INTERPOLASI
Masalah yang sering ditemui di bidang teknik sipil adalah mencari titik dari suatu
grafik di mana fungsi atau angka tempat titik tidak diketahui tetapi angka
disekitarmnya diketahui. Masalah ini dapat disederhanakan secara matematis dengan
metode ini yaitu mentabelkan kondisi kondisi yang diketahui untuk memperkirakan
kondisi yang tidak diketahui agar dapat diketahui. Contohnya harga (X1,Y1),
(X2,Y2),....(Xn,Yn) dari F(x), sehingga dapat dicari Xk,Yk dimana X1<Xk<Xn
dipenuhi untuk :
X F(x)
0.2 10.1
0.3 12.5
0.4 14.2
0.5 17.8
0.6 19.3
1. Interpolasi Linier
2. Interpolasi metode Fortwart Newton
3. Interpolasi metode Langrange
4. Spline Kubik
Kegunaan interpolasi ini adalah untuk menentukan ordinat Yk jika diberikan suatu
absis Xk dengan jarak Xi yang selalu sama (h), dimana pendekatan yang dilakukan
untuk Xk adalah poilynomial berderajat n-1 Sarat metode ini :
Dimana
Tabel beda
langkah utama membuat tabel
mencari harga perkalian P (P1=P1*(P-I+1))
mencari faktorial F1=F1*I
mencari harga interpolasi HX dengan menjumlahkan P1,F1 dan D(1,I)
5.2 Interpolasi Metode Langrange
Metode beda maju Newton digunakan untuk jarak absis yang berjarak sama, maka
pada interpolasi lagrange digunakan untuk jarak absis yang tidak perlu sama.
Pada interpolasi lagrange digunakan n buah harga Xk, dimana sedapat mungkin
setengah harga Xk disebelah kiri X ( < X ) dan setengahnya disebelah kanan X ( >X ).
Yang terpenting adalah bahwa harga X> dari Xi yang berlainan, maka akan didapat 2
harga interpolasi yang berlainan. Contoh untuk 4 titik yang pertama dan 4 titik yang
terakhir untuk kurva dengan 6 titik tersebut.
Maka harga interpolasi y untuk
Persamaan diatas adalah polinom berderajat (n-1) deimana setiap adalah polinom
berderajat (n-1) dengan n buah parameter b1,b2....bn. subtitusikan harga harga Xk
kedalam persamaan diatas menggunakan persamaan sebelumnya sehingga didapat :
, sehingga