Pola Aliran Sungai
Pola Aliran Sungai
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah ini
dengan baik dan tepat waktu. Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan
terimakasih kepada Tim Dosen Geomorfologi dan Analisis Landscape
Universitas Jambi yang telah banyak membantu dalam pembuatan tugas ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesaia adalah negara yang sangat kaya akan kebradaan sungai.
Terdapat ribuan sungai yang tersebar di seluruh Indonesia.Tetapi saat ini sungai-
sungai di Indonesia tidak dimanfaatkan dengan baik, bahkan banyak masyarakat
yang merusakknya dengan membuang sampah sembarangan dan mengakibatkan
bencana banjir. Kekayaan yang alam yang sangat besar ini harus dimanfaatkan
secara tepat.
Dengan memahami karakteristik dari masing-masing sungai maka
pemanfaatan sungai akan semakin baik, misalnnya: pembangunan waduk,
pembangunan pembangkit listrik tenaga air, dan lain sebagainya. Karakteristik
setiap sungai seperti Pola aliran sungai, Bentuk Aliran Sungai, Kerapatan Sungai
harus dipahami khusunya bagi seorang geologist. Dan tentu saja cara
pembentukan dan sifat-sifat dan ciri umum dari masing- masing sungai sehingga
pemanfaatannya optimal.
C. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pola aliran sungai ?
2. Apa saja jenis bentuk aliran sungai ?
3. Bagaimana cara menentukan nilai kerapatan sungai ?
BAB II
PEMBAHASAN
C. Kerapatan sungai
Kerapatan sungai adalah suatu angka indeks yang menunjukkan
banyaknya anak sungai di dalam suatu Daerah Aliran Sungai (DAS).
Indeks tersebut diperoleh dengan persamaan sebagai berikut:
Dd = L/A
Ket:
Dd = Indeks kerapatan sungai (km/km2)
L = Jumlah panjang sungai termasuk anak-anak sungainya
A = Luas DAS (km2)
BAB III
KESIMPULAN
Pola aliran sungai merupakan pola dari organisasi atau hubungan keruangan dari
lembah-lembah, baik yang dialiri sungai maupun lembah yang keringatau tidak
dialiri sungai pola aliran dipengaruhi oleh: lereng, kekerasan
batuan, struktur, sejarah diastrofisme, sejarah geologi dan geomerfologi dari
daerah alairan sungai. Dengan demikian pola aliran sangat berguna dalam
interpretasi kenampakan geomorfologis, batuan dan struktur geologi. Secara garis
besar Pola Aliran Sungai dibagi atas tujuh, yaitu : Pola Aliran Dendritik, Pola
Aliran Radial, Pola Aliran Rectangular, Pola Aliran Trellis, Pola Aliran
Centripetal, Pola Aliran Annular, dan Pola Aliran Paralel.
Bentuk Aliran Sungai ada 12 jenis yaitu : Sungai konsekuen lateral,
Sungai konsekuwen longitudinal, Sungai subsekwen, Sungai superimposed,
Sungai Anteseden, Sungai Resekwen, Sungai obsekwen, Sungai Insekwen, Sungai
reserve, Sungai komposit, Sungai anaklinal, Sungai compound.
Kerapatan sungai adalah suatu angka indeks yang menunjukkan
banyaknya anak sungai di dalam suatu Daerah Aliran Sungai (DAS). Berdasarkan
indeks kerapatannya kerapatan sungai dibagi dalam empat kelas yaitu: rendah,
sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Sangat penting untuk mengetahui ketiga
karakteristik sungai diatas agar dapat meongoptimalkan sumber daya yang
dimiliki sungai, dan untuk penanggulanngan bencana seperti banjir.
DAFTAR PUSTAKA
Badgley, P.C. 1959. Structural Methot For The Eksploration Geologist. New
Delhi : Oxford Book Company (Di akses pada tanggal 10 Oktober 2015
21.23 WIB)
Disusun Oleh :