Manual Mutu
Manual Mutu
PUSKESMAS GAJAH II
DINAS KESEHATAN
PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK
TAHUN 2017
A. Latar belakang
1. Profil Organisasi
Puskesmas Gajah II sebagai salah satu Puskesmas perawatan di
Kabupaten Demak terletak di kecamatan Gajah . Puskesmas Gajah II
yang berlokasi di desa Tambirejo Kecamatan Gajah Kabupaten Demak,
Kecamatan Gajah adalah salah satu dari wilayah kabupatem Demak
dengan luas wilayah kurang lebih 2.246 km dengan kondisi daerah dataran
rendah dan termasuk daerah pertanian dengan penghasilan pertanian
berupa padi yang merupakan andalan utama hasil pertanian di samping
kedelai,jagung dan sayur sayuran .
Prasarana jalan relative baik dan merupakan jalur utama hubungan
kota semarang dengan kabupaten kudus .sedangkan jalur antar desa dapat
terjangkau sebagian dengan roda empat dan sebagian lagi hanya dapat di
lalui oleh kendaraan roda dua.
Batas-Batas Wilayah Puskesmas Gajah II Kecamatan Gajah
Kabupaten Demak .
• Sebelah Barat Berbatasan dengan Wilayah Puskesmas Gajah 1
desa Sari
• Sebelah Timur Berbatasan dengan Wilayah kecamatan Undaan
Kabupaten Kudus
• Sebelah Selatan Berbatasan dengan Kecamatan Dempet
• Sebelah Utara Berbatasan dengan desa Cangkring Kecamatan
Karang Anyar
Misi
Misi Puskesmas Gajah II adalah:
1) Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
oleh masyarakat..
2) Meningkatkan kualitas SDM yang profesional dan berkomitmen
tinggi.
3) MeningkatkanTata kelola puskesmas yang baik melalui perbaikan
manajemen yang professional akuntabel efektif dan efisien.
4) Meningkatkan pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang
kesehatan.
Tujuan
Tujuan Puskesmas Gajah II adalah :
1) Menjadi puskesmas pilhan masyarakat.
2) Memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada kepuasan
pelanggan.
3) Menjadikan tata kelola puskesmas yang
professional.akuntabel,efektif dan efisien.
Struktur
a. Struktur
1) Struktur organisasi Puskesmas Gajah II mengacu pada Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014, yang ditetapkan sebagal
berikut:
b. Motto
Melayani dengan sepenuh hati
c. Tata nilai
Senyum : Memberikan pelayanan dengan senyuman
Ikhlas : Memberikan pelayanan yang terbaik kepada
pelanggan dengan sepenuh hati dan tanpa pamrih
Akuntabel : Memberikan pelayanan sesuai pedoman,standar
pelayanan yang di tetapkan serta dapat di ukur dan
di pertanggung jawabkan
Profesional : Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik
B. Ruang Lingkup
Lingkup pedoman mutu ini disusun berdasarkan persyaratan Sistem
Manajemen Mutu dan standar akreditasi puskesmas, yang meliputi:
1. Persyaratan umum sistem manajemen mutu
2. Tanggungjawab manajemen
3. Manajemen pengelolaan sumber daya.
4. Proses pelayanan yang terdiri dan penyelenggaraan Upaya Puskesmas,
yang meliputi
a. UKM : upaya Pelayanan promosi kesehatan, Pelayanan kesehatan
Iingkungan, Pelayanan KIA dan KB, Pelayanan gizi, Pelayanan
pencegahan dan pengendalian penyakit..Perkesmas
b. UKP: rawat jalan yang terdiri dan Iayanan Poll Umum, Poll Gigi, KIA-KB,
Imunisasi, Poll Gizi, Poli Sanitasi, VCT, Laborat, TB Paru, Kamar obat,
dan ruang UGD. Dalam penyelenggaraan upaya puskesmas dan
pelayanan klinis memperhatikan keselamatan pasien / pelanggan
dengan menerapkan manajemen risiko.
C. Tujuan
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas Gajah II
dalam membangun sistem manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan
upaya puskesmas maupun untuk penyelenggaraan pelayanan klinis.
A. Persyaratan umum:
Puskesmas Gajah II menetapkan, mendokumentasikan, memelihara
sistem manajemen mutu sesuai dengan standar akreditasi puskesmas. Sistem
ini disusun untuk memastikan teiah diterapkannya persyaratan pengendaHan
terhadap proses-proses penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat bik
penyelenggaraan upaya puskesmas maupun pelayananan klinis, yang meliputi
kejelasan proses pelayanan dan interaksi proses dalam penyelenggaraan
pelayanan, kejelasan penanggungjawab, penyediaan sumber daya,
penyelenggaraan pelayanan itu sendiri mulai dan perencanaan yang berdasar
kebutuhan masyarakat I pelanggan, verifikasi terhadap rencana yang disusun,
pelaksanaan pelayanan, dan verifikasi terhadap proses pelayanan dan
hasilhasil yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta upaya penyempurnaan
yang berkesinambungan.
B. Pengendalian dokumen.
Secara umum dokumen-dokumen dalam sistem manajemen mutu yang
disusun meliputi:
Dokumen level 1 : Kebijakan
Dokumen level 2 : Pedoman / manual
Dokumen level 3 : Standar prosedur operasional
Dokumen level 4 : Rekaman-rekaman sebagai catatan sebagai akibat
pelaksanaan kebijakan, pedoman, dan prosedur.
Pengendalian dokumen di Puskesmas Jepara meliputi proses penyusunan
dokumen, pengesahan, penomoran, pemberlakuan, distribusi, penyimpanan,
pencarian kembali, proses penarikan dokumen yang kadaluwarsa, perubahan I
revisi dan pemusnahan dokumen.
Adapun penjelasannya sebagai berikut:
1. Proses Penyusunan Dokumen
a. Pemegang program bersama koordinator administrasi manajemen/
upaya kesehatan/klinis:
1) Membuat draft dokumen
2) Melakukan pembahasan terhadap draft dokumen tersebut dengan
unit terkait
2. Pengesahan Dokumen
a. Kepala puskesmas menerima dokumen yang telah diperiksa oleh
Penanggung Jawab Mutu/ Wakil Manajemen Mutu melalui hardcopy
untuk disetujui.
b. Jika setuju, maka melakukan persetujuan dengan menandatangani
hardcopy dokumen.
c. Jika tidak setuju, maka melakukan penolakan dan dikembalikan kepada
Penanggung Jawab Mutu/ Wakil Manajemen Mutu untuk direvisi.
a. Karyawan terkait
1) Memberikan usulan untuk melakukan perubahan! penambahan
dokumen dengan menggunakan forrnulir Usulan Perubahan
Dokumen
2) Meminta persetujuan Tim Mutu/ Koordinator bagian mengenal usulan
perubahan/ penambahan dokumen tesebut.
b. Tim Mutu/ Koordinator Bagian
1) Memutuskan untuk menyetujui atau tidak usulan perubahan atau
penambahan dokumen
2) Jika setuju maka memberikan persetujuan atas usulan perubahan/
penambahan dokumen dengan menandatangani form Usulan
Perubahan/ Penambahan Dokumen.
3) Jika tidak setuju maka memberikan penolakan terhadap usulan
perubahan/ penambahan dokumen.
Persetujuan Dokumen
e. Penyetujuan Dokumen
1) Kepala Puskesmas menerima dokumen yang telah diperiksa oleh
Manajemen Mutu Akriditasi melalui hardcopy untuk disetujui.
2) Jika setuju, maka melakukan persetujuan dengan menandatangani
hardcopy document.
3) Jika tidak setuju, maka melakukan penolakan dan dikembalikan
kepada Sekretariat akreditasi untuk direvisi
f. Pengendali Dokumen
1) Mendaftar dokumen internal yang disahkan dalam Daftar Induk
Dokumen Internal / Masterlist Dokumen.
2) Memperbanyak dokumen yang sudah mendapatkan persetujuan
dengan jumlah copy sesuai Daftar Pemegang Dokumen.
3) Membubuhkan stempel “DOKUMEN TERKENDALI” terhadap copy
dokumen.
3. Penomoran Dokumen
Metode penomoran dokumen ditetapkan sebagai berikut:
Dokumen 3K (sesuai tata naskah)
AA/SK/BB/YY
AA menyatakan nomor urut dokumen
Dokumen panduan/manual/pedoman
AA/XX/DD/BB/YY
AA menyatakan nomor urut dokumen
XX menyatakan jenis dokumen ( PN=panduan, PD=pedoman,
MM=manual mutu)
DD menyatakan unit kerja
Dokumen Eksternal
AA/DE/DD01/DE/TU
AA menyatakan nomor urut
DE menyatakan dokumen Eksternal
DD menyatakan unit kerja
Dokumen Formulir
FM/DD/AA
FM menyatakan formulir
DD menyatakan unit kerja
AA menyatakan nomor urut
4. Pemberlakuan Dokumen
Dokumen Surat keputusan diberlakukan mulai 05 Januari 2017, Pedoman,
Panduan, SOP diberlakukan mulai 05 Januarir 2017,
5. Distribusi
Dalam pendistribusian dokumen yang sudah disusun dan telah disahkan
oleh Kepala Puskesmas Gajah II dikendalikan dengan:
a. Distribusi dokumen terkendali diperuntukkan kepada secretariat/tiap
unit/ pelaksana sebagai acuan dalam pekerjaan
b. Distribusi dokumen tidak terkendali untuk kebutuhan eksternal atau atas
permintaan pihak luar Puskesmas Gajah II, yang dikeluarkan oleh Wakil
Manajemen Mutu dan telah tercatat.
C. Pengendalian Rekaman
Pengendalian rekaman di puskesmas meliputi:
1. Pengidentifikasian rekaman (jenis-jenis rekaman diidentifikasikan pada
masingmasing SOP).
2. Penggunaan Daffar Induk Rekaman yang menguraikan dimana saja
rekaman disimpan, bagian yang bertanggung jawab, dan masa simpan
rekaman.
3. Pengambilan, pendisposisian, dan penggandaan rekaman secara internal
dan terbatas.
4. Pemusnahan rekaman yaitu penarikan rekaman yang tehah habis masa
simpannya dan sudah tidak berlaku lagi.
A. Komitmen Manajemen
Kepala Puskesmas, Penanggungjawab Mutu/ Wakil Manajemen Mutu,
Penanggungjawab Admenl Kepala Tata Usaha, Penanggungjawab UKM,
Penanggungjawab UKP, dan seluruh karyawan Puskesmas Jepara
bertanggungjawab untuk menerapkan seluruh persyaratan yang ada pada
manual mutu ini.
Manajemen Puskesmas Gajah II membuktikan komitmen untuk
mengembangkan dan meningkatkan serta memperbaiki kinerja sistem
manajemen mutu dengan:
1. Mengkomunikasikan kepada seluruh pegawai mengenam pentingnya
memberikan pelayanan kesehatan masyarakat dengan melakukan kegiatan
5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun).
2. Mensosiaflsasikan kepada seluruh pegawal agar Iebih memahami
pedoman program sebagai landasan dalam melakukan pekerjaan.
3. Mengkomunikasikan kepada seluruh pegawai tentang fungsi dan tugas
masing-masing karyawan sesuai SK dan SOP yang telah ditetapkan.
4. Melakukan monitoring dan evaluasi serta perbaikan mutu dan kinerja
secara berkesinambungan sebulan sekali.
C. Kebijakan Mutu
Puskesmas menetapkan Kebijakan Mutu yang di tinjau secara berkala.
Kebijakan Mutu yang ditetapkan adalah sebagai berikut:
Kami seluruh karyawan Puskesmas Gajah II berkomitmen:
a. Memberikan Pelayanan yang berkualitas dan terjangkau oleh
masyarakat dengan sepenuh hati dan tanpa pamrih
b. Bekerja dan memberikan pelayanan secara akuntabel efektif dan
efisien
c. Mendorong kemandirian dan meningkatkan peran serta masyarakat
untuk berperan aktif dalam membudayakan perilaku hidup bersih dan
sehat secara mandiri dalam bidang kesehatan
d. Meningkatkan kompetensi petugas untuk menunjang profesionalisme
tenaga kesehatan
e. Mengoptimalkan kerja sama dengan lintas program ,lintas sektor ,tokoh
masyarakat dan swasta.
A. Umum
Tinjauan manajemen adalah kajian secara menyeluruh terhadap
penerapan sistem manajemen mutu, serta rekomendasi perbaikan dan
peningkatan yang diperlukan untuk efektivitas dan efisiensi penerapan sistem
tersebut. Rapat tinjauan manajemen dilakukan minimal dua kali dalam
setahun. Prosedur ini mencakup mulai proses penentuan jadwal dan peserta,
pembuatan undangan, pelaksanaan, pembuatan risalah rapat, distribusi hasil
rapat, tindak lanjut hasil rapat dan verifikasi hasil pelaksanaan keputusan
rapat.
Penyelenggaraan Tinjauan Manajemen meliputi:
1. Tinjauan manajemen dihadiri oleh Kepala Puskesmas, penanggung jawab
manajemen mutu, Koordinator administrasi dan manajemen, Koordinator
Upaya puskesmas, koordinator klinis dan seluruh karyawan.
2. Tinjauan manajemen dilakukan untuk memastikan penerapan Sistem
Manajemen Mutu berjalan secara efektif dan efisien dan dilakukan sesuai
dokumentasi Sistem Manajemen Mutu sehingga dapat diketahui perlu
tidaknya mengadakan perubahan dalam Kebijakan Mutu dan dokumentasi
Sistem Manajemen Mutu.
3. Tinjauan Manajemen dilaksanakan secara periodik sekurang-kurangnya
setiap 6 (enam) bulan sekali.
4. Dalam tinjauan manajemen, agenda yang dibahas mencakup:
a. Kebijakan Mutu dan Pencapaian Indikator Mutu setiap bagian.
b. Hasil pencapaian Rencana Manajemen Mutu, termasuk kinerja proses
dan Pelayanan
c. Hasil audit internal maupun eksternal.
d. Umpan balik pelanggan, termasuk hasil pengukuran kepuasan
pelanggan serta keluhan pelanggan.
e. Status Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
f. Hasil tindak lanjut dan Tinjauan Manajemen sebelumnya.
g. Perubahan Sistem Manajemen Mutu
h. Rekomendasi untuk peningkatan
i. Tinjauan manajemen tidak terjadwal, dapat dilakukan bila dibutuhkan.
C. Luaran Tinjauan
Hasil yang diharap dan tinjauan manajemen adalah peningkatan efektivitas
sistem manajemen mutu, peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan
pelanggan, dan identifikasi perubahan-perubahan, termasuk penyediaan
sumberdaya yang perlu dilakukan.
C. Infrastruktur
Penataan ruang pelayanan menjadi fokus manajemen agar terjadi kenyamaan
saat menunggu antrian maupun pada saat pelayanan berlangsung.
D. Lingkungan kerja
Pemeliharean Iingkungan setiap saat untuk mempertahankan kebersihan,
keamanan dan keasrian.
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
d = simpangan deviasi = 0.05
b. Pelaksanaan Survey
Survey dilakukan di setiap unit layanan mulai dari loket pendaftaran
sampai kamar obat. Pasien diminta untuk mengisi lembar kuesioner
sesuai dengan unit yang didatanginya. Ada 5 pilihan jawaban untuk
setiap pertanyaan yang mempunyai nilai masing-masing yaitu SP
(Sangat Puas) dengan nilai 5, P ( Puas ) dengan nilai 4, CP (Cukup
Puas) dengan nilal 3, TP (Tidak Puas ) dengan nilai 2 dan STP ( Sangat
tidak Puas dengan nilai 1.
B. Aktivitas Audit
Proses pelaksanaan audit terdiri dan kegiatan untuk: Memastikan (konfirmasi
dan verifikasi); Menilai (mengevaluasi dan mengukur); dan Merekomendasi
(memberikan saran/masukan). Ketiga kegiatan ini umumnya dilakukan oleh
auditor dengan cara:
1. Telaah dokumen
2. Observasi
3. Meminta penjelasan dan auditee (yang di-audit) Meminta peragaan
dilakukan oleh auditee
4. Membandingkan kenyataan dengan standar/kriteria
5. Meminta bukti atas suatu kegiatan/transaksi
6. Pemeriksaan secara fisik terhadap fasilitas
7. Pemeriksaan silang (cross-check)
8. Mengakses catatan yang disimpan auditee
9. Mewawancarai auditee
10. Menyampaikan angket survey
11. Menganalisis data
Manual mutu ini disusun oleh Tim Manajemen Mutu Puskesmas Gajah II
sebagai acuan dalam proses kegiatan manajemen mutu puskesmas dan juga
digunakan sebagai implementasi dan sistem manajemen mutu akreditasi
Puskesmas Gajah II.
Dengan mematuhi pedoman ini diharapkan tidak terjadi kesalahan dalam
memberikan pelayanan sehingga mutu pelayanan dapat dioptimalkan, yang pada
akhirnya dapat mencapai kepuasan pelanggan.