Anda di halaman 1dari 25

ALAT DAN MESIN BUDIDAYA PERTANIAN

TUGAS

OLEH:

ANDRE CIPTA RAZOKI SARAGIH 170301064


DILLA OKA PRADITA 170301066
ARIEF PRATAMA TARIGAN 170301070
SONIA RAHAYU 170301076
HAFIPA LUBIS 170301083
IMAN NIATI WAU 170301085
DESI RATNASARI SIMANJUNTAK 170301097

KELOMPOK 5
AGROTEKNOLOGI 2

MATA KULIAH MEKANISASI PERTANIAN


PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2019
MACAM-MACAM ALAT DAN MESIN BUDIDAYA PERTANIAN

1) SURVEY LAHAN
a. Alidade

Alidade adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur dan pemetaan

topografi sederhana, yang terdiri atas papan gambar yang dipasang pada kaki tiga,

yang di lengkapi pula dengan penyipat datar, unting-unting, kompas dan teropong

atau pembidik. Alidade juga digunakan sebagai indikator atau sebuah alat

pengamat di atas meja pesawat, yang di gunakan pada saat pengukuran sudut.

Sebuah survei pemetaantopografi dan instrumen yang digunakan untuk

menentukan arah, yang terdiri dariteleskop dan bagian terpasang yang berguna

untuk melihat objek yang jauh. Garis padang berguna untuk menarik garis di

sebuah meja pesawat ke arah objek atau untuk mengukur sudut untuk objek dari

beberapa titik acuan. Sudut dapat pula di ukur dalamhorisontal, vertikal dan

apapun sesuai dengan pilihan.Alidade tediri dari beberapa bagian yaitu bar, batang

atau serupa dengankomponen baling-baling di kedua ujung. Baling-baling

tersebut memiliki lubang, slotatau indikator lainnya yang melaluinya agar orang

dapat melihat objek yang jauh.Mungkin juga ada pointer atau pointer pada alidade

untuk menunjukkan posisi padaskala. Sejak dulu sampai sekarang alidade telah

dibuat dari beberapa jenis bahanyaitu: kayu, gading, kuningan dan bahan lainnya.
b. Klinometer(Clinometer)

Klinometer adalah alat sederhana untuk mengukur sudut elevasi antara

garis datar dan sebuah garis yang menghubungkan sebuah titik pada garis datar

tersebut dengan titik puncak (ujung) sebuah objek. Aplikasinya digunakan untuk

mengukur tinggi (panjang) suatu objek dengan memanfaatkan sudut elevasi.

Fungsi atau kegunaannya adalah untuk menentukan besar sudut elevasi

dalam mengukur tinggi obyek secara tidak langsung. Dalam menggunakan

klinometer sebaiknya dilakukan oleh dua orang, satu orang memegang dan

membidik sasaran yang akan diukur dan satu orang yang lain melakukan

pengamatan dengan membaca sudut dan mencatat hasilnya.

c. Kompas (Compass)

Kompas adalah sebuah alat dengan komponen utamanya jarum dan

lingkaran berskala. Salah satu ujung jarumnya dibuat dari besi berani atau magnit

yang ditengahnya terpasang pada suatu sumbu, sehingga dalam keadaan mendatar
jarum magnit dapat bergerak bebas ke arah horizontal atau mendatar menuju arah

utara atau selatan. Kompas yang lebih baik dilengkapi dengan nivo, cairan untuk

menstabilkan gerakan jarum dan alat pembidik atau visir. Kompas ini beragam

bentuknya.

Fungsi utama dari kompas adalah untuk menentukan arah mata angin

terutama ke utara atau ke selatan sesuai dengan magnit yang digunakan.

Kegunaan lain yang juga didasarkan pada penunjukan arah utara atau ke selatan

adalah

2) PEMBUKAAN LAHAN
a. Rock-Rake

Rock-

rake adalah salah

satu alat dalam pembukaan lahan yang berfungsi dalam mengangkat bongkahan

batu dari dalam tanah ke permukaan tanah, sehingga lebih mudah untuk di

bersihkan. Rock-rake ini digerakkan oleh traktor dimana dibelakang traktor

dikaitkan blade yang berbentuk seperti garu melengkung yang kuat berukuran

besar dan dilelengkapi roda, untuk mengangkat bongkahan batu dari lahan.

Ukuran blade yang digunakan juga bervariasi tergantung kepada kondisi lahan

yang akan dibuka.


Pada wilayah daerah pegunungan biasanya blade yang digunakan

memiliki ukuran jari-jari yang lebih besar dan tajam karna banyaknya bongkahan

batu besar di dalam tanah, sehingga jari-jari tajam tersebut dapat memecah batu
tersebut menjadi berukuran lebih kecil, sehingga lebih mudah terangkat ke

permukaan tanah untuk dibersihkan.


b. Heavy Disc

Heavy

disc

merupakan salah satu alat pembuka dalam hal membersihkan semak belukar yang

sulit untuk dibersihkan secara manual (fisik). Alat ini memiliki susunan roda

bergerigi didepan dan belakang traktor, yang efektif dalam mengangkat belukar

yang memiliki perakaran yang dalam sehingga lahan menjadi bersih dan siap

dikelola.
Sama seperti Tree Saw Dozer, Heavy disc menggunakan traktor sebagai

penggeraknya. Heavy disc lalu dikaitkan dengan blade yang berbentuk rentetan

roda bergerigi di bagian dan depan traktornya.

c. Tree Saw Dozer

Pada dasarnya Tree Saw Dozer masuk dalam kelompok Dozer, dimana
Dozer adalah alat yang menggunakan traktor sebagai penggerak utamanya,

artinya traktor yang dilengkapi alat atau pelengkap tambahan dalam hal ini

perlengkapan tambahannya adalah blade. Sebenarnya,bulldozer adalah nama jenis

dari dozer yang mendorong lurus ke depan.


Tree Saw Dozer mampu membersihkan lokasi dari semak-semak, pohon

besar/kecil, sisa pohon yang sudah ditebang,menghilangkan/membuang bagian

tanah atau batuan yang menghalangi pekerjaan-pekerjaan selanjutnya. Seluruh

pekerjaan ini dapat dikerjakan sebelum pemindahan tanah itu sendiri dilakukan

atau dikerjakan bersama-sama.Pembabatan dapat dilakukan dengan cara-cara

menarik atau mendorong.

3) PENGOLAHAN TANAH
a. Wheel Loeder

Wheel loader merupakan salah satu alat berat beroda karet (ban) yang

digunakan untuk mengangkut material yang akan dimuat kedalam dump truck

atau biasa digunakan untuk memindahkan material dari suatu tempat ke tempat

lain. Alat ini dapat beroperasi di daerah yang keras dan rata, kering tidak licin

karena traksi daerah basah akan rendah, tetapi tidak mampu mengambil tanah

sendiri tanpa dibantu dozing/stock pilling terlebih dahulu denganbulldozer.Cara


kerjanya yaitu saat loader menggali, bucket didorongkan pada material, jika

bucket telah penuh maka traktor mundur dan bucket diangkat ke atas untuk

selanjutnya dipindahkan.

Alat ini juga fungsinya hampir sama dengan buldoser yaitu untuk

memindahkan material dari satu tempat ke tempat lain.

Bagian-bagian utama pada wheel loader yaitu:

1. Cab
2. Lift Arm
3. Bucket

Cara kerja dari Wheel Loader:

Cara kerja Wheel loader menggunakan sistem hidrolik. Karena tenaga

hidrolik mempunyai daya atau tenaga yang sangat besar, sehingga bisa

memungkinkan untuk mengeruk, mengangkut material atau benda yang berukuran

besar. Untuk pengoperasian bucket dipakai “kendali hidrolis” (hydraulic

controlled), sedangkan kendali kabel (cabel controlled) sudah jarang digunakan

pada excavator-loader. Penggunaan loader biasanya adalah untuk memuat material

dan membawa, serta membongkar. Jika daerah sekitar material yang dikerjakan

datar, maka loader dapat bergerak dengan leluasa.

Wheel loader bekerja dengan gerakan dasar pada bucket dengan membawa

muatan untuk dimuatkan kealat angkut atau alat yang lain. Gerakan bucket yang

penting ialah menurunkan bucket diatas permukaan tanah, mendorong kedepan

(memuat/menggusur), mengangkat bucket, membawa dan membuang muatan.


Apabila harus dimuatkan kealat angkut, misalnya truk, ada beberapa cara

pemuatan yaitu :

1. V – Loading

2. L – Loading

3. Cross Loading

4. Overhead Loading

b. Dump Truck

Dump truck (dump truk) adalah kendaraan jenis yang digunakan untuk

mengangkut bahan material seperti pasir, kerikil atau tanah untuk keperluan

konstruksi. Dump truck dapat memindahkan material pada jarak menengah

sampai jarak jauh (500 meter – up). Isi muatannya diisikan oleh alat pemuat,

sedangkan untuk membongkar muatannya alat berat ini dapat bekerja sendiri

dengan mengangkat bagian bak dengan menggunakan teknologi hidrolik.


Alat ini merupakan alat yang sangat berperan penting dalam penyapan

lahan baru karena alat ini yang mengangkut semua material-material yang tidak di

gunakan di lokasi dan juga sekaligus pengangkut semua bahan yang di gunakan

jadi fungsinya.

Bagian-bagian Dump truck

1. Dump Body

2. Rock Ejector

3. Final Drive

4. Oil retarder Tank

5. Steering &Hois tank

6. Front Wheel

7. Turn Signal lamp

8. Head lamp

9. Radiator

10. Canopy Spill Guard

c. Excavator
Ekskavator atau excavator (Mesin pengeruk) adalah salah satu alat berat

yang terdiri dari mesin di atas roda khusus yang dilengkapi dengan lengan (arm),

alat pengeruk (bucket), keranjang dan rumah rumah dalam sebuah wahana putar

dan digunakan untuk penggalian (akskavasi). Biasanya digunakan untuk

menyelesaikan pekerjaan berat berupa penggalian tanah yang tidak bisa dilakukan

secara langsung oleh tangan manusia. Pengertian ini didasarkan dari asal-usul

excavator yang diciptakan sebagai alat penggali tanah untuk membangun rel

kereta api, serta dari kata “excavation” yang berasal dari bahasa Inggris yang

berarti “pengggalian” atau mesin penggali.

Alat biasanya di gunakan untuk melakukan penggalian tanah tau

memindahkan material ke dump truck untuk selanjutnya di bawah ke suatu

tempat.

Berikut dibawah ini penggunaan ekskavator:

1. Menggali parit , lubang, pondasi bangunan

2. Penanganan Material

3. Memotong semang dengan alat khusus

4. Pekerjaan kehutanan

5. Penghancuran

6. Perataan tanah

7. Angkut berat

8. Pertambangan, terutama Pertambangan pit terbuka

9. Pengerukan sungai
10. Menancapkan Batang pondasi

4) PENANAMAN
a. Alat Penanaman Singkong

Alat hasil rancang bagun ini diberinama “Control Otomatic Seeders”. Alat

tanam benih ini memiliki dua bagian utama yaitu: rangka mekanis dan perangkat

elektronika. Rangka mekanis terdiri atas rangka alat, rodatugal, roda pembantu,

tempat penampungan benih (hopper), piringan penjatah (matering device), tabung

penyalur dan penutup alur. Sedangkan komponen elektronik yang

menyempurnakan alat ini tersusun atas mikro kontroler, motor stepper, SPC motor

controller dan sensor magnet

Dimensi dari alat ini adalah 130 x 100 x 90 cm. Ukuran ini didesain

berdasarkan antropometri rata-rata orang Indonesia. Panjang batang penghubung

yang digunakan adalah 110 cm dengan rodatugal diameter 40 cm sehingga

panjang total dari alat tanam ini adalah 130 cm. Kapasitas penampungan benih

masing-masing tempat penampung benih (hooper) adalah 1.5 kg sehingga dalam

sekali tanam alat dapat menanam 3 kg benih. Penjatah benih yang digunakan

berdiameter 12 cm dan berbentuk tabung. Sistem penggerak roda tugal adalah

gaya dorong manusia dengan bantuan mikro controller dan sensor magnet yang

terpasang pada batang proximity. Harapan dari sistem yang dipakai ini adalah

ketepatan pembacaan lubang tugal dan penyaluran benih kedalam lubang. Tenaga
masukan untuk komponen elektronik adalah berasal dari accu sedangkan tenaga

dorong yang diperlukan untuk mendorong adalah 64 Watt. Dalam

pengoperasiannya alat ini hanya membutuhkan satu orang operator saja.

b. Alat Mesin Tanam Biji (Kuba Seeder)

Kuba seeder merupakan teknologi tepat guna untuk penanaman biji-bijian

komoditas kacang hijau, jagung dan kedelai. Teknologi ini mampu membuat

membuka alur tanah dan menempatkan sekelompok biji dengan jarak yang sama

dalam barisan tanaman.

Desain teknologi mesin tanam biji dirancangkhususuntuk beberapa

karakteristik lahan di Indonesia yang mana dapat diaplikasikan tanpa pengolahan

tanah atau hanya pengolahan tanah sedang.

c. IRRI TR 4 6 – ROW TRANSPLANTER


Alat ini dikembangkan IIRI yang dikendalikan oleh 1 orang dan

mempunyai kapasitas 0.3-0.4 ha per hari. Mudah dalam hal pengoperasian

maupun perawatannya. Konstruksinya kecil dengan peralatan yang sederhana

terbuat dari besi dan kayu. Cocok pada lahan yang rata dan mempunyai drainase

yang lancar.

Spesifikasi Mesin

Kekuatan 1 orang

Kapasitas Kerja 0.3-0.4 ha/hari

Kedalaman Penanaman 3-5 cm

Penempatan Tray 1.0/1.3 cm

Ketinggian Air Sawah 1-5 cm

Berat 20 kg

-Panjang 85 cm

-Lebar 125 cm

Persiapan Penanaman 1.2 m x 45 m

-Ukuran bedeng semai/ha 30-40 kg

-Kebutuhan benih/ha

5) PEMELIHARAAN TANAMAN
a. Gearbox Weeder
Merupakan alat modifikasi pembajak tanah sekaligus dapat digunakan untuk

membersihkan gulma/rumput di sela sela tanaman jagung dan jenis tanaman di

lahan kering lainnya. Dengan alat ini semua menjadi lebih mudah dan efisien

karena dapat digunakan dan diarahkan ke tanah karena alat ini kecil tidak seperti

traktor yang besar. Hanya perlu memegang gagang besi gearbox weeder dan

langsung arahkan kipas bawah ke gulma atau tanah yang ingin digemburkan.

Adapun spesifikasi dari gearbox weeder ini ialah:

Berat Gearbox + Weeder : 6 Kg

Material Penyiangan : Besi Baja

Diameter Pisau Penyiangan : 14 x 20 (cm)

Diameter Keseluruhan : 33,5 x 20 (cm)

Rumah As : Bintang 9

Diameter Lubang Pipa : 26 mm

b. Garden Space
Alat robotik ini berfungsi memantau, menyiram, dan melindungi tanaman

dari hama. Garden Space terhubung dengan sistem pengairan di rumah, namun

operasinya tidak perlu menggunakan jaringan listrik sebab sudah memiliki panel

surya sendiri. Kamera 360 derajat memungkinkan robot memantau ekosistem

tanaman, juga terdapat sensor inframerah untuk mengukur tingkat kelembapan

tanah.

Kita bisa mengontrolnya menggunakan aplikasi smartphone melalui WiFi.

Seluruh sensor Garden Space bekerja 24 jam menganalisa tanaman, kondisi tanah,

serta menentukan kapan sebaiknya harus disiram. Tim perancang menyebut

alatnya mempunyai presisi tinggi sehingga meminimalisir air yang terbuang.

Untuk perlindungan dari hama seperti tikus atau kelinci liar, Garden Space

dibekali sensor pendeteksi gerakan. Apabila teridentifikasi, ia akan langsung

menyemprotkan air ke arah hama dan mengusirnya. Tim perancang memastikan

sensor gerakan sangat akurat sehingga tidak melakukan kesalahan, seperti

menyiram orang.

Saat ini Garden Space telah memiliki versi prototipe yang bekerja, namun

tim akan terus mengembangkannya paling tidak hingga awal tahun depan. Mereka

menargetkan proses produksi bisa dimulai pada April 2018 dan rilis Oktober

setelahnya. Satu unit Garden Space versi awal ditawar mulai $199 USD atau
setara Rp 2,6 juta dan akan meningkat dua kali lipat apabila sudah masuk ke

retail.

c. Atilla CDA Sprayer

Attila CDA Sprayer merupakan sprayer hemat air untuk penyemprotan

herbisida kecuali herbisida yang berbahan aktif Paraquat. Atilla CDA sprayer

dilengkapi dengan additional reservoir yang terletak di atas spray head yang

sangat berguna untuk penyemprotan pada lahan berbukit atau penyemprotan

gulma yang pertumbuhannya sudah relatif tinggi di atas permukaan tanah.

Motor penggerak spining disk adalah battery yang dapat di charge ulang

dan dilengkapi dengan charger kit. Tanki terbuat dari polyproylene yang tahan

terhadap sinar UV. Penggunaan Attila CDA sprayer di lahan perkebunan

disamping dapat menghemat penggunaan air juga dapat meningkatkan prestasi

kerja penyemprot.

Hasil semprotan juga lebih merata disebabkan ukuran droplet (butiran

semprot) dari Attila CDA sprayer adalah sangat halus. larutan semprot di putra

dengan RPM yang tinggi sehingga keluar dari sprayer dalam keadaan seperti

kabut. Attila CDA Sprayer dilengkapi dengan motor yang berkualitas tinggi dan

tahan lama. Perkebunan kelapa sawit modern biasanya menggunakan alat semprot

ini untuk penyemprotan gulma di piringan (Circle Weeding).


6) PANEN

a. Alat Panen Kacang (Peanut Harvester)

Alat panen kacang digunakan oleh petani untuk membantu mencabut

tanaman kacang dari tanah. Alat ini digunakan dengan bantuan traktor 25 – 50 HP

dengan efisiensi kerja 3.000 – 5.000 meter persegi setiap jamnya.

Spesifikasi

Berat alat : 298 kg

Dimensi (PxLxT) :256 × 101 × 105 cm

Lebar Kerja : 69 cm

Produktivitas : 3.000 – 5.000 m2 / jam

Kedalaman : 20 cm

Tingkat gagal : < 3%

Traktor : 25 –50 HP

b. Mesin Pemanen Jagung Tipe Gabungan


Adapun prinsip kerja ketiga mesin pemanen jagung diatas secara umum
adalah :

 Mengarahkan batang-batang jagung dalam suatu barisan kedalam bagian


pemotong batang jagung.
 Memotong batang-batang jagung.
 Mengangkut potongan batang jagung.
 Merontokan batang dan tongkol jagung
 Memisahkan tongkol dan bimassa lainnya seperti batang dan daun.
 Mencacah biomassa batang dan daun dan menyebarkannya ketanah. Atau
di tampung ke bak penampung untuk ensilage harvester
 Menampung tongkol atau biomassa ke bak penampung.
 Memindahkan tongkol dan biomassa ke bak mesin pengangkut.

c. Galaxy Combine Harvester 2.2

Mesin ini hanya mengumpankan bagian malainya saja dari padi yang

dipotong ke bagian perontok mesin.

 Gabah hasil perontokan dapat ditampung pada karung atau tangki

penampung gabah sementara.


 Bagian pemotong dari mesin ini adalah hampir sama dengan bagian

pemotong dari binder, bagian pengikatnya digantikan dengan bagain

perontokan.
 Jerami, setelah perontokan, bisa dicacah kecil-kecil sepanjang 5 cm dan

ditebar di atas lahan, atau tidak dicacah, tetapi diikat dan dilemparkan ke

satu sisi, untuk kemudian dikumpulkan untuk kemudian dapat

dimanfaatkan untuk hal lain.


 Combine jenis ini tersedia dalam tipe dorong maupun tipe kemudi. Lebar

pemotongan bervariasi dari 60 cm hingga 1,5 meter. Mesin yang

digunakan bervarias dari 7 hingga 30 hp. Karena jauh lebih berat dari

pada binder bagian penggerak majunya dibuat dalam bentuk trak karet

(full track rubber belt).


 Kecepatan maju berkisar antara 0,5 hingga 1 m/detik. Dengan

memperhitungkan waktu belok dan waktu pemotongan dengan manual di

bagian pojok lahan, biasanya waktu yang dibutuhkan untuk pemanenan

berkisar 30 hingga 70 menit per 10 are, jika lebar pemotongan 1 m.

Spesifikasi

Mesin : 4 Silinder

Tenaga : 61 HP

Kapasitas Panen : 2-4 ha/day

Berat : 2450 kg

Dimensi (P*L*T) : 450 x 250 x 265 cm

Jarak Bawah : 30 cm

Kapasitas Tangki Bahan Bakar : 60 L

Ketinggian Pemotongan : 0-74 cm

Kapasitas Tangki Gabah : 0,3 m3 / 240 kg


Sistem Perontokan Spiked-tooth Axial Flow

Lebar Pemotongan : 218 cm

c. Mesin Stripper GUNUNG BIRU

Jenis teknologi/alsintan Panen Padi yang lain yaitu Stripper Gunung

Biru, hasil modifikasi yang dilakukan oleh bengkel pengrajin alsintan PT Adi

Setia Utama Jaya di Surabaya. Stripper Gunung Biru merupakan modifikasi dari

IRRI Stripper ST 600 Walking Type. Output dari kinerja Stripper Gunung Biru

berupa butiran Gabah yang telah bersih karena Stripper ini telah dilengkapi

dengan mesin perontok.

Uji kinerja terhadap stripper Gunung Biru menunjukkan hasil kinerja

yang layak dan tidak ada beda signifikan dengan jenis teknologi alsintan stripper

yang lain, petani akan mampu mengoperasikannya sendiri, karena konstruksinya

sederhana dan mudah dipahami. Prinsip Kerja Striper Gunung Biru ,

dibelakang komponen drum penyisir (850 rpm), dilengkapi dengan drum

perontok dan conceyor, padi hasil penyisiran langsung dirontok dan dilempar

kearah bok penampung yang berada di samping kanan depan operator dalam

keadaan gabah bersih, mesin dilengkapi dengan dua (2) bok penampung

hasil, apabila bok penampung telah berisi 2/3 bagian segera diganti dengan bok

yang kosong, diperlukan 3- 4 orang operator untuk melayani kinerja mesin ini.

Dengan tenaga 13 HP Enjin bensin, konsumsi bahan bakar antara 2,5 liter per
jam, dengan kapasitas kerja lapang 0,13 ha per jam atau 7,5 jam per

hektar, losess yang ditimbulkan berkisar hampir 2 % (tergantung ketrampilan

operator).

Keunggulan yang lain dari mesin Stripper Gunung Biru ialah mampu

beroperasi secara stationary bekerja dan berfungsi mirip dengan mesin

perontok, diatas hamparan kanvas yang luas, mesin diposisikan sedemikan

rupa sehingga moncong drum penyisir tengadah keatas dan di tempat mulut

penyisir tersebut, jerami atau malai padi diumpankan untuk dirontok,

kinerjanya tidak jauh berbeda dengan Thresher yaitu mampu merontok 500

s/d 600 kg gabah per jam tergantung kepada kecepatan pengumpanan.

Spesifikasi Stripper Gunung Biru

Nama Mesin :Stripper Gunung Biru

Tenaga : 13 HP Engine Bensin

Bobot : 230 kg

Panjang (rata-rata) : 3200 mm

Lebar : 1400 mm

Tinggi : 1400 mm

Kapasitas Kerja Lapang : 7,5 jam/ha (0,13 ha/jam)

Lebar kerja : 0,5 meter (Effektif)

Kapasitas perontokan : 500 s/d 600 kg/jam (tgt pengumpan)

Effisiensi kerja : 80 %

Kecepatan di lapangan : 2,80 km/jam

Kecepatan mundur : 2,50 km/jam


Konsumsi bahan bakar : 2,5 liter per jam

Jumlah operator : 4 orang

Susut Tercecer : 2 % (plus perontokan)

7) PASCA PANEN
a. Alat Pemipil Jagung Tipe TPI

Alat pemipil jagung tipe TPI adalah alat pemipil manual yang digunakan

pada jagung dengan ukuran tertentu. Dengan demikian, apabila ukuran jagung

cukup beragam maka diperlukan alat pemipil jagung tipe TPI lebih dari satu buah.

Ukuran tertentu dari jagung tersebut tidak mutlak harus satu ukuran,tetapi dapat

dimanfaatkan untuk selang ukuran yang mendekati ukuran rata-rata dari jagung

yang ada. Pengoperasian alat pemipil jagung tipe TPI ini sangat mudah, yaitu

hanya dengan memasukkan tongkol jagung yang terkupas pada alat pemipil lalu

memutamya dengan pemberian tekanan pada kedua tangan operator. Hal penting

yang perlu diperhatikan pada saat proses pemipilan ini adalah dilakukannya

pengelompokan ukuran tongkol jagung sehingga dapat mempercepat proses

pemipilannya.

b. Mesin Pemipil Jagung Berkelobot


Alat ini dapat digunakan tanpa harus mengupas kelobot dari tongkol

jagung, digerakkan dengan motor penggerak diesel 6-7 HP. Komponen utamanya

antara lain silinder pemipil yang memiliki gigi pemipil yag tidak sama tingginya.

Hal ini memudahkan pemipilan dan memisahkan jagung pipilan dengan

tongkol/janggel dan kelobotnya. Pada silinder pemipil dilengkapi dengan plat

yang berfungsi sebagai pelempar kelobot. Mesin ini juga dilengkapi rakitan

ayakan untuk memisahkan jagung pipilan dengan tongkol jagung dan kelobot.

Ayakan dapat diatur kemiringannya sehingga dapat menekan jagung dan

kelobotnya.

c. Combine dan Mini Combine

Combine dan mini combine memilki prinsip mesin yang sama yang

membedakan adalah ukurannya dan beberapa konstruksi. Untuk mesin panen mini

combine sendiri bekerja sampai pengarungan gabah yang sudah lepas dari

malaynya dan gabah sudah bersih dari kotoran dan gabah hampa. Sedangkan pada

mesin combine sendiri gabah yang sudah bersih nantinya akan ditampung pada
tempat penampungan yang disebut tangki gabah yang isinya dapat menampung 3-

5 ton gabah bersih. Jadi proses yang dikerjakan pada mesin mini combine dan

combine ini adalah pemotongan, perontokan, pembersihan yang membedakan

untuk mesin combine sendri dilengkapi dengan alat penampungan.

Jenis mesin mini combine ini meiliki lebar pemotongan 2 dan 4 jalur

sedangkan untuk mesin combine sendiri memiliki lebar pemotongan berkisar 4 –

5 meter dengan kapasitas kerja 2 sampai 4 jam per hektar karena ukurannya yang

cukup besar maka untuk mesin combine sendiri biasanya digunakan pada

perusahaan-perusaan besar dengan luas petakan 5 – 12 hektar.

d. Spray Drum Washer

Spray drum washers terdiri dari drum yang dimana akan berputar

sehingga permukaan bahan yang akan dibersihkan bisa terpapar semuanya. Pada

saat yang bersamaan dilakukan penyemprotan secara merata. Alat pembersih yang

lain, pada alat spray belt washers , produk yang akan dibersihkan akan dialirkan di

atas permukaan sabuk berjalan melalui suatu daerah penyemprotan. Sabuk

berjalan yang digunakan biasanya berupa konveyor silinder (roller conveyor)

sehingga memungkinkan terjadinya rotasi pada produk sehingga pembersihan

akan semakin efektif.


e. Image Processing

Image processing digunakan untuk memilah bahan pangan berdasarkan

panjang, diameter, dan jumlah dari kerusakan permukaan dan orientasi pangan

pada konveyor sebaik warnanya. Jagung akan melewati bagian bawah dari tiga

kamera video yang ditempatkan 120o di atas conveyor belt. Gambar dari

permukaan tongkol jagung akan direkam dan dikirimkan ke dalam memori dari

mikroprosesor. Informasi ini kemudian dianalisis dan dibandingkan dengan

spesifikasi produk yang telah diprogram sebelumnya kemudian jagung tersebut

akan ditolak atau disatukan dengan grup yang sifatnya sama.

Anda mungkin juga menyukai