CKR
Tn . A usia 45 th, 168 cm, 75 kg
Diagnosis : superficial injury of head
Tindakan Medis : masang infus/kateter/jahit/bedah minor/NGT, partus
Data penatalaksanaan :
- edukasi jika pasien perlu observasi 24 jam
- Ceftriaxon 2x1gram
- Piracetam 3x1 gram
- Ketorolac 3x1 gram
Data ringkasan penyakit :
Pasien datang dengan ke IGD RSUD temanggung diantar oleh temannya
Post kecelakaan. Pasien mengeluhkan nyeri kepala terus menerus, tidak
berputar. Awalnya OS sedang naik motor kemudian menabrak trotoar
dan membentur aspal, pasien tidak menggunakan helm saat mengendarai
motor. Setelah terjatuh os tidak sadarkan diri ± 1 jam, setelah sadar os
tampak kebingungan dan mengeluhkan nyeri kepala. Akibat benturan pada
bagian kepala terdapat luka terbuka. Cairan keluar dari telinga -/-, kelemahan
anggota gerak -/-, di IGD dilakukan pertolongan pertama, pembersihan luka,
dilakukan pemeriksaan rontgen dada, pemeriksaan darah, dan CT-scan kepala.
Riwayat HT (-), DM (-), alergi (-)
Tanda Vital :
KU : tampak bingung, GCS : E4M6V5
TD : 130/90, HR : 83x/menit, RR : 23x/menit, Suhu :37
Kulit : turgor baik, tidak ada sianosis dan ikterik
Mata : cowong -/-, CA -/-, SI -/-
Hidung : discharge -/-
Jantung : ictus cordis tidak tampak, teraba di SIC V 2 cm lateral linea mid
clavicularis sinistra,thrill(-) BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru : Hemithorax dextra-sinistra simetris statis dan dinamis, Suara dasar
vesikuler (+/+) Suara tambahan (-) Ronkhi (-) Wheezing (-)
Abdomen : Datar, jejas (-), Bising usus (+) normal, timpani, nyeri tekan
ulu hati (-)
Ekstremitas atas: Akral hangat, CRT <2"/<2", tidak didapatkan adanya
gangguan gerak
Ekstremitas bawah: Akral hangat, CRT <2"/<2", tidak didapatkan adanya
gangguan gerak
2. VE superficial injury
Pasien datang dengan ke IGD RSUD temanggung diantar dengan temannya
Post kecelakaan. Pasien mengeluhkan nyeri pada kaki kanan. Awalnya OS
sedang mengendarai motor kemudian menabrak pengguna jalan lainnya,
pasien tidak menggunakan helm saat mengendarai motor. Setelah terjatuh os
sadar. Akibat benturan pada bagian kaki kanan terdapat luka memar dan lecet.
Gerakan anggota gerak bawah +/+, di IGD dilakukan pertolongan pertama,
pembersihan luka, dan pasien diperbolehkan pulang dan diresepkan obat
pulang.
Riwayat HT (-), DM (-), alergi (-)
Breating:
RR: 22x/menit reguler, SpO2: 99% tidak ada nafas cuping hidung, dada
simetris saat statis maupun dinamis, tidak ada retraksi dada, tidak ada jejas.
Kesimpulan: Breating adekuat, bantuan oksigen (-)
Circulation:
TD: 120/70 mmHg, Frekuensi Nadi: 94x/menit reguler isi dan tegangan
cukup, akral hangat, capilary refill time <2”, tidak ada sianosis, perdarahan
aktif (-)
Kesimpulan: Circulation Hemodinamik stabil
Disability:
GCS E4M6V5 = 15
Pupil bulat isokor, diameter 3mm/3mm,
Refleks cahaya direk (+/+), reflek cahaya indirek (+/+)
Exposure:
Jejas mengancam jiwa (-)
Status Lokalis:
cruris dextra: jejas (+) perdarahan (-)
3. BPH
Tn. B, usia 64th, 165 cm, 68 kg
Diagnosis : Hyperplasia of prostate
Tindakan : memasang kateter
Data Penatalaksanaan :
- Pro – TUR-P
- Puasa
- Cek Lab Darah
- EKG
- Foto thorax
- Konsul Anestesi
- Inj. Ceftriaxon 1 gr
- Inf. RL 20 tpm
-AFF DC bila Urin jernih
Data Ringkasan Penyakit :
Pasien datang dengan keluhan tidak bisa kencing1 hari SMRS. Keluhan
dirasakan mendadak. Kencing tidak dapat keluar sama sekali meskipun pasien
berusaha mengeluarkan dengan cara mengedan. Demam disangkal, pusing
disangkal, mual dan muntah disangkal, nyeri pinggang disangkal. Pasien
kemudian datang ke Spesialis Urologi dan dilakukan pemeriksaan lanjutan
kemudian didapatkan hasil Benign Prostate Hyperplasia dan dianjurkankan
untuk dilakukan TUR-P. Pasien datang ke Poli Umum untuk persiapan
operasi.
Riwayat : HT(-), DM (-), alergi
Tanda-Tanda Vital : TD : 130/90, HR : 100x/menit, RR:22x/menit, Suhu :
37,5
PF : KU : baik, Compos mentis
Kulit : turgor baik, tidak ada sianosis dan ikterik
Mata : cowong -/-, CA -/-, SI -/-
Hidung : discharge -/-
Jantung : BJ I-II reguler, bising -, gallop –
Paru : SDV +/+, wheezing -/-, rhonki -/-
Abdomen : supel, distensi VU (+), BU (+) normal, rimpani, NT (-)
Genitallia : tidak di periksa
Anggota gerak : akral hangat (+), CRT<2”
5. Asthma (Poli)
An. D usia 5 th, 18kg
Diagnosis : Asthma
Tindakan Medis : masang infus/kateter/jahit/bedah minor/NGT, partus
Data penatalaksanaan :
Nebul Ventolin : Pulmicort 1:1
Data ringkasan penyakit :
Pasien datang dengan keluhan sesan napas. Sesak napas terjadi pada
malam hari, sehingga anak tidak dapat tidur. Sesak disertai mengi (+),
anak tidak sedang batuk, pilek (-). Pada pagi harinya sebelum sesak
terjadi, di sekolah anak mengikuti kegiatan olahraga berlari. Anak
memiliki riwayat asma, namun jarang terjadi serangan.
Riwayat :
Kontak dengan penderita batuk lama (-) HT (-), DM (-), alergi (-)
Tanda Vital :
Keadaan umum: Tampak Sesak, Compos mentis, GCS E4M6V5=15
Tanda Vital : HR: 120x/menit ; RR: 35x/menit ; Suhu: 36.5C
Kulit : turgor baik, tidak ada sianosis dan ikterik
Mata : cowong -/-, CA -/-, SI -/-
Hidung : discharge -/-
Mulut : sianosis (-)
Jantung : Ictus cordis tidak tampak, BJ I-II reguler , thrill (-),murmur (-),
gallop (-)
Paru : Hemithorax dextra-sinistra simetris, SDV (+/+), Wheezing (+/+),
Ronkhi (+/+) Suara tambahan (-/-)
Abdomen: Datar, BU (+) normal, timpani,nyeri tekan ulu hati (+) , nyeri
tekan mc burney (-)
Ekstremitas atas: Akral hangat, CRT <2"/<2", tidak didapatkan adanya
gangguan gerak
Ekstremitas bawah: Akral hangat, CRT <2"/<2", tidak didapatkan adanya
gangguan gerak
6. IHD / 30 mei 19
Tn F usia 45 th,
Diagnosis : Other acute ischaemic heart disease
Tindakan Medis : masang infus/kateter/jahit/bedah minor/NGT, partus
Data penatalaksanaan :
- O2 nasal kanul 3 lpm
- Inf. Asering 20 tpm
- CPG 1x75mg
- ISDN ( 3x5mg)
- Aspilet 1x 80mg
- Cek darah lengkap
- Cek SGOT/SGPT
- Cek EKG
- Cek CKMB
Data ringkasan penyakit :
Pasien datang dengan keluhan nyeri dada di bagian tengah pasien
mengatakan nyeri dada seperti ditindih benda berat os mengatakan
semakin lama semakin memberat.
Riwayat HT (+) minum obat rutin, DM (-), alergi (-)
Tanda Vital :
Keadaan umum: tampak sesak, Compos mentis, GCS E4M6V5=15
Tanda Vital : TD: 130/80 mmHg ; HR: 145x/menit ; RR: 24x/menit ; Suhu:
36.5C
Kulit : turgor baik, tidak ada sianosis dan ikterik
Mata : cowong -/-, CA -/-, SI -/-
Hidung : discharge -/-
Jantung : Ictus cordis tidak tampak, BJ I-II reguler , thrill (-),murmur (-),
gallop (-)
Paru : Hemithorax dextra-sinistra simetris, SDV (+/+) Suara tambahan
(-) Ronkhi (-) Wheezing (-)
Abdomen: Datar, BU (+) normal, timpani,nyeri tekan ulu hati (-) , nyeri
tekan mc burney (-)
Ekstremitas atas: Akral hangat, CRT <2"/<2", tidak didapatkan adanya
gangguan gerak
Ekstremitas bawah: Akral hangat, CRT <2"/<2", tidak didapatkan adanya
gangguan gerak
Hasil EKG : Sinus takikardi, Normo aksis, ST depresi upslopping pada V3-
V4, I, aVL
Hasil Lab : Hb : 16,8; AT 133(L); OT/PT : 123/118 (H); CKMB : 33,
Natrium :129 (L)
7. Anemia/ abnormality of red blood cell dan other disorder, chronic renal
failure, other specified DM, nausea dan vomiting
Tn B usia 52 th,
Diagnosis : abnormality of red blood cells
Tindakan Medis : masang infus/kateter/jahit/bedah minor/NGT, partus
Data penatalaksanaan :
- O2 nasal kanul 3 lpm
- Inf. Nacl 10 tpm rehidrasi 250cc
- Inj. Ondansentron 31
- Inj Ranitidin 2x1
- Inj. Lasix 1 Ampul
- Cek Darah Lenkap, Ur/Cr, OT/PT
(hasil : Hb 4,8; Ur/Cr : 291/4,41; OT/PT : 204/95
- Cek GDS : 328
- Cek EKG
- Transfusi PRC 2 kolf
- Curcuma 3x5000mg
- Metformin 3x500mg
- CaCO3 3x1 tab
Data ringkasan penyakit :
Pasien datang dengan keluhan muntah muntah sejak 2 hari yang lalu.
Pasien juga mengeluhkan kakinya bengkak beberapa hari terakhir, dan
BAB cair. BAK tidak ada keluhan, sesak (-), nyeri perut disangkal.
Riwayat HT (+), DM (+), Penyakit Ginjak kronik tidak HD, Batum empedu
(+) alergi (-)
Tanda Vital :
Keadaan umum: tampak lemas, Compos mentis, GCS E4M6V5=15
Tanda Vital : TD: 140/90 mmHg ; HR: 92x/menit ; RR: 24x/menit ; Suhu:
36.7 C
Kulit : turgor kembali lambat, sianosis -, ikterik -
Mata : CA +/+, cowong -/-, SI -/-
Hidung : discharge -/-
Jantung : Ictus cordis tidak tampak, BJ I-II reguler , thrill (-),murmur (-),
gallop (-)
Paru : Hemithorax dextra-sinistra simetris, SDV (+/+) Suara tambahan
(-) Ronkhi (-) Wheezing (-)
Abdomen: Datar, supel, BU (+) normal, timpani,nyeri tekan ulu hati (-) ,
nyeri tekan mc burney (-)
Ekstremitas atas: Akral hangat, CRT <2"/<2", tidak didapatkan adanya
gangguan gerak
Ekstremitas bawah: Edema +/+, akral hangat, CRT <2"/<2", tidak
didapatkan adanya gangguan gerak
8. Febris
An. B, Usia 6 tahun
Diagnosis : Febris/DHF
Tindakan Medis : masang infus/kateter/jahit/bedah minor/NGT, partus
Data penatalaksanaan :
- Rawat Inap
- Cek Darah Lengkap
- Widal
- IgG dan IgM
- Inf. Asering 300c loading lanjut Kaen 3A 15 tpm
- Inf. Pamol 30cc
- Inj. Dexa ½ amp
- Zinc 1x20mg (p.o)
- Liprolac 3x1 (po)
- Pamol 3x ½ tab po prn
DEWASA
- IgG dan IgM (reaktif)
- Inf asering 20 tpm
- inj. ranitidiin 2x1 A
- inj. ketorolac 3x1 A
PO : paracetamol 3x1 tab
imunos 1x1 tab
10. Diarrhoe
Tindakan :
- Inf Asering rehidrasi 150cc Kaen 3A 15 tpm
- Inj. Ondan 3x ½ ampul
- Po : L Bio 2x1/2 sach
Zinc 1x20mg
Metro syr 3x 1/2cth
Nucral syr 3x1cth
- Cek darah lengkap
ATAU
Inf Asering rehidrasi 150cc→ Kaen 3A 15 tpm
- Inj. Ranitidin 2x0,5cc
- Po : Zinc syr 1x1cth
Liprolac 2x1sacc
Metronidazole syr 2x1cth
Data ringkasan penyakit :
3 hari sebelum masuk rumah sakit anak mencret lebih dari 15 x @ 3
sendok makan, warna kuning, konsistensi cair, darah (-), lendir (-), ampas (-),
nyemprot (+), bau asam (+). Anak juga muntah 3 x @ 3 sendok makan,
muntah nyemprot (-), muntah seperti apa yang dimakan dan diminum. Anak
rewel, gelisah, lemas, menangis air mata (+), dan tampak kehausan. Buang air
kecil mulai berkurang. Anak dibawa berobat ke bidan diberi obat penurun
panas ( syrup ) dan obat mencret ¼ tablet baru diminum satu kali dan tidak ada
perbaikan.
Riwayat seperti ini sebelumnya (-)
Keadaan umum: Compos mentis, GCS E4M6V5=15
Tanda Vital : HR: 102x/menit ; RR: 20x/menit ; Suhu: 37.5C
Mata : CA: -/-, SI -/-, Cowong -/-
Hidung : Darah -/-, discharge -/-
Telinga : discharge -/-, kelainan -/-
Mulut : Sianosis –
Leher : perbesaran KGB -/-
Jantung : Ictus cordis tidak tampak, BJ I-II reguler , thrill (-),murmur (-),
gallop (-)
Paru : Hemithorax dextra-sinistra simetris, SDV (+/+) Suara tambahan
(-) Ronkhi (-) Wheezing (-)
Abdomen: Datar, supel, BU (+) normal, timpani,nyeri tekan ulu hati (-) ,
nyeri tekan mc burney (-)
Ekstremitas atas: Akral hangat, CRT <2"/<2", tidak didapatkan adanya
gangguan gerak
Ekstremitas bawah: Akral hangat, CRT <2"/<2", tidak didapatkan adanya
gangguan gerak
PO:
Clopidogrel 75 mg/24 jam
Amlodipin 10 mg/24 jam
Candesartan 8 mg/24 jam
ringkasan penyakit :
Pasien datang dengan keluhan kelemahan anggotak gerak kiri sejak 2 hari
SMRS, pasien mengeluh pusing +, mual +, muntah -. BAB dan BAK tidak
ada keluhan.
Riwayat HT (+), DM (-)
Keadaan umum: Baik, Compos mentis, GCS E4M6V5=15
Tanda Vital : TD: 190/90 mmHg ; HR: 88x/menit ; RR: 24x/menit ; Suhu:
36.9C
Mata : CA: -/-, SI -/-, Cowong -/-
Hidung : Darah -/-, discharge -/-
Telinga : discharge -/-, kelainan -/-
Mulut : Sianosis –
Leher : perbesaran KGB -/-, JVP dbn
Jantung : Ictus cordis tidak tampak, BJ I-II reguler , thrill (-),murmur (-),
gallop (-)
Paru : Hemithorax dextra-sinistra simetris, SDV (+/+) Suara tambahan
(-) Ronkhi (-) Wheezing (-)
Abdomen: Datar, supel, BU (+) normal, timpani,nyeri tekan ulu hati (-) ,
nyeri tekan mc burney (-)
Ekstremitas atas: Akral hangat, CRT <2"/<2", kekuatan 5/4
Ekstremitas bawah: Akral hangat, CRT <2"/<2", kekuatan 5/4
Pasien datang dengan keluhan penurunan kesadaran sejak 1 hari ini. Sulit
diajak komunikasi. Muntah (+), kejang (-), lemah anggota gerak kanan,
pelo, sulit menelan sebelumnya.
Riwayat stroke (+) 2017
14. PPOK
Tindakan :
O2 nasal canule 3lpm
inf. Asering 20tpm
Paracetamol 3x500mg (prn)
Nebul Ventolin: Pulmicort 1:1 resp
Inj. Ceftriakson 2x1gr
RIngkasan penyakit :
Sejak ± 7 hari SMRS pasien mengeluh sesak nafas, sesak nafas dirasakan terus
menerus dan berbunyi mengi. Sesak nafas, semakin lama semakin berat. Sesak
dirasa berkurang saat pasien istirahat dan bertambah berat apabila pasien
beraktivitas. Pasien tidur menggunakan 1 bantal. Sesak juga disertai demam (+)
namun tidak diukur, batuk (+), dahak warna kekuningan, dahak sulit keluar, batuk
darah (-), kaki bengkak (-), terbangun malam hari karena sesak (-), berat badan
turun (-), keringat malam hari (-), mual (-), muntah (-), nafsu makan menurun (-),
sesak dipengaruhi oleh cuaca (-). BAB dan BAK tidak ada keluhan
RIwayat : sesak nafas + 5 bulan yll, riwayat pengobatan TB minum obat dan sudah
dikatakan sembuh.
Keadaan umum: tampak kesakitan, GCS E4M6V5=15
Tanda Vital :TD: 130/90 HR: 102x/menit ; RR: 24x/menit ; Suhu: 38.5C
Mata : CA: -/-, SI -/-, Cowong -/-
Hidung : Darah -/-, discharge -/-
Telinga : discharge -/-, kelainan -/-
Mulut : pursed lip breathing +, sianosis -, mukosa kering -
Tenggorok : T 1-1 tonsil dan faring hiperemis -
Leher : perbesaran KGB -/-
Jantung : Ictus cordis tidak tampak, BJ I-II reguler , thrill (-),murmur (-), gallop (-)
Paru : Hemithorax dextra-sinistra simetris, SDV (+/+) melemah, suara dasar bronkhial
(+/+) , Ronkhi (+/+) Wheezing (+/+)
Abdomen: Datar, supel, BU (+) normal, timpani,nyeri tekan ulu hati (-) , nyeri tekan
mc burney (-)
Ekstremitas atas: Akral hangat, CRT <2"/<2", tidak didapatkan adanya gangguan
gerak
Ekstremitas bawah: Akral hangat, CRT <2"/<2", kekuatan anggota gerak 5/5
status lokalis :
Luka terbuka berukuran panjang ±5cm , lebar 2-3 cm, dasar jaringan otot, inflamasi
(+), sensibilitas (-), jaringan sekitar merah kehitaman
16. BPH
Data penatalaksanaan :
- Inf. Asering 20 tpm
- Inj. Ketorolac 2x1
- Inj. Ranitidine 2x1
Pasang Kateter
Konsul Urologi
Ringkasan Penyakit :
±1 tahun SMRS pasien mengeluh buang air kecil tidak lancar, buang air kecil
hanya menetes, dan terasa nyeri saat berkemih. Kencing 5-6x sehari dan ada
perasaan tidak puas setelah berkemih. Karena pasien masih belum merasa
terganggu pasien tidak memeriksakan diri ke dokter. ±3 bulan SMRS Pasien
berobat ke puskesmas dan di rujuk ke RSUD.
Riwayat : HT -, DM -, Asma, Alergi –
Keadaan umum: baik, CM, GCS E4M6V5=15
Tanda Vital :TD: 130/90 HR: 102x/menit ; RR: 24x/menit ; Suhu: 38.5C
Kulit : Turgor cukup
Kepala : mesosefal, turgor dahi cukup
Mata : CA: -/-, SI -/-, Cowong -/-
Hidung : Darah -/-, discharge -/-
Telinga : discharge -/-, kelainan -/-
Mulut : pursed lip breathing +, sianosis -, mukosa kering -
Tenggorok : T 1-1 tonsil dan faring hiperemis -
Leher : perbesaran KGB -/-
Jantung : Ictus cordis tidak tampak, BJ I-II reguler , thrill (-),murmur (-), gallop (-)
Paru : Hemithorax dextra-sinistra simetris, SDV (+/+) melemah, suara dasar bronkhial
(+/+) , Ronkhi (+/+) Wheezing (+/+)
Abdomen: Datar, supel, BU (+) normal, timpani,nyeri tekan suprapubik(+) , nyeri
tekan mc burney (-)
Ekstremitas atas: Akral hangat, CRT <2"/<2", tidak didapatkan adanya gangguan
gerak
Ekstremitas bawah: Akral hangat, CRT <2"/<2", tidak didapatkan adanya gangguan
gerak
20. Nausea and vomiting, abdominal and pelvic pain usia 3th (bb 20)
Tindakan :
Inf. Asering 200cc inf. KaEN 3A 15tpm
Inj. Ranitidin 2x1/3A
Inj. Ondansentron 3x1/3A
PO : Pamol syr 3x 1 ½ cth
Nucral syr 3x 1 ½ cth
DEWASA
Inf. Asering 500cc lanjut asering 20tpm
Inf drip pamol 1 fl
Inj. Ranitidin 2x 1 A
Inj. Ondansentron 3x1 A
PO : Nucral syr 3x 1 C
Riwayat Penyakit :
Orang tua anak, mengatakan anak muntah-muntah sejak kemarin, dalam
24 jam anak bisa muntah > 5x. Orang tua psien juga mengatakan anak
demam sejak kemarin namun tidak di ukur. Orang tua pasien sejak itu
anak mulai rewel dan tidak aktif atau lemas. Keluhan mengenai BAB dan
BAK tidak ada.
DEWASA
Pasien datang dengan keluhan dalam 24 jam bisa muntah > 5x. Pasien
juga mengeluh mual dan rasa tidak nyaman pada perutnya. Pasien juga
mengeluh demam namun tidak di ukur. Keluhan mengenai BAB dan BAK
tidak ada.
Tanda Vital :
Keadaan umum: tampak lemas, Compos mentis, GCS E4M6V5=15
Tanda Vital : TD 120/80, HR: 92x/menit ; RR: 20x/menit ; Suhu: 36.7 C
Kulit : turgor kembali lambat, sianosis -, ikterik -
Mata : CA -/-, cowong -/-, SI -/-
Hidung : discharge -/-
Mulut : lidah kotor -, perdarahan gusi -
Jantung : Ictus cordis tidak tampak, BJ I-II reguler , thrill (-),murmur (-),
gallop (-)
Paru : Hemithorax dextra-sinistra simetris, SDV (+/+) Suara tambahan
(-) Ronkhi (-) Wheezing (-)
Abdomen: Datar, supel, BU (+) normal, timpani,nyeri tekan ulu hati (-) ,
nyeri tekan mc burney (-)
Ekstremitas atas: Akral hangat, CRT <2"/<2", tidak didapatkan adanya
gangguan gerak
Ekstremitas bawah: Edema -/-, akral hangat, CRT <2"/<2", tidak
didapatkan adanya gangguan gerak
21. Convulsion
An. H usia 2th / 11,8
Tindakan :
Inf. KaEN 3A 10 tpm
Inj. Parasetamol (bila suhu >39)
Inj. Diazepam 3.5mg bila pasien kejang
PO : Paracetamol syr 3x1cth (kp)
Diazepam 3x1,75mg
Riwayat Penyakit :
Pasien datang dengan keluhan 7 jam SMRS anak mendadak demam tinggi, terus
menerus, demam sepanjang hari, menggigil (-),kejang (-), batuk (-), pilek (-),
sesak (-), muntah (-), mencret (-), keluar cairan dari telinga (-),menangis saat
buang air kecil (-), BAK keruh (-), bintik merah seperti digigit nyamuk (-), gusi
berdarah (-), mimisan (-), BAB petis (-), BAK kemerahan (-), buang air kecil
dalam batas normal. 30 menit SMRS anak kejang klonjotan seluruh tubuh,
tangan dan kaki kaku, mata mendelik ke atas, kejang berlangsung kurang lebih
selama 5 menit, sebelum dan setelah kejang anak sadar, selama kejang anak tidak
sadar. Saat kejang anak demam tinggi namun tidak diukur suhu oleh orang tua,
kejang berhenti sendiri tanpa pengobatan, karena khawatir orang tua membawa
ke rumah sakit.
Riwayat : Kejang -, trauma kepala –
Tanda Vital :
Keadaan umum: tampak lemas, Compos mentis, GCS E4M6V5=15
Tanda Vital : HR: 92x/menit ; RR: 20x/menit ; Suhu: 38,5 C
Kulit : turgor kembali cepat, sianosis -, ikterik -
Mata : CA -/-, cowong -/-, SI -/-
Hidung : discharge -/-
Mulut : lidah kotor -, perdarahan gusi -
Jantung : Ictus cordis tidak tampak, BJ I-II reguler , thrill (-),murmur (-),
gallop (-)
Paru : Hemithorax dextra-sinistra simetris, SDV (+/+) Suara tambahan
(-) Ronkhi (-) Wheezing (-)
Abdomen: Datar, supel, BU (+) normal, timpani,nyeri tekan ulu hati (-) ,
nyeri tekan mc burney (-)
Ekstremitas atas: Akral hangat, CRT <2"/<2", tidak didapatkan adanya
gangguan gerak
Ekstremitas bawah: Edema -/-, akral hangat, CRT <2"/<2", tidak
didapatkan adanya gangguan gerak
22. cephalgis atau headache dan HT emergency atau Hipertensive heart disease
Tn A, usia 70th
tindakan :
Inf. Asering 20 tpm
Inj. Antrain 3x1 ampul
Inj, Ranitidin 2x1 ampul
Inj. Ondansentron 1 ampul
PO : Amlodipin 10mg 1x1
CPG 1x75mg
Riwayat Penyakit :
Pasien datang dengan keluhan sakit kepala +, dirasakan berdenyut. Pasien
juga mengeluh mual dan muntah. Pasien merasa badan terasa lemas. BAB
dan BAK tidak ada keluhan. Bicara pelo disangkal.
Riwayat : HT +, DM –
Tanda Vital :
Keadaan umum: tampak lemas, Compos mentis, GCS E4M6V5=15
Tanda Vital : TD : 180/100, HR: 79x/menit ; RR: 20x/menit ; Suhu: 38,5 C
Kulit : turgor kembali cepat, sianosis -, ikterik -
Mata : CA -/-, cowong -/-, SI -/-
Hidung : discharge -/-
Mulut : lidah kotor -, perdarahan gusi -
Jantung : Ictus cordis tidak tampak, BJ I-II reguler , thrill (-),murmur (-),
gallop (-)
Paru : Hemithorax dextra-sinistra simetris, SDV (+/+) Suara tambahan
(-) Ronkhi (-) Wheezing (-)
Abdomen: Datar, supel, BU (+) normal, timpani,nyeri tekan ulu hati (-) ,
nyeri tekan mc burney (-)
Ekstremitas atas: Akral hangat, CRT <2"/<2", tidak didapatkan adanya
gangguan gerak
Ekstremitas bawah: Edema -/-, akral hangat, CRT <2"/<2", tidak
didapatkan adanya gangguan gerak
23. Hernia
Tindakan :
Inf asering 20tpm
Inj. diazepam 1/2 ampul IV pelan
Konsul Bedah rencana operasi
Riwayat Penyakit :
Pasien datang dengan keluhan muncul benjolan pada lipat paha kanan,
sampai scrotum sejak 1 minggu yang lalu. awalnya tidak di rasa
mengganggu kemudian pasien mengeluh perutnya sering sakit hilang
timbul. Pasien bekerja sebagai tukang bangunan mengangkat beban >5kg
perhari. BAB jarang, BAK tidak ada keluhan. Mual muntah disangkal.
Riw : HT-, DM-
Tanda Vital :
Keadaan umum: tampak lemas, Compos mentis, GCS E4M6V5=15
Tanda Vital : TD : 120/80, HR: 79x/menit ; RR: 20x/menit ; Suhu: 37,5 C
Kulit : turgor kembali cepat, sianosis -, ikterik -
Mata : CA -/-, cowong -/-, SI -/-
Hidung : discharge -/-
Mulut : lidah kotor -, perdarahan gusi -
Jantung : Ictus cordis tidak tampak, BJ I-II reguler , thrill (-),murmur (-),
gallop (-)
Paru : Hemithorax dextra-sinistra simetris, SDV (+/+) Suara tambahan
(-) Ronkhi (-) Wheezing (-)
Abdomen: Datar, supel, BU (+) turun, timpani,nyeri tekan ulu hati (-) ,
nyeri tekan mc burney (-)
Ekstremitas atas: Akral hangat, CRT <2"/<2", tidak didapatkan adanya
gangguan gerak
Ekstremitas bawah: Edema -/-, akral hangat, CRT <2"/<2", tidak
didapatkan adanya gangguan gerak
Status lokalis : terdapat benjolan pada lipat paha kanan sampai scrotum,
nyeri -, merah -, BU +
Tanda Vital :
Keadaan umum: tampak lemas, Compos mentis, GCS E4M6V5=15
Tanda Vital : TD : 190/120, HR: 102x/menit ; RR: 20x/menit ; Suhu: 37,5
C
Kulit : turgor kembali cepat, sianosis -, ikterik -
Mata : CA -/-, cowong -/-, SI -/-
Hidung : discharge -/-
Mulut : lidah kotor -, perdarahan gusi -
Jantung : Ictus cordis tidak tampak, BJ I-II reguler , thrill (-),murmur (-),
gallop (-)
Paru : Hemithorax dextra-sinistra simetris, SDV (+/+) Suara tambahan
(-) Ronkhi (-) Wheezing (-)
Abdomen: Datar, supel, BU (+) normal, timpani,nyeri tekan ulu hati (-) ,
nyeri tekan mc burney (-)
Ekstremitas atas: Akral hangat, CRT <2"/<2", tidak didapatkan adanya
gangguan gerak
Ekstremitas bawah: Edema -/-, akral hangat, CRT <2"/<2", tidak
didapatkan adanya gangguan gerak
25. ISK / other symptoms and sign involving the urinary sistem
Dewasa
Tatalaksana :
Inf. Asering 20tp
Inj Ketorolac 2x1
Inj. Ondansentron 3x1
Inj. Ranitidin 2x1
PO : Ciprofloxaxin 2x500mg
Riwayat penyakit :
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada perut bagian kanan. Sejak 4
hari yll. Saat ini pasien sedang menstruasi. Pasien mengeluh sering
anyang-ayangan, dan merasa kalau BAK tidak tuntas. Sebelumnya pasien
pernah dirawat di RS dengan keluhan yang sama. BAB tidak ada keluhan.
Riwayat : HT - , DM -
Tanda Vital :
Keadaan umum: tampak sakit sedang, Compos mentis, GCS E4M6V5=15
Tanda Vital : TD : 120/80, HR: 80x/menit ; RR: 20x/menit ; Suhu: 37,5 C
Kulit : turgor kembali cepat, sianosis -, ikterik -
Mata : CA -/-, cowong -/-, SI -/-
Hidung : discharge -/-
Mulut : lidah kotor -, perdarahan gusi -
Jantung : Ictus cordis tidak tampak, BJ I-II reguler , thrill (-),murmur (-),
gallop (-)
Paru : Hemithorax dextra-sinistra simetris, SDV (+/+) Suara tambahan
(-) Ronkhi (-) Wheezing (-)
Abdomen: Datar, supel, BU (+) normal, timpani,nyeri tekan suprapubik
(+) , nyeri tekan mc burney (-)
Ekstremitas atas: Akral hangat, CRT <2"/<2", tidak didapatkan adanya
gangguan gerak
Ekstremitas bawah: Edema -/-, akral hangat, CRT <2"/<2", tidak
didapatkan adanya gangguan gerak
27. Tetanus
RPD: HT (-) DM (-) jantung (-) alergi (-) asma (-) trauma (-)
RPK: HT (-) DM (-) jantung (-) alergi (-) asma (-) trauma (-)
Status obstetric
1 janin hidup intrauterin presentasi kepala, punggung kiri, kepala hodge
III, TFU36 cm, TBJ 3875 gr, His + 3x 15' 40", DJJ 152x/menit
VT: v/u tegang, portio tipis, pembukaan 10 cm, KK (+), AK (-)
29. Peritonitis
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada perut bagian kanan. Semakin
memberat 2 hari yll. Mual (+) muntah (-), BAB dan BAK sulit, buang angin
terakhir kemarin
Riwayat : HT - , DM -
Tanda Vital :
Keadaan umum: tampak sakit sedang, Compos mentis, GCS E4M6V5=15
Tanda Vital : TD : 110/80, HR: 94x/menit ; RR: 20x/menit ; Suhu: 36,6 C
Kulit : turgor kembali cepat, sianosis -, ikterik -
Mata : CA -/-, cowong -/-, SI -/-
Hidung : discharge -/-
Mulut : lidah kotor -, perdarahan gusi -
Jantung : Ictus cordis tidak tampak, BJ I-II reguler , thrill (-),murmur (-),
gallop (-)
Paru : Hemithorax dextra-sinistra simetris, SDV (+/+) Suara tambahan
(-) Ronkhi (-) Wheezing (-)
Abdomen: Datar, defans muskular, BU (+) menurun, timpani, nyeri tekan
(+) lumbar dextra et sinistra, umbilical, inguinal dextra et sinistra, nyeri
tekan mc burney (+)
Ekstremitas atas: Akral hangat, CRT <2"/<2", tidak didapatkan adanya
gangguan gerak
Ekstremitas bawah: Edema -/-, akral hangat, CRT <2"/<2", tidak
didapatkan adanya gangguan gerak
Tanda Vital :
Keadaan umum: tampak sakit sedang, Compos mentis, GCS E4M6V5=15
Tanda Vital : TD : 80/60, HR: 108x/menit ; RR: 20x/menit ; Suhu: 36,5 C,
GDS: 202
Kulit : turgor kembali cepat, sianosis -, ikterik -
Mata : CA +/+, cowong -/-, SI -/-
Hidung : discharge -/-
Mulut : lidah kotor -, perdarahan gusi -
Jantung : Ictus cordis tidak tampak, BJ I-II reguler , thrill (-),murmur (-),
gallop (-)
Paru : Hemithorax dextra-sinistra simetris, SDV (+/+) Suara tambahan
(-) Ronkhi (-) Wheezing (-)
Abdomen: Datar, BU (+) normal, timpani, nyeri tekan (-), nyeri tekan mc
burney (-)
Ekstremitas atas: Akral hangat, edema +/+, CRT <2"/<2", tidak
didapatkan adanya gangguan gerak
Ekstremitas bawah: Edema -/-, akral hangat, CRT <2"/<2", tidak
didapatkan adanya gangguan gerak
32. Fraktur
Hecting
Medikasi
Pasien post KLL datang dengan keluhan nyeri kaki kanannya. Pasien
mengalami kecelakaan saat mengendarai motor, pasien menabrak
pengendara lain dengan arah berlawanan. Saat kecelakaan pasien
menggunakan helm, sadar (+) muntah (-) kejang (-).
Terdapat luka pada paha kirinya.
Tanda Vital :
KU : tampak bingung, GCS : E4M6V5
TD : 130/90, HR : 93x/menit, RR : 23x/menit, Suhu :36.3
Kulit : turgor baik, tidak ada sianosis dan ikterik
Mata : cowong -/-, CA -/-, SI -/-
Hidung : discharge -/-
Jantung : ictus cordis tidak tampak, teraba di SIC V 2 cm lateral linea mid
clavicularis sinistra,thrill(-) BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru : Hemithorax dextra-sinistra simetris statis dan dinamis, Suara dasar
vesikuler (+/+) Suara tambahan (-) Ronkhi (-) Wheezing (-)
Abdomen : Datar, jejas (-), Bising usus (+) normal, timpani, nyeri tekan
ulu hati (-)
Ekstremitas atas: Akral hangat, CRT <2"/<2", tidak didapatkan adanya
gangguan gerak
Ekstremitas bawah: Akral hangat, CRT <2"/<2", femur dextra: jejas (+),
deformitas (+), ROM terbatas(+). Pedis: jejas (+) VL. deformitas (-), ROM
terbatas (-)
33. Hiperglikemi
Inf NaCl 0,9% 1000 cc
GDS
EKG
Lab darah rutin
PO:
metformin 3 x 500 mg
Pasien datang dengan keluhan demam kurang lebih 4 hari ini. Demam
dirasa semakin tinggi saat sore ke malam hari hingga membuat pasien
menggigil. Demam sempat turun dengan parasetamol namun naik lagi.
Pasien juga mengeluh nyeri kepala (+) lemas (+) mual (+) muntah (+)
lebih dari 3 kali hari ini, nyeri otot (-) gusi berdarah (-) mimisan (-).
Riwayat berpergian ke tempat endemis (-)
Riwayat HT (-)
Riwayat DM (-)
35. Dyspneu - TB
O2 8 lpm
Inf asering 20 tpm
Inj ranitidine 2 x 50 mg
Inj ketorolac 3 x 30 mg
Konsul dr. Sp. P
Lanjutkan OAT
Pasien datang dengan keluhan sesak napas. Sesak dirasakan 3 hari ini,
semakin lama dirasa semakin sesak. Batuk (+) sudah lebih dari 4 bulan
ini, daha (+) berwarna kuning. Keringat malam hari (+) penurunan berat
badan (+). Pasien sedang meminum obat flek paru yang membuat
pipisnya berwarna merah.
36. Dyspneu AF
O2 3 lpm
inf asering 20 tpm
inj furosemid 40 mg
Pasien datang dengan keluhan sesak napas setengah hari ini. Sesak
dirasakan semakin memberat saat aktivitas. Pasien tidur dengan bantal
tumpuk 3. nyeri dada (-) dada berdebar debar (+) batuk (-) nyeri ulu hati
(-)
Riwayat HT (+)
Riwayat Dm (-)
Riwayat dikatakan jantung benkak (+)
PO:
Ambroxol 3 x 30 mg
Metylprednisolon 1 x 4 mg
Pasien datang dengan keluhan sesan napas. Sesak napas terjadi pada
malam hari, sehingga anak tidak dapat tidur. Sesak disertai mengi (+),
anak tidak sedang batuk, pilek (-). Pada pagi harinya sebelum sesak
terjadi, di sekolah anak mengikuti kegiatan olahraga berlari. Anak
memiliki riwayat asma, namun jarang terjadi serangan.
Riwayat :
Kontak dengan penderita batuk lama (-) HT (-), DM (-), alergi (-)
Tanda Vital :
Keadaan umum: Tampak Sesak, Compos mentis, GCS E4M6V5=15
Tanda Vital : HR: 120x/menit ; RR: 35x/menit ; Suhu: 36.5C
Kulit : turgor baik, tidak ada sianosis dan ikterik
Mata : cowong -/-, CA -/-, SI -/-
Hidung : discharge -/-
Mulut : sianosis (-)
Jantung : Ictus cordis tidak tampak, BJ I-II reguler , thrill (-),murmur (-),
gallop (-)
Paru : Hemithorax dextra-sinistra simetris, SDV (+/+), Wheezing (+/+),
Ronkhi (+/+) Suara tambahan (-/-)
Abdomen: Datar, BU (+) normal, timpani,nyeri tekan ulu hati (+) , nyeri
tekan mc burney (-)
Ekstremitas atas: Akral hangat, CRT <2"/<2", tidak didapatkan adanya
gangguan gerak
Ekstremitas bawah: Akral hangat, CRT <2"/<2", tidak didapatkan adanya
gangguan gerak
38. Vertigo
Infus asering 20 tpm
Inj ranitidine 2 x 50 mg
Inj mecobalamin 1 x 500 mcg
Inj antrain 3 x 500 mg
PO:
Betahistin 3 x 6 mg
Dimenhidrinate 3 x 50 mg
Amlodipin 1 x 10 mg
39. Dyspneu-STEMI
Infus asering 20 tpm
Inj ranitidine 2 x 50 mg
PO:
Aspilet 160 mg
ISDN 3 x 5 mg
CPG 1 x 75 mg
Amlodipin 1 x 10 mg
Pasien datang dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 2 jam lalu. Nyeri dada
kiri menjalar hingga lengan kiri dan punggung, rasanya seperti tertinding
benda berat. Sesak napas (+), batuk (-), kaki bengkak (-)
Riwayat HT (+)
Riwayat DM (-)
RIwayat sakit jantung (+)
PO:
amlodipin 1 x 10 mg
ranitidine 2 x 150 mg
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kurang lebih 4 hari ini. Nyeri
perut sempat sempat berkurang dengan antasida namun nyeri lagi.
Pasien juga mengeluh nyeri kepala (+) lemas (+) mual (-) muntah (-),
nyeri otot (-) demam (-) gusi berdarah (-) mimisan (-).
Riwayat berpergian ke tempat endemis (-)
Riwayat HT (+)
Riwayat DM (-)
Keadaan umum: baik, CM, GCS E4M6V5=15
Tanda Vital :TD: 150/80 HR: 78x/menit ; RR: 22x/menit ; Suhu: 37.2C
Kulit : Turgor cukup
Kepala : mesosefal, turgor dahi cukup
Mata : CA: -/-, SI -/-, Cowong -/-
Hidung : Darah -/-, discharge -/-
Telinga : discharge -/-, kelainan -/-
Mulut :pucat -, sianosis -, mukosa kering -, lidah kotor -
Tenggorok : T 1-1 tonsil dan faring hiperemis -
Leher : perbesaran KGB -/-
Jantung : Ictus cordis tidak tampak, BJ I-II reguler , thrill (-),murmur (-),
gallop (-)
Paru : Hemithorax dextra-sinistra simetris, SDV (+/+)
Abdomen: Datar, supel, BU (+) normal, timpani,nyeri tekan (+)
epigastrium , nyeri tekan mc burney (-)
Ekstremitas atas: Akral hangat, CRT <2"/<2", tidak didapatkan adanya
gangguan gerak
Ekstremitas bawah: Akral hangat, CRT <2"/<2", tidak didapatkan adanya
gangguan gerak
PO:
New Diatab 2 tab tiap BAB, max 12
Pasien datang dengan keluhan BAB cair kurang lebih 4 hari ini. Pasien
juga mengeluh nyeri perut (+) lemas (+) mual (-) muntah (-), nyeri otot
(-) demam (-) gusi berdarah (-) mimisan (-).
Riwayat berpergian ke tempat endemis (-)
Riwayat HT (-)
Riwayat DM (-)
Tanda Vital :
Keadaan umum: tampak lemas, Compos mentis, GCS E4M6V5=15
Tanda Vital : TD : 140/90, HR: 92x/menit ; RR: 26x/menit ; Suhu: 36.7 C
Kulit : turgor kembali cepat, sianosis -, ikterik -
Mata : CA -/-, cowong -/-, SI -/-
Hidung : discharge -/-
Mulut : lidah kotor -, perdarahan gusi -
Jantung : Ictus cordis tidak tampak, BJ I-II reguler , thrill (-),murmur (-),
gallop (-)
Paru : Hemithorax dextra-sinistra simetris, SDV (+/+) Suara tambahan (-)
Ronkhi (-) Wheezing (-)
Abdomen: cembung, supel, BU (+) normal, timpani,nyeri tekan ulu hati (-) ,
nyeri tekan mc burney (-), pekak alih (+)
Ekstremitas atas: Akral hangat, CRT <2"/<2", tidak didapatkan adanya
gangguan gerak
Ekstremitas bawah: Edema -/-, akral hangat, CRT <2"/<2", tidak didapatkan
adanya gangguan gerak
44. Psikosomatis
O2 3 lpm
Observasi
Status mental
Deskripsi Umum
Penampilan Umum
Wanita, usia 40 tahun, penampilan sesuai usia, tak tampak sakit. Pasien
menggunakan gamis dan kerudung, kebersihan dan kerapian cukup.
Pikiran
Arus pikir : lancar
Flight of Idea : Tidak ada
Asosiasi longgar : Tidak ada
Pikiran berpacu : Tidak ada
Tangensialitas : Tidak ada
Sirkumstansialitas : Tidak ada
Inkoherensi : Tidak ada
Asosiasi bunyi : Tidak ada
Verbigerasi : Tidak ada
Persevasi : Tidak ada
Blocking : Tidak ada
Pikiran samar-samar: Tidak ada
Neologisme : Tidak ada
Orientasi
Personal : baik Waktu : baik
Tempat : baik Situasional : baik
Daya ingat
Segera : baik Jangka Sedang : baik
Jangka Pendek : baik Jangka Panjang : baik
Pemeriksaan :
Prot Urin :+
KU: baik, compos mentis
TD: 140/100
N: 100x/menit
S: 37,5
RR: 20x/menit
Kepala: CA -/-, SI -/-
Thorax: simetris, stem fremitus dx=sn, sonor, SDV +/+, BJ I-II normal
Abdomen: BU (+) N, NT (-)
Extremitas: edem (-) akral dingin (-)
Status obstetric
1 janin hidup intrauterin presentasi kepala, punggung kiri, letak
memanjang, TFU28 cm, TBJ : 2635gr , His 1x 10' 10", DJJ 140x/menit
VT: v/u tegang, portio retio, belum pembukaan, KK (+), AK (-), kepala Hodge
1
Pemeriksaan :
KU: baik, compos mentis
TD: 130/80
N: 90x/menit
S: 37,5
RR: 20x/menit
Kepala: CA -/-, SI -/-
Thorax: simetris, stem fremitus dx=sn, sonor, SDV +/+, BJ I-II normal
Abdomen: BU (+) N, NT (-)
Extremitas: edem (-) akral dingin (-)
Status obstetric
1 janin hidup intrauterin presentasi kepala, punggung kanan, TFU 30 cm,
TBJ : 2945gr , His 2x 10' 20", DJJ 132x/menit
VT: v/u tenang, portio tebal teraba edema, belum pembukaan,KK (-), AK (+)
hijau tidak berbau, kepala Hodge 2
Rencana Kuretase
Status obstetric
TFU 2 jari di atas pusat
Pemeriksaan :
PP test +
KU: baik, compos mentis
TD: 130/70
N: 100x/menit
S: 36,5
RR: 20x/menit
Kepala: CA -/-, SI -/-
Thorax: simetris, stem fremitus dx=sn, sonor, SDV +/+, BJ I-II normal
Abdomen: Supel, BU (+) N, TFU belum teraba
Extremitas: edem (-) akral dingin (-)
Pemeriksaan :
KU: baik, compos mentis
TD: 120/70
N: 92x/menit
S: 36,5
RR: 20x/menit
Kepala: CA -/-, SI -/-
Thorax: simetris, stem fremitus dx=sn, sonor, SDV +/+, BJ I-II normal
Abdomen: Supel, BU (+) N, TFU belum teraba
Extremitas: edem (-) akral dingin (-)
VT: v/u tenang, portio meluas, vulva seujung jari teraba jaringan
Pemeriksaan :
KU: yampak sakit sedang, compos mentis
TD: 110/70
N: 83x/menit
S: 36,5
RR: 20x/menit
Kepala: CA -/-, SI -/-
Thorax: simetris, stem fremitus dx=sn, sonor, SDV +/+, BJ I-II normal
Abdomen: Supel, BU (+) N, TFU belum teraba
Extremitas: edem (-) akral dingin (-)
Pemeriksaan :
KU: baik, compos mentis
TD: 120/70
N: 92x/menit
S: 36,5
RR: 20x/menit
Kepala: CA -/-, SI -/-
Thorax: simetris, stem fremitus dx=sn, sonor, SDV +/+, BJ I-II normal
Abdomen: Supel, BU (+) N.
Extremitas: edem (-) akral dingin (-)
VT: v/u tenang, pembukaan lengkap, kepala turun H III, KK -, Air ketuban
jernih
53. OBSGYN – Itanggal 24 inpartu kala 1 fase laten, KPD 3 jam pada jam 20.00 +
H gestastional 37th
G2P1A0 H 36 minggu dengan inpartu kala I fase laten, KPD 3 jam, HT
gestasional
Assesment :
Inf. RL 20tp
Konsul DPJP :
Mondokkan
Cek CT/BT, darah rutin, GDS, Gol.Darah, HbsAg, antiHIV
Amoxicilin 3x1
CTG laporkan hasil
Data Ringkasan Penyakit
G2P1A0 rujukan pkm dengan KPD 3 jam, pasien merasa hamil 9 bulan mengeluh
keluar air ketuban dari jalan lahir ngepyok sejak pukul 17.00 kenceng-kenceng +
jarang lendir darah +, gerak janin +
RPD : HT-, DM-, Asma -
RPK : -
Menarche : 16 th tidak teratu, selama 7 hari
HPHT : 10- 12- 2019
HPL 17-09-2019
Riwayat menikah : 1x, selama 7 tahun
Riwayat KB : suntik, terakhir sebelum hamil anak ke 2
Riw. ANC : puskesmas teratur
G1 : usia 5 th, perempuan, spontan induksi di RSU BB 2900gr
G2 : hamil ini
Pemeriksaan :
Protein urin : -
KU: baik, compos mentis
TD: 140/90
N: 92x/menit
S: 36,5
RR: 20x/menit
Kepala: CA -/-, SI -/-
Thorax: simetris, stem fremitus dx=sn, sonor, SDV +/+, BJ I-II normal
Abdomen: Supel, BU (+) N,
Extremitas: edem (-) akral dingin (-)
Palpasi : janin tunggal presentasi kepala punggung kiri kepala 4/5 bagian, TFU
33cm, TBJ : 3410gr, HIS : 2x10’15”, DJJ : 148x/m
VT: v/u tenang, portio lunak, pembukaan 3cm, KK + lengket, Air ketuban +
jernih, kepala turun Hodge 1
Tanda Vital :
Keadaan umum: tampak lemas, Compos mentis, GCS E4M6V5=15
Tanda Vital : TD : 140/90, HR: 92x/menit ; RR: 26x/menit ; Suhu: 40 C
Kulit : turgor kembali cepat, sianosis -, ikterik +
Mata : CA -/-, cowong -/-, SI -/-
Hidung : discharge -/-
Mulut : lidah kotor -, perdarahan gusi -
Jantung : Ictus cordis tidak tampak, BJ I-II reguler , thrill (-),murmur (-),
gallop (-)
Paru : Hemithorax dextra-sinistra simetris, SDV (+/+) Suara tambahan (-)
Ronkhi (-) Wheezing (-)
Abdomen: cembung, supel, BU (+) normal, timpani,nyeri tekan ulu hati (-) ,
nyeri tekan mc burney (-), Undulasi +
Ekstremitas atas: ikterik +, Akral hangat, CRT <2"/<2", tidak didapatkan
adanya gangguan gerak
Ekstremitas bawah:ikterik + Edema -/-, akral hangat, CRT <2"/<2", tidak
didapatkan adanya gangguan gerak
Status lokalis pada extremitas atas dan bawah : UKK : bula multipel eritema
dengan erosi
Status lokalis :
Lutut dx dan sn : UKK : vesikel dan bula
Seluruh tubuh : krusta dan ekskoriasi
Typhoid
Hipoglikemi
Tumor mamae
PEB
NSTEMI
Bronkiolitis
Sepsis
Visum mati
ISK
Nefrolitiasis
Hidronefrosis
Iketrik neonatus
Asfiksia Berat
TB millier
Tetanus
MEningitis
Thalasemia
Vertigo
TTH
Fr. Bowing