Anda di halaman 1dari 14

PENGAMATAN

CUACA MIKRO
Laboratorium Klimatologi Pertanian
Fakultas Pertanian
INSTIPER Yogyakarta
PENDAHULUAN
O Dalam Ilmu Klimatologi, iklim dibedakan

MIKRO

IKLIM MESO

MAKRO
IKLIM MIKRO
O Iklim Mikro dapat didefinisikan sebagai :
 Iklim yang menggambarkan kondisi sekitar yang
berhubungan langsung dengan organisme hidup,
baik dekat permukaan bumi maupun pada
lingkungan yang terbatas.

 Keadaan iklim disekitar tanaman dan hewan


sampai batas 2 m diatas maupun dibawah obyek
tersebut.
O Faktor – faktor yang mempengaruhi iklim mikro, antara
lain :
1. Iklim Makro diatasnya.
2. Faktor – faktor pengendali iklim mikro, yaitu :
 Kedaan vegetasi ( jenis, tinggi dan kerapatan )
 Bentuk relief permukaan tanah
 Sifat tanah ( faktor, struktur dan batuan induk )
 Kelengasan tanah
 Penutupan lahan
( tanpa penutup tanah atau adanya vegetasi )
O Unsur – unsur iklim mikro, antara lain :
1. Radiasi Matahari
2. Temperatur ( Udara maupun Tanah )
3. Kelembaban Udara
4. Kecepatan Angin
5. Evapotranspirasi
O Iklim Mikro penting dipelajari, karena iklim mikro dapat
dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan.

O Prinsip iklim mikro yaitu mengatur sedemikian rupa jumlah


energi matahari, suhu, kelembaban dan konsentrasi CO2
sehingga diperoleh hasil fotosintsesis seoptimum mengkin dan
menekan evaporatranspirasi seminimal mungkin.

O Contoh :
 Pembuatan bedengan (untuk menjaga kelembaban tanah)
 Tumbuhan pelindung (dari angin atau matahari)
 Mulsa (mengurangi fluktuasi suhu dan evaporasi tanah)
 Sungkup atau Naungan (mengatur intensitas penyinaran,
suhu, kelembaban dan kecepatan angin)
CARA KERJA
O Setiap kelas akan dibagi dalam beberapa kelompok,
dengan masing – masing kelompok beranggotakan
minimal 4 orang.

O Masing – masing kelompok melakukan pengamatan


sesuai waktu yang ditentukan oleh Co. Ass
Parameter yang diamati
I. Suhu Udara
II. Kelembaban
III. Suhu Tanah
IV. Kecepatan Angin
V. Intensitas Penyinaran
VI. Curah Hujan
Contoh Tabel Pengamatan
Parameter yang Waktu Aras / Ketinggian Strata
NO
diamati Pengamatan (cm) Kanopi Tanpa Kanopi
25
1 10' 75
150
25
2 20' 75
150
25
3 30' 75
150
25
4 40' 75
150
SUHU
25
5 50' 75
150
25
6 60' 75
150
25
7 70' 75
150
25
8 80' 75
150
Contoh Data Pengamatan
Strata
Parameter yang diamati NO Waktu Pengamatan Aras / Ketinggian (cm)
Kanopi Tanpa Kanopi
25 29 31.5
1 10' 75 29 30
150 28 30
25 29.5 32
2 20' 75 29 29
150 28 29.5
25 28.5 30.5
3 30' 75 29 28
150 29 29
25 28 30
4 40' 75 28 26.5
150 28 28.5
SUHU
25 28 29
5 50' 75 28 26
150 29 28
25 28 28.5
6 60' 75 28 26
150 28 28
25 28 28.5
7 70' 75 28 26
150 28 28
25 28 28.5
8 80' 75 28 26
150 28.5 28
Contoh Grafik
O Grafik suhu udara pada tempat berkanopi pada
ketinggian 25 cm dan 75 cm.
30

29,5

29

28,5 25 cm
75 cm

28

27,5

27
10' 20' 30'
Contoh Grafik
O Grafik suhu udara pada tempat berkanopi dan tidak
berkanopi pada ketinggian 25 cm.
35

30

25

20
Berkanopi

15 Tidak berkanopi

10

0
10' 20' 30' 40' 50' 60' 70' 80'
PERHITUNGAN (KONVERSI)
O Tinggi Curah Hujan (Volume 100 cm3)
V = La x T
100 cm3 = 100 cm2 x T

T = 100 cm3 = 1 cm
100 cm2

T = 1 cm = 10 mm
tidak terjadi menguap, perkolasi (meresap ke
permukaan tanah), run off (mengalir ke saluran
air/drainase).
PERHITUNGAN (KONVERSI)
O Kecepatan Angin (5 Menit, 10 m/s)
1 Menit = 60 Detik
1 Jam = 60 Menit = 3600 Detik

= 3600 x 10 m (pengamatan kecepatan angin) = 120 m


300

= 120 m = 0,12 km/jam


1000

Anda mungkin juga menyukai