Anda di halaman 1dari 7

Tanggal pengumpulan : 24 Agustus 2022 Jurnal Praktikum PDB

SOLUSI MASALAH NILAI AWAL MENGGUNAKAN APLIKASI MAPLE


Julia Octaviani
Jurusan Matematika, Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung
Kampus Terpadu UBB, Balunijuk, Merawang, Kab. Bangka, Indonesia
Email: julia20K9@gmail.com

ABSTRAK
Pada praktikum kali ini telah mencari solusi pada dua soal persamaan diferensial biasa dengan
menggunakan aplikasi maple. Tujuan pencarian ini selain untuk menambahkan wawasan dengan
pencarian menggunakan aplikasi, mempermudah sesorang untuk mencari solusi dari pada pengerjaan
manual, juga menambahkan pengetahuan dalam penggunaan sytac pada aplikasi. Setelah dilakukan
praktikum, bisa didapatkan solusinya yaitu berupa grafik.

Kata kunci : persamaan diferensial biasa, masalah nilai awal.

PENDAHULUAN
I. Latar belakang
Persamaan diferensial adalah suatu persamaan yang meliputi turunan fungi dari satu atau
lebih variable terikat terhadap satu atau lebih variable bebas. Persamaan diferensial dikatan
linear jika fungsi F linear terhadap y,y’,…,y^(n), namun fungsi F terhadap variable x tak perlu
linear. Jika y=f(x) memenuhi persamaan diferensial maka f(x) dikatakan solusi dari persamaan
diferensial tersebut. Solusi umum suatu persamaan diferensial adalah bentuk umum solusi
persamaan diferensial tersebut. Suatu solusi umu bisa menjadi solusi khusus dengan adanya
informasi/syarat tambahan, disebut syarat awal/syarat batas.

II. Prinsip percobaan


Prinsip percobaan pada laporan praktikum ini adalah mencari solusi persamaan diferensial
biasa menggunakan maple dengan menggunakan syntac yang telah ditentukan pada video
yang dishare.

III. Tujuan percobaan


1) Mencari solusi dari persamaan diferensial y=-cos(x)+c
2) Mencari solusi dari persamaan diferensial

TINJAUAN PUSTAKA
Pada umumnya dikenal dua jenis persamaan diferensial yaitu Persamaan Diferensial Biasa (PDB)
dan Persamaan Diferensial Parsial (PDP). Persamaan diferensial adalah suatu persamaan yang
meliputi turunan fungsi dari satu atau lebih variable terikat terhadap satu atau lebih variable bebas.
Selanjutnya, jika turunan fungsi itu hanya bergantung pada satu variable bebas maka disebut
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) dan bila bergantung pada lebih dari satu variable bebas disebut
Persamaan Diferensial Parsial (PDP).
Solusi persamaan diferensial biasa adalah suatu fungsi dari variable bebas, sebutlah y=g(x) yang
memenuhi persamaan diferensial tersebut dan untuk memastikan bahwa y=g(x) adalah solusi
persamaan diferensial yang diberikan, maka subtitusikan y=g(x) ke dalam persamaan diferensial yang
diberikan. Solusi persamaan diferensial biasa (PDB) ada beberapa macam, yaitu:
1. Solusi umum persamaan diferensial.
Solusi umum adalah solusi PD dengan konstanta sembarangsebanyak orde-nya.
2. Solusi khusus persamaan difernsial.
Solusi khusus sama dengan solusi umum dengan konstanta sembarang yang telah diganti
dengan angka rill tertentu.
3. Solusi singular persamaan diferensial.
Mungkin ada solusi lain yang tidak mungkin diperoleh dngan cara menentukan nilai
tertentu atau mensubtitusikan suatu nilai bagi konstanta sembarang pada solusi umum. Solusi
yang demikian ini yang disebut solusi singular.
4. Solusi implisit persamaan diferensial.
Solusi implisit adalah solusi PD yang berbentuk G(x,y)=0. Semua variable ada disatu ruas,
yang berbeda dengan solusi biasanya yaitu solusi eksplisit yang berbentuk y=f(x).
Metode penyelesaiannya ada 3, yaitu:
1. Metode Analitik.
Metode ini dapat menghasilkan dua bentuk solusi yaitu bentuk eksplisit dan implisit, yang
dicari melalui teknik deduktif analogis dengan menggunakan konsep-konsep matematik.
Kelebihannya dapat mengetahui bentuk fungsi solusinya namun tidak cukup fleksibel untuk
masalah-masalah yang komplek. Dengan computer dapat diselesaikan dengan software
MATLAB atau MAPLE.
2. Metode Kualitatif.
Solusi ini hanya dapat memberikan gambaran secara geometris bagaimana visualisasi dari
solusi PDB. dengan mengamati pola grafik gradien “field” (direction field), maka dapat
diestimasi solusi PDB itu. Keunggulannya dapat memahami secara mudah kelakuan solusi
suatu PDB namun fungsi asli dari solusinya tidak diketahui, dan juga kurang fleksibel untuk
kasus yang komplek.
3. Metode Numerik.
Metode ini merupakan metode yang fleksibel, berkembang sesuai dengan perkembangan
computer dan dapat menyelesaikan PDB dari level yang mudah sampai pada level yang
kompleks. Metode ini berdasarkan prinsip-prinsip pendekatan (aproksimasi) sehingga solusi
yang diperoleh adalah solusi hampiran (solusi pendekatan). Sebagai konsekwensi dari
penggunaan metode ini adalah adanya evaluasi berulang dengan menggunakan computer
untuk mendapatkan hasil yang akurat.

METODE
Materi
Materi yang digunakan pada ini praktikum adalah masalah nilai awal.
Prosedur Pengolahan Data
Adapun prosedur pengolahan data yang digunakan dalam praktikum ini adalah menggunakan maple.
Syntax Pengolahan Data
Adapun syntax program yang digunakan dalam praktikum ini adalah ,
, , ,
, ,

, , ,
,
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Soal
Carilah solusi dari persamaan diferensial berikut:
1.
2.

b. Komputasi, dikerjakan menggunakan leptop dengan langkah-langkah berikut:


1) Membuka aplikasi maple dengan double klik icon maple pada deskop. Berikut
tampilan lembar kerja maple:

Gambar 1. Tampilan lembar kerja maple.

2) Ketik restart : with(plots): kemudian enter.


3) Kemudian ketik soal yang akan kita kerjakan, yaitu soal pertama y=-cos(x)+c
kemudian klik enter.
4) Ketik plot(subs(c=2 ,y) ,color=red); kemudian enter.
5) Muncullah grafik solusinya.

Gambar 2. Penyelesaian soal pertama menggunakan grafik.


6) Ketik plot(subs(c=0 ,y) ,color=yellow); kemudian enter. Kita akan membuat solusi
lain dengan menggunakan warna yang berbeda.

Gambar 3. Lanjutan penyelesaian soal pertama menggunakan grafik.

7) Ketik plot(subs(c=1 ,y) ,color=blue); kemudian enter untuk menemukan garik solusinya.

Gambar 4. Lanjutan penyelesaian soal pertama menggunakan grafik.

8) Selanjutnya, kita akan mencari solusi dari soal kedua. Ketik “restart:with (plots):” kembali
agar tidak mengganggu pengerjaan soal pertama.
9) Ketik soal kedua yaitu menggunakan format maple sehingga berubah
menjadi “y:=c[1]*exp(x)+c[2]*exp(-x);”

10) Ketik data-data yang akan kita gunakan, yaitu ada 4 data. ,

, ,
11) Kemudian membuat grafik dengan mengetik “plot(subs(data,y) ,x=-1..1 ,color=blue);”
Gambar 5. Penyelesaian soal kedua menggunakan grafik.

Gambar 6. Lanjutan penyelesaian soal kedua menggunakan grafik.

12) Ketik “ ”

Gambar 7. Lanjutan penyelesaian soal kedua menggunakan grafik.

13) Ketik “ ” untuk membuat grafik ketiga.


Gambar 8. Lanjutan penyelesaian soal kedua menggunakan grafik.

14) Ketik “ ” untuk membuat grafik keempat.

Gambar 9. Lanjutan penyelesaian soal kedua menggunakan grafik.

Tabel 1. hasil grafik


Keterangan Data 1 Data 2 Data 3 Data 4
Titik puncak π ,3 π ,1 π ,2 -
Titik puncak 0,1 0.0 0,-2 0,0.5

Table hasil grafik praktikum menggunakan maple

KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka pada laporan ini sudah membahas
tentang syntac yang bisa kita gunakan untuk mencari solusi pada Persamaan Diferensial Biasa
(PDB), serta menambah pengetahuan untuk mengerjakan soal-soal menggunakan aplikasi
maple untuk mempermudah mengerjakan soal tersebut.

UCAPAN TERIMA KASIH


Saya ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu, terutama kepada dosen pengampuh
mata kuliah Praktikum Persamaan Diferensial yang sudah memberikan video rekomendasi untuk
mengerjakan soal menggunakan maple.

DAFTAR PUSTAKA

 Nurrofiqi Naufal, jurnal turunan dan diferensial, https://www.scribd.com/doc/481384837, 24/08/2020.

Anda mungkin juga menyukai