NIM : P1337431217060
Kelas : DIV Gizi Reguler B Semester 5
Kode IDNT Data Personal
……………… Nama pasien : Ny. B
……………… Umur : 40 tahun
PROSES ASUHAN GIZI ………………
………………
Jenis kelamin
Suku/etnik
:
:
Perempuan
Jawa
TERSTANDAR ………………
………………
Tanggal MRS
Diagnosis medis
:
: Obesitas, Hipertensi dan
Dislipidemia.
ASESMEN GIZI
CH. Riwayat Pasien
(CH. ) Riwayat Medis/Keluarga
Keluhan utama:
Mudah lelah
Sesak nafas
Pusing
Pegal pada bagian tengkuk
(CH. ) Perawatan/Terapi/Pengobatan
Kesimpulan:
Selingan
Siang
Selingan
Malam
Kesimpulan:
Kesimpulan: Tingkat asupan energy, protein, lemak dan karbohidrat tergolong deficit.
Keterangan : Tingkat asupan berdasarkan Depkes RI 1996.
AD. Antropometri
AD. 1.2 Komposisi/Pertumbuhan/Riwayat BB
BB = 63 kg
TB = 145 cm
BBI = (TB – 100)
= (145 – 100)
= 45 kg
IMT = BB/(TB) 2
= 63/2,102
= 29,97 ( Obesitas I)
% lemak tubuh = (1,2 x IMT) + 0,23 x U) – (10,8 x G) – 5,4
= (1,2 x 29,97) + 0,23 x 40 – (10,8 x 0) – 5,4
= 35,96 + 9,2 – 0 – 5,4
= 39,8% ( Kelebihan persen lemak)
Kesimpulan:
Pasien menderita obesitas tingkat 1 karena memiliki IMT sebesar 29,96 (Menurut Asia Pasifik) dan kelebihan persen
lemak tubuh yaitu sebesar 39,76% (nilai normal persen lemak untuk wanita = 25-32%) menurut perhitungan Deurenberg.
BD. Data Biokimia, Tes Medis dan Prosedur PD. Pemeriksaan fisik klinis
Kode
Data Biokima Hasil
Nilai
Keterangan
PD.1.1 Pemeriksaan fisik
IDNT Rujukan Kesadaran : CM/ sadar penuh
Kolesterol total 253 < 200 mg/dl Tinggi Odem :
mg/d
l Ikterik :
Kolesterol LDL 265 < 130 mg/dl Tinggi Penurunan massa otot:
mg/d Gangguan gastrointestinal:
l Gangguan mengunyah/menelan:
Kolesterol HDL 79 > 50 mg/dl Normal
mg/d Lain-lain:
l Tubuh tampak gemuk.
Trigliserida 102 < 150 mg/dl Normal
mg/d
l
DIAGNOSIS GIZI
NI. 2.2 Kelebihan asupan oral berkaitan dengan kurangnya pengetahuan mengenai makanan dan nutrisi ditandai
dengan adanya kenaikan berat badan 3 tahun terakhir
NC. 3.3 Obesitas berkaitan dengan gaya hidup yang tidak sehat/salah ditandai dengan IMT 29,96 kg/m2 (Obesitas 1
menurut asia pacific), persen lemak tubuh 39,8%, asupan energy, protein, dan lemak tergolong lebih.
NB. 1. 1 Kurangnya pengetahuan gizi dan makanan berkaitan dengan rendahnya pengetahuan terkait gizi dengan
tidak bisa menyebutkan makanan tinggi serat dan hanya mengetahui makanan tertentu yang mengandung tinggi
lemak.
INTERVENSI GIZI
Perhitungan Kebutuhan Gizi Tujuan Intervensi Gizi:
Re-asessmen Memberikan makanan sesuai kebutuhan
Meningkatkan aktivitas
HARRIS BENEDICT Menurunkan berat badan secara bertahap ±
Kebutuhan energi dengan aktivitas fisik dan pengurangan 0,5/minggu
asupan energi Meningkatkan pengetahuan tentang pola
Faktor stress = 1,1 (Tidak ada stress) makan yang baik dan gizi seimbang
Faktor aktivitas =1,3 Meningkatkan asupan serat sebesar 20gr/hari
BMR = 655 + (9,6 x BBA) + (1,8 x TB)– (4,7 x U) selama 1 minggu
= 655 + (9,6 x 62) + (1,8 x 145) – (4,7 x 40) Menurunkan % lemak tubuh dalam kurun
= 655 + 595,2 + 261 – 188 waktu
=1323 Menurunkan asupan energy, lemak dan
Energi = BMR x Fa x Fs karbohidrat
= 1323 x 1,3 x 1,1 Memberikan makanan sesuai kebutuhan
= 1891,9 kkal – 500 yaitu sebesar 1391,8 kkal.
= 1391,8 kkal
Prinsip:
Protein = (15% x 1391,8) :4 Rendah energy
= 208,7 : 4 Rendah lemak
= 52,2 gr (49,6 – 54,8 gr) Tinggi serat
Serat = 20gr
Kalium = 1500 mg
Natrium = 4700 mg
Syarat diet:
1. Re-assesmen
Energi diberikan rendah yaitu kkal untuk menurunkan berat badan. Pengurangan dilakukan secara
bertahap
Protein diberikan cukup yaitu 15% dari kebutuhan energy 52,2 gr
Lemak diberikan cukup yaitu 25% dari kebutuhan energy 38,6 gr
Karbohidrat 60% dari kebutuhan energy 208,6 gr
Mengurangi lemak jenuh seperti makanan bersantan. Gorengan, susu sapi
Meningkatkan konsumsi serat seperti memperbanyak konsumsi sayur dan buah
Menghindari makanan tinggi natrium
Meningkatkan konsumsi makanan tinggi kalium