1. DESAIN PENELITIAN
Desain penelitian adalah rencana untuk pengumpulan, pengukuran, dan analisis data,
Seperti yang dapat dilihat, persoalan yang terkait dengan keputusan yang berhubungan
dengan tujua studi (ekploratif, dekstiptif, kausal), strategi penelitian (sebagai contoh;
eksperimen, survei, wawancara, studi kasus), lokasi peneltian (misalnya, situasi studi),
tingkat dimana studi dimanipulasi dan dikendalikan oleh peneliti (tingkat intervensi peneliti),
aspek temporal (horizon waktu), tingkat dimana data akan dianalisis (unit analisis),
1. Studi Eksploratif
Studi eksploratif dilakukan ketika tidak banyak yang diketahui mengenai situasi yang
akan terjadi, atau tidak ada informasi yang tesedia mengenai bagaimana masalah atau
literature) atau pendekatan kualitatif untuk pengumpulan data seperti diskusi informal
(dengan konsumen, karyawan, menajer) dan lebih banyak pendekatan formal seperti
wawancara, kelompok fokus, metode proyektif, atau studi acuan, penelitian eksploratif
bersifat fleksibel.
2. Studi deksriptif
Studi deksriptif sering kali didesain untuk mengumpulkan data yang menjelaskan
karakteristik oran, kejadian, atau situasi. Hal ini melibatkan pengumpulan data kualitatif
seperti tingkat kepuasan, jumlah produksi, jumlah penjualan, atau data demografi, namun
studi deskriptif juga memerlukan pengumpulan informasi kualitatif. Studi desktriptif dapat
pada profil pelanggan, jam buka, pengurangan biaya, pekerjaan staf & lainya)
3. Studi Kausal
Studi kausal adalah inti dari pendekatan ilmiah untuk penelitian. Studi semacam itu
menguji apakah satu variabel menyebabkan variabel yang lain berubah atau tidak. Dalam
studi kausal, peneleti tertarik untuk menjelaskan satu atau lebih banyak faktor yang
menyebabkan masalah. Dengan kata lain, maksud peneliti untuk melakukan studi kausal
adalah agar mampu menyatakan bahwa variabel X meyebabkan variabel Y. sehinggam jika
Dikatakan bahwa untuk menemukan hubungan kausal, semua empat kondisi berikut harus
terpenuhi.
3. Seharusnya tidak ada faktor lain yang menjadi kemungkinan penyebab perusahan
4. Dibutuhkan penjelasan logis (teori) dan hal tersebut seharusnya mengapa variabel
Tingkat intervensi oleh peneliti memiliki keterkaitan langsung dengan apakah studi yang
dilakukan adalah korelasional atau kausal. Studi korelasional silakukan dalam lingkungan
alami (misalnya, supermarket, atau ruang karyawan produksi) dengan intervensi minimum
dari peneliti dan arus kejadian yang normal. Meskipun terdapat sejumlah gangguan pada
arus kerja normal dalam system tersebut saat peneliti mewawancrai keryawan dan
memberikan kuesioner ditempat kerja, intervensi peneliti dalam fungsi rutin system tersebut
bersifat minimal jika dibandingkan dengan yang disebabkan selama studi kausal dan
desain eksperimental.
Dalam studi yang dilakukan untuk menemukan sebab-akibat, peneliti mencoba untuk
memanipulasi variabel tertentu untuk mempelajari pengaruh dari manipulasi tersebut pada
variabel terikat yang diteliti. Dengan kata lain, peneliti dengan sengaja mengubah variabel
secara normal. Sebagai contoh, seorang peneliti ingin mempelajari pengaruh kondisi
Penelitian bisnis dapat dilakukan dalam lingkungan yang alami, dimana kejadian
berlangsung secara normal (yaitu, dalam situasi tidak diatur-noncontrived setting) atau
dalam keadaan artifiasial dan situasi yang diatur (contrived setting). Studi korelasional
selalu dilakukan dalam situasi tidak diatur, sedangkan kebanyakan studi kausal dilakukan
Studi korelasional yang dilakukan dalam situasi yang tidak diatur disebut studi
lapangan (field study). Studi yang dilakukan untuk menemukan hubungan sebab-akibat
menggunakan lingkungan alami yang sama, dimana subjek dalam studi (karyawan,
penggan, manajer, dan lainnya) berfungsi secara normal disebut Eksperimen lapangan
(field experiment).
Eksperimen dilakukan untuk menemukan hubungan sebab-akibat yang lebih jauh dari
diatur, dimana semua faktor asing dikontrol dengan ketat. Subjek yang hampir sama dipilih
secara seksama untuk merespon stimuli tertentu yang dimanipulasi. Studi tersebut
5. STRATEGI PENELITIAN
Eksperimen
atau hipotesis-deduktif untuk penelitian. Desain eksperimen sering kali digunakan untuk
Survei adalah sebuah system untuk mengumpulkan informasi dari atau tentang orang-
perilaku mereka (fink, 2003). Menurut Fink, system survei termasuk untuk tujuan dalam
pengumpulan data, mendesain studi, menyiapkan instrument survei yang reliabel dan valid,
Observasi
Strategi yang berguna untuk mengumpulkan data pada tindakan dan perilaku orang-
orang adalah obeservasi. Observasi termasuk datang ke lingkungan alami dari orang-
orang, melihat apa yang mereka kerjakan, meganalisis, dan menginterpretasikan apa yang
seseorang lihat.
Studi Kasus
Studi kasus berfokus pada pengumpulan informasi terkait objek tertentu, acara atau
kegiatan, seperti unit atau organisasi bisnis tertentu. Dalam studi kasus, kasus adalah
individu, kelompok, organisasi, acata, atau situasi yang diminati oleh peneliti. Ide dibalik
studi kasus adalah bahwa untuk mendapatkan gambaran yang jelas akan suatu masalah,
seseorang harus mengamati situasi di kehidupan nyata dari berbagai sudut pandang dan
Teori Dasar
mengembangkan teori yang dibua secara induktif dari data (Strauss & Corbin, 1990). Alat
data untuk membuat teori dimana analisis secara bersamaan mengumpulkan, membuat
kode, dan menganalisis data, serta memutuskan apakah data yang akan dikumpulkan
selanjutnya dan di mana menemukannya, dengan tujuan untuk mengembangakn teori
Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan (action research) terkadang dilakukan oleh konsultan yang ingin
memprakarsai proses perubahan dalam oraganisasi. Dengan kata lain, penelitian tindakan
adalah metodologi paling cepat ketika berkenaan dengan perubahan yang direncanakan.
Disini peneltit memulai dengan sebuah masalah yang telah diidentifikasi dan
mengumpukan data yang relevan untuk memberikan solusi sementara pada masalah.
Metode Campuran
dikembangkan dai hipotesis dibuat. Metode yang lebih teliti, seperti metode eksperimental
metode campuran. Ide dibalik triangulasi adalah bahwa seseorang dapat lebih yakin
dengan temuan jika penggunaan medode atau sumber yang berbeda mengasilkan temuan
Data triangulasi: mengumpulkan data dari beberapa sumber dan periode waktu
yang berbeda
KEBUDAYAAN
Unit analisis (unit of analisys) merunjuk pada tingkat kesatuan data yang dikumpulkan
selama tahap analisis data selanjutnya. Jika, misalnya, rumusan masalah berfokus pada
memerhatikan individu karyawan dalam organisasi dan harus menemukan apa yang dapat
kita peneliti lakukan untuk meningkatkan motivasi mereka. Dalam hal ini,unit analisis
adalah individu.
Jika peneliti tertarik untuk memperlajari interaksi dua orang, maka beberapa kelompok
dua orang, atau dikenal sebagi pasangan (dyads), akan menjadi unit analisis.jika rumusan
masalah masalah berkaitan dengan efektivitas kelompok, maka unit analisis akan berada
Karakteristik individu tidak sama dengan kelompok (misalnya, struktur, kepaduan) dan
karakteristik kelompok tidak sama dengan individu (misalnya, IQ, stamina). Terdapat variasi
dalam persepsi, sikap, dan perilaku orang-orang dalam kebudayaan yang berbeda.
Studi Cross-Sectional
Sebuah studi dapat dilakukan dengan data yang hanya sekali dikumpulkan, mungkin
selama periode hari, minggu, atau bulan, dalam rangka mengjawab pertanyaan penelitian.
Studi semacam itu disebut studi one-shot atau cross-sectional. Pengumpulan data pada
Studi Longitudinal
Dalam sejumlah kasus, peneliti mungkin ingin mempelajari orang atau fenomena pada
lebi dari satu batas waktu dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian. Studi
longitudinal membutuhkan lebih banyak waktu, usaha, dan biaya dibandingkan studi cross-
sectional. Namun demikia, studi longitudinal yang direncanakan dengan baik dapat
membantu mengidentifikasi hubungan sebab-akibat. Sedain eksperimental selalu menjadi
studi longitudinal, karena data dikumpulkan baik sebelum dan sesudah manipulasi. Studi
Peneliti menentukan pembuatan keputusan yang tepat dalam desain studi berdasarkan
pertimbangan waktu dan biaya yang terlibat, seorang peneliti mungkin terbatas untuk
menerima desain penelitian yang kurang dari “ideal”. Penyeimbangan antara ketelitian dan
sumber daya akan menjadi keputusan yang diambil dengan sadar dan disengaja oleh
manajer/peneliti berdasarkan cakupan dan alas an studi, dan harus dinyatakan secara
9. IMPLIKASI MANAJERIAL
apa yang berusaha dilakukan oleh peneliti. Manajer juga memahami mengapa laporan
terkadang menunjukan hasil analisis data berdasarkan ukuran sampel yang kecil ketika
banyak waktu yang dihabiskan dalam pengumpulan data dari beberapa kelompok individu,
seperti dalam kasus studi yang melibatkan kelompok, departemen, atau kantor cabang.
Salah satu keputusan penting yang harus dibuat oleh manajer sebelum memulai studi
berkaitan dengan seberapa teliti seharusnya studi tersebut. Dengan mengetahui bahwa
desain penelitian yang lebih teliti menggunakan sumber daya lebih banyak, manajer dapat
mempertimbangkan seberapa serius masalah yang terjadi dan memutuskan jenis desain
seperti apa yang dapat memberikan hasil yang dapat diterima secara efisien.