Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BIJI NANGKA

PANDUAN PENGENDALIAN DAN


PENCEGAHAN INFEKSI
( PPI )
TAHUN 2019
PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BIJI NANGKA
Desa Biji Nangka Kec. Sinjai Borong Kab. Sinjai Kode Pos 92862

PANDUAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

BAB I

DEFENISI

Penyakit infeksi masih merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia,

termasuk di Indonesia. Ditinjau dari asal didapatkannya infeksi dapat berasal dari

komunitas (community acquired infection) yang sebelumnya dikenal dengan istilah

infeksi nosokomial. Karena sering kali tidak bias secara pasti ditentukan asal infeksi

maka sekarang infeksi nosokomial (hospitasl acquired infection) diganti dengan isitilah

Health Associated Infection (HAIs), dengan pengertian yang lebih luas tidak hanya di

RS tetapi juga infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, salah satunya di

puskesmas.

HAIs adalah penyakit infeksi yang pertama muncul (penyakit infeksi yang tidak

berasal dari pasien itu sendiri) dalam waktu antara 48 jam dan empat hari setelah

pasien masuk rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan lainnya, atau dalam

waktu 30 hari setelah pasien keluar dari RS atau layanan kesehatan. Dalam hal ini

termasuk infeksi yang di dapat dari RS atau layanan kesehatan tetapi muncul setelah

pulang dari infeksi akibat kerja terhadap pekerja di fasilitas pelayanan kesehatan.

Angka kejadian terus meningkat mencapai sekitar 9% (variasi 3-21%) atau lebih dari

1,4 juta pasien rawat nginap di rumah sakit seluruh dunia. Kondisi ini menunjukkan

penurunan mutu pelayanan kesehatan. Tak di pungkiri lagi untuk masa yang akan

datang dapat timbul tuntutan hukum bagi sarana pelayanan kesehatan, sehingga

kejadian infeksi di pelayanan kesehatan harus menjadi perhatian.

Puskesmas sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan

kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada akhir-akhir ini banyaknya berbagai

macam penyakit yang memerlukan pencegahan dan pengendalian baik secara kualitas
maupun kuantitas. Dalam rangka mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan yang

bermutu dan profesional, khususnya dalam pencegahan dan pengendalian infeksi di

fasilitas kesehatan, maka dibuat suatu panduan tentang pencegahan dan pengendalian

infeksi di puskesmas.

Untuk meminimalkan resiko terjadinya infeksi di pelayanan kesehatan, maka

kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) harus melibatkan berbagai disiplin

dan tingkatan personil pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan penunggu pasien

merupakan kelompok yang beresiko mendapat HAIs. Infeksi kepengunjung atau

keluarga maupun dari petugas kepada pasien.

Pencegahan dan pengendalian (PPI) di puskesmas adalah suatu upaya kegiatan

untuk meminimalkan, mencegah dan mengendalikan terjadinya infeksi pada petugas,

pasien, pengunjung dan masyarakat sekitar.


BAB II

RUANG LINGKUP

Tujuan dari panduan dan pengendalian infeksi ini adalah menjadi acuan bagi

tenaga kesehatan dalam menerapkan pencegahan dan pengendalian infeksi yang benar

meskipun dalam keadaan sumber daya dan dana yang terbatas, sehingga dapat

melindungi tenaga kesehatan dan masyarakat dari penularan penyakit yang mengkin

timbul di fasilitas sarana kesehatan.

Sasaran dari panduan pencegahan dan pengendalian infeksi ini adalah semua

tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan di fasilitas kesehatan serta masyarakat

yang berkunjung kepusat pelayanan kesehatan masyarakat.

Panduan ini diberikan kepada petugas kesehatan di fasilitas pelayanan

kesehatan yaitu ouskesmas dalam melaksanakan Pencegahan dan Pengendalian

Infeksi terhadap penularan penyakit infeksi dari pasien ketenaga kesehatan, tenaga

kesehatan pasien, pasien ke pasien, tempat pelayanan kesehatan kekomunitas

masyarakat atau pengunjung.


BAB III

TATA LAKSANA

A. Pembentukan Struktur Organisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

Organisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) disusun agar dapat

mencapai tujuan dari penyelenggaraan program PPI. PPI dibentuk berdasarkan

kaidah organisasi dan dilaksanakan sesuai dengan tugas, wewenang dan

tanggung jawab. Pimpinan membentuk Komite dan Tim PPI dengan tugas dan

wewenang dalam menjalankan program dan menentukan sikap pencegahan dan

pengendalian infeksi.

Komite PPI terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota yang semuanya

mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing. Dalam melaksanakan

tugas dan tanggung jawabnya maka komite tersebut harus didukung dengan

sarana dan fasilitas pelayanan penunjang serta harus berdasar pada kebijakan

dan standar operational prosedur.

B. Sarana dan Fasilitas Pelayanan Penunjang (Supporting System)

1. Sarana Kesekretariatan: ruangan dan alat tulis kantor

2. Dukungan Manajemen: SK dan anggaran atau dana untuk kegiatan

3. Kebijakan dan Standar Prosedur Operasional berupa kebijakan

manajemen dan kebijakan teknis (SOP).

C. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

1. Monitoring:

- Monitoring dilakukan oleh IPCN

- Dilakukan setiap hari dengan mengumpulkan data mempergunakan

check list

2. Evaluasi:

- Dilakukan oleh tim PPI dengan frekuensi minimal setiap bulan.

- Evaluasi oleh komite PPI minimal setiap 3 bulan.

3. Pelaporan:

- Membuat laporan tertulis setiap bulan.

- Membuat laporan rutin: harian, mingguan, bulanan, 3 bualan, 6

bulan, tahunan, maupun insidentil atau KLB


BAB IV

DOKUMENTASI

A. PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pencatatan dilakukan dengan pengisian daftar titik pencegahan dan

pengendalian infeksi, dengan pengumpulan data mempergunakan check list.

Pelaporan dilakukan dengan membuat laporan tertulis setiap bulan.

B. DAFTAR TILIK PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

Daftar tilik diberikan pada tiap ruangan dan dilaporkan ke tim PPI setiap bulan.

C. LAPORAN PAJANAN

Laporan pajanan diisi oleh tenaga/ petugas kesehatan yang terpajan dengan

menggunakan formulir laporan pajanan dan diserahkan ke UGD/ Poliklinik

dengan tembusan ke tim PPI.

D. DOKUMENTASI

Setiap kegiatan yang dilakukan untuk pencegahan dan pengendalian infeksi

dilakukan dokumentasi.

Mengetahui, Biji Nangka, 2019


Kepala UPTD Puskesmas Biji Nangka Penanggung Jawab PPI

Andi Syamsinar, SKM Hijrah Hasan, S.Kep.,Ns


Nip.198009202005022007 NRPK : 20.7.0302256

Anda mungkin juga menyukai