Disusun untuk Memenuhi Sebagian Tugas Kepaniteraan Klinik dan Melengkapi Salah Satu
Syarat Menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter
Bagian Ilmu Radiologi di RSUD KRMT WONGSONEGORO
Disusun oleh :
Shafira Zahra Ovaditya
30101407325
Pembimbing :
dr. Luh Putu E Santi, Sp,Rad
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2019
RADIOGRAPH BASED DISCUSSION
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Tugas Kepaniteraan Klinik dan Melengkapi Salah Satu
Syarat Menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter
Bagian Ilmu Radiologi di RSUD KRMT WONGSONEGORO
Disusun oleh :
Shafira Zahra Ovaditya
30101407325
Judul : Bronkopneumonia
Bagian : Ilmu Radiologi
Fakultas : Kedokteran UNISSULA
Pembimbing : dr. Luh Putu E Santi, Sp.Rad
PENDAHULUAN
LAPORAN KASUS
Superior Inferior
Edema -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Clubbing finger -/- -/-
Capillaryrefill time < 2”/ < 2” < 2”/ < 2”
p) Genital
Dalam batas normal
3.4 Pemeriksaan Penunjang
HEPAR ukuran dan bentuk normal, parenkim kasar, ekogenisitas normal. Tepi irreguler
sudut tumpul, tak tampak nodul. V. Porta dan V. Hepatika tak melebar. Duktus biliaris intra-
ekstrahepatal tak melebar.
VESIKA FELLEA tak membesar, dinding tak menebal, tak tampak batu, tak tampak sludge
LIEN ukuran normal, parenkim homogen, V. Lienalis tak melebar, tak tampak nodul.
GINJAL KANAN ukuran dan bentuk normal, batas kortikomedular jelas, PCS tak melebar,
tampak batu multipel dengan ukuran terbesar 0,65 cm, tampak multipel cyst dengan
diameter terbesar 1,09 cm
GINJAL KIRI ukuran dan bentuk normal. Batas kortikomedular jelas, PCS tak melebar,
tampak batu multipel dengan ukuran terbesar 0,98cm, tampak multiple cyst dengan
diameter terbesar 1,2 cm
AORTA tak tampak melebar. Tak tampak pembesaran limfonodi paraaorta
VESICA URINARIA dinding tak menebal, permukaan reguler, tak tampak batu/massa
Tampak efusi pleura kanan. Tampak cairan bebas intraabdomen dan paravesica
KESAN :
Ascites
Multiple nefrolithiasis kanan (ukuran terbesar 0,65cm) dan kiri (ukuran terbesar
0,98cm)
Multiple cyst ginjal kanan (diameter terbesar 1,09cm) dan kiri (diameter terbesar 1,2cm)
PEMBAHASAN
Pada kasus ini seorang pasien laki-laki dengan usia 59 tahun tahun dirawat di bangsal
Yudhistira dan diperiksa pada tangal 19 Januari 2018. Sejak ± 7 hari yang lalu pasien mengeluh
nyeri perut terutama di daerah ulu hati dan kanan atas. keluhan nyeri semakin lama dirasakan
bertambah berat dan tidak membaik dengan istirahat. Gejala lain yaitu sesak napas, mual,
muntah, serta kekuningan pada mata..
Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 130/75 mmHg, suhu 36,7º C, RR 20
kali/menit, nadi 98 kali/menit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran composmentis,
pasien tampak sakit sedang, ikterik pada konjungtiva kanan dan kiri.
Pada pemeriksaan radiologi ultrasonografi didapatkan kesan Gambaran sirosis hepatis
complicated, Ascites, Multiple nefrolithiasis kanan (ukuran terbesar 0,65cm) dan kiri (ukuran
terbesar 0,98cm), Multiple cyst ginjal kanan (diameter terbesar 1,09cm) dan kiri (diameter
terbesar 1,2cm), dan Efusi pleura kanan. Gambaran USG yang ditemukan pada pasien ini
sejalan dengan teori yang disbeutkan oleh Jacobson pada tahun 2008 yaitu parenkim hepar
biasanya tampak kasar yang disebabkan oleh adanya proses fibrosis, serta adanya penanda
sekunder sirosis hepatis, yaitu ascites (Jacobson, 2008).
BAB V
SIMPULAN
Sirosis hepatis adalah suatu keadaan patologis yang menggambarkan stadium akhir
fibrosis hepatik yang berlangsung progresif yang ditandai dengan distorsi dari arsitektur hepar
dan pembentukan nodulus degeneratif.
Gambaran klinis Sirosis Hepatis dibagi menjadi dalam dua stadium yakni sirosis
kompensata dengan gejala klinis yang belum tampak dan sirosis dekompensata dengan gejala
klinis yang jelas. Manifestasi klinis dari sirosis bersumber dari dua kegagalan fundamental
yakni kegagalan parenkim hepar dan hipertensi portal.
Kurniawan, A., Lugito, N.P.H., Tjiang, M.M., Yanto, T.A., Angela, L., Sadeli, E.V.
and Setiawan, S.E.A., 2014. The Korean Society of Gastroenterology & SIDDS 2039: Slide
Session; S-LI-04: Liver; Clostridium Diffi cile Associated Diarrhea in Liver Cirrhosis Patients:
Marselina, N.M.T. and Purnomo, H.D., 2014. Gambaran Klinis Pasien Sirosis Hati:
Studi Kasus Di Rsup Dr Kariadi Semarang Periode 2010-2012 (Doctoral dissertation, Faculty
of Medicine Diponegoro University).
Maryani, S., Ratnasari, N. and Nurdjanah, S., 2014. Correlation between leptin level
with lipid profile and free fatty acid in liver cirrhosis patients. Journal of the Medical Sciences
(Berkala ilmu Kedokteran), 46(03).
Moore, K.L., Dalley, A.F. and Agur, A.M., 2013. Clinically oriented anatomy.
Lippincott Williams & Wilkins.
Nurzali, E., Intarniati, N.R. and Intarniati, N.R., 2013. PENGARUH PEMBERIAN
BORAKS DOSIS BERTINGKAT TERHADAP PERUBAHAN MAKROSKOPIS DAN
MIKROSKOPIS HEPAR TIKUS WISTAR SELAMA 4 MINGGU DAN 2 MINGGU TANPA
BORAKS (Doctoral dissertation, Diponegoro University).
Pedoman Diagnosis dan Terapi (PDT) Bag/SMF Ilmu Penyakit Dalam Edisi III.
FKUNAIR/RSU Dr. Soetomo Surabaya. 2008