Anda di halaman 1dari 14

Bahan Bakar dan Pelumas

Uraian
Banyak tipe bahan bakar dan pelumas yang
digunakan pada kendaraan.
beberapa diantaranya mengandung bahan-bahan
beracun dan mudah terbakar dan harus ditangani
secara berhati-hati.
Berhati-hati bila tipe bahan bakar atau pelumas yang
tidak sesuai digunakan secara tidak sengaja, maka
dapat menyebabkan kekritisa pada part-part yang bekerja.
Adalah penting untuk mengetahui berbagai macam tipe
bahan bakar dan pelumas.

(1/1)

Bahan Bakar
Bahan Bakar
Bahan bakar yang saat ini digunakan oleh kendaraan
termasuk bensin dan diesel (oli ringan), dan juga
methanol, LPG, dan bahan bakar lainnya.
Disini, kami akan mendiskusikan kedua bahan bakar
yang paling umum: bensin dan diesel

PETUNJUK:
Bensin memburuk dikarenakan waktu.

(1/1)

Bensin
Bensin adalah susunan hidrokarbon yangdihasilkan
dengan cara menyuling oli mentah.
Bensin sangat mudah menguap, dan membangkitkan
sejumlah besar panas.
Bensin juga memenuhi persyaratan yang diperlukan
sabagai bahan bakar kendaraan:
• Tidak mengandung bahan yang membahayakan.
• Bersifat anti- knocking yang tinggiproperties.
• Cukup murah.
Untuk alasan inilah, maka bensin digunakan sebagai
bahan bakar untuk mesin bensin.

PERINGATAN:
Bensin sangat mudah menguap, dan menjadi uap
berbentuk gas yang mudah terbakar bila mengalami
kontak dengan udara. Karena ia terbakar dengan mudah,
oleh karena itu ia sangat berbahaya, dan harus ditangani
secara berhati-hati.

(1/2)

-1-
Angka oktan
Angka oktan adalah adalah salah satu ukuran untuk
mengidentifikasikan karakteristik bensin dan mewakili
karaktersitik bahan bakar anti-ngelitik (anti- knock).
Bensin dengan angka oktan lebih tinggi tidak mudah
menyebabkan mesin ngelitik (knocking) dibandingkan
dengan bensin berangka oktan lebih rendah.
Untuk meningkatkan angka oktan, beberapa bensin
mengandung timbal, sementara yang lain tanpa timbal.
Karena beberapa mesin dirancang untuk menggunakan
bensin bertimbal, dan yang lain dirancang untuk tidak
menggunakan timbal, oleh karena itu harus digunakan
tipe bensin yang tepat.
PETUNJUK:
Knocking diciptakan oleh pembakaran yang bensin
yang tidak normal di dalam silinder. Suara ini dibang-
kitkan oleh pukulan yang berulang-ulang dinding
silinder yang mengurangi output tenaga mesin.
(2/2)

Bahan Bakar Diesel


Bahan bakar diesel (kadang-kadang disebut "oli
ringan") adalah percampuran hidrokarbon yang disuling
setelah bensin dan kerosin disuling dari oli mentah
pada temperatur dengan rentang antara 150 ~
370°C (302 ~ 698°F). Bahan bakar diesel terutama
digunakan untuk menjalankan mesin-mesin diesel.
PERHATIAN:
• Tidak seperti bensin, bahan bakar diesel juga berperan
sebagai pelumas.
Jangan menukar bahan bakar karena bila bensin dituang
ke dalam mesin diesel secara tidak sengaja, maka dapat
merusak pompa injeksi dan nozzle-nozzle.
• Bahan bakar diesel diklasifikasikan ke dalam berbagai
macam tipe, terutama tergantung pada fluiditas, karena
fluiditas menurun seiring dengan menurunnya temperatur.
Tipe yang digunakan harus sesuai dengan lingkungan
(temperatur) penggunaan.
(1/2)
Angka cetane
Angka cetane menunjukkan kemampuan pengapian
bahan bakar diesel.
Semakin tinggi angkanya, maka semakin baik kemam-
puan pengapian bahan bakar dan semakin kecil jumlah
knocking. Angka cetane minimum yang dapat diterima
agar bahan bakar dapat digunakan pada mesin kendaraan
diesel berkecepatan tinggi pada umumnya adalah 40 ~ 50.

PETUNJUK:
Diesel knocking tercipta saat waktu sebelum pengapian
(waktu pengapian belakang) menjadi panjang, seperti
saat menggunakan bahan bakar berangka cetane rendah,
temperatur atau rpm rendah. Ketika interval sebelum pe-
ngapian menjadi lebih panjang, bahan bakar yang tersisa
di dalam silinder akan terbakar atau meledak sekaligus,
menyebabkan tekanan naik dengan tiba-tiba. Hal ini me-
nyebabkan munculnya suara gemeretak.

(2/2)

-2-
Pelumas
Pelumas
Sebagian besar pelumas kendaraan berbahan dasar
minyak dan berbagai macam additive.
Beberapa diantaranya dibuat dengan bahan dasar sintetik.
Bab ini menguraikan tipe-tipe pelumas sebagai
berikut:
• Oli mesin
• Oli roda gigi
• Gemuk
• Fluida
• LLC (Long Life Coolant)
• Sealant

PETUNJUK:
Diklasifikasikan menjadi oli dan fluida menurut penggunaan:
Oli: Tujuan utama adalah untuk melumasi.
Fluida: Tujuan utama adalah untuk mengoperasikan sistem
part-part konstruksi oleh tekanan oli.

(1/1)

Oli Mesin
Oli mesin melumasi berbagai macam part-part dalam
di mesin.
Oli mesin menyediakan empat fungsi utama
sebagai berikut:

Metoda-metoda klasifikasi yang menunjukkan


karaktersitik oli mesin adalah sebagai berikut:

SAE
(Society of Automotive Engineers) Diklasifikasikan
berdasarkan viskositas oli mesin.
API / ISLAC
(American Petroleum Institute / International
Lubricant Standardization and Approval
Committee) Diklasifikasikan berdasarkan kualitas
oli meisn.
ACEA
Pelumasan: (Association des Constructeurs Europ-ens de
Oli mesin melumasi permukaan logam yang saling mengalami l'Automobile)
kontak di dalam mesin dengan membentuk lapisan tipis oli di- Disahkan oleh European Oil Association.
atasnya, guna mengurangi gesekan antara permukaan logam.
PERHATIAN:
Pendinginan: • Oli mesin untuk mesin diesel dan mesin bensin
Oli mesin mendinginkan mesin dengan menyerap panas dari berbeda. Tekanan kompresi dan pembakaran
area-area yang tidak mudah menjadi dingin oleh sistem pendi- di dalam mesin diesel sangat tinggi, dan gaya
nginan seperti piston dan permukaan lain yang saling kontak. yang tinggi diberikan pada part-part yang ber-
putar. Oleh karena itu, oli mesin yang digunakan
Pembersihan: pada mesin diesel harus membentuk lapisan
Oli mesin menyingkirkan jelaga yang tercipta oleh pembakaran tipis oli yang kuat. Tetapi, baru-baru ini sebuah
dan partikel-partikel logam di dalam oli, tanpa mengijinkannya tipe oli untuk kedua mesin bensin dan diesel
untuk mengendap di part-part bagian dalam. telah diproduksi.
• Oli mesin menurun dikarenakan oksidasi atau
Penyekatan: panas dan harus diganti secara berkala.
Oli mesin membentuk lapisan tipis oli antara piston dan
silinder. Lapisan ini berperan sebagai penyekat yang
meminimalkan pembebasan blow by gas.

(1/3)

-3-
Klasifikasi viskositas oli menurut indeks SAE:
Indeks ini menunjukkan temperatur ambient dimana
oli tertentu dapat digunakan.
(Contohnya: "10W-30")
Semakin besar angka, semakin tinggi viskositas oli.

Oli-oli dnegan indeks viskositas yang ditunjukkan sebagai


rentang seperti SAE 10W-30 disebut oli "multi-grade".
Semakin rendah angka pertama, seperti "10," maka oli
semakin sulit untuk mengeras pada temperatur rendah.
Semakin tinggi angka kedua, seperti "30," oli semakin
sulit untuk menjadi tipis pada temperatur tinggi.
"W" berarti "winter," menunjukkan bahwa viskositas ini
adalah untuk penerapan pada temperatur rendah.

(2/3)

Klasifikasi berdasarkan kualitas

Klasifikasi kualitas oli API:


Menunjukkan batas kondisi pengendaraan yang dapat
ditahan oleh oli. Untuk mesin bensin, oli-oli diklasifika-
sikan menurut tingkatannya dari SA ke SL, walaupun SE
atau tingkat yang lebih tinggi digunakan untuk kendaraan.
SL adalah oli berkualitas paling tinggi.* Untuk mesin diesel,
tingkat klasifikasi oli adalah dari CA ke CF- 4, dengan CF- 4
sebagai kualitas tertinggi.*

*Mulai Mar. 2002

Klasifikasi kualitas oli ILSAC:


Oli-oli ini telah lulus uji konsumsi bahan
bakar ILSAC sebagai tambahan telah
lulus standar API.
Mereka diklasifikasikan ke dalam tingkat GF- 1 dan GF- 2
sesuai dengan performa keekonomisan bahan bakar.
GF- 2 adalah tingkat paling tinggi.

(3/3)

Gear Oil

Oli roda gigi menyediakan kualitas dan indeks viskositas


yang tinggi untuk menahan tekanan tinggi yang dibang-
kitkan oleh pertautan roda-roda gigi.
Oli roda gigi dibagi berdasarkan penerapannya, seperti
untuk penggunaa transmisi, differential, atau kemudi
manual.

Sama seperti oli mesin, oli roda gigi juga dikla-


sifikasikan sesuai dengan viskositas (klasifikasi SAE)
dan evaluasi kualitas (API classification).

(1/1)

-4-
Gemuk

Gemuk adalah pelumas semi-solid. Berhati-hatilah


dalam menggunakan tipe yang tepat.

PERHATIAN:
Gemuk mineral memiliki efek negatip pada part-part karet
seperti tutup-tutup silinder rem menjadi keras. Berikan gemuk
glycol berbahan dasar sabun lithium pada part-part karet.

(1/1)

Gemuk MP (Multipurpose)
Warna gemuk
Kuning tua
Area-area penggunaan
• Bantalan roda
• Universal joint
• Roda gigi kemudi

Gemuk bantalan roda


Warna gemuk
Kuning tua
Area-area penggunaan
Bantalan roda

-5-
Gemuk berbahan dasar sabun molybdenum disulfide lithium
Warna gemuk
Hitam
Area-area penggunaan
• Rack & pinion
• Poros penggerak

Gemuk glycol berbahan dasar sabun lithium


Warna gemuk
Merah muda
Area-area penggunaan
• Silinder master
• Silinder pembebas
• Silinder roda
• Caliper rem piringan

Gemuk bertemperatur tinggi


Warna gemuk
Kuning tua pucat
Area-area penggunaan
Backing plate

-6-
Gemuk rem piringan
Warna gemuk
Abu-abu
Area-area penggunaan
Anti- squeal shim rem piringan

Gemuk hub pembebas


Warna gemuk
Hitam
Area-area penggunaan
Hub pembebas kopling

(1/1)

Fluida

Beberapa tipe fluida digunakan pada kendaraan:


Fluida Transmisi Otomatik, Fluida Power Steering,
Fluida Rem, dll.
Fluida-fluida ini memiliki rentang penerapan yang luas,
termasuk pengiriman tenaga, kontrol hidrolik, dan
pelumasan.

(1/5)

-7-
ATF (Automatic Transmission Fluid)
ATF adalah fluida berkualitas tinggi, yang terutama
digunakan pada A/T (Automatic Transmission).
Di pasaran digunakan lima tipe ATF: D-II, Tipe T, T-II,
T-III dan T-IV.

PETUNJUK:
• Tipe-tipe "T" , "T- II" dan "T- III" ATF telah
dihentikan, setelah diperkenalkannya tipe "T- IV"
ATF.

PERHATIAN:
• Berbagai macam fluida digunakan tergantung pada
model A/T. Oleh karena itu, sebelum mengganti ATF,
pastikan untuk melihat tanda fluida pada pengukur
permukaan fluida atau sumbat penguras, dan pelumas
di bagian persiapan pada buku pedoman reparasi.

(2/5)

Fluida Power Steering


Fluida power steering berperan sebagai oli hidrolik
yang membangkitkan tekanan hidrolik, dan juga sebagai
pelumas untuk silinder power steering dan pompa.

PETUNJUK:
DEXRONR® II atau DEXRONR® III ATF digunakan
karena tipe-tipe ini memenuhi persyaratan.

(3/5)

-8-
Fluida Rem
Sistem rem menggunakan banyak part-part karet seperti
tutup, penutup karet, slang-slang flexible, dll. Untuk alasan
inilah, fluida rem dibuat dari fluida tanpa minyak yang teru-
tama terdiri dari glycol dengan ether dan esternya yang
tidak mempengaruhi karet dan logam.
Fluida rem juga digunakan untuk kopling hidrolik.

Perhatian penanganan

(4/5)

REFERENSI:
Pelumas

Tipe-tipe fluida rem


Fluida rem memiliki empat FMVSS (Federal Motor Vehicle
Safety Standard) klasifikasi. Meskipunhal ini terutama
didasarkan pada titik didih, faktor-faktor lain juga dipakai
sebagai pertimbangan.

PETUNJUK:
Titik didih
Ini juga disebut titik kering dan merupakan titik
didih ketika isi air adalah 0%.
Titik didih basah
Ini juga disebut titik didih higroskopik dan merupakan
titik didih ketika isi air adalah 3.5%.

(1/1)

-9-
Fluida

Fluida Peredam Kejut


Fluida peredam kejut adalah fluida yang berada di
dalam peredam kejut peralatan suspensi, dimana
ia berperan untuk mengurangi getaran pegas. Ia tidak
dapat diganti sendiri.
Bila ada kebocoran, ganti peredam kejut.

Fluida Suspensi
Fluida suspensi adalah fluida yang digunakan untuk
sistem kontrol tinggi aktif.

(5/5)

LLC (Long Life Coolant)

LLC adalah cairan pendingin yang terutama terdiri dari


ethylene glycol dan dicampur dengan air. Ia sesuai untuk
semua musim. LLC menurunkan titik beku cairan pendingin.
LLC melindungi sistem pendinginan dari perkaratan atau
korosi.
LLC dicampur dengan air, dan konsentrasi yang disesuaikan
haris cocok dengan temperatur luar untuk mencegah pem-
bekuan. Semakin kuat konsentrasi LLC, semakin sulit bagi
cairan pendingin untuk menjadi beku. Akan tetapi, bila
konsentrasi LLC terlalu kuat, maka performanya akan
jatuh.
Gunakan LLC pada konsentrasi 30% ~ 50%.
• LLC haris diganti secara berkala, karena akan
memburuk dikarenakan penggunaan.

PETUNJUK:
Standar untuk konsentrasi cairan pendingin dan temperatur
ambang batas pembekuan adalah:
30 % konsentrasi
- sekitar -16 °C
50 % konsentrasi
- sekitar - 35 °C
(1/1)

-10-
Sealant

Sealant adalah gasket yang dicairkan yang mencegah


kebocoran saat diberikan pada gasket-gasket oil pan
permukaan yang berpasangan dan sejenisnya.

Tipe sealant
Seal packing hitam(Three bond 1280)
Warna sealant
Hitam
Area-area penggunaan
Oil pan mesin

Seal packing 1281(Three bond 1281)


Warna sealant
Merah bata
Area-area penggunaan
Kotak transaxle

-11-
Seal packing 1282B(Three bond 1282B)
Warna sealant
Hitam
Area-area penggunaan
Sumbat penguras air

Adhesive 1131(Loctite No. 518)(Three bond 1131)


Warna sealant
Putih
Area-area penggunaan
Untuk seri A24#, kotak transaxle otomatis

Adhesive 1324(Three bond 1324)


Warna sealant
Merah
Area-area penggunaan
Sekrup-sekrup pengencang

-12-
Adhesive 1344(Loctite No. 242)(Three bond 1344)
Warna sealant
Hijau
Area-area penggunaan
Alur-alur penyekatan

Perhatian penanganan

(1/1)

-13-
Latihan
Pertanyaan-1
Tandai pernyataan berikut Benar atau Salah:
No. Pertanyaan Benar atau Salah Jawaban yang
benar
Nilai oktan, yang mewakili karakteristik bensin, menunjukkan
1 j Benar n
k
l
m
n j Salah
k
l
m
permukaan konsentrasi bensin.
Meskipun mesin diesel diisi dengan bensin, pompa injeksi tidak
2 j Benar n
k
l
m
n j Salah
k
l
m
akan menjadi rusak.
Pada mesin kendaraan, tidak ada masalah dengan penggunaan oli
3 j Benar n
k
l
m
n j Salah
k
l
m
roda gigi dengan viskositas yang sama seperti oli mesin.
Fluida yang digunakan pada kendaraan melaksanakan fungsi
4 n Benar n
j
k
l
m j Salah
k
l
m
pengiriman tenaga, kontrol tekanan hidrolik, dan pelumas.
Sealant yang digunakan pada oil pan memberikan perekatan yang
5 kuat. Oleh karena itu, setelah sealant diberikan pada oil pan, j Benar n
k
l
m
n j Salah
k
l
m
oli pan dapat dituangkan langsung.

Pertanyaan-2
Pernyataan manakah yang benar mengenai fluida rem?

j 1. Tidak ada masalah bila fluida rem tumpah mengenai permukaan cat kendaraan karena fluida rem
k
l
m
n
tidak mempengaruhi karet atau logam.
j 2. Meskipun fluida rem dicampur dengan fluida rem tipe lain dengan titik didih yang berbeda, titik
k
l
m
n
didih asli akan tetap tidak berubah.

j 3. Pada umumnya, fluida rem digunakan sebagai fluida kopling.


k
l
m
n
j 4. Meskipun sejumlah besar air dicampur dengan fluida rem, titik didih tetap tidak berubah.
k
l
m
n

Pertanyaan-3
Gambar dibawah menunjukkan area-area dimana gemuk telah diberikan. Pilih satu diagram dimana gemuk telah
diberikan pada lokasi yang benar.

1. Akur sumbat penguras air 2. Permukaan flange poros axle

3. Bantalan roda 4. Permukaan kontak rotor piringan

1n
j
k
l
m 2n
j
k
l
m 3n
j
k
l
m 4n
j
k
l
m

Pertanyaan-4
Area-area di bawah ini menggunakan oli atau fluida. Masukkan 'A' bila jawaban adalah oli, dan 'B' bila jawaban adalah fluida.
No. A atau B JawabanyangBenar

1 Mesin jA n
k
l
m
n jB
k
l
m
2 Transmisi otomatik jA n
k
l
m
n jB
k
l
m

3 Transmisi manual jA n
k
l
m
n jB
k
l
m

4 Rem jA n
k
l
m
n jB
k
l
m

5 Power steering jA n
k
l
m
n jB
k
l
m

6 Differential jA n
k
l
m
n jB
k
l
m

-14-

Anda mungkin juga menyukai