FISIKA Soal Camp PDF
FISIKA Soal Camp PDF
FISIKA
BAB 1
1. (UN 2008) 4. (UN 2010)
Vektor F1 = 14 N dan F2 = 10 N diletakkan Gambar di samping
pada diagram Cartesius seperti pada ini adalah pengukur‐
gambar. an lebar balok de‐ 3 4
Y (satuan vektor: j) ngan jangka sorong.
Hasil 0 5 10
F1 pengukurannya
adalah ....
60o X (satuan vektor: i) A. 3,29 cm C. 3,14 cm E. 3,00 cm
F2
B. 3,19 cm D. 3,09 cm
Resultan R = F1 + F2 dinyatakan dengan
vektor satuan adalah .... 5. 1 2 3
A. 7 i +10√3 j C. 3 i + 7√3 j E. 3 i + 7 j cm
B. 7 i + 10 j D. 3 i + 10 j
0 5 10
2. Andi berjalan sejauh 5 m ke utara 30° dari Hasil pengukuran tebal pelat logam meng‐
timur, Cahyo berjalan sejauh 7 m dengan gunakan jangka sorong seperti ditun‐
arah 60° timur dari selatan, dan Nana jukkan pada gambar di atas. Tebal pelat
berjalan sejauh 4 m dengan arah 60° barat logam adalah ….
dari selatan. Jika mereka berangkat dari A. 1,00 cm C. 1,12 cm E. 1,20 cm
titik yang sama, maka besar perpindahan B. 1,10 cm D. 1,19 cm
total ketiga anak tersebut adalah ….
A. 20 3 m C. 105 m E. 57 m 6. (UN 2012)
Sebuah benda
B. 125 m D. 89 m
ketebalannya
diukur dengan
3. (UN 2008) mikrometer
Untuk mengukur tebal sebuah kayu di‐ sekrup seperti
gunakan jangka sorong seperti gambar gambar. Hasil
berikut. pengukuran ketebalan benda adalah ....
A. 2,97 mm C. 2,03 mm E. 1,47 mm
B. 2,47 mm D. 1,97 mm
7. (UN 2013)
Sebuah pelat logam di‐
Tebal balok kayu tersebut adalah .... 5
0 1 2 3 4 5 ukur ketebalannya de‐
A. 0,31 cm C. 0,50 cm E. 0,60 cm ngan menggunakan mi‐
0
B. 0,40 cm D. 0,55 cm krometer sekrup dan
4 menunjukkan skala se‐
5 perti terlihat pada gam‐
bar.
1
Tebal benda tersebut adalah ….
A. 4,04 mm C. 5,05 mm E. 7,08 mm
B. 5,02 mm D. 6,00 mm
1. Kita tentukan komponen‐komponen gaya:
8. Hasil pengukuran massa gula mengguna‐
Sumbu x Sumbu y
kan neraca terlihat seperti pada gambar di
bawah: F1 x F1 cos60o F1 y F1 sin60o
1 1
14 N 14 3
0 100 200 300 400 500 2 2
7 N
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 7 3 N
F2 x 10 N F2 y 0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fx 7 10 3 N
Massa gula tersebut adalah …. Fy 7 3 N
A. 558,6 g C. 650,5 g E. 955,5 g Nilai resultan gaya: R = 3i + 7√3 j
B. 559,0 g D. 855,0 g Jawaban: C
9. Pada suatu pengukuran diperoleh hasil 2. Untuk mempermudah mengerjakan, kita
sebagai berikut: (1) 0,0023 m, (2) 24,5 g, gambar arah‐arah vektor.
(3) 1,0.10‐4 kg, dan (4) 0,0240 A. Jumlah U
angka penting pada masing‐masing hasil Δr1 = 5 m
pengukuran tersebut adalah ….
A. 5, 3, 4,dan 5 D. 2, 3, 2,dan 3 300
B T
B. 4, 3, 2, dan 3 E. 2, 3, 2, dan 4
0
C. 2, 3, 4, dan 3 Δr
3 = 4 m 600 60
Δr2 = 7 m
10. Hasil pengukuran massa gula sebesar S
0,0425 kg. Jika semua gula digunakan Komponen masing‐masing vektor per‐
untuk pembuatan 3 adonan kue, masing‐ pindahan tersebut:
masing adonan mendapat gula sebanyak Sumbu x Sumbu y
… kg. r1 x 5cos30o r1 y 5sin30o
A. 0,014166 D. 0,0142
2,5 3 2,5
B. 0,014167 E. 0,014
C. 0,01417 r2 x 7sin60o r2 y 7cos60o
3,5 3 3,5
r3 x 4sin60o r3 y 4cos60o
2 3 2
rx 4 3
ry 3
Besar resultan untuk ketiga perpindahan
tersebut:
(rx )
2 2
R (ry )
4 3 3
2 2
57 m
Jawaban: E
2
Jawaban: B
3. Hasil pengukuran menggunakan jangka 7. Skala utama = 6,0 mm
sorong tersebut adalah: Skala nonius = 0,00 mm +
‐ Angka pada skala utama menun‐ Nilai pengukuran = 6,00 mm
jukkan 0,3 cm. Jawaban: D
‐ Angka pada skala nonius yang ber‐
impit dengan skala utama menun‐ 8. Massa gula merupakan penjumlahan dari
jukkan: 10 0,01 cm 0,1 cm. ketiga nilai yang tertera pada lengan
Hasilnya adalah 0,3 cm + 0,1 cm = 0,4 cm. neraca, yaitu:
Jawaban: B 500 g + 50 g + 8,6 g = 558,6 g
Jawaban: A
4. Skala utama = 3,1 cm
Skala nonius berimpit pada skala utama 9. Jumlah angka penting pada hasil pengu‐
pada angka 9. Ketelitian jangka sorong = kuran adalah:
0,01 cm. (1) 0,0023 m 2 AP
Hasil pengukuran (2) 24,5 g 3 AP
= skala utama + (skala nonius x ketelitian) (3) 1,0.10‐4 kg 2 AP
= 3,1 + (9 x 0,01) = 3,1 + 0,09 = 3,19 cm (4) 0,0240 A 3 AP
Jawaban: B Jawaban: D
5. Skala utama menunjukkan hasil 1,1 cm 10. Hasil pengukuran 0,0425 (3 AP) dibagi 3
(garis terakhir skala utama yang belum (bukan hasil pengukuran, sehingga tidak
berimpit dengan angka 0 skala nonius). mempunyai angka penting). Hasilnya
Skala nonius menunjukkan angka 9 yang 0,0141667. Jumlah angka penting hasil
berimpit dengan skala utama. pembagian sama dengan jumlah angka
Hasil pengukuran = 1,1 cm + (9 x 0,01 cm) penting hasil pengukuran (3 AP). Jadi,
= 1,19 cm. masing‐masing adonan kue mendapat
Jawaban: D penambahan gula sebanyak 0,0142 kg.
Jawaban: D
6. Skala utama = 2 mm
Skala nonuis = 0,01 x 47 = 0,47 mm +
Pembacaan = 2,47 mm
3
BAB 2
6
BAB 3
600 rotasi2 rad t
20 rad/s
1 menit 60 sekon 300
2
Jawaban: B 60 s
Jawaban: D
4. ω = 40 rpm = 4π/3 rad/s R = 2 m
v dan a = ...?
9. Hubungan roda‐roda yang seporos me‐
Kecepatan linear:
miliki kecepatan sudut sama. Perban‐
4 8
v R rad/s 2 m m/s dingan kecepatan linear:
3 3 v P RP 2RQ 2
Percepatan sentripetal: v Q RQ RQ 1
2
8 Jawaban: B
v 2 3 32 2
a m/s2
R 2 9
Jawaban: C
8
10. RA = 50 cm RB = 20 cm
ωA = 10 rad/s ωB = …?
Roda dihubungkan rantai, sehingga kece‐
patan linear kedua roda sama:
A RA B RB
10 rad/s 50 cm B 20 cm
B 25 rad/s
Jawaban: B
9
BAB 4
10
5. θ = 60° x = 3√3 m
y = 4 m g = 10 m/s2
v0 = ...?
1. v0 = 80 m/s a = (6t– 3t2) m/s2 Jika sudah diketahui titik koordinat
t = 3 s v = ...? lintasan, maka kelajuan awal batu dapat
Kecepatan partikel setelah bergerak se‐ ditentukan dengan rumus singkat:
lama t = 3 s:
x g
v v 0 adt 80 (6t 3t 2 )dt v0
cos 2 x tan y
80 3t 2 t 3
3 3 10
Maka, saat t 3 detik:
cos 60o 2 3 3 tan 60o 4
v 80 3(3)2 (3)3 80 27 27 80 m/s
Jawaban: D 3 3 10
t
2y
20 s
g 10 m/s2
100 10 200 1
50 2 m/s
Waktu untuk mencapai titik terjauh ada‐
1
2 40 2 2
lah dua kali waktu untuk mencapai titik 2
tertinggi, yaitu 40 s. Jawaban: C
12
BAB 5
m1 m2 6 kg 9 kg
1 9 kg 0 5 kg
10 m/s 6,4 m/s
3
2 2
10 2 m/s2
5 kg 10 kg 15
Jawaban: B Tegangan tali:
(k k ) m m
T 1 2 1 2 g
8. m = 4 kg g = 10 m/s2 T = …? m1 m2
Benda dalam keadaan diam, sehingga 1 1 6 kg 9 kg
10 m/s
2
resultan gaya yang bekerja pada benda
sama dengan nol. Besar tegangan tali: 6 kg 9 kg
F 0 T w 0
108
10 72 N
T w m g 4 kg 10 m/s2 40 N
15
Jawaban: E
Jawaban: E
9. m = 40 kg N = 600 N g = 10 m/s2
Angka yang ditunjukkan timbangan sama
dengan gaya normal lift. Jika angka pada
timbangan lebih besar dari gaya berat
anak, maka lift bergerak ke atas dengan
percepatan konstan. Untuk mengeceknya
dapat kita masukkan ke dalam rumus
gaya normal saat lift bergerak ke atas.
15
BAB 6
16
8. Sebuah tangga homogen dengan panjang 2. Momen inersia terhadap sumbu A:
10 m dan massanya 10 kg bersandar pada IA m1 r12 m2 r22 m3 r32 m4 r42
dinding licin dan lantai kasar. Ujung atas
(1)(0)2 (2)(2)2 (1)(4)2 (3)(6)2
tangga berada 8 meter dari lantai. Jika
tangga tepat akan bergeser, maka besar 0 8 16 108 132 kgm2
koefisien gesek statis lantai dengan Jawaban: A
tangga adalah ....
17
7. Diagram gaya: Koefisien gesek jika lantai kasar dan din‐
mk = 4 kg ding licin:
m1 = 5 kg 1 8 1
tan 0,38
T2
m2 = 3kg 2 6 2
T1 m2 r = 50 cm Jawaban: D
m1 w2 a = ...?
w1 9. Untuk mempermudah menentukan titik
Kita tinjau benda m1: berat, kita buat tabel:
F m1 a w 1 T1 m1 a
Benda x y m xm ym
5 kg 10 m/s2 T1 5 kg a I 0 0 100 0 0
T1 50 5a II 4 0 300 1.200 0
Tinjau benda m2: III 0 3 100 0 300
F m1 a T2 w 2 m2a Jumlah 500 1.200 300
T2 3 kg 10 m/s2 3 kg a Titik berat sumbu x:
T2 30 3a xm 1.200
x 2,4
Tinjau katrol: m 500
1 a Titik berat sumbu y:
I T1 r T2 r mk r 2
2 r ym 300
y 0,6
1 m 500
T1 r T2 r mk ra
2 Jawaban: E
1
50 5a 30 3a 4 kg a 10. Koordinat titik berat sumbu x = 4.
2
20 8a 2a a 2 m/s2 Untuk mempermudah menentukan titik
berat pada sumbu y, kita buat tabel:
Jawaban: B
Bidang y A yA
Persegi 4 32 128
8. Diagram:
panjang
B
Segitiga 5 ‐6 ‐30
licin
18
BAB 7
21
BAB 8
1 v2 9 m/s
1.000 9 1.000 10 0,1
2
v2 0,06
2
42.000 500 p2 40.500 1.000 Tekanan air di ujung pipa kecil:
1 1
p2 1.000 N/m2 p1 v 12 gh1 p2 v 22 gh2
2 2
Jawaban: A 70.500 p2 40.500 20.000
2. r1 = 2 cm r2 = 4 cm p2 10.000 Pa = 10 kPa
v1 = 1,6 m/s v2 = ...? Jawaban: A
Kecepatan aliran pada luas penampang
besar:
6. vA = 3 m/s hB = 1 m
1,6 4
2
v 1 r2
2
23
1 1 9. Syarat sebuah pesawat terbang dapat
pA v A2 ghA pB v B2 ghB terbang mendatar atau terbang pada ke‐
2 2
tinggian tetap adalah (F1 – F2) = w(pesawat),
(2 104 ) 0 pB (1.000)(10)(1)
maka:
pB 1 10 Pa
4
F1 F2 p1 p2 A
Jawaban: B
(500 Pa)(100 m2 ) 50.000 N 50 kN
7. ha = 5 m hb = 5 m Berat pesawat terbang = besar gaya ang‐
g = 10 m/s2 x = ...? kat pesawat terbang, yaitu 50 kN.
Jarak terjauh jatuhnya air: Jawaban: A
x 2 ha hb 2 5 m 5 m 10 m 10. v2 = 40 m/s v1 = 30 m/s
Jawaban: B m = 300 kg A = 5 m2
3
ρu = 1,3 kg/m ΣF = ...?
8. Pesawat terbang dapat mengangkasa Resultan gaya pada sayap sama dengan
karena adanya perbedaan tekanan aliran gaya angkat pesawat:
antara udara di atas badan pesawat dan
tekanan aliran udara di bawah badan
1
F1 F2 u A v 22 v 1 2
2
pesawat.
Jawaban: A
1
1,3 5 402 302 2.275 N
2
Jawaban: E
24
BAB 9
1. (UN 2008) Anggap g = 10 m/s2. Ketika gaya F dihilang‐
Sebuah balok ber‐ kan, bola dilontarkan ke atas setinggi h
massa 1,5 kg dido‐ meter. Jika energi untuk melontarkan bola
2 m rong ke atas oleh ga‐ besarnya 1,0 joule, maka tinggi h adalah ....
F 30o ya konstan F = 15 N A. 50 cm C. 35 cm E. 15 cm
pada bidang miring B. 40 cm D. 25 cm
seperti gambar. Anggap percepatan
gravitasi (g) 10 m/s2 dan gesekan antara 5. Perhatikan gambar di bawah!
balok dan bidang miring nol. Usaha total Sebuah balok ditahan di
yang dilakukan pada balok adalah .... puncak bidang miring.
A. 15 J C. 35 J E. 50 J 6 m 30o Balok meluncur tanpa
B. 30 J D. 45 J gesekan sepanjang bi‐
dang miring ketika dilepaskan. Kece‐
2. (UN 2009) patan balok ketika tiba di dasar bidang
Data perubahan kecepatan sebuah ben‐ miring adalah ....
da yang bergerak lurus disajikan seperti A. √100 m/s D. √140 m/s
tabel berikut: B. √110 m/s E. √150 m/s
Massa C. √120 m/s
Kecepatan Kecepatan 6. (UN 2010)
No benda A
awal (m/s) akhir (m/s) Sebuah benda jatuh be‐
(kg)
1 8 2 4 bas dari posisi A seperti h
2 8 3 5 gambar. h/4 B
3 10 5 6 Perbandingan energi po‐
4 10 0 4 tensial dan energi kinetik benda ketika
5 20 3 3 sampai di B adalah ....
Usaha yang paling besar dilakukan oleh A. 3 : 2 C. 2 : 1 E. 1 : 3
benda nomor .... B. 3 : 1 D. 2 : 3
A. 1 C. 3 E. 5
B. 2 D. 4 7. Sebuah benda bermassa 1 kg jatuh dari
ketinggian 5 meter di atas permukaan
3. Sebuah balok bermassa 10 kg mula‐mula tanah. Jika benda jatuh bebas, maka
diam di atas lantai licin. Balok kemudian energi kinetik benda saat tepat menge‐
didorong selama 2 sekon, sehingga ber‐ nai tanah adalah ....
gerak lurus dengan percepatan 2 m/s2. A. 10 J C. 25 J E. 50 J
Besar usaha yang dilakukan gaya dorong B. 20 J D. 40 J
adalah ....
A. 20 J C. 60 J E. 100 J 8. Perhatikan gambar berikut!
B. 40 J D. 80 J
A
3 m
4. (UN 2010) h1 = 3 m
Bola bermassa 0,25 kg B
v = 0 m/s h2
ditekan pada pegas de‐ C
4 m
ngan gaya F seperti h
gambar. F Sebuah balok bermassa 10 kg meluncur di
atas bidang miring licin seperti ditun‐
25
jukkan pada gambar. Jika g = 10 m/s2, 2. Usaha pada benda yang bergerak sama
maka energi kinetik benda di titik B dengan perubahan energi kinetik, diru‐
sebesar …. 1
A. 118 J C. 180 J E. 490 J muskan: W m v 22 v 12
2
B. 138 J D. 240 J
1. W1 = ½ (8)(42 – 22) = 48 J
9. Sebuah bola bermassa 200 gram dilem‐ 2. W2 = ½ (8)(52 – 32) = 64 J
par mendatar dengan kecepatan 6 m/s 3. W3 = ½ (10)(62 – 52) = 55 J
dari atap gedung yang tingginya 6 meter. 4. W4 = ½ (10)(42 – 02) = 80 J
Jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, 5. W5 = ½ (20)(32 – 32) = 0 J
maka energi kinetik bola pada ketinggian Usaha paling besar dimiliki W4.
2 meter adalah .... Jawaban: D
A. 8,6 J C. 12,6 J E. 15,5 J
B. 11,6 J D. 14,5 J 3. m = 10 kg v1 = 0 m/s (diam)
t = 2 s a = 2 m/s2
10. Perhatikan gambar berikut! W = ...?
Kecepatan benda setelah mendapat gaya
dorong selama 2 sekon:
A v t v 0 at 0 2 m/s2 2 s 4 m/s
h Usaha yang dilakukan gaya dorong sama
B ½ h
C dengan perubahan energi kinetik:
1
W E k m v 2 2 v 1 2
2
Sebuah bola bermassa m dilepaskan
menempuh lintasan seperti gambar. Per‐
bandingan kecepatan di titik B dan C
1
2
2 2
10 kg 4 m/s 0 80 J
adalah …. Jawaban: D
A. 2 : 1 C. 1 : 2 E. 1 : 1
B. √2 : 1 D. 1 : √2 4. m = 0,25 kg g = 10 m/s2
Ep = 1 J h = ...?
Gaya pegas:
F k x mg k x
0,25 10 k x k x 2,5
1. s = 2 m θ = 30o Energi potensial pegas:
m = 1,5 kg W = ...? 1 1
Ketinggian akhir benda: E p k x 2 E p k x x
2 2
1
h s sin30o (2) 1 m 1
1 2,5 x x
1
0,8 m
2 2 1,25
Usaha yang dilakukan pada benda sama Energi potensial pegas diubah menjadi
dengan perubahan energi potensial: energi potensial bola. Kita gunakan
W mgh 1,5 10 1 0 15 J hukum kekekalan energi:
Jawaban: A
26
Ek 1 E p 1 E k 2 E p2 1
(1)(10)(5) (1)(0)2 (1)(10)(0) E K (2)
1 2
E p pegas mgh1 mv 22 mgh2 EK (2) 50 J
2
1 (0,25)(10)(0,8) 0 (0,25)(10)h2 Jawaban: E
1 2 2,5h2
8. m = 10 kg g = 10 m/s2
3
h2 1,2 m = 120 cm Ek B = ...?
2,5 Untuk menentukan energi kinetik di titik B
Jawaban: ‐ terlebih dahulu kita harus mencari tinggi
titik B dengan menggunakan per‐
5. h1 = 6 m θ = 30o bandingan segitiga sebangun.
h2 = 0 m (dasar) v2 = ...?
Kecepatan balok saat tiba di dasar: A
Em(1) Em(2) EP (1) EK (1) EP (2) EK (2)
B 7 m 6 m
1 1
m g h1 m v 12 mgh2 m v 22 C 8 m
2 2 B’ A’
1 2 1 Panjang AC:
(10)(6 m) (0) (10)(0) v 22
2 2 AC (AA')2 (CA')2 62 82 36 64
1
60 v 22 v 2 120 m/s 100 10 m
2
Jawaban: C Segitiga BB’C sebangun dengan segitiga
AA’C:
6. Kecepatan benda di titik B: BB ' AA'
Ek A E p A Ek B E pB BC AC
1 BB ' 6 m 36
0 mghA mv B2 mghB BB ' 3,6 m
2 3 m 10 m 10
v B2 2 g hA hB Energi kinetik benda di titik B sebesar:
Perbandingan energi potensial dan ener‐
EP ( A) E K ( A) E P ( B ) EK ( B )
gi kinetik di titik B: 1
m ghA mv A2 m ghB EK ( B )
h 2
EPB mghB mghB 4 1 (10)(10)(6) 0 (10)(10)(3,6) EK ( B )
Ek B 1 mv 2 1 m 2 g h h 3h 3 600 0 360 EK ( B ) EK ( B ) 240 J
B A B
2 2 4 Jawaban: D
Jawaban: E
9. m = 200 g = 0,2 kg v1 = 6 m/s
7. m = 1 kg h1 = 5 m h1 = 6 m g = 10 m/s2
v1 = 0 (jatuh bebas) h2 = 0 m h2 = 2 m Ek = ...?
Ek = ...? Energi kinetik bola saat berada di keting‐
Energi kinetik benda saat tiba di per‐ gian 2 meter:
mukaan tanah: Em(1) Em(2) EP (1) EK (1) EP (2) EK (2)
Em(1) Em(2) EP (1) EK (1) EP (2) EK (2)
1
1 mg h1 mv 12 mgh2 EK (2)
mgh1 mv 12 mgh2 EK (2) 2
2
27
1 1 1
0,2(10)(6) (0,2)(6)2 0,2(10)(2) Ek 2 m ghA m v A2 m ghC m v C 2
2 2 2
12 3,6 4 EK (2) EK (2) 11,6 J 1 1
(10)(h) (0)2 (10)(0) v C 2 v C 20h
Jawaban: B 2 2
Perbandingan kecepatan di titik B dan C:
10. Kecepatan bola di titik B dengan meng‐ vB 10h 10h 1 1
gunakan persamaan kekekalan energi
vC 20h 20 h 2 2
mekanik di titik A dan B.
Jawaban: D
1 1
m ghA m v A2 m ghB m v B2
2 2
1 2 1
1
(10)(h) (0) (10) h v B2
2 2 2
1 1
10h 5h v B2 5h v B2 v B 10h
2 2
Mencari kecepatan bola di titik C dengan
menggunakan persamaan hukum keke‐
kalan energi mekanik di A dan C.
28
BAB 10
1. Sebuah benda bermassa 4 kg jatuh bebas 6. (UN 2010)
dari ketinggian 62,5 m. Jika percepatan Sebutir peluru 20 gram bergerak dengan
gravitasi bumi 9,8 m/s2, maka momentum kecepatan 10 m/s arah mendatar menum‐
benda ketika menumbuk permukaan ta‐ buk balok bermassa 60 gram yang sedang
nah ... kgm/s. diam di atas lantai. Jika peluru tertahan di
A. 8 C. 70 E. 1.225 dalam balok, maka kecepatan balok seka‐
B. 35 D. 140 rang adalah ....
A. 1,0 m/s C. 2,0 m/s E. 3,0 m/s
2. Sebuah bola tenis bermassa m meluncur B. 1,5 m/s D. 2,5 m/s
dengan kecepatan v kemudian dipukul
menggunakan raket hingga berbalik ke 7. (UN 2011)
arah berlawanan dengan kecepatan 0,75v. Dua troli A dan B masing‐masing 1,5 kg ber‐
Besar impuls pada raket adalah .... gerak saling mendekat dengan vA = 4 m/s
A. 0,25mv C. 0,75mv E. 1,75mv dan vB = 5 m/s seperti pada gambar. Jika
B. 0,50 mv D. 1,25mv kedua troli bertum‐
bukan tidak lenting
3. (UN 2008) sama sekali, maka ke‐
Pada permainan bola kasti, bola bermassa cepatan kedua troli
0,5 kg mula‐mula bergerak dengan kece‐ sesudah bertumbukan adalah ....
patan 2 m/s. Kemudian bola tersebut di‐ A. 4,5 m/s ke kanan D. 0,5 m/s ke kiri
pukul dengan gaya f berlawanan dengan B. 4,5 m/s ke kiri E. 0,5 m/s ke kanan
gerak bola, sehingga kecepatan bola ber‐ C. 1,0 m/s ke kiri
ubah menjadi 6 m/s. Bila bola bersen‐
tuhan dengan pemukul selama 0,01 se‐ 8. Dua buah benda A dan B bermassa sama
kon, maka perubahan momentumnya 2 kg bergerak saling mendekati. Jika ke‐
adalah .... cepatan benda A dan B masing‐masing
A. 8 kg m/s C. 5 kg m/s E. 2 kg m/s 10 m/s dan 20 m/s dan keduanya bertum‐
B. 6 kg m/s D. 4 kg m/s bukan lenting sempurna, maka kecepatan
masing‐masing benda setelah tumbukan
adalah ....
4. Dua benda A dan B mempunyai energi A. 5 m/s dan 5 m/s
kinetik yang sama. Jika massa benda A B. 10 m/s dan 20 m/s
dua kali massa benda B. Perbandingan C. 20 m/s dan 10 m/s
momentum benda A dan B adalah .... D. 15 m/s dan 25 m/s
A. 2 : √2 C. √2 : 1 E. 1 : √2 E. 25 m/s dan 15 m/s
B. 2 : √3 D. 1 : 2√3
9. Sebuah balok bermassa 2 kg terletak
5. Balok bermassa 750 gram didorong de‐ diam di atas bidang horizontal. Koefisien
ngan gaya 100 N. Sesaat setelah dido‐ gesekan balok dengan bidang horizontal
rong, balok mempunyai kecepatan 0,5 m/s. 0,2. Jika peluru bermassa 10 gram ditem‐
Momentum balok sesaat setelah didorong bakkan horizontal mengenai balok dan
adalah ... kgm/s. tersangkut di dalam balok, kemudian
A. 0,275 C. 0,425 E. 0,565 balok bergeser sejauh 1 m, maka kece‐
B. 0,375 D. 0,525 patan peluru menumbuk balok adalah ....
A. 100 m/s C. 300 m/s E. 500 m/s
B. 200 m/s D. 400 m/s
29
10. Sebuah benda dijatuhkan dari atas meja.
Kecepatan bola sesudah tumbukan de‐
pA mAv A
2 mB 1 2
ngan lantai adalah 3 m/s dan koefisien pB mBv B mB 2 2
restitusi antara benda dengan lantai 0,4. Jawaban: A
Kecepatan bola sesaat sebelum tum‐
bukan adalah .... 5. m = 750 g = 0,75 kg
A. 8,0 m/s C. 5,8 m/s E. 2,5 m/s F = 100 N v = 0,5 m/s
B. 7,5 m/s D. 4,5 m/s Momentum balok sesaat setelah didorong:
p mv 0,75 0,5 0,375 kgm/s
Jawaban: B
6. mp = 20 g = 0,02 kg vp = 10 m/s
1. m = 4 kg h = 62,5 m mb = 60 g = 0,06 kg vb’ = ...?
g = 9,8 m/s2 p = ...? Kecepatan balok dan peluru setelah tum‐
Kecepatan benda tepat sebelum menum‐ bukan sama karena peluru tertancap pada
buk tanah: balok.
p
v 2 gh 2 9,8 62,5 35 m/s vb ' (e 1) ev b
m
Momentum benda menumbuk tanah: 0,02 10 0,06 0
p mv 4 kg 35 m/s 140 kgm/s 0 1 0 0
0,02 0,06
Jawaban: D
0,2
2,5 m/s
0,08
2. m = m v1 = ‐v
v2 = 0,75v I = ...? Jawaban: D
Impuls yang dilakukan raket:
I m v 2 v 1 m 0,75v (v ) 1,75mv 7. mA = mB = 1,5 kg vA = 4 m/s
vB = ‐5 m/s e = 0
Jawaban: E Tumbukan tidak lenting sama sekali, se‐
hingga kecepatan kedua troli setelah tum‐
3. v1 = – 2 m/s (berlawanan arah) bukan sama.
m = 0,5 kg v2 = 6 m/s p
t = 0,01 s Δp = ...? vb ' (e 1) ev b
m
Perubahan momentum bola:
p m v 0,5 6 (2) 4 kgm/s
1,5 4 1,5 5
0 1 0 5
Jawaban: D
1,5 1,5
1,5
0,5 m/s
4. Ek A = Ek B mA = 2mB 3
pA : pB = ...? Tanda negatif menunjukkan bahwa gerak
Perbandingan kecepatan benda: troli setelah tumbukan searah dengan ge‐
1 rak troli B, yaitu ke kiri.
mv 2 2
Jawaban: D
Ek A 2 A A 1 2 mB v A
Ek B 1 1 mB v B2
mBv B2 8. mA = mB = 2 kg vA = 10 m/s
2 vB = ‐20 m/s e = 1
vA 1 vA’ dan vB’ = ...?
Jika ada dua benda bermassa sama ber‐
vB 2
gerak berlawanan arah dan bertumbukan
Perbandingan momentum:
lenting sempurna, maka kecepatan akhir
30
setelah tumbukan merupakan pertukaran Kecepatan peluru menumbuk balok:
kecepatan seperti sebelum tumbukan, m1v 1 m2v2 m1 m2 v '
tetapi arahnya berlawanan dengan gerak
semula. 2 0 0,01 v2 2 0,01 2
Jadi, kecepatan benda A dan B setelah 0,01v 2 4,02 v2 400 m/s
tumbukan adalah ‐20 m/s dan 10 m/s. Jawaban: D
Jawaban: C
10. vb’ = 3 m/s e = 0,4
9. m1 = 2 kg µ = 0,2 vl = vl’ = 0 vb = ...?
m2 = 10 g = 0,01 kg s = 1 m Kecepatan bola sesaat sebelum tum‐
v2 = ...? bukan:
Kecepatan akhir peluru dan balok setelah v ' v b ' vb '
tumbukan: e l
v
l b v vb
1
W Ek m v 22 v 12 3
2 0,4 v b 7,5 m/s
1 vb
F s m1 m2 v '2
2 Tanda negatif (‐) menunjukkan arah kece‐
1 patan sebelum tumbukan berlawanan
(m1 m2 ) g s m1 m2 v '2 dengan arah kecepatan setelah tumbuk‐
2
an.
2 m1 m2 g Jawaban: B
v '2
m1 m2
v ' 2 g 2 0,2 10 2 m/s
31
BAB 11
32
9. Sebuah pelat tipis dengan luas permu‐
kaan 0,2 m2 dipanaskan di atas tungku 3. m = 1 g QL = 150 – 85 = 65 kal
hingga suhunya mencapai 100 K. Jika emi‐ L = ...?
sivitas bahan 0,5, maka laju radiasi yang Kalor lebur zat padat:
di‐pancarkan pelat adalah .... QL mL 65 1 L L 65 kal/g
A. 7,56 x 10‐3 W D. 7,56 x 10‐2 W Jawaban: C
‐3
B. 5,67 x 10 W E. 5,67 x 10‐1 W
‐2
C. 5,56 x 10 W 4. m1 = 15 g T1 = 90oC
m2 = 60 g TC = 40oC
10. Sebuah benda yang terbuat dari besi c1 = 30 kal/goC c2 =15 kal/goC
memiliki panjang 2 meter. Besi tersebut T2 = ...?
dipanaskan sampai perubahan suhunya Suhu campuran berada di bawah suhu
sebesar 50oC. Jika koefisien muai panjang besi, artinya besi melepaskan kalor. Suhu
besi 1,2 x 10‐5 /oC, maka pertambahan awal zat cair:
panjang besi tersebut adalah .... Qlepas Qterima m1 c1 T m2 c2 T
A. 1,2 mm C. 2,1 mm E. 3,0 mm
B. 1,8 mm D. 2,4 mm (15)(30)(90 40) (60)(15)(40 T2 )
13500
22500 36000 900T2 T2 15o
900
Jawaban: B
5. mes = 10 g Tes = ‐2oC
mair = 100 g Tair = 10oC
1. mal = 200 g Tal = 20oC o
ces = 0,5 kal/g C Les = 80 kal/g
ma = 100 g Ta = 80oC Tc = ...?
ca = 1 kal/goC cal = 0,22 kal/goC Ketika es dicampurkan dengan air, es
Tc = ...? menerima kalor dan air melepaskan
Air melepaskan kalor dan aluminium me‐ kalor. Kalor yang diperlukan/dilepas un‐
nerima kalor, suhu campuran: tuk mencapai suhu 0oC:
Qlepas Qterima ma ca T mal cai T Kalor yang diterima es:
(100)(1)(80 Tc ) (200)(0,22)(Tc 20) Qes mes ces T mes L
8000 100Tc 44Tc 880 (10)(0,5)(0 (2)) (10)(80) 810 kal
8880 Kalor yang dilepas air:
Tc 61,6o C 62o C
144 Qair mair cair T (100)(1)(10 0) 1.000 kal
Jawaban: C Kalor yang dilepaskan air untuk men‐
capai suhu 0oC lebih besar daripada kalor
2. m1 = 200 g T1 = 30oC yang diterima es untuk mencapai suhu
m2 = 100 g T2 = 90oC tersebut, sehingga suhu campuran pasti
o
c = 1 kal/gram C Tc = ...? di atas 0oC.
Zat yang dicampurkan sama, yaitu air. Jawaban: A
Suhu air campuran dengan rumus cepat:
m T m2 T2 200 30 100 90 6. mes = A g Tes = ‐10oC
TC 1 1 mair = B g Tair = 30oC
m1 m2 200 100 Tc = 10oC L = 80 kal/g
6000 9000 15000 ces = 0,5 kal/goC cair = 1 kal/goC
50 Co
33
es menjadi air, dan menaikkan suhu air 33.750
33.750 930Tc Tc 36,3o C
dari 0oC sampai 10oC. Sedangkan air 930
melepaskan kalor untuk menurukan su‐ Jawaban: A
hu dari 30oC sampai 10oC. 8. ΔT = 10oC A = 1 m2
Kalor yang diterima es: h = 7,5 x 10‐5 W/m2K4 H = ...?
Qterima mes ces T mes L mes cair T Laju perpindahan kalor secara konveksi:
( A)(0,5)(10) ( A)(80) ( A)(1)(10) H h A T
95 A kal 7,5 10 5 W/m2 K 4 1 m2 10
Kalor yang dilepas air:
7,5 10 4 W
Qlepas mair cair T B 1 20 20B kal
Jawaban: A
Sesuai dengan asas Black: 9. A = 0,2 m2 T = 100 K
Qlepas Qterima e = 0,5 σ = 5,67 x 10‐8 W/m2K4
A 20 4 H = ...?
95 A 20B Laju perpindahan kalor secara radiasi:
B 95 19
Jawaban: D H Ae T 4
0,2 0,5 5,67 10 8 102
4
7. mal = 100 g = 0,1 kg Tal = 95oC
ma = 200 g = 0,2 kg Ta = 30oC 0,567 W = 5,67 10 1 W
cal = 900 J/kg K ca =4.200 J/kgK Jawaban: E
Tc = ...?
Aluminium yang mempunyai suhu lebih 10. L0 = 2 m ΔT = 50oC
‐5 o
tinggi melepaskan kalor, sedangkan air α = 1,2 x 10 / C ΔL = ...?
menerima kalor. Pertambahan panjang besi:
Qlepas Qterima mal cal T ma ca T L L0T 2 1,2 105 50
(0,1)(900)(95 Tc ) (0,2)(4.200)(Tc 30) 1,2 10 3 m = 1,2 mm
8.550 90Tc 840Tc 25.200 Jawaban: A
34
BAB 12
1. (UN 2009) 6. Sebuah tangki dengan kapasitas 10.000 liter
Gas ideal yang berada dalam suatu bejana berisi gas hidrogen pada tekanan 10 atm
dimampatkan (ditekan), maka gas akan dan bersuhu 27oC. Tangki tersebut bocor,
mengalami .... sehingga tekanannya menjadi 8 atm. Ba‐
A. penurunan laju partikel nyaknya gas hidrogen yang keluar adalah
B. penurunan suhu ....
C. kenaikan suhu A. 1,4 g C. 1,6 g E. 2,1 g
D. penambahan partikel gas B. 1,5 g D. 1,8 g
E. penurunan partikel gas
7. Jika sejumlah gas yang massanya tetap
2. Sejumlah gas ideal mengalami proses ditekan pada suhu tetap, maka molekul‐
isobarik, sehingga suhu mutlaknya men‐ molekul gas tersebut akan....
jadi dua kali semula. Jika volumenya men‐ A. mempunyai energi kinetik lebih besar
jadi n kali semula, maka nilai n adalah .... B. mempunyai momentum lebih besar
A. 4 C. 1 E. ¼ C. lebih sering menumbuk dinding tem‐
B. 2 D. ½ pat gas
3. Suatu gas ideal berada pada tekanan at‐ D. bergerak lebih cepat
mosfer p dan suhu 27oC dimampatkan E. bergerak lebih lambat
sampai volumenya setengah kali semula.
Jika suhu gas dinaikkan menjadi 54oC, 8. Jika suhu gas ideal dalam ruangan ter‐
maka tekanan gas adalah .... tutup dinaikkan menjadi 4 kali suhu se‐
A. 2,18p C. p E. 0,25p mula, maka kecepatan gerak molekul‐
B. 2p D. 0,54p molekulnya menjadi ....
A. ¼ kali C. 2 kali E. 16 kali
4. Suatu gas ideal mula‐mula menempati B. ½ kali D. 4 kali
ruang yang volumenya V dan tekanannya
P. Jika suhu gas menjadi 5/4T dan volu‐ 9. Tekanan sebuah gas dalam bejana de‐
menya menjadi 3/4V, maka tekanannya ngan volume 100 cm3 adalah 200 kPa. Jika
menjadi ... energi kinetik rata‐rata masing‐masing
3 3 5 partikel 6 x 10‐21 joule, maka jumlah par‐
A. P C. P E. P tikel gas tersebut adalah ...
4 2 3
3 A. 5 x 1018 C. 5 x 1020 E. 5 x 1022
4 19 21
B. P D. P B. 5 x 10 D. 5 x 10
3 5
10. Sebuah tangki bervolume 2,4 m3 diisi
5. Sebuah tangki berisi 8 kg gas oksigen
dengan 2 kg gas. Jika tekanan dalam
pada tekanan 5 atm. Jika gas oksigen di‐
tangki 1,3 atm, maka kecepatan efektif
pompa keluar, kemudian diganti dengan
molekul gas sebesar ....
5,5 kg gas karbon dioksida pada suhu
A. 587,5 m/s D. 687,5 m/s
yang sama, maka tekanan gas tersebut
B. 627,5 m/s E. 787,5 m/s
adalah ....
C. 677,5 m/s
A. 2,5 atm C. 7,5 atm E. 9,5 atm
B. 4,5 atm D. 8,0 atm
35
m
1 1 n1 RT
PV PV
1 1 RT
Mr
8 1
5 V RT V RT
1. Suatu sistem yang bekerja pada volume 32 20
P P Keadaan 2 saat tabung diisi gas karbon
konstan, berlaku: 1 2 dioksida:
T1 T2
m
Karena ditekan, maka tekanan pasti naik, P2V2 n2 RT P2V2 RT
Mr
jadi jika: P2 > P1 maka T2 > T1
5,5 1 RT
Jika suhu ikut naik, maka laju efektif naik. P2V RT V
Jawaban: C 44 8 p2
Tabung yang digunakan sama, sehingga
2. T2 = 2T1 volume gas sama dan diketahui suhu
Proses isobarik artinya tekanan tetap. sama, sehingga:
Perubahan volume gas: 1 1 RT
RT p2 2,5 atm
V1 V2 V V 20 8 p2
1 2 V2 2V1
T1 T2 T1 2T1 Jawaban: A
Jawaban: B
6. MH2 = 2 V = 10.000 liter
3. P1 = P T1 = 27oC = 300 K P1 = 10 atm T = 300 K
v2 = ½ v1 T2 = 54oC = 327 K P2 = 8 atm m = ...?
P2 = ...? Keadaan awal:
Tekanan gas: PV
PV1 1 n1 RT n1 1 1
1 RT
P2 v 1
PV
1 1 PV
2 2
p v 1
2 10 10.000
4.065 mol
T1 T2 300 327 0,082 300
327 p 150P2 P2 2,18 p Keadaan setelah tangki bocor:
Jawaban: A PV
P2V2 n2 RT n2 2 2
RT
4. Tekanan akhir gas: 8 10.000
3 3.252 mol
P2 V 0,082 300
PV PV PV 4
1 1
2 2 Gas hidrogen yang keluar:
T1 T2 T 5 m m
4T n n1 n2
M M
m
3
P P2
5
P2 P 4.065 3.252 m 1,6 g
5 3 2
Jawaban: E Jawaban: C
5. mO2 = 8 kg P1 = 5 atm 7. Jika gas yang massanya tetap dimam‐
mCO2 = 5,5 kg MrO2 = 32 patkan pada suhu tetap, maka volume
MrCO2= 44 T1 = T2 gas akan semakin kecil. Volume gas yang
P2 = ...? semakin kecil menyebabkan molekul gas
Keadaan 1 saat tabung diisi gas oksigen: lebih sering menumbuk dinding wadah.
Jawaban: C
36
8. Hubungan antara kecepatan dengan suhu:
3kT 10. V = 2,4 m3 m = 2 kg
v v T 5
P = 1,3 atm = 1,313 x 10 Pa
m
v = ...?
Kecepatan gerak partikel:
Kecepatan molekul gas:
v1 T v T1
1 1 3P 3PV
v2 T2 v2 4T1 v rms
m
v1 1
v 2 2v 1 3 1,313 105 2,4
v2 2 687,5 m/s
Jawaban: C 2
Jawaban: D
9. V = 100 cm3 = 10‐4 m3
P = 200 kPa = 2 x 105 Pa EK 6 1021 J
N = ...?
Jumlah partikel gas:
2 N 3 pV
P EK N
3 V 2EK
N
3 2 10 10
5
4
5 1021
2 6 1021
Jawaban: D
37
BAB 13
1. Gas ideal pada suhu 127°C mempunyai 6. Dua mol gas ideal monoatomik bersuhu
volume 3 L dan tekanan 5 x 105 Pa. Jika 27oC dinaikkan suhunya hingga 127oC pa‐
gas dipanaskan pada tekanan tetap sam‐ da tekanan tetap. Jika konstanta gas 8,31
pai suhunya mencapai 327°C, maka usaha J/mol K, maka perubahan energi dalam
yang dilakukan gas adalah …. gas adalah ....
A. 0,5 J C. 50 J E. 750 J A. 2.493 J C. 3.249 J E. 4.329 J
B. 25 J D. 75 J B. 2.943 J D. 3.492 J
2. Suatu gas ideal me‐ P (105 Pa) 7. (UN 2009)
ngalami proses si‐ B C Mesin Carnot bekerja pada suhu tinggi
klus seperti pada 5 600 K untuk menghasilkan kerja mekanik.
gambar. Kerja yang Jika mesin menyerap kalor 600 J dengan
1 D
dihasilkan pada pro‐ A suhu rendah 400 K, maka usaha yang di‐
ses siklus ini adalah 1 3 V (m3) hasilkan adalah ... joule.
…. A. 120 C. 135 E. 200
A. 600 kJ C. 900 kJ E. 2.000 kJ B. 124 D. 148
B. 800 kJ D. 1.000 kJ
8. Sebuah mesin Carnot beroperasi pada su‐
3. Gas helium yang memiliki volume 1,5 m3 hu 47oC dan 127oC menghasilkan usaha
dan suhu 27oC dipanaskan secara isobarik 1.000 joule. Panas yang dibuang ke reser‐
sampai suhu 87oC. Jika tekanan gas he‐ voir bersuhu rendah sebesar ....
lium 2 x 105 N/m2, maka gas helium me‐ A. 1.000 J C. 3.000 J E. 5.000 J
lakukan usaha sebesar .... B. 2.000 J D. 4.000 J
A. 6 kJ C. 60 kJ E. 600 kJ
B. 50 kJ D. 500 kJ
9. (UN 2013)
Grafik p–V dari siklus P
4. Dua mol gas pada suhu 127°C memuai A
Carnot ABCD seperti B 800 K
secara isotermis sampai volumenya di‐ pada gambar. Jika ka‐
gandakan. Usaha yang dikerjakan sebesar lor yang diserap 800 200 K
D C
…. (R = 8,3 J/molK) joule, maka usaha yang
A. 4.602 J C. 8.065 J E. 9.890 J V (cm3)
dilakukan sistem ada‐
B. 5.430 J D. 9.350 J lah ….
A. 400 J C. 800 J E. 1200 J
5. Dua mol gas ideal monoatomik meng‐ B. 600 J D. 1000 J
alami pemampatan adiabatik, sehingga
volume akhirnya menjadi ½ volume se‐ 10. Reservoir suhu tinggi sebuah mesin
mula. Jika suhu akhir sistem 600 K dan te‐ Carnot bersuhu 800 K, sehingga efisiensi
tapan Laplace 1,2, maka usaha sistem se‐ mesin 40%. Agar efisiensi mesin naik
besar .... menjadi 50%, maka reservoir suhu tinggi‐
A. 1.396 J C. 1.936 J E. 2.369 J nya harus diubah menjadi ....
B. 1.693 J D. 2.196 J A. 1.600 K C. 1.000 K E. 900 K
B. 1.180 K D. 960 K
38
5. n = 2 mol V2 = ½ V1
T2 = 600 K γ = 1,2
R = 8,31 J/mol K W = ...?
Suhu awal sistem:
1. T1 = 127°C = 400 K, T2 = 327°C = 600 K 1
V
V = 3 L = 3 x 10‐3 m3 T1 V1 1
T2 V2 1
T1 T2 2
p = 5 x 105 Pa V1
W = ...? 1,21
1
Usaha yang dilakukan gas menyebabkan 2 V1
adanya perubahan volume. Volume akhir T1 600 522,3 K
gas: V1
p1 V1 p2 V2 3 L V Usaha dalam proses adiabatik:
2 V2 4,5 L
T1 T2 400 K 600 K 3
W nR T1 T2
Usaha yang dilakukan gas: 2
W p V2 V1 3
2 8,31 600 522,3 1.936 J
(5 105 ) (4,5 3) 10 3 7,5 102 J 750 J 2
Jawaban: C
Jawaban: C
6. n = 2 mol T1 = 27oC = 300 K
o
2. Usaha siklus sama dengan luas ABCD T2 = 127 C = 400 K R = 8,31 J/mol K
W luas ABCD p V ΔU = ...?
5 1 105 Pa 3 1 m3 Perubahan energi dalam:
3
4 10 2 8 10 J 800 kJ
5 5 U nR T1 T2
2
Jawaban: B 3
2 8,31 400 300 2.493 J
2
3 o
3. V1 = 1,5 m T1 = 27 C = 300 K Jawaban: A
T2 = 87oC = 360 K p = 2 x 105 N/m2
W = ...? 7. T1 = 600 K T2 = 400 K
Sistem isobarik (tekanan tetap), berlaku: Q1 = 600 J W = ...?
V1 V2 1,5 V2 Usaha yang dihasilkan sistem:
V2 1,8 m3
T1 T2 300 360 W T
100% 1 2 100%
Usaha sistem: Q1 T1
W p V2 V1 2 105 1,8 1,5 W 400 K
1
W 2
1
6 104 J = 60 kJ 600 J 600 K 600 3
Jawaban: C W 1
W 200 J
600 3
4. T = 127°C = 400 K V2 = 2V1 Jawaban: E
R = 8,3 J/molK W = ...?
Usaha pada proses isotermis: 8. T2 = 47oC = 320 K T1 = 127oC = 400 K
V 2V W = 1.000 J Q2 = ...?
W nRT ln 2 2 (8,3)(400)ln Kalor pada reservoir bersuhu tinggi:
V1 V
Q2 T2 Q 320
6640 ln 2 6640 0,69 4.602 J 2
Q1 T1 Q1 400
Jawaban: A
Q2 4 5
Q1 Q2
Q1 5 4
39
Kalor yang dibuang ke reservoir bersuhu W T2 W 200 K
rendah: 1 1
Q1 T1 800 J 800 K
5
W Q1 Q2 1.000 J = Q2 ‐Q2 W 3
4 W 600 J
800 J 4
1
1000= Q2 Q2 =4.000 J Jawaban: B
4
Jawaban: D
10. T1 = 800 K η = 40% = 0,4
η’ = 50% = 0,5 T1’ = ...?
9. T2 = 200 K T1 = 800 K
1 1 0,4
Q1 = 800 J W = ...? T1 ' T1 800 K 960 K
Usaha yang dilakukan sistem: 1 ' 1 0,5
Jawaban: D
40
BAB 14
41
9. Gelombang merambat dengan persamaan 4. n = 10 kali t = 2 s
y 0,4sin t x
18 , satuan y dan x da‐ x = 100 cm = 1 m v = ...?
Jumlah gelombang yang terbentuk adalah
lam m dan t dalam s. Pada saat gelom‐ 2. Frekuensi gelombang:
bang telah bergetar 1 s, simpangan titik n 10
f 5 Hz
Q yang terletak sejauh 3 m dari sumber t 2 s
adalah ….
Panjang gelombang:
A. 0,1 m C. 0,3 m E. 0,5 m
B. 0,2 m D. 0,4 m x 1 m
0,5 m
n 2
Cepat rambat gelombang:
10. Suatu gelombang merambat dengan sa‐
v f 5 Hz 0,5 m 2,5 m/s
lah satu ujungnya terikat sehingga ter‐
bentuk gelombang stasioner dengan per‐ Jawaban: A
samaan yp = 2 sin (4πx) cos (50πt) dengan
x dan y dalam m dan t dalam s. Letak 5. Persamaan umum gelombang:
perut pertama dari ujung pantulnya ada‐ y = A sin (ωt ± kx), sehingga ω = 50π dan
lah …. k = π. Frekuensi gelombang:
A. 10,0 cm C. 25,0 cm E. 40,0 cm 50
2 f f 25 Hz
B. 12,5 cm D. 30,0 cm 2 2
Panjang gelombang:
2 2 2
k 2 m
k
Jawaban: C
1. Gambar gelombang:
x = 1,5 m 6. Dari persamaan: y = 10 sin π (0,5t – 2x) =
10 sin (0,5πt – 2πx), maka:
0,5
Panjang gelombang: v 0,25 m/s
k 2
x 1,5 m
0,5 m = 50 cm Jawaban: B
n 3
Jawaban: B 7. x = 2 cm n = 2
A = 4 cm t = 0,4 s
2. λ = 6 cm T = 2 s v = ...?
Persamaan umum gelombang berjalan:
Cepat rambat gelombang:
y = ±A sin (ωt ± kx)
6 cm Arah getar pertama ke atas, sehingga
v 3 cm/s
T 2 s amplitudo +4 cm.
Jawaban: B n 2
2 f 2 2 10
3. Pada grafik simpangan sebagai fungsi
t 0,4 s
jarak dapat diketahui bahwa panjang ge‐ 2 2 2
k 2
lombang (λ) adalah 4 m. x 2 cm
Pada grafik simpangan sebagai fungsi
n
2
waktu dapat diketahui bahwa periode Arah rambat gelombang ke kanan,
gelombang (T) adalah 8 s. sehingga persamaan gelombang:
Sehingga cepat rambat gelombang: y 4sin 10 t 2 x 4sin 10t 2 x
(4 m)
v 0,5 m/s = 50 cm/s Jawaban: C
T (8 s)
Jawaban: D
42
8. Persamaan umum gelombang yang me‐ x 3
y 0,4 sin t 0,4 sin 1
rambat pada tali y A sin t k x . 18 18
y 0,03 sin 2t 0,1 x
Amplitudo gelombang: 0,03 m 5
0,4 sin 0,4 sin(150) 0,2 m
2 2 6
Periode: 2 T 1 s
T T Jawaban: B
1 1
Frekuensi: f 1 Hz 10. Bilangan gelombang (k) bernilai 4π, se‐
T 1
hingga panjang gelombangnya:
Panjang gelombang:
2 2 2 1
2 k m
k 0,1 0,1 20 m k 4 2
Letak perut pertama dari ujung pantul‐
Cepat rambat: nya:
v f 20 m 1 Hz 20 m/s 1 11
x n1 2 n 1 2(0) 1
Jawaban: A 4 42
1
9. Gelombang bergetar selama t = 1 s dan m = 12,5 cm
terletak sejauh x = 3 m, maka: 8
Jawaban: B
43
BAB 15
1. Pada suhu kamar (300 K) cepat rambat A. 450 Hz C. 410 Hz E. 375 Hz
bunyi di udara adalah 320 m/s. Jika suhu B. 425 Hz D. 390 Hz
dinaikkan hingga 600 K, maka cepat
rambat bunyi menjadi .... 7. (UN 2009)
A. 640√2 m/s D. 320 m/s Seorang penonton pada lomba balap
B. 640 m/s E. 180 m/s mobil mendengar bunyi (deru mobil) yang
C. 320√2 m/s berbeda, ketika mobil mendekat dan
menjauh, rata‐rata mobil balap me‐
2. Sebuah dawai yang panjangnya 5 m dan ngeluarkan bunyi 800 Hz, kecepatan ge‐
massanya 10 g ditegangkan dengan gaya lombang bunyi di udara 340 m/s dan
20 N. Frekuensi nada atas pertama dawai kecepatan mobil 20 m/s, maka frekuensi
tersebut adalah .... yang didengar saat mobil mendekat ada‐
A. 10 Hz C. 100 Hz E. 200 Hz lah ... Hz.
B. 20 Hz D. 150 Hz A. 805 C. 815 E. 875
B. 810 D. 850
3. Pipa organa terbuka A mempunyai pan‐
jang sama dengan pipa organa tertutup B. 8. Seorang pendengar berdiri di samping
Perbandingan frekuensi nada atas per‐ sumber bunyi yang frekuensinya 684 Hz.
tama pipa organa A dan B adalah .... Sebuah sumber bunyi lain dengan fre‐
F. 1 : 1 H. 2 : 3 J. 4 : 3 kuensi 676 Hz bergerak mendekati pen‐
G. 2 : 1 I. 3 : 2 dengar itu dengan kecepatan 2 m/s. Bila
4. Nada atas pertama suatu pipa organa kecepatan merambat bunyi di udara
terbuka beresonansi dengan nada atas 340 m/s, maka frekuensi layangan yang
kedua pipa organa tertutup. Jika panjang dide‐ngar oleh pendengar itu adalah ….
pipa organa terbuka 30 cm, maka pan‐ A. 2 Hz C. 4 Hz E. 6 Hz
jang pipa organa tertutup adalah .... B. 3 Hz D. 5 Hz
A. 27,5 cm C. 30,0 cm E. 37,5 cm
B. 32,5 cm D. 35,0 cm 9. (UN 2009)
Intensitas bunyi mesin jahit yang sedang
5. Sebuah gelombang sonar dipancarkan bekerja 10‐9 watt/m2, untuk intensitas
oleh sebuah kapal. Jika dalam 2 sekon, ambang 10‐12 watt/m2, maka taraf inten‐
gelombang sonar pantul diterima oleh sitas 10 mesin jahit identik yang sedang
hydrophone akibat terpantul objek dan bekerja adalah ... dB.
cepat rambat gelombang sonar 360 m/s, A. 400 C. 40 E. 20
maka jarak objek tersebut adalah .... B. 300 D. 30
A. 720 m C. 420 m E. 180 m
B. 500 m D. 360 m 10. Seorang anak berdiri sejauh 6 meter dari
sebuah sumber bunyi dan mendengar
6. Sebuah mobil membunyikan sirine pada suara sirine dengan taraf intensitas se‐
frekuensi 400 Hz mendekati seorang anak besar 60 dB. Jika anak tersebut bergerak
yang berdiri di pinggir jalan. Jika mobil menjauh 54 meter dari titik semula, maka
bergerak dengan kelajuan 20 m/s dan besarnya taraf intensitas yang ter‐dengar
cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, oleh anak tersebut adalah ….
maka frekuensi sirine yang didengar anak A. 30 dB C. 50 dB E. 80 dB
tersebut adalah .... B. 40 dB D. 70 dB
44
5. Δt = 2 s v = 360 m/s s = ...?
Jarak objek ke kapal:
v t 360 m/s 2 s
s 360 m
2 2
1. T1 = 300 K v1 = 320 m/s
Jawaban: D
T2 = 600 K v2 = ...?
Cepat rambat bunyi di medium gas:
6. v = 340 m/s vp = 0 fs = 400Hz
RT
1 vs = 20 m/s fp = ...?
v1 M v T Frekuensi yang didengar pendengar:
1 1
v2 RT v2 T2
2
M
v vw v p (340) (0)
fp fs (400)
320 300 v vw v s (340) (20)
v 2 320 2 m/s
v2 600
340
400 425 Hz
Jawaban: C 320
Jawaban: B
2. l = 5 m m = 10 g = 0,01 kg
F = 20 N f1 = ...? 7. fs = 800 Hz v = 340 m/s
Kita tentukan cepat rambat bunyi pada vp = 0 m/s vs = 20 m/s
dawai: fp = ...?
Frekuensi pendengar jika pendengar diam
Fl 20 N 5 m
v 100 m/s dan sumber bunyi bergerak men‐dekat:
m 0,01 kg v vw v p (340) (0)
fp fs (800)
Frekuensi nada atas pertama:
v vw v s (340) (20)
v 100 m/s
f1 (n 1) 1 1 20 Hz 340
2l 2 5 m 800 850 Hz
320
Jawaban: B Jawaban: D
3. lA = lB f1 A : f1 B = ...? 8. fs 1 = 684 Hz fs 2 = 676 Hz
Perbandingan frekuensi nada atas per‐ vs 2 = 2 m/s v = 340 m/s
tama pipa organa A dan B: fp = ...?
v 2v
f1 A (n 1) 2l
Kita tentukan frekuensi pendengar sum‐
4
2l ber bunyi 2.
v 3v
f1 B (2n 1) 3 v vp 340 m/s 0 m/s
4 l 4l fp fs 676 Hz
Jawaban: E
v vs 340 m/s 2 m/s
340
676 680 Hz
4. f1 b = f2 t lb = 30 cm 388
lt = ...? Frekuensi pelayangan yang didengar oleh
Panjang pipa organa tertutup: pendengar:
v v fp f1 f2 684 Hz 680 Hz 4 Hz
f1 b f2t (n 1) (2n 1)
2l 4l Jawaban: C
2v 5v 2 5
2lb 4lt 2 30 cm 4lt
8lt 300 lt 37,5 cm
Jawaban: E
45
9. I1 = 10‐9 watt/m2 I0 = 10‐12 watt/m2 10. r1 = 6 m TI1 = 60 dB
n = 10 TIn = ...? r2 = (54+6) = 60 m TI2 = ...?
Taraf intensitas satu mesin jahit: Taraf intensitas yang didengar:
I 109 r2
2
6
TI1 10log 1 10log 12 30 dB TI2 TI1 10 log 12 60 10 log
I0 10 r2 60
Taraf intensitas 10 mesin jahit: 1
60 10 log( )2 60 (10) log(102 )
TIn TI1 10 log n 10
30 (10) log(10) 40 dB 60 20 40 dB
Jawaban: C Jawaban: B
46
BAB 16
Jawaban: A 2 2
Jawaban: B
8. dm = 3 x 1010 m D = 1,02 m
λ = 50 nm = 5 x 10‐8 m L = ...? 10. I’ = 12,5% I0 α = ...?
Kita gunakan rumus untuk daya urai Sudut antara dua polaroid:
lensa (dalam hal ini daya urai lensa teles‐ 1 1
kop lebih dipengaruhi oleh efek difraksi I ' I0 cos2 12,5% I0 I0 cos2
2 2
daripada oleh turbulensi atmosfer).
0,25 cos2 cos 0,25 0,5
dm
1,22 cos1 0,5 60o
L D
3 10 m 1,22 5 108 m
10 Jawaban: D
L 1,02 m
L
3 10 1,02 5 10
10
17
m
1,22 5 10
8
Jawaban: B
49
BAB 17
51
Jarak benda terhadap lensa objektif: fob
Ma
1 1 1 fok
fob sob s 'ob 25
5
1 1 1 1 41 1 fok
0,4 sob 16,4 sob 16,4 fok 5 cm
16,4 Panjang teropong:
sob 0,41 cm = 4,1 mm
40 d fob fok
Jawaban: B 25 cm 5 cm
30 cm
6. Bayangan yang dibentuk oleh lensa
objektif berada pada titik fokus lensa Jawaban: C
objektif (fob) dan titik fokus lensa okuler
(fok), artinya titik fokus lensa objektif 9. M = 20 kali
berimpit dengan titik fokus lensa okuler. fok = 5 cm
Lensa okuler akan membentuk bayangan Perbesaran teropong (tak berakomodasi):
f
yang berada di tempat tak berhingga. Ma ob
Jadi, mata tak berakomodasi (akomodasi fok
minimum). f
20 ob
Panjang teropong = (20 + 80) cm = 100 cm 5
Jawaban: B fob 100 cm
7. fok = 1,5 cm
Ma = 120 kali Panjang teropong:
fob = ...? d fob fok 100 5 105 cm
Perbesaran teropong (tak berakomodasi): Jawaban: E
f
Ma ob
fok 10. fok = 20 mm
d = 0,92 m
f
120 ob = 920 mm
1,5 Panjang teropong (tak berakomodasi):
fob 180 cm d fob fok
Jawaban: A 920 fob 20
fob 900 mm
8. fob = 25 cm
Ma = 5 kali Jarak fokus okuler jika perbesaran yang
d = ...? diinginkan 300 kali:
Perbesaran bayangan pada teropong saat f
M ob
mata tak berakomodasi: fok
900
300
fok
fok 3 mm
Jawaban: A
52
BAB 18
53
10. Seorang siswa sedang menguji elastisitas Sehingga pertambahan panjang pegas
karet. Karet yang mula‐mula panjangnya saat diberi beban 3 N adalah
10 cm diberi beban 0,1 kg, ternyata pan‐ 40 cm – 25 cm = 15 cm. Konstanta pegas
jangnya menjadi 12 cm. Jika siswa ter‐ sebesar:
sebut akan menambah panjang karet 10 F 3 N
k 20 N/m
cm, maka energi potensial yang diberikan x 0,15 m
sebesar ….
A. 0,25 joule C. 0,50 joule E. 1,25 joule Jawaban: A
B. 0,45 joule D. 1,00 joule 4. k1 = k2 = k3 = k4 = 200 N/m
ktotal = …?
Konstanta pegas pengganti rangkaian
paralel (k1 dan k2).
kp k1 k2 200 200 400 N/m
1. m = 10 kg Δx = 10 cm = 0,1 m
Konstanta pegas gabungan (rangkaian
k = …?
seri dari pegas paralel, pegas 3, dan pegas
Gaya yang bekerja pada pegas adalah
4):
gaya berat, sehingga konstanta pegas:
F m g 10 kg 10 m/s
1 1 1 1 1 1 1 5
2
k 1000 N/m ktotal kp k3 k4 400 200 200 400
x x 0,1 m
400
Jawaban: E Ktotal 80 N/m
5
2. m = 300 g = 0,3 kg Δx = 4 cm = 0,04 m Jawaban: E
ktotal = ..?
Konstanta pegas k1: 5. Δx1 = 5 cm F1 = 20 N
F 0,3 kg 10 m/s2 Δx2 = 10 cm Ep 2 = ...?
k1 75 N/m Pegas yang digunakan sama (konstanta
x 0,04 m pegas sama), sehingga gaya pada kondisi
Konstanta pegas total ketika pegas kedua:
digabungkan (pegas paralel = 2k seri F1 F 20 F2
dengan k): 2 F2 40 N
x1 x2 5 10
1 1 1 3
Energi potensial pegas:
k total 2k k 2k
1 1
2k 2 75 N/m Ep2 F2 x2 40 N 0,1 m 2 J
ktotal 50 N/m 2 2
3 3 Jawaban: A
Jawaban: C
6. x0 = 10 cm, Δx1 = 17 cm – 10cm = 7cm,
3. F1 = 3 N Δx1 = 40‐x F1 = 0,5 N, F2 = 0,6 N,
F2 = 5 N Δx2 = 50‐x xakhir = …?
k = …? Pertambahan panjang pegas saat diberi
Konstanta pegas tersebut tetap, sehingga beban 0,6 N:
panjang awal pegas: x 1 F1 7 cm 0,5 N
x 1 F1 40 x 3 N x 2 F2 x 2 0,6 N
x2 F2 50 x 5 N 0,5x2 4,2 x2 8,4 cm
200 5 x 150 3 x Panjang pegas menjadi:
2 x 50 x 25 cm xakhir x0 x2 10 8,4 18,4 cm
Jawaban: C
54
7. k1 = k2 = 200 N/m Δx = 0,04 m 9. m = 2 kg Δx = 5 cm = 0,05 m
F = …? g = 10 m/s2 Ep = …?
Konstanta pegas gabungan yang dipa‐ Energi potensial pegas sebesar:
sang paralel: 1 1
E p F x m g x
ktotal k1 k2 2 2
200 N/m 200 N/m 400 N/m
2 kg 10 m/s2 0,05 m 0,5 J
1
Gaya yang dibutuhkan untuk menarik 2
pegas: Jawaban: E
F k x 400 N/m 0,04 m 16 N
10. m1 = 0,1 kg
Jawaban: E
Δx1 = 12 cm – 10 cm= 2 cm
xo = 10 cm Δx2 = 10 cm
8. k1 = k3 = k4 = 100 N/m k2 = 200 N/m
Ep = …?
F = 12 N Δx = …?
Kita tentukan gaya yang dibutuhkan un‐
Kontanta pegas pengganti untuk rang‐
tuk menambah panjang pegas 10 cm.
kaian paralel (k1 , k2, k3):
x 1 F1 x 1 m1 g
kp k1 k2 k3 100 200 100 400 N/m
x2 F2 x2 F2
Konstanta pegas gabungan:
1 1 1 1 1 5 2 cm 0,1 kg 10 m/s2
ktotal kp k4 400 100 400 10 cm F2
2F2 10 F2 5 N
400
Ktotal 80 N/m Energi potensial yang diberikan sebesar:
5
1 1
Pertambahan panjang pegas: E p F x 5 N 0,1 m 0,25 J
2 2
F 12 N Jawaban: A
x 0,15 m = 15 cm
k 80 N/m
Jawaban: C
55
BAB 19
56
F kx mg kx 1 g
mg 2 kg 10 m/s 2.000 N/m 2
2
fA LA fA L
k B
x 0,01 m fB 1 g fB LA
Periode getaran pegas: 2 LB
m 2
2 3,14
2
fA LB
2
T 2 0,2 s 4 1 m 1
k 2.000 LA m
fB LA 1 LA 16
Jawaban: B
Jawaban: A
2. Pegas identik artinya panjang dan 6. Pada benda yang bergetar harmonik
konstanta pegas sama, sehingga per‐ mengalami hukum kekekalan energi me‐
bandingan frekuensi getaran pegas: kanik, yaitu jumlah energi kinetik dan
energi potensialnya selalu tetap.
1 k Jawaban: C
f1 2 m1 m2 1 / 4 kg 1
f2 1 k m1 1 kg 2 7. f = 5 Hz A = 10 cm
y = 6 cm v = ...?
2 m2
Kita tentukan besar sudut berdasarkan
Jawaban: A fungsi simpangan:
y A sin 6 10 sin
3. Persamaan getaran:
y = A sin ω t, maka A = 10 cm, dan sin 0,6 37o
ω = 628 rad/s. Ingat bahwa ω = 2πf, maka: Kecepatan partikel:
628 v A cos A 2 f cos
2 f f 100 Hz
2 2 3,14 10 2 5 cos 37o 100 0,8
Jawaban: C 80 cm/s
Jawaban: E
4. m1 = 1 kg T1 = 2 s
m2 = 4 kg T2 = ...?
8. m = 5 g = 0,005 kg T = 0,04 s
Perbandingan periode jika pegas yang
A = 0,01 m amaks = ...?
digunakan sama:
Besarnya percepatan maksimum:
m1
2 2
2
T1 k m1 a A 2 A
T
T2 m2 m2
2 2 3,14
2
k 0,01 m 247 m/s
2
2 1 2 1 0,04 s
T2 4 s Jawaban: B
T2 4 T2 2
Jawaban: D
9. T = 6 s A = 10 cm
y = 5 cm v = ...?
5. fA : fB = 4 : 1 lB = 1 m
Kita tentukan sudut:
lA = ...?
y Asin( t ) Asin( )
Panjang tali ayunan A:
y Asin 5 10sin
1
sin 30o
2
Kelajuan partikel:
57
2 f = ...?
v A cos( ) A cos( ) Frekuensi gerak:
T
2(3,14) v 2 f A2 y 2
10 cm cos30
o
6 s 0,8 2 f 0,05 0,03
2 2
3,14 1
10 3 9,07 cm/s 0,8
3 2 f 10 Hz
0,08
Jawaban: C
Jawaban: B
10. A = 5 cm = 0,05 m
y = 3 cm = 0,03 m
v = 80π cm/s = 0,8π m/s
58
BAB 20
1. Perhatikan gambar berikut! 6. Potensial di titik P sejauh r dari muatan q
2d 3d adalah V. Jika potensial di titik sejauh R
Q3 = 40 µC dari muatan 5q adalah 2V, maka nilai R
Q = 20 µC Q2 = 10 µC
1 adalah ....
Jika jarak d = 20 cm, maka besar dan arah A. 0,1r C. r E. 5r
gaya Coulomb yang bekerja pada muatan B. 0,2r D. 2,5r
Q2 adalah ....
A. 0,25 N ke arah Q1 D. 1,25 N ke arah Q1 7. Tiga buah muatan listrik masing‐masing
B. 0,25 N ke arah Q3 E. 1,25 N ke arah Q3 4,0 µC berada pada titik‐titik sudut se‐
C. 0,75 N ke arah Q1 buah segitiga sama sisi dengan panjang
sisi 30 cm. Potensial listrik di titik pusat
2. Dua muatan listrik Q1 dan Q2 menimbul‐ segitiga adalah ....
kan gaya tolak‐menolak sebesar F pada A. 1,25 x 105 V D. 1,25 x 106 V
saat jarak antara kedua muatan r. Jika 5
B. 1,50 x 10 V E. 1,50 x 106 V
gaya tolak‐menolak menjadi 4F, maka 5
C. 1,75 x 10 V
jarak antara kedua muatan menjadi ...
A. ¼r C. r E. 4r 8. Kapasitas suatu kapasitor keping sejajar
B. ½r D. 2r menjadi lebih kecil apabila ....
A. Luas permukaan kedua keping diper‐
3. Dua muatan dipisahkan sejauh L. Gaya besar.
coulomb yang bekerja pada dua muatan B. Jarak antara kedua kepingnya diper‐
tersebut sebesar F. Jika jarak antara ke‐ besar.
dua muatan dijadikan dua kali semula, C. Diisi dengan dielektrik yang konstan‐
maka gaya Coulombnya menjadi …. tanya lebih besar.
A. ¼F C. F E. 4F D. Beda tegangan kedua kepingnya di‐
B. ½F D. 2F perkecil.
E. Muatan setiap keping dikurangi.
4. Bola konduktor dengan jari‐jari 10 cm ber‐
muatan listrik 500 µC. Kuat medan listrik 9. Sebuah kapasitor memiliki kapasitas 2 μF
di titik A yang berjarak 5 cm dari pusat saat ruang di antara kedua keping me‐
bola adalah .... rupakan ruang hampa udara. Kapasitor
A. 0 N/C tersebut memiliki kapasitas 12 μF jika di
B. 1,8 x 109 N/C antara kedua kepingnya diselipkan por‐
C. 3,6 x 109 N/C selen. Konstanta dielektrik porselen ada‐
D. 3,8 x 109 N/C lah ….
E. 4,6 x 109 N/C A. 0,2 C. 6,0 E. 35,0
B. 3,0 D. 25,0
5. Dua buah muatan listrik masing‐masing q1
dan q2 berjarak 6 cm. Jika kuat medan 10. Rangkaian kapasitor ditunjukkan oleh
listrik di suatu titik yang berjarak 2 cm dari gambar berikut.
q1 sama dengan nol, perbandingan besar 1 F
3 F 6 F
q1 dan q2 adalah …. 2 F
A. 1 : 2 C. 1 : 4 E. 3 : 2
B. 1 : 3 D. 2 : 3 4 F
5 V
59
Energi yang tersimpan dalam rangkaian 4. r = 10 cm q = 500 µC = 5 x 10‐4 C
adalah .... rA = 5 cm E = ...?
A. 65 J C. 39 J E. 13 J Kuat medan listrik pada jarak 5 cm dari
B. 52 J D. 26 J pusat, artinya titik tersebut berada di da‐
lam bola konduktor. Kuat medan listrik di
dalam bola konduktor adalah nol.
Jawaban: A
5. a = 6 cm x = 2 cm
1. Q1 = 20 µC =2 x 10‐5 C d = 20 cm= 0,2 m q1 : q2 = ...?
Q2 = 10 µC = 10‐5 C r12 = 2d Kita gunakan rumus singkat medan listrik
Q3 = 40 µC =4 x 10‐5 C r23 = 3d di antara dua muatan sejenis.
2
F2 = ...? x q q x
Diagram gaya pada muatan Q2: 1 1
ax q2 q2 a x
F21
F23 q1 2 cm
2
4 1
Q3
Q1 Q2 q2 6 2 cm 16 4
Gaya Coulomb pada Q2: Jawaban: C
q q3
F2 F21 F23 kq2 12 2
r 6. VP = V qP = q rP = r
12 r23 Vx = 2V qx = 5q rx = R
2 105 4 105
9 109 105 2
0,62
R = ...?
Besarnya jarak titik P:
0,4
q q kq
1,25 N ke arah Q3 VP k P V k r
rP r V
Arah resultan gaya ditentukan berda‐
sarkan arah‐arah gaya penyusunnya. Da‐
lam hal ini, gaya F21 ke kanan (positif),
gaya F23 ke kiri (negatif) dan resultan gaya Besarnya R:
bernilai positif, artinya arahnya ke kanan q kq k 5q 5 kq 5
Vx k x rx x r
(ke arah Q3). rx Vx 2V 2 V 2
Jawaban: E Jawaban: D
2. F1 = F r1 = r 7. Jarak muatan ke pusat segitiga:
F2 = 4F r2 = ...?
Besarnya jarak pada keadaan kedua:
1
3
1
t 15 3 5 3 cm = 5 3 102 m
3
2
F1 r2 F r 1 r 1 Potensial di pusat segitiga:
2 2 r2 r
F2 r1 4F r 2 r 2 4 106 C
q
V 3 k 3 9 109
Jawaban: B 2
r 5 3 10 m
36
3. r1 = L r2 = 2L 3 105 V 1,25 106 V
F1 = F F2 = ...? 5
Gaya Coulomb yang terjadi saat kondisi Jawaban: D
kedua adalah:
2
F1 r2
2
F 2L 1
F2 F
F2 r1 F2 L 4
Jawaban: A
60
8. Kapasitas kapasitor yang diisi bahan di‐ K 0 A C p 12 F
Cp K C0 K 6
elektrik dirumuskan sebagai berikut: d C0 2 F
K A
Cr 0 Jawaban: C
d
Kapasitas kapasitor dapat memiliki nilai 10. Kapasitas kapasitor pengganti seri:
lebih kecil jika jarak antarkeping diper‐
1 1 1 1 5 6
besar. Cs F
Jawaban: B Cs 3 1 2 6 6 5
Kapasitas kapasitor total:
9. C0 = 2 μF Cp = 12 μF 6 26
Ctotal 4 F
K = ...? 5 5
Kita bandingkan kapasitas kapasitor saat Energi kapasitor:
di ruang hampa dan saat diisi dengan
1 1 26
W CV 2 F 5 V 65 J
2
bahan dielektrik
2 2 5
Jawaban: A
61
BAB 21
64
BAB 22
f = ...?
Z R2 X L X C 300 900 500
2 2 2
Frekuensi saat terjadi resonansi:
90000 160000 500 1 1
f
2 LC 1
2
25 10
Jawaban: E
2 6
25
2. R = 600 Ω L = 2 H
‐5 1
C = 10 µF = 10 F V = 100√2 sin 100t 500 Hz = 0,5 kHz
Ief = ...? 106
2
Reaktansi induktif (XL): 2
XL L (100)(2) 200 Jawaban: A
Reaktansi kapasitif (XC):
1 1 5. L = 0,5 H V = (100 sin 50t) volt
XC 1000 Reaktansi induktor:
C (100)(105 )
XL L (50 rad/s)(0,5 H) 25
Impedansi:
Arus maksimum yang mengalir dalam
Z R2 XL XC
2
rangkaian:
V 100 volt
6002 200 1000 1000 imax max 4 A
2
XL 25
Tegangan efektif: Dalam rangkaian induktif, tegangan men‐
V 100 2 dahului arus sebesar π/2 (90o) atau arus
Vef m 100 V
2 2 tertinggal sebesar π/2 (90o).
66
9. Vtotal = 200 V f = 50 Hz
i 4sin(50t ) A R = 400 Ω VR = 160 V
2
Jawaban: D XC = ...?
Tegangan kapasitor:
6. Vm = 150 volt im = 2 A Vtotal 2 VR2 VC 2
R = 60 Ω Vbc = ...? 2002 1602 VC 2
Tegangan pada resistor (VAB):
Vc 40.000 25.600
VAB iR (2 A)(60 ) 120 volt
Tegangan antara ujung‐ujung induktor 14.400
(Vbc): 120
Vm V Vbc V V Vbc
ab
2 2
m
2
ab
2 2 Arus yang mengalir di resistor dan kapasi‐
tor besarnya sama, jadi:
Vbc2 Vm2 Vab2 (150 volt)2 (120 volt)2 V V 160 120
i R C XC 300
22500 14400 8100 R XC 400 XC
Vbc 8100 90 volt Jawaban: E
Jawaban: C
10. R = 12 Ω
7. R = 50 Ω XL = 150 Ω L = 0,075 H
XC = 100 Ω φ = ...? C = 500 µF = 5 x 10‐4 F
V = 26 sin 200t volt
Besarnya beda sudut fase antara arus dan
imaks = ...?
tegangan pada rangkaian RLC:
Reaktansi induktif:
X X C 150 100 50 X L L (200)(0,075) 15
tan L 1
R 50 50 Reaktansi kapasitif:
tan 1 45o 1 1
XC 10
Jawaban: D C (200)(5 104 )
Impedansi:
8. R = 20 Ω C = 5 µF = 5 x 10‐6 F
Z R2 X L XC
2
f = ...?
Tegangan terbagi sama besar antara re‐
122 15 10 13
2
sistor dan kapasitor:
1 Vmaks 26
Xc R R Arus maksimum: imaks 2 A
2 fC Z 13
Jawaban: C
1 5000
20 f Hz
2 5 106 f
Jawaban: D
67
BAB 23
2 5 102 m
Induksi magnetik pada kawat lurus:
i (4 107 )(10) i
B 0 4106 T Arah medan magnet dapat
2 a 2 (0,5)
ditentukan dengan aturan ta‐ B
Jawaban: A ngan kanan, yaitu:
Arah medan magnet masuk bidang gam‐
2. a = 10 cm = 0,1 m B = 4 x 10‐5 wb/m2 bar.
I = ...? Jawaban: D
Kuat arus yang melalui penghantar:
i (4 107 )I 6. i1 = i2= 2 A
B 0 4105 I 20 A
2 a 2 (0,1) a = 4 cm = 0,04 m
Jawaban: C Bp =...?
Medan magnet induksi di pusat lingkaran
3. Gambar diagram induksi magnetik: berasal dari induksi kawat lurus dan ka‐
6 A wat melingkar. Induksi magnetik dari ka‐
9 A
wat lurus:
A 25‐ x
0 i (4 107 ) 2
x B 105 T
2 a 2 (0,04)
Agar induksi magnetik di A = 0, maka: Induksi magnetik oleh kawat melingkar:
69
0 i (4 107 ) 2 0 NA i 1000
B 105 T
2a 2(0,04) BA 2 aA 4 1000 1
Arah medan magnetik oleh kawat lurus BB 0 NB i 1500 3000 3
dan kawat melingkar sama keluar bidang 2 aB 2
gambar, sehingga besar medan magnetik Jawaban: A
di pusat lingkaran merupakan penjum‐
lahan dari keduanya, yaitu: (1 + π) x 10‐5 T 9. L = 10 cm = 0,1 m θ = 90o
Jawaban: C B = 0,2 T i = 40 A
F = ...?
7. N = 1200 i = 20 A Gaya yang dialami kawat berarus di se‐
B = 4π x 10‐2 T a = ...? kitar medan magnet adalah gaya Lorentz.
Panjang solenoida: FL Bi l sin
Ni
B 0 0,2 T 40 A 0,1 m sin 90o 0,8 N
a
4 10 2
4 10 (1200)(20)
7 Jawaban: D
a
10. IA = 4 A IB = 3 A
a 0,24 m = 24 cm a = 0,15 m F/L = ...?
Jawaban: D Besar gaya per meter yang bekerja pada
kawat A:
8. NA = 1000 NB = 1500 FB 0 i A iB (4 107 wb/mA)(4 A)(3 A)
aA = 4 cm aB = 2 cm
L 2 a 2 (0,15)
BA : BB = ...?
Perbandingan induksi magnet toroida A 48 10 7
7 5
160 10 1,6 10 N/m
dan B: 0,3
Jawaban: B
70
BAB 24
71
10. Sebuah trafo step down memiliki efisiensi 5. A = 400 cm2 = 4 x 10‐2 m2 N = 100
80%. Trafo mengubah tegangan 1000 V B = 1 T ω = 50 rad/s
menjadi 220 V. Trafo ini dihubungkan de‐ ε = ...?
ngan lampu 220 V 40 W. Kuat arus pada Besar ggl induksi maksimum:
kumparan primer trafo adalah …. NBA
A. 0,05 A C. 0,50 A E. 1,25 A (100 lilitan)(1 T) (4x102 (50 rad/s)
B. 0,25 A D. 1,00 A
200 volt
Jawaban: B
6. i = 2 sin ωt f = 40 Hz
L = 4 H ε = ...?
1. N = 600 φ1 = 9 x 10‐5 Wb Besar kecepatan sudut:
2 f 2 40 Hz 80 rad/s
‐5
φ2 = 4 x 10 Wb Δt = 0,015 s
ε = ...?
Kita masukkan ke dalam persamaan kuat
GGL induksi pada kawat kumparan:
arus, sehingga persamaannya menjadi
N
600
4 105 9 105 2 V i = 2 sin 80πt. Selanjutnya kita dapat men‐
t 0,015 cari laju perubahan kuat arus sebagai
Jawaban: A berikut.
di d 2 sin 80 t
2 dt dt
2. Ggl induksi dirumuskan: NBA
T 2 80 cos 80 t 160 cos 80 t
Untuk menaikkan menjadi 4 kali semula GGL induksi diri:
dapat dilakukan dengan cara menambah di
L (4)(160 cos 80 t )
jumlah lilitan menjadi 2 kali semula dan dt
periode putarnya menjadi ½ kali semula. 640 cos 80 t
Jawaban: A Besarnya ggl induksi diri maksimum jika
nilai cos 80πt = 1, sehingga besarnya ggl
2
3. L = 0,25 H i = 8 – 6t maksimum adalah 640π volt.
ε = 12 V t = ...? Jawaban: D
Fungsi ggl induksi:
di d 8 6t
2
7. l = 50 cm = 5 x 10‐1 m N = 100
L L L 12t 12Lt A = 10 cm2 = 10‐3 m2 i1 = 7 A
dt dt
Waktu terjadinya ggl induksi: i2 = 5 A Δt = 2 s
ε = ...?
12Lt 12 12 0,25 t t 4 s
Induktansi diri pada toroida:
Jawaban: D
L
0 N 2 A
4 10 100 10
7 2 3
m2
4. L = 0,2 H I = 5 A I 5 10 m
1
W = ...?
8 106 H
Energi yang tersimpan dalam kumparan:
1 1 Besarnya ggl induksi:
W Li 2 0,2 H 5 A 2,5 J
2
i
2 2 L
Jawaban: D t
57
8 106 8 10 6
V
2
Jawaban: E
72
8. Vp = 2.200 V Vs = 110 V 10. η = 80% Vp = 1.000 V
Ns = 25 Np = ...? Vs = 220 V Ps = 40 W
Jumlah lilitan kumparan primer: ip = ...?
Np Vp Np 2200 Kuat arus kumparan primer:
Np 500 lilitan P P
Ns Vs 25 110 s 100% s 100%
Jawaban: C Pp Vp i p
40
80% (100%)
9. Menentukan nilai R: (1.000) i p
Vp is R 60 mA 4.000
ip 0,05 A
Vs i p 10 V 5 mA 80.000
600 Jawaban: A
R 120 V
5
Menentukan nilai P:
Np is 300 lilitan 60 mA
Ns i p P 5 mA
1.500
P 25 lilitan
60
Jawaban: A
73
BAB 25
75
6. Kelemahan teori atom Rutherford adalah 9. nA = 2 nB = 4
tidak dapat menjelaskan spektrum garis En = ...?
dari atom hidrogen. Energi untuk berpindah dari bilangan
Jawaban: E kuantum 2 ke 4:
1 1 1 1
En 13,6 2 2 = 13,6 2 2 2,6 eV
7. nA = 1 nB = 3 En = ...? nA nB 2 4
Energi untuk berpindah dari bilangan Tanda positif artinya elektron menyerap
kuantum 1 ke 3: energi.
Jawaban: A
1 1
En 13,6 2 2 eV
nA nB 10. En = (1/16)(‐13,6) = ‐0,85 eV n = ...?
1 1 Energi ionisasi atom:
=13,6 2 2 12,09 eV
13,6 13,6
1 3 En 2 eV 0,85 eV 2 eV
Tanda positif artinya elektron menyerap n n
energi. n2 16 n4
Jawaban: E Jawaban: B
8. Panjang gelombang terpendek terjadi
saat m = ~.
1 1 1 1 1 1
R 2 2 R 2 2
n m n
1 R
n2
Memasukkan nilai λ:
R R
n 16 4 (deret Brackett)
16 n2
Jawaban: D
76
BAB 26
78
7. Reaksi inti yang akan terjadi jika berkas X 9. Analisis masing‐masing pernyataan:
ditembakkan adalah: (1) perunut fungsi kelenjar tiroid
4 Be b X 6 C 0 n
6 a 12 1 manfaat radioisotop
(2) menentukan umur fosil manfaat
Nilai a diperoleh dari
9 a 12 1 radioisotop
(3) mengawetkan bahan makanan
a4
manfaat radiasi ultraviolet/inframerah
Nilai b diperoleh dari (4) memotret organ tubuh manfaat
4b 60 sinar X
b2 Jawaban: A
Berkas X adalah alfa, yaitu 24 X .
10. Manfaat unsur radioaktif di antaranya (2)
Jawaban: A
pengobatan kanker (60Co) dan (4) pe‐
ngobatan kelenjar getah bening (131I).
8. 4 1 H 2He 2 +1 e Q
1 4 0
Jawaban: E
Energi yang dihasilkan reaksi pada fusi
matahari adalah:
Q {(4)(1,007825) (4,002603 (2)(0,000549))}
931 MeV
{4,03130 4,003701} 931 MeV
{0,027599} 931 MeV
25, 70 MeV (eksotermik)
Jawaban: C
79
BAB 27
7. mA = 4mB λA : λB = ...?
Laju rata‐rata energi radiasi (daya radiasi): Panjang gelombang de Broglie:
P e AT 4 (1)(5,67 108 )(0,02)(1.000)4 h h
1134 W 2 mEk 2 meV
Jawaban: D Jika potensial listrik yang digunakan
untuk memacu partikel adalah sama,
3. T1 = 27oC = 300 K P1 = 200 J/s maka panjang gelombang partikel:
T2 = 327 oC = 600 K P2 = ...? A mB 1 1
Energi per satuan waktu (daya):
B mA 4 2
P e T 4 A
Jawaban: B
Daya sebanding dengan pangkat empat
dari suhu mutlak benda, sehingga:
81
8. λ = 6 Å = 6 x 10‐10 m θ = 53o Frekuensi sinar X yang terhambur sebesar:
λ’ = ...? c (3 108 m/s)
Kita gunakan rumus hamburan Compton: f 1,53 1018 Hz
' (1,96 1010 m)
h
' (1 cos ) Jawaban: B
mc
(6,6 1034 ) 14 ‐7
' (6 1010 ) (1 cos53o ) 10. f0 = 4,4 x 10 Hz λ = 4.000 Å = 4 x 10 m
(9,1 1031 )(3 108 ) V0= ...?
' 6 1010
6,6 10 1 0,6
34 Efek fotolistrik terjadi jika frekuensi sinar
lebih tinggi dari frekuensi ambang lo‐
9,1 10 3 10
31 8
gam.
' 9,6 1013 6 10 6,0096 Å
10
Ek h f h f0 eV0 h f f0
Jawaban: E c
eV0 h f0
9. f = 4 x 1018 Hz θ = 60o
3 108
mo = 9,1 x 10 kg h = 6,63 x 10‐34 Js
‐31
(1,6 1019 )V0 (6,6 1034 ) 7
4,4 1014
c = 3 x 108 m/s f’ = ...? 4 10
19 34
Pergesaran panjang gelombang: (1,6 10 )V0 (6,6 10 )(7,5 10 4,4 10 )
14 14
h h c 20,46 1020
' (1 cos ) ' (1 cos ) V0 1,278 V 1,3 V
mc mc f 1,6 1019
(6,6 1034 ) (3 108 ) Jawaban: B
(1 cos 60o
)
(9,1 1031 )(3 108 ) (4 1018 )
1,21 1011 0,75 1010 1,96 1010 m
82
BAB 28
1. (UN 2008) 1 1 1
A. 7c C. 7c E. 7c
Roket yang sedang diam panjangnya 10 4 5 6
m. Jika roket bergerak dengan kecepatan 2 1
0,8c (c = kecepatan cahaya = 3 x 108 m/s), B. c D. c
3 2
maka menurut pengamat di bumi panjang
roket tersebut selama bergerak adalah ....
A. 5 m C. 7 m E. 9 m 6. Sebuah kubus memiliki volume sejati
B. 6 m D. 8 m 1000 cm3. Volume kubus tersebut menu‐
rut seorang pengamat yang bergerak
dengan kecepatan 0,8c relatif terhadap
2. Menurut pengamat di sebuah planet ada kubus dalam arah sejajar salah satu
dua pesawat antariksa yang mende‐ rusuknya adalah ....
katinya dari arah yang berlawanan, A. 100 cm3 C. 400 cm3 E. 600 cm3
masing‐masing adalah pesawat A yang B. 300 cm3 D. 500 cm3
kecepatannya 0,50c dan pesawat B yang
kecepatannya 0,40c (c = cepat rambat
cahaya). Menurut pilot pesawat A, besar 7. Jika laju partikel 0,6c, maka perbandingan
kecepatan pesawat B adalah .... massa relativistik partikel terhadap massa
A. 0,10c C. 0,40c E. 0,90c diamnya adalah ....
B. 0,25c D. 0,75c A. 5 : 3 C. 5 : 4 E. 8 : 5
B. 25 : 9 D. 25 : 4
3. Menurut seorang pengamat yang berada
di planet X, ada dua pesawat angkasa A 8. Periode suatu pendulum di permukaan
dan B melaju searah dengan kecepatan bumi 3 sekon. Jika pendulum tersebut
tinggi pada garis lurus ke arah kanan. diamati oleh seseorang yang bergerak
Menurut pengamat, pesawat A bergerak relatif terhadap bumi dengan kecepatan
dengan kelajuan 0,75c berada di belakang 0,95c (c = kecepatan cahaya), maka
pesawat B, pesawat B memiliki kelajuan periode pendulum tersebut mendekati ...
0,50c. Menurut pengamat yang ada di A. 0,5 s C. 9,6 s E. 300 s
pesawat B, kelajuan pesawat A adalah .... B. 1,5 s D. 15 s
A. 0,25c ke kanan D. 0,625c ke kanan
B. 0,375c ke kiri E. 0,909c ke kiri 9. Neutron mempunyai waktu hidup 9 menit
C. 0,40c ke kanan ketika diam di laboratorium. Waktu hidup
neutron ketika bergerak dengan kece‐
4. (UN 2014) patan 0,8c adalah ....
Sebuah pesawat memiliki panjang 95 m A. 6 menit C. 10 menit E. 20 menit
saat diam di Bumi. Ketika pesawat ber‐ B. 8 menit D. 15 menit
gerak dengan kecepatan v, menurut pe‐
ngamat di Bumi panjang pesawat adalah 10. Sebuah elektron bergerak dengan kela‐
76 m. Besar kecepatan v adalah …. juan 0,96c. Jika massa elektron 9,1 x 10‐31
A. 0,25c C. 0,60c E. 0,80c kg dan c = 3 x 108 m/s, maka momentum
B. 0,50c D. 0,75c elektron tersebut adalah ….
A. 9,75 x 10–21 kg m/s
5. Menurut pengamat di Bumi, panjang pe‐ B. 3,25 x 10–21 kg m/s
sawat ruang angkasa tinggal ¾ dari C. 9,75 x 10–22 kg m/s
panjang semula. Laju pesawat tersebut D. 9,45 x 10–22 kg m/s
adalah .... (c laju cahaya dalam vakum) E. 3,25 x 10–22 kg m/s
83
4. L0 = 95 m L = 76 m v = ...?
Kecepatan pesawat saat kontraksi pan‐
jang:
v2 v2
1. L0 = 10 m v = 0,8c L L0 1 2
(76 m) (96 m) 1 2
L = ...? c c
Panjang roket saat bergerak dari pe‐ 76 v2
1 2 kedua ruas dikuadratkan
ngamat yang diam: 95 c
0,8c
2
v2 v2 v2
0,8
2
L L0 1 2 10 1 1 2
2 1 0,64 0,36
c c2 c c
v 2 0,36c 2 v 0,6c
0,64 c 2
10 1 10 0,36 6 m Jawaban: C
c2
Jawaban: B 5. L = ¾ L0 v = ...?
Laju pesawat:
2. vA = 0,50c vB = 0,40c
v2 3 v2
vAB = ...? L L0 1 L0 L0 1
Kecepatan pesawat B dilihat oleh pilot c2 4 c2
2
pesawat A (saling mendekat): 3 v2 9 v2
v v (0,50c ) (0,40c ) 1 2 1 2
v AB A B 4 c 16 c
v Av B (0,50c )(0,40c )
1 2 1 v 2
7 7 1
c c2 2
v 2 c2 v 7c
c 16 16 4
0,9c
0,75c Jawaban: A
0,2 c 2
1 2
c 6. V0 = 1000 cm3 v = 0,8c
Jawaban: D V = ...?
Panjang sisi kubus sebenarnya = 10 cm
3. vA = 0,75c vB = 0,50c Panjang sisi kubus oleh pengamat yang
vBA = ...? bergerak dengan kecepatan 0,8c:
Kelajuan pesawat A dilihat oleh pilot pe‐ v2 (0,8c )2
sawat B (gerak searah): L L0 1 10 1 6 cm
c2 c2
v v (0,75c ) (0,50c )
v BA A B Volume kubus oleh pengamat =
v Av B (0,75c )(0,50c ) 10 cm x 10 cm x 6 cm = 600 cm3
1 2 1
c c2 Jawaban: E
0,25c
0,40c ke kanan
0,375 c 2 7. v =0,6c m : mo = ...?
1 Perbandingan massa relatif dan massa
c2
diam:
Jawaban: C
m0 m0 m
m 0
0,6c 0,8
2 2
v
1 2 1
c c2
m 5
m0 4
Jawaban: C
84
8. T0 = 3 s v = 0,95c 10. v = 0,96c me = 9,1 x 10‐31 kg
8
T = ...? c = 3 x 10 m/s p = ...?
Periode relatif: Pengali gerak relativistik:
T0 3 v2 (0,96c )2
T 9,6 s 1 1 0,28
2
v (0,95c )2 c2 c2
1 2 1
c c2 Momentum relativistik dapat ditentukan
Jawaban: C dari massa relativistik, sehingga:
mv
9. t0 = 9 menit v = 0,8c p mv 0
t = ...?
Waktu hidup neutron saat bergerak:
9,1 10 3 10 9,75 10
31 8
22
kg m/s
t0 9 0,28
t 15 menit
v 2
(0,8c )2 Jawaban: C
1 2 1
c c2
Jawaban: D
85