Anda di halaman 1dari 11

MODUL III (BAB III)

Nama : Haeriah

No. Stambuk : N111 14 080

Fakultas/Jurusan : Farmasi

TUGAS 1. Perbaikilah penggunaan ejaan pada wacana buta berikut !

Visi unhas mensiratkan bahwa pada ahir decade ke 2 abad ke XXI unhas akan mampu berperan
sebagai pusat pengembangan bachari yang bercirikan ke mandirian budaya lokal disini diartikan sebagai
budaya terbuka dimana prestasi telah menjadi suatu kebutuhan yang di lakukan dengan pemanpaatan ilmu
pengetahuan tehnolohi dan seni yang mampu menghantarkan masyrakat kedalam tatanan yang mapan
masyrakat bakhari yang berorientasi kepada prestasi yang memiliki ciri ke-mandirian dalam arti mampu
berkembang secara mandiri dengan memanpaatkan sumber-daya yang tersedia perlu digaris bawahi
bahwa kemandirian bukan sekedar untuk kepentingan diri-sendiri melainkan sebagai landasan yang
memberikan kontribusi yang positip dengan kata lain ke mandirian dapat di artikan sebagai kompotensi
sepesifik yang bersipat komplomentaris dalam lingkup inter koneksitas yang mendorong terwujudnya ke
mitraan yang bersipat sinerjis antarkelompok masyarakat diwilayah diberbagai tingkatan

Kerjakan di sini

Jawab :

Visi Unhas menyiratkan bahwa pada akhir dekade ke-2 abad XXI Unhas akan mampu berperan
sebagai pusat pengembangan bahari yang bercirikan kemandirian budaya lokal, di sini diartikan sebagai
budaya terbuka di mana prestasi telah menjadi suatu kebutuhan yang dilakukan dengan pemanfaatan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni yang mampu menghantarkan masyarakat ke dalam tatanan yang mapan.
Masyarakat bahari yang berorientasi kepada prestasi yang memiliki ciri kemandirian dalam arti, mampu
berkembang secara mandiri dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia, perlu digarisbawahi bahwa
kemandirian bukan sekedar untuk kepentingan diri sendiri melainkan sebagai landasan yang memberikan
kontribusi yang positif. Dengan kata lain, kemandirian dapat diartikan sebagai kompetensi spesifik yang
bersifat komplomentaris dalam lingkup interkoneksitas yang mendorong terwujudnya kemitraan yang
bersifat sinergis antarkelompok masyarakat di wilayah diberbagai tingkatan.

TUGAS 2. Diskusikan pemakaian ejaan berikut ini (diskusi kelompok)

 Penulisan Huruf

Perhatikan penulisan huruf pada kalimat-kalimat berikut dengan cara mencari penulisan huruf
yang salah dan berikan alasan mengapa penulisan tersebut salah.

 Hari proklamasi kemerdekaan R.I. di rayakan setiap tahun.

Jawab : Hari proklamasi kemerdekaan R.I. di rayakan setiap tahun. Huruf yang berwarna
merah adalah penulisan huruf yang salah seharusnya ditulis Proklamasi
Kemerdekaan RI karena salah satu pemakaian huruf kapital yaitu digunakan pada
penulisan peristiwa sejarah yang menggunakan huruf kapital pada huruf
pertamanya serta tanda titik tidak digunakan dalam akronim yang sudah diterima
oleh masyarakat.

 Umat islam mengenal istilah Tahun Hijriah.

Jawab : Umat islam mengenal istilah Tahun Hijriah. Huruf yang berwarna merah adalah
penulisan huruf yang salah seharusnya ditulis Islam dan tahun Hijriah karena
kaidah EYD menyatakan bahwa pemakaian huruf kapital yaitu digunakan pada
penulisan agama dan tahun yang menggunakan huruf kapital pada huruf
pertamanya tetapi, kata agama dan tahun tetap menggunakan huruf kecil.

 Masarakat Gorontalo termasuk masyarakat yang taat beragama, yaitu Agama Islam.

Jawab : Masarakat Gorontalo termasuk masyarakat yang taat beragama, yaitu Agama
Islam. Kata dan huruf yang berwarna merah adalah penulisan yang salah
seharusnya ditulis Masyarakat dan agama Islam karena kaidah EYD menyatakan
bahwa pemakaian huruf kapital yaitu digunakan pada penulisan agama yang
menggunakan huruf kapital pada huruf pertamanya tetapi, kata agama tetap
menggunakan huruf kecil.

 Pak Ahmad berasal dari Suku Bugis.

Jawab : Pak Ahmad berasal dari Suku Bugis. Huruf yang berwarna merah adalah
penulisan huruf yang salah seharusnya ditulis suku Bugis karena kaidah EYD
menyatakan bahwa pemakaian huruf kapital yaitu digunakan pada penulisan suku
yang menggunakan huruf kapital pada huruf pertamanya tetapi, kata suku tetap
menggunakan huruf kecil.

 Tugas Presiden cukup berat.

Jawab : Tugas Presiden cukup berat. Huruf yang berwarna merah adalah penulisan huruf
yang salah seharusnya ditulis presiden karena kaidah empat dan lima penulisan
huruf kapital menyatakan bahwa gelar, jabatan, atau pangkat yang diikuti
langsung nama orang, nama daerah atau negara, huruf awalnya ditulis dengan
huruf kapital tetapi, pada kalimat diatas kata Presiden tidak diikuti langsung
nama orang, daerah atau negara. Jadi, huruf P pada kata Presiden menggunakan
huruf kecil.

 Kemarin haji Ahmad berangkat ke jakarta dengan menumpang pesawat garuda.

Jawab : Kemarin haji Ahmad berangkat ke jakarta dengan menumpang pesawat garuda.
Huruf yang berwarna merah adalah penulisan huruf yang salah seharusnya ditulis
Haji Ahmad, Jakarta dan Garuda karena kaidah empat dan lima penulisan huruf
kapital menyatakan bahwa gelar, jabatan, atau pangkat yang diikuti langsung
nama orang, nama daerah atau negara, huruf awalnya ditulis dengan huruf
kapital, begitu pun pada nama letak geografis, kota, dan daerah serta pada
penulisan instansi atau merek huruf awalnya ditulis dengan huruf kapital.

 Mereka mendaki gunung Nona dari arah timur.

Jawab : Mereka mendaki gunung Nona dari arah timur. Penulisan huruf yang berwarna
merah adalah penulisan huruf yang salah seharusnya ditulis Gunung Nona sebab
menyatakan suatu letak geografi.

 Kabarnya Gubernur itu akan diganti oleh wakil gubernur.

Jawab : Kabarnya Gubernur itu akan diganti oleh wakil gubernur. Huruf yang berwarna
merah adalah penulisan huruf yang salah seharusnya ditulis gubernur karena
kaidah empat dan lima penulisan huruf kapital menyatakan bahwa gelar, jabatan,
atau pangkat yang diikuti langsung nama orang, nama daerah atau negara, huruf
awalnya ditulis dengan huruf kapital tetapi, pada kalimat diatas kata Gubernur
tidak diikuti langsung nama orang, daerah atau negara. Jadi, huruf G pada kata
Gubernur menggunakan huruf kecil.

 Buku yang berjudul Pelajaran Ekonomi Untuk SMU sangat mahal.

Jawab : Buku yang berjudul Pelajaran Ekonomi Untuk SMU sangat mahal. Penulisan
huruf yang berwarna merah adalah penulisan huruf yang salah seharusnya ditulis
ditulis untuk karena kata tersebut termasuk kata penghubung yang tidak dikenai
aturan huruf kapital jika berda di tengah-tengah kalimat.

 Tahun ini pemerintah republik Indonesia akan menaikan harga BBM.

Jawab : Tahun ini pemerintah republik Indonesia akan menaikan harga BBM. Penulisan
kata yang berwarna merah adalah penulisan kata yang salah seharusnya ditulis
Pemerintah Republik Indonesia karena penulisan huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama nama negara, lembaga pemerintah, ketatanegaraan, serta nama
dokumen rahasia, huruf awalnya ditulis dengan huruf kapital.

 Penulisan Kata

Perhatikan penulisan kata pada kalimat berikut dengan cara mencari penulisan kata yang
salah dan berikan alasan mengapa penulisan tersebut salah.

 Tidak boleh menyebar-luaskan berita bohong.

Jawab : Tidak boleh menyebar-luaskan berita bohong. Penulisan kata yang berwarna
merah adalah penulisan yang salah seharusnya ditulis serangkai sebab mendapat
imbuhan pada awal dan akhir (konfiks). Jadi, penulisan yang tepat yaitu
menyebarluaskan.

 Program pasca sarjana Unhas akan mengadakan seminar nasional.

Jawab : Program pasca sarjana Unhas akan mengadakan seminar nasional. Penulisan kata
yang berwarna merah adalah penulisan yang salah seharusnya ditulis serangkai
yaitu pascasarjana.

 Persoalan itu tidak perlu dibesarbesarkan.


Jawab : Persoalan itu tidak perlu dibesarbesarkan. Penulisan kata yang berwarna merah
adalah penulisan kata yang salah karena kata ulang ditulis secara lengkap dengan
menggunakan tanda hubung (-) karena merupakan kata ulang. Jadi penulisan
yang benar yaitu dibesar-besarkan.

 Allah Maha kuasa atas segala makhlukNya

Jawab : Allah Maha kuasa atas segala makhlukNya. Penulisan kata yang berwarna merah
adalah penulisan kata yang salah karena untuk kata Maha kuasa (sifat Tuhan)
seharusnya ditulis serangkai sebab maha sebagai unsur terikat yang diikuti
bentuk dasar (kecuali bentuk Maha Esa) sedangkan untuk kata makhlukNya
seharusnya menggunakan tanda hubung (-) antara kata ganti Nya dengan kata
yang mengikutinya sebab tidak boleh ada huruf diapit oleh huruf kecil. Jadi
penulisan kedua kata di atas yang benar secara berurutan adalah Mahakuasa dan
makhluk-Nya.

 Mereka berlari tungganglanggang.

Jawab : Mereka berlari tungganglanggang. Penulisan kata yang berwarna merah salah.
Penulisan yang tepat yaitu dengan memberikan tanda hubung (-) karena
merupakan kata ulang berubah. Penulisan yang tepat adalah tunggang-langgang.

 Perdana menteri, bumi putera, padahal, peribahasa, kosa kata.

Jawab : Perdana menteri, bumi putera, padahal, peribahasa, kosa kata. Penulisan kata
yang berwarna merah adalah penulisan kata yang salah seharusnya ditulis
bumiputera karena merupakan kata majemuk.

 Buku itu terletak didalam lemari.

Jawab : Buku itu terletak didalam lemari. Penulisan kata yang berwarna merah adalah
penulisan kata yang salah karena kata depan di ditulis tepisah dari kata yang
mengikutinya. Kata depan selalu diikuti kata benda yang fungsinya menunjukkan
tempat atau arah. Jadi penulisan kata yang benar untuk kata di atas adalah di
dalam lemari.

 Apapun ia makan, ia tetap kurus.

Jawab : Apapun ia makan, ia tetap kurus. Penulisan kata yang berwarna merah adalah
penulisan kata yang salah karena partikel pun ditulis terpisah dari kata yang
mendahuluinya sebab hampir sama dengan bentuk kata lepas yang mempunyai
makna ‘juga’ kecuali untuk kata-kata yang sudah dianggap padu seperti pada kata
‘sungguhpun’ yang berfungsi sebagai kata penghubung. Jadi penulisan yang
benar untuk kata di atas adalah Apa pun.

 Silakan membaca satu persatu

Jawab : Silakan membaca satu persatu. Penulisan kata yang berwarna merah adalah
penulisan kata yang salah karena partikel per yang berarti ‘mulai’, ‘demi’, dan
‘tiap’ ditulis terpisah dari bagian-bagian kalimat yang mendampinginya. Jadi
penulisan yang benar adalah satu per satu

 Sungguh pun demikian, saya tetap setuju.

Jawab : Sungguh pun demikian, saya tetap setuju. Penulisan kata yang berwarna merah
adalah penulisan yang salah seharusnya Sungguhpun karena kata tersebut
berfungsi sebagai kata penghubung (konjungsi).

 Pada abad keXX ini kehidupan manusia semakin susah. ke20.

Jawab : Pada abad keXX ini kehidupan manusia semakin susah. ke20. Penulisan angka
dan lambang bilangan yang berwarna merah adalah penulisan yang salah karena
dalam penulisan angka Romawi, penulisannya tidak menggunakan awalan ke-
sedangkan jika menggunakan angka yang biasa menggunakan awalan ke- . Jadi,
penulisan yang benar untuk angka pada kalimat di atas yaitu abad XX dan ke-20.

 Akhirnya, SangRaja menerima kedatangan rakyatnya.

Jawab : Akhirnya, SangRaja menerima kedatangan rakyatnya. Penulisan kata yang


berwarna merah adalah penulisan kata yang salah seharusnya ditulis Sang Raja
karena merupakan gabungan kata yang salah satu unsurnya tidak dapat berdiri
sendiri.

 Telah tiga kali ia datang kesini.

Jawab : Telah tiga kali ia datang kesini. Penulisan kata yang berwarna merah adalah
penulisan yang salah seharusnya ditulis ke sini karena merupakan kata depan
yang fungsinya menunjukkan tempat atau arah

 Di mana surat kabar itu diterbitkan.


Jawab : Di mana surat kabar itu diterbitkan. Penulisan kalimat di atas sudah sesuai
dengan kaidah yang ada

 Jumlah murid di sekolah itu 350 orang.

Jawab : Jumlah murid di sekolah itu 350 orang. Kalimat tersebut telah sesuai dengan
kaidah yang ada karena lambang bilangan yang lebih dari satu atau dua kata
ditulis dengan angka serta bilangan yang tidak dinyatakan dengan huruf tidak
terdapat pada awal kalimat.

 Penulisan Tanda Baca

Perhatikan penulisan tanda baca pada kalimat berikut dengan memperhatikan penulisan tanda
baca yang tidak sesuai dengan kaidah ejaan dan berikan alasan mengapa penulisan tersebut salah.

 Oleh karena itu kita harus menjaga kebersihan.

Jawab : Oleh karena itu kita harus menjaga kebersihan. Kalimat tersebut merupakan
penulisan kalimat yang salah karena tidak menggunakan tanda baca (,). Penulisan
yang benar adalah menggunakan tanda (,) setelah kata Oleh karena itu sebab di
belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada posisi
awal harus menggunakan tanda baca (,). Jadi, penulisan yang benar adalah Oleh
karena itu, kita harus menjaga kebersihan.

 Malam semakin larut ayah belum datang.

Jawab : Malam semakin larut ayah belum datang. Kalimat tersebut merupakan penulisan
kalimat yang salah karena tidak menggunakan tanda baca (,). Penulisan yang
benar adalah menggunakan tanda (,) setelah kata Malam semakin larut karena
untuk memisahkan anak kalimat dan induk kalimat jika anak kalimat mendahului
induk kalimat. Jadi, penulisan yang tepat adalah Malam semakin larut, ayah
belum datang.

 Ahmad membeli buku, kertas, tinta dan pensil.

Jawab : Ahmad membeli buku, kertas, tinta dan pensil. Penulisan kalimat tersebut salah
karena tidak menggunakan tanda baca koma (,) setelah kata tinta. Jadi penulisan
yang tepat adalah Ahmad membeli buku, kertas, tinta, dan pensil.
 Prof. Dr. Suhudi Ismail M.P.H. diangkat menjadi konsultan kesehatan PBB.

Jawab : Prof. Dr. Suhudi Ismail M.P.H. diangkat menjadi konsultan kesehatan PBB.
Penulisan kata yang berwarna merah adalah penulisan yang salah karena tanda
koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk
membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga. Jadi, penulisan
yang tepat adalah Prof. Dr. Suhudi Ismail, M.P.H.

 Orang itu kaya tetapi tidak pernah bersedekah.

Jawab : Orang itu kaya tetapi tidak pernah bersedekah. Penulisan kalimat tersebut salah
karena tidak menggunakan tanda baca koma (,) pada kata sesudah tetapi. Jadi
penulisan yang benar adalah Orang itu kaya tetapi, tidak pernah bersedekah.

 Silahkan saudara mengirim surat d/a komplek perumahan haji kalla.

Jawab : Silahkan saudara mengirim surat d/a komplek perumahan haji kalla. Penggunan
tanda baca pada kata yang berwarna merah adalah salah karena tanda garis
miring digunakan pada penomoran surat, alamat, dan masa tahunan yang terbagi
dalam dua takwin, serta pengganti kata atau tiap bukan singkatan kata seharusnya
kata tersebut menggunakan tanda baca titik (.). Jadi penulisan yang tepat adalah
Silahkan saudara mengirim surat d.a. komplek perumahan haji kalla.

 Mereka sedang meneliti apakah sampah dapat dijadikan komoditas eksport.

Jawab : Mereka sedang meneliti apakah sampah dapat dijadikan komoditas eksport.
Penulisan kalimat di atas adalah penulisan yang salah seharusnya setelah kata
meneliti disisipkan tanda baca koma (,) karena unsur kalimat yang mengiringi
tanda koma yang didahului oleh kata tanya apakah dengan kalimat tanya
dihilangkan. Jadi, peenulisan yang tepat adalah Mereka sedang meneliti, apakah
sampah dapat dijadikan komoditas eksport.

 Dokter itu mengatakan : “ perkawinan usia muda Sangat berbahaya”.

Jawab : Dokter itu mengatakan : “ perkawinan usia muda Sangat berbahaya”. Penggunan
tanda baca tanda titik dua dan kata yang berwarna merah pada kalimat tersebut
salah karena seharusnya tanda baca yang digunakan adalah tanda baca koma (,)
sedangkan setelah tanda petik koma dua tidak ada spasi dan kata perkawinan
seharusnya huruf awal kata menggunakan huruf kapital serta kata Sangat
seharusnya huruf awal kata tidak menggunakan huruf kapital sebab berada di
tengah kalimat. Jadi, penulisan yang benar adalah Dokter itu mengatakan,
“Perkawinan usia muda Sangat berbahaya”.

 Penerimaan murid baru S.M.A. I Makassar telah ditutup.

Jawab : Penerimaan murid baru S.M.A. I Makassar telah ditutup. Penggunaan tanda baca
pada kata yang berwarna merah adalah salah karena tanda titik tidak digunakan
dalam akronim yang sudah diterima oleh masyarakat. Jadi penulisan yang tepat
adalah Penerimaan murid baru SMA I Makassar telah ditutup.

 Astaga hari ini dia mengikuti perlombaan terjun payung.

Jawab : Astaga hari ini dia mengikuti perlombaan terjun payung. Penulisan kalimat
tersebut adalah penulisan yang salah. Penulisan yang tepat yaitu dengan
meyisipkan tanda baca koma (,) setelah kata Astaga. Jadi, penulisan yang tepat
untuk kalimat tersebut adalah Astaga, hari ini dia mengikuti perlombaan terjun
payung.

 Penulisan Unsur Serapan

Perhatikan penulisan unsur serapan pada kalimat berikut ini dengan memperhatikan
kesalahan penulisan unsur serapan yang tidak sesuai dengan kaidah ejaan dan berikan alasan
mengapa tulisan tersebut salah.

 Sikap objektivitas sangat dibutuhkan dalam penulisan karya ilmiah.

Jawab : Objektivitas merupakan penulisan unsur serapan yang salah. Penulisan yang tepat
adalah objektifitas.

 Diagnosa terhadap pasien selalu dilakukan dengan cermat. Perlu dilakukan upaya
kongkrit untuk menyelesaikan krisis ekonomi.

Jawab : Diagnosa merupakan penulisan unsur serapan yang salah. Penulisan yang tepat
adalah diagnosis yang mendapat penyerapan akhiran asing yaitu –is.

 Perusahaan itu mengutamakan efektifitas kerja karyawannya.

Jawab : Efektifitas merupakan penulisan unsur serapan yang salah. Penulisan yang benar
adalah efektivitas.

 Obat jenerik banyak dijual diapotik.


Jawab : diapotik merupakan penulisan kata dan unsur serapan yang salah. Penulisan yang
tepat untuk kata tersebut adalah di apotek.

 Ijasah harus dilegalisir oleh kepala sekolah.

Jawab : Ijasah dan dilegalisir adalah penulisan unsur serapan yang tidak sesuai karena
penulisan yang tepat adalah ijazah dan dilegalisasi yang mendapat penyerapan
akhiran asing yaitu –isasi pada kata dilegalisasi.

 Sistim yang berlaku sudah tidak sesuai dengan keadaan sekarang.

Jawab : Sistim merupakan penulisan unsur yang tidak sesuai karena penulisan yang tepat
adalah sistem dari bentuk asal system.

 Tehnolohi tepat guna sangat cocok diterapkan di pedesaan.

Jawab : Tehnolohi merupakan penulisan unsur serapan yang salah karena penulisan yang
benar adalah teknologi.

 Pejabat strukturil harus mampu memberikan contoh kepada bawahannya.

Jawab : Strukturil merupakan penulisan unsur serapan yang tidak sesuai karena penulisan
yang benar adalah struktural yang dari bentuk asal struktur dan mendapat
penyerapan akhiran akhiran asing –al.

 Fase pertama telah dilaluinya dengan sempurna tinggal menunggu phase berikutnya.

Jawab : Phase merupakan penulisan unsur serapan yang tidak sesuai karena kata phase
masih merupakan kata dari bentuk asalnya sedangkan penulisan bentuk serapan
yang benar adalah fase yang merupakan penyerapan dengan perubahan.

 Methoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda sampling.

Jawab : Methoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda sampling. Penulisan
kata yang berwarna merah adalah penulisan yang salah seharusnya ditulis metode

 Perguruan Tinggi harus melakasanakan konsep tri dhaharma perguruan tinggi.

Jawab : Perguruan Tinggi harus melakasanakan konsep tri dhaharma perguruan tinggi.
Penulisan kata yang berwarna merah adalah penulisan kata yang salah
seharusnya huruf T pada kata Tinggi menggunakan huruf kecil karena tidak
diikuti nama lembaga yang terkait sedangkan kata dhaharma ditulis dharma yang
merupakan kata serapan.
 Penganalisaan yang dilakukan oleh para medis telah keluar dari konsep dasarnya.

Jawab : Penganalisaan yang dilakukan oleh para medis telah keluar dari konsep dasarnya.
Penulisan yang berwarna merah adalah penulisan kata serapan yang salah
seharusnya ditulis penganalisisan karena penyerapan akhiran asing yaitu –is.

 Hipotesa yang dirumuskan dalam penelitian ini salah.

Jawab : Hipotesa merupakan penulisan unsur serapan yang salah seharusnya adalah
Hipotesis karena salah satu penyerapan akhiran asing adalah –is.

Anda mungkin juga menyukai