Dualitas PDF
Dualitas PDF
Dualitas
Contoh 14.
Misalkan kita mempunyai program linear masalah maksimum dalam
bentuk baku sebagai berikut.
h.m:
h.m:
Hubungan apa yang dapat digali dari kedua model pada contoh 14 di atas?
a. Nilai ruas kanan masalah maksimum menjadi koefisien fungsi tujuan
masalah minimum.
b. Koefisien fungsi tujuan masalah maksimum menjadi nilai ruas kanan
masalah minimum.
c. Matriks koefisien fungsi kendala masalah minimum merupakan
transpose dari matrik koefisien fungsi kendala masalah maksimum.
[ ] [ ]
maksimum........*)
Jika model *) sebagai bentuk primalnya maka bentuk dualnya dicari dengan
cara:
a. Mengubah masalah menjadi masalah minimum.
b. Koefisien fungsi tujuan masalah maksimum menjadi nilai ruas kanan
fungsi kendala masalah minimum.
c. Nilai ruas kanan fungsi kendala masalah maksimum menjadi koefisien
fungsi tujuan masalah minimum.
d. Matriks transpose koefisien fungsi kendala masalah maksimum menjadi
matriks koefisien fungsi kendala masalah minimum.
[ ] menjadi [ ]
e. Tanda menjadi
f. Variabel pada masalah maksimum dan minimum non negatif
Sehingga bentuk dualnya menjadi
h.m:
Min:
minimum...........**)
Jika model **) sebagai bentuk primalnya maka bentuk dualnya dicari dengan
cara:
a. Mengubah masalah minimum menjadi masalah maksimum.
b. Koefisien fungsi tujuan masalah minimum menjadi nilai ruas kanan
fungsi kendala masalah maksimum.
c. Nilai ruas kanan fungsi kendala masalah minimum menjadi koefisien
fungsi tujuan masalah maksimum.
d. Matriks transpose koefisien fungsi kendala masalah minimum menjadi
matriks koefisien fungsi kendala masalah maksimum.
e. [ ] [ ].
f. Tanda menjadi .
g. Variabel pada masalah maksimum dan minimum non negatif.
Sehingga bentuk dualnya menjadi
h.m:
h.m: .
h.m: .
h.m:.
Jawab:
Bentuk primal belum dalam bentuk baku karena ada fungsi kendala yang
berupa persamaan yaitu . Ubah persamaan tersebut menjadi dua
pertidaksamaan yaitu dan sehingga diperoleh model
baru.
h.m:
Pada model tersebut masih belum dalam bentuk baku. Maka perlu diubah
dahulu menjadi bentuk baku yaitu:
h.m:
h.m:
h.m:
1 1 0
0 0
-100 1 0
0 0
Hubungan antara primal dan dual dapat dituliskan dalam tabel sebagai
berikut.
Maks Min
1. 1.
h.m:
h.m:
Kedua model (P) dan (D) memiliki tak hingga banyaknya penyelesaian.
Kasus penyelesaian tidak terbatas (PO tidak terbatas). Penyelesaian
optimal masalah primalnya adalah *( )| +.
Penyelesaian optimal masalah dualnya adalah *( )|
+.
c. Model primal merupakan kasus ketidaklayakan dan model dual merupakan
kasus penyelesaian tidak terbatas.
Contoh 19.
Model primalnya adalah
Min