Anda di halaman 1dari 24

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

KEWIRAUSAHAAN
Dosen Pengampu:
FATIYA ROSYIDA, M.Pd

Disusun Oleh:

Nama : Dyah Rina Syafitri (170722637037)


Fajar Sudrajat Trinovan (170722637048)
Hamzah Wrehatnala (170722637043)
Joyti (170722637054)
Julaika Sri Lestari (170722637015)
Khoirunnisa Hafidha Amanatinismi (170722637071)
Bidang Usaha : CV. Mitra Abadi Karya
Kebab Baba Rafi
Dapurfit
Kerajinan anyaman bambu Bapak Sumarno
Sate Pak Dul
ASAGU asam gula Ibu Zainabon

Off/Thn : G/2017

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN GEOGRAFI
PROGRAM STUDI S1 GEOGRAFI
2018
Dyah Rina Syafitri (170722637037)

Nama Perusahaan : CV. Mitra Abadi Karya


Bidang Usaha :
Perusahaan yang bergerak di bidang General Suplier dan
Kontraktor yang melayani perusahaan menengah dan perusahaan besar,
baik swasta dan pemerintahan
Analisis Industri :
Fokus terhadap suplay tenaga kerja di bidang teknisi alat berat
baik yang bersifat mekanikal maupun electrical, mulai dari level helper
( Non Skill ) sampai dengan level supervisor .
Deskripsi Usaha :
CV. Mitra Abadi Karya adalah perusahaan yang bergerak di bidang General Suplier dan
Kontraktor yang melayani perusahaan menengah dan perusahaan besar, baik swasta dan
pemerintahan. CV. Mitra Abadi Karya Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang pengadaan
barang dan jasa yang di dirikan pada tahun 2013, kami menyediakan solusi bisnis yang inovatif
kepada perusahaan yang menjadi mitra kami ,yang mana kami selalu mengutamakan mutu serta
kepercayaan demi kelangsungan bisnis yang harmonis dan berkelanjutan. CV. Mitra Abadi
Karya dalam menjalankan bisnis juga mendukung dengan induk perusahaan PT Jaya Guna
Berdikari, untuk menjamin kelancaran operasional dalam melayani mitra bisnis kami
CV. Mitra Abadi Karya saat ini fokus terhadap suplay tenaga kerja di bidang technisi alat
berat baik yang bersifat mekanikal maupun electrical, mulai dari level helper ( Non Skill
) sampai dengan level supervisor ,disamping kami juga melayani kebutuhan sesuai
permintaan mitra kami. Tujuan kami adalah untuk menjadi pilihan utama bagi mitra bisnis
kami dengan memberikan kontribusi kepada setiap klien kami ,melebihi dari yang
mereka harapkan,melalui pelayanan istimewa dari kami secara profesional dan integritas
penuh. CV. Mitra Abadi Karya dalam menjalankan bisnis di dukung oleh sumber daya yang
berkualitas dan berpengalaman dari sektor pertambangan batu bara ,mineral, oil & gas, sipil ,
Meteologi & Geofisika .karena kami yakin ,hanya dengan sumber daya yang tinggi kami dapat
menghasilkan kualitas pekerjaan dan pelayanan yang baik sesuai yang di harapkan mitra bisnis
kami.

Produksi :
Jasa dan Pengadaan Barang, meliputi :
1. Kontraktor : Sipil, Mekanikal dan Elektrikal.
2. Pengadaan Barang :
Alat-alat Teknik,
Mekanikal,
Elektrikal,
Alat Tulis Kantor,
Perlengkapan Keselamatan Kerja,
Komputer
dan Air Conditioner.
3. Pengadaan alat Meteorologi dan Geofisika
4. Pengadaan Jasa :
Helper Mekanik
Mekanik
Senior Mekanik
Maintenance AC (Building, Heavy Equipment)
Cleaning Service/ Office Boy
Selain itu, juga menyediakan jasa layanan berupa :
1. Jasa Kontrak:
 Bidang Sipil :
o Pembangunan gedung (rumah, kantor,)
o Pembuatan bangunan sipil lainnya (dinding penahan tanah, saluran
drainase, dll)
 Bidang Mekanikal : Pemasangan pompa dan genset
 Bidang Elektrikal : Pemasangan instalasi listrik, perbaikan dan perawatan
AC Perbaikan dan Memulihkan
2. Jasa Pengadaan Barang:
 Alat tulis kantor (ATK)
 Computer
 Printer
 Air Conditioning unit
 Air Conditioner Building
 Fire & Safety
 Safety equipment
 Auto electrical
 Hydraulic Hoses
 Actuator cylinder dan motor
 Filters oil & fuel
 Tools (Peralatan)
 Sparepart
 Lifting and rigging equipment
 Oil
 Grease
 Undercariage
 Chemical & reagents
3. Alat-alat Meteorologi dan Geofisika

Pemasaran :
Dalam perjalannya CV. Mitra Abadi Karya telah menjalin hubungan kerja sama
yang baik dengan beberapa mitra bisnis berskala nasional antara lain :
 PT. Adhi Karya
 PT. Bio Energy
 PT. Arkananta Apta Pratista

Resiko :
Jenis usaha ini merupakan jenis usaha besar yang memiliki
resiko dalam berbagai aspek salah satunya adalah kemungkinan
kerugian yang sangat besar ketika hal tersebut terjadi. Maka dari itu,
perusahaan mungkin akan mengalami kebangkrutan jika terjadi
kesalahan dalam pengoperasian proyek yang diambil.
Selain itu, jenis industry semacam ini akan sulit dalam
persaingan. Karena faktor kualitas baik itu tenaga kerja, pengiklanan,
historis atau track kerja, bahkan brand pribadi perusahaan juga akan
memberikan dampak tertentu terhadap peminat jasa perusahaan ini.
Inovasi :
Inovasi dalam usaha ini adalah kualitas layanan dan
kinerjanya. Kualitan layanan dan kelengkapan fasilitas layanannya
memperbaiki dari jenis usaha yang sama yang sudah ada sebelumnya.
Fajar Sudrajat Trinovan (170722637048)

1. Nama Usaha
Kebab Turki Baba Rafi
2. Pendiri
Hendy Setiono
3. Jenis Usaha
Perusahaan yang bergerak di bidang waralaba makanan dengan menerapkan konsep
makanan ala turki yang merupakan gabungan antara hot dog dengan hamburger
4. Lokasi Usaha
1300 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia pusat berada pada Jl. RS Fatmawati No.
33, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan
5. Analisis Industri
a. Perspektif Masa Depan
Usaha “Kebab Turki Baba Rafi” merupakan usaha waralaba dibidang makanan
yang unik dan inovatif dengan mengandalkan cita rasa makanan turki, usaha ini
akan terus berkembang di kalangan masyarakat khususnya pada kalangan muda
karna memiliki trend mengkonsumsi makanan yang unik dan rasa yang enak
b. Analisis Persaingan
Ditinjau dari segi jenis usaha, Kebab Turki Baba Rafi kemungkinan besar akan
memiliki persaingan di kemudian hari. Hal ini dikarenakan usaha jenis waralaba
makanan ini mulai diminati masyarakat luas, sehingga banyak orang yang ingin
mendirikan usaha jenis tersebut.
c. Segmentasi Pasar
Produk ini dijual pada semua kalangan, dan lapisan masyarakat yang kami yakini
akan menyukai cita rasa yang khas dari kebab.
6. Deskripsi Usaha
. Banyaknya peminat Kebab Turki Baba Rafi merupakan suatu lahan yang pas bagi
seorang franchisee untuk ikut membuka bisnis makanan kebab ini karena usaha Kebab
Turki Baba Rafi begitu diminati dan sangat menjanjikan.Terbukti dengan tersebarnya
cabang-cabang outlet tersebut, Kebab Turki Baba Rafi dapat menjadi salah satu peluang
bisnis yang patut diperhitungkan
 Produk yang dihasilkan
 Produksi per bulan
o 500-1000 pack all menu (satu bulan / outlet)
 Tahun berdiri dan lama usaha
o Berdiri pada 2003 dan telah berlangsung selama 16 tahun
 Jumlah Karyawan
o 3 orang / Peroutlet

7. Produksi
Kebab Turki Baba Rafi dalam bahan produksi biasanya menyediakan bahan
baku seperti sayur-sayuran, daging serta berbagai saus tomat dan mayonnaise .

Menu utama dalam outlet ini adalah Kebab. Kebab merupakan makanan khas
Timur Tengah dengan komposisi daging sapi panggang yang lezat, sayuran segar dan
saus mayonnaise istimewa yang diracik secara khusus dalam gulungan tortilla.

8. Pemasaran
a. Harga
Kebab Turki Baba Rafi menyediakan berbagai varian menu dengan harga per menu
mulai dari Rp. 5000 – 15.000
Kebab :

 Kebab Original
 Kebab Unyu
 Kebab Piscok (Pisang Coklat)
 Chicken Kebab
 Chicken Kebab Mini

Burger :

 Patty Burger
 Crispy Burger
 Beef Burger
 Chicken Burger
 Double Beef Burger
Sandwich :

 Syawarma
 Italian Sausage
 Hot Dog

Canai :

 Canai Original
 Canai Coklat
 Canai Salad

b. Distribusi
PT. Baba Rafi Indonesia yang terkenal dengan bisnis Kebab Turki Baba Rafi,
sukses dengan memiliki cabang hingga lebih dari 1300 outlet yang tersebar di tiga
negara, Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
c. Promosi
Kebab Turki Baba Rafi mengenalkan produknya lewat media sosial, khususnya
instagram dan website
d. Pengembangan Produk
Berawal saat Hendy Setiono berkunjung ke Timur Tengah dan menemui
banyak outlet yang menjual makanan khas Turki, yaitu kebab. Dari situlah ia
memperoleh ide untuk mengembangkan usaha Kebab Turki di Indonesia. Awalnya
ide bisnis pria mudah kelahiran tahun 1983 ini sempat ditentang oleh orang tuanya,
tapi karena dia memiliki niat yang besar dan kerja keras yang tinggi memutuskan
untuk tetap menjalankan bisnis ini. Bahkan demi menggeluti bisnis kebab ini,
Hendy akhirnya menghentikan kuliahnya.Sebuah keputusan yang sangat berani
pastinya demi memulai sebuah bisnis melalui outlet yang cukup kecil, laki-laki
yang masih muda tersebut memilih untuk menjalankan bisnisnya.
Perjalanan bisnisnya pun juga tidak langsung mulus begitu saja, suka duka
berjualan kebab rafi juga sempat dia alami sendiri hingga akhinya 3-4 tahun
kemudian dia berhasil memiliki beberapa outlet di beberapa tempat. Usaha ini
dimulai pada 2003 dengan membuka outlet pertamanya di Surabaya. Modal awal
yang dikeluarkan oleh Hendy saat itu sebesar Rp 4 juta yang ia gunakan untuk
membeli gerobak (counter) dan peralatan lainnya seperti kompor dan
penggorengan. Namun setelah usahanya berkembang selama hampir 10 tahun, kini
ia memiliki outlet yang berjumlah 1020 pada tahun 2012, yang tersebar dari
Indonesia hingga ke Malaysia dan Philipphines. Dapat dipastikan omset yang
didapatkan setiap bulannya lebih dari 1 milyar
9. Resiko Dan Kelebihan

FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG


Faktor Penghambat Tersebut Diantaranya :
1. Kurangnya modal awal.
2. Adanya inflasi yang menyebabkan tingginya harga bahan baku.

Faktor pendukung usaha ini diantaranya :


1. Kelangkaan produk di dalam negeri.
2. Produk yang banyak diminati.
3. System franchise dengan menejemen yang solid.

ANALISIS SWOT

a) Strength (kekuatan)
· Citarasa yang khas.
· Tempat penjualan yang fleksibel (gerobak).
· Mutu dan kebersihan terjamin.
· Pelayanan yang terbaik bagi konsumen.

b) Weakness (kelemahan)
· Kurangnya modal awal untuk menjalankan usaha.
· Adanya inflasi.
· Produk dengan jangka kadaluarsa yang pendek.

c) Opportunity (peluang/kesempatan)
· Mitra / pelanggan.
· Pasar yang baru, yang menarik konsumen dengan minat yang berbeda.
d) Threat ( hambatan)
· Banyak orang yang masih belum familiar dengan cita rasa kebab yang khas
Timur Tengah.
10. Inovasi untuk Kebab Turki Baba Rafi
Untuk menarik lebih banyak pelanggan, dibutuhkan sebuah menu promosi
special yang ada saat event event tertentu. Menu Promosi special ini seperti
memodifikasi menumenu sebelum nya agar masyarakat tertarik seperti Kebab Tuna
atau Kebab Cumi. Sebelum nya Usaha Kebab Turki Baba Rafi hanya memiliki varian
menu daging sapi saja, hal ini pasti akan menarik pelanggan lebih banyak lagi dengan
ada menu varian baru yang terbatas pada hari tertentu sehingga membuat pelanggan
penasaran dan ingin mencoba
Hamzah Wrehatnala (170722637043)

11. Nama Usaha


Dapurfit
12. Jenis Usaha
Perusahaan yang bergerak di bidang catering dengan menerapkan konsep Healthy
Catering for Diet bagi konsumen
13. Lokasi Usaha
Ruko Mutiara Taman Palem blok B3 no. 3, Cengkareng, Jakarta Barat
14. Analisis Industri
d. Perspektif Masa Depan
Usaha catering “Dapurfit” memiliki konsep yang inovatif seperti varian makanan
yang disajikan dapat disesuaikan dengan selera konsumen, sehingga kemungkinan
besar usaha ini akan terus berkembang ke depannya.
e. Analisis Persaingan
Ditinjau dari segi jenis usaha, Dapurfit kemungkinan besar akan memiliki
persaingan di kemudian hari. Hal ini dikarenakan usaha jenis diet catering mulai
diminati masyarakat luas, sehingga banyak orang yang ingin mendirikan usaha jenis
tersebut.
f. Segmentasi Pasar
Pusat kebugaran, Gym, Komunitas olahraga, Konsultan kesehatan, Kalangan artis,
dan seluruh kalangan yang ingin mengatur pola makan untuk memenuhi program
diet.
15. Deskripsi Usaha
Dapurfit merupakan usaha catering yang menerapkan konsep Healthy Catering for Diet
yang menyajikan makanan rendah kalori dengan berbagai varian. Usaha ini didirikan
pada 12 Desember 2012 dan masih berjalan hingga sekarang. Dapurfit sangat inovatif
dalam menghadapi banyaknya persaingan antar catering sehat, yaitu dengan prinsip
usaha bahwa makanan sehat wajib enak sehingga para konsumen tidak bosan dalam
menjalani program diet. Selain itu, Dapurfit juga menyajikan banyak varian makanan
dan dapat menyesuaikan selera konsumen, misalnya seperti makanan yang
mengandung banyak protein sampai makanan khusus untuk vegetarian. Dapurfit
menyediakan banyak paket yang dapat dipilih konsumen dengan harga yang bervariasi
dari Rp. 500.000 sampai Rp. 5.500.000 tergantung paket yang dipilih mingguan atau
bulanan. Saat ini, Dapurfit mampu memproduksi lebih dari 400 kotak makanan per
harinya.

16. Produksi
Dapurfit menyediakan berbagai paket catering dengan menggunakan bahan makanan
yang bervariasi seperti daging, sayuran, seafood, dan lain sebagainya. Berikut paket
yang disediakan oleh Dapurfit yang meliputi :
1. Paket Dapurfit
2. Paket Dafit Vege (khusus vegetarian)
3. Paket Dafit Go
4. Paket Dafit Juice
5. Paket Custom (sesuai keinginan konsumen)
17. Pemasaran
e. Harga
Dapurfit menyediakan berbagai varian paket healthy catering dengan harga per
paket mulai dari Rp. 500.000 sampai Rp.5.500.000
f. Distribusi
Hingga saat ini, Dapurfit menyediakan delivery order pada daerah Jakarta dan
sekitarnya
g. Promosi
Dapurfit mengenalkan produknya lewat media sosial, khususnya instagram dan
website dapurfit sendiri
h. Pengembangan Produk
Pada awal berdirinya Dapurfit, owner Dapurfit mempromosikan produknya ke
teman terdekat dan jasa catering ini semakin berkembang hingga saat ini mampu
memproduksi lebih dari 400 kotak makanan per harinya. Hal ini berkat promosi dan
peningkatan kualitas baik dari segi rasa maupun dari segi kandungan kalori pada
makanan.
18. Resiko
- Dapurfit memiliki harga yang cukup mahal pada tiap paketnya, sehingga tidak dapat
dijangkau oleh seluruh kalangan.
- Dapurfit masih belum memiliki cabang yang banyak, sehingga dapat menghambat
proses distribusi.
- Dengan mengusung konsep catering sehat untuk program diet, usaha ini
kemungkinan dapat dikomplain oleh konsumen apabila paket catering yang dipesan
tidak berpengaruh terhadap penerapan program diet.
19. Kelebihan
- Pada umumnya usaha catering sehat untuk program diet menyajikan makanan yang
kurang lezat karena terdapat komposisi bahan yang dikurangi seperti tidak memakai
garam ataupun tidak menyajikan nasi dalam tiap makanan yang disajikan. Akan
tetapi, Dapurfit menyajikan makanan sehat dengan cita rasa yang lezat, hal ini
dikarenakan dapurfit tetap menggunakan bahan masakan pada umumnya, akan
tetapi takarannya mampu diseimbangkan.
- Paket makanan yang disajikan Dapurfit sangat bervariasi, sehingga memudahkan
konsumen dalam menetukan pilihannya untuk memilih paket makanan.
- Dapurfit menyajikan makanan sehat yang modern, sehingga para konsumen dapat
tertarik untuk mengonsumsi paket yang disajikan
20. Inovasi untuk Dapurfit
Dapat menyediakan paket yang ekonomis, sehingga catering sehat dapat dirasakan oleh
berbagai kalangan. Selain itu dalam segi distribusi, Dapurfit dapat melakukan suatu
pengembangan usaha dengan membuka cabang dibeberapa kota. Hal ini jika dilakukan
akan memiliki dampak positif bagi usaha catering sehat karena dapat memenuhi
kebutuhan konsumen di beberapa kota diluar Jakarta dan sekitarnya.
Joyti (170722637054)

1. Nama Perusahaan
Kerajinan anyaman bambu Bapak Sumarno
2. Bidang Usaha
Anyaman bambu
3. Lokasi Usaha
Jalan Simpang Kwala Madu, Desa Sidomulyo Kecamatan Stabat Kabupaten
Langkat, Sumatera Utara.
4. Analisis Industri
Bidang industri ini fokus pada konsumsi bahan baku yang dilanjutkan dengan proses
pengerjaan penganyaman. Penganyaman dilakukan dengan terampil oleh tenaga
kerja yang ahli dan berkualitas pada teknik penganyaman bambu.
5. Deskripsi Usaha
Kerajinan milik Bapak Sumarno ini menggeluti bidang penganyaman bambu. Usaha
ini mulai dilakukannya sejak tahun 1993 dengan modal awal Rp 150.000,00. Selama
Sembilan bulan bekerja, penghasilan Bapak Sumarno berkembang menjadi Rp
1.400.000,00. Kerajinan anyaman yang dihasilkan berasal dari bahan dasar atap pohon
nipah, kayu kelapa dan tepas. Sedangkan untuk bahan baku bambu diperolehnya dari
daerah Tanah Karo, Kabanjahe, Kwala Sawit dan Langkat.
6. Produksi
Usaha yang didirikan ini menghasilkan beberapa jenis produksi yang berasal dari
bambu dan hasil anyaman dari atap pohon nipah, kayu kelapa dan tepas. Adapun usaha
kerajinan yang dihasilkan dari usaha milik Bapak Sumarno ini fokus dalam pengerjaan
anyaman bedeg (plafon dari bambu).
7. Pemasaran
 Distribusi
Proses pemasaran dilakukan di daerah Aceh, Pekanbaru, Padang, Rantau Prapat,
dan Medan sekitarnya. Pemesanan anyaman bambu ini juga pernah didapat dari
salah seorang pengusaha nasional dan perusahaan pelayaran membeli hingga
ribuan tepas jenis hati.
 Penghasilan
Dari usahanya itu Bapak Sumarno telah mengantongi penghasilan sekitar Rp
7.000.000,00, atau memperoleh keuntungan bersih Rp 5.800.000,00 setelah
dipotong untuk gaji karyawan.
8. Resiko
 Produksi anyaman bambu bergantung pada bahan baku, jika bahan baku mulai
menurun kualitas dan kuantitasnya maka akan berdampak buruk pada proses
pengelolaan usaha ini.
 Masih kurangnya tenaga kerja yang ahli dan menguasai teknik penganyaman
 Produk yang dihasilkan terkadang tidak didukung dengan pemesanan, sehingga
banyak hasil anyaman yang tidak laku pemasaran
 Produk yang diproduksi belum bervariasi dan kurang berkembang. Apalagi saat
ini jarang ditemui penggunaan bedeg (plafon dari bambu)
 Pengerjaan yang dilakukan masih secara manual dan membutuhkan waktu
untuk menyelesaikannya belum lagi gaji para pegawai yang terhitung oleh hari
menjadi kendala dalam segi penghasilan dan pemasaran
9. Inovasi
Inovasi yang dilakukan untuk mengembangkan usaha ini dapat dilakukan dengan
pengembangan promosi. Promosi yang dilakukan dapat melalui man to man atau lebih
luas lagi dengan bantuan social media. Perkembangan teknologi yang telah maju akan
sangat membantu proses pengenalan produk, pemasaran dan munculnya ide baru untuk
pengembangan usaha ini.
Selain itu penegmbangan produk juga perlu dilakukan, mengingat tigkat penggunaan
bedeg (plafon dari bambu) saat ini mulai memudar seiiring bertambahnya waktu.
Pengembangan prouk dapat dilakukan dengan membuat sepeda bambu, nampan
bambu, lampu hias beranyam bambu, dll yang mampu bersaing di skala internasional.
Julaika Sri Lestari (170722637015)

1. Nama Usaha/Bisnis
Sate Pak Dul
2. Bidang atau jenis usaha
Usaha ini berjalan dibidang kuliner dimana kuliner yang dijual merupakan sate
Madura.
3. Lokasi
Kedai sate Pak Dul terdapat pada dua lokasi yang merupakan kedai pusat dan
cabang. Kedai pusat yang berlokasi di kawasan Sukabangu, Palembang.
4. Waktu kegiatan
Waktu memproduksi mulai dari pagi sekitar pukul 08.00 s.d pukul 14.00 WIB
setiap harinya, kemudian untuk penjualannya dilaksanakan mulai pukul 16.00 WIB s.d
22.00 WIB pada kedai pusat, dan pukul 16.00 WIB s.d 01.00 WIB pada kedai cabang
setiap harinya.
5. Analisis Industri :
a) Perspektif masa depan
Usaha ini sendiri sifatnya merupakan makanan yang disukai semua kalangan.
Sate yang bisa dimakan menggunakan nasi atau lontong sayur, dinilai efektif jika
dijadikan alternatif untuk konsumsi pengganti sementara memakan nasi dengan
lauk pauk biasa. Dengan kuah dari kacang yang notabene disukai anak-anak, para
orang tua bisa menarik nafsu makan anak menggunakan sate. Begitupun orang
dewasa juga dapat menjadikan sate sebagai menu menarik pengganti menu-menu
makanan biasa. Lebih lagi jika mengkonsumsinya langsung di kedai seperti Kedai
Sate Pak Dul. Pelanggan bisa makan bersama rekan-rekan sambil menikmati
suasana malam kota Palembang yang ramai dengan biaya yang tidak mahal. Tentu
saja usaha ini akan terus diminati oleh setiap kalangan masyarakat hingga
kedepannya.
Selain itu terdapat suatu asosiasi yang beranggotakan kumpulan wirausaha Sate
Madura di Kota Palembang yang menjanjikan pengusaha Sate Madura seperti Pak
Dul untuk berhasil dalam kegiatan berwirausaha dalam bidang penjualan Sate
Madura. Dalam asosiasi tersebut, para anggotanya bersepakat untuk tidak saling
menyaingi sesama pengusaha Sate Madura. Misalnya dengan aturan berupa
larangan untuk membuka kedai Sate Madura pada lokasi yang sudah ada yang
menjualnya.
Dalam asosiasi tersebut, rasa solidaritas antar orang asli Madura melandasi
sikap untuk saling mendukung dalam berwirausaha dan menghindari sikap saling
bersaing satu sama lain. Misalnya, setelah mengetahui Sate Pak Dul sudah
beroperasi di wilayah Sukabangun, tidak akan ada pengusaha sate Madura lain yang
akan membuka usaha sejenis di lokasi tersebut juga. Calon pengusaha Sate Madura
yang lain akan secara otomatis mencari lokasi lain yang belum terdapat usaha yang
serupa. Sehingga hal ini akan menjamin keberlangsungan usaha Sate Pak Dul.
b) Analisis persaingan
Usaha sate yang pastinya semakin banyak dan merambah ke berbagai daerah
tentu saja hal ini akan menimbulkan persaingan antar penjual sate terutama jika
cita rasa dari sate itu sendiri tidak memiliki khas tersendiri dan inovasi dalam
pemasaran tentu bias saja Sate Pak Dul ini dapat tersaingi oleh penjual sate yang
lain.
c) Segmentasi pasar
Usaha kuliner sate Madura ini menyasar pada semua kalangan baik dari anak-
anak hingga orang tua, dengan setiap orang dari segala umur pada umumnya
menyukai sate Madura.
6. Deskripsi usaha
a) Produk yang dihasilkan
Sate Madura yaitu sate ayam dan sate kambing dengan jumlah sebanyak 20-25
kg daging ayam dan 40 kg daging kambing yang dijual per harinya.
b) Tahun berdiri dan lama usaha
Berawal dari tahun 1985 dan telah berlangsung selama hamper 35 tahun
c) Jumlah Karyawan
Pengoperasian kedua kedai Sate Pak Dul dibantu oleh karyawan dengan total
karyawan yang dipekerjakan ialah sebanyak delapan orang laki-laki dan tiga orang
perempuan. Tiap-tiap karyawan yang merupakan orang rantauan dari Madura.
d) Ruang Lingkup Bisnis
Usaha yang digeluti oleh pasangan suami istri bernama Abdul Syukur dan
Mudmainah termasuk dalam usaha kecil yang mengolah daging menjadi makanan
sate dan soto dengan memiliki 2 cabang.
7. Produk
a) Proses produksi
Awal kegiatan usaha Sate Pak Dul dari proses pembelian bahan baku berupa
daging sate, ayam, dan beberapa bahan pendukung lain. Setelah bahan-bahan
lengkap, proses produksi dimulai. Produksi untuk sate yang dijual untuk kedua
kedai Sate Pak Dul dilakukan di satu tempat, yakni pada tempat produksi di Kedai
Cabang. Disini, ibu Mudmainah konsisten menemani para karyawan untuk
melakukan tahap pembersihan, pemotongan, sampai proses penusukan daging. Hal
tersebut dilakukan demi menjaga kualitas dalam hal kebersihan makanan.
Pemotongan sendiri dilakukan untuk memisahkan daging menjadi tiga bagian,
yakni pangkal, tengah dan ujung. Bagian tulang sendiri digunakan untuk soto ayam.
Setelah tahap pemotongan selesai, Ibu Mudmainah hanya tinggal mengawasi
pekerjaan karyawannya yang terdiri atas delapan orang laki-laki dan tiga orang
perempuan itu melakukan proses selanjutnya. Yakni proses pengolahan bumbu dan
persiapan bahan-bahan pendamping lainnya seperti pembuatan soto, pembuatan
sambal, dst yang dilakukan oleh karyawan perempuan sampai sate siap untuk
dibakar dan soto siap untuk dihidangkan, dan penyiapan sarana untuk penjualan
oleh karyawan laki-laki sampai siap pada pukul empat sore setiap harinya.
Proses produksi memang masih dikendalikan langsung oleh pemilik usaha ibu
Mudmainah. Beliau mengontrol kegiatan produksi agar terjaminnya kualitas sate
dan soto yang dibuat. Proses produksi sendiri masih dilakukan secara tradisional
dengan bantuan peralatan sederhana.
Setelah semua bahan sate dan soto siap dijual, karyawan semua melakukan
proses penjualan. Tugas untuk karyawan perempuan ialah menerima pesanan dan
menyajikan pesanan tersebut untuk pembeli. Sementara karyawan laki-laki akan
melakukan proses pembuatan sate seperti membakar, dan menyiapkan makanan
yang dipesan. Total karyawan yang berjumlah sebelas orang dibagi untuk bertugas
di kedai pusat dan kedai cabang.
b) Sumber bahan baku
Sumber bahan baku baik bumbu dan daging diperoleh dari Pasar Palimo,
Palembang yang telah menjadi langganan sejak awal berdagang
.
c) Pengelolaan kepegawaian
Pemilik usaha Sate Pak Dul memiliki persyaratan khusus untuk menentukan
karyawan yang dapat bekerja di tempatnya, yakni warga asli Madura. Proses rekrut
hanya dilakukan secara tradisional melalui sesama teman dari Madura, sanak
keluarga, dan dengan pertimbangan berpengalaman dalam menjalankan kegiatan
penjualan sate Madura.
Saat ini, untuk pengoperasian kedua kedai Sate Pak Dul, total karyawan yang
dipekerjakan ialah sebanyak delapan orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Tiap-
tiap karyawan yang merupakan orang rantauan dari Madura tersebut disediakan
tempat tinggal yang bertempat di ruko kedai cabang. Selain itu, pemilik juga
menjamin konsumsi setiap karyawannya, seingga biaya gaji secara harian atau
bulanan akan lebih efesien, yakni Rp. 20.000/ hari atau Rp. 5.000.000/tahun.
8. Pemasaran
a) Harga
Harga tiap porsi sate dan soto dijual 15.000/porsi, dengan total laba bersih yang
didapatkan setiap bulannya berada dalam kisaran angka Rp. 15.000.000/bulan.
b) Distribusi
Produksi untuk sate yang dijual untuk kedua kedai Sate Pak Dul dilakukan di
satu tempat, yakni pada tempat produksi di Kedai Cabang. Kemudian setelah
semua siap bahan dan masakan dibagi dan didistribusikan ke Cabang Pusat.
c) Pengembangan produk
Sate Madura yang pertama kali ditetapkan dalam penjualan sate ini seharga Rp.
500/porsi, dengan menu tunggal berupa sate ayam. Perlahan tapi pasti, usaha ini
mendapatkan sambutan yang cukup baik dari masyarakat. Rasa sate yang dinilai
enak, harga sate yang terjangkau, dan sate Madura sendiri yang masih jarang
ditemui, menjadi daya tarik yang membuat masyarakat tertarik untuk menjadi
pelanggan setia sate Pak Dul yang saat ini telah memiliki dua kedai dengan
penambahan menu soto dan dikenal secara luas oleh masyarakat kawasan
Sukabangun, Palembang.
d) Pemasaran produk
Tidak ada kegiatan khusus yang dilakukan sebagai upaya memasarkan Sate Pak
Dul sampai saat ini. Terkenalnya usaha ini sampai sekarang hanya merupakan hasil
penyampaian informasi antar pelanggan, dan pemandangan di kedai Sate Pak Dul
yang tidak pernah sepi juga menarik minat orang-orang yang melalui daerah itu
sehingga mau mencoba dan akhirnya menjadi langganan.
9. Resiko
Dalam perjalanan usahanya, Sate Pak Dul mengalami beberapa hambatan dan
tantangan diantaranya:
1. Ketersediaan bahan baku yang terjamin. Dalam suatu masa, usaha ini pernah
terhambat karena isu flu burung yang dicemaskan masyarakat. Saat itu, omset
usaha ini cenderung menurun karena antisipasi yang lebih dari masyarakat atas
bakal penyakit tersebut.
2. Jumlah karyawan yang kurang sehingga membuat pembeli menunggu
cenderung lama.
3. Lahan parkir yang sempit pada kedai pusat.
4. Tempat makan yang disediakan kurang luas.
10. Solusi

Dalam rangka menjaga kepuasan pelanggan dan menciptakan loyalitas, pemilik


usaha Sate Pak Dul selalu berusaha mengatasi berbagai tantangan dan hambatan
dalam menjalankan usahanya. Adapun solusi untuk hambatan dan tantangan yang
tertera di atas yakni:

1. Saat wabah flu burung merebak, pemilik usaha Sate Pak Dul melakukan kiat
mempertahankan kepercayaan konsumen dengan konsisten menjaga kebersihan
dan membuktikan bahwa tidak ada makanan yang mendatangkan penyakit
seperti yang ditakutkan. Terbukti saat itu, kondisi sulit karena isu flu burung
berhasil diatasi dan tidak membuat pelanggan takut untuk mengkonsumsi sate.
2. Terkait dengan keluhan pelanggan yang tidak menyukai kegiatan menunggu
penyajian dalam waktu lama, pihak Sate Pak Dul terus berusaha untuk melatih
para karyawannya bekerja secara lebih produktif. Misalnya dengan
meningkatkan kecepatan dalam pengemasan, proses pembakaran sate
menggunakan peralatan yang dapat menampung jumlah lebih, serta proses
seleksi karyawan yang memang telah terampil dalam kegiatan pengolahan sate.
3. Pengembangan lokasi kedai dengan menyediakan lahan parker atau area makan
yang lebih luas.

11. Inovasi
Usaha Sate Pak Dul pada awalnya menggunakan gerobak dorong dan beroperasi
di daerah KM 5 dan Tangga Buntung, Palembang. Tarif yang pertama kali ditetapkan
dalam penjualan sate ini ialah sebesar Rp. 500/porsi, dengan menu tunggal berupa sate
ayam. Dengan berjalannya waktu serta mulai ada perubahan dan perkembangan hingga
kini memiliki kedai dengan 2 cabang dan dengan penambahan menu tidak hanya sate
tapi juga soto dengan harga per porsi Rp. 15.000.
Khoirunnisa Hafidha Amanatinismi (170722637071)

1. Nama Usaha
ASAGU asam gula Ibu Zainabon
2. Jenis Usaha
Asam Jawa
3. Lokasi Usaha
Jalan Bayeun No.20 Darussalam Banda Aceh
4. Analisis industry
1. Perspektif masa depan
Usaha ASAGU memiliki kemungkinan keberlanjutan usaha yang terus menerus.
Dari tahun ke tahun usaha ini terus berkembang dikarenakan asam gula yang
disukai oleh semua usia. Penambahan inovasi juga memungkinkan usaha ini
memiliki persektif masa depan yang bagus.
2. Analisis persaingan
Dilihat dari aspek produksi, usaha ASAGU memiliki kemungkinan persaingan
usaha yang ketat dikemudian hari. Hal ini dikarenakan jika ASAGU tidak
melakukan suatu inovasi atau pembenahan baik dari modal, karyawan, peralatan
produksi, dan lain-lain maka usaha ini akan kalah saing dengan usaha yang bergerak
dibidang yang sama, dengan proses produksi yang lebih canggih dan menghasilkan
lebih banyak produk.
3. Segmentasi pasar
Kantin Ekonomi, Kantin SD, MIN Darussalam, Darussalam Swalayan, Manggis
Tiga, Sinbun Sibreh, Mitra Darussalam, Pante Pirak Lingke, Pante Pirak Swalayan
Ulee Kareeng, Umi Swalayan Panteriek, Nesu, Mini Market Darul Ulum, dan masih
banyak warung kecil lainnya.
5. Deskripsi usaha
1. Produk yang dihasilkan
Produksi per bulan
- 3000 pack kemasan kotak
- 3000 pack kemasan kecil (kemasan plastik)
2. Tahun berdiri dan lama usaha
Berdiri pada 1998 dan telah berlangsung selama 10 tahun
3. Jumlah Karyawan
2 orang
4. Ruang lingkup bisnis
Usaha asam jawa yang dijalankan oleh Ibu Zainabon adalah usaha rumah tangga
(home industry) yang bergerak di bidang pembuatan dan pemasaran makanan
ringan asam jawa. Dapat dikatakan sebagai usaha rumah tangga karena dijalankan
dirumah sendiri dan menggunakan keluarga sendiri sebagai tenaga kerja.sampai
saat ini modal diupayakan dan diperoleh dari usahanya sendiri. Ia tidak
menginginkan upaya penambahan modal dari pihak ketiga seperti pinjaman dari
perbankan, pinjaman dari lembaga keuangan, maupun dari persahaan non bank
lainnya.
6. Produksi
1. Proses produksi/pabrikasi
Produksi saat pertama kali diawali dengan pembelian bahan baku sebanyak 10 kg
dan menghasilkan asam gula sejumlah 160 cup dan 550 bungkus
2. Sumber bahan baku
Bahan baku berupa asam dari pohon asam jawa yang didapatkan disekeliling rumah
Ibu Zainabon.
3. Modal
Modal awal yang dibutuhkan ketika mendirikan usaha asam gula ini hanya
sekedarnya saja. Pemilik hanya membutuhkan modal untuk pembelian peralatan
seadanya dan pembungkus untuk produk yang telah di olah. Modal yang dihasilkan
sepenuhnya berasal dari modal pemilik. produk yang dihasilkan hanya berupa satu
jenis produk saja.
7. Pemasaran
1. Harga
- Kemasan Kotak Rp. 3.000,-
- Kemasan Plastik Rp. 1.000,-
2. Distribusi
Proses distribusi pemasaran dilakukan secara langsung oleh suami dari Ibu
Zainabon. Pemasaran awalnya hanya didaerah Darussalam, Tepatnya dibeberapa
swalayan dan kios terdekat.
3. Promosi
Pengenalan produknya juga dilakukan melalui bazaar. Disamping itu, banyak pula
rekan suami Ibu Zainabon yang menawarkan untuk memasarkan produk asam jawa
ke pusat kota banda aceh shimbun sibreh sekitar tahun 1994.
4. Pengembangan produk
Dari segi produksi, awalnya usaha ini hanya memproduksi produk dalam kemasan
plastic dengan tenaga kerja hanya Ibu Zainabon sendiri. Ia berperan sebagai pemilik
sekaligus sebagai tenaga kerja. Tahun 1994 produk tersebut disalurkan ke pusat
kota banda aceh tepatnya di Shinbun Siberh melalui rekannya dan kawasan
Darussalam. Saat itu Ibu Zainabon mampu memproduksi asam gula sejumlah 160
kap dan 550 bungkus dalam jangka waktu seminggu dengan pembelian bahan baku
sebanyak 10 kg. Mengingat hasil produksi yang semakin berkembang, Ibu
Zainabon kini memperkerjakan 2 orang tenaga kerja yang juga anggota
keluarganya. Penambahan tenaga kerja diharapkan agak hasil produksinya dapat
ditingkatkan sehingga jangkauan pasar semakin luas.
8. Resiko
- Adanya musim yang tidak mendukung penyediaan bahan baku yakni dalam
jangka waktu satu tahun terdpat tiga bulan yang tidak musim asam jawa, yaitu
bulan oktober, November, dan desember.
- Pada proses pembuatan produk masih sangat sederhana dan tradisional,
sehingga kendala secara alamiah masih sulit dihindari seperti cuaca yang tidak
bisa dikendalikan.
- Keterbatasan tenaga kerja.
- Produk yang dihasilkan masih dalam bentuk satu jenis produk dan belum ada
variasi produk.
- Masih kurangnya peralatan yang tergolong canggih untuk memperlancarprose
s produksi
9. Kelebihan pada usaha asam gula
- Dari segi mutu produk, asam gula ini dapat diandalkan. Dalam proses
pembuatannya pemilik menghindari pemakaian bahan-bahan kimia untuk
mengawetkan produknya.
- Produk sudah mulai dikenal konsumen
- Harga relative terjangkau
- Disukai oleh konsumen semua usia
- Selain untuk bisnis Asam jawa juga berguna bagi kesehatan, terutama obat
panas. Mengurangi rasa kantuk.berguna untuk ibu-ibu hamil dan untuk
menurunkan berat badan.
- Produk yang dihasilkan tidak mudah basi atau busuk
10. Inovasi untuk usaha ASAGU
Untuk lebih mengenalkan produk asam gula, dibutuhkan promosi yang lebih giat.
Promosi dapat dilakukan dengan media social dan media cetak. ASAGU yang
sebelumnya hanya dipromosikan melalui bazaar dan penjualan dari mulut ke mulut
membuat produk ini kurang dapat dikenal. Usaha ASAGU ini dapat memiliki nilai lebih
jika di promosikan melalui platform media social dengan membuat akun official yang
digunakan sebagai sarana pengenalan produk. Salah satu contoh media social yang
dapat digunakan adalah instagram, line, facebook, twitter, dan e-commerce lainnya.

Anda mungkin juga menyukai