Anda di halaman 1dari 13

Kajian Preferensi Konsumen….

Kajian Preferensi Konsumen


Terhadap Buah-Buahan Lokal
di Kota Banjarbaru
Muzdalifah*

*Dosen Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat
Jalan A.Yani KM. 36 PO BOX 1028 Banjarbaru 70714

ABSTRACT

The Study is purposed to know the consumer preference on local fruits and to
analyze the competitiveness of local and imported fruits in Banjarbaru
Municipality. Descriptive analysis was applied in order to describe
systematically the facts and the nature of the population. Samples were
selected by survey method, where 40 respondents were taken accidentally.
Then, multi-attribute Fishbean model was applied to know the factors which
affect consumer preference. The results show, the consumer believes that
price, taste, color, freshness, aroma, size and high vitamin level, are factors
considered to choose and consume local fruits. The order of importance of the
local fruits attributes rated by consumers is: sweet taste, freshness, vitamin
content, bigger in size, lower price, attracted aroma and color. Generally,
imported fruits have advantage in terms of taste, color, aroma, size and
vitamin. In another vein, the local fruits have advantage in the term of price
and freshness.

Keywords: consumer preference, fruits, multi-attribute Fishbean model.

Pendahuluan sehat mengingat buah merupakan


komoditas yang umunya dikon-
Buah-buahan merupakan komo- sumsi secara langsung.
ditas yang sangat prospektif untuk
dikembangkan. Hal ini disebabkan Konsumsi masyarakat terhadap
karena nilai ekonomisnya tinggi, buah-buahan yang cenderung
permintaan pasar tumbuh dengan mengalami peningkatan, membuat
pesat baik pasar dalam negeri impor buah-buahan juga menga-
maupun luar negeri. Permintaan lami peningkatan. Hal ini menun-
komoditas buah akan meningkat jukkan gejala terjadinya perge-
seiring dengan meningkatnya seran konsumsi buah, dari buah
industri pariwisata, industri pengo- lokal menjadi buah impor.
lahan hasil pertanian, meningkat- Perubahan gaya hidup (life style)
nya kesejahteraan masyarakat dan masyarakat telah merubah pola
kesadaran masyarakat untuk hidup dan gaya konsumsi produk-produk

Jurnal Agribisnis Perdesaan ~ 297 ~ Volume 02 Nomor 04 Desember 2012


Kajian Preferensi Konsumen….

agribisnis yang telah meluas pada Tinjauan Pustaka


dimensi psikologis dan kenikmatan.
Perubahan ini menyebabkan Perilaku Konsumen
meningkatnya tuntutan keragaman
produk dan keragaman kepuasan. Menurut Engel et al. (1994), peri-
Keadaan ini menyebabkan teka- laku konsumen didefinisikan seba-
nan yang besar bagi petani buah- gai tindakan yang langsung ter-
buahan lokal. (Deptan, 2006) libat daiam mendapatkan, meng-
konsumsi, menghabiskan harang
Sementara itu Produksi buah- dan jasa, termasuk proses peng-
buahan lokal juga cenderung ambilan keputusan yang menda-
mengalamai peningkatan. Produksi hului dan menyusuli tindakan
mangga yang pada tahun 2010 tersebut. Proses pengambilan
sebesar 1.287.287 ton meningkat keputusan konsumen terdiri atas
menjadi 2.131.139 ton pada tahun lima tahapan proses yaitu: penge-
2011, produksi pepaya yang pada nalan kebutuhan, informasi, eva-
tahun 2010 sebesar 675.801 ton luasi alternatif, pembelian, dan
meningkat menjadi 958.251 ton hasil.
pada tahun 2011, dan produksi
pisang yang pada tahun 2010 Engel juga mengemuk.akan ada
sebesar 5.755.073 ton meningkat tiga faktor utama yang mem-
menjadi 6.132.695 ton pada tahun pengaruhi konsumen dalam
2011 (BPS, 2012). Produksi yang melakukan keputusan pembelian
terus meningkat ini, secara bebas produk, yaitu (1) faktor lingkungan,
bersaing dengan buah impor di budaya, kelas sosia!, pengaruh
pasar dalam negeri. Oleh karena keluarga, dan situasi (2) faktor
itu, buah lokal harus mempunyai perbedaan individu, sumber daya
keunggulan agar dapat meme- konsumen, motivasi dan keterliba-
nangkan persaingan tersebut. tan, pengetahuan, sikap, kepriba-
dian, gaya hidup, dan demografi,
Tujuan Penelitian dan (3) faktor psikologi, meliputi
pengolahan informasi, pembelaja-
Penelitian ini bertujuan untuk ran, dan perubahan sikap atau
mengetahui preferensi konsumen perilaku.
terhadap buah-buahan lokal yang
di kota Banjrabaru, sekaligus Preferensi Konsumen
menganalisis daya saing buah
(lokal terhadap impor) atas Preferensi konsumen didefinisikan
dasar nilai sikap kepercayaan sebagai pilihan suka atau tidak
konsumen terhadap buah lokal. suka oleh seseorang terhadap
produk (barang atau jasa) yang
dikonsumsi. Preferensi kansumen
menunjukkan kesukaan konsumen
dari berbagai pilihan produk yang
ada (Kotler. 1997). Teori prefe-
rensi digunakan untuk mengana-

Jurnal Agribisnis Perdesaan ~ 298 ~ Volume 02 Nomor 04 Desember 2012


Kajian Preferensi Konsumen….

lisis tingkat kepuasan bagi alternatif, mencoba, dan diakhiri


konsumen. Masalnya ada seorang dengan tindakan keputusan pem-
konsumen ingin mengkonsumsi belian (Engel et al. (1994).
produk dengan sumber daya
terbatas, maka ia harus memilih Proses pembelian suatu praduk
altematif, sehingga nilai guna atau oleh konsumen dimulai ketika
utilitas yang diperoleh rnencapai suatu kebutuhan mulai dirasakan
vptimal. Studi seperti ini akan dan dikenali. Timbulnya kebutuhan
memberikan petunjuk untuk tersebut dapat dipicu oleh rang-
mengembangkan produk-produk sangan internal, yaitu kebutuhan
baru, karakteristik atau ciri-ciri pro- dasar sesearang seperti rasa
duk, harga, dan bauran pemasa- lapar, haus dan lain-lain ataupun
ran lainnya. Samuelson (1992) juga berasal dari rangsangan eks-
memperkenalkan suatu pengeta- ternal seperti adanya pengaruh
huan tentang preferensi konsumen pramosi dari berbagai sumber.
yang diberi nama teori preferensi Setelah konsumen merasakan
nyata (realed preference). Dalam adanya kebutuhan terhadap suatu
teori ini menyatakan bahwa setiap produk, maka kemungkinan ia
konsumen pasti mempunyai prefe- akan berusaha untuk mencari
rensi, preferensi ini akan menga- lebih banyak informasi. Sumber-
rahkan konsumen dalam pembe- sumber informasi konsumen dapat
lian barang kebutuhannya dipasar. diperoleh dari empat kelampok
Jadi apa yang dibelinya dipasar (Kotler, 1997), yaitu sumber
merupakan pentunjuk atas susu- pribadi (keluarga, teman, tetang-
nan preferensinya, dengan kata ga); sumber komersial (iklan,
lain permintaannya di pasar meru- tenaga penjual, pedagang peran-
pakan preferensi nyata baginya. tara); sumber umum( massa,
organisasi); dan sumber pengala-
Proses Pengambilan man (penanganan, pemeriksaan,
Keputusan penggunaan pruduk) Konsumen
akan memusatkan perhatiannya
Realisasi dari keputusan konsu- terhadap ciri atribut produk, dalam
men terlihat dalam aktivitas mem- hal ini adalah atribut fisik buah
beli yang berwujud pada pilihan- termasuk harga dan ketersediaan-
pilihan konsumen terhadap jenis nya sebagai fokus pencarian.
produk, jumlah pembelian, pilihan
tampilan fisik, pilihan tempat pem- Tahap selanjutnya dalarn proses
belian, dan frekuensi pembelian. pengambilan keputusan konsu-
Kegiatan konsumen yang berawal men adalah evaluasi alternatif
dari pengambilan keputusan hing- berdasarkan informasi yang
ga dilaksanakan dalam bentuk tin- diperoleh. Untuk memilih alternatif,
dakan membeli berjalan melalui konsumen menggunakan atribut
suatu tahapan atau proses ter- tertentu sebagai kriteria evaluasi.
tentu Pengambilan keputusan di- Kriteria evaiuasi yang sering
mulai dengan pengenalan kebutu- digunakan oleh konsumen adalah
han, pencarian informasi, evaluasi harga, kualitas produk, serta
ketersediaan. Pada akhirnya kon-

Jurnal Agribisnis Perdesaan ~ 299 ~ Volume 02 Nomor 04 Desember 2012


Kajian Preferensi Konsumen….

sumen akan mempunyai keinginan Penentuan Sampel Penelitian


untuk mencoba meng-konsumsi
praduk baru untuk memuaskan Jumlah responden sebanyak 40
kebutuhan dan keinginannya, tin- responden, ditentukan secara
dakan mencoba biasanya dilaku- accidental yaitu mewawancarai
kan daiam skala yang kecil. konsumen buah dengan kriteria :
Setelah melalui tahap-tahap ter- 1). Penggemar (senang) makan
sebut, maka dengan berbagai buah-buahan; 2). Pembeli rutin
pertimbangan kansumen harus buah minimal satu bulan sekali;
menentukan pilihan apakah ia akan 3). Mewakili keluarga dan 4).
membeli suatu pmduk atau tidak. Keluarga memiliki penghasilan.
Namun menurut Engel (1994), Metode pengumpulan data yang
proses perilaku keputusan tidak digunakan adalah metode survei
berhenti begitu pembelian dilaku- dengan menggunakan instrumen
kan, evaluasi lebih jauh terjadi penelitian. Sedangkan jenis buah
dalam bentuk perbandingan kinerja lokal yang dijadikan acuan adalah
produk atau jasa berdasarkan buah jeruk , pisang dan pepaya
harapan. Hasilnya adalah ke- dengan pertimbangan buah –
puasan atau ketidak puasan, ke- buahan tersebut selalu tersedia
puasan didevinisikan sebagai eva- setiap waktu dan dapat dijumpai
luasi evaluasi pasar konsumsi dengan mudah baik di pasar-
dimana suatu alternatif yang dipilih pasar tradisional maupun pasar
setidaknya memenuhi atau mele- modern.
bihi harapan, dan ketidakpuasan
dari harapan yang diteguhkan Analisa Data
secara negatif. Kepuasan berfungsi
mengukuhkan loyalitas pembeli Uji Reliabilitas Dan Validitas
sementara ketidakpuasan dapat
menyebabkan keluhan.
Masalah validitas dan reliabilitas
sebagai alat pengukur adalah hal
Metode Penelitian yang pokok dalam suatu penelitian
karena hal ini sangat menentukan
Lokasi Penelitian ketepatan kesimpulan sebagai
hasil yang dapat dipercaya.
Penelitian dilakukan di kota
Banjarbaru sebagai kota yang se- 1. Validitas
dang berkembang pesat dan
memiliki pangsa pasar yang besar Menurut Azwar (1986) Validitas
bagi buah-buahan lokal. Metode didefinisikan sebagai ukuran sebe-
dasar yang digunakan dalam pene- rapa cermat suatu tes melakukan
litian ini adalah metode deskriptif fungsi ukurannya. Sedangkan
analisis. Tujuan penelitian deskrip- Suryabrata (1988) mengatakan
tif adalah untuk membuat pen- bahwa validitas sebagai taraf
candraan secara sistematis, faktual sejauh mana suatu tes mengukur
dan akurat mengenai fakta-fakta apa yang seharusnya diukur. Jadi
dan sifat-sifat populasi. makin tinggi validitas suatu tes,

Jurnal Agribisnis Perdesaan ~ 300 ~ Volume 02 Nomor 04 Desember 2012


Kajian Preferensi Konsumen….

maka tes itu makin mengenai kxr


sasarannya, makin menunjukan α=
1-(k -1) x r
apa yang seharusnya ditunjukan-
nya.
dimana :;
Pengujian validitas dalam hal ini α = koefisien keandalam alat ukur;
menggunakan validitas internal, k = Jumlah variabel manifes yang
yaitu mencari validitas dengan cara mendukung variabel laten;
mengkorelasikan skor item dengan r = Rata-rata korelasi variabel yang
skor totalnya (keseluruhan item). terikat
Adapun teknik korelasi yang
digunakan untuk pengujian validi- Analisis Prefensi
tas adalah teknik statistik Korelasi Konsumen
Rank Spearman. Statistik ini
berguna untuk menentukan kore- Untuk mengetahui prefernsi kon-
lasi antara dua variabel yang sumen terhadap buah-buahan lo-
diukur dengan skala pengukuran kal analisis menggunakan Model
ordinal, dimana taraf signifikasi atribut sikap Model Fishbein
dalam penelitian ini adalah (Sumarwan, 2002 Model sikap
5%.Adapun rumusnya adalah multiatribut menjelaskan bahwa
sebagai berikut: sikap konsumen terhadap suatu
obyek sikap (produk atau merek)
sangat ditentukan oleh sikap
6∑d 2
r1 = 1- 1 konsumen terhadap atribut-atribut
( )
n n 2 −1 yang dievaluasi. Konsep dari
analisis ini adalah adanya pertim-
bangan psikologis yang dilibatkan
dimana : konsumen ketika harus memilih
D1 = Selisih setiap pasang rank jenis buah yang akan dibeli
yang berkaitan dengan berasarkan atribut- atribut yang
pasangan data (X1,Y1). melekat buah tersebut. Hal ini
n = Banyaknya pasangan sample disebabkan karena buah-buahan
yang tersedia selama ini sangat
2. Reliabilitas tidak seragam baik dalam rasa
maupun atribut fisik lain, sehingga
Suatu tes dikatakan mempunyai konsumen mau nggak mau harus
taraf kepercayaan jika tes tersebut melakukan "trade-off judgment"
dapat memberikan hasil yang berdasarkan atribut dan taraf
tepat, maka pengertian reliabilitas atribut yang dinilai penting oleh
berhubungan dengan masalah ke- konsumen nilai kegunaan ini
tepatan hasil tes. Uji reliabilitas ini menunjukkan preferensi konsumen
dilakukan untuk menguji keandalan terhadap taraf suatu atribut di-
alat ukur dengan menggunakan mana kegunaan yang tertinggi dari
teknik analisis Alpa Cronbach. suatu taraf tersebut cenderung
Adapun persamaannya adalah disukai konsumen (cantoh atribut
sebagai berikut: rasa, sedangkan taraf misalnya

Jurnal Agribisnis Perdesaan ~ 301 ~ Volume 02 Nomor 04 Desember 2012


Kajian Preferensi Konsumen….

manis, asam dan tawar). Sedang- Model ini menggunakan rumus


kan nilai relative penting menunjuk- sebagai berikut :
kan indikasi urutan atrihut yang dapat
mempengaruhi konsumen dalam n
mengkonsumsi produk, sehingga Ao = ∑ biei
dapat diketahui urutan atribut dan i =1
taraf atribut yang dinilai penting
oleh konsumen. Ao = Sikap terhadap suatu objek
bi = Kekuatan kepercayaan
Atribut buah-buahan yang diguna- bahwa objek tersebut
kan dalam penelitian ini terdiri dari: memiliki atribut I
(1) harga, (2) rasa, (3) warna, (4) ei = Evaluasi terhadap atribut I
kesegaran , (5) aroma, (6) ukuran
dan (7) kandungan vitamin. Variabel kekuatan kepercayaan (bi)
Variabel kekuatan kepercayaan (bi) diukur dengan menggunakan
diukur dengan menggunakan se- semantic-differential scale dengan
mantic-differential scale dengan skor -2 apabila konsumen menilai
skor -2 apabila konsumen menilai suatu buah memiliki atribut yang
suatu buah memiliki atribut yang sangat buruk, sampai dengan skor
sangat buruk, sampai dengan skor +2 apabila konsumen menilai buah
+2 apabila konsumen menilai buah memiliki atribut yang sangat bagus
memiliki atribut yang sangat bagus. Variabel evaluasi (ei) diukur
Menurut Engel et al (1993), model dengan menggunakan semantic-
Fishbein menggambarkan bahwa differential scale dengan skor -2
sikap konsumen terhadap sebuah apabila konsumen menilai suatu
produk atau merek sebuah produk atribut sangat tidak penting
ditentukan oleh dua hal, yaitu : 1). baginya, sampai dengan skor +2
Kepercayaan terhadap atribut yang apabila konsumen menilai suatu
dimiliki produk atau merek atribut sangat penting baginya.
(komponen bi) dan 2). Evaluasi
pentingnya atribut dari produk Untuk menganalisis daya saing
tersebut (komponen ei). Alasan produk buah-buah lokal terhadap
penggunaan model sikap Fishbein buah impor diguankan metode
ini adalah : deskripsi analitis. Pada hakekat-
a. Model ini dapat mengungkap nya suatu komoditas dikatakan
evaluasi konsumen terhadap memiliki daya saing manakala
atribut-atribut yang melekat memiliki harga jual yang bersaing
pada produk berdasarkan kepa- dan mutunya baik. Deskripsi
da evaluasinya terhadap banyak diarahkan untuk memahami daya
atribut yang dimiliki oleh obyek saing dengan cara membanding-
tersebut. kan nilai perilaku (sikap) konsu-
b. Selanjutnya juga dapat mendes- men, yang menjelaskan mana
kripsikan nilai sikap konsumen diantara produk buah lokal dan
terhadap multiatribut tersebut. buah impor yang memperoleh nilai
c. Hasil analisis dari masing- sikap atribut yang lebih tinggi. Nilai
masing merek atau asal produk sikap atribut yang lebih tinggi
juga dapat dibandingkan, menunjukkan daya saing keung-

Jurnal Agribisnis Perdesaan ~ 302 ~ Volume 02 Nomor 04 Desember 2012


Kajian Preferensi Konsumen….

gulan kompetitif (competitive Penentuan Skor Evalusi


advantage) yang lebih tinggi.
Artinya buah yang dikatakan lebih Skor evaluasi diperoleh dengan
unggul atau buah yang dinilai me- cara konsumen diminta untuk
miliki daya saing adalah buah memberikan penilaian mengenai
yang lebih diminati/dipilih konsu- harga, kemasan, aroma, dan rasa
men. Deskripsi ini menggunakan setelah mereka membeli dan
metode tabulasi dengan meng- menggunakan produk buah-
gunakan bahan yang diperoleh buahan lokal (Lampiran 2).
dari hasil analisis sikap keper-
cayaan konsumen. Hasil Analisis evaluasi dan
kepercayaan Multiatribut Model
Hasil dan Pembahasan fishbein yang telah dilakukan
menghasilkan data seperti
Analisis Atribut-Atribut Lampiran 3
Utama Yang Menjadi Pilihan
Konsumen Dalam Memilih Prefensi Konsumen Terhadap
Buah- Buahan Lokal Atribut Buah Pisang

Urutan penilaian relative tingkat


Penilaian Responden
kepentingan atribut buah dapat
Terhadap Atribut Buah- dijadikan unsur indikasi urutan
buahan Lokal atribut yang mempengaruhi kon-
sumen dalam membeli buah. Dari
Penilaian responden terhadap hasil analisis diperoleh peringkat
harga, rasa, warna,kesegaran, nilai kepentingan untuk buah
aroma, ukuran dan kandungan pisang secara berurutan adalah:
vitamin menggunakan skala anta- kandungan vitamin dengan nilai
ra -2 hingga +2. Hal ini dimak- kepentingan 1,35 , rasa buah
sudkan untuk penyesuaian pada dengan nilai kepentingan 1,28,
pembentukan skala Fishbein pada kesegaran dengan nilaia kepen-
metode analisis kuantitatif selan- tingan 1,20 dengan prefensi atau
jutnya. tingkat kepentingan yang sangat
tinggi.
Menentukan Skor
Kepercayaan Sedangkan untuk atribut , aroma,
ukuran , harga dan warna konsu-
Skor kepercayaan diperoleh deng- men mempercayai atribut tersebut
an cara responden diminta pen- ada dalam buah pisang dengan
dapatnya mengenai harga, rasa, tingkat kepentingan yang tinggi.
warna,kesegaran, aroma, ukuran Artinya, konsumen akan memper-
dan kandungan vitamin buah- timbangkan faktor kandungan vita-
buahan lokal sebelum mereka min terlebih dahulu ketika akan
membeli dan menggunakan pro- membeli buah pisang kemudian
duk tersebut (Lampiran 1). faktor rasa buah, kesegaran, aro-
ma, ukuran , harga dan warna.\

Jurnal Agribisnis Perdesaan ~ 303 ~ Volume 02 Nomor 04 Desember 2012


Kajian Preferensi Konsumen….

Preferensi Konsumen alasan memilih buah pepaya


Terhadap Atribut Buah Jeruk (1,59). Buah pepaya yang segar
(1,52) dan ukuran yang besar
Hasil analisis model atribut (1,26) juga merupakan atribut yang
fishbein untuk data gabungan dianggap sangat penting bagi
menunjuickan bahwa respanden responden. Sedangkan atribut har-
secara keselumihan menyukai ga (0,90) dan warna (0,62)
buah jeruk yang manis dengan dianggap cukup penting penting
tingkat kepentingan sangat tinggi bagi responden namun tidak
yaitu 1,72 . Untuk kesegaran merupakan atribut utama yang
buah konsumen menganggap dipilih oleh responden. Atribut
faktor tersebut sangat penting bagi aroma buah pepaya (0,48) juga
buah jeruk dengan nilai kepen- dianggap responden tidak terlalu
tingan 1,72, dan atribut kan- berpengaruh dalam keputusan
dungan vitamin yang banyak juga responden untuk membeli dan
dipercaya konsumen ada pada mengkonsumsi buah pepaya.
buah jeruk lokal dengan nilai sikap
dan kepercayaan 1,36. Sedang- Daya Saing Buah- Buahan
kan atribut aroma (1,03), harga Lokal Dengan Buah Import
(0,95), dan ukuran (0,82) diang-
gap konsumen penting dan Dari hasil analisis multiatribut ini
menempati peringkat selanjutnya didapatkan hasil bahwa ternyata
dari urutan atribut buah pisang buah lokal mempunyai daya
yang dipilih oleh konsumen. saing yang lebih rendah diban-
dingkan dengan buah import.
Sementara atribut warna jeruk Hasil uji didapatkan bahwa ana-
(0,52) tidak terlalu dianggap lisis sikap kepercayaan konsu-
penting bagi konsumen karena men terhadap multiatribut pro-
pada umumnya jeruk lokal baik duk buah yang menunjukkan
yang mentah ataupun yang bahwa buah lokal memperoleh
matang biasanya berwarna hijau total skor yang lebih rendah
dan perbedaannya tidak terlalu (7,80) meskipun dengan selisih
mencolok . yang tipis dibanding buah import
(8,48). Hal ini memperlihatkan
Preferensi Konsumen bahwa buah lokal belum memi-
Terhadap Atribut Buah liki daya saing yang lebih unggul
Pepaya dibandingkan buah import.

Dari hasil analisis multiatribut Lampiran 4 memperlihatkan


model fishbein menunjukkan bah- bahwa 5 dari 7 atribut buah lokal
wa faktor kandungan vitamin yang kalah bersaing dibandingkan
banyak (1,68) pada buah pepaya buah impor. Namun demikian
membuat responden memilih ada beberapa atribut produk
membeli buah tersebut. Atribut ra- buah impor kalah dengan buah
sa yang manis juga dianggap domestik (lokal) yaitu atribut
responden sangat penting dalam harga dan kesegaran. Bahkan

Jurnal Agribisnis Perdesaan ~ 304 ~ Volume 02 Nomor 04 Desember 2012


Kajian Preferensi Konsumen….

pada atribut harga ini produk Saran


buah impor memperoleh skor
minus (-0,56), sedangkan buah Berdasarakan hasil penelitian,
lokal memperoleh skor 0,87, hal maka dapat dikemukakan bebe-
ini berarti bahwa konsumen rapa saran sebagai berikut :
bersikap untuk menilai jeruk
impor sebagai produk buah yang 1. Pemerintah melalui instansi
‘mahal’ dan menilai buah lokal terkait agar dapat memberi-
lebih ‘murah’. kan insentif bagi petani untuk
menghasilkan produk buah
Kesimpulan dan Saran lokal yang memiliki atribut-
atribut yang : rasanya manis;
Kesimpulan ukuran yang seragam dan
warnanya menarik dalam
Dari hasil penelitian ini diperoleh menunjang ketahanan dan
kesimpulan antara lain : keragaman pangan
1. Konsumen percaya bahwa 2. Daya saing buah lokal dapat
atribut harga, rasa, warna, ditingkatkan melalui strategi
kesegaran, aroma, ukuran dan pemasaran dan peningkatan
kandungan vitamin merupakan kualitas atribut.
salah satu faktor yang menjadi
prefensi konsumen dalam Daftar Pustaka
memilih dan mengkonsumsi
buah lokal Rangkuti, F. 2003. Measuring
2. Urutan tingkat kepentingan Customer Satisfaction,
terhadap atribut buah lokal Teknik Mengukur dan
yang dinilai konsumen adalah Strategi Meningkatkan
rasa yang manis, kesegaran Kepuasan Pelanggan plus
buah, kandungan vitamin yang Analisis Kasus PLN-JP.
tinggi, ukuran yang Gramedia Pustaka Utama.
besar,harga yang murah , Jakarta
aroma yang harum dan warna.
3. Secara umum buah impor Poerwanto, R., Susanto S., dan S.
memiliki daya saing yang Setyati, H., 2002.
lebih unggul dibandingkan Pengembangan Jeruk
produk buah lokal, dari segi Unggulan Indonesia. Ma-
rasa, warna, aroma, ukuran kalah Semiloka Nasional
dan kandungan vitamin. Pengembangan Jeruk
Sedangkan produk buah Unggulan. Bogor 10 – 11
lokal unggul dari segi harga 2002.
dan kesegaran
Kotler, P., 1 993. Manajemen
Pemasaran. Translation of
Marketing Management
Analysis, Planning, Imple-
matation, and Control.

Jurnal Agribisnis Perdesaan ~ 305 ~ Volume 02 Nomor 04 Desember 2012


Kajian Preferensi Konsumen….

Sevent Edition. Prentice Ke-lima. Alih Bahasa :


Hall International Inc. Lina Salim. Penerbit
Penerbit Fakultas Ekono- erlangga, Jakarta.
mi Universitas Indonesia.
Sumarwan, U., 1999. Mencermati
Colman D. and T. Young, 1992. Pasar Agribisnis. Melalui
Principles af agricultural Analisis Perilaku Konsum-
Economics. Markets and si dan Pembelian Buah-
Prices in Less Developed buahan. Majalah Agribis-
Countries. Department of nis, Manajemen dan Tek-
Agricultural Economics, nologi. Volume 5-No.3
University of Manchester. November 1999. Magister
Cambridge University Manajemen Agribisnis,
Press. Institut Pertanian Bogor
(IPB)
Mowen, JC. dan M. Minor, 2002.
Perilaku Konsumen. Edisi

Jurnal Agribisnis Perdesaan ~ 306 ~ Volume 02 Nomor 04 Desember 2012


Kajian Preferensi Konsumen ….

Lampiran
Lampiran 1. Penentuan skor kepercayaan multiatribut

Skor Kepercayaan
No Atribut
+2 +1 0 -1 -2
1 Harga Sangat Murah Kurang mahal Sangat
Murah murah Mahal
2 Rasa Sangat Manis Hambar Masam Sangat
manis masam
3 Warna Sangat Merah/ Kurang Hijau Sangat
merah/ kuning merah/ Hijau
kuning kuning
4 Kesegaran Sangat segar Kurang layu Sangat
segar segar layu
5 Aroma Sangat Wangi Kurang busuk Sangat
Wangi wangi busuk
6 Ukuran Sangat Besar Kurang Kecil Sangat
besar besar kecil
7 Kandungan Sangat Banyak Kurang sedikit Sangat
Vitamin banyak banyak sedikit
Sumber : Pengolahan Data, 2012

Lampiran 1. Penetuan skor evalusi multiatribut

Skor Evaluasi
No Atribut
+2 +1 0 -1 -2
1 Harga Sangat Penting Kurang Tidak Sangat tidak
Penting penting penting penting
2 Rasa Sangat Penting Kurang Tidak Sangat tidak
Penting penting penting penting
3 Warna Sangat Penting Kurang Tidak Sangat tidak
Penting penting penting penting
4 Kesegaran Sangat Penting Kurang Tidak Sangat tidak
Penting penting penting penting
5 Aroma Sangat Penting Kurang Tidak Sangat tidak
Penting penting penting penting
6 Ukuran Sangat Penting Kurang Tidak Sangat tidak
Penting penting penting penting
7 Kandungan Sangat Penting Kurang Tidak Sangat tidak
Vitamin Penting penting penting penting
Sumber : Pengolahan Data, 2012

Jurnal Agribisnis Perdesaan ~ 307 ~ Volume 02 Nomor 04 Desember 2012


Kajian Preferensi Konsumen ….

Lampiran 3. Hasil analisis evaluasi dan kepercayaan konsumen terhadap


multiatribut buah-buhan lokal

Sikap
Evaluasi Kepercayaan Kepercayaan
Atribut Penilaian
(ei) (bi) Terhadap Atribut
(ei x bi)
Buah Pisang :
Harga 0,95 0,80 0,76 Tinggi
Rasa 1,35 0,95 1,28 Sangat tinggi
Warna 0,65 0,95 0,61 Tinggi
Kesegaran 1,15 1,05 1,20 Sangat tinggi
Aroma 0,90 1,10 0,99 Tinggi
Ukuran 1,25 0,75 0,94 Tinggi
Kandungan 1,35 1,00 1,35 Sangat tinggi
Vitamin
Buah Jeruk:
Harga 1,05 0,90 0,95 Tinggi
Rasa 1,40 1,35 1,89 Sangat tinggi
Warna 0,65 0,80 0,52 Sedang
Kesegaran 1,50 1,15 1,72 Sangat tinggi
Aroma 0,90 1,15 1,03 Tinggi
Ukuran 1,10 0,75 0,82 Tinggi
Kandungan 1,30 1,05 1,36 Sangat tinggi
Vitamin
Buah Pepaya:
Harga 1,00 0,90 0,90 Tinggi
Rasa 1,45 1,10 1,59 Sangat tinggi
Warna 0,65 0,95 0,62 Tinggi
Kesegaran 1,45 1,05 1,52 Sangat tinggi
Aroma 0,80 0,65 0,48 Sedang
Ukuran 1,40 0,90 1,26 Sangat tinggi
Kandungan 1,40 1,20 1,68 Sangat tinggi
Vitamin
Sumber : Data Primer, 2012

Jurnal Agribisnis Perdesaan ~ 308 ~ Volume 02 Nomor 04 Desember 2012


Kajian Preferensi Konsumen ….

Lampiran 4. Hasil analisis sikap konsumen terhadap multiatribut produk


buah lokal dan buah impor

Sikap Kepercayaan Terhadap. Atribut (rata-rata)


Atribut Rata-rata(rata-rata)
Lokal Impor
Harga 0,87 -0,56
Rasa 1,58 1,61
Warna 0,58 0,62
kesegaran 1,48 0,93
aroma 0,83 1,46
ukuran 1,00 1,65
KandunganVitamin 1,46 1,67
Total = 7,80 8,28
Sumber : Data Primer, 2012

Jurnal Agribisnis Perdesaan ~ 309 ~ Volume 02 Nomor 04 Desember 2012

Anda mungkin juga menyukai