Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 14 :

1. Novitri Setyowati
2. Elinda Cynia M
3. Nike Dwi W
4. Lilik Maslucha
LATAR BELAKANG

Penelitian Harjanto (2010), sebanyak 10%-20% proses kehamilan dan


persalinan mengalami hambatan. Ibu mengalami berbagai penyakit yang
mempengaruhi kehamilan serta proses pertumbuhan dan perkembangan
janinnya. Dari data di rumah sakit Dr.Cipto Mangunkusumo (RSCM) terbukti,
81,6 % kematian perinatal berasal dari ibu-ibu dengan resiko tinggi yang
meliputi 30 % kasus yang datang dibagian kebidanan RSCM. Mortalitas
perinatal terutama disebabkan oleh keadaan hipoksia intrauterine (60 %
factor kontribusi kematian perinatal), berat badan lahir rendah dan cacat
bawaan (10 %- 20 %).

Persalinan kala I dikatakan memanjang apabila telah berlangsung lebih dari


24 jam pada primi dan 18 jam pada multi. Penyebab kala I secara psikologis,
yaitu: ketakutan, kecemasan, kesendirian, stres atau kemarahan yang
berlebihan dapat menyebabkan pembentukan katekolamin (hormon stres) dan
menimbulkan kemajuan persalinan melambat, kelelahan dan putus asa adalah
akibat dari prapersalinan yang panjang (Simkin, 2005:38).
Persalinan dengan kala I lama adalah
persalinan yang fase latennya
berlangsung lebih dari 8 jam dan pada
fase aktif laju pembukaannya tidak
adekuat atau bervariasi; kurang dari 1
cm setiap jam selama sekurang-
DEFINISI
kurangnya 2 jam setelah kemajuan
persalinan; kurang dari 1,2 cm per jam
pada primigravida dan kurang dari 1,5
per jam pada multipara; lebih dari 12
jam sejak pembukaan 4 sampai
pembukaan lengkap (rata-rata 0,5 cm
per jam).
ETIOLOGI

Menurut Mochtar (2011), sebab-sebab


terjadinya partus lama yaitu:
1. Kelainan letak janin
2. Kelainan-kelainan panggul
3. Kelainan his
4. Janin besar atau ada kelainan kongenital
5. Primitua
6. Ketuban pecah dini
KLASIFIKASI

Kala I lama diklasifikasikan menjadi 2,


yaitu:
1. Fase Laten Memanjang (Prolonged latent
phase) Adalah fase pembukaan serviks
yang tidak melewati 3 cm setelah 8 jam
inpartu (Saifuddin,2009).
2. Fase aktif memanjang (Prolonged Active
Phase) Adalah fase yang lebih panjang
dari 12 jam dengan pembukaan serviks
kurang dari 1,2 cm per jam
pada primigravida dan 6 jam rata-rata
2,5 jam dengan laju dilatasi serviks
kurang dari 1,5 cm per jam
pada multigravida (Oxorn, 2010).
Gejala utama yang perlu
diperhatikan pada
persalinan yang
lama diantaranya adalah
TANDA DAN sebagai berikut:
GEJALA 1. Dehidrasi
2. Tanda infeksi
3. Pemeriksaan abdomen
4. Pemeriksaan lokal
vulva- vagina
5. Pemeriksaan dalam
6. Keadaan janin dalam
Rahim
7. Akhir dari persalinan
lama
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Chuma et al. (2014) dalam Kurniawati, D
(2017) bahwa pada fase laten ibu lebih banyak mendapatkan intervensi berupa
pemberian induksi oksitosin, amniotomy dan seksio sesarea.

Pada Ny. S dengan kala I lama di lakukan intervensi Sectio Saecaria karena Ny. S
kontraksi jarang terjadi , sudah lebih dari 12 jam pembukaan masih tetap 1 cm,
selain itu usia kehamilan Ny S 41-42 minggu (post date), hasil USG juga
menunjukkan Bayi Kecil, dengan pertimbangan tersebut Ny. S Dilakukan Sectio
Saecaria.

Hal tersebut didukung dengan jurnal penelitian Kurniawati, Dini (2017) Tindakan
sectio saecaria ini dilakukan apabila proses induksi gagal atau adanya durasi kala
I yang memanjang serta indikasi. seksio sesarea dilakukan karena faktor lain
seperti gawat janin, bayi besar, bayi kembar maupun adanya panggul sempit.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai