panjang
pada kulit dapat menyebabkan infeksi kulit (dermatitis).

Eye Contact Kena Mata


Mild irritation may occur on contact with liquid. Iritasi ringan dapat terjadi bila terkena cairan ini.

Skin Contact Kena Kulit


Contact with liquid may result in mild irritation. Terkena cairan ini dapat menyebabkan iritasi ringan.

Ingestion Tertelan
Irritation of mouth and stomach. Large quantities may result in headache, nauseam Iritasi pada mulut dan lambung. Jumlah banyak dapat menyebabkan sakit kepala,
vomiting, un-coordination and unconsciousness. mual, muntah-muntah, kehilangan koordinasi dan kesadaran.

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 34 of 57 Hal 34 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

FIRST AID PERTOLONGAN PERTAMA

Inhalation Terhirup
Remove contamination and place victim in fresh air. If breathing has stopped, Pindahkan korban yang terkontaminasi ke tempat berudara segar. Kalau
properly trained personnel should apply artificial respiration immediately. Obtain pernapasannya berhenti, personel terlatih harus segera melakukan pernapasan
medical advice immediately. buatan. Dapatkan segera bantuan medis.

Eyes Contact Kena Mata


Flush immediately with flowing water for 20 minutes, by the clock, holding eyelids Cucilah segera dengan air mengalir selama 20 menit, dengan kelopak mata terbuka.
open. If irritation persists, obtain medical advice immediately. Kalau rasa iritasi berlanjut, dapatkan segera bantuan medis.

Skin Contact Kena Kulit


Flush with water for 20 minutes. Remove contaminated clothing. Decontaminate Cuci dengan air selama 20 menit. Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Bersihkan
clothing before re-using or discard. pakaian yang terkena sebelum dipakai kembali atau dibuang.

Ingestion Tertelan
Do not induce vomiting. Never give anything to victim if losing consciousness or Jangan meransangnya untuk muntah. Jangan berikan apapun kepada korban jika ia
convulsing. Rinse mouth with water. Have person drink 240-300 ml of water to dilute kehilangan kesadaran atau kejang. Kumurlah dengan air. Beri minum air sebanyak
material in the stomach. Obtain medical attention. 240 - 300 ml untuk mengencerkan zat dalam lambung. Dapatkan perawatan medis.

Personal Protection Pelindung Diri

Face shield or glasses should be worn at all times. Substance should be used in a Pelindung muka atau kacamata harus dikenakan sepanjang waktu. Senyawa ini
fume hood. Lab coat, gloves and covered shoes are also necessary. Wash hands harus digunakan dalam lemari asam. Jas lab, sarung tangan dan sepatu tertutup juga
directly after use. diperlukan. Langsung cuci tangan setelah menggunakan zat tsb.

Storage and Handling Penyimpanan dan Penanganan

Flammable when heated. Store in a cool, well ventilated area out of direct sunlight Mudah terbakar bila dipanaskan. Simpanlah di tempat yang sejuk, dengan sirkulasi
and away from incompatible materials and any sources of ignition. Store in approved udara yang baik, jauh dari sinar matahari dan jauh dari material yang tidak cocok
labeled containers, kept tightly closed when not in use. Incompatible materials are (berlawanan sifat) serta jauhkan dari sumber panas. Simpanlah dalam wadah yang
strong oxidising agents (perchlorates and nitrates) which can react violently on telah disediakan dan diberi label, tutup rapat-rapat jika tidak digunakan. Bahan yang
contact or even explode. tidak cocok (berlawanan sifat) adalah oksidator kuat (perklorat dan nitrat) yang dapat
bereaksi dengan cepat atau bahkan meledak.
Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 35 of 57 Hal 35 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

H F – HYDROFLUORIC ACID H F – ASAM FLORIDA

Description Deskripsi
Colorless liquid with sharp irritating odours. Cairan tanpa warna dengan aroma tajam menyengat.

Uses Penggunaan
Cleaning iron and steel castings, etching and frosting glass, froth flotation of ores and Membersihkan besi dan rangka baja, menggores dan membekukan kaca,
the production of fluorine compounds. pengapungan buih bahan tambang dan untuk memproduksi senyawa florin.

Hazards Bahaya

Inhalation Terhirup
Weak vapour concentrations of a few ppm can produce irritation of the nose, throat, Pada konsentrasi uap kecil kandungan beberapa ppm dapat menimbulkan iritasi pada
eyes and respiratory tract. High vapour concentration can cause severe burns to lips, hidung, tenggorokan, mata dan saluran pernapasan. Pada konsentrasi uap tinggi
mouth, throat and lungs. Fluid accumulation in the lungs may occur and can lead to dapat mengakibatkan peradangan pada bibir, mulut dan paru-paru. Akumulasi cairan
death. pada paru-paru dapat mengakibatkan kematian.

Eye Contact Kena Mata


Hydrogen fluoride vapours can dissolve in the moisture on the surface of the eyes Uap hidrogen florida dapat larut pada cairan di permukaan mata dan menimbulkan
and cause irritation. Splashing into the eyes may cause severe and possible damage iritasi. Percikan pada mata dapat mengakibatkan kerusakan hebat dengan bekas
with corneal scarring. goresan pada kornea mata.

Skin Contact Kena Kulit


Hydrogen fluoride can cause deep and excruciatingly painful skin burns. Burns from Hidrogen Fluorida dapat menyebabkan kulit melepuh dan sakit luar biasa. Lepuhan
strong HF (50-70%) are felt straight away. Weaker solutions (25%) may take a few karena HF (50-70%) langsung terasa. Larutan yang lebih encer (25%) mungkin
minutes to be noticed, solutions of 1-20% may not be felt for several hours. Serious makan waktu beberapa menit baru terasa, Larutan 1-20% mungkin tidak terasa
skin splashes have caused death. selama beberapa jam. Percikan yang serius sudah dapat mengakibatkan kematian.

Ingestion Tertelan
Severe burning and/or perforation of the digestive system may lead to death Peradangan hebat dan/atau lubang pada sistem pencernaan dapat membawa
kematian.

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 36 of 57 Hal 36 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

Most major health hazards are related to the corrosive properties during short term Kebanyakan bahaya terhadap kesehatan berkaitan dengan sifat korosif jika terekspos
acute exposure. There is less risk associated with its possible long term effects. dalam jangka pendek. Terdapat bahaya yang lebih ringan dengan efek jangka
FLUOROSIS: fluoride tends to accumulate in the bones. Excessive amounts will panjang. FLUOROSIS: Florida cenderung menumpuk pada tulang. Peningkatan yang
produce weakening and degeneration of the bone structure. There may also be berlebihan akan memperlemah dan memperburuk struktur tulang. Mungkin juga
heart, nerve and intestinal problems which may be slowly and partially reversible. timbul masalah pada jantung, syaraf dan usus yang perlahan-lahan dan sebagian
dapat diatasi.

FIRST AID PERTOLONGAN PERTAMA

Inhalation Terhirup
Take proper precautions to ensure your own safety before attempting rescue eg. Lakukan tindakan pencegahan untuk memastikan keselamatan anda sebelum
Wear appropriate protective equipment. Remove source of contamination or move menolong orang lain, misalnya menggunakan alat pelindung yang sesuai. Buang
victim to fresh air. If breathing has stopped, properly trained personnel should begin sumber kontaminasi atau pindahkan korban ke tempat berudara segar. Kalau napas
artificial respiration immediately. Avoid mouth to mouth contact. Obtain medical berhenti, orang yang terlatih harus segera mulai membuat napas buatan. Hindari
attention. hubungan antar mulut ke mulut. Dapatkan bantuan medis.

Skin Contact Kena Kulit


Avoid contact with this chemical. Immediately flush area with running water for at Hindari kontak dengan bahan kimia ini. Siram segera dengan air mengalir selama 20
least 20 minutes under running water, remove clothing, shoes and leather goods menit, dan di bawah siraman air lepaskan pakaian, sepatu barang-barang dari kulit
from affected area. Cover affected area with a paste of magnesium oxide or calcium dari daerah yang tercemar. Tutup tempat yang tercemar dengan pasta magnesium
gluconate gel. Obtain medical attention. oksida atau gel kalsium glukonat. Dapatkan perawatan medis.

Ingestion Tertelan
Do not induce vomiting. Never give anything to victim if losing consciousness or is Jangan ransang untuk muntah. Jangan berikan apapun pada korban jika ia
convulsing. Rinse mouth with water. Have victim drink several vials of 10% calcium kehilangan kesadaran atau kejang. Berkumurlah dengan air. Berilah korban minum
gluconate with 240-300 mls of water to dilute material in stomach. If victim vomits 10% Kalsium Glukonat dengan 240-300 ml air untuk melarutkan zat dalam lambung.
naturally, have victim lean forward to reduce risk of choking. Obtain medical Jika korban muntah, sandarkan ke depan untuk mengurangi risiko tercekik. Dapatkan
attention. perawatan medis.

Medical Data Data Medis

Urine fluoride levels of greater than 4 mg/litre are considered unacceptable. Levels Tingkat florida dalam urin yang lebih dari 4mg/liter dianggap masih di terima. Di
below this area not considered to cause chronic bone defects such as fluorosis. bawah ini tidak dianggap menyebabkan kerusakan tulang yang kronis seperti
Increases in bone density due to fluoride deposition can be detected by X-ray. fluorosis. Peningkatan kepadatan tulang yang disebabkan endapan fluorida dapat di
deteksi dengan sinar-X.
Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 37 of 57 Hal 37 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

Personal Protection Pelindung Diri

Chemical safety goggles, full face shield, gloves, overall and shoes use to avoid Kacamata pelindung, pelindung muka, sarung tangan, jas lab dan sepatu tertutup
anhydrous HF may splash. Always use in a fume hood. digunakan untuk melindungi dari percikan HF anhidrous.
Selalu gunakan lemari asam.

Storage Penyimpanan

At concentrations of 70% or less HF may be stored in plastic (polyethylene or PVC) Pada konsentrasi 70% atau kurang HF dapat disimpan dalam wadah plastik
vessels. Protect storage from heat or direct sunlight. Storage area should be (polietilen atau PVC). Lindungi wadah penyimpanan dari panas atau sinar matahari
ventilated and be free from sparks. langsung. Gudang penyimpanan harus berventilasi dan bebas dari percikan api.

Handling Penanganan

In some containers HF degrades to produce flammable hydrogen gas. When Dalam beberapa wadah, tingkat pengeluaran gas hidrogen yang mudah terbakar dari
opening HF containers ensure that no sparks or sources of ignition are present and HF dapat turun. Ketika membuka wadah HF, pastikan bahwa tidak ada percikan api
that the work area is well ventilated. atau sumber panas lainnya dan daerah kerja bersirkulasi dengan baik.

Hydrofluoric acid dissolve glass, ceramics, metals containing silica, natural gum Asam Florida dapat melarutkan kaca, keramik, logam yang mengandung silika, karet
rubber and leather. Wax, lead and platinum are not corroded by HF. alam dan kulit. Lilin, timah dan platinum tidak dirusak oleh HF.

Spill and Leak Handling Penanganan Tumpahan dan Bocor

Wear adequate personal protective equipment. Ventilate area. Neutralize acid with Gunakan alat pelindung diri yang memadai. Sirkulasikan udara di areal tersebut.
sodium hydroxide solution. Absorb netralized spill with absorbant. Put material into Netralisir asam dengan larutan natrium hidroksida. Serap tumpahan yang sudah di
plastic bags and dispose of into toxic waste bin. netralisir dengan absorban. Masukkan material ke dalam tas plastik dan buang ke
Flush area with water and dry. tempat pembuangan limbah berbahaya. Siram daerah tersebut dengan air dan
keringkan.

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 38 of 57 Hal 38 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

HCI – HYDROCHLORIC ACID HCL – Asam Klorida

Description Deskripsi
Colourless or slightly yellow, fuming liquid with pungent odour. Cairan tanpa warna atau sedikit kuning, dan mempunyai uap yang ber bau tajam.

Uses Penggunaannya
Laboratory reagent, general cleaning, metal cleaning, food processing, ore reduction Sebagai pelarut, pembersih umum, pembersih logam, pemrosesan makanan, reduksi
and others. bahan tambang, dll.

Hazards - Short Term Exposure (Acute) Bahaya - Ekspos Jangka Pendek (Akut)

Inhalation Terhirup
Vapour or mist can cause choking, coughing and irritation to eyes, nose, throat and Uap atau kabutnya menyebabkan tercekik, batuk dan iritasi mata, hidung,
respiratory tract. Can cause the nose and gum to bleed. tenggorokan dan saluran pernapasan. Menyebabkan hidung dan gusi berdarah.

Eyes Contact Kena Mata


Can cause burns and loss of sight. Immediately first aid procedures are essential. Dapat menyebabkan luka lepuh dan buta. Sebaiknya segera berikan pertolongan
pertama sesuai prosedur.

Skin Contact Kena Kulit


Can cause burns if not rinsed off. Dapat melepuh jika tidak dicuci dengan bersih.

Ingestion Tertelan
Hydrochloric acid can cause severe burns of the mouth, oesophagus and stomach Asam Klorida menyebabkan peradangan pada mulut, saluran makanan kemudian
with consequent pain, nausea and vomiting, thirst, diarrhoea, circulatory collapse and nyeri, mual dan muntah-muntah, haus, diare, kegagalan peredaran darah dan
possibly death. mungkin kematian.

Hazards - Long Term Exposure (Chronics) Bahaya - Ekspos jangka Panjang (Kronis)

Prolonged exposure can cause erosion of the teeth and chronic bronchitis. Can Ekspos yang berkepanjangan dapat menyebabkan erosi pada gigi dan bronchitis
cause dermatitis with contact to skin. kronis. Dapat menyebabkan infeksi kulit jika terkena kulit..

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 39 of 57 Hal 39 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

FIRST AID PERTOLONGAN PERTAMA

Inhalation Terhirup
Remove contamination and place victim in the fresh air. If breathing has stopped, Bersihkan kontaminasi dan pindahkan korban ke tempat berudara segar. Kalau
properly trained personnel should apply artificial respiration immediately. Obtain napasnya berhenti, orang yang terlatih harus segera melakukan pernapasan buatan.
medical advice immediately. Dapatkan perawatan medis dengan segera.

Eyes Contact Kena Mata


Flush immediately with flowing water for 20 minutes, holding the eyelids open. If Siram dengan air mengalir selama 20 menit dengan mata terbuka. Kalau ada iritasi
irritation persists, obtain medical advice immediately. dapatkan perawatan dengan segera.

Skin Contact Kena Kulit


Flush with water for 20 minutes. Remove contaminated clothing. Decontaminate Siram dengan air selama 20 menit. Lepaskan pakaian yang terkontaminasi.
before re-using or discard. Bersihkan kontaminasi sebelum menggunakannya kembali atau dibuang.

Ingestion Tertelan
Unless victim is unconscious or convulsing, rinse residual Hcl from the mouth with Kecuali korban tidak sadar atau kejang, bersihkan sisa HCl dari mulut korban dengan
water. If the victim can swallow, give one glass of water or milk to dilute material in air. Kalau korban dapat menelan, berikan satu gelas air atau susu untuk melarutkan
the stomach. Do not purposely induce vomiting. If victim vomits, rinse mouth and HCl dalam lambung. Jangan ransang korban untuk muntah. Jika korban muntah,
repeat water dosage. Obtain medical attention. bersihkan mulutnya dengan air berulang-ulang. Dapatkan perawatan medis.

Personal Protection Pelindung Diri

Gloves, lab coat, shoes (covered) as needed. Glasses should be worn at all times. Diperlukan sarung tangan, jas lab, sepatu yang tertutup. Kacamata harus digunakan
Eye wash stations and safety showers should be located near any area where sepanjang waktu. Tempat mencuci mata dan safety showers sebaiknya ditempatkan
hydrochloric acid is handled. dekat dimana asam klorida digunakan.

Storage Penyimpanan

Store in closed containers in cool open ventilated areas. Keep out of sun. Keep away Simpan dalam wadah tertutup di area yang mempunyai sirkulasi udara yang baik.
from oxidising agents and alkaline materials. Do not store near or mix with cyanides, Jauhkan dari sinar matahari. Jauhkan dari bahan oksidator dan senyawa alkali.
sulphides or formaldehyde. Jangan simpan dekat atau disatukan dengan sianida, sulfida atau formaldehid.

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 40 of 57 Hal 40 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

Handling Penanganan

When diluting, slowly add acid to water to avoid boiling and spitting. Always use in Bila melarutkan, tambahkan asam ke dalam air secara perlahan-lahan untuk
fume hood. mencegah pendidihan dan percikan. Selalu lakukan dalam lemari asam.

Spill and Leak Handling Penanganan Tumpahan dan Bocoran

Wear adequate personal protective equipment. Ventilate area. Absorb spill with Gunakan alat pelindung diri yang memadai. Sirkulasikan udaranya. Serap tumpahan
absorbant. Put material in plastic bags and dispose of in industrial bin. Flush area dengan absorban. Tempatkan material dalam tas plastik dan buang ke tempat
with water. pembuangan limbah. Bersihkan daerahnya dengan air.

HNO3 – NITRIC ACID HNO3 – ASAM NITRAT

Description Deskripsi
Colourless to light yellow (exposed to light) liquid with acrid odour. Cairan tanpa warna hingga sedikit kuning (jika terkena cahaya) dengan bau yang
tajam.

Hazards Bahaya
Will cause severe burns to skin or eyes on the slightest contact. Inhalation of vapour Dapat menyebabkan luka bakar parah pada kulit atau mata walaupun dalam jumlah
or oxides of nitrogen is injurious to lungs. Symptoms may be delayed. sedikit. Terhirup uap atau oksida nitrogen berbahaya bagi paru-paru. Gejalanya
mungkin agak lambat.

FIRST AID PERTOLONGAN PERTAMA

In case of contact immediately flush eyes or skin with plenty of water for at least 15 Jika terkena segera cuci mata atau kulit dengan air yang banyak paling sedikit selama
minutes. Call a physician at once. If inhaled, remove to fresh air. If not breathing, 15 menit. Panggil dokter segera. Jika terhirup, pindahkan korban ke tempat yang
give artificial respiration. If breathing is difficult, give oxygen and call a physician. berudara segar. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernapas,
berikan oksigen dan panggil dokter.

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 41 of 57 Hal 41 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

Spill or Leak Handling Penanganan Tumpahan dan Bocoran

Wear adequate personal protective equipment. Ventilate area. Absorb spill with Gunakan alat pelindung diri yang memadai. Sirkulasikan udara. Bersihkan tumpahan
Chemisorb. Put material in plastic bags and dispose of in industrial bin. Flush area dengan absorban. Masukkan bahan ke dalam tas plastik dan buang ke tempat
with water, then dry. pembuangan limbah. Bersihkan area dengan air lalu keringkan.

Personal Protection Pelindung Diri

Always use gloves, covered shoes, coat and safety glasses when handling this Gunakan sarung tangan, sepatu tertutup, jas lab dan kacamata pengaman selama
material. menggunakan bahan ini.

Storage Penyimpanan

Store in well ventilated properly drained site away from heat and out of sun. Isolate Simpan di tempat yang bersikulasi dengan baik dan kering dan jauhkan dari sumber
from incompatible materials. panas dan sinar matahari. Jauhkan dari bahan yang tidak cocok.

Incompatible materials to avoid are most metals, hydrogen sulfide, wood, paper, Bahan-bahan yang tidak cocok untuk dihindari adalah hampir semua jenis logam,
cotton and organic compounds. Hazardous decomposition products are gaseous hidrogen sulfida, kayu, kertas, kapas dan senyawa organik. Produk hasil penguraian
poisonous oxides of nitrogen. yang berbahaya adalah gas nitrogen oksida yang beracun.

Nitric vapour and oxides of nitrogen are dangerous. Symptoms from inhalation may Uap Nitrit dan oksida nitrogen sangat berbahaya. Gejala akibat penghirupan mungkin
be delayed. Do not breathe these fumes. agak lambat. Jangan menghirup uap bahan kimia ini.

HCl04 – PERCHLORIC ACID HCIO4 - ASAM PERKLORAT

Description Deskripsi

Colourless liquid, pungent odour. Usually is purchased as 60-62% or 60-72% acid in Cairan tak berwarna, beraroma tajam. Biasanya dijual dengan konsentrasi asam
water. Laboratory reagent used in wet combustion dehydrating agent, fluoride dalam air sebesar 60%- 62% atau 60%- 72%. Pelarut dalam laboratorium yang
determination, catalyst. digunakan dalam reaksi pembakaran agen dehidrasi, penentuan florida, katalisator.

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 42 of 57 Hal 42 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

Hazards - Effects of Short Term Exposure (Acute) Bahaya - Pengaruh Ekspos Jangka Pendek (Akut)

Inhalation Terhirup
Vapours or mist can cause burning in the nose and throat and lung irritation with Kabut atau uapnya dapat menyebabkan luka bakar dalam hidung dan tenggorokan
coughing. Prolonged exposure may cause severe coughing and vomiting. serta iritasi paru - paru disertai batuk. Ekspos yang berkepanjangan dapat
menyebabkan batuk hebat dan muntah - muntah.

Eye Contact Kena Mata


Vapour or mist may cause severe burns if not rinsed off immediately. Kabut atau uapnya dapat menyebabkan luka bakar hebat jika tidak segera dicuci.

Skin Contact Kena Kulit


Concentrated acid can cause severe burns if not rinsed off immediately. Asam Perklorat menyebabkan luka bakar (lepuh) parah jika tidak segera dicuci.

Ingestion Tertelan
Can cause severe burns to the mouth, oesophagus and stomach with pain, nausea, Dapat menyebabkan luka bakar hebat pada mulut, kerongkongan dan lambung
vomiting, thirst, diarrhoea, circulatory collapse and possible death. disertai nyeri, mual, muntah, haus, diare, melemahkan peredaran darah dan mungkin
kematian.

Hazards - Effects to Long Terms Exposure (Chronics) Bahaya - Pengaruh Ekspos Jangka Panjang (Kronis)

There are no reports of chronic health effects from perchloric acid absorbed into Tidak ada laporan pengaruh terhadap kesehatan yang kronik dari asam perklorat
body. Repeated contact with the skin can cause dermatitis. yang terserap kedalam tubuh. Kontak berulang dengan kulit dapat menyebabkan
infeksi kulit (dermatitis).

FIRST AID PERTOLONGAN PERTAMA

Inhalation Terhirup
Remove victim to fresh air. Obtain medical advice immediately. Pindahkan korban ke tempat berudara segar. Dapatkan perawatan medis segera.

Eye Contact Kena Mata


Flush eye immediately with flowing water approximately 30 minutes Obtain medical Siram mata segera dengan air mengalir selama 30 menit. Dapatkan perawatan
attention. medis.

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 43 of 57 Hal 43 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

Skin Contact Kena Kulit


Flush area with water for 20 minutes. Remove contaminated clothing, shoes, etc. If Siram tempat yang terkena dengan air selama 20 menit. Lepaskan pakaian, sepatu,
badly burnt seek medical attention. dsb. yang terkena. Kalau luka bakar (lepuhnya) parah cari pertolongan medis.

Ingestion Tertelan
Do not give victim anything if losing consciousness or convulsing. Have victim rinse Jangan berikan korban apa pun kalau ia kehilangan kesadaran atau kejang.
mouth thoroughly with water. Do not include vomiting. Give victim 240-300 mls of Usahakan korban membersihkan mulutnya dengan air. Jangan membuatnya muntah.
water. If victim vomits, rinse mouth and repeat water dosage. Remove to emergency Berikan korban 240- 300 ml air. Kalau korban muntah, kumur dengan air. Bawa ke
facility. tempat perawatan darurat.

Personal Protection Pelindung Diri

This acid should be used with correct ventilation. Chemical safety goggles should be Asam ini harus digunakan di daerah dengan ventilisasi yang baik. Kacamata
worn. Gloves, overalls/lab coat and closed in boots should be used at pelindung harus dikenakan. Sarung tangan, jas lab dan sepatu tertutup harus
all times. Do not eat, drink or smoke in work area. Always wash hands thoroughly. digunakan sepanjang waktu. Jangan makan, minum, atau merokok di daerah kerja.
Selalu cuci tangan bersih - bersih.

Storage Penyimpanan

Glass, ceramic containers should be used to store perchloric acid. Place container in Gunakan wadah dari kaca atau keramik untuk menyimpan asam perklorat.
second container or on a tray to contain acid if container is broken. Care should be Tempatkan wadah ke dalam wadah kedua atau di atas nampan untuk menampung
taken to store perchloric acid separate from all organic materials. Shelves and floor asam jika wadah nya pecah. Dituntut ketelitian untuk menyimpan asam perklorat agar
should be noncombustible and acid resistant. If discoloration of the acid solution terpisah dari bahan organik. Rak dan lantai harus tahan api dan tahan asam. Jika
occurs, the solution should be discarded. terjadi perubahan warna larutan asam, larutan tsb. harus dibuang.

Handling Penanganan

Keeping away from materials which can burn. Do not open container if it is of Jauhkan dari bahan yang dapat menyala. Jangan membuka wadah jika tidak
unknown age or looks different in characteristics (ie. colour). diketahui umurnya atau tampak berbeda karakteristiknya (misal warnanya).

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 44 of 57 Hal 44 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

Spill and Leak Handling Penanganan Tumpahan dan Bocoran

Wear adequate personal protective equipment. Ventilate area. DO NOT mop up with Gunakan alat pelindung diri yang memadai. Sirkulasikan udaranya. JANGAN lap
paper. Absorb spill with Chemisorb. Put material in plastic bags and dispose of in dengan kertas.Seraplah tumpahan dengan bahan penyerap/absorban. Masukkan
toxic waste bin. Flush are with water and dry. material tersebut ke dalam tas plastik dan buang ke tempat pembuangan limbah
beracun. Siramlah dengan air dan keringkan.

H2SO4 – SULPHURIC ACID H2SO4 – ASAM SULFAT

Description Deskripsi
Colourless (pure) to dark down, oily liquid; odourless unless heated, then choking Cairan tak berwarna (murni) sampai coklat tua, cairan seperti oli, berbau tidak sedap
fumes: hygroscopic (absorbs moisture from the air). kecuali dipanaskan, lalu uapnya berbau mencekik, menyerap air dari udara.

Uses Penggunaan
Laboratory reagent and a wide range of uses including manufacture of synthetic Pelarut di laboratorium dan banyak digunakan untuk pembuatan pupuk sistesis,
fertilizers, explosives, artificial fibres, dyes, drugs, plastics, paint and numerous other bahan peledak, serat buatan, pewarna, obat - obatan, plastik, cat dan bahan kimia
chemicals. lainnya.

Hazards - Short Term Exposure (Acute) Bahaya - Ekspos Jangka Pendek (Akut)

Inhalation Terhirup
Vapours are corrosive and an cause severe irritation or damage to mouth, nose Uapnya merusak dan menyebabkan iritasi hebat atau luka di mulut, kerongkongan
throat and lungs. Can cause difficulty in breathing. dan paru-paru. Dapat menyebabkan susah bernapas.

Eye Contact Kena Mata


Contact even with small amounts of concentrated sulphuric acid can cause damage Kontak dengan asam sulfat dalam jumlah kecil sekalipun dapat menyebabkan
and possible loss of sight. Contact with more dilute forms of sulphuric acid can also kerusakan dan kemungkinan buta, kontak dengan asam sulfat encer dapat juga
cause damage but with possible recovery of sight. menyebabkan kerusakan tapi ada kemungkinan sembuh.

Skin Contact Kena Kulit


Causes severe deep and very painful burns. Dilute solutions cause mild irritations. Menyebabkan luka bakar yang dalam dan sangat sakit. Larutan encernya
menyebabkan iritasi ringan.

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 45 of 57 Hal 45 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

Ingestion Tertelan
Concentrated it can cause severe burns and pain to mouth, eosophagus and Menyebabkan luka bakar dan sakit pada mulut, kerongkongan dan perut disertai mual
stomach with nausea and vomiting. dan muntah.

Hazards - Long Term Exposure (Chronics) Bahaya - Ekspos Jangka Panjang (Kronis)
Mists and vapours can cause erosion and discolouration of the teeth, chronic Kabut dan asapnya dapat menyebabkan pengikisan dan perubahan warna pada gigi,
irritation of the eyes, chronic inflammation of the nose, throat and airways. irirtasi kronis pada mata, radang kronis pada hidung, tenggorokan dan pernapasan.

FIRST AID PERTOLONGAN PERTAMA

Inhalation Terhirup
Remove to fresh air. Oxygen may be beneficial if administered by someone trained in Pindahkan ke tempat berudara segar. Oksigen dapat bermanfaat jika diberikan oleh
its use. Obtain medical advice immediately. orang yang terlatih menggunakannya. Dapatkan pertolongan medis segera.

Eyes Contact Kena Mata


Immediately flush eyes with flowing water for 20 minutes, by the clock, holding Segera siram mata dengan air mengalir selama 20 menit, dengan kelopak mata
eyelids open. If irritation persists, obtain medical advice immediately. Take care not terbuka. Jika iritasi berlanjut, dapatkan pertolongan medis segera. Hati-hati jangan
to rinse contaminated water into non affected eye. sampai menggunakan air yang tercemar untuk mencuci mata yang tidak terkena.

Skin Contact Kena Kulit


Flush for at least 20 minutes with water. Remove contaminated clothing, shoes and Siram dengan air selama paling sedikit 20 menit. Lepaskan pakaian, sepatu dan
leather goods (belts, watchbands). Obtain medical attention. Decontaminate clothing barang-barang dari kulit (sabuk, tali jam tangan) yang terkena. Dapatkan perawatan
completely before re-using. medis. Cuci bersih pakaian yang terkena sebelum memakainya kembali.

Ingestion Tertelan
Never give anything by mouth if the victim is losing consciousness or convulsing. Jangan berikan apapun ke mulutnya, jika korban kehilangan kesadaran atau kejang.
Have victim drink 240-300 mls of water. If vomiting occurs naturally, rinse mouth and Beri korban minum air sebanyak 240- 300 ml. Kalau muntah, kumur berulang-ulang
repeat water dosage. Transfer victim as quickly as possible to emergency facility. dengan air. Pindahkan korban secepatnya ke tempat perawatan darurat.

Personal Protection Pelindung Diri


At no time should this acid be used outside a fume hood. Gloves, glasses, lab coat Jangan menggunakan asam ini diluar lemari asam. Sarung tangan, kacamata, jas lab
and covered shoes are essential. No smoking, drinking or eating allowed anywhere dan sepatu tertutup sangat penting. Dilarang merokok, minum atau makan di mana
near the storage or place of use. pun dekat tempat penyimpanan atau penggunaan bahan ini.

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 46 of 57 Hal 46 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

Store Penyimpanan
Reacts violently or explosively with a wide variety of organic and inorganic chemicals Reaksi hebat atau ledakan dengan berbagai macam bahan kimia organik dan
including water, alcohol, carbide, chlorates, nitrate, metals and other combustible inorganik termasuk air, alkohol, karbit, klorit, nitrat, logam dan bahanmudah terbakar
materials. Concentrated acid reacts violently with water, generating heat and causing lainnya. Asam sulfat pekat bereaksi kuat dengan air, menghasilkan panas serta bisa
spitting. menimbulkan percikan.

Keep away from incompatible materials out of direct sunlight and in a cool well Jauhkan dari bahan-bahan yang tidak cocok (berlawanan sifat), jauh dari sinar
ventilated area. Store in suitably labeled closed containers, protected from damage. matahari langsung dan simpan di tempat yang sejuk dan berventilisasi baik. Simpan
REMEMBER SULPHURIC ACID IS A VERY CORROSIVE ACID. dalam wadah tertutup dan berlabel, lindungi dari kerusakan. INGAT ASAM SULFAT
ADALAH ASAM YANG SANGAT KOROSIF.

Spill and Leak Handling Penanganan Tumpahan dan Bocoran


Wear adequate personal protective equipment. Ventilate area. Absorb spill with Gunakan alat pelindung diri yang memadai. Sirkulasikan udara. Serap tumpahan
chemisorb. Put material into bags and dispose of in industrial bin. Flush area with dengan absorban. Masukkan material tumpahan ke dalam wadah tas plastik dan
water and dry. buang ke tempat pembuangan limbah. Siram bersih tempat tumpahan dan keringkan

CH3COCH3 – ACETONE , 2 – PROPANONE CH3COCH3 – ASETON

Description Deskripsi
Clear, colourless, violatile liquid with a characteristic sweetish odour. Cairan tak berwarna, jernih, mudah menguap dengan bau manis yang khas.

Uses Penggunaan
Solvent, cleaning agent. Pelarut, bahan pembersih.

Hazards - Short Term (Acute) Exposure Bahaya - Ekspos Jangka Pendek (Akut)

Inhalation Terhirup
No acute effects at low concentrations. High concentrations will cause slight irritation Tidak ada pengaruh akut pada konsentrasi rendah. Konsentrasi tinggi akan
of the nose and throat. menyebabkan sedikit iritasi pada hidung dan tenggorokan.

Eyes Contact Kena Mata


Liquid acetone and high concentrations of its vapour can cause moderate eye Cairan dan uap aseton pekat dapat menyebabkan iritasi sedang pada mata.
irritation.
Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 47 of 57 Hal 47 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

Skin Contact Kena Kulit


Direct contact may cause slight irritation. Kontak langsung dapat menyebabkan iritasi ringan pada kulit.

Ingestion Tertelan
Will cause irritation in the throat, oesophagus and stomach. Large amounts will Akan menyebabkan iritasi pada tenggorokan, saluran pencernaan dan lambung.
cause headache, weakness, drowsiness. Jumlah besar akan menyebabkan sakit kepala, lemah dan mengantuk.

Hazards - Long Term Exposure (Cronics) Bahaya - Ekspos Jangka Panjang (Kronis)

Prolonged contact with the skin may cause dermatitis. Prolonged exposure to high Ekspos berkepanjangan dengan kulit dapat menyebabkan infeksi kulit (dermatitis).
vapour concentrations may cause throat irritation, dizziness and loss of strength. Ekspos berkepanjangan dengan uap aseton konsentrasi tinggi dapat menyebabkan
iritasi tenggorokan, pusing dan kehilangan tenaga.

FIRST AID PERTOLONGAN PERTAMA

Inhalation Terhirup
Remove source of contamination and move victim to fresh air. If breathing has Buang sumber kontaminasi dan pindahkan korban ke tempat berudara segar. Jika
stopped, properly trained personnel should give artificial respiration. Obtain medical napasnya terhenti, berikan pernafasan buaan oleh orang yang telah terlatih.
attention. Dapatkan perawatan medis.

Eyes Contact Kena Mata


Flush immediately with flowing water for 10 minutes, by the clock, holding the eyelids Siram segera dengan air mengalir selama 10 menit, dengan kelopak mata terbuka.
open. Obtain medical attention. Dapatkan perawatan medis.

Ingestion Tertelan
Never give anything by mouth if victim is losing/lost consciousness or convulsing. Jangan berikan apapun ke dalam mulutnya jika korban kehilangan kesadaran atau
Rinse mouth with water. Give 240-300 mL water to dilute material in the stomach. kejang. Bersihkan mulutnya dengan air. Beri minum air sebanyak 240 - 300 ml untuk
melarutkan materi di dalam lambung.

Personal Protection Pelindung Diri


Acetone should be used in either a mechanically ventilated area with local exhaust or Aseton dapat digunakan di daerah berventilisasi mekanis maupun yang berventilisasi
a well ventilated area. Gloves, lab coat, covered shoes and safety glasses should be baik. Sarung tangan, jas laboratorium, sepatu tertutup dan kacamata pengaman
worn as required. Eyewash stations and safety showers should be located near any harus dikenakan jika diperlukan. Tempat mencuci mata dan shower pengaman harus
area where acetone is being used. ditempatkan berdekatan dengan daerah dimana aseton sedang digunakan.
Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 48 of 57 Hal 48 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

Storage and Handling Penyimpanan dan Penanganan


Highly flammable – can be ignited under most normal temperature conditions. Store Sangat mudah terbakar - dapat dibakar pada temperatur normal. Simpan di daerah
in a cool, dry, well-ventilated area away from direct sunlight and ignition sources. yang sejuk, kering, berventilisasi baik, jauh dari cahaya matahari langsung dan
Keep containers tightly closed when not in use and when empty. Post “NO sumber api. Wadah harus selalu tertutup rapat bila tidak digunakan dan kosong. Buat
SMOKING signs. Where possible, use in a mechanically ventilated cabinet. tanda DILARANG MEROKOK . Bila memungkinkan, gunakan dalam ruangan denan
ventilisasi mekanis.

Spill and Leak Handling Penanganan Tumpahan dan Bocoran


Wear adequate personal protective equipment. Ventilate area. Contain spill with Gunakan alat pelindung diri yang memadai. Sirkulasikan udara ruangannya.
sand or Chemisorb. Collect material and dispose of in industrial bin. Large amounts Bersihkan tumpahan dengan pasir atau absorban. Kumpulkan materi dan buang ke
may be disposed of by controlled incineration. tempat pembuangan limbah. Jika jumlah banyak dapat dimusnahkan dengan cara
membakarnya dalam insinerator.

PbO – Lead Oxide – Litharge PbO – Oksida Timbal

Description Deskripsi
Yellow Powder Bubuk berwana kuning.

Uses Penggunaan
Used as a flux in the fire assay process. Digunakan sebagai flux dalam proses fire assay.

Health Hazards Bahaya bagi Kesehatan


headache, nausea, vomiting, dizziness. Sakit kepala, mual, muntah-muntah, pusing.
Loss of appetite Kehilangan selera
Weakening of the muscles Otot - otot melemas
Darkening of the gums Gusi menghitam
Liver and kidney damage Kerusakan pada hati dan ginjal
Reduction in haemoglobin formation (anaemia) Penurunan pembentukan butir darah merah (anemia)
Mental retardation Keterbelakangan mental
Abnormalities of fertility and pregnancy. Keabnormalan kesuburan dan kandungan.

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 49 of 57 Hal 49 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

FIRST AID PERTOLONGAN PERTAMA

Inhalation Terhisap
Move victim to fresh air. Obtain medical attention. Pindahkan korban ke tempat berudara segar. Dapatkan perawatan medis.

Eyes Contact Kena Mata


Flush with flowing water, holding the eyelids open. If discomfort persists, obtain Siram dengan air mengalir dengan kelopak mata terbuka. Kalau rasa tidak enak
medical attention. berlanjut, dapatkan per tolongan medis.

Skin Contact Kena Kulit


Remove soiled clothing. Wash skin with soap and water. Lepaskan pakaian yang kotor. Cuci kulit yang terkena dengan sabun dan air.

Ingestion Tertelan
If a significant amount has been swallowed transport immediately to hospital. Jika yang tertelan cukup banyak, bawalah segera ke rumah sakit.

Personal Protection Pelindung Diri


Litharge should only be used in a mechanically ventilated fume cupboard. Protective Litharge hanya boleh digunakan dalam lemari asam dengan ventilisasi mekanis.
clothing (e.g. gloves, lab coat) should be worn as necessary. Eyewash station, safety Pakaian pelindung (seperti sarung tangan, jas lab) harus dikenakan jika diperlukan.
shower should be available in the immediate work area. Tempat mencuci mata atau shower pengaman harus selalu tersedia di tempat kerja.

Storage and Handling Penyimpanan dan Penanganan


Storage in a cool, dry, well-ventilated area. Keep containers tightly sealed when not Simpan di tempat yang sejuk, kering, dan berventilisasi baik. Wadahnya harus ditutup
in use. Work areas should be well separated from other rooms. rapat bila tidak digunakan. Tempat kerja harus terpisah dari ruang yang lainnya.

Careful personal hygiene is mandatory when handling litharge. Wash face, hands Kebersihan diri sangat diperlukan jika menangani litharge. Cuci bersih muka, tangan
and fingernails before eating, drinking or smoking (continual ingestion of small dan kuku sebelum makan, minum atau merokok (tertelan timbal dalam jumlah kecil
amounts of leads can be fatal. namun terus-menerus dapat berakibat fatal).

Spill and Leak Handling Penanganan Tumpahan dan Bocoran


Wear adequate personal protective equipment. Litharge and flux spills should be Kenakan alat pelindung diri yang memadai. Tumpahan litharge dan flux harus
cleaned up immediately. The spill should be covered with damp sawdust and swept dibersihkan segera. Tumpahan harus ditutupi dengan serbuk gergaji basah dan
up without causing any dust. disapu bersih dengan tanpa menimbulkan debu.

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 50 of 57 Hal 50 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

NaCN – Sodium Cyanide NaCN – Natrium Sianida

Uses Penggunaan
General Chemical. Bahan Kimia Umum.

Health Hazard Bahaya bagi Kesehatan


Poison. Highly toxic by all exposure routed. May be rapidly fatal. Avoid all contact. Racun. Sangat beracun dengan semua jenis penyebaran. Dapat menjadi sangat
Wear full protective equipment. Keep product dry and away from other chemicals fatal. Jangan menyentuh bahan ini. Kenakan alat pelindung lengkap. Jaga produk ini
(particularly acids). Nor combustible. Work to TLV. tetap kering dan jauhkan dari bahan kimia lainnya (terutama asam). Tidak mudah
terbakar. Bekerja sampai nilai ambang batas - TLV.

Physical Properties Sifat Fisik


White deliquescent solid as cyanide, granules or powder. Faint almond odour. Deliquescent padatan sebagai sianida, butir halus atau bubuk. Beraroma agak seperti
Soluble in water. Slightly soluble in alcohol. almond. Dapat larut dalam air. Dapat larut sedikit dalam alkohol.

Sodium Cyanide Natrium Sianida


Melting Point : 560C Titik leleh : 560C
Specific Gravity : 1.6 Berat Jenis : 1.6

Hydrogen Cyanide Hidrogen Sianida


Flash Point : 170C(cc) Titik nyala : 170C (cc)
Explosive Limits : 5.6-40% Batas eksplosif : 5.6- 40%
Rel. Vapour Density : 0.94 Kepadatan uap relatif : 0.94

Health Consideration Pertimbangan Kesehatan

Highly toxic by all exposure routes. Can kill by any exposure route. Can be absorbed Sangat beracun dengan semua jenis penyebaran. Dapat membunuh dengan semua
through the skin with resultant toxic effects. Repeated or prolonged skin contact to jenis penyebaran. Dapat diserap melalui kulit dengan efek racun. Kontak dengan kulit
low concentrations of the dust may lead to dermatomic effects (cyanide rash) yang berulang atau dalam jangka waktu yang lama pada konsentrasi debu rendah
characterised by itching and skin eruptions. Dust is an eye irritant. dapat mengakibatkan efek dermatomik (serangan sianida) dengan gejala gatal-gatal
dan erupsi kulit. Debunya merupakan suatu penyebab iritasi pada mata.

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 51 of 57 Hal 51 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

Exposure to the dust (including ingestion of the solid) can be rapidly fatal as can the Ekspos ke debu (termasuk jika tertelan padatannya) dapat sangat fatal seperti yang
exposure to hydrogen cyanide, a decomposition product resulting from heat or terjadi pada ekspos hidrogen sianida, hasil dekomposisi karena panas atau kontak
contact with moisture or acids. Early symptoms of exposure are irritation to eyes, dengan udara lembab atau asam. Gejala awal ekspos adalah irirtasi pada mata,
nose and throat, headaches, nausea, initial rapid respiration followed by a sense of hidung dan tenggorokan, sakit kepala, mual, pernapasan cepat pada mulanya dengan
suffocation and general weakness and confusion. This can then lead to vomiting, a rasa tercekik dan lemas dan bingung. Hal ini dapat berlanjut ke muntah - muntah, kulit
cherry red complexion, loss consciousness, cessation of breathing and possible bentol - bentol merah, kehilangan kesadaran, berhentinya pernapasan dan mungkin
death. kematian.

Threshold Limit Value (TLV) : Nilai Ambang Batas - Threshold Limit Value (TVL)

SKIN (Cyanides – as CN) SKIN (Sianida - sebagai CN)


10 ppm (10 mg/m3), SKIN, Ceiling Value (Hydrogen Cyanide) (Toxic decomp. 10 ppm (10mg/ m3), SKIN, Ceiling Value (Hidrogen Sianida) (Toxic decomp. Product).
Product)

Hydrogen cyanide has a characteristic odour however there is wide individual Hidrogen sianida mempunyai aroma khas tetapi terdapat bermacam - macam variasi
variation in the minimum odour threshold and it should never be used as a warning masing - masing dalam ambang aroma minimum dan tidak boleh sama sekali
sign. A ‘skin’ notation indicates that this substance will be absorbed through the skin, digunakan sebagai tanda peringatan.
either by contact with the airborne material or the liquid. The TLV is obviously Tanda "skin" menunjukkan bahwa zat ini akan diserap melalui kulit, baik melalui
invalidated if such contact should occur. kontak dengan materi di udara maupun cairan. TLV tentu saja tidak berlaku jika
kontak semacam itu terjadi.

Ceiling Value – Is the concentration that should not be exceeded even Ceiling Value - adalah konsentrasi yang tidak boleh dilampaui bahkan untuk seketika.
instantaneously.

TLV – is the time weighted average concentration of the work atmosphere for a TLV - adalah konsentrasi rata-rata di udara lingkungan kerja untuk waktu kerja normal
normal 8-hour day work week, to which nearly all workers can be repeatedly selama 8 jam sehari dalam seminggu, dimana hampir semua pekerja dapat dengan
exposed, day after day without adverse effect. cepat terekspos, dari hari ke hari tanpa efek yang merugikan.

Personal Protection Pelindung Diri

Avoid all contact. Wear impervious gloves, full face shield or chemical goggles, Hindarkan semua kontak. Kenakan sarung tangan kedap air, pelindung seluruh wajah
rubber boots and overalls. Use with adequate ventilation. Avoid generating and atau kacamata untuk bahan kimia, sepatu boot karet dan overalls. Gunakan dalam
inhaling dusts. If inhalation risk exists wear air supplied mask or respirator. If using a ruangan dengan ventilisasi yang memadai. Hindarkan kerja yang menimbulkan dan
respirator, ensure that the cartridges are correct for the potential air contamination menghirup debu. Jika terhadap risiko terhirup kenakan masker atau respirator. Jika
Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 52 of 57 Hal 52 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

and are in good working order. Always wash hands before smoking, eating, drinking menggunakan respirator, pastikan bahwa cartrige-nya benar untuk pencemaran
or using the toilet. Wash contaminated clothing safely and decontaminate protective udara yang potensial dan dapat bekerja dengan baik. Selalu cuci tangan sebelum
equipment before storing or re-using. merokok, makan, minum atau menggunakan toilet. Cuci bersih pakaian yang
tercemar dengan aman dan bersihkan alat pelindung sebelum menyimpan atau
memakainya kembali.

FIRST AID PERTOLONGAN PERTAMA

Ingestion, inhalation and skin absorption Tertelan, terhirup dan terserap kulit

This treatment includes that for ingestion and inhalation of dust or decomposition Perawatan ini termasuk untuk tertelan dan terhirup debu atau produk yang
products. terdekomposisi.

Remove victim from exposure – avoid becoming a casualty. Ensure that rescuers are Pindahkan korban dari tempat terkena - hindarkan penanganan yang asal - asalan.
suitably protected. Care should be taken when handling a patient whose clothing is Pastikan bahwa regu penolong terlindung dengan baik. Dituntut kewaspadaan ketika
contaminated with cyanide. Remove all contaminated clothing carefully. Concurrent menangani pasien yang pakaiannya tercemar sianida. Lepaskan semua pakaian yang
with the following first air, TRANSFER PATIENT IMMEDIATELY TO HOSPITAL OR tercemar dengan hati - hati.
MEDICAL CENTRE ADMINISTERING OXYGEN ON ROUTE IF AVAILABLE. Bersamaan dengan itu, PINDAHKAN PASIEN SEGERA KE RUMAH SAKIT ATAU
PUSAT PELAYANAN KESEHATAN SAMBIL MEMBERINYA OKSIGEN SEPANJANG
PERJALANAN KALAU ADA.

If patient is not breathing and conscious Kalau pasien tidak bernapas atau tidak sadar

Place patient in a comfortable position and give oxygen. Observe closely for any Tempatkan pasien pada posisi yang enak dan berikan oksigen. Amati dengan cermat
signs of deterioration in the level of consciousness. kalau terjadi tanda - tanda penurunan tingkat kesadarannya.

In cases of ingestion of solid, dust or solutions of cyanide, administer a glassful of Dalam kasus tertelan butiran, debu atau larutan sianida, berikan segelas penuh obat
oral antidote : pemunah (antidote) melalui mulut :

The oral antidode consists of equal parts of Solution A & Solution B. Obat pemunah terdiri dari bagian - bagian setara Larutan A dan Larutan B.

Solution A : Larutan A :
Ferrous Sulphate Crystals BP 158g Kristal Feri Sulfat BP 158g
Citric Acid Crystals BP 3g Kristal asam Sitrat BP 3g
Water 1 ltr Air 1 ltr
Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 53 of 57 Hal 53 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

Solution B : Larutan B :
Anhydrous Sodium Carbonate 60g Natrium Kabonat Anhidrious 60g
Water 1 ltr Air 1 ltr

Note : The ferrous sulphate solution must be stored away from direct sunlight and Catatan : Larutan feri sulfat harus disimpan jauh dari sinar matahari langsung dan
renewed at least every three months. The sodium carbonate solution will keep diperbarui paling sedikit setiap tiga bulan. Larutan natrium karbonat dapat disimpan
indefinitely. tanpa batas waktu.

If the patient is breathing and unconscious Kalau pasien masih bernapas tetapi tidak sadar
If the patient is semiconscious or unconscious, DO NOT give anything by mouth. Kalau pasien setengah sadar atau tidak sadar. JANGAN memberinya makan apapun.
Place patient in the coma position and give oxygen. Tempatkan pasien dalam posisi koma dan berikan oksigen.

Do not permit patient to be active. Jangan biarkan pasien aktif.


Get patient to hospital or medial center as soon as possible, maintaining oxygen Bawa pasien ke rumah sakit atau pusat pelayanan kesehatan secepat mungkin,
therapy route. sambil tetap memberikan terapi oksigen sepanjang perjalanan.

Eyes Contact Kena Mata


Immediately irrigate with copious quantities of water for at least 15 minutes. Eyelids Segera sirami dengan air yang banyak sekali paling sedikit selama 15 menit. Kelopak
to be held open. Remove all contaminated clothing and wash contaminated skin. mata dibuka lebar. Lepaskan semua pakaian yang tercemar dan cuci kulit yang
Immediately seek medical assistance. terkena. Segera cari pertolongan medis.

Skin Contact Kena Kulit


Immediately brush of the excess and wash contaminated skin with plenty of water Segera sikat bersih dan cuci kulit yang terkena dengan air yang banyak sambil
taking care not to wash material into eyes or mouth. Remove all contaminated waspada agar jangan sampai ketika mencuci materi masuk ke mata atau mulut.
clothing and wash safely before re-use. Can be absorbed through the skin with Lepaskan semua pakaian yang tercemar dan cuci sampai aman untuk dipakai
resultant toxic effects. Seek immediate medical advice. Refer to “Ingestion, Inhalation kembali. Dapat diserap melalui kulit dengan efek racun. Segera cari pertolongan
and Skin Absorption” for treatment. medis. Lihat bagian "Jika Tertelan, Jika Terhirup dan Penyerapan Kulit" untuk
perawatan.

Advice to Doctor Petunjuk untuk Dokter


The antidote for cyanide poisoning is the intravenous administration of dicobalt Obat pemunah untuk keracunan sianida adalah pemberian dicobalt edetate (nama
edetate (trade name – Kelocyanor). This should be administrated only when dagangnya - Kelocyanor) ke dalam pembuluh darah. Ini harus diberikan hanya bila
absorption of cyanide is beyond doubt due to adverse reactions which can occur in penyerapan sianida tidak diragukan lagi karena dapat menimbulkan reaksi merugikan
the absence of poisoning. bila tidak terjadi keracunan.
Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 54 of 57 Hal 54 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

Cyanide poisoning occurs rapidly after exposure and the conscious patient who after Keracunan sianida terjadi seketika setelah terkena dan pasien yang sadar setelah
the usual time taken to reach hospital indicates exposure to cyanide either from tiba di rumah sakit menunjukkan terkena sianida baik karena terhirup, tertelan atau
inhalation, ingestion or skin contamination is unlikely to have absorbed a significant kontaminasi menunjukkan tidak mungkin telah menyerap sianida dalam jumlah yang
amount of cyanide. In these circumstances the patient should be observed carefully banyak. Dalam keadaan semacam ini pasien harus diawasi dengan cermat terutama
with particular attention being given to the state of consciousness. kesadarannya.

Over zealous administration of the antidote is counterproductive and may result in Pemberian obat pemunah terus menerus adalah tidak baik dan dapat mengakibatkan
serious adverse reactions of an anaphylactic (allergic) nature. Adverse reactions reaksi anaphylactic (allergic) nature yang sangat merugikan. Reaksi merugikan yang
reported include gross oedema of the face and neck. Urticaria, palpitations, dilaporkan termasuk gross oedema pada muka, leher. urticaria, berdebar - debar,
hypotension, collapse, a convulsion, vomiting chest pains and difficulty in breathing. hipotensi, pingsan, kejang, muntah, nyeri dada dan kesulitan bernapas.

If, after clinical assessment the patient is considered to require the antidote, the Jika, setelah pemeriksaaan kesehatan pasien dianggap membutuhkan obat
patient is known to have been exposed to cyanide and is unconscious or lapsing into pemunah, pasien diketahui telah terkena sianida dan tidak sadar atau mulai
unconsciousness, then one ampoule containing 300mg dicobalt edetate in 20 mls kehilangan kesadaran, maka satu ampul berisi 300 mg dicobalt edetate dalam larutan
glucose solution (Kelocyanor) should be given intravenously by slow injection. The 20 ml glukosa (kelocyanor) harus diberikan ke pembuluh darah dengan suntikan
initial effect is a fall in blood pressure, rise in pulse rate, and sometimes retching. perlahan - lahan. Efek pertama adalah turunnya tekanan darah, denyut jantung
Immediately after this phase, lasting about one minute, the patient should recover. meningkat, dan ada kalanya muntah - muntah. Segera setelah fase ini, yang
The injection should be disscontinued if allergic adverse effects are noted. A second berlangsung kira - kira satu menit, pasien akan pulih kembali. Suntikan harus
dose may be given if the response inadequate and allergic adverse effects are dihentikan jika efek alergi yang merugikan diketahui. Dosis kedua dapat diberikan
absent. kalau responnya tidak memadai dan tidak terdapat efek alergi yang merugikan.

Handling Penanganan

Poisonous solid. Sealed containers may contain a build-up of highly toxic hydrogen Zat padat beracun. Wadah yang tertutup mungkin berisi gas hidrogen sianida yang
cyanide gas – take care when opening. Avoid contact with moisture or acids to amat beracun - maka berhati - hatilah ketika membukanya. Hindarkan kontak dengan
prevent formation of hydrogen cyanide. Avoid generating dust. Use good udara lembab atau asam untuk mencegah pembentukan hidrogen sianida. Hindarkan
occupational work practice. hal yang menimbulkan debu. Gunakan praktek kesehatan kerja yang baik.

Reaction Reaksi

Contact with water (including moist air) and acids will liberate highly toxic hydrogen Kontak dengan air (termasuk udara basah) dan asam akan mengeluarkan hidrogen
cyanide. Contact with oxidising agents will produce rapid reaction with significant fire sianida yang amat beracun. Kontak dengan bahan - bahan oksidator akan
risk. menghasilkan reaksi cepat dengan risiko kebakaran yang cukup tinggi.

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 55 of 57 Hal 55 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

Storage & Transport Penyimpanan dan Pengiriman

Classified as poison. Dangerous substance for the purposes of transport. Not to be Digolongkan sebagai racun. Zat berbahaya untuk dikirim. Tidak boleh dimuat
loaded with oxidising agents, corrosives or foodstuffs. Store away from acids. Keep bersama dengan bahan - bahan oksidator, korosif atau bahan makanan. Simpan di
in a locked area. The product must be stored, maintained and used in accordance tempat terkunci. Produk ini harus disimpan, dijaga dan digunakan sesuai dengan
with the relevant Hazardous Material Regulations. Keep dry. Keep containers closed peraturan tentang Bahan Berbahaya dan Beracun yang terkait. Jaga agar wadah
at all times. Store in well ventilated area. Check regularly for spills and leaks. selalu tertutup. Simpan di tempat yang berventilisasi baik. Periksa secara teratur
untuk mendeteksi tumpahan dan bocoran.

Fire/ Explosion Hazards Risiko Ledakan/ kebakaran

Not combustible. Decomposes on heating or on contact with moisture or acids Tidak mudah terbakar. Dekomposisi karena panas atau kontak dengan udara lembab
emitting toxic fumes of hydrogen cyanide which are flammable and will therefore atau asam menghasilkan gas beracun hidrogen sianida yang mudah terbakar dan
contribute to the fire risk. If safe to do so, remove containers from path of fire. Do not dapat meningkatkan risiko kebakaran. Jika ingin aman, jauhkan wadah dari api.
spray containers with water. Fire fighters to wear self –contained breathing Jangan menyemprot wadah dengan air. Para petugas pemadam kebakaran harus
apparatus. menggunakn alat pernapasan lengkap.

Extinguishing media: Dry chemical powder, BCF. Media pemadam kebakaran : Bubuk kimia kering, BCF.

Spills Tumpahan

Clean are of all unprotected personnel. Increase ventilation. Wear full protective Keluarkan semua orang yang tidak mengenakan alat pelindung. Tingkatkan
equipment including boots to prevent skin and eye contamination and inhalation of ventilisasi. Gunakan alat pelindung diri lengkap termasuk sepatu boot untuk
dust and possible vapor (hydrogen cyanide). Work up wind. Keep dry – do not use melindungi kontaminasi ke kulit, mata dan terhirup debu atau mungkin uap (hidrogen
water. Contain. Prevent run off into drains or waterways. If contamination of sewers sianida). Nyalakan kipas angin. Biarkan kering - jangan gunakan air. Cegah
or waterways has occurred advise Working Environmental Team immediately. tumpahan mengalir ke saluran air atau parit. Jika terjadi pencemaran pada saluran
atau parit. Beritahu Tim Lingkungan Kerja segera.
All visible materials must be collected and sealed in drums for disposal. The spillage Semua material yang terlihat harus dikumpulkan dan dinmasukkan ke dalam drum
area should then be treated with sodium hypochlorite solution to deactive any tertutup untuk dibuang. Daerah tumpahan diberi larutan natrium hipoklorit untuk
uncollected traces of sodium cyanide. Care needs to be taken to avoid exposure to menetralisir ceceran natrium sianida. Hati-hati untuk menghindari ekspos pada
the decontamination solution which is corrosive and may evolve chlorine gas which is larutan korosif yang belum terkontaminasi karena dapat mengeluarkan gas beracun
toxic. Continue wearing full protective equipment to prevent skin and eye klorin. Teruskan memakai alat pelindung diri untuk mencegah kontaminasi kulit, mata
contamination and inhalation of vapours (refer to Sodium Hypochloric solution Date dan terhirup uap (lihat Lembar Data larutan Natrium Hipoklorit kalau ada). Juga cegah
Sheet if available). Inhalation of reaction products should likewise be avoided. untuk terhirup produk hasil reaksi.

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 56 of 57 Hal 56 dari 57
RSUD PASAR REBO RSUD PASAR REBO

The spillage are should be left for approx. 1 hour if possible to allow complete Daerah tumpahan harus ditinggalkan kira - kira satu jam jika memungkinkan agar
reaction to occur and then the area washed down gradually with large quantities of reaksi terjadi dengan sempurna dan kemudian daerahnya dicuci bersih perlahan -
water to ensure maximum dilution. lahan dengan air yang banyak untuk menjamin pelarutan maksimun.

Note : This deactivation procedure converts the cyanide ion to the cyanate ion which Catatan : Prosedur deaktifasi ini mengubah ion sianida menjadi ion sianat yang pada
on continued reaction breaks down to carbon dioxide and nitrogen. reaksi terlanjut pecah menjadi karbon dioksida dan nitrogen

Laboratory Safety General Procedure Effective Date : February 27, 2003 Prosedur Umum K3 Laboratorium Tanggal Efektif : 27 Februari 2003
PK3/10 Revision : 00 PK3/10 Revisi : 00
Page 57 of 57 Hal 57 dari 57

Anda mungkin juga menyukai