Oleh:
1. Hielda Hanifah NIM 18108241050
2. Shinta Maylani NIM 18108241096
3. Miftahul Lutfi A. NIM 18108241145
4. Luthfi Nur Azizah NIM 18108241172
Kelas: D
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini.
Penulisan ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan IPS SD.
Makalah ini berjudul “Metode Pembelajaran IPS SD".
Penulis.
ii
DAFTAR ISI
KataPengantar ................................................................................................... i
DaftarIsi............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. PegertianNilai .......................................................................................... 3
B. Macam-MacamNilai ................................................................................ 4
C. Sistem NilaiDalam Pancasila ................................................................... 6
D. MaknaSila-SilaPancasila ......................................................................... 10
1. Arti dan Makna SilaPertama Pancasila ............................................... 10
2. Arti dan Makna SilaKeduaPancasila .................................................. 11
3. Arti dan Makna SilaKetigaPancasila .................................................. 13
4. Arti dan Makna SilaKeempat Pancasila ............................................. 14
5. Arti dan Makna SilaKelimaPancasila ................................................. 15
A. Kesimpulan .............................................................................................. 18
B. Saran ........................................................................................................ 18
DaftarPustaka .................................................................................................... 19
ii
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu tugas guru adalah mengajar. Hal ini menyebabkanadanya tuntutan
kepada setiap guru untuk dapat menjawab pertanyaan tentang bagaimana seharusnya
mengajar. Dengan kata lain, setiap guru dituntut untuk memiliki kompetensi mengajar. Guru
akan memiliki kompetensi mengajar jika, guru paling tidak memiliki pemahaman dan
penerapan secara taktis berbagai metode belajar mengajar serta hubungannya dengan belajar
disamping kemampuan - kemampuan lain yang menunjang.
Bertolak dan bermuara pada kebutuhan sebagai guru, maka makalah ini di
sajikan tentang berbagai metode belajar mengajar agar mampu melaksanakan tugas
utama guru yaitu mengajar. Apabila telah memiliki kemampuan dalam penguasaan
penggunaan metode pembelajaran IPS secara mendalam. Pengajaran IPS pada
pendidikan dasar menengah dengan cara mengenalkan masalah – masalah social
melalui pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan kepekaan untuk menghadapi dan
memecahkan masalah social tersebut. Sesuai dengan karakteristik anak SD dan
seusianya, metode ceramah akan menyebabkan siswa bersikap pasif dan tentunya
menjadi pelajaran hafalan yang membosankan. Oleh karena itu, guru di harapkan
mampu menguasai metode – metode yang cocok untuk pembelajaran IPS agar siswa
lebih tertarik pada peljaran tersebut.
1
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Kata metode berasal dari bahasa Yunani yaitu “Methodos” yang berarti cara berani
atau cara berjalan yang di tempuh. Menurut Winarno Surakhmad, metode adalah cara yang
didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan ( 1976 : 74 ). Sedangkan
pengertian pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Nursid Suaatmadja, metode pembelajaran
adalah suatu cara yang fungsinya merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan ( 1984 : 95 ).
Menurut S Hamid Hasan, metode pengajaran adalah suatu cara yang digunakan untuk
memberikan kesempatan seluas – luasnya kepada siswa dalam belajar ( 1992 : 4).
Dari dua pengertian diatas dapat di simpulkan bahwa metode pengajaran IPS itu
adalah suatu cara yang digunakan oleh guru agar siswa dapat belajar seluas – luasnya dalam
rangka mencapai tujuan pengajaran secara efektif. Didalam proses belajar mengajara di
perlukan suatu metode yang sesuaidengan situasi dan kondisi yang ada. Metode
pembelajaran seharusnya tepat guna yaitu mampu memfunfsikan si anak didik untuk belajar
sendiri sesuai dengan Student Active Learning (SAL).
B. Macam-Macam Metode
Metode – metode untuk mata pelajaran IPS cukup beraneka ragam.
Keanekaragaman meliputi klasifikasi maupun penamaan suatu metode bahkan juga tingkat
daya guna dan hasil guna suatu metode. Secara garis besar, metode pembelajaran IPS dapat
di klasifikasikan atas dua macam yaitu :
Metode Interaksi Edukatif didalam kelas, meliputi
Metode Ceramah
Metode ceramah adalah suatu bentuk pengajaran dimana dosen atau guru
mengalihkan informasi kepada sekelompok besar atau siswa dengan cara yang
terutama bersifat verbal. ( Tjipto Utomo dan Ruitjer ; 1985:184 ). Ada tiga
unsure di dalam metode ceramah, yaitu :
Adanya sekelompok siswa yang akan menerima informasi.
Adanya guru yang memberian informasi secara lisan.
3
Adanya sejumlah informasi yang akan disampaikan ke kelompok siswa.
Metode ceramah ini lebih tepat digunakan bila proses pembelajaran memiliki kondisi
sebagai berikut:
Tujuan dasar pembelajaran adalah menyampaikan informasi baru.
Isi pembelajaran bersifat langka, misalnya berupa penemuan baru.
Isi pelajaran harus diorganisasikan dan disajikan dalam sebuah cara khusus keompok
tertentu.
Membangkitkan minat terhadap pelajaran.
Isi pelajaran tidak diingat dalam waktu yang lama.
Sebagai pengantar penggunaan metode yang lain dan pengarah penyelesaian tugas
mengajar.
Metode ceramah ini kurang sesuai digunakan jika :
Tujuan pelajaran bukan tujuan perolehan informasi.
Isi pelajaran perlu diingat dalam waktu yang cukup lama.
Isi pelajaran komplek, rinci, dan abstrak.
Pencapaian tujuan yang merprasyaratkan partisipasi siswa.
Tujuan yang hendak dicapai adalah tujuan kognitif tingkat tinggi seperti analisis,
sintesis dan evaluasi.
Para siswa yang intelegensinya atau pengalaman pendidikannya rata – rata atau
dibawah rata – rata.
Metode ceramah ini juga memiliki keunggulan dan kelemahan. Adapun
keunggulan metode ceramah adalah sebagai berikut :
Murah, dikarenakan efisien dalam emanfaatan waktu, dapat menyajikan ide – ide
secara lebih jelas. Seorsng guru dapat menguasai sejumlah siswa dan memudahkan
penyajian sejumlah materi pelajaran.
Mudah di sesuaikan (adaptebel), hal ini dikarenakan dapat di sesuaikan dengan para
siswa tertentu, pokok permasalahan, keterbatasan waktu, dan keterbatasan
peralatan. Selain itu daapat disesuaikan dengan jadwal guru ketidaksediaan bahan
– bahan tertulis.
Dapat mengembangkan kemampuan mendengar para siswa.
Merupakan penguatan bagi guru dan siswa.
Dapat mengkaitkan secara langsung isi pelajaran dengan siswa maupun guru
pengalaman dalam kehidupan sehari – hari.
Adapun kelemahan dari metode ceramah, yaitu :
Cenderung terjadi proses komunikasi di kelas yang sifatnya satu arah.
Centering kearah pembelajaran berdasarkan keinginan guru atau yang disebut dengan
4
guru sentries.
Menurunnya perhatian siswa saat pembelajaran berlangsung, bila ceramah dilakukan
lebih 20 menit.
Dengan ceramah hanya mampu menghasilkan ingatan dalam diri siswa dalam jangka
waktu yang pendek.
Merugikan bagi sisa yang memiliki tipe pengamatan auditif.
Merugikan siswa yang mampu belajar sendiri dari pada diceramahi secara klasikal.
Tidak efektif untuk mengajarkan ketrampilan motorik dan menanamkan sifat kepada
siswa.
Prosedur pemakaian metode ceramah yaitu sebagai berikut :
Tahap persiapan ceramah, meliputi :
Mengorganisasikan isi pelajaran yang akan diceramahi.
Mempersiapkan penguasaan isi pelajaran yang akan di ceramahkan.
Memilih dan mempersiapkan media instruksional dan atau alat bantu yang akan
digunakan dalam ceramah.
Tahap awal ceramah, meliputi :
Meningkatkan hubungan guru dan siswa.
Meningkatkan perhatian siswa.
Mengemukakan pokok – pokok isi ceramah.
5
Ruijter menyarankan agar guru bersedia :
1. Menyadari apa kehendak akan dicapai dengan ceramah yang diberikan
dalampelajarannya.
2. Menganalisis hal – hal yang dilakukannya sebagai guru pada waktu memberikan
ceramah.
3. Berlatih terus berceramah, karena tidak satu perubahan pun yang berhasil dengan “
sekali jadi ”.
Metode diskusi memiliki jenis yang berbeda – beda adapun jenis – jenis metode diskusi
yaitu :
§ Diskusi kelompok kecil
§ Diskusi kelompok besar atau kelas
§ Diskusi umum (masal)
8
§ Pembahasan ulang, penilaian terhadap pelaksanaan diskusi, sebagai masukan untuk
diskusi berikutnya.
9
Metode penugasan dapat dilakukan dengan beberapa cara. Adapun cara pelaksanaan
metode penugasan yaitu :
a. Melakukan persiapan dengan cara :
§ Merumuskan masalah dengan jelas
§ Mengemukakan tujuan pelaksanaan tugas
§ Menentukan jenis tugas baik kelompok maupun individu
§ Memberikan penjelasan atau pengarahan sebelum pengarahan tugas
§ Menentukan limit waktu pelaksanaan
6. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi yaitu merupakan format belajar mengajar yang secara sengaja,
menunjukan atau memperagakan tindakan, proses atau prosedur yang dilakukan oleh
guru atau orang lain kepada seluruh atau sebagian siswa.
Metode demonstrasi disertai dengan penjelasan, ilustrasi, dan pertanyaan lisan atau
peragaan secara tepat. (dalam Canci, 1986 : 38).
Adapun tujuan dari penerapan metode demonstrasi adalah sebagai berikut :
11
§ Untuk menggunakan prosedur tertu dalam mengajar (prosedur kerja, prosedur
pelaksanaan).
§ Dapat meningkatkan kepercayaan diri bagi siswa.
§ Dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam menggunakan prosedur.
b. Pelaksanaan
· Mempersiapkan peralatan dari bahan yang akan digunakan.
· Memberikan pengantar tentang demonstrasi yang akan dilaksanakan.
· Meragakan tindakan, proses sesuatu yang disertai pelajaran.
12
· Mendiskusikan tentang beragam tindakan (petunjuk).
· Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan. kegiatan sesuai dengan
tindakan yang telah diragakan.
7. Metode Karyawisata
Merupakan suatu kegiatan belajar mengajar dimana siswa dibawa ke suatu objek di luar
kelas untuk mempelajari suatu masalah yang berhubungan dengan materi pelajaran.
13
b. Pelaksanaan
§ Mengadakan pengawasan dan bimbingan terhadap siswa.
§ Menunjukkan hal – hal yang penting pada saat karyawisata yang berhubungan dengan
materi pelajaran.
§ Menjaga ketertiban dan sopan santun di lapangan.
§ Mencatat hal – hal penting untuk bahan lapangan.
c. Tindak lanjut
§ Membuat laporan karyawisata untuk tiap kelompok atau tiap individu untuk bahan
diskusi.
§ Melaksanakan diskusi hasil karyawisata.
§ Kemudian membuat laporan lengkap hasil diskusi.
8. Metode Simulasi
Metode simulasi merupakan format interaksi belajar mengajar dalam pengajaran IPS
yang didalamnya menampakkan adanya perilaku pura – pura dari orang yang terlibat
dalam proses pembelajaran.
Jenis – jenis simulasi yaitu
§ Permainan simulasi (simulation games).
§ Permainan peran (role playing).
§ Sosio drama dan psiko drama.
2. Pendekatan “Inquiry”
Penggunaan pendekatan pembelajaran “Inquiry” akan memberikan suasana atau iklim
yang lebih semangat yang membuat siswa menjadi aktif didalam kelas. Peran guru dalam
proses pembelajarannya hanya bertindak sebagai motivator dan fasilitator, siswa lebih di
prioritaskan sebagai “student center”
Ciri – ciri pendekatan inkuiri yaitu :
1. Dalam proses belajar – mengajar lebih banyak melemparkan permasalahan kepada
siswa untuk dianalisa dan kemudian mencari beberapa alternatif perpecahanya.
2. Interaksi dan komunikasi antara guru dan siswa lebih bersifat multi arah
3. Guru lebih banyak memberikan kesempatan kepada siswanya yang berfikir secara
kritis dan ilmiah.
4. Dalam proses belajar mengajar guru dalam menyampaikan informasi materi bukan
hanya bersifat pengetahuan, tetapi menanamkan sifat dan memberikan ketrampilan
praktis kepada siswa
5. Strategi, metode dan teknik mengajar yang digunakan guru dalam proses belajar
mengajar lebih bervariatif.
17
6. Dalam proses pembelajaran lebih memperlihatkan kadar cara belajar siswa aktif
(CBSA) yang tinggi.
18
19
20
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasilaberisilimasilayangpadahakikatnyaberisilimanilaidasaryang
fundamental. Nilai-nilai dasar dari pancasila tersebut adalah nilai Ketuhanan
Yang Maha Esa, Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, nilai Persatuan
Indonesia, nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalan
permusyawaratan perwakilan, dan nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
B. Saran
KitasebagaiwarganegaraIndonesiaharusbisamegetahuilimanilaidasar
dalam pancasila dan menerapkannya dikehidupan sehari-hari agar kita semua
bisamenjadiwarganegarayangbisamemajukannegaraindonesiaterutamabagi
generasi muda agar selalu peduli terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila.
22
DAFTAR PUSTAKA
23