& TTD perawat 1. DS : Nyeri Akut - Pasien Mengeluh Nyeri Faktor resiko pada abdomen dan ↓ payudara kanan Perubahan dalam bahan genetika sel DO : ↓ - Injeksi asamefenamat Berkembangnya sel - TD : 120/80 secara tidak terkendali - Suhu : 36 ↓ - Nadi : 80 Hiperplasia pada sel - RR : 20 mamae - Flatus (+) ↓ - Nyeri perut, mamae, dan Ca. Mamae kaki (+) saat bangun ↓ pindah ke kursi roda, Kehamilan (Ibu W nyeri skala 7 terindikasi ca.mamae - Nyeri post oprasi SC suspect) pada tanggal 22-03-2018 ↓ pukul 10.00 Partum - Keadaan umum pasien ↓ baik Resiko penyakit - Kesadaran: CM persalinan ↓ Sectio Caesaria → Pertimbangannya: supaya resiko dari ca.mamae tidak menyebabkan ibu kelelahan (nyeri yang hebat) saat melahirkan secara pervaginam ↓ Timbul luka post operasi ↓ Pelepasan mediator nyeri (histamin, bradikinin, prostaglandin, serotonin, dll) ↓ Merangsang nosiseptor (reseptor nyeri) di medulla spinalis ↓ Timbul persepsi nyeri ↓ Ibu mengeluh nyeri pada daerah abdomen dan payudara dengan skala nyeri 9 ↓ Nyeri akut
2. DS: Faktor resiko Kesiapan peningkatan
- Ibu mengatakan senang ↓ proses kehamilan- anaknya telah lahir Perubahan dalam melahirkan - Ibu mengatakan ASI bahan genetika sel belum keluar ↓ - Ibu mengatakan ingin Berkembangnya sel menyusui anaknya jika secara tidak terkendali tidak ada penyakit pada ↓ payudaranya Hiperplasia pada sel mamae DO: ↓ - Ibu post Sectio Ca. Mamae Saesarea ↓ - fundus uterus : 37 cm Kehamilan (Ibu W - Anak terlahir sehat terindikasi ca.mamae - Bb anak: 2500 gram suspect) - Keadaan umum ibu baik ↓ - ASI masih belum keluar Partum - Anak tidur bersama ↓ ibunya Resiko penyakit - Bayi sering di gendong persalinan dari pada di tidurkan di ↓ tempat tidur pasien Sectio Caesaria → Pertimbangannya: supaya resiko dari ca.mamae tidak menyebabkan ibu kelelahan (nyeri yang hebat) saat melahirkan secara pervaginam ↓ Perubahan pasca ibu hamil ↓ Ibu antusias dengan kelahiran anaknya ↓ Kesiapan peningkatan proses kehamilan melahirkan
3. DS : Faktor resiko Resiko infeksi
pasien mengatakan nyeri pada ↓ perut Perubahan dalam bahan genetika sel DS : ↓ - TD : 120/80 Berkembangnya sel - Suhu : 36 secara tidak terkendali - Nadi : 80 ↓ - RR : 20 Hiperplasia pada sel - Leokosit : 10.900 (↑) mamae - Hemoglobin: 12 (normal) ↓ - Terdapat luka post op SC Ca. Mamae - Injeksi ceftriaxone ↓ Kehamilan (Ibu W terindikasi ca.mamae suspect) ↓ Partum ↓ Resiko penyakit persalinan ↓ Sectio Caesaria → Pertimbangannya: supaya resiko dari ca.mamae tidak menyebabkan ibu kelelahan (nyeri yang hebat) saat melahirkan secara pervaginam ↓ Timbul luka post operasi ↓ Jaringan terbuka ↓ Terbukanya port de entry ↓ Resiko infeksi
4 DS: Faktor resiko Hambatan mobilitas
pesien mengatakan nyeri saat ↓ fisik berjalan dan tirah baring Perubahan dalam bahan genetika sel DO: ↓ - Post SC hari ke 1 Berkembangnya sel - Pasien terpasang kateter secara tidak terkendali - Terdapat luka post op SC ↓ - Sulit berpindah dari bed Hiperplasia pada sel ke kursi roda mamae - Nyeri pada bagian kaki, ↓ perut dan mamae. Ca. Mamae ↓ Kehamilan (Ibu W terindikasi ca.mamae suspect) ↓ Partum ↓ Resiko penyakit persalinan ↓ Sectio Caesaria → Pertimbangannya: supaya resiko dari ca.mamae tidak menyebabkan ibu kelelahan (nyeri yang hebat) saat melahirkan secara pervaginam ↓
Timbul luka post
operasi ↓ Pelepasan mediator nyeri (histamin, bradikinin, prostaglandin, serotonin, dll) ↓ Merangsang nosiseptor (reseptor nyeri) di medulla spinalis ↓ Timbul persepsi nyeri ↓ Ibu mengeluh nyeri pada daerah abdomen dan payudara dengan skala nyeri 9, ibu mengatakan tidak bisa duduk dan jalan dengan baik, dan terpasasang kateter ↓ Hambatan mobilitas fisik