Maka:
1
�= �̇��1 2 − �2 2 �(Lit. 4 hal. 83) … … … … … … … … (16)
2
dari persamaan (16) dapat disimpulkan bahwa daya terbesar yang diambil dari
angin adalah jika bernilai nol, yaitu angin berhenti setelah melalui rotor, namun
hal ini tidak dapat terjadi karena tidak memenuhi hukum kontinuitas. Energi angin
yang diubah akan semakin besar jika semakin kecil, atau dengan kata lain rasio
harus semakin besar.
Persamaan lainnya yang diperlukan untuk mencari besarnya daya yang
dapat diambil adalah persamaan momentum :
� = �̇(�1 −�2 )(Lit. 4 hal. 83) … … … … … … … … (17)
sesuai dengan hukum kedua Newton bahwa gaya aksi akan sama dengan gaya
reaksi, gaya yang diberikan udara kepada rotor akan sama dengan gaya hambat
Untuk melengkapi uraian dari besarnya keluaran daya mekanik ini, harus
dibandingkan dengan daya yang terkandung pada aliran angin yang melewati
luasan area A yang sama, yaitu persamaan (13), besarnya rasio perbandingan
antara keluaran daya mekanik yang telah diubah dari energi angin dengan daya
yang terkandung pada angin Po disebut dengan “power coefficient” Cp dengan
persamaan :
1
� 4 ����1 − �2 �(�1 + �2 )
2 2
�� = = (Lit. 4 hal. 84). . … … … … … … (24)
�� 1
���1 3
2
Koefisien daya tersebut dapat diubah menjadi fungsi dari perbandingan kecepatan
U2/U1, yaitu :
Koefisien daya hasil dari konversi daya angin ke daya mekanis turbin
tergantung pada perbandingan dari kecepatan angin sebelum dan sesudah
dikonversikan. Jikaketerkaitan ini di plot ke dalam grafik, secara langsung solusi
analitis juga dapat ditemukan dengan mudah. Dapat dilihat bahwa koefisien daya
mencapai maksimum pada rasio kecepatan angin tertentu seperti pada terlihat
pada gambar.
Gambar 2.7 Koefisien Daya Berbanding Dengan Rasio Kecepatan Aliran Sebelum
dan Setelah Konversi Energi
(Sumber :Hau, 2006)
Dengan U2/U1 = 1/3, besarnya effisiensi teoritis atau ideal atau maksimum dari
turbin angin Cp adalah :
16
�� = = 0,593 (Lit. 4 hal. 85) … … … … … … … … . (26)
27
Denga kata lain, turbin angin dapat mengkonversikan tidak lebih dari 60%
tenaga total angin menjadi tenaga berguna. Betz adalah orang pertama yang
menemukan nilai ini, untuk itu nilai ini disebut juga dengan Betz factor.
Mengetahui bahwa koefisien daya maksimum yang ideal dicapai pada U2/U1=1/3,
kecepatan angin yang melalui rotor menjadi :
Gambar 2.8Kondisi aliran udara melalui satu disk ideal membentuk konverter
tenaga dengan kemungkinan ekstraksi maksimum dari gaya mekanis
(Sumber : Hau, 2006)