Anda di halaman 1dari 6

A.

JUDUL
Media Alat Peraga Biologi Metamorfosis Kupu-kupu
B. NAMA ALAT
Alat Peraga
C. POKOK BAHASAN
Metamorfosis Kupu-kupu
D. KELAS
SMP Kelas IV
E. TUJUAN :
Media ini digunakan untuk Biologi SMP kelas IV, agar :
- Siswa dapat mengetahui tahapan – tahapan metamorfosis
- Siswa dapat mengetahui pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
- Siswa dapat menjelaskan perbedaan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna
F. ALAT DAN BAHAN
No. Alat Bahan
1 Gunting Ranting kayu
2 Cutter Kertas origami
3 Triplek Kapas
4 Spidol Solasi
5 Tali Benang
6 Styrofoam
7 Double Tape
8 Serabut Kelapa
9 Kertas Krep

G. Langkah-langkah Pembuatan Alat Peraga


1. Menyiapkan ranting kayu
2. Membuat daun dengan menggunakan kertas origami
3. Membuat kelopak bunga dengan menggunakan kertas krep
4. Menempelkan 2 helai daun dengan double tape pada bagian batang
5. Menempelkan kacang hijau untuk membuat telurnya di helaian daun
6. Membuat ulat dengan menggunakan tissue, lalu dibalut dengan kertas origami dan di
solasi membentuk lonjong
7. Membuat awan menggunakan kapas
8. Membuat kupu-kupu menggunakan kertas origami atau miniatur kupu-kupu
9. Membuat kepompong menggunakan sabut kelapa
10. Setelah selesai tusuk dengan ranting kayu di styrofoam (gabus)
H. Cara Penggunaan Alat
I. Rincian Biaya
No. Alat Rincian Biaya
1 Gunting Rp. 10.000 x 1
2 Cutter Rp. 7000 x 1
3 Kertas Origami Rp. 9.500 x 2
4 Kapas Rp. 5000 x 1
5 Solasi Rp. 2000 x 1
6 Tali Benang Rp. 11.000 x 1
7 Styrofoam Rp. 20.000 x 1
8 Double Tape Rp. 6000 x 1
9 Kertas Krep Rp. 2000 x 2
10 Triplek Rp. 10.000 x 1
11 Spidol Rp. 6000 x 1
JUMLAH TOTAL Rp. 100.000
J. Gambar Desain

K. Materi
- Pengertian Metamorfosis
Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh secara bertahap yang
dimulai dari larva sampai dewasa, atau bias juga didefinisikan Metamorfosis adalah suatu
proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan perubahan penampilan fisik
dan atau struktur setelah kelahiran atau penetasan. Perubahan fisik itu terjadi akibat
pertumbuhan sel dan differensiasi sel yang secara radikal berbeda.
Dari morfologi, anatomi bahkan sampai ke fisiologisnya bisa saja mengalami
perubahan. Perubahan-perubahan ini terjadi secara periodik (dalam masa tertentu) dan
merupakan siklus hidup yang melekat pada hewan. Beberapa hewan yang mengalami
bentuk yang sangat berbeda ketika muda dengan dewasanya, Sedangkan pada beberapa
yang lain hanya memoliki bentuk yang sama, hanya saja ukuran dan perkembangan
organnya yang berbeda. Jadi, antara kedua itu menjadi perbedaan pada metamorfosisnya.
Pada hewan yang berubah bentuk dari tubuhnya yang tidak mirip sama sekali dengan
masa mudanya maka itu disebut dengan metamorfosis sempurna sedangkan pada hewan
yang tidak berubah bentuknya melainkan hanya beberapa organ saja yang mengalami
perkembangan disebut dengan metamorfosis tidak sempurna.
Kupu-kupu betina akan meletakkan telur-telurnya pada daun tumbuhan. Setelah
berumur 4-5 hari, setiap telur akan menetas dan berkembang menjadi larva atau ulat.
Larva keluar dari telur yang disimpan oleh kupu-kupu. Larva bertahan hidup dengan cara
memakan daun tumbuhan tersebut. Larva berkembang dan berganti kulit beberapa kali.
Setelah larva puas makan daun, ulat akan beristirahat selama 1 hari. Seiring !aktu, larva
berubah menjadi pupa atau kepompong atau tahap akhir dalam proses metamor"osis.
#ada tahap ini tubuh kepompong sudah memiliki sayap, kaki, dan kepala. $pabila
perubahan yang terjadi telah sempurna maka kupu-kupu akan keluar dari kepompong.
Biasanya kupu-kupu terbang pada siang hari.Mereka harus berjemur di bawah
sinar matahari sebelum terbang. Ketika ia merasa terancam oleh bahaya hewan lain, ia
berusaha bersembunyi dengan membentuk sayap mereka seperti daun.
Seekor kupu-kupu dewasa rata-rata berumur satu bulan.Kupu-kupu di alam
umurnya lebih pendek karena predator, penyakit, maupun benda bergerak yang lebih
besar seperti mobil. Walau begitu, seperti yang dipaparkan North American Butterfly
Association, ada juga yang ekstrem seperti kupu-kupu monarch, mourning cloak, dan
tropical heliconian yang bisa hidup hingga sembilan bulan. Sebaliknya kupu-kupu
terkecil hanya berumur satu minggu.
Sayap kupu-kupu terlihat begitu indah, karena pada sayapnya terdapat sisik-sisik
yang berwarna-warni dan berderet rapat. Warna kupu-kupu teramat banyak, bila kita
melihat kupu-kupu dengan warnanya yang sama berarti kupu-kupu itu 1 spesies. Jika
sisiknya diambil maka sayap kupu-kupu akan menjadi tembus cahaya.
Kupu-kupu dapat membedakan kelompoknya, jantan atau betina dengan melihat
warna dan pola sayap. Itu salah satu sebab juga banyaknya warna dan corak sayap pada
kupu-kupu. Dan selain itu, sayap kupu-kupu mempunyai fungsi untuk menahan air.
Kupu-kupu harus dibedakan dengan ngengat. Keduanya memang termasuk
keluarga serangga yang disebut Lepidoptera dan memiliki beberapa ciri yang mirip,
termasuk sayap yang bercorak. Bedanya, sayap kupu-kupu lebih berwarna-warni dan
mencolok dibandingkan dengan sayap ngengat yang buram kecoklatan. Kupu-kupu juga
aktif pada siang hari, sementara ngengat pada malam hari.
A. Jenis – jenis Metamorfosis
1. Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis sempurna adalah perubahan struktur atau bentuk tubuh pada hewan
yang berubah total antara masa mudanya dengan masa dewasanya. Dikenal dengan istilah
holometabola. Perubahannya bahkan bisa sampai ke perubahan cara makan dan juga
habitatnya. Fase transisi yang dialami oleh hewan ini merupakan titik perubahan hingga
menjadi bentuk dewasanya.
Pada metamorfosis sempurna hewan mengalami 4 tahap yaitu mulai dari telur,
larva, pupa dan imago (hewan dewasa).
 Telur, pada fase ini hasil dari fertilisasi antara sel telur dan sel sperma yaitu
embrio akan mengalami pembelahan sel sampai terbentuknya organ-organ utama.
 Larva, pada fase ini beberapa jenis hewan eksoskeleton akan mengalami
perubahan fisik yaitu mengalami pergantian kulit. Dengan seiringnya waktu tubuh
hewan akan semakin tumbuh membesar sehingga terjadi pergantian kulit.
 Pupa, pada fase ini terjadi transisi secara total dimana akan terbentuk bentuk
yang baru. Pada tahap ini hewan akan mengurangi kebiasaan makannya. Akan
tetapi pupa akan melakukan pertumbuhan hingga pada saatnya matang akan
memasuki fase dewasa.
 Imigo, pada fase ini akan terbentuk hewan dengan bentuk baru yang berbeda
pada saat hewan tersebut muda. Dan hewan akan bereproduksi untuk membentuk
telur baru yang nantinya akan mengalami tahap telur, larva, pupa dan menjadi
imigo.
2. Metamorfosis tidak sempurna
Metamorfosis tidak sempurna atau Hemimetabola adalah proses pertumbuhan dan
perkembangan pada hewan dengan hanya organ tertentu saja yang terjadi perubahan
fisiologis. Fase metamorfosis tidak sempurna yaitu telur, nimfa dan imago (hewan
dewasa).
 Fase telur, pada fase ini induk akan menyiman telur pada tempat yang aman dengan
tujuan mempertahankan embrio dari berbagai serangan hewan lainnya. Maka telur
dilapisi cangkang dengan lapisan zat kitin yang mempunyai fungsi pelindung embrio
sampai akhirnya telur menetas menjadi nimfa.
 Fase nimfa, pada fase ini mulai terbentuk organ yang hampir menyerupai organ pada
hewan dewasa.
 Fase imago, pada fase ini berbagai perubahan telah terjadi pada hewan hingga tewan
telah matang dan siap bereproduksi.
B. Metamorfosis pada Kupu-kupu

Kupu-kupu akan meletakkan telur-telurnya pada daun tumbuhan. Setelah berumur


4-5 hari, setiap telur akan menetas dan berkembang menjadi larva atau ulat. Larva keluar
dari telur yang disimpan oleh kupu-kupu. Larva bertahan hidup dengan cara memakan
daun tumbuhan tersebut. Larva berkembang dan berganti kulit beberapa kali. Setelah
larva puas makan daun, ulat akan beristirahat selama 10 hari. Seiring waktu, larva
berubah menjadi pupa atau kepompong atau tahap akhir dalam proses metamorfosis.
Pada tahap ini tubuh kepompong sudah memiliki sayap, kaki, dan kepala. Apabila
perubahan yang terjadi telah sempurna maka kupu-kupu akan keluar dari kepompong.

Anda mungkin juga menyukai