Anda di halaman 1dari 1

Dalam Buku ‘Izrail Bilang Ini Hari Terakhirku ( Ahmad Rifa’I Rif’an)

Betapa banyak dari kita yang bekerja dari pagi sampai petang, hingga
merasa jadi orang paling sibuk sedunia. Jangankan tilawah, jangankan
menghadiri majelis ilmu, jangankan menunaikan ibadah sunnah, shalat yang
wajib saja sering kali tertunda hingga di akhir waktu, bahkan ada pula yang
sampai tak melaksanakan shalat fardu. Udah gitu, berbuat dosa dianggap
biasa. Padahal gaji tak seberapa. Banyak dari kita yang karena padatnya
aktivitas kerja, saat pulang ke rumah saking capeknya, tidak lagi sempat
bercengkerama dengan keluarga. Padahal di tempat lain, betapa banyak
orang yang bekerja dengan baik, ibadah dengan tekun, punya banyak waktu
dengan keluarga, penghasilannya tinggi, serta sangat takut dengan maksiat.

Ada sebuah cerita menarik. Di sebuah kerajaan, ada seorang prajurit yang
menurut tabib kerajaan, penyakit itu tidak bisa disembuhkan. Bahkan,
sebagian tabib mengungkapkan bahwa usia prajurit malang itu tidak akan
lama lagi. Mendengar vonis itu, tentu saja prajurit menjadi sangat sedih
karena dia tidak akan lamalagi menikmati hidup di dunia ini. Namun diluar
dugaan, ternyata vonis tersebut membuat prajurit itu berpikir positif.

Setelah mengetahui bahwa dia tidak lama lagi akan meninggal dunia,
prajurit itu justru berpikir, “ Karena usiaku tak lama lagi, disisa hidupku aku
harus mempersembahkan pengabdian terbaik bagi negeriku.” Setelah ikrar
itu diucapkan, ada kabar akan ada peperangan.

Anda mungkin juga menyukai