Anda di halaman 1dari 13

SISTEM PEMERINTAHAN REPUBLIK TURKI

1. Deskripsi Umum
Turki merupakan negara Republik yang demokratis dan menghormati hak-hak manusia.
Sejalan dengan konsep nasionalisme yang diperkenalkan oleh pendiri Turki yakni Atatrk,
awalnya didasarkan pada prinsip-prinsip dasar demokrasi sekuler. Pemerintah Turki
merupakan satu kesatuan negara dan bangsa yang tak terpisahkan. Bendera kebangsaannya
adalah bulan sabit dan bintang putih. Lagu kebangsaan " stiklal Mar ". Ibukotanya adalah
Ankara. Bahasa kebangsaan adalah bahasa Turki.1
Ada kemiripan antara Turki dengan Indonesia, keduanya adalah negara yang memiliki
mayoritas masyarakat muslim tetapi nonarabic countries. Indonesia sebagaimana dengan
bangsa Turki, bukan bangsa Arab tetapi memeluk agama islam. Hal ini membawa implikasi
yang jauh ketika kita berbicara peradaban. Turki adalah sebuah negara yang
memepertemukan peradaban lama dan baru. Turki juga memiliki wilayah strategis karena
mempertemukan Europe and Eastern.Oleh karena itu, karakter warna peradaban yang
tumbuh di Turki memilki ciri khas.
Bangsa Turki Usmani memiliki sejumlah keistimewaan yang memungkinkan mereka
menempati panggung kepemimpinan kaum muslimin. Keistimewaan itu ialah:2
Pertama, mereka adalah bangsa yang dinamis, berpandangan luas dan mempunyai
semangat juang yang tinggi. Sesuai dengan taraf perkembangannya sebagai bangsa yang
belum lama meninggalkan kehidupan nomad, bangsa Turki tidak memiliki penyakit moral
dan sosial yang telah meruntuhkan umat-umat Islam di dunia Timur.
Kedua,mereka memiliki angkatan perang yang tangguh, yang mampu meluaskan
kekuasaan islam di bidang spiritual maupun fisik, mampu menanggulangi musuh-musuh
dunia islam, dan mampu menunjukkan diri sebagai pemimpin dunia. Sejak awal
kekuasaannya, Kerajaan Turki Usmani telah melengkapi angkatan perangnya dengan
persenjataan perang, terutama jenis senjata api, mengandalkan penggunaan meriam , serta
memakai senjata-senjata paling mutakhir. Mereka menyusun taktik perang, mengelola
1

Constitution Of The Republic Of Turkey. http://confinder.richmond.edu/ hlm 3

Al,Nadwi, Abu l Hasan Ali.1988. Islam Membangun Peradaban Dunia. Jakarta: Pustaka Jaya &
Djambatan. hlm 212-213
Sistem Pemerintahan Republik Turki

organisasi serta operasi militer; sehingga tak diragukan lagi merekalah pelopor teknologi
perang yang menjadi teladan ideal bagi Eropa. Bangsa Turki berkuasa di tiga benua: Eropa,
Asia, Afrika. Di dunia Timur kekuasaannya meliputi Persia sampai Maroko. Mereka
menaklukkan Asia Kecil dan maju terus sampai ke Eropa, hingga ke dinding kota Wina.
Mereka merajai laut Tengah... dan demikianlah, mereka telah menciptakan danau Turki
Usmani yang bebas dari negara-negara sekitarnya. Seorang kepercayaan kaisar Petrus Yang
Agung menulis laporan kepadanya dari Konstantinopel bahwa Sultan-sultan Turki
menganggap Laut Hitam sebagai wilayah teritorialnya yang tak boleh dimasuki oleh pasukan
asing. Mereka telah membangun suatu armada raksasa yang tak mungkin ditandingi oleh
seluruh Eropa. Pada tahun 945 H (1457M) armada gabungan yang terdiri dari
Roma,Venesia,Spanyol,Portugis, dan Malta tak berhasil mengalahkan armada Turki. Pada
zaman Sultan Sulaiman yang Agung,Kerajaan Turki Usmani telah menjadi raja di lautan, dan
raja di daratan, serta menggenggam dua kekuasaan: kekuasaan politik dan kekuasaan
spiritual.
Pada masa pemerintahan Sultan Sulaiman, kerajaan Turki Usmani meliputi wilayah
seluas 400ribu mil persegi-dari sungai sawa di utara ke muara sungai Nil di selatan, dan dari
gugusan pegunungan Kaukasus di Timur sampai ke Pegunungan Atlas di Barat. Armada
Turki terdiri dari dua ribu kapal perang, dan di front Timur armada ini menguasai laut
Swedia, laut Adriatik, selat Marmora, laut Azag, laut Hitam, laut Merah, dan laut Persia.
Semua kota penting dari dunia lama, kecuali Roma telah masuk kedalam kekuasaan Turki.
Seluruh Eropa gemetar dibuatnya, dan banyak raja-raja kristen meminta perlindungannya.
Lonceng gereja dihentikan bunyinya jika ada Sultan Turki berkunjung. Paus memerintahkan
sembahyang khusus dan memanjatkan doa syukur selama tiga hari ketika ia mendengar
Sultan Muhammad al-Fatih meninggal dunia.
Ketiga, bangsa Turki menempati wilayah paling strategis dalam peta dunia. Mereka
berada di jazirah Balkan, tempat yang tepat untuk mengawasi perkembangan di Asia dan
Eropa. Ibukota mereka, Istanbul (Konstantinopel) berada diantara laut Hitam dan laut Putih
(laut Tengah) yang langsung berhubungan dengan daratan Asia dan daratan Eropa. Itulah
ibukota paling tepat bagi sebuah kerajaan besar yang menguasai tiga benua: Asia,Eropa,dan
Afrika. Napoleon pernah berkata, Seandainya seluruh dunia ini menjadi satu kerajaan saja,
pastilah Konstantinopel menjadi kota paling baik sebagai ibukotanya.
Bangsa Turki telah menjanjikan peranan besar bagi masa depan Eropa, lewat
kekuatannya yang penuh vitalitas dan semangatnya yang memendam hasrat untuk maju.
Seandainya Allah memberi taufik, pastilah mereka mampu menciptakan kemajuan ilmu
pengetahuan dan pemikiran melebihi bangsa-bangsa Eropa Kristen, dan pastilah mereka
tampil menjadi para pelopor yang membimbing dunia ke arah kebenaran dan jalan benar
sebelum Eropa menjerumuskannya kedalam nyala api kehancuran.
Militer dalam sejarah Turki telah menduduki posisi istimewa dalam wilayah politik
sejak masa Kesultanan Ustmani. Kondisi ini dipertahankan oleh Mustafa Kamal Ataturk,
seorang perwira militer sekaligus proklamator dan presiden pertamanya, yang tidak dapat
mengusir tekanan asing yang menduduki Turki di akhir PD I dan tidak juga mampu
membangun Republik dari sisa-sisa kesultanan tanpa bantuan aktif militer.3
3

Sumantri, Tiara.2012.Demokratisasi Turki:Hubungan Sipil Militer tahun 2003-2011.Jakarta:UIPress. hlm 8


Sistem Pemerintahan Republik Turki

Persoalan etnisitas telah menjadi ancaman tersendiri bagi Turki dan kerap dan menjadi
alasan utama militer dalam mengintensifkan peran politiknya, bahkan sejak Turki membentuk
dirinya sebagai negara bangsa. Etnisitas adalah suatu aspek pengakuan diri (self recognition)
kolektivitas serta aspek pengakuan kolektif tersebut dimata orang asing. Kesadaran
kolektivitas bersumber dari kesadaran etnis, seperti bahasa dan budaya yang diberlakukan
secara umum dalam suatu komunitas. Namun disamping itu terdapat kebutuhan untuk
mengalami pengalaman sejarah bersama, asal dan masa depan, serta perasaan kita dan
mereka. Penyebab dari fundamental kesadaran politik identitas kelompok etnis adalah
bukan dikarenakan kelompok etnis yang berbeda, sebaliknya permasalahan justru muncul
karena mereka tidak diperkenankan untuk menjadi berbeda. Hal tersebutlah yang terjadi pada
posisi minorotas ketika Kesultanan Turki Ustmani menjadi Republik Turki.4
2. Bentuk Negara dan Sistem Pemerintahan
Bentuk negara Turki adalah negara kesatuan dengan sistem pemerintahan parlementer.
Dimana presiden menjabat sebagai kepala negara dan Perdana Menteri sebagai kepala
pemerintahan. Presiden dipilih oleh Parlemen (Majelis Nasional Agung). Presiden
mengangkat Perdana Menteri, sementara Perdana Menteri mengangkat Dewan Menteri.
Dalam hal ini Perdana Menteri dan Dewan menteri bertanggung jawab kepada parlemen.
Parlemen Turki menganut sistem Unikameral dimana hanya ada satu kamar yakni Majelis
Nasional Agung yang memiliki kewenangan untuk menjalankan sistem pemerintahan dan
membentuk Undang-undang. Turki tidak mengenal utusan daerah atau utusan golongan , atau
dewan utusan daerah (senat) seperti kebanyakan negara
Kekuasaan legislatif dipegang oleh Majelis Nasional Agung Turki atas nama Bangsa
Turki. Kekuasaan ini tidak dapat didelegasikan. (Legislative power is vested in the Grand
National Assembly of Turkey on behalf of Turkish Nation. This power shall not be

Ibid,.hlm 20
Sistem Pemerintahan Republik Turki

delegated).5 Kekuasaan dan fungsi eksekutif harus dilaksanakan dan dilakukan oleh Presiden
Republik dan Dewan Menteri sesuai dengan konstitusi dan undang-undang. Kekuasaan
kehakiman dilaksanakan oleh pengadilan yang independen atas nama bangsa Turki.Setiap
orang memiliki kesamaan tanpa diskriminasi di hadapan hukum, terlepas dari bahasa, ras,
warna kulit, jenis kelamin, pendapat politik, filsafat keyakinan, agama dan sekte, atau
pertimbangan tersebut. Tidak ada keistimewaan yang akan diberikan untuk membantu setiap
individu, keluarga, kelompok, ataupun kelas. Organ negara dan otoritas administratif harus
bertindak sesuai dengan prinsip persamaan di depan hukum dalam semua proses. Ketentuanketentuan konstitusi, legislatif, eksekutif dan yudikatif, dan administrasi pemerintah dan
organisasi lainnya dan aturan hukum yang mendasar akan mengikat semua orang. Hukum
tidak boleh bertentangan dengan Konstitusi.
Undang-Undang Pemilihan Parlemen mengadopsi sistem perwakilan proporsional
dengan batas nasional 10% (Pasal. 33/1, UU No. 2839). Dalam mengalokasikan kursi, sistem
d'Hondt digunakan (Pasal 34, UU No. 2839). Partai politik tidak dapat memenangkan kursi
kecuali mereka mendapatkan suara nasional lebih dari 10% dari suara sah. Dalam pemilihan,
kursi didistribusikan di antara partai-partai politik yang memperoleh suara lebih dari 10%
dari suara sah konstituen. Calon independen mengikuti pemilihan dalam daftar partai politik
dapat dipilih hanya jika daftar partai politik yang bersangkutan memperoleh suara yang
cukup untuk mengambil alih ambang nasional 10% (Pasal 33/1, UU No. 2839). Meskipun,
calon independen dapat dipilih oleh mayoritas suara di daerah pemilihan. Dengan kata lain,
ambang batas 10% tidak diterapkan untuk calon independen yang mengikuti pemilihan
parlemen.6

Constitution Of The Republic Of Turkey,Op.cit hlm 4

Erdem,Kasim. Solak,Mehmet.2012.Grand National Assembly of Turkey. Ankara: Department of


Research Service. hlm8
Sistem Pemerintahan Republik Turki

Masa jabatan parlementer dapat didefinisikan secara luas sebagai periode antara dua
pemilihan parlemen, yakni empat tahun dalam keadaan normal. Definisi ini berarti bahwa
biasanya atau lebih awal pemilihan parlemen secara langsung mengakhiri masa jabatan
legislatif. Namun dalam arti sempit, masa parlemen menyiratkan periode yang dimulai
dengan pertemuan pertama Majelis setelah pemilihan parlemen dan berlangsung sampai
pertemuan pertama Majelis berikutnya. Ketika Majelis memutuskan untuk menunda
pemilihan parlemen selama satu tahun karena perang, menurut Konstitusi Pasal 78, masa
jabatan Majelis otomatis diperpanjang sampai lima tahun.7
3. Struktur Pemerintahan
Parliamentarism has been one of the defining characteristics of Turkish
constitutional system since 1876 constitution. Turkey has more than 120 years of
constitutional experience and the multi-party system since 1945. Nonetheless, in those
60 years of multi-party system, Turkey has witnessed four military coups (including
postmodern coup of 97). The casulties of those military interventions were great. A
Prime Minister and two other ministers have lost their lives, many politicians
including party leaders spend some times in jail cells, and Turkish democracy was hit
heavily8
Sistem Parlementer telah menjadi salah satu karakteristik yang mendefinisikan sistem
konstitusional Turki sejak konstitusi 1876. Turki memiliki lebih dari 120 tahun pengalaman
konstitusional dan sistem multi-partai sejak tahun 1945. Meskipun demikian, pada 60 tahun
sistem multi partai, Turki telah menyaksikan empat kudeta militer (termasuk kudeta
postmodern dari 97). Dampak intervensi militer yang terjadi sangatlah besar. Seorang
Perdana Menteri dan dua menteri lainnya telah kehilangan nyawa mereka, banyak politisi
termasuk pemimpin partai menghabiskan beberapa waktu di sel penjara, dan itu merupakan
pukulan terberat bagi demokrasi Turki.

Ibid, hlm 41

Turk,Recep.2011.Feasibility of Presidential System in Turkey.TJP Turkish Journal of Politics


Vol.2 No.1 Summer. Hlm 34
Sistem Pemerintahan Republik Turki

Bagan 1.1 Alur Pemahaman Sistem Parlementer Turki

LEMBAGA PEMERINTAH

EKSEKUTIF

LEGISLATIF

YUDIKATIF

(PRESIDEN &

(MAJELIS NASIONAL

(Pengadilan Keamanan

PERDANA MENTERI)

AGUNG)

Negara, Peradilan Militer,


MK, Dewan Negara,
Pengadilan Tinggi Militer
Banding)

RAKYAT
Sumber: Hasil olahan penulis,9

EKSEKUTIF
Kekuasaan Eksekutif Republik Turki dipegang oleh Presiden dan Perdana Menteri.
Dalam hal ini Presiden hanya sebagai kepala negara sementara Perdana Menteri sebagai
kepala pemerintahan. Presiden Republik akan dipilih oleh anggota Majelis Nasional Agung
Turki. Adapun syarat menjadi presiden yakni:10

Berusia empat puluh tahun atau lebih


Telah menyelesaikan pendidikan tinggi, atau dari kalangan warga Turki yang

memenuhi persyaratan dan memenuhi syarat untuk menjadi deputi.


Masa jabatan selama lima tahun dan dapat dipilih kembali paling banyak selama dua

periode.
Nominasi calon Kepresidenan diantaranya adalah anggota Majelis Nasional Agung
Turki atau dari luar Majelis yang memerlukan permohonan tertulis dari dua puluh

Diolah dan direkonstruksi dari berbagai sumber, terutama dari Constitution of The Republic of
Turkey. Op.cit

10 Constitution Of The Republic Of Turkey,Op.cit hlm 48


Sistem Pemerintahan Republik Turki

deputi. Selain itu, partai-partai politik dengan lebih dari sepuluh persen dari suara sah
dalam jumlah dalam pemilihan parlemen terbaru memungkinkan untuk mencalonkan
kandidat bersama. Jika Presiden terpilih adalah anggota partai, / hubungannya dengan
partainya akan terputus dan / keanggotaannya di Majelis Nasional Agung Turki akan
berhenti.

Bagan 1.2 Karakteristik Hubungan Eksekutif dan Legislatif

ELECTORAL

Bertanggung

PARLEMEN (Majelis

Nasional
Agung)
memili
Memilih langsung
mengangk
PRESIDEN

at

jawab

PERDANA
MENTERI

mengangk
at
Bertanggung

DEWAN

jawab

MENTERI

RAKYAT
Sumber: Hasil olahan penulis dari Konstitusi Republik Turki,2015

Pemilihan Presiden
Pemilihan Presiden Republik harus dilakukan dalam waktu enam puluh hari sebelum
masa jabatan Presiden sedang menjabat Republik berakhir; atau dalam waktu enam puluh
hari setelah presiden jatuh kosong untuk alasan apapun. Dalam pemilihan presiden dilakukan
dengan pemilihan umum, kandidat yang menerima mayoritas suara sah terbanyak akan
dipilih Presiden Republik. Jika mayoritas ini tidak dapat diperoleh dalam pemungutan suara
pertama, pemungutan suara kedua akan diadakan pada Minggu kedua setelah pemungutan
suara ini. Dua kandidat yang menerima jumlah suara di pemungutan suara pertama dijalankan
Sistem Pemerintahan Republik Turki

untuk pemungutan suara kedua, dan kandidat yang menerima mayoritas suara sah akan
dipilih Presiden Republik.
Tugas dan kekuasaan
1. Presiden Republik adalah kepala Negara.
2. Dalam kapasitas ini, Presiden harus mewakili Republik Turki dan kesatuan Bangsa
Turki;
3. Presiden harus memastikan pelaksanaan Konstitusi, dan fungsi keteraturan dan
keharmonisan organ Negara.11
Dewan Menteri
Dewan Menteri terdiri dari Perdana Menteri dan para menteri. Perdana Menteri
diangkat oleh Presiden Republik dari antara anggota Majelis Nasional Agung Turki. Para
menteri diusulkan oleh Perdana Menteri dan diangkat oleh Presiden Republik, dari antara
anggota Majelis Nasional Agung Turki, atau dari kalangan mereka yang memenuhi syarat
untuk dipilih menjadi deputi; dan mereka dapat diberhentikan, oleh Presiden Republik, atas
usul Perdana Menteri saat dipandang perlu.12

LEGISLATIF
Kekuasaan legislatif dipegang oleh Majelis Nasional Agung Turki atas nama Bangsa
Turki. Kekuasaan ini tidak dapat didelegasikan. Majelis Nasional Agung Turki terdiri dari
lima ratus lima puluh (550) deputi yang dipilih melalui pemilihan umum oleh bangsa Turki.
Pemilihan Majelis Nasional Agung di Turki diadakan setiap empat tahun sekali. Parlemen
dapat memutuskan untuk mengadakan pemilihan ulang sebelum periode berakhir, sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam Konstitusi oleh Presiden Republik. Deputi yang masa

11 Ibid, hlm 50
12 Loc.cit, hlm 53
Sistem Pemerintahan Republik Turki

jabatannya berakhir tapi masih memenuhi persyaratan memungkinkan untuk dipilih kembali.
Pemilihan akan diadakan di bawah administrasi umum dan pengawasan badan peradilan.13
Tugas dan wewenang
Majelis Nasional Agung Turki

memiliki tugas dan wewenang untuk menetapkan,

mengubah, dan mencabut undang-undang; mengawasi Dewan Menteri dan menteri;


mengeluarkan dekrit yang memiliki landasan hukum dalam hal-hal tertentu; berdebat dan
mengadopsi tagihan anggaran dan 41 rekening tagihan akhir; memutuskan untuk
mengeluarkan mata uang dan menyatakan perang; untuk menyetujui ratifikasi perjanjian
internasional, untuk memutuskan dengan mayoritas 3/5 dari Majelis Nasional Agung Turki
menyatakan amnesti dan pengampunan; dan untuk melaksanakan kekuasaan dan membawa
tugas-tugas yang digambarkan dalam pasal lain dalam Konstitusi.

YUDIKATIF
Kekuasaan yudikatif terdiri dari Pengadilan Keamanan Negara, Peradilan Militer,
Mahkamah Konstitusi, Dewan Negara, dan Pengadilan Tinggi Militer Banding. Dalam
menjalankan tugas dan fungsinya, hakim harus bersifat independen dan menaati konstitusi.
Pernyataan ini tercantum dalam Konstitusi Republik Turki pasal 138 yang berbunyi Judges
shall be independent in the discharge of their duties; they shall give judgment in accordance
with the Constitution, laws, and their personal conviction conforming with the law.14
Pengadilan Keamanan Negara
Pengadilan Keamanan Negara harus ditetapkan untuk menangani pelanggaran integritas
yang terpisahkan dari Negara dengan wilayahnya dan bangsa, tatanan demokratis yang bebas,
atau terhadap karakteristik Republik yang didefinisikan dalam Konstitusi, dan pelanggaran
langsung yang melibatkan keamanan internal dan eksternal negara.
13 Loc.cit, hlm 34
14 Loc.cit, hlm 70
Sistem Pemerintahan Republik Turki

Pengadilan Keamanan Negara terdiri dari Presiden, dua anggota tetap dan dua anggota
pengganti, satu jaksa penuntut umum, dan dalam jumlah yang memadai wakil jaksa penuntut
umum. Dalam hal deklarasi darurat militer dalam wilayah di bawah yurisdiksi Pengadilan
Keamanan Negara dapat diubah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh hukum,
menjadi Darurat Militer Pengadilan dengan yurisdiksi terbatas ini daerah.
Peradilan Militer
Peradilan militer harus dilaksanakan oleh pengadilan militer dan pengadilan disiplin
militer. Pengadilan ini memiliki yurisdiksi untuk mengadili anggota militer yang melakukan
pelanggaran militer, untuk pelanggaran yang dilakukan oleh mereka terhadap personil militer
lainnya atau di tempat-tempat militer, atau pelanggaran yang berhubungan dengan dinas dan
tugas militer. Pengadilan militer juga memiliki yurisdiksi untuk mengadili orang-orang nonmiliter untuk pelanggaran militer yang ditentukan dalam hukum khusus; dan untuk
pelanggaran yang dilakukan saat menjalankan tugas, atau terhadap personil militer di tempattempat militer yang diatur dalam undang-undang.
Mahkamah Konstitusi
Mahkamah Konstitusi akan terdiri dari tujuh belas anggota. Majelis Nasional Agung
Turki harus memilih secara rahasia dua anggota dari antara tiga calon yang akan dicalonkan
oleh dan dari presiden dan anggota Pengadilan. Untuk setiap posisi yang kosong dan satu
anggota dari tiga calon yang diusulkan oleh kepala asosiasi harus berasal dari kalangan
pengacara wiraswasta. Dalam pemilu ini akan diadakan di Majelis Nasional Agung Turki,
untuk setiap posisi yang kosong dua pertiga mayoritas dari jumlah anggota wajib untuk
melakukan pemungutan suara pertama, dan mayoritas mutlak dari jumlah anggota wajib
diperlukan untuk pemungutan suara kedua.
Jika mayoritas mutlak tidak dapat diperoleh dalam pemungutan suara kedua,
pemungutan suara ketiga akan diadakan antara dua kandidat yang telah menerima jumlah
Sistem Pemerintahan Republik Turki

10

terbesar orang dalam pemungutan suara kedua; anggota yang menerima jumlah terbesar suara
di pemungutan suara ketiga akan dipilih. Presiden Republik harus menunjuk tiga anggota dari
Pengadilan Tinggi Banding, dua anggota dari Dewan Negara, salah satu anggota dari Militer
Pengadilan Tinggi Banding, dan satu anggota dari Militer Pengadilan Tinggi Tata Usaha dari
antara tiga calon yang akan dicalonkan, untuk setiap posisi yang kosong, dengan majelis
umum masing-masing, dari antara presiden dan anggota mereka; tiga anggota, setidaknya dua
di antaranya lulusan yang hukum, dari antara tiga calon yang akan dicalonkan untuk setiap
posisi yang kosong oleh Dewan Pendidikan Tinggi dari antara anggota staf pengajar yang
bukan anggota Dewan, di bidang hukum, ekonomi dan politik ilmu; empat anggota dari
kalangan eksekutif tingkat tinggi, pengacara wiraswasta, hakim kategori pertama dan jaksa
penuntut umum atau pelapor Mahkamah Konstitusi.
Dewan Negara
Dewan Negara adalah peninjau akhir keputusan dan penilaian yang diberikan oleh
pengadilan administratif dan yang tidak diatur dalam UU untuk pengadilan administratif
lainnya. Hal ini juga akan menjadi yang pertama dan terakhir misalnya untuk menangani
kasus-kasus tertentu yang ditentukan oleh hukum. Dewan negara memiliki fungsi :
mengadili kasus-kasus administrasi,
memberikan pendapat pada rancangan undang-undang yang diajukan oleh Perdana
Menteri dan Dewan Menteri,
memeriksa rancangan peraturan dan kondisi dan kontrak di mana konsesi diberikan,
menyelesaikan perselisihan administrasi, dan melaksanakan tugas lain seperti yang
ditentukan oleh hukum.
Pengadilan Tinggi Militer Banding
Pengadilan Tinggi Militer Banding adalah lembaga terakhir untuk meninjau keputusan
dan penilaian yang diberikan oleh pengadilan militer. Hal ini juga akan menjadi yang pertama
dan terakhir misalnya untuk menangani kasus-kasus tertentu yang ditunjuk oleh hukum
Sistem Pemerintahan Republik Turki

11

mengenai personil militer. Anggota Pengadilan Tinggi Militer Banding diangkat oleh
Presiden Republik dari antara tiga calon masing-masing yang diusulkan untuk mengisi
kekosongan kantor oleh Majelis Pleno Mahkamah Tinggi Militer Banding dari kalangan
hakim militer kategori pertama, secara rahasia dan oleh mayoritas mutlak dari jumlah
anggota Presiden, Kepala Jaksa Penuntut Umum, presiden kedua dan kepala divisi
Pengadilan Tinggi Militer Banding diangkat sesuai dengan pangkat dan senioritas dari antara
anggota Pengadilan Tinggi Militer Banding. Organisasi, fungsi Pengadilan Tinggi Militer
Banding, dan disiplin dan personil hal yang berkaitan dengan status anggotanya diatur oleh
hukum sesuai dengan prinsip-prinsip independensi pengadilan dan keamanan jabatan hakim
dan dengan persyaratan dinas militer.

KESIMPULAN
Turki memiliki karakteristik militer yang sangat dominan dalam mewarnai pengambilan
keputusan dalam kehidupan ketatanegaraannya. Militer beranggapan bahwa institusinya
sebagai pewaris dan pelindung paham dari sang pendiri Republik. Hal inilah yang menjadi
justifikasi bagi militer Turki untuk mencampuri segala aspek kehidupan masyarakatnya.
Namun, disisi lain ada hal yang patut menjadi contoh bagi sistem ketatanegaraan kita, bahwa
di Turki anggota legislatifnya ketika sudah di parlemen bukan lagi representasi wakil dari
konstituen atau distrik, tetapi wakil dari bangsa dan masyarakat secara keseluruhan.

Sistem Pemerintahan Republik Turki

12

DAFTAR PUSTAKA

Al,Nadwi, Abu l Hasan Ali.1988. Islam Membangun Peradaban Dunia. Jakarta: Pustaka
Jaya & Djambatan
Constitution Of The Republic Of Turkey. http://confinder.richmond.edu/ Diakses pada 7 Juli
2015 pukul 19.33 WIB
Erdem,Kasim. Solak,Mehmet.2012.Grand National Assembly of Turkey. Ankara: Department
of

Research

Service.

https://www.tbmm.gov.tr/yayinlar/arastirma_merkezi.pdf

Diakses pada 7 Juli 2015 pukul 22.35 WIB


Sumantri,

Tiara.2012.Demokratisasi

Turki:Hubungan

Sipil

Militer

tahun

2003-

2011.Jakarta:UI-Press
Turk,Recep.2011.Feasibility of Presidential System in Turkey.TJP Turkish Journal of Politics
Vol.2 No.1 Summer

Sistem Pemerintahan Republik Turki

13

Anda mungkin juga menyukai