Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN DDST

Pada An. G di Ruang Rawat Inap B

RUMAH SAKIT WAVA HUSADA KEPANJEN

Oleh

NOVITRI SETYOWATI

NIM. 18.30.037

PROGRAM STUDI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN

2018-2019
LAPORAN DDST

1. Identitas Anak
Nama : An. G
Tanggal Lahir : 05 September 2017
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : Belum sekolah
Alamat : Sumberejo

2. Identitas Orang Tua


Nama : Tn. A
Tanggal Lahir : 13 Maret 1989
Jenis kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Sumberejo

3. Riwayat Pertumbuhan Dan Perkembangan


a. Personal sosial/kemandirian bergaul
Pengasuh (orang tua) mengatakan bahwa anak sudah mampu bersosialisasi dan
berinteraksi dengan orang-orang terdekat namun belum mampu bersosialisasi dengan
orang yang asing. Anak sudah mengetahui orang tuanya.
b. Motorik Halus
Pengauh (orang tua) mengatakan bahwa anak sudah mampu bermain dan memainkan
benda yang ada disekitarnya dengan cukup baik.
c. Bahasa
Pengasuh (orang tua) mengatakan bahwa anak belum dapat melafalkan 1-2 kata
dengan baik.
d. Motorik kasar
Pengasuh ( orang tua ) mengatakan bahwa anak ini merupakan anak yang cukup aktif
dan lincah dalam mengikuti kegiatan permainan yang diadakan namun masih belajar
untuk berdiri sendiri.

4. Penghitungan Umur
Tanggal pemeriksaan : 2019-01-21
Tanggal lahir : 2017-09-05
Umur anak : 1 tahun 4 bulan 16 hari

5. Pelaksanaan Test DDST II

Sektor Respon Anak Interpretasi Simpulan

Personal  Anak dapat daag daag dengan Normal Terdapat 4 caution


Sosial tangan pada aspek personal
 Anak dapat main bola dengan Normal sosial
pemeriksa
 Anak dapat menirukan kegiatan Normal
 Anak dapat minum dengan cangkir Normal
 Anak tidak dapat membantu di Caution
rumah
 Anak tidak dapat menggunkan Caution
sendok garpu
 Anak tidak dapat membuka pakaian Caution
 Anak dapat menyuapi boneka Normal
 Anak tidak dapat memakai baju Caution
 Anak dapat gosok gigi dengan Normal
bantuan
 Anak dapat mencuci dan Normal
mengeringkan tangan

Motorik  Anak dapat membenturkan 2 kubus Normal Seluruh respon anak


Halus  Anak dapat menaruh kubus Normal dalam batas normal
dicangkir
 Anak dapat mencoret-coret Normal
 Anak dapat mengambil manik- Normal
manik ditunjukan
 Anak dapat membentuk menara dari Normal
2 kubus
 Anak dapat membentuk menara dari Normal
4 kubus
 Anak dapat membentuk menara dari Normal
6 kubus

Bahasa  Anak dapat mengucapkan papa Normal Terdapat 2 caution


mama yang spesifik pada aspek bahasa
 Anak dapat mengucapkan 1 kata Normal
 Anak dapat mengucapkan 2 kata Normal
 Anak dapat mengucapkan 3 kata Normal
 Anaktidak dapat mengucapkan 6 Caution
kata
 Anak dapat menunjuk 2 gambar Normal
 Anak tidak dapat Caution
mengkombinasikan kata
 Anak dapat menyebut 1 gambar Normal

Motorik  Anak dapat berdiri sendiri Normal Terdapat 3 caution


Kasar  Anak dapat membungkuk kemudian Normal pada aspek motorik
berdiri kasar
 Anak dapat berjalan dengan baik Normal
 Anak dapat berjalan mundur Normal
 Anak belum bisa berlari Caution
 Anak belum bisa berjalan naik Caution
tangga
 Anak dapat menendang bola Normal
kedepan
 Anak dapat melompat Normal
 Anak dapat melempar bola lengan Normal
keatas
 Anak belum bisa meloncat jauh Caution

6. Interpretasi Hasil Test Pada Masing-Masing Aspek/Sektor


Aspek/sektor Personal Sosial : terdapat 4 caution pada sektor personal sosial sehingga
perkembangan personal sosial dalam keadaan suspect
Aspek/sektor Motorik Halus : semua respon anak normal sehingga perkembangan
personal sosial dalam batas normal
Aspek/sektor Bahasa : terdapat 2 caution pada sektor personal sosial sehingga
perkembangan personal sosial dalam keadaan suspect
Aspek/sektor Motorik Kasar : terdapat 3 caution pada sektor personal sosial sehingga
perkembangan personal sosial dalam keadaan suspect

7. Kesimpulan Dari Keempat Sektor


Pada pemeriksaan perkembangan yang telah dilakukan pada 4 sektor terdapat 9
caution yaitu pada aspek personal sosial, bahasa dan motorik kasar sehingga dapat
disimpulkan bahwa perkembangan anak G adalah suspect.

8. Saran Kepada Orang Tua/Pengasuh


Diharapkan setelah dua minggu setelah pemeriksaan ibu membawa anak ke poli
tumbung kembang kembali guna dilakukan pemeriksaan ulangan. Ibu dapat melakukan
stimulasi tumbuh kembang sesuai usia terutama pada aspek yang kurang baik secara
mandiri dengan melibatkan seluruh anggota keluarga. Selain itu ibu wajib memberikan
nutrisi yang cukup kepada anak untuk mendukung proses perkembangan anak.
LAPORAN DDST
Pada An. L di Ruang Rawat Inap B

RUMAH SAKIT WAVA HUSADA KEPANJEN

Oleh

NOVITRI SETYOWATI

NIM. 18.30.037

PROGRAM STUDI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN

2018-2019
LAPORAN DDST

1. Identitas Anak
Nama : An. L
Tanggal Lahir : 01 Desember 2017
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : Belum sekolah
Alamat : Turen

2. Identitas Orang Tua


Nama : Ny. B
Tanggal Lahir : 25 Januari 1992
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Alamat : Turen

3. Riwayat Pertumbuhan Dan Perkembangan


b. Personal sosial/kemandirian bergaul
Pengasuh (orang tua) mengatakan bahwa anak sudah mampu bersosialisasi dan
berinteraksi dengan orang-orang terdekat namun belum mampu bersosialisasi dengan
orang yang asing. Anak sudah mengetahui orang tuanya.
c. Motorik Halus
Pengauh (orang tua) mengatakan bahwa anak sudah mampu bermain dan memainkan
benda yang ada disekitarnya dengan cukup baik.
d. Bahasa
Pengasuh (orang tua) mengatakan bahwa anak belum dapat melafalkan 1-2 kata
dengan baik.
e. Motorik kasar
Pengasuh ( orang tua ) mengatakan bahwa anak ini merupakan anak yang cukup aktif
dan lincah dalam mengikuti kegiatan permainan yang diadakan namun masih belajar
untuk berdiri sendiri.

4. Penghitungan Umur
Tanggal pemeriksaan : 2019-01-14
Tanggal lahir : 2017-12-01
Umur anak : 1 tahun 1 bulan 13 hari

5. Pelaksanaan Test DDST II

Sektor Respon Anak Interpretasi Simpulan

Personal  Anak dapat makan sendiri Normal Terdapat 4 caution


Sosial  Anak dapat tepuk tangan Normal pada aspek personal
 Anakdapat menyatakan keinginan Normal sosial
 Anak dapat daag daag dengan Normal
tangan
 Anak dapat main bola dengan Normal
pemeriksa
 Anak dapat menirukan kegiatan Normal
 Anak dapat minum dengan cangkir Normal
 Anak tidak dapat membantu di Caution
rumah
 Anak tidak dapat menggunakan Caution
sendok garpu
 Anak tidak dapat membuka pakaian Caution
 Anak dapat menyuapi boneka Normal
 Anak tidak dapat memakai baju Caution

Motorik  Anak tidak dapat mencari benang Caution Seluruh 1 caution


Halus  Anak dapat menggaruk manik- Normal pada aspek motorik
manik halus
 Anakdapat mengambil 1 kubus Normal
 Anak dapat memegang dengan ibu Normal
jari dan jari
 Anak dapat membenturkan 2 kubus Normal
 Anak dapat menaruh kubus Normal
dicangkir
 Anak dapat mencoret-coret Normal
 Anak dapat mengambil manik- Normal
manik ditunjukan
 Anak dapat membentuk menara dari Normal
2 kubus
 Anak dapat membentuk menara dari Normal
4 kubus

Bahasa  Anak dapat mengucapkan Normal Terdapat 4 caution


papa/mama tidak spesifik pada aspek bahasa
 Anak tidak dapat kombinasi silabel Caution
 Anak dapat mengoceh Normal
 Anak dapat mengucapkan Normal
papa/mama yang spesifik
 Anak dapat mengucapkan 1 kata Normal
 Anak dapat mengucapkan 2 kata Normal
 Anak dapat mengucapkan 3 kata Caution
 Anak dapat mengucapkan 6 kata Caution
 Anak dapat menunjuk 2 gambar Normal
 Anak tidak dapat Caution
mengkombinasikan kata

Motorik  Anak dapat bangkit bangkit terus Normal Terdapat 5 caution


Kasar duduk pada aspek motorik
 Anak dapat berdiri 2 detik Normal kasar
 Anak dapat berdiri sendiri Normal
 Anak dapat membungkuk kemudian Normal
berdiri
 Anak tidak dapat berjalan dengan Caution
baik
 Anak tidak dapat berjalan mundur Caution
 Anak belum bisa berlari Caution
 Anak belum bisa berjalan naik Caution
tangga
 Anak dapat menendang bola Caution
kedepan

6. Interpretasi Hasil Test Pada Masing-Masing Aspek/Sektor


Aspek/sektor Personal Sosial : terdapat 4 caution pada sektor personal sosial sehingga
perkembangan personal sosial dalam keadaan suspect
Aspek/sektor Motorik Halus : terdapat 1 caution pada sektor personal sosial sehingga
perkembangan motorik halus dalam keadaan suspect
Aspek/sektor Bahasa : terdapat 4 caution pada sektor personal sosial sehingga
perkembangan personal sosial dalam keadaan suspect
Aspek/sektor Motorik Kasar : terdapat 5 caution pada sektor personal sosial sehingga
perkembangan personal sosial dalam keadaan suspect

7. Kesimpulan Dari Keempat Sektor


Pada pemeriksaan perkembangan yang telah dilakukan pada 4 sektor terdapat 14
caution yaitu pada aspek personal sosial, bahasa dan motorik kasar sehingga dapat
disimpulkan bahwa perkembangan anak L adalah suspect.

9. Saran Kepada Orang Tua/Pengasuh


Diharapkan setelah dua minggu setelah pemeriksaan ibu membawa anak ke poli
tumbung kembang kembali guna dilakukan pemeriksaan ulangan. Ibu dapat melakukan
stimulasi tumbuh kembang sesuai usia terutama pada aspek yang kurang baik secara
mandiri dengan melibatkan seluruh anggota keluarga. Selain itu ibu wajib memberikan
nutrisi yang cukup kepada anak untuk mendukung proses perkembangan anak.

Anda mungkin juga menyukai