PENGANTAR PENELITIAN
1. PENELITIAN BISNIS
terorganisasi, sistematis, berdasarkan data, kritis, objektif untuk suatu masalah tertentu,
yang dilakukan dengan tujuan untuk menemukan jawaban atau solusi untuk masalah
tersebut. Penelitian memberikan informasi yang diperlukan untuk memandu manajer dalam
yang disediakan dapat berasal dari analisis mendalam dari data yang dikumpulkan, data
mengenali situasi masalah sebelum hal tersebut tidak dapat dikendalikan. Pengetahuan
mengenai proses penelitian, desain, dan interprestasi data juga membantu manajer untuk
menjadi pihak penerima yang dapat membedakan temuan penelitian yang disajikan dan
1. Mengenali dan secara efektif memecahkan masalah kecil dalam konteks pekerjaan
3. Menghargai dan terus-menerus menyadari berbagai perngaruh dan efek dari faktor-
6. Berhubungan dengan peneliti dan konsultan yang disewa secara lebih efektif
HUBUNGAN MANAJER-PENELITI
Manajer yang sangat memahami penelitian dapat dengan lebih mudah memperkirakan
informasi yang akan dibutuhkan oleh peneliti, dan jika dokumen tertentu yang mengandung
informasi rahasia, manajer dapat memberitahukan hal tersebut kepada tim peneliti sejak
awal. Jika peneliti mengetahui ada nya batasan sejak awal, peneliti dapat mengidentifikasi
cara-cara alternatif untuk mengatasi masalah tersebut dan mendesain penelitian dengan
KONSULTAN/PENELITI INTERNAL
Keuntungan peneliti
internal
Terdapat kekurangan tertentu dalam menggunakan tim peneliti internal untuk tujuan
pemecahan masalah:
Bias organisasi tertentu dari rim penelitian internal dalam beberapa hal
dapat membuat temuan menjadi kurang objektif sehingga kurang
ilmiah
KONSULTAN/PENELITI EKSTERNAL
1. Banyak pengalaman yang diperoleh dari bekerja dengan berbagai Janis organisasi
masalah terkini dan tercanggih yang diperoleh melalui program pelatihan periodik
3. Membebankan biaya tambahan untuk bantuan dari mereka pada tahap implementasi
dan evaluasi
faktor internal dan eksternal dari berbagai sifat yang ada dalam lingkungan kerja dan
organisasi. Hal tersebut juga membantu untuk mempermudah interaksi yang efektif dengan
Kode etik berlaku bagi organisasi dan anggota yang mensponsori penelitian, peneliti
yang melakukan penelitian, dan responden yang memberikan data yang diperlukan. Ketaan
terhadap etika dimulai dengan orang yang mengadakan penelitian, yang harus
Tujuan
yang
jelas
Hemat Teliti
CIRI ATAU
Dapad
KARTAKTER ISTIK Dapat
digener
PENELITIAN diuji
alisasi
ILMIAH
Objektiv Dapat
itas ditiru
Tepat
dan
Yakin
2. METODE HIPOTESIS-DEDUKTIF
3. Membuat hipotesis
4. Menentukan ukuran
5. Pengumpulan data
6. Analisis data
7. Interpretasi data
penaralan deduktif, kita memulai dengan teori umum, kemudian menggunakan teori
POSITIVIESME
Dalam pandangan positivist (penganut aliran positivisme) , dunia, ilmu pengetahuan, dan
bahwa ada kebenaran objektif-untuk memahami dunia dengan baik sehingga dapat
eksperimen tersebut yang membuat mereka dapat menguji hubungan sebab-akibat melalui
CONSTRUCTIONISM
Pendekatan yang sangat berbeda untuk penelitian dan bagaimana penelitian seharusnya
kebenaran objektif. Metode penelitian dari peneliti constructionism sering kali bersifat
kualitatif. Kelompok fokus dan wawancara tidak terstruktur membuat mereka dapat
mengumpulkan banyak data, berorientasi pada keunikan dunia kontekstual yang sedang
diteliti.
REALISME KRITIS
klaim bahwa realitas eksternal tersebut dapat diukur secara objektif; observasi (terutama
terhadap fenomena yang tidak dapat di amati dan diukur secara langsung, seperti
kepuasan, motivasi, budaya) akan selalu menjadikan subjek interpretasi. Menurut penganut
paham realistis kritis, ukuran fenomena seperti emosi, peresaan, dan sikap sering kali
bersifat subjektif, dan pada umumnya mengatakan bahwa pengumpulan data bersifat tidak
PRAGMATISME
Penganut paham pragmatisme tidak menerima pendapat tertentu tentang apa yang
membuat penelitian bagus. Mereka merasa bahwa baik penelitian pada fenomena objektif
yang dapat diobservasi dan makna subjektif dapt menghasilkan pengetahuan yang
berguna, tergantung pada pertanyaan studi. Pragmatisme berfokus pda penelitian terapan
praktis dimana sudut pandang yang berbeda pada penelitian dan subjek pada studi
Awal dari sebagian besar penelitian dimulai dari keinginan untuk menghadapi masalah,
kekhawatiran, dan konflik di dalam perusahaan atau lingkungannya. Dengan kata lain,
penelitian berawal dari sebuah masalah. Sebuah “masalah” tidak harus berarti bahwa
terdapat hal yang salah dengan situasi saat ini yang perlu segera diperbaiki. Masalah dapat
juga menunjukan ketertarikan pada suatu isu di mana dengan menemukan jawaban yang
tepat dapat membantu meningkatkan situasi saat ini. Sehingga, masalah didefinisikan
sebagai situasi di mana terdapat perbedaan antara keadaan aktual dan kemungkinan
atau tinjauan melalui sumber informasi yang ada, seperti artikel berita, buku teks, akan
membantu peneliti untuk mempersempit bidang masalah yang luas dan menentukan
Terdapat tiga kriteria utama untuk menilai kualitas rumusan masalah: Relevan, dapat
dilakukan, dan menarik. Misalnya dari perspektif manajerial, penelitian yang relevan jika
berkaitan dengan masalah yang dalam lingkup organisasi. Sedangkan dari perspektif
akademik, penelitian yang relevan jika ada hal-hal tentang topik tidak diketahui, atau
Proposal penelitian yang disusun oleh peneliti merupakan hasil dari usaha yang
1. Judul penelitian
2. Latar belakang
3. Rumusan masalah
a. Tujuan penelitian
b. Pertanyaan penelitian
4. Cakupan penelitian
5. Relevansi penelitian
d. Analisis data
7. Waktu penelitian
8. Anggaran penelitian