PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN SAYURAN DI PASAR
KEPUH KABUPATEN KUNINGAN
Oleh : Yoyo Sunaryo N
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik konsumen
pembelian sayuran, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian sayuran. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 21 Juli – 02 Desember 2014, di Pasar Kepuh Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Teknik penelitian yang digunakan adalah survey deskriptif. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampel non peluang dengan metode convenience sampling atau accidental sampling (teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan). Objek penelitian adalah konsumen yang sedang membeli, telah membeli sayuran. Analisis data yang digunakan adalah analisis faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa :1) Karakteristik konsumen yang membeli sayuran di Pasar Kepuh Kabupaten Kuningsn sebagian besar adalah perempuan dengan persentase (90%), usia antara 42–51 tahun (40%), berstatus telah menikah (95%), dengan jumlah anggota keluarga 3–5 orang (87,5%), tingkat pendidikan sebagian besar SMA (45%), jenis pekerjaan sebagai ibu rumah tangga (50%), dan jumlah pendapatan Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000 (60%), pengeluaran per bulan untuk membeli sayuran berkisar antara Rp. 100.000 – Rp. 200.000 (85%). 2) Hasil analisis faktor – faktor yang mempunyai pengaruh yang nyata terhadap keputusan pembelian sayuran adalah : a. Faktor lingkungan (budaya, kelas sosial, keluarga) dengan kategori sedang, faktor perbedaan individu (sumber daya konsumen, motivasi, pengetahuan) dengan kategori sedang, dan faktor pengaruh psikologi (pengolahan informasi, pembelajaran) dengan kategori tinggi. b. Penilaian atribut sayuran dan pasar (harga, kualitas, jenis sayuran, lokasi pasar, dan kemudahan memperoleh) dengan kategori tinggi. Dengan variabel yang memiliki pengaruh tertinggi terhadap keputusan pembelian adalah lokasi pasar, harga sayuran, pengetahuan, dan pembelajaran. Kata Kunci : Perilaku Konsumen, Pembelian, Sayuran, Analisis faktor. ABSTRACT
This study aimed to investigate the characteristics of consumers purchase
vegetables, and the factors that influence consumer decisions in the purchase of vegetables. The research took place from May 21 to June 2, 2013, at Market Village Kepuh District Kuningan city, West Java Province. Techniques used in this study was descriptive survey. Determination of the samples was done by using a sample of non odds with convenience sampling method or accidental sampling (sampling technique based on chance). Object of research is that consumers are buying, have bought vegetables. Data analysis is the analysis of factors The results showed that : 1) Characteristics of consumers who buy vegetables in the market Kepuh Cirebon mostly women with a percentage (90%), aged between 42–51 years (40%), married status (95%), with the number of family members 3-5 people (87.5%), education level of most of the SMA (45%), type of work as housewives (50%), and total revenues of Rp. 1,000,000 - Rp. 2,000,000 (60%), spending per month to buy vegetables ranged between Rp. 100,000 - Rp. 200,000 (85%). 2) Based on the results of factor analysis, factors - factors that have a significant influence on purchasing decisions vegetables are: a. Environmental factors (culture, social class, family) to the medium category, individual difference factors (consumer resources, motivation, knowledge) with the medium category, and the influence of psychological factors (information processing, learning) with high category. b. Assessment attributes and market vegetables (prices, quality, vegetables sort, market location, and ease of obtaining) the high category. With variables that have the highest influence on purchasing decisions is the location of the market, the price of vegetables, knowledge, and learning. Keywords : Consumer Behavior, Purchase, Vegetables, factor analysis. PENDAHULUAN didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan Masyarakat di Kabupaten penentuan kegiatan – kegiatan Kuningan khususnya, Jawa Barat tersebut. Umumnya adalah komunitas Pemahaman terhadap masyarakat pemakan sayuran yang perilaku konsumen juga berarti cukup tinggi jika dibadingkan mengetahui siapa dan bagaimana dengan masyarakat Indonesia karakteristik serta keinginan lainnya. Ini dapat dilihat dari konsumen. Prioritas utama yang kebiasaan makan, porsi sayuran menjadi pertimbangan konsumen dalam bentuk olahan atau sayuran dalam melakukan pembelian, yaitu mentah (lalaban) dengan sambal mutu dan harga suatu produk. khas yang diolah sendiri. Tingkat pendidikan dan pengetahuan Disisi lain kesadaran yang semakin baik juga menjadi masyarakat tentang makakan bergiz,i faktor yang mempengaruhi perilaku berdampak pada peningkatan pembelian. Kebutuhan dan keinginan terhadap komoditas sayuran baik konsumen dapat dipelajari melalui kuantitas maupun kualitasnya, proses keputusan pembelian. karena itu harus dikembangkan Berdasarkan uraian di atas, menjadi komoditas agribisnis dalam penulis tertarik untuk mengetahui rangka memanfaatkan peluang dan lebih jauh mengenai faktor-faktor keuntungan komparatif (Zahmani, yang mempengaruhi perilaku 2004). konsumen dalam pembelian sayuran Hasil survey pendahuluan di Harjamukti. menunjukan bahwa produk sayuran semakin tersedia di berbagai tempat METODE PENELITIAN berbelanja. Baik pasar modern maupun pasar tradisional. Jenis Penelitian ini dilakukan di sayuran yang disajikan, sangat pasar Kepuh Kabupaten Kuningan.. berfariasi dan beraneka ragam Pemilihan lokasi dilakukan secara sayuran. Di pasar tradisional harga sengaja (purposive) dengan cukupnya cukup terjangkau terutama pertimbangan bahwa pasar tersebut untuk masyarakat menengah merupakan pasar yang berada di kebawah, sedangkan di outlet-outlet pusat Kota Kuningan dan merupakan dengan kemasan yang baik, harganya salah satu pasar yang dikelola agak tinggi. langsung oleh pemda setempat Karakteristik konsumen yang Responden dalam penelitian heterogen baik dari aspek ekonomi, ini ditetapkan dengan menggunakan sosial, dan budaya. Tingkat ekonomi teknik sampel non peluang, dengan masyarakat yang berbeda metode convenience sampling atau memberikan pengaruh dalam accidental sampling yang merupakan perubahan perilaku konsumen. teknik pengambilan sampel Menurut Kotler (2009) perilaku berdasarkan kebetulan. Responden konsumen merupakan kegiatan – yaitu seseorang bisa dijadikan kegiatan individu yang secara sampel bila dipandang cocok sebagai langsung terlibat dalam hal sumber data (Sugiyono, 2005). mendapatkan dan mempergunakan Pengambilan sampel untuk barang dan jasa, termasuk besarnya populasi tidak diketahui, besarnya, tapi akan ditetapkan di lapangan apabila sudah dipandang keinginan makan jenis sayuran cukup sebagai suatu penelitian. tertuntu. Meraka adalah yang sedang belanja sayuran atau sudah belanja sayuran c. Status Pernikahan Data primer, diperoleh Berdasarkan hasil penelitian, melalui wawancara secara langsung responden yang sudah menikah dengan konsumen menggunakan sebanyak 24 orang (95%), dan yang daftar pertanyaan (kuisioner). Data belum menikah 1 orang (5%). Anak- sekunder diperoleh dari studi anak perempuan yang balum nikah kepustakaan (buku, jurnal, hasil belanja sayuran, karena disuruh oleh penelitian terdahulu), studi data dan ibunya sekalin pulang sekolah. dokumen dari berbagai instansi dan d. Jumlah Anggota Keluarga lembaga yang terkait dengan Berdasarkan hasil penelitian penelitian. jumlah anggota keluarga responden Menggunakan analisis berjumlah antara 3 - 5 orang 21 deskriptif untuk menggambarkan responden (85 %), kemudian dengan karakeristik konsumen berdasarkan jumlah anggota keluarga 1 – 2 orang umur, tingkat pendidikan, tingkat 2 responden (7 %), dan dengan pendapatan, jenis pekerjaan, gender, jumlah anggota keluarga lebih dari 5 dan menggambarkan proses orang lebih sebanyak 3 responden (8 keputusan konsumen dalam %). pembelian sayuran. Untuk mengetahui faktor – e. Tingkat Pendidikan faktor yang mempengaruhi Tingkat pendidikan setingkat konsumen dalam keputusan SD 6 orang (25%), setara SLTP 4 pembelian sayuran, dalam bentuk orang (17 %), lulusan setara SLTA data ordinal dan dianalisis dengan sebanyak 11 orang (45%), dan menggunakan analisis faktor. tingkat lulusan Sarjana/Diploma 4 orang (13 %). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN f. Tingkat Pendapatan Pendapatan per kapita/ bulan Karakteristik Umum Responden dengan kisaran Rp. 1.000.000 – a. Usia 2.000.000 sebanyak 15 responden Usia responden antara 42 s/d 51 (60%), kurang dari Rp 1.000.00 tahun berjumlah 10 orang (40%), sebanyak 9 responden (35 %), dan kisaran lebih dari Rp. 2.000.000 usia 52 s/d 60 tahun 8 orang sebanyak 1 responden ( 5%).. (30%), usia 33 s/d 41 tahun 6 Dengan pendapatan pendapatan orang (25%), dan unsia 23 s/d 32 tertinggi responden Rp. 3.000.000, tahun 3 orang (5%). pendapatan terendah Rp. 600.000.
b. Gender g. Pengeluaran Untuk Membeli
Konsumen perempuan Sayuran sebanyak 22 orang (90%) dan Pengeluaran per kapita/ bulan selebihnya 3 orang (10%) laki-laki. untuk membeli sayuran Rp. 100.000 sedang bapak-bapak karena ada – 200.000 sebanyak 34 orang (85%), pengeluaran kurang dari Rp. 100.000 sebanyak 3 orang (7,5%), dan pengeluaran lebih dari Rp. 200.000 sebanyak 12 orang (48 %), saudara sebanyak 3 orang (7,5%). Dengan 10 orang (40 %), mendapatkan pengeluaran per bulan tertinngi Rp. informasi dari teman 3 orang (14 %), 250.000, pengeluaran terendah Rp. dan yang memperoleh informasi 72.000, dan rata – rata pengeluaran mengenai keberadaan dari per bulan untuk membeli sayuran pedagang / penjual tidak ada (0%). Rp. 153.550. d. Pemilihan Tempat Pembelian h. Pekerjaan Pemilihan lokasi di pasar Status ibu ibu rumah tangga kepuh dengan pertimbangan harga sebanyak 15 orang (60%), bekerja sebanyak 24 orang (60 %), dengan sebagai wiraswasta 5 orang (20 %), pertimbangan pelanggan sebanyak bekerja sebagai pegawai swasta 3 26 orang (65 %), dengan orang (12%), bekerja sebagai PNS 1 pertimbangan banyak varian sayuran orang (4 %), dan lainnya (buruh, dan sebanyak 29 orang (72,5 %) dengan pembantu rumah tangga) 1 orang pertimbangan manajemen pasar (4%). sebanyak 18 orang (45 %). Proses Keputusan Pembelian e. Evaluasi Setelah Pembelian Sayuran Tanggapan responden pasca pembelain sayuran di pasar kepuh a. Pengenalan Kebutuhan menyatakan puas, ditinjau dari Responden membeli sayuran berbagai aspek harga, jenis, tempat, karena mengetahui kandungan kemudahan mapun manajemen pasar. vitamin yang terdapat dalam sayuran sebanyak 19 orang (76 %), yang Analisis Faktor – Faktor yang beranggapan biasa saja sebanyak 5 Mempengaruhi Keputusan orang (20 %), dan yang beranggapan Pembelian sama saja dengan makanan lain 1 orang (4 %). dan pengambil Dari 13 variabel faktor proses keputusan dalam pembelian sayuran keputusan pembelian sayuran, tebanyak yaitu oleh istri sebanyak 21 dikelompokan menjadi 3 faktor. yang orang (87,5%). pengaruh nyata terhadap keputusan pembelian sayuran dengan nilai b. Pencarian Informasi factor loading antara 0,47 – 0,92 Sumber informasi responden tentang sayuran yang diperoleh dari 1) Faktor 1. Faktor komponen kerabat/tetangga/saudara sebanyak pertama yang mempengaruhi 12 orang (48 %), saudara 10 orang keputusan pembelian sayuran (40 %), mendapatkan informasi dari segar terdiri dari variabel teman 3 orang (14 %), dan yang pengetahuan dengan katagori memperoleh informasi mengenai tinggi (0,81), pembelajaran keberadaan dari pedagang / penjual dengan kategori tinggi (0,76), tidak ada (0%) budaya kategori sedang (0,70), pengolahan informasi kategori c. Proses Pembelian sedang (0,70), kemudahan memperoleh dengan kategori Responden melakukan sedang (0,69), jenis sayuran pembelian sayuran dengan kategori sedang (0,67), motivasi pertimbangan lokasi/ tempat tinggal kategori sedang (0,63), sumber daya konsumen kategori sedang pembelian sayuran di Pasar Kepuh (0,50), dan kelas sosial termasuk adalah lokasi pasar dengan factor kedalam kategori sedang (0,47). loading 0,92, harga sayuran 0,83, Variabel yang memiliki pengaruh pengetahuan 0,81, dan pembelajaran tertinggi dalam keputusan 0,76. pembelian sayuran adalah pengetahuan, dan pembelajaran KESIMPULAN DAN SARAN dengan nilai factor loading 0,81, Kesimpulan dan 0,76. 2) Faktor 2. Faktor komponen ini 1. Karakteristik konsumen yang mencakup tiga variabel yaitu membeli sayuran di Pasar Kepuh harga sayuran dengan kategori dipengauhi oleh faktor tinggi (0,83), keluarga kategori pelanggan, harga, varian sedang (0,61), dan kualitas sayuran, layanan, kedekatan dan sayuran kategori sedang (0,60). manajemen pasar Variabel yang memiliki pengaruh a. Hasil analisis faktor, faktor – tertinggi dalam keputusan faktor yang mempunyai pembelian sayuran pada faktor 2 pengaruh Faktor lingkungan adalah harga sayuran dengan (budaya, kelas sosial, keluarga), nilai factor loading 0,83. faktor perbedaan individu 3) Faktor 3. Faktor komponen ini (sumber daya konsumen, mencakup variabel lokasi pasar motivasi, pengetahuan) dengan dengan nilai faktor loading 0,92 kategori sedang, dan faktor dengan kategori tinggi. pengaruh psikologi (pengolahan faktor-faktor yang informasi, pembelajaran) dengan kategori tinggi. mempengaruhi keputusan pembelian b. Penilaian atribut sayuran dan sayuran, faktor pengaruh lingkungan pasar (harga, kualitas, jenis termasuk ke dalam kategori sedang sayuran, lokasi pasar, dan (0,59) dengan variabel budaya kemudahan memperoleh) (0,70), kelas sosial (0,47), keluarga dengan kategori tinggi. (0,61). Faktor perbedaan individu Dengan variabel yang termasuk ke dalam kategori sedang memiliki pengaruh tertinggi (0,65) dengan variabel sumber daya terhadap keputusan konsumen (0,50), motivasi (0,63), pembelian adalah lokasi dan pengetahuan (0,81). Faktor pasar, harga sayuran, pengaruh psikologi termasuk ke pengetahuan, dan dalam kategori tinggi (0,73) dengan pembelajaran. variabel pengolahan informasi (0,70), dan pembelajaran (0,76). Saran Penilaian atribut sayuran dan pasar termasuk ke dalam kategori tinggi Dari hasil penelitian, maka (0,74) dengan variabel harga sayuran dapat disarankan sebagai berikut: (0,83), kualitas sayuran (0,60), jenis 1) Perlu adanya peningkatan sayuran (0,67), lokasi pasar (0,92), pengetahuan bagi konsumen dan kemudahan memperoleh (0,69). tentang fungsi dan manfaat Berdasarkan hasil analisis sayuran bagi tubuh manusia, faktor, yang memiliki pengaruh 2) Perlu adanya pembelajaran tertinggi terhadap keputusan mengenai pentingnya sayuran pada sekolah – sekolah dan Produksi Hortikultura. masyarakat umum. Jakarta. 3) Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada lokasi yang sama Engel, James F, Roger D. Blackwell, dengan waktu yang berbeda. Paul W. Miniard.1994. Perilaku Konsumen : Jilid 1. Binarupa Aksara. Jakarta Barat. DAFTARA PUSTAKA Euis Dasipah, Haris Budiyono, A Wahid Muhaimin. 2010. “ Perilaku Meilan Julaeni. 2010. Konsumen Dalam Pembelian Analisis Perilaku Konsumen Teh Rosella di Kota Malang”. Dalam Pembelian Produk Vol. 18 No. 2 Sayuran di Pasar Modern Kota Bekasi. Jurnal Ahmadi Rohani. 1999. “ Pengelolaan Agribisnis dan Pasar”. Rineka Cipta. Jakarta. Pengembangan Wilayah. Vol. Badan Litbang, Departemen 1. No. 2. Pertanian RI. 2006. “Rencana Fandy Tjiptono. 2000. Manajemen Strategi Badan Penelitian dan Jasa. Penerbit Andi Pengembangan Pertanian. Yogyakarta. Dalam http : // agribisnis.deptan. go.id/. Singgih Santoso. 2002. “Statistik Jakarta. Diakses tanggal 10 Multivariat”. PT. Elex Media April 2013. Komountindo. Jakarta Deni Mukbar. 2007. Denyut Usaha Kecil di Pasar Tradisional Dalam Himpitan Hipermarket. Jurnal analisis social. Dewi Tresnawati. 2007. “Analisis Penelitian Mutu dan Proses Keputusan Pembelian Konsumen Produk pertanian Segar di Kota Bogor (Kasus Pasar Modern, Pasar Tradisional, dan Pedagang Keliling). Departemen Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor. Direktorat Jenderal Hortikultura. 2011. Nilai Produk Domestik Bruto Komoditas Hortikultura Indonesia. Direktorat Jenderal Bina