Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PELAKSANAAN KEGIATAN

2018

Nomor : 520/ KAK.PL/INPUT/2/412.223/2018

1. UNIT ORGANISASI
2. PROGRAM

KEGIATAN

3. NAMA KPA

NAMA PPTK

4. RUJUKAN

: DINAS PERTANIAN
: PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI : PENGEMBANGAN JALAN
PERTANIAN
: Ir. SENTHOT SUSENA, MM
: YUNI ARBA’ATUN, SP, MM

1. a) Kerangka Acuan Kerja (KAK) Perencanaan Nomor :


520/KAK.PRC/INPUT/2/412.223/2017
2. b) RPJMD Kab. Bojonegoro tahun 2013 -2018 :

 - Misi3 :
 - Tujuan :
 - Sasaran :

Memantapkan pengelolaan sarana dan prasarana, sumber daya alam, infrastruktur, dan
industri jasa yang berkualitas
Meningkatnya infrastruktur barang dan jasa yang handal dan berdaya saing

Meningkatnya infrastruktur jalan usaha tani dengan kualitas baik c) Rencana Strategis Dinas
Pertanian Kab. Bojonegoro tahun 2013 – 2018 :

 - Visi :
 - Misi :
 - Tujuan :
 - Sasaran :

Terwujudnya pertumbuhan produksi pertanian tanaman pangan & hortikultura yang


mendukung Bojonegoro sebagai lumbung pangan Meningkatkan produksi pertanian tanaman
pangan & hortikultura melalui SDM dan sarana prasarana

Meningkatnya sarana dan prasarana pertanian


Lahan pertanian tanaman pangan dan hortikultura yang belum memiliki akses transportasi
yang baik dan memadai.
5. LATAR BELAKANG

1. Dasar Hukum
o - Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2004, tentang Jalan
o - Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
(DPA-SKPD)

Tahun Anggaran 2018

2. Gambaran Umum

Peranan infrastruktur pertanian dalam pembangunan pertanian semakin


strategis dan penting, hal ini sangat berkaitan dengan upaya pencapaian sasaran
program ketahanan pangan nasional. Selain itu dukungan infrastruktur
pertanian yang memadai seperti jalan sangat dibutuhkan guna menunjang
pembangunan pertanian yang efisien. Dengan adanya jalan, pengangkutan
sarana produksi pertanian hingga hasil pertanian menjadi lebih mudah dan
murah sehingga usaha pertanian menjadi lebih efisien. Infrastruktur pertanian
khususnya jalan pertanian merupakan salah satu komponen dalam subsistem

hulu yang diharapkan dapat mendukung subsistem usahatani, subsistem pengolahan dan
subsistem pemasaran hasil khususnya pada sentra-sentra produksi tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan rakyat dan peternakan. Jalan pertanian merupakan unsur penting
sebagai sarana infrastruktur dalam pengembangan pertanian dalam rangka peningkatan
ketahanan pangan, pengembangan agribisnis dan peningkatan kesejahteraan petani. Dengan
adanya Jalan Usaha Tani yang representatif, maka diharapkan dapat meningkatkan sarana
transportasi petani dari dan ke lahan pertanian.

3. Data Dukung Pelaksanaan Kegiatan

Data dukung dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah :

 - Data Musrenbang tahun 2017 dan tahun sebelumnya


 - Aspirasi Publik
 - Usulan Kegiatan Pada APBD 2018 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten

Bojonegoro

 - Data Kelompok Tani calon penerima bantuan hibah


 - Data kelompok Tani yang sudah berbadan hukum Indonesia
 - Asistensi pekerjaan konsultansi dari Dinas Pekerjaan Umum Kab. Bojonegoro
 - Berita Acara hasil Musyawarah Kelompok Tani tentang lokasi Jalan Usaha Tani,

yang diketahui oleh Kepala Desa setempat

6. KELUARAN KEGIATAN

- Output : Terlaksananya kegiatan Pengembangan Jalan Pertanian di 34 Desa/ Kelompok tani


di 21 Kecamatan
- Outcome : Meningkatnya sarana transportasi petani dari dan ke lahan pertanian

7. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN

1. Metode Pelaksanaan Kegiatan

Dalam pelaksanaan kegiatan Pengembangan Jalan Pertanian, menggunakan


metode

kontraktual dengan Pihak Ketiga.

2. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

Dalam pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan

sebagai berikut : A. Lokasi

Penentuan lokasi pengembangan JUT berdasarkan berbagai pertimbangan,


antara lain :

1) Syarat Lokasi

  Pada lahan usaha tani sentra produksi pertanian.


  Petani mau melepaskan sebagian lahan dan tanamannya tanpa ganti rugi untuk

pembangunan jalan usaha tani, apabila diperlukan

  Setelah dibangun/ditingkatkan/direhabilitasi, Petani/ pihak Desa bersedia untuk

melakukan perawatan/pemeliharaan jalan usaha tani secara swadaya


Pada tahun 2018 kegiatan pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) dilaksanakan
berdasarkan hasil musrenbang 2016, pokok-pokok pikiran Dewan Perwakilan rakyat
Daerah (DPRD), dan aspirasi publik yaitu di 10 Desa/Kelompok tani di 9 Kecamatan.

B. SurveyInvestigasiDesain(SID)

1. Survey Investigasi
o  Survey Investigasi dilakukan setelah Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA) ditetapkan.
o  Survey Investigasi dilakukan secara sederhana dengan melakukan
penelusuran lokasi JUT oleh Petugas Kabupaten dan Konsultan Perencanaan.
o  Berdasarkan Survey Investigasi akan dibuat gambar sketsa dari bagian-
bagian pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) yang akan dibangun, oleh
konsultan perencanaan.
2. Desain (Rancangan Teknis)
o  Dimensi lebar badan Jalan Usaha Tani minimal dapat dilalui kendaraan
roda 3
dan dapat saling berpapasan atau dibuatkan tempat untuk berpapasan,
sedangkan kapasitasnya disesuaikan dengan jenis komoditas yang akan
diangkut dan alat angkut yang akan digunakan

o  Rancangan Teknis atau Desain dibuat setelah survey investigasi


Rancangan Teknis ini meliputi pengukuran dan penggambaran Rencana

pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT)


Hasil rancangan/ desain ini berupa sket lokasi, gambar rancangan

teknis/konstruksi, perkiraan kebutuhan bahan, peralatan dan biaya tenaga kerja


yang dituangkan dalam Rencana Anggaran dan Biaya (RAB).

3. Pelaksanaan Pekerjaan
Pelaksanaan pekerjaan pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) dilaksanakan secara
kontraktual dengan mengacu pada ketentuan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pedoman Pengadaan barang/jasa Pemerintah, beserta semua
perubahannya.
4. Pemeriksaan Pekerjaan
Pemeriksaan pekerjaan dilaksanakan oleh Panitia Penerima Hasil Pekerjaan yang
dibentuk oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro.
5. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dilaksanakan oleh petugas dari Dinas Pertanian Kabupaten dibantu oleh
petugas pertanian lapangan di kecamatan sesuai dengan tahapan pelaksanaan kegiatan
di masing-masing lokasi. Sedangkan evaluasi dilakukan pada akhir tahun 2018 untuk
menilai keberhasilan yang telah dicapai dari kegiatan pembangunan Jalan Usaha Tani
(JUT) di Kabupaten Bojonegoro

3. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

BULAN
NO NAMA KEGIATAN
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
1 Perencanaan
2 Pelaksanaan
3 Monitoring & Evaluasi

8. WAKTU & TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN

- Waktu : Waktu Pelaksanaan kegiatan adalah bulan Januari sampai dengan bulan Desember
2018.

- Tempat : Kegiatan Pengembangan Jalan Pertanian dilaksanakan di 34 Desa/ Kelompok tani


di 21 Kecamatan se Kabupaten Bojonegoro

9. SPESIFIKASI TEKNIS DAN SPESIFIKASI UMUM

Untuk spesifikasi teknis dan spesifikasi umum, menyesuaikan dengan desain/ rancangan
teknis yang dibuat oleh Konsultan Perencana.
10. BIAYA YANG DIPERLUKAN

Penggunaan biaya dari kegiatan ini adalah sebesar Rp. 6.008.693.741,- (Enam milyar delapan
juta enam ratus sembilan puluh tiga juta tujuh ratus empat puluh satu rupiah)

11. PENERIMA MANFAAT

Penerima manfaat kegiatan adalah Kelompok tani penerima bantuan hibah

12. MONITORING DAN EVALUASI

Monitoring dan evaluasi akan dilaksanakan pada bulan Juni s/d Desember tahun 2018,
setelah kegiatan selesai dilaksanakan.

KUASA PENGGUNA ANGGARAN

Ir. SENTHOT SUSENA, MM

NIP. 19611110 198202 1 002

PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN

YUNI ARBA’ATUN, SP, MM

NIP. 19770629 200312 2 003

Mengetahui,

KEPALA DINAS PERTANIAN

KABUPATEN BOJONEGORO Selaku PENGGUNA ANGGARAN

Ir. AKHMAD DJUPARI, M.Si

Pembina Utama Muda NIP. 19590402 198203 1 015

Anda mungkin juga menyukai