Anda di halaman 1dari 9

PANDUAN PEMELIHARAAN DENTAL UNIT

UPTD PUSKESMAS BLORA

JL. NUSANTARA NO 23 BLORA

TELP (0296) 531005


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan satu jenis Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang
memiliki peranan penting dalam sistem Kesehatan Nasional. Penyelenggaraan Puskesmas
perlu adanya pedoman untuk meningkatkan aksebilitas, keterjangkauan dan kualitas
pelayanan dalam rangka meningkatkan derajat masyarakat. Pelayanan yang disediakan di
UPTD Puskesmas Blora diantaranya adalah pelayanan gigi dan mulut, dimana dalam
pelayanan berdasarkan peraturan pelayanan yang berlaku dan berdasarkan pada Standart
Operasional yang ada serta sesuai dengan harapan dan kebutuhan pelanggan Puskesmas.
Untuk menunjang pelayanan gigi dan mulut di UPTD Puskesmas Blora maka diperlukan
Pedoman Pelayanan Gigi dan Mulut sebagai panduan dalam pelaksanaannya.
Pelayanan gigi dan mulut merupakan salah satu pelayanan di Puskesmas yang
memberikan pelayanan gigi berupa pemeriksaan, pencabutan gigi anak anak dan dewasa,
pembersihan karang gigi, penyuluhan kesehatan gigi serta penegakan diagnosis dan terapi
pengobatan. Perawatan gigi secara teratur, kunjungan pelayanan gigi setiap 6 bulan sekali
akan mengurangi resiko gangguan pada gigi dan mulut. Pelayanan kesehatan gigi dan
mulut dilakukan oleh dokter gigi dan perawat gigi yang memiliki sertifikat dan
kompetensi yang dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan primer dan terus dilakukan
upaya pengembangan kemampuan diri masing masing personel dalam bentuk
keikutsertaan dalam berbagai seminar dan pelatihan demi meningkatkan kerjasama tim di
dalam pelayanan gigi dan mulut.
Ilmu perawatan alat ialah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang mengenal alat-alat, mengetahui kegunaan dari alat-alat, dapat menggunakan alat
dengan cara yang benar dan dapat merawat dan memelihara agar alat-alat tersebut dapat
tahan lama. Dalam merawat alat-alat ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu biologis
dalam arti sehari-hari selalu berkaitan dengan jaringan hidup keras atau lunak dan
mekanis yaitu mengandung pengertian di dalam kita melakukan perawatan pada manusia
kita menggunakan alat maupun kekuatan-kekuatan yang mekanis misalnya waktu
mencabut gigi. Baik biologis maupun mekanis saling berkaitan. Berdasarkan
prinsip-prinsip ini maka agar tindakan yang kita lakukan dapat seefektif dan
seefisien mungkin. Pemeliharaan alat harus tepat, penggunaan alat harus benar.

B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
3. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas.
4. Keputusan Menteri Kesehatan no 296 tahun 2008 tentang Pengobatan Dasar di
Puskesmas
5. Keputusan Menteri Kesehatan no 128 tahun 2009 tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas

C. Pengertian
1. Pelayanan gigi dan mulut adalah suatu pelayanan kesehatan yang sesuai dengan
standart pelayanan medis yang ditetapkan
2. Ilmu perawatan alat ialah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang me n g e n a l a l a t - a l a t , m engetahui kegunaan dari alat-alat, dapat
menggunakan alat dengan cara yang benar dan dapat merawat dan
memelihara agar alat-alat tersebut dapat tahan lama
3. Dental unit adalah peralatan kedokteran gigi yang digunakan untuk pengobatan/
perawatan kesehatan gigi dan mulut termasuk kursi dan peralatan kecil (instrumen)
kedokteran gigi lainnya.
4. Dokter gigi adalah seseorang yang melakukan pemeriksaan, pencabutan gigi anak
anak dan dewasa, pembersihan karang gigi, penyuluhan kesehatan gigi serta
menegakkan diagnosis dan terapi sesuai dengan kompetensi medisnya untuk
kepentingan pasien
5. Perawat gigi yaitu seseorang yang melakukan asuhan keperawatan gigi sesuai dengan
standart pelayanan asuhan keperawatan gigi yang telah ditentukan mengutamakan
kepentingan pasien
D. Tujuan
1. Mencegah penyebaran mikro organisme yang pathogen
2. Meningkatkan efisiensi kerja contoh:
a. Susunan alat-alat pada ruang klinik gigi harus mudah terjangkau
b. Susunan alat-alat kecil harus sistematis untuk meningkatkan efisiensi kerja
misalnya pada dental cabinet tingkat pertama alat-alat kecil, tingkat kedua tang
ekstraksi dan seterusnya
3. Memberikan suasana psikologis yang menyenangkan pada pasien
4. Meningkatkan kepercayaan pasien pada operatornya
5. Mempertahankan tingkat efisiensi kerja instrumen dan perlengkapan klinik sehingga
dapat dipakai dalam waktu yang lama
6. Mencegah timbulnya bau yang tidak sedap
BAB II
DENTAL UNIT

A. Ruang lingkup
Petunjuk ini berisi prosedur perawatan dental unit yang harus dilakukan secara
berkala minimal 3 bulan sekali.
B. Tujuan
Tujuan petunjuk perawatan adalah sebagai panduan merawat alat sesuai dengan
syarat teknis pada dental unit untuk meningkatkan efisiensi kerja sesuai standar da
memastikan semua komponen peralatan pada kondisi optimal serta untuk mencegah
penyebaran mikroorganisme yang patogen.
C. Perawatan Umum
1. Dental Chair Unit
a. Setelah digunakan bersihkan semua bagian tempat duduk, sandaran, pegangan
tangan dan semua bagian terkait dental unit dengan mengelap menggunakan lap
bersih. Jika ada bekas kotor atau bercak-bercak, lap dengan kapas yang dibasahi
alkohol 90%.
b. Setelah semua selesai digunakan biasakan untuk mengembalikan dental unit ke
posisi normal (terendah). Kemudian matikan. Jika dental unit sudah rapi tekan
master switch ke OFF untuk mematikannya.
2. Dental Instrument
Setelah digunakan alat-alat pemeriksaan direndam ke dalam larutan klorin.
3. Three Way Syringe
Setelah digunakan bersihkan bagian pegangan sampai ujungnya dengan kapas yang
dibasahi akohol 90%
4. Handpiece low speed dan Handpiece Air Turbin
Setelah diapkai biasakan semprot menggunakan alat pelumasan yang benar,
semprotkan ke jalur drive atau lubang spray sekitar 2 detik sampai 10 detik.
Kemudian jalankan handpiece untuk mengusir pelumas berlebih sekitar 5 detik, usap
dengan alkohol untuk menhilangkan pelumas berlebih.
5. Bersihkan bagian luar dari handpiece dengan sedikit dibasahi dengan alkohol.
Apabila terlalu banyak menggunakan alkohol, dapat menyebabkan bercak pada
eksterior dan kerusakan parah pada bagian dalam dari handpiece.
6. Saliva Ejector
Setelah dipakai lepas bagian ujung atau selang disposible dibuang di tempat sampah
khusus dan bersihkan pegangan sampai ujungnya dengan kapas yang dibasahi
alkohol. Jika akan langsung dipakai lagi pasang ujung selang disposible yang baru.
7. Gelas Kumur disposible dan spittoon bowl (tempat kumur)
Keduanya harus dibersihkan setelah digunakan dengan sikat khusus menggunakan
cairan desinfektan sampai bersih.
8. Dental Light
Setelah dipakai, lap lampu serta tangkainya dengan kapas yang dibasahi alkohol
D. Perawatan Khusus
Jika perlu, alangkah baiknya jika Dental Chair Unit dilakukan servis atau
pengecekan oleh teknisi khusus secara berkala minimal 3 bulan sekali.
E. Sasaran
Semua pasien UPTD Puskesmas Blora
F. Indikator/ Target
Semua pasien di ruang pelayanan gigi dan mulut terlayani oleh dokter gigi
BAB III
PENUTUP

Pedoman pelayanan ruang periksa gigi dan mulut UPTD Puskesmas Blora
merupakan sarana penunjang untuk dijadikan panduan dalam melaksanakan upaya
pemeriksaan kesehatan, pengobatan dan penyuluhan kesehatan kepada pasien sehingga
dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah UPTD Puskesmas Blora.

Penyusun,

Upaya Pelayanan Gigi dan Mulut


UPTD Puskesmas Blora

Anda mungkin juga menyukai