PEMBAHASAN
3 Maret 1924 institusi sultan (khalifah) secara resmi dihapuskan dan sejak itu
dan daerah Balkan di Eropa Tenggara. Turki berbatasan dengan Laut Hitam di
sebelah utara; Bulgaria di sebelah barat laut; Yunani dan Laut Aegea di sebelah
barat; Georgia di timur laut; Armenia, Azerbaijan, dan Iran di sebelah timur; dan
Irak dan Suriah di tenggara; dan Laut Mediterania di sebelah selatan. Laut
Marmara yang merupakan bagian dari Turki digunakan untuk menandai batas
wilayah Eropa dan Asia, sehingga Turki dikenal sebagai negara transkontinental.
negara 783,562 km2 (756,816 km2) berada di Asia Barat (Anatolia) dan
1
Apipudin. Jurnal Arabia: “Meredupnya Sinar Imperium Turki Usmani”, Vol. VII,
Nomor 14, Oktober 2004 – Maret 2005, h. 96
2
https://id.wikipedia.org/wiki/Geografi_Turki, di akses tanggal 08 Mei 2016
3
Turki memiliki motto nasional “Yurtla Sulh Cihandra Sulh” (bukan
2 % terdiri dari berbagai kelompok Yahudi, Katolik, Roma dan pengikut beberapa
ortodoks Timur.3
abad ke-11. Mulai abad ke-13, Ottoman menyatukan Anatolia dan membentuk
dan Afrika Utara. Setelah Kekaisaran Utsmaniyah runtuh dan kalah pada perang
dunia I, sebagian wilayahnya diduduki oleh para Sekutu yang memenangi perang
perlawanan melawan sekutu. Pada tahun 1923, gerakan perlawanan ini berhasil
pertamanya.4
Ibu kota Turki berada di Ankara namun kota terpenting dan terbesar
budaya Turki merupakan campuran budaya Timur dan Barat yang unik dan
disebut sebagai jembatan antara dua buah peradaban. Dengan adanya kawasan
yang kuat dari Adriatik ke Tiongkok dalam jalur tanah di antara Rusia dan India,
3
https://id.wikipedia.org/wiki/Islam_di_Turki, diakses tanggal 08 Mei 2016
4
Mardani, Hukum Perkawinan Islam Di Dunia Islam Modern, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2011), h. 38
5
Isputaminingsih, Negara Turki Modern ala Mustafa Kemal Ataturk, ( Bandung: Iris
Press, 2009), h.115-116.
4
B. Profil Hukum Turki
masalah hukum Islam dalam suatu buku agar mudah dirujuk dan diambil
hukumnya oleh para hakim dalam memutus perkara yang diajukan kepadanya.
Kodifikasi ini berhasil disusun oleh panitia yang ditunjuk oleh sultan pada tahun
kalangan mazhab Hanafi dan sebagian lainnya dari materi hukum Barat, terkenal
Undang-undang hukum Islam ini berisi 1851 pasal dan 16 bab yang terdiri
dari bab jual beli, sewa menyewa, pemeliharaan anak, pemindahan piutang,
undang Hukum Keluarga yang disebut dengan Ottoman Law Of Family Right
6
H. M. Atho’ Muzdhar, Khairuddin Nasution (Editor), Hukum Keluarga Di dunia Islam,
Sub judul; Hukum Keluarga Islam Di Republik Turki, Oleh: Israqunnajah, (Jakarta Selatan:
Ciputat Press, 2003 ) h. 36
7
Ibid.
5
Pemerintah Turki membentuk panitia untuk membuat draf undang- undang baru.
Akan tetapi panitia yang diserahi tugas tidak berhasil menyusun undang-undang
pemerintah Turki mengadopsi The swiss Civil Code tahun 1912 yang dijadikan
Undang-undang Sipil Turki (The Turki Civil Code of 1926) dengan sedikit
modern.
a. Hukum Perkawinan.
a. Pertunangan (khitbah)10.
8
Tahir Mahmood, Family Law Reform in the Moslem World, (Bombay:N.M.TRIPATHI
PVT. LTD, 1972), h. 17
9
Muhammad Amin Summa, Hukum Keluarga Islam Di Dunia Islam, (Edisi Revisi,
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2005) h. 68
10
Dalam wacana fiqh klasik, khitbah secra umum didefenisikan sebagai ekspresi
seseorang yang menghendaki seorang wanita pilihannya untuk dinikahi dan menginformasikan
kehendak itu kepada wanita tersebut atau kepada walinya, baik langsung maupun melalui
kerabatnya. Lihat Wahbah Al-Zuhaili. Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, (Beirut: Dar al-Fikr,
1989), h. 10
6
perjanjian pernikahan batal, pihak yang dianggap bertanggung jawab dengan
pembatalan dibebani kewajiban ganti rugi berupa ganti biaya pesta yang telah
kedua belah pihak sehingga dimungkinkan muncul perasaan cinta dan suka sama
kecuali pada pelaksanaan akad nikah yang disunnatkan untuk diekspos dengan
diketahui oleh khalayak umum. Jika ada hadiah yang diberikan dalam pesta
nilainya dalam batas waktu satu tahun. Lain halnya jika kegagalan tersebut
disebabkan kematian salah satu pihak. Dalam kasus ini pemberian tersebut
kembali hibah tersebut kecuali materi yang diberikan telah aus atau rusak.
adalah 18 tahun bagi laki-laki dan 17 tahun bagi perempuan. Dalam kasus-kasus
tertentu pengadilan dapat mengijinkan pernikahan pada usia 15 tahun bagi laki-
laki dan 14 tahun bagi perempuan setelah mendapat ijin orang tua atau wali. UU
yang mengatur umur nikah ini sudah diamandemen pada tahun 1938 12 . Dalam
Figh Hanafi wacana tentang batasan umur pernikahan tidak secara kongkrit
11
Naskah Hukum Keluarga Turki ,1952 pasal II ayat I.
12
Muhammad Amin, al-shahir ibn ibidin, hasyiyah Radd Al-mukhtar, (Beirut : Dar al-
fikr),h.599
7
menyebut umur, hanya secara tegas disebutkan bahwa salah satu syarat
pernikahan adalah berakal dan baligh, sebagimana juga keduanya menjadi syarat
umum bagi oprasionalisasi seluruh tindakan yang bernuansa hukum. karena itu
pengadilan disebut juga sebagai salah satu penghalang pernikahan, walaupun fiksi
legal adopsi tidak dikenal dalam yuriprudensi Islam. Dalam mazhab Hanafi
satu waktu, pemilikan, musyrik dan pernikahan dengan orang merdeka dan hamba
sahaya. Dari statemen ini dapat diketahui bahwa anak hasil adopsi tidak dapat
mencegah pernikahan. 13
13
Ibid.
14
Divisi Advokasi Kebijakan Asosiasi LBH APIK Indonesia, (Jakarta, 7 Juni 2013)
8
jika dia tidak membuktikan bahwa pernikahan pertama bubar karena kematian,
sah oleh pengadilan dengan dasar bahwa orang tersebut telah berumah tangga saat
menikah.
oleh beberapa intelektual Turki, bahwa legislasi Qur’ani mengenai persoalan itu
adalah “suatu perbaikan yang besar atas poligami yang tak terbatas. pada jaman
Arab pra Islam melalui cara monogami”. Kondisi sosial yang telah berubah di
seperti mampu berbuat adil terhadap semua isterinya, baik aspek material maupun
immaterial.16
peraturan yang berlaku, kedua pasangan boleh merayakan pernikahan. Dalm figh
Hanafi disebutkan bahwa secara definitif walimah berarti makanan pengantin atau
makanan yang dihidangkan untuk semua jamuan atau lainnya. Mmenurut Jumhur
15
Khairuddin Nasution, Status Wanita Di Asia Tenggara, (Jakarta : INIS), 2002), h. 245
16
Bandingkan dengan John L. Elposito, Momen in Muslim Family Law), ( New York:
Syracusy University Press, 1982), h. 92
9
undangan menurut Hanafiyah adalah sunnah. Pandangan Hanafi ini berbeda
berikut :
(2) Salah satu pihak pada saat menikah menderita sakit jiwa atau penyakit
permanen lain;
Menurut Hanafiyah, pernikahan dianggap batal jika ada rukun atau syarat
dalam pernikahan yang tidak dipenuhi, seperti pernikahan seorang anak yang
belum berusia tamyiz (usia belum baligh); pernikahan dengan sighat (ungkapan
ijab kabul) yang mengindikasikan untuk masa yang akan datang; pernikahan
dengan salah seorang mahram; pernikahan dengan salah seorang wanita yang
masih berstatus isteri orang lain; pernikahan seorang wanita muslimah dengan
tidak wajib membayar mahar, nafkah dan tidak wajib taat serta tidak menetapkan
17
Wahbah al-Zuhaili, Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, (Beirut: Dar al-Fikr, 1989), h.61
10
Pengadilan menurut UU Turki diberi kewenangan untuk menyatakan
(2) Bahwa salah salah satu pihak yang melakukan kontrak nikah memiliki
anggapan yang valid bahwa pasangannya tidak memiliki kualitas seperti yang
terus dilembagakan;
(3) Bahwa salah satu pihak dengan jelas mengetahui pasangan yang
(4) Bahwa salah satu pihak menderita penyakit yang membahayakan orang
dekat.18
c. Salah satu pihak telah melakukan tindakan kriminal yang membuat hubungan
18
Ibid.
11
d. Salah satu pihak telah pindah rumah dengan cara yang tidak etis atau tanpa
Pada dasarnya talak adalah hak suami, tetapi menurut Hanafiyah talak
dapat jatuh dari pihak selain suami dengan izinnya, yakni dengan cara
1) Penolakan seorang isteri masuk Islam setelah suami yang sebelumnya non-
4) Jika salah satu belum cukup umur, atau mengidap penyakit, atau secara
5) Jika salah satu diketahui statusnya sebagai budak (hamba sahaya) maka
19
Muhammad Amin, al-shahir ibn ibidin, hasyiyah Radd Al-mukhtar, (Beirut : Dar al-
fikr),h.599
12
3. Kompensasi.
ganti rugi yang harus dibayar salah satu suami isteri untuk pasangan yang disakiti.
Terkait dengan ganti rugi sebagaimana yang dimaksud, jika kerugian terjadi
dalam bentuk suami tidak dapat melayani istri, nafkah isteri menurut ahli figh
empat mazhab adalah gugur. Sebaliknya, jika istri dirugikan karena suami tidak
4. Hukum Waris.
Hukum Perdata Swiss ini, Turki menggunakan hukum waris Islam berdasarkan
Hanafi. Namun, sejak berubah menjadi negara sekular, Turki sedikit pun tidak
lagi menggunakan sistem waris Islam, dan menggunakan sistem waris Hukum
Ketentuan yang paling mencolok dalam sistem hukum waris Turki yang
baru ini adalah adanya kedudukan yang sama antara laki-laki dan perempuan
dalam perolehan bagian harta waris. Hal ini sebagai konsekuensi logis adanya
kesamaan kedudukan mereka dalam hukum keluarga secara umum. Ini dapat
dipahami, karena Swis memang menyetarakan hak antara laki-laki dan perempuan
di dalam Undang-Undang. Sistem seperti ini berbeda sama sekali dengan sistem
20
Atho’ Muzdhar , Dr. Khairuddin Nasution (Editor). Hukum Keluarga Di dunia Islam,
Sub judul ; Hukum Keluarga Islam Di Republik Turki, Oleh: Israqunnajah, (Jakarta selatan:
Ciputat Press) Hal. 43-51
13
hukum waris Islam yang diambil dari al-Quran, yang menyatakan bahwa bagian
laki-laki dua kali lipat dari bagian perempuan. Ketetapan ini sudah menjadi ijma’
kalangan ulama mazhab, karena pada umumnya mereka menganggap bahwa ayat
terkait dengan waris merupakan ayat yang sudah diatur secara rinci di dalam
Al-Quran.
Buku III Turkish Civil Code juga menyebutkan bahwa anak-anak yang
ditinggalkan oleh pewaris, mendapatkan bagian yang sama antara yang satu
dengan yang lain. Tidak adanya pembedaan bagian berdasarkan gender atau
anak angkat. Undang-undang hukum waris dalam Turkish Civil Code ini terus
Majelis Nasional Turki pada 27 November 2001 dan diumumkan oleh Presiden
Ahmet Necdet Sezer dan disosialisasikan melalui Surat Kabar Harian Turki pada
8 Desember 2001. Amandemen ini memuat 1030 pasal. Isi amandemen ini yang
1. Suami dan Istri mempunyai kedudukan yang sama dalam keluarga, dan salah
pengadilan ;
14
3. Apabila ada bagian yang sudah ditentukan, ketentuan tersebut dapat dibatalkan
keadaan apapun, bibi atau paman yang mengurusi anak pewaris maka dapat
5. Apabila Istri atau suami meninggal, untuk menjaga kelangsungan hidup ahli
waris yang ditinggalkan, maka suami atau istri yang masih hidup dapat
atau ahli waris lain yang sah untuk dapat memiliki tempat tinggal, maka hal itu
6. Apabila harta waris berupa pertanian maka diserahkan kepada ahli waris yang
yang hendak mengelola; dan apabila memungkin untuk dibagi, maka dibagi
9. Untuk menjamin keamanan harta cash atau sedang dalam pinjaman atau
penukaran dengan luar negeri atau lembaga kredit luar negeri, maka hal ini
15
Apabila cermati, hasil amandemen di atas, bisa diambil kesimpulan:
Pertama, dalam hal ahli waris, yang menjadi ahli waris adalah keluarga inti, yaitu
suami atau istri yang ditinggalkan dan anak (nuclear family) sedangkan kerabat di
luar keluarga inti dapat menjadi ahli waris apabila berjasa ikut memelihara ahli
waris atau harta warisan. Kedua, mengenai status laki-laki dan perempuan, masih
ditetapkan bahwa status laki-laki dan perempuan dalam keluarga sama, sehingga
undang di atas sudah membuat ketentuan tentang harta warisan cash dan dalam
bentuk simpanan. hal ini merupakan suatu bentuk kemajuan hukum waris diera
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Bahwa Materi hukum keluarga Turki terdiri dari aturan perkawinan yang
B. Saran
syari;ah.
17
DAFTAR PUSTAKA
Apipudin. Jurnal Arabia: “Meredupnya Sinar Imperium Turki Usmani”, Vol. VII,
Muhammad Amin Summa, Hukum Keluarga Islam Di Dunia Islam, (Edisi Revisi,
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2005
Divisi Advokasi Kebijakan Asosiasi LBH APIK Indonesia, Jakarta, 7 Juni 2013
18
19