Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH GAYA HIDUP DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP

MINAT BELI PRODUK THE REMPAH

Karina Enny Agustina


Universitas Ciputra
E-mail: Kenny@student.ciputra.ac.id

ABSTRAK

Perkembangan industri food and beverages selalu mengalami signifikansi peningkatan setiap
tahunnya. Hal ini menyebabkan pesatnya pertumbuhan bisnis makanan dan minuman baru di kalangan
masyarakat yang menawarkan berbagai macam cita rasa dan pengalaman kuliner terbaru. Total peningkatan
persentase sebanyak 2.06% pada industri minuman menunjukkan bahwa terdapat peluang bisnis yang tinggi
pada industri tersebut, maka pada tahun 2016 peneliti mendirikan usaha The Rempah. The Rempah
menawarkan produk minuman siap saji dalam kemasan berbahan dasar paduan teh dan susu dengan enam
macam rempah dan herbal pilihan yaitu: jahe, serai, kayu manis, cengkih, kapulaga, dan pandan. Peluang
yang ditanggapi tersebut juga didukung oleh tren gaya hidup praktis yang sedang digemari masyarakat.
Dikutip dari (Tribunnews.com, 2014) Sebanyak 50 persen masyarakat Indonesia menggemari minuman siap
saji dalam kemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari gaya hidup dan kualitas produk
terhadap minat beli produk The Rempah. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah orang yang
belum pernah membeli dan berpotensi menjadi konsumen The Rempah. Jumlah sampel pada penelitian ini
sebanyak 100 responden dengan menggunakan metode convenience sampling. Teknik mengumpulkan data
menggunakan kuesioner dan data dianalisis dengan metode analisis regresi linear berganda Hasil penelitian
menunjukan bahwa Gaya Hidup (X1) dan Kualitas Produk (X2) berpengaruh signifikan dan positif terhadap
Minat Beli (Y) produk The Rempah

Kata Kunci: Gaya Hidup, Kualitas Produk, Minat Beli, Gaya Hidup Praktis, Kualitas Makanan.

ABSTRACT
The development of food and beverage industry has always got significant increase anually. This
thing causes to the rapid growth of the new food and beverage business in the community that offers various
flavors and newest culinary experiences. The total percentage increase is 2.06% in the beverage industry
shows that there is high business opportuniy in the industry, so in 2016 researchers established The Rempah
business which offers ready-to-drink beverage products in pack based on tea and milk with six kinds of spices
and selected herbs, that is: ginger, lemongrass, cinnamon, cloves, cardamom, and pandan leaf. Opportunities
that are responded to are also supported by practical lifestyles trend that is popular in the community.
Quoted from (Tribunnews.com, 2014) There are 50 percent of Indonesian people who like fast-food drink in
package. The purpose of this research is to determine the effect of lifestyle and product quality on the interest
of buying The Rempah product. The population used in this research are people who have never bought and
potential consumer of The Rempah. The number of samples in this research were 100 respondents using the
convenience sampling method. The technique of collecting data by questionnaires and data is analyzed by
multiple linear regression analysis. The results show that Lifestyle (X1) and Product Quality (X2) affect
significant and positive on the Purchase Interest (Y) of The Rempah product.

Keywords: Lifestyle, Product Quality, Purchase Intention, Convenience Lifestyle, Food Quality

PENDAHULUAN

Perkembangan industri food and beverages selalu mengalami signifikansi peningkatan setiap
tahunnya, yang terbukti melalui data BPS 2018 terkait indeks produksi triwulanan sektor makanan dan
minuman. Peluang yang ditanggapi tersebut juga didukung oleh tren gaya hidup praktis yang sedang digemari
masyarakat. Sebanyak 50 persen masyarakat Indonesia menggemari minuman siap saji dalam kemasan.
(Tribunnews.com, 2014) peningkatan persentase sebanyak 2.06% pada industri minuman menunjukkan
bahwa terdapat peluang bisnis yang tinggi pada industri tersebut, maka pada tahun 2016 peneliti mendirikan
usaha The Rempah yang mengusung value kepraktisan cara mengkonsumsi. Ketatnya tingkat persaingan
membuat penjualan The Rempah fluktuatif, yang dimungkinkan terjadi karena adanya kekurangan dari
kualitas produk yang diproduksi, maka karena itu p sebagai permulaan peneliti melakukan pra survei terhadap
50 potential buyer The Rempah untuk mencari tahu faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi minat
beli konsumen terhadap The Rempah. Hasil dari pre-survei menunjukkan bahwa sebanyak 39% responden
memilih kualitas produk sebagai faktor utama dalam menentukan minat beli terhadap produk minuman.
Faktor lainnya yang mengikuti yaitu; gaya hidup (25%), Promosi (19%), Lokasi penjualan (12%), serta
lainnya (5%). Berdasarkan hasil pra survei diatas, dapat disimpulkan bahwa kualitas produk dan gaya hidup
menjadi faktor utama pilihan konsumen dalam menentukan minat beli. Penelitian oleh Shakeel (2015)
memberikan hasil bahwa product quality memiliki efek yang signifkan terhadap minat beli konsumen,
Wandebori dan Wijaya (2017) menunjukkan kesimpulan bahwa kualitas makanan memiliki pengaruh positif
terhadap minat beli, serta penelitian oleh Vina (2017) mengindikasikan bahwa minat beli sangat bergantung
pada gaya hidup.

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas,maka tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menguji pengaruh Gaya Hidup terhadap Minat Beli The Rempah
2. Menguji pengaruh Kualitas Produk terhadap Minat Beli The Rempah

LANDASAN TEORI

Gaya Hidup
Kotler dan Keller (2016:186), menyatakan gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dalam dunia
kehidupan sehari-hari sebagaimana dinyatakan dalam aktivitas, minat, dan pendapat yang bersangkutan, Gaya
hidup dari segi kepraktisan, yaitu conveinance food didefinisikan sebagai makanan yang memungkinkan
konsumen untuk menghemat waktu dan upaya dalam kegiatan makanan yang berkaitan dengan pencapaian,
perencanaan, persiapan, konsumsi, dan aktivitas pasca makan untuk menghemat waktu, energi fisik, dan
upaya mental (Olsen dan Tuu, 2017)
Pengukuran gaya hidup praktis dalam penelitian ini menggunakan indikator yang didarkan pada
penelitian (Kim et al., 2018) sebagai berikut:
1. Atribut yang praktis
2. Kepraktisan dalam menyajikan
3. Kenyamanan penyimpanan
4. Kepraktisan kemasan
5. Ukuran Kemasan
Kualitas Produk
Menurut Potter dan Hotchkiss (2012:1) dalam Meitha, et al., (2015) food quality atau kualitas
makanan (minuman) adalah karakteristik kualitas dari makanan (minuman) yang dapat diterima oleh
konsumen, seperti ukuran, bentuk, warna, konsistensi, tekstur, dan rasa
Menurut Jones (2000) dalam Adinugraha dan Stefanus (2015), indikator kualitas produk makanan secara
garis besar sebagai berikut:
1. Warna
Kombinasi warna sangat membantu dalam selera makan konsumen.
2. Penampilan
Kesegaran dan kebersihan produk minuman.
3. Porsi
Standarisasi posi minuman yang dijual.
4. Bentuk
Bentuk makanan (minuman) memainkan peranan penting dalam daya tarik mata.
5. Temperatur
Jenis temperatur bisa mempengaruhi rasa dari produk minuman.
6. Tekstur
Ada banyak macam tekstur makanan (minuman) yaitu halus atau tidak, keras atau lembut, cair atau padat,
empuk atau tidak.
7. Aroma
Aroma dari produk minuman dapat mempengaruhi reaksi konsumen .
8. Rasa
Produk makanan (minuman) harus memiliki rasa yang unik untuk dapat dinikmati.

Minat Beli
Menurut Hasan (2013:173) minat beli adalah tendensi seseorang untuk membeli suatu brand yang
dapat diukur dengan prediksi perilaku konsumen di waktu yang akan datang dalam melakukan pembelian.
Dimensi minat beli sebagai berikut:
1. Minat Transaksional (Tendensi individu untuk membeli produk)
2. Minat Referensial (Tendensi individu untuk mereferensikan produk kepada orang lain).
3. Minat Preferensial (minat yang mencerminkan tingkah laku seseorang yang memiliki preferensi utama pada
produk)
4. Minat Eksploratif (minat yang mencerminkan tingkah laku seorang individu yang mencari informasi
mengenai produk yang diinginkannya dan mencari informasi untuk meyakinkan dirinya atas sifat-sifat
positif dari produk tersebut.

METODOLOGI PENELITIAN

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan calon konsumen atau orang yang belum
pernah melakukan pembelian produk minuman The Rempah, jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak
100 responden yang diperoleh melalui rumus Ferdinand. Cara penentuan sampel melalui teknik convenience
sampling dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode kuesioner. Metode analisis data yang
digunakan adalah analisis regresi linear berganda.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Hasil Penelitian


1. Berdasarkan jenis kelamin responden
Responden dalam penelitian ini terdiri dari 69 responden berjenis kelamin perempuan atau 69% dari total
responden, sedangkan sisanya yaitu 31 responden berjenis kelamin laki-laki atau sebanyak 31% dari
keseluruhan.

2. Usia Responden
kelompok usia yang mendominasi berada pada rentang 15-20 tahun sejumlah 59% , kemudian diikuti oleh
kelompok usia 21-29 tahun (28%) , dan kelompok usia diatas 30 tahun sebanyak 13%.

Pemeriksaan Data

Uji Validitas
Variabel Korelasi Pearson Nilai Sig (2 tailed) Kesimpulan
Gaya Hidup (X1)
X1.1 0,795 0.000 Valid
X1.2 0,789 0.000 Valid
X1.3 0,796 0.000 Valid
X1.4 0,830 0.000 Valid
X1.9 0,808 0.000 Valid
Kualitas Produk (X2)
X2.1 0,761 0.000 Valid
X2.2 0,660 0.000 Valid
X2.3 0,666 0.000 Valid
X2.4 0,737 0.000 Valid
X2.5 0,770 0.000 Valid

X2.6 0,597 0.000 Valid


X2.7 0,710 0.000 Valid
X2.8 0,804 0.000 Valid
X2.9 0,680 0.000 Valid
Minat Beli (Y)
Y1 0,729 0.000 Valid
Y2 0,704 0.000 Valid
Y3 0,768 0.000 Valid
Y4 0,852 0.000 Valid
Y5 0,823 0.000 Valid
Tabel tersebut menunjukkan hasil bahwa variabel memiliki nilai signifikansi dibawah 0,05
yaitu 0,000 yang mengindikasikan bahwa semua instrumen bernilai valid.

Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Alpha Kesimpulan
Gaya Hidup (X1) 0,862 Reliabel
Kualitas Produk (X2) 0,876 Reliabel
Minat Beli (Y) 0,829 Reliabel
uji relialibiltas pada variabel Gaya Hidup, Kualitas Produk, dan Minat Beli memiliki nilai
Cronbach Alpha yang lebih besar dari 0,6 sehingga dapat disimpulkan semua variabel dinyatakan
reliabel.

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

one-sample kolmogorov smirnov-test


unstandardized residual
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,165

Hasil uji normalitas dalam penelitian ini menunjukkan nilai signifikansinya adalah 0,165 dan
melebihi tingkat signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal
Uji Multikolinieritas

Colleniarity statistic
Model Tolerance VIF Keterangan
Gaya Hidup 0,503 1,987 Tidak terjadi multikolinieritas
Kualitas Produk 0,503 1,987 Tidak terjadi multikolinieritas
Pada tabel 4.5 nilai VIF adalah 1,987 yaitu kurang dari 10 dan nilai Tolerance adalah 0,503
yaitu lebih dari 0,1 yang artinya tidak terjadi multikolinieritas dalam model regresi ini.
Uji Heteroskedastisitas
Pada penelitian ini dapat dilihat bahwa signifikansi kedua variabel independen lebih dari 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas dalam penelitian ini.

Variabel Sig. Keterangan


Gaya Hidup 0,754 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Kualitas Produk 0,069 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Dependent Variable: AB_RES

Uji Liniearitas

Variabel Sig. Keterangan


Gaya Hidup 0,000 Linear
Kualitas Produk 0,000 Linear
Uji linearitas termasuk baik jika nilai signifikasi dibawah 0,05 menunjukkan bahwa
variabel dependen yaitu Gaya Hidup (X1) dan Kualitas Produk (X2) masing-masing memiliki
hubungan yang linier terhadap Minat Beli (Y) The Rempah.

Analisis Regresi Linier Berganda

Unstandardized Coefficient
Model B Std. Error t Sig
Constant -230 0,325 -7,07 0,481
Gaya Hidup 0,629 0,100 6,288 0,000
Kualitas Produk 0,405 0,101 4,021 0,000
a.Dependent Variable: Minat Beli
Berdasarkan tabel diatas, maka persamaan regresi linear berganda dalam penelitian adalah:

Y = -0,230 + 0,629X1 + 0.405X2


Y = Variabel Minat Beli X2 = Variabel Kualitas Produk
X1 = Variabel Gaya Hidup
1. Variabel Gaya Hidup
Nilai parameter regresi variabel Gaya Hidup (X1) sebesar 0,629 memperlihatkan bahwa Gaya Hidup (X1)
berubah satuan, maka Minat Beli (Y) akan berubah sebesar 0,629 dengan asumsi bahwa variabel Kualitas
Produk (X2) bernilai tetap. Tanda positif pada nilai parameter regresi konten Gaya Hidup (X1) menunjukkan
adanya hubungan yang searah antara variabel Gaya Hidup (X1) dengan Minat Beli (Y).

2.Variabel Kualitas Produk


Nilai parameter regresi variabel Kualitas Produk (X2) sebesar 0,405 menunjukkan bahwa Kualitas Produk
(X2) berubah satuan, maka Minat Beli (Y) akan berubah sebesar 0,405 dengan asumsi bahwa variabel Gaya
Hidup (X1) bernilai tetap. Tanda positif pada nilai parameter regresi Kualitas Produk (X2) menunjukkan
adanya hubungan yang searah antara Kualitas Produk (X2) dengan Minat Pembelian (Y).
Uji F (Uji Kesesuaian Model)

Model F Sig.
Regression 90,743 0,000
a.Dependent Variable: Minat Beli
b. Predictors (constant): Gaya Hidup, Kualitas Produk
Tabel menunjukkan hasil signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa Gaya Hidup (X1) dan Kualitas Produk (X2) secara simultan atau bersama-sama
mempengaruhi Minat Beli The Rempah.

Uji T (Uji Parsial)

Model Sig.
Gaya Hidup 0,000
Kualitas Produk 0,000
a.Dependent Variable: Minat Beli

Tabel menunjukkan hasil uji t dengan nilai signifikansi variabel Gaya Hidup dan Kualitas
Produk sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Gaya Hidup secara parsial atau
individu memiliki pengaruh signifikan terhadap Minat Beli The Rempah.

Uji Koefisien Determinasi (R2) dan Korelasi (R)


Std. Error of the Durbin-
Model R R Square Adjusted R Square Estimate watson
1 0,807 0,652 0,645 0,39295 2,153
a.Dependent Variable: Minat Beli
b. Predictors (constant): Gaya Hidup, Kualitas Produk
Nilai R Square sebesar 0,652 yang maknanya persentase sumbangan pengaruh variabel Gaya
Hidup (X1) dan Kualitas Produk (X2) terhadap minat pembelian (Y) adalah sebesar 65.2% sedangkan
sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model ini. Koefisien korelasi (r)
menunjukkan nilai sebesar 0,807 yang berarti hubungan antar variabel harga( X1) dan Kualitas Produk
(X2) terhadap Minat Pembelian (Y) adalah kuat, dikarenakan mendekati angka 1 dan positif.

Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Minat Beli The Rempah


Berdarsarkan hasil uji T , pengujian variabel Gaya Hidup terhadap Minat Beli menghasilkan
nilai signifikansi sebesar 0,000 yang nilainya kurang dari 0,05 ( Sig < 0,05) , kesimpulannya bahwa
variabel Gaya Hidup secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli The
Rempah, sehingga hipotesis pertama yaitu terdapat pengaruh variabel “Gaya Hidup” terhadap minat
beli The Rempah dapat diterima

Implikasi Manajerial terhadap Gaya Hidup


Sebelum Penelitian Sesudah Penelitian

Produk The Rempah praktis untuk dikonsumsi The Rempah mempertahankan value
karena produknya siap saji kepraktisan konsumsi yang diusungnya, yaitu
(Indikator kepraktisan dalam menyajikan) mudah dibawa pergi, mudah disimpan, dan
mudah disajikan.
The Rempah memiliki kemasan botol kaca Mengganti botol kaca dengan botol plastik agar
yang terlalu berat sehingga kurang praktis lebih ringan dan mudah dibawa (maks 350 ml)
untuk dibawa (kepraktisan kemasan)

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Minat Beli The Rempah


Hasil pengolahan data dengan uji t menunjukkan bahwa nilai sig. dari variabel kualitas
produk adalah 0,000 ( Sig < 0,05) yang menunjukkan bahwa kualitas produk secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli The Rempah. Hal ini dapat menjadi kesimplan
bahwa hipotesis kedua dalam penelitian ini yaitu “Kualitas Produk” memiliki pengaruh yang positif
dan signifikan terhadap keputusan pembelian dapat diterima.

Implikasi Manajerial terhadap Kualitas Produk


Sebelum Penelitian Sesudah Penelitian

Produk The Rempah memiliki ampas yang The Rempah akan memperbaiki kualitas produknya
menyulitkan untuk dikonsumsi dengan melakukan penyaringan produk secara lebih
(Indikator Tekstur) ketat.
Kemasan produk The Rempah kurang Melakukan desain ulang kemasan dan membuatnya
menarik lebih menarik
( Indikator Bentuk)
The Rempah masih menjual produk yang The Rempah hanya menjual produk yang dapat
kurang fresh. bertahan selama 3 hari didalam kulkas dikarenakan
tidak memakai bahan pengawet

KESIMPULAN DAN SARAN

Simpulan
Dari hasil penelitian yang didapatkan, maka kesimpulan dari penelitian adalah sebagai berikut:
1. Gaya Hidup (X1) berpengaruh signifikan tehadap minat beli,sehingga hipotesis awal penelitian
ini yang menyatakan bahwa gaya hidup berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen
dapat diterima.
2. Kualitas Produk berpengaruh signifikan tehadap minat beli,sehingga hipotesis awal penelitian ini
yang menyatakan bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen
dapat diterima.

Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan pembahasan maka saran yang dapat diberikan adalah:
1. Saran bagi Perusahaan The Rempah
a. Perusahaan The Rempah disarankan untuk mendaftarkan produknya untuk mendapatkan
sertifikasi PIRT
b. Perusahaan The Rempah disarankan untuk memperbaiki SOP produksinya agar kualitas
lebih terjaga
2. Saran bagi peneliti lebih lanjut
a. Disarankan untuk mempertimbangkan variabel lain seperti kualitas layanan yang dapat
mempengaruhi minat beli konsumen.

Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data menggunakan googleform, atau kuesioner
online, sehingga ketika responden kurang memahami pertanyaan kuesioner,peneliti tidak bisa menjelaskan
secara langsung.
DAFTAR PUSTAKA

Adinugraha dan Stefanus (2015). Analisa pengaruh kualitas makanan dan persepsi harga terhadap kepuasan
konsumen D’cost Surabaya. Vol 3, No 2.

Badan Pusat Statistik, 2018. Indeks Produksi Triwulanan Industi Mikro dan Kecil.

Basha, M.B., Mason, Cordelia., Shamsudin, Mohd,F., Hussain, Hafezai,I., Salem,M., Abdel,N. (2015).
Consumers attitude towards organic food. Procedia Economics and Finance 31.

Evirasanti, Meitha., Rahyuda, Ketut., Yasa, Kerti, N.N. (2016). Pengaruh kualitas makanan, kualitas layanan,
dan lingkungan fisik terhadap kepuasan dan behavioral intentions (studi di metis restaurant). E-Jurnal
Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Vol 5. No 12.

Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hasan,A. (2013). Marketing dan Kasus–Kasus Pilihan, Analisis Perilaku Konsumen. Yogyakarta: CAPS.

Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. (2016) Marketing Management, 15th Edition. Pearson Education,Inc.

Kim,S., Lee,K.,Lee,Y., (2018) Selection attributes of home meal replacement by food-related lifestyle of
single-person households in South Korea, food quality and preference.

Lupiyadi ,R (2013). Manajemen Pemasaran (Vol III). Jakarta : Salemba Empat.


Martono, N. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Depok: PT
Rajagrafindo Persada.

Priyatno, D. (2014). SPSS 22 Pengolahan Data Terpraktis.Yogyakarta: CV Andi Offset.

Setiadi, N. J. (2015). Perilaku Konsumen. Jakarta: Prenademedia.

Saleem, A. (2015) Product perceived quality and purchase intention with consumer satisfaction. Global
Journal of Management and Business Research: E Marketing. Vol 15 (1): 20-28

Siregar, S. (2015). Statistika Terapan untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: PT Kharisma Putra Utama.

Shakeel, A. (2015). The role of brand credibility on purchase intention on fast food sector in Pakistan.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta

Sujarweni, V & Wiratna. (2014). Metode Penelitian: Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami. Yogyakarta:
Pustaka Baru Press.

Utami R.P & Saputra H. (2017). Pengaruh harga dan kualitas produk terhadap minat beli sayuran organik di
pasar Sambas Medan. Jurnal Niagawan Vol.6 No.2.

Vina. (2017) Pengaruh harga, lokasi dan gaya hidup terhadap minat beli (studi kasus pada warung kopi cilik.

Wandebori dan Wijaya. (2017). Consumers’ purchase intention: influencing factors unveiled at Korean
thematic café.
LAMPIRAN
Indeks Produksi Triwulanan Industri Makanan dan Minuman

KBLI 2009- 2
digit
(Deskripsi) 2017 2018
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Tahunan Triwulan Triwulan
1 2 3 4 1 2
Makanan 169.31 170.81 177.57 177.8 173.87 181.45 180.15
Minuman 152.42 155.26 154.94 154.9 154.38 157.71 158.94
Sumber: bps.go.id

dalam Rupiah
3500000 3250000
3000000
2500000 2400000
2000000 1800000
1500000 2250000
1000000 750000 1250000
500000 650000
0 480000

Tren Penjualan The Rempah


Sumber: Data internal perusahaan, 2018

Hasil Pra Survey


5%
gaya hidup
12% 25% kualitas produk
promosi
19%
lokasi penjualan
39%
lainnya

Hasil Pra Survei


Sumber: Data diolah, 2018

Feedback konsumen terkait kualitas produk

Variasi menu kurang banyak, bisa ditambahkan rasa buah-buahan supaya segar

Rasa sudah enak, jika mau mengangkat ketradisionalan bisa dipadukan dengan rasa atau aroma seperti

bunga mawar / cinnamon , dan lainnya yang sesuai

Kemasan menarik, tetapi botol kaca cukup berat untuk dibawa

Rasa terlalu pedas (karena jahe) untuk pengembangannya mungkin bisa diberikan level

Sumber: Data Internal Perusahaan, 2018


Tabel Hasil Analisis Deskriptif

No Pernyataan Mean Kategori Standar Deviasi


GAYA HIDUP
1 X1.1 4.19 Setuju 0,662
2 X1.2 4.32 Setuju 0,649
3 X1.3 4.2 Setuju 0,738
4 X1.4 4.13 Setuju 0,705
5 X1.5 4.22 Setuju 0,704
Total 4.212 Setuju
KUALITAS PRODUK
No Pernyataan Mean Kategori Standar Deviasi
1 X2.1 3.88 Setuju 0.89
2 X2.2 4.16 Setuju 0.748
3 X2.3 4.14 Setuju 0.752
4 X2.4 4.13 Setuju 0.705
5 X2.5 3.99 Setuju 0.881
6 X2.6 4.2 Setuju 0.791
7 X2.7 4.26 Setuju 0.824
8 X2.8 4.24 Setuju 0.726
9 X2.9 4.31 Setuju 0.706
Total 4.15
MINAT BELI
No Pernyataan Mean Kategori Standar Deviasi
1 Y1 4.34 Setuju 0.639
2 Y2 4.15 Setuju 0.821
3 Y3 3.99 Setuju 0.904
4 Y4 4.05 Setuju 0.833
5 Y5 3.97 Setuju 1.02
Sumber: Data diolah,2018

Anda mungkin juga menyukai