Anda di halaman 1dari 23

ALAT MUSIK RITMIK/RITMIS

Pengertian Alat Musik Ritmis

Terjadi perbedaan dalam mengartikan apa itu alat musik ritmis. Sehingga ketika ditanya apa
pengertian dari alat musik ritmis, akan mendapatkan jawaban yang berbeda. Namun dari
banyaknya pendapat tentang pengertian alat musik ritmis, semuanya paham kalau alat musik
ritmis merupakan alat musik pengiring.

Bisa diambil kesimpulan, pengertian dari alat musik ritmis yaitu sebuah alat musik yang tidak
bernada atau nadanya tidak tetap. Seperti yang sudah disinggung di atas, bahwa alat musik
ritmis berfungsi sebagai alat musik pengiring lagu. Selain itu, alat musik ritmis juga
mempunyai fungsi sebagai pengatur tempo atau irama lagu. Ada beberapa cara memainkan
alat musik ritmis, diantaranya yaitu dipukul (dengan tangan atau alat), dikocok, dan digesek.

Jenis Alat Musik Ritmis

Berikut ini merupakan beberapa jenis alat musik ritmis yang ada di dunia.
1. Drum

www.gearslutz.com
Drum merupakan alat musik yang dipukul. Drum awalnya terdiri atas kulit yang direntangkan
pada sebuah penyangga. Memainkannya dengan cara dipukul menggunakan tangan atau alat
yang biasa disebut stick drum. Di era modern ini, sudah banya pabrik yang memproduksi
drum. Di pasaran, drum yang beredar tidak terdiri atas kulit, melainkan plastik. Sebenarnya
drum di dunia ini banyak jenisnya, seperti kendang, timpani, dan lain sebagainya. Namun,
jika ada orang yang menyebut nama drum, maka yang terlintas di pikiran adalah drum buatan
pabrik yang terdiri atas plastik yang direnggangkan. Dalam dunia musik pop pemain drum set
disebut drummer.
2. Kastanyet

www.gitarbutik.com

Kastanyet merupakan alat musik ritmis untuk mengiringi irama tari-tarian Spanyol. Alat
musik ritmis ini terdiri dari sepasang kepingan kayu keras berbentuk cekung atau gading
gajah. Cara memainkan alat musik ritmis ini yaitu dengan cara menepuk-nepuk tangan kiri
yang diletakkan kastanyet dengan menggunakan tangan kanan.
3. Kendang
tepakkendang.wordpress.com

Kendang ada juga yang menyebut gendang merupakan instrumen dalam gamelan jawa
(termasuk sunda). Salah satu fungsi utama dari kendang yaitu mengatur irama. Kendang
dimainkan dengan memukulkan tangan ke kulit yang direnggangkan. Beberapa jenis kendang
yaitu ketipung atau kendang kecil, kendang ciblon/kebar atau kendang menengah, kendang
kalih atau kendang gede yang merupakan pasangan dari ketipung.
4. Konga
wikipedia.org

Konga hampir sama dengan kendang, namun bentuknya lebih panjang dan ada keunikan
tersendiri dari bentuknya. Kongan terbuat dari kayu. Kulit hewan yang digunakan untuk
permukaanya menghasikan bunyi khas. Untuk gantungannya, konga diletakan di penyangga
besi agar posisinya tetap seimbang saat dimainkan. Teknik memainkan alat musik konga
yaitu dengan cara dipukul menggunakan kedua tangan tanpa alat bantu.
5. Marakas
chorusmusic83.blogspot.com

Marakas adalah alat musik ritmis tradisional. Suara rincik dan semarak yang dihasilkan alat
musik marakas identik dengan suasana angin laut yang segar di daerah pantai. Marakas ketika
digoyangkan akan menghasilkan bunyi. Ini terjadi karena di dalamnya diisi dengan butiran
kecil. Alat musik ritmis ini termasuk jenis perkusi autophones atau idiophones dan juga salah
satu bagian penting dari musik Salsa, Cuba, Charanga, Rumba, dan Trova Ensemble.
6. Rebana
jogjareview.net

Rebana merupakan kendang kecil yang memiliki bentuk bundar dan pipih. Terdapat bingkai
yang berbentuk lingkaran terbuat dari kayu yang dibubut. Salah satu sisi yang berlapis kulit
kambing untuk ditepuk saat dimainkan. Kesenian di negara melayu seperti Malaysia, Brunei,
Singapura termasuk Indonesia yang memakai rebana yaitu musik irama dari padang pasir,
contohnya kasidah, gambus, dan hadroh. Cara memainkannya cukup dipukul-pukul
menggunakan telapak tangan.

7. Simbal tangan
tulisinfo.wordpress.com

Salah satu alat musik yang dimainkan sejak zaman kuno yaitu simbal. Simbal terdiri atas dua
buah lempengan logam yang berbentuk lingkaran. Menonjol di bagian tengahnya. Cara
memainkan simbal yaitu dengan membenturkan atau menggesekkan kedua lempengan
tersebut. Contoh simbal tangan yaitu yang digunakan pada marching band.
8. Tamborin
tokopedia.com

Tamborin biasa digunakan untuk mengiringi lagu yang berirama riang. Alat musik ritmis ini
berbentuk lingkaran dari logam. Pada setiap sisinya terdapat logam bulat tipis dipasang
rangkap. Ada pula tamborin yang terbuat dari kulit. Di sekeliling bingkai tamborin terdapat
beberapa kerincingan logam yang mengeluarkan bunyi bergemerincing ketika alat musik ini
digoyangkan.
9. Tifa
dunanmq.blogspot.com

Tifa merupakan salah satu alat musik asal Papua. Sebenarnya alat musik ini hampir mirip
dengan Gendang, baik cara memukul, bentuk maupun bahan yang yang digunakannya yaitu
kayu dan kulit hewan. Hanya saja bentuk dari tifa memanjang dan sedikit ramping di bagian
tengahnya. Berbeda dengan gendang cenderung membesar di bagian tegahnya. Memainkan
tifa harus dengan berdiri dan dipukul seperti gendang.
10. Timpani
lapercussionrentals.com

Timpani merupakan alat musik ritmis yang cara memainkannya dipukul dengan mallet
timpani. Mallet timpani terbuat dari kayu berdiameter sekitar 2 cm. Ujungnya dibalut bola
kapas yang terbuat dari bulu biri-biri dari Eropa yang sangat lembut. Tabung timpani terbuat
dari kuningan atau fiber dan berbentuk seperti mangkuk.
11. Triangle

wikipedia.org
Seperti namanya, triangle merupakan alat musik yang berbentuk segitiga. Alat musik ritmis
ini masuk dalam kategori perkusi idiofoni. Karena triangle dapat menghasilkan suara dari
getaran seluruh badannya. Alat musik terbuat dari bahan besi logam. Cara memainkannya
yaitu memukulnya dengan batang pemukul dari besi.
Bila kita hanya mendefinisikan musik sebagai “bunyi yang enak didengar”
maka akan muncul berbagai macam cara pandang yang berbeda dan sangat beragam.
Kata “enak” sangat bersifat subjektif tergantung dari berbagai macam faktor. Ketika
mendengarkan bunyi-bunyian sebagian orang mengatakan itu adalah musik, sebagian
lainnya mungkin mengatakan bukan musik hanya sekedar bunyi berisik, dan sebagian
lainnya dilematis dalam membedakan musik, sekedar kata-kata, atau do’a, bagian
kelompok tertentu menyebutkan doa mereka memang berupa musik namun ada pula
kelompok tertentu yang melarang dengan keras mengatakan bahwa doa mereka tidak
boleh disebutkan bagian daripada musik.

Professor of Ethnomusicology, Florida State University

Definisi tentang musik sulit untuk disimpulkan dan dibuat ke dalam satu
definisi baku yang yang harus disepakati oleh semua orang. Karena bila dilihat dari
proses penciptaannya musik berkembang bersama budaya dalam kelompok
masyarakat tertentu, dan budaya setiap negara sangat beragam sehingga karya musik
yang dihasilkannya pun beragam pula. Bahkan dalam lingkup yang lebih sempit pun
dapat menghasilkan karya musik yang beragam pula, misal di setiap daerah di
provinsi jawa barat memiliki beragam jenis musik yang khas di setiap wilayahnya.
Bahkan apabila dikaji lebih rinci kita akan menemukan perbedaan dalam budaya yang
sama, contohnya alat musik kecapi yang dimiliki oleh seniman -seniman karawitan di
jawa barat memiliki perbedaan cara penyetemannya. Nada-nada yang ada pada kecapi
“seniman A” mungkin memiliki sedikit perbedaan dengan nada-nada pada kecapi
“seniman B” hal itu dikarenakan rasa nada “seniman A” sedikit berbeda dengan rasa
nada “seniman B”. Walaupun terdapat perbedaan tidak ada kata mana yang paling
benar, karena setiap individu memiliki cara pandang yang berbeda terhadap suatu
budaya dan karya seni tergantung dari intuisi masing-masing.

Oleh karena itu mustahil apabila kita mengkaji sebuah definisi tanpa
mengetahui peranannya dalam budaya (khususnya definisi yang berkaitan dengan
seni), namun bukannya budaya di setiap tempat berbeda? Bukankah setiap individu
pun memiliki cara pandang masing-masing terhadap budaya? Ya, itulah sebabnya
definisi musik tidak dapat dibuat menjadi satu definisi baku yang dianggap paling
benar, karena definisi baik yang diutarakan para ahli maupun pendapat personal
merupakan cara pandang mereka masing-masing berdasarkan latar belakang budaya
dan intuisi yang dibangun selama hidupnya, dan itu sah-sah saja selama masih dalam
koridorkeilmuan.

Dengan demikian dirasa perlu untuk membuat beberapa batasan ketika kita akan
mempelajari definisi musik, sehingga kita akan memiliki kesamaan persepsi. Berikut
ini adalah kutipan dan terjemahan bebas dari buku “ World Music :Traditions and
Transformations” karangan Michael B. Bakan seorang professor dari Florida State
University.
Mari kita samakan persepsi bahwa :

 1. Bahan dasar dari segala jenis musik adalah bunyi (dan tidak bunyi/diam)
Semua musik yang ada dalam kehidupan kita berasal dari bunyi, apakah bunyi dari
alat musik saja? Tidak! Semua bunyi-bunyian dapat dijadikan bahan dasar musik.
Dan yang tidak boleh terlupakan adalah diam, merupakan bahan dasar dari musik
yang terkadang dilupakan banyak orang. Seberapa pentingkah diam? Resapi kalimat
berikut : tanpa diam maka tidak akan ada perbedaan bunyi namun tanpa bunyi maka
itulahdiam.

 2. Musik merupakan bunyi dan diam yang diatur/diolah dengan berbagai cara
Bunyi dan diam dalam musik tidak dibiarkan begitu saja terjadi namun diatur dan
dipilih bunyi apa saja yang akan dihadirkan kapan diberhentikan dan dimainkan
kembali, kapan bunyi tersebut digabungkan dengan dengan bunyi yang lainnya. Jadi
bunyi dan diam dalam musik diolah atau diatur dengan suatu ‘cara t ertentu’.

 3. Pengaturan/pengolahan bunyi dan diam tersebut dilakukan oleh manusia,


sehingga merupakan bunyi-bunyian yang terorganisir dan bersifat manusiawi
(dapat diindra)
Tentu saja cara untuk mengatur dan mengolah bunyi dan diam dalam musik dilakukan
oleh manusia, hal inilah yang membedakan musik dengan bunyi -bunyian yang lain.
Apakah bunyi nyaring pukulan paruh burung pelatuk dapat dikatakan musik? Tentu
saja bukan karena tidak diolah oleh manusia, kecuali bunyi yang dihasilkannya
direkam kemudian dijadikan salah satu bahan bunyi dalam musik yang dibuat oleh
manusia. Bukankah bunyi yang didapat sama? Betul, namun siapakah yang merekam
bunyi tersebut? Manusia, bukan? Campur tangan manusia menjadikan bunyi apapun
dapat diolah menjadi musik sehingga menjadi bunyibunyian yang terorganisir.
Bunyi dalam musik bersifat manusiawi, dalam hal ini bunyi dapat diindra dengan
baik oleh manusia. Tingkat kekerasan bunyi pun harus bersifat manusiawi, musik
dengan intensitas (tingkat kekerasan) dibawah 10 dB yang sulit didengar atau diatas
140 dB yang bisa menghancurkan gendang telingamu bukanlah musik yang
manusiawi.

 4. Musik berasal dari niat manusia (bukan suatu ketidak sengajaan-kebetulan),


dan dibuat berdasarkan persepsi manusia (dimengerti oleh pembuatnya)
Musik dibuat dengan sengaja, lebih tepatnya diawali oleh niat, yakni niat
menghasilkan bunyi untuk bermusik. Bunyi yang terjadi bukan karena niat bukanlah
musik, misal bunyi knalpot dari kendaraan bukanlah musik karena pengemudi tidak
berniat menjadikan bunyi tersebut sebagai musik, kecuali dengan sengaja membuat
corcerto untuk karya dengan judul “nyanyian knalpot”.

 5. Istilah musik tidak dapat dipungkiri terkait dengan budaya barat (Western
culture) dan penjabarannya tentu terpengaruh oleh asumsi dan cara pand ang
orang barat terhadap musik.
Musik merupakan organisasi atau penyusunan bunyi dan diam yang sengaja
dilakukan manusia namun tidak semua kegiatan penyusunan bunyi dan diam dapat
dikatakan sebagai musik. Karena pada beberapa tempat di luar kebudayaan bara t
tidak diperkenankan menganggap kegiatan tersebut sebagai musik. Contoh, Adzan;
lantunan merdunya tidak dapat dikatakan sebagai musik karena tidak terlahir dalam
kebudayaan barat, dan tidak berhak kalangan tertentu menyebutnya sebagai musik
karena bukan produk atau turunan dari kebudayaan barat.

Ada seorang teman yang "seniman" mengatakan; kamu tidak perlu sibuk mencari
definisi yang penting berkarya. Namun saya kembalikan; "Apakah arti sebuah
karya tanpa definisi"Chordophone, alat musik yang sumber bunyinya berasal dari
dawai atau senar
Chordophone dibagi menjadi empat kategori berdasarkan cara membunyikannya.

 1. Plucking chordophone

adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari petikan senar seperti Siter
(Jawa tengah), kacapi (Jawa Barat), dan sasando (NTT). Alat musik mancanegara
contohnya Harpa (yunani), Zheng (Cina), Koto
(jepang).

 2. Strumming chordophone
alat musik ini dimaikan dengan cara digenjreng (istilah ini sulit ditemukan bahasa
bakunya dalam bahasa Indonesia), contohnya Juk/Leko Boko (Maluku Utara), Sapek
(Kalimantan Timur) Dambus (kep. Bangka Belitung). Alat musik mancanegara
contohnya Gitar (eropa), ukulele (portugis).

 3. Rubbing chordophone

alat musik ini dimainkan dengan cara digesek menggunakan bow (pengge sek) seperti
Rebab (jawa barat), tarawangsa (Jawa Barat), Teh Yan (Jakarta), Arbabu (Maluku).
Alat musik mancanegara contohnya Biola (Eropa), Erhu (Cina), Haegeurm (korea),
Moorin Khuur (Mongolia).

 4. Striking chordophone

alat musik ini memproduksi bunyi dari senar yang dipukul seperti Piano (Eropa),
Santur (Persia), Dan Tam Thap Luc (vietnam). Sedangkan untuk alat musik
tradisional indonesia belum penulis temukan.
Aerophone, alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran kolom udara.
Aerophone dibagi menjadi lima kriteria berdasarkan mekanisme udara dalam
menghasilkan getaran suara.
 1. Blow hole

alat musik tiup jenis ini biasanya hanya memiliki satu lubang tiup tunggal dan
sebagian besar dimainkan secara horizontal seperti Serdam (Lam pung), bangsing
(Jawa Barat). Alat musik mancanegara contohnya flute (Eropa), Bansuri (India), Dizi
(Cina).

 2. Whistle mouth

alat musik jenis ini sumber bunyinya terdiri dari lubang tiup dan lubang bunyi
umumnya dimainkan secara vertikal atau tegak sejajar tubuh, contohnya seperti alat
musik suling (sunda), Sekdu (jambi). Alat musik mancanegara contohnya Recorder
(Eropa), ocarina (italia).

 3. Single reed

sumber bunyi alat musik tiup ini berasal dari buluh/reed (lempengan tipis) seperti
Toleat (subang). Alat musik mancanegara contohnya saxophone (eropa), clarinet
(Eropa),Shou(jepang).

 4. Double reed

sumber bunyi alat musik ini berasal dari buluh ganda, seperti pada alat musk single
reed namun menggunakan dua buah reed yang saling menempel, seperti Tarompet
penca (Sunda), Sarune kalee (Aceh), Nafiri (kep. Riau). Alat music mancanegara
contohnya oboe (eropa), Bagpipe (Skotlandia).

 5. Cup mouth piece

sumber bunyi alat tiup ini berbentuk seperti mangkok yang digunakan untuk
menampung getaran bibir seperti gong sebul (jogjakarta), Pa`pompang (Toraja). Alat
musik mancanegara seperti trumpet (eropa), alph horn (Swiss), Syofar (Yahudi).
Membranophone, alat musik yang sumber bunyinya berasal dari lapisan selaput tipis
semacam kulit. Idiophone, alat musik yang sumber bunyinya berasal dari
badan/konstruksi pembangun alat musik itu sendiri. Idiophone, dibagi menjadi
delapan kategori menurut cara membunyikannya.

 1. stamping idiophone
Bambu Hitada
(alu tumbuk/ditumbukan/dipukulkan) alat musik jenis ini dimainkan dengan cara
dipukulkan, contohnya alat musik bambu hitada (Maluku Utara), Pare’e (Sulawesi
tengah).

 2. stamped idiophone

Pangora
(alas tumbu/ditumbuk/dipukul menggunakan alat) alat musik jenis ini dimainkan
dengan cara dipukul, contohnya alat musik bonang (Jawa), pangora (sumatra utara).

 3. shaken idiophone
Cikir
(diguncangkan/digoyangkan) alat musik jenis ini dimainkan dengan cara
digoyangkan, contohnya seperti angklung (Jawa Barat), Butshake (Papua), Cikir
(maluku utara).

 4. percussion idiophone

Moko
(Dipukul langsung oleh tangan tanpa menggunakan alat pukul/stick) contohnya
seperti alat musik Moko (Nusa tenggara timur).
 5. concussion idiophone

Cymbals
(diadu/saling dipukulkan) alat musik ini dimainkan dengan cara saling dipukulkan,
contohnya seperti alat musik Cymbals dalam ansamble tanjidor (Betawi).

 6. scraped idiophone

Satong Srek
(digaruk/dikerok) Alat musik jenis ini dimainkan dengan cara digaruk atau dikerok,
contohnya alat musik Satong srek (nusa tenggara barat).

 7. placked idiophone
Kalimba
Dimainkan dengan cara dipetik namun bukan senar, contohnya seperti alat musik
kalimba (Afrika) yang dimainkan dengan cara memetik lempengan logam yang
terhubung ke kotak resonator, lat musik kalimba disebut juga dengan thumb
piano/piano jempol , sementara untuk contoh alat musik tradisional dari Indonesia
masih belum penulis temukan.

 8. friction idiophone

glass harmonica
Dimainkan dengan cara digesek namun bukan senar, contohnya seperti alat musik
saw intrument (kontemporer), glass harmonica (kontemporer). sementara untuk
contoh alat musik tradisional dari Indonesia masih belum penulis temukan.
Membranophone, untuk sementara tidak akan diperinci mengenai pembagian alat
musik jenis ini berdasarkan cara memainkannya dikarenakan dari berbagai sumber
berbeda cara mengklasifikasikannya. Umumnya alat musik membranopohone
dimainkan dengan cara dipukul pada bagian kulit/membran yang dibentangkan,
contoh alat musik ini antara lain, kendang (Jawa Barat), Katambung (kalimantan
tengah), Tifa (Papua) kalampat (Kalimantan Selatan). Alat musik mancanegara
contohnya snare drum (Eropa), Conga (Brazil), Dol (India), dll.
Ada juga alat musik membranophone yang dimainkan seperti aerophone (ditiup)
contohnya Kazoo (Amerika), Pipe membrane (atau dikenal di indonesia dengan
terompet tahun baru.
Selain itu masih ada alat musik membranophone yang dimainkan dengan cara digesek
bagian kulit atau membrannya dengan menggunakan sebatang kayu contohnya seperti
friction drum (Eropa). Electrophone, yakni alat musik yang sumber bunyinya berasal
dari rekayasa elektronika seperti synthesizer, keyboard, launchpad, EWI sax,
Theremin dll. Dan sudah tentu tidak akan ada alat musik tradisional indonesia pada
kategori ini.

Electrophone dibagi menjadi dua kelompok yaitu

 1. Pure Electrophone

Theremin

Synthesizer
Sumber bunyi pada alat musik ini murni menggunakan rekayasa elektronika untuk
menghasilkan berbagai macam suara, contohnya Synthesizers, keyboard, launchpad,
EWI sax, Theremin dan lain sebagainya.
 2. Hybrid Electrophone

Gitar elektrik

Biola electrik
Alat musik ini biasanya merupakan alat musik yang sumber suaranya diperkuat
dengan rekayasa elekronika, contohnya gitar elektrik, bass elektrik, biola elektrik.
alat-alat musik tersebut sumber bunyinya berasal dari senar (chordophone) namun
diperkuat bunyinya dengan rangkaian elektronika untuk dihubungk an ke speaker,
sehingga suara yang dihasilkan terdengar lebih nyaring.

Anda mungkin juga menyukai