Anda di halaman 1dari 3

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Pelaksanaan Program Kesehatan di Desa Cipeundeuy Kec.Surade

dilaksanakan sesuai dengan jadwal dan hasil cakupan KIA yang diperoleh

tahun 2018 menunjukan peningkatan pencapaian target.


Terlepas dari semua itu pelaksanaan program KIAdi Desa

Cipeundeuy Kec.Surade harus terus berlangsung secara berkesinambungan,

masalah kesehatan terutama KIA tidak dapat diselesaikan hanya

mengandalkan petugas kesehatan dari Puskesmas saja, tetapi semua potensi

yang ada di Desa Cipeundeuy, berkewajiban untuk mengembangkan

kemampuannya dan pemikiran dalam mengatasi masalah tersebut, peranan

koordinasi dan penentuan prioritas dari masalah kesehatan menjadi sesuatu

yang sangat penting untuk perencanaan kegiatan sehingga penanganan

masalah kesehatan di Desa Cipeundeuy menjadi terarah dan tepat sasaran.


Agar masalah kesehatan tidak muncul secara tiba-tiba perlu

diwaspadai dengan suatu kegiatan yang sifatnya dapat mendeteksi dan

memperkirakan munculnya masalah di kemudian hari, dengan menganalisa

semua masalah kesehatan tarutama yang berhubungan dengan KIA yang ada

di Desa Cipeundeuy yang berdampak pada angka kematian ibu dan bayi

(AKI dan AKB), kegiatan ini dapat diterapkan dalam kegiatan promosi

kesehatan dan Surveland, oleh sebab itu perlu ditingkatkan lagi kegiatan

promosi kesehatan dan Surveland untuk lebih memudahkan deteksi

masalah kesehatan.

5.2 Saran
1. Untuk kecamatan

20
- Memberikan dorongan dan motivasi pada aparatnya untuk peduli

pada kasus kasus kesehatan di wilayah kerjanya.


- Ikut berperan serta dalam kegiatan-kegiatan penyuluhan yang

dilakukan di wilayah kerja tentang kesehatan.


2. Desa Cipeundeuy
- Membuat kegiatan Evaluasi Desa siaga aktif
- Membuat rencana kegiatan pertemuan rutin setiap bulan dalam

membahas tentang masalah KIA di desa


- Menggerakan aparatnya untuk melaporkan semua kegiatan dan

masalah yang berhubungan dengan kegiatan KIA


- Tidak memalsukan umur pada pasangan atau calon pengantin yang

akan menikah ( Umur di tuakan )


- Kerjasama dengan bidan dan perawat sebagai Pembina desa dalam

menghadapi masalah KIA di wilayah desanya. ( Tidak perduli )


- Melaksanakan kegiatan PPWS KIA LINSEK di tingkat desa masing-

masing.
- Memenuhi sarana dan prasarana yang dibutuhkan posyandu dan

memberikan anggaran yang dibutuhkan untuk meningkatkan

kesehatan ibu dan anak serta menurunkan AKI-AKB.


3. Untuk Puskesmas
- Koordinasi lintas program terutama dari promosi kesehatan,

surveiland dan program GIZI untuk mengadakan penyuluhan kepada

masyarakat lebih sering sehinnga pengetahuan masyarakat

bertambah dan mengerti akan hidup sehat.


- Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bidan desa sebagai

pelaksana dengan kegiatan pelatihan-pelatihan dan seminar yang

dapat membantu penanganan masalah kesehatan yang timbul di

lapangan.
- Pelatihan dan penyegaran kader
- Pertemuan kemitraan bidan-paraji
4. Dinas KB/ PLKB

21
- Menjaring dan memonitor ibu bersalin untuk diberikan pelayan KB,

terutama terhadap ibu hamil dengan kasus-kasus resiko tinggi.


- Melakukan penyuluhan tentang Pentingnya penjarangan kehamilan

dan penggunaan KB yang Baik dan efek sampingnya


- Mendata masyarakat PUS dan WUS yang menjadi sasaran KB
5. KUA
- Kerjasama dengan Puskesmas Dalam penyuluhan pada Remaja

tentang Pernikahan dini.


- Tidak memberikan atau menyetujui pernikahan anak di bawah umur

sesuai dengan undang-undang pernikahan

6. Dinas kesehatan
- Mengadakan seminar dan pelatihan-pelatihan yang dapat

meninggkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaksana/bidan

dilapangan.
- Sarana dan prasana kesehatan dilapangan terutama di posyandu.
- Pelatiahan dan penyegaran kader
7. Bidan Desa
- Mempunyai maping area
- Mempunyai rencana kerja harian, bulanan, dan tahunan
- Melengkapi semua pencatatan dan pelaporan yang harus dipunyai

oleh bidan desa.


- Harus adanya koordinasi dan jalin kerjasama dengan sejawat dan

lintas sektor.
- Pendekatan terhadap dukun paraji dan kader lebih dioptimalkan.

22

Anda mungkin juga menyukai