Anda di halaman 1dari 1

RESUME PELATIHAN hari 1

PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


HIPPII WILAYAH JATENG, 02 SEPTEMBER 2022

IMPLEMENTASI PPI
BERDASARKAN PMK 27/TAHUN 2017
Dr. Ns. Elis Puji Utami,S.Kep., MPH., FISQua

bagaimana kita harus mengimplementasikan PMK 27 2017


karena tantangan global dan nasional terhadap PPI dan HAIs sangat besar , dari
meningkatkan mutu rs dan KLB , serta patient savety
HAIs : merupakan infeksi yg ada setelah pasien mengalami perawatan di rs , atau saat pasien
pulang , bisa juga petugas yg terinfeksi , dulu disebut infeksi nosocomial
ada empat penyebab terjadinya hais , infeksi lewat darah , saluran kencing , nafas , dan
operasi di IBS
pmk 27 tahun 2017 ini juga searah dgn permenkes akreditasi 2022

lalu menjelaskan tentang tugas dari komite PPI yg diwajibkan diketuai seorang dokter :
fungsinya mengkaji merencanakan serta menilai proses , membuat kebijakan untuk
mencegah infeksi di RS , serta membuat acara monev tahunan
dalam tim ada IPCN dan IPCD :
ipcn bertugas maksimal 100 pasien/1 IPCN
IPCD adalah dokter yg dibantu oleh IPCN juga melakukan surveilens dan audit serta
pelaporan kebijakan , serta untuk mencegahterjadi HAIs di RS ,
dalam pelaksanaan pelayanan rs di masa pandemic , penggunaan APD harus secara benar ,
dan sesuai dgn mapping yg berlaku.

Management laundry
management laundry sangat diperlukan dan penting untuk mencegah HAIs
dari mulai memilah , linen dari yg kotor dan tidak , melakukan proses pencucian secara basic
, pemerasakan dan pengeringan harus dgn suhu tertentu ,
penyetrikaan, penyimpanan dan pendistribusian dgn tepat , sehingga terjadi management
linen yg benar dan tepat , antara yg steril dan non steril , dan kotor dan tidak , untuk
memangkas biaya agar efisien dan mencegah infeksi

Anda mungkin juga menyukai